Informasi Dokumen
- Penulis:
- Tustiyana Windiyani, M.Pd.
- Drs. Dadang Kurnia, M.Pd.
- Ratih Purnamasari, M.Pd.
- Sekolah: Universitas Pakuan
- Mata Pelajaran: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
- Topik: Profesi Kependidikan
- Tipe: buku
- Tahun: 2020
- Kota: Bogor
Ringkasan Dokumen
I. KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN
Bab ini membahas pengertian, ciri-ciri, dan pentingnya profesi kependidikan. Profesi kependidikan tidak hanya melibatkan pekerjaan sehari-hari, tetapi juga mencakup keahlian dan pendidikan yang diperlukan. Penguasaan teori dan praktik sangat penting dalam profesi ini, yang menunjukkan bahwa profesi adalah kelompok kerja dengan aktivitas berdasarkan keahlian tinggi. Pemahaman yang mendalam tentang profesi kependidikan diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk berkomitmen dalam dunia pendidikan.
1.1. Pengertian Profesi
Profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang memerlukan pendidikan keahlian tertentu. Pengertian ini menekankan bahwa tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi. Profesi membutuhkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan formal, dan harus memenuhi standar tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa profesi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
1.2. Ciri-Ciri Profesi
Ciri-ciri profesi meliputi adanya standar kerja yang jelas, lembaga pendidikan khusus, organisasi profesi, etika, dan pengakuan masyarakat. Profesi ditandai dengan komitmen terhadap layanan publik dan keahlian yang mendalam. Dengan memahami ciri-ciri ini, calon guru dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam profesi mereka dan berkontribusi secara positif dalam pendidikan.
1.3. Profesi Kependidikan
Profesi kependidikan meliputi berbagai peran dalam pendidikan, seperti guru, dosen, dan administrator pendidikan. Profesi ini menuntut keahlian dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memahami profesi kependidikan, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan diri dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik.
1.4. Profesi Keguruan
Profesi keguruan adalah bagian dari profesi kependidikan yang khusus berfokus pada pengajaran dan pendidikan. Guru harus memiliki pemahaman mendalam tentang metode pengajaran dan karakteristik peserta didik. Dengan demikian, profesi keguruan berperan penting dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas.
II. SYARAT DAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL
Bagian ini menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh guru untuk dianggap profesional. Guru profesional harus memiliki kualifikasi akademik, sertifikasi, dan kompetensi yang diperlukan. Kompetensi tersebut mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Penguasaan kompetensi ini sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
2.1. Pengertian Profesional
Kata 'profesional' merujuk pada pekerjaan yang memerlukan keahlian dan pendidikan khusus. Dalam konteks pendidikan, guru profesional adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh perundang-undangan. Hal ini menegaskan pentingnya pendidikan berkelanjutan dan pengembangan diri bagi guru.
2.2. Syarat-syarat Guru Profesional
Syarat utama untuk menjadi guru profesional meliputi kualifikasi akademik, sertifikat pendidik, dan kemampuan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Guru harus lulus dari program pendidikan yang terakreditasi dan memenuhi persyaratan kesehatan jasmani dan rohani. Hal ini penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan.
III. KEWAJIBAN, HAK DAN TUGAS UTAMA GURU PROFESIONAL
Bab ini membahas kewajiban, hak, dan tugas utama guru profesional. Guru memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membimbing siswa, serta hak untuk mendapatkan penghargaan dan perlindungan dalam melaksanakan tugasnya. Kesadaran akan kewajiban dan hak ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
3.1. Kewajiban Guru Profesional
Kewajiban guru profesional meliputi menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pengajaran, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Guru juga diharapkan untuk terus mengembangkan kompetensinya melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan. Kewajiban ini menunjukkan komitmen guru terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
3.2. Hak Guru Profesional
Guru profesional memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan atas kinerja mereka, termasuk gaji yang layak dan tunjangan. Selain itu, guru juga berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan tugasnya. Memahami hak-hak ini penting bagi guru untuk dapat menjalankan profesinya dengan baik.
3.3. Tugas Utama Guru
Tugas utama guru adalah mendidik dan membimbing siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Ini mencakup pengembangan kurikulum, pengajaran, dan penilaian. Tugas ini sangat penting dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa, serta berkontribusi pada tujuan pendidikan nasional.
IV. KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Bagian ini menjelaskan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh guru untuk mengajar secara efektif. Keterampilan ini mencakup teknik pengajaran, pengelolaan kelas, dan penggunaan media pembelajaran. Penguasaan keterampilan ini akan meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.
4.1. Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan baik. Ini mencakup kemampuan berkomunikasi, menjelaskan konsep, dan memotivasi siswa. Keterampilan ini sangat penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang positif.
4.2. Cara Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar
Menguasai keterampilan dasar mengajar dapat dilakukan melalui pelatihan, praktik, dan refleksi. Guru perlu terus belajar dan beradaptasi dengan metode pengajaran yang baru. Dengan cara ini, guru dapat meningkatkan efektivitas pengajaran dan memberikan dampak positif pada siswa.
4.3. Macam-Macam Keterampilan Dasar Mengajar
Terdapat berbagai macam keterampilan dasar mengajar, seperti keterampilan mendengarkan, berbicara, dan bertanya. Keterampilan ini membantu guru dalam berinteraksi dengan siswa dan memahami kebutuhan mereka. Dengan menguasai keterampilan ini, guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih baik.
V. KINERJA GURU
Bab ini membahas tentang kinerja guru, yang merupakan indikator keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja guru dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk beban kerja, penilaian, dan manajemen pendidikan. Memahami kinerja guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
5.1. Pengertian Kinerja Guru
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugasnya. Ini mencakup pengajaran, bimbingan, dan evaluasi. Kinerja yang baik menunjukkan komitmen guru terhadap pendidikan dan pengembangan siswa.
