RESPONS REMAJA PEDESAAN TERHADAP SINETRON
TELEVISI
(Kasus Remaja Kampung Dukuh Wiru Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupatcn Brebes, Propinsi Jawa Tengah)
Oleh ABDUL ROJAT
A09495042
JURUSAN ILIVIU-ILIVIU SOSIAL EKONOIVII PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2001
RINGKASAN
ABDUL ROJAT. RESPONS REMAJA PEDESAAN TERlIADAP SINETRON TELEVISI. Kaslls Remaja Kampllng Dllkuh Wiru Desa Pruwatan Kecamatan Bllmiayu Kabupaten Brebes Propinsi J awa Tengah. (di bawah bimbingan YUSALINA).
Televisi merupakan media komunikasi mass a yang memiliki keunggulan karakteristik, yaitu mampu menyampaikan pesan secara audio-visual (Effendi, 1984) dan dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa mengenal batas-batas perbedaan. Pokok acara televisi hanya memuat bentuk-bentuk pengajaran (pendidikan), informasi dan hiburan. Namun, dalam pelaksanaannya fungsi hiburan lebih diutamakan oleh media televisi. Fungsi hiburan tersebut dikemas dalam paket musik, sinetron komedi, kuis dan film (Kuswandi, 1996). Sampai saat ini, sinetron masih menjadi maskot aeara televisi hal ini disebabkan: (1) lsi pesan sinetron sesuai real it as sosial pemirsa (2) lsi pesan sinetron mengandung eenninan tradisi nilai luhur dan budaya masyarakat (pemirsa), dan (3) lsi pesan sinetron lebih banyak menyangkut permasalahan atau persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat (Kuswandi, 1996). Selain hal tersebut, Malna (1998) menyebutkan bahwa sinetron sebagai acara hiburan televisi menarik untuk ditonton karena: (1) Adanya kesesuaian antara tema eerita dan isi eerita (2) Penempatan tokoh-tokoh pemeran yang sesuai dengan eerita dalam sinetron (3) Ide cerita dalam sinetron cukup rasional (4) Setting cerita yang sesuai isi eerita, dan (5) durasi atau waktu tayang yang tepat dengan aktifitas penonton.
Tokoh komunikasi Marshal Me Luhan yang dikutip Kuswandi (1996) menyatakan media televisi menuntut partisipasi penontonnya, sehingga apapun yang ditayangkan televisi dapat menimbulkan reaksi dari penonton. Pendapat Postman (1995) bahwa orang yang setiap hari menghabiskan beberapa jam di depan layar televisi umumnya ingin dihibur, tetapi bukan berarti mereka tidak mau bela jar, justru mereka belajar dari para tokoh yang mereka tonton. Lebih khusus Hofmann (1999) menyatakan bahwa sekarang ini opini anak-anak dan remaja tidak lagi di bentuk oleh guru disekolahnya, melainkan oleh tayangan televisi yang ternyata jauh lebih mengesankan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons remaja pedesaan terhadap tema sinetron, tokoh pemeran, rasionalitas eerita, setting eerita, dan waktu tayang sinetron. Penelitian ini dilakukan di Kampung Dukuh Wiru Desa Pruwatan di Kabupaten Brebes, Jawa tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data kualitatif diperoleh dengan melakukan wawaneara mendalam dengan 30 orang responden remaja yang dipilih seeara sengaja. Data primer diperoleh dari hasil wawaneara, sedangkan data skunder diperoleh dari kant or Desa Pruwalan.
Remaja seeara umum memberikan respons positif lerhadap lema sinetron yang ditayangkan stasiun ReTI dan Indosiar. Menurut mereka tema sinetron yang ditontonnya ada kaitannya dengan aktivitas sekolah. Respons remaja terhadap tokoh pemeran sebagian besar menilai baik, mereka mengaku dapal belajar eara bicara, berpakaian, cara berjalan dan cara mengambil keputusan dari tokoh idolanya. Terhadap rasionalitas cerita
sinetron, berdasarkan atas kebenaran cerita, daya imajinasi dan alur cerita sinetron, tanggapan remaja beragam. Akan tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa mereka memberikan respons positif terhadap rasionalitas cerita sinetron. Lokasi shooting, lighting yang baik dalam cerita sinetron, kostum pemain dan ilustrasi musik yang pas menurut remaja, sebagai alasan remaja untuk memberikan respons baik terhadap setting cerita sinetron yang mereka tonton. Remaja memberikan respons baik terhadap waktu tayang sinetron. Mereka tidak keberatan dengan jam tayang sinetron yang sedilng berlangsung.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa remaja pada tiap masanya menilai sinetron yang mereka tonton di stasiun RCTI dan Indosiar berdasarkan tema sinetron yang disukai, tokoh pemeran, rasionalitas cerita, setting cerita. dan waktu tayang sinetron, secara umun memberikan respons positif. Alasan mereka merespons positif dikarenakan:
(1) Tema sinetron yang mereka tonton berhubungan dengan aktifitasnya (sekolah), (2) Remaja dapat belajar berbicara, berpakaian dan berhias dari para tokoh pemain, (3) Dapat menghibur diri, (4) Mampu mengembangkan imajinasi penonton dan (5) Tidak menggangu kegiatan sekolah.
RESPONS REMAJA PEDESAAN TERI-IADAP SINETRON
TELEVISI
(Kasus Remaja Kampung Dukuh Wiru Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah)
Oleh ABDUL ROJAT
A09495042
SKRIPSI
Sebagai Salah Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERTANIAN
Pad a
Fakultas Pertanian Institut Pcrtanian Bogor
JURUSAN lLMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2001
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH OLEH SIAPAPUN DAN PADA PERGURUAN TINGGI ATAU INSTITUSI MANAPUN.