5.2. Beban Kerja Guru
Beban kerja guru mencakup jumlah jam mengajar, persiapan materi, dan tugas administratif. Beban kerja yang seimbang penting untuk menjaga kualitas pengajaran dan kesejahteraan guru. Memahami beban kerja ini dapat membantu dalam perencanaan dan pengelolaan waktu.
5.3. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran dan dampaknya terhadap siswa. Penilaian ini dapat dilakukan melalui observasi, umpan balik dari siswa, dan hasil belajar. Dengan penilaian yang tepat, guru dapat mengetahui area yang perlu diperbaiki.
5.4. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru meliputi lingkungan kerja, dukungan dari manajemen, dan kesempatan untuk pengembangan profesional. Memahami faktor-faktor ini penting untuk menciptakan kondisi yang mendukung kinerja guru.
5.5. Relevansi Manajemen Pendidikan dengan Peningkatan Kinerja Guru
Manajemen pendidikan yang baik dapat meningkatkan kinerja guru melalui dukungan yang tepat, pelatihan, dan sumber daya. Dengan manajemen yang efektif, guru dapat lebih fokus pada tugas pengajaran dan mencapai hasil yang lebih baik.
5.6. Program Supervisi Pendidikan Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Guru
Program supervisi pendidikan bertujuan untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya. Program ini penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan membantu guru mengatasi tantangan yang dihadapi.
VI. PENGADAAN GURU DI INDONESIA
Bagian ini membahas proses pengadaan guru di Indonesia, termasuk pendidikan calon guru dan sertifikasi. Pengadaan guru yang berkualitas sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Memahami proses ini dapat membantu dalam perencanaan pendidikan yang lebih baik.
6.1. Pendidikan Calon Guru
Pendidikan calon guru di Indonesia mencakup program sarjana dan pelatihan profesi. Calon guru harus memenuhi syarat akademik dan kompetensi yang ditetapkan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan guru yang berkualitas dan siap mengajar.
6.2. Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan
Pendidikan profesi guru pra jabatan adalah program yang diikuti oleh lulusan untuk mendapatkan sertifikasi. Program ini penting untuk memastikan bahwa guru memiliki kompetensi yang diperlukan sebelum mengajar di sekolah.
6.3. Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan
Pendidikan profesi guru dalam jabatan adalah pelatihan yang diberikan kepada guru yang sudah mengajar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru melalui pengembangan profesional berkelanjutan.
VII. SERTIFIKASI GURU
Bagian ini menjelaskan tentang sertifikasi guru, yang merupakan proses untuk memastikan bahwa guru memenuhi standar kompetensi. Sertifikasi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengakuan terhadap profesionalisme guru.
7.1. Hakikat Sertifikasi Guru
Sertifikasi guru adalah pengakuan resmi terhadap kompetensi dan kualifikasi guru. Proses ini memastikan bahwa guru memenuhi standar yang ditetapkan dan siap untuk mengajar. Sertifikasi juga memberikan jaminan kualitas bagi siswa dan orang tua.
7.2. Latar Belakang Sertifikasi Guru
Latar belakang sertifikasi guru berkaitan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sertifikasi diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme guru dan memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa.
7.3. Prosedur dan Mekanisme Sertifikasi Guru
Prosedur sertifikasi guru meliputi pendaftaran, ujian kompetensi, dan penilaian. Proses ini harus transparan dan adil untuk memastikan bahwa hanya guru yang memenuhi syarat yang mendapatkan sertifikasi.
VIII. KODE ETIK GURU
Kode etik guru adalah pedoman perilaku yang harus diikuti oleh guru dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik ini penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme guru dalam pendidikan.
8.1. Pengertian Kode Etik Guru
Kode etik guru adalah seperangkat norma dan prinsip yang mengatur perilaku guru dalam menjalankan tugasnya. Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman untuk menjaga profesionalisme dan integritas dalam pendidikan.
8.2. Tujuan Kode Etik Guru
Tujuan kode etik guru adalah untuk melindungi kepentingan siswa, menjaga hubungan baik dengan orang tua, dan meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan mengikuti kode etik, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif.
8.3. Fungsi Kode Etik Guru Indonesia
Fungsi kode etik guru Indonesia adalah untuk memberikan pedoman bagi guru dalam menjalankan tugasnya, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi guru. Kode etik ini juga membantu guru dalam menghadapi tantangan dan dilema profesional.
IX. ORGANISASI PROFESI GURU
Bagian ini membahas tentang organisasi profesi guru yang berfungsi untuk mendukung pengembangan dan kesejahteraan guru. Organisasi profesi sangat penting untuk memperjuangkan hak dan kepentingan guru dalam sistem pendidikan.
9.1. Pengertian Organisasi Profesi Guru
Organisasi profesi guru adalah wadah bagi guru untuk berkumpul, berbagi pengalaman, dan memperjuangkan kepentingan bersama. Organisasi ini berperan penting dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru.
9.2. Sejarah Singkat Organisasi Profesi Keguruan di Indonesia
Sejarah organisasi profesi keguruan di Indonesia mencakup perkembangan dari awal berdirinya hingga saat ini. Organisasi ini telah berkontribusi dalam memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
9.3. Struktur dan Kedudukan Organisasi Profesi Keguruan
Struktur organisasi profesi keguruan biasanya terdiri dari pengurus pusat dan pengurus daerah. Kedudukan organisasi ini sangat penting dalam memperjuangkan kepentingan guru di tingkat nasional dan daerah.
Referensi Dokumen
- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019