Bogol', Agustus 2001
Abdul Rojat A09495042
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa Ski psi yang disusun oleh : Nama mahasiswa: Abdul Rojat
Nomor Induk A09495042
Judul Respons Remaja Pedes'aan Terhadap Sinetron Televisi (Kasus Remaja Kampllng Dukuh Wiru, Desa Pruwatan,
Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes Propinsi Jawa Tengah) Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sajana Pertanian pada Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor.
Tanggal Lulus:
Bogor, Agustlls 200 I Menyetujlli, Dosen Pembimbing
Dra. Yusalina, Msi NIP 131 914523
RIWAYAT HIDUP
Abdul Rojat, lahir di Brebes pada tanggal 03 Maret 1975. Penulis adalah anak keenam dari tujuh bersaudara, dari pasangan bapak Sahroni dan ibu Daryunah. Pada tahun 1989 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri II Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kemudian pada tahun 1992 menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Bumiayu Kabupaten Brebes, dan pada tahun 1995 menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Bantar Kawung Brebes. Penulis diterima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1995 melalui jalur UMPTN (Ujian Masulc Perguruan Tinggi Negeri) pada Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Elconomi Pertanian,. Fakultas Pertanian.
Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi lcem~siswaan seperti Unit Aktifitas Khusus Pramuka dan Koperasi mahasiswa (KOPMA) IPB. Selain itu penulis aktif di organisasi lcepemudaan dan organisasi daerah.
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah kepada penulis, sehingga dapat menghasilkan sebuah tulisan ilmiah dengan judul Respons Remaja Pedesaan Terhadap Sinetron Televisi.
Tulisan ini dimaksudkan untuk melihat respons remaja terhadap salah satu paket acara hiburan televisi yaitu sinetron yang di tayangkan oleh stasiun RCTI dan Indosiar. Selain itu penulisan ini ditujukan untuk menyalurkan ketertarikan penulis terhadap mata kuliah Komunikasi Massa. Namun keterbatasan Waktu, tenaga dan informasi sehingga penulisan ini masihjauh dari kesempurnaan.
Penulis menyadari bahwa untuk mencapai kesempurnaan tulisan ini dibutuhkan partisifasi dari berbagai pihak, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan penulis terima sebagai masukan. Akhirnya penulis berharap bahwa tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Bogor, Agustus 200 1
UCAPAN TERIMA KASIII
Dalam proses sampai terwujudnya tulisan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:
l. Bapak dan Ibu tercinta di rumah, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada penulis yang tidak mungkin dapat ternilai oleh materi.
2. Dra. Yusalina, Msi selaku dosen pembimbing, alas segala bimbingan, arahan, waktu dan kesabarannya
3. Ir. Dwi Sadono, MSi terima kasih alas kesediaannya selaku moderator 4. Ir. Ivanovich Agusta, MSi selaku dosen Penguji Utama
5. Ir. Saharuddin selaku dosen Penguji KOl11isi Pendidikan
6. Suryana Miharja, teril11a kasih atas masukan yang diberikan dalam kapasitasnya sebagai pembahas
7. Kepala Desa dan Kepala Dusun III Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu atas kesediaanya membantu penulis
8. Kakak, adik dan ponakanku tercinta di rumah
9. Ris, terima kasih atas kesetiaannya l11enemani saat proses penulisan
10. Remaja Kampung Dukuh Wiru, teril11a kasih atas inforl11asi yang telah diberikan 1l. Ternan-ternan PKP yang tidak mungkin disebut satu persalu atas bantu an dan
dorongan morilnya
DAFTAR lSI KATA PENGANTAR ... . DAFTAR lSI ... . DAFT AR GAMBAR ... . ... ,', DAFTAR TABEL ... . " ... BAB I BAB II BAB III BABIV PENDAHULUAN, 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah . 1.3 Tujuan Penelitian .... 1.4 Kegunaan Penelitian . PENDEKATAN TEORITIS ... . 2.1 Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa ... .. 2.2 Fungsi Televisi ... . 2.3 Stasiun Televisi .. .' ... . 2.4 Televisi Sebagai Media Hiburan ... .. 2.5 Sinetron Televisi ... . ... . 2.6 Pengertian Respon .. .. ... . 2.7 Penge1iian Remaja ... . 2.8 Kerangka Pel11ikiran ... : ... .. ;2.9 Definisi Operasional ... .. METODOLOGI PENELlTlAN ..
3.1 Pel11ilihan Lokasi Penelitian ... .
3.2 Waktu Penelitian ... .. 3.3 Metode Penelitian ... .. ... .. 3.4 Prosedur Penentuan Responden ... .. 3.5 Teknik Pengal11bilan Data ..
3.6 Pengolahan dan Analisis Data ..
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... .
4.1 Keadaan Fisik dan Geografis ... . 4.2 Keadaan Sosial EkonoJ11i ... ..
4.2.1 KOJ11posisi Penduduk Berdasarkan Ul11ur dan Jenis KelaJ11in .... ... ... .. ... .
4.2.2 Mata Pencaharian Penduduk ... . 4.2.3 Sarana Sosial dan Perekonomian ....
4.3 Profil Responden Penelitian ... ..
111 Halaman III v v 4 5 5 6 6 9 11 12 14 17· 18 19 22 25 25 25 26 26 27 27 28 28 28 30 30 31 32
