ANALISA PROFIL JARINGAN LUNAK MENURUT METODE HOLDAWAY PADA MAHASISWA FKG USU SUKU DEUTRO MELAYU
TESIS
Oleh : TJUT ROSTINA
047028009
PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2009
ANALISA PROFIL JARINGAN LUNAK MENURUT METODE HOLDAWAY PADA MAHASISWA FKG USU SUKU DEUTRO MELAYU
TESIS
Untuk memperoleh Gelar Spesialis Ortodonsia (Sp.Ort) Dalam program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Pada Fakultas Kedokteran Giigi Universitas Sumatera Utara
O l e h :
TJUT ROSTINA
047028009
PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2009
PERSETUJUAN TESIS
Judul : A
NALISA PROFIL JARINGAN MENURUT
METODE HOLDAWAY PADA MAHASISWA FKG USU SUKU DEUTRO MELAYU
Nama Mahasiswa : TJUT ROSTINA Nomor Pokok : 047028009
Program Spesilia : Ortodonsia
Proposal ini telah disetujui untuk diseminarkan
(Nurhayati Harahap, drg.,Sp.Ort (K) (Muslim Yusuf ,drg.,Sp.Ort) Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
Mengetahui, Ketua Program PPDGS-1 ortodonsia
(Nurhayati Harahap, drg.,Sp.Ort (K)
PERNYATAAN
ANALISA PROFIL JARINGAN LUNAK MENURUT METODE HOLDAWAY PADA MAHASISWA FKG USU SUKU DEUTRO MELAYU
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau duterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, September 2009
(Tjut Rostina) NIM : 0470280009
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadhirat Allah Swt atas berkat, karunia, rahmat, hidayah dan inayahNya, tulisan tesis dari hasil penelitian yang berjudul: ’’Analisa Profil Jaringan Lunak Menurut Metode Holdaway Pada Mahasiswa FKG Usu Suku Deutro Melayu’’, dapat penulis selesaikan. Tesis ini merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian Program Pendidikan Dokter Gigi Sp 1 Ortodonsia di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat:
1. Prof. dr. Chairudin P. Lubis, DTM & H., Sp. A (K), Rektor USU 2. Prof. DR Darni M.Daud, MA., Rektor Unsyiah, Banda Aceh.
3. Prof. Ismet Danial Nasution, drg.,Ph.D., Sp.Pros (K), Dekan FKG USU 4. Dr. Syahrul Sp. S., Dekan Fakultas Kedokteran dan Drg. Zaki Mubarak,
MS., Ketua Program Studi Kedokteran Gigi, FK Unsyiah, Banda Aceh.
5. Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort (K), selaku Ketua Program Pendidikan Dokter Gigi Sp1 Ortodonsia di FKG USU dan sebagai dosen pembimbing utama yang telah banyak membantu dalam penulisan tesis penelitian ini.
6. Erna Sulistyawati, drg., Sp,Ort., selaku Ketua Departemen Ortodonsia FKG USU.
7. Muslim Yusuf , drg., Sp.Ort., sebagai anggota komisi pembimbing atas bimbingan dan dukungannya dalam penyempurnaan tulisan tesis ini.
8. Ibu Amalia Oeripto,drg., MS., Sp.Ort. (K) dan bapak Ir.M.K. Bangun atas bimbingan, masukan dan dukungan dalam penyempurnaan tulisan tesis ini.
9. Seluruh staf pengajar pengajar Program Pendidikan Dokter Gigi Sp 1 Ortodonsia di FKG USU, yang telah memberi pembelajaran selama penulis mengikuti pendidikan.
10. Ayahanda almarhum Teuku Umar dan ibunda Hajjah Tjut Nyak Linggam, yang telah mendidik, membesarkan dengan kasih sayang serta ananda tercinta Sarah Soraya atas doa dan dukungannya.
11. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Sp 1 Ortodonsia di FKG USU, atas dukungan dan kebersamaannya
12. Almarhum ayah dan ibunda yang mulia Teuku Umar dan Hajjah Tjut Nyak Linggam yang telah mendidik, membesarkan dengan penuh kasih sayang dan iringan doa serta ananda tercinta Sarah Soraya atas dukukunganmu sehingga pendidikan ini selesai.
13. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu atas bantuan dan partisipasi yang tulus.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian dan tulisan ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Medan, September 2009 Penulis
(Tjut Rostina)
047028009
DAFTAR ISI
HalamanJUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PERNYATAAN... iv
KATA PENGANTAR ...………... v
DAFTAR ISI ...………... ix
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRAK ... xv
ABSTRACT... xvi
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan ... ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Hipotesa Penelitian... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2,1 Suku Deutro Melayu... 5
2.2 Radiografi Sefalometri ... 5
2.3 Struktur Jaringan Bibir... 7
2.4 Tinggi Bibir Atas dan Bawah... 8
2.5 Analisa Profil Jaringan Lunak ... 9
BAB 3. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian... 18
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 18
3.3 Populasi dan Sampel... 18
3.4 Kriteria Sampel Penelitian... 19
3.5 Alat dan Bahan ... 20
3.6 Metode Pengambilan Data... 22
3.7 Variabel Penelitian ... ... 22
3.8 Definisi Operasional... 24
3.9 Metode Pengukuran Sampel... 25
3.10 Metode Analisa Data... 25
BAB 4. HASIL PENELITIAN 4.1 Reliabilitas Pengukuran... 26
4.2 Pengukuran Profil Jaringan Lunak Menurut Metode Holdaway ... 28
BAB 5. PEMBAHASAN
5.1 Jarak Puncak Hidung ke Garis H ... 37
5.2 Kedalaman Sulkus Labialis Superior ... 38
5.3 Tebal Bibir Atas ... 38
5.4 Jarak Bibir Bawah ke Garis H ... 38
5.5 Kurvatura Bibir Atas... 39
5.6 Besar Sudut Fasial ... 39
5.7 Kedalaman Sulkus Labialis Inferior ... 39
5.8 Tebal Dagu ... 39
5.9 Strain Bibir Atas ... 40
5.10 Besar sudut H ... 40
5.11 Kecembungan skeletal ... 40
BAB 6. KESIMPULAN dan SARAN 6.1 Kesimpulan... 41
6.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA. ... 43
LAMPIRAN ………..…... 45
RIWAYAT HIDUP ………...………..…... 46
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Korelasi dan perbedaan pengukur1 dan 2 bagian I... 28
Tabel 2. Korelasi dan perbedaan pengukur1 dan 2 bagian II... 28
Tabel 3. Jarak puncak hidung ke garis H ... 30
Tabel 4. Jarak sulkus labialis superior ke garis H ... 31
Tabel 5. Jarak bibir bawah ke garis H ... 32
Tabel 6. Kurvatura bibir atas ... 33
Tabel 7. Besar sudut fasial ... 33
Tabel 8. Jarak sulkus labialis inverior ke garis H ... 34
Tabel 9. Tebal dagu ... 34
Tabel 10. Tebal bibir atas ... 35
Tabel 11. Tebal vermilion superior ... 35
Tabel 12. Besar sudut H ... 36
Tabel 13. Kecembungan wajah skeletal ... 36
Tabel 14. Perbandingan profil jaringan lunak antara Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu dengan ras Kaukasoid ... 37
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Penapakan radiografi sefalometri lateral . ... 7
Gambar 2. Proporsi tinggi bibir atas dan bawah ... 8
Gambar 3. Garis estetis Ricketts (garis E) ... 10
Gambar 4. Garis Harmoni (garis H): ... 11
Gambar 5. Tebal dan strain bibir atas ... ... 12
Gambar 6. Sudut fasial (a) dan kurvatura bibir atas ... 14
Gambar 7. Sudut H ... 15
Gambar 8. Sefalostat Yoshida Panoura 10-C ... 20
Gambar 9. Boks trasing da sefalogram lateral ... 21
Gambar10. Jangka geser ... 21
Gambar11.Contoh trasing pada subjek penelitian ... 37 Gambar12. Perubahan profil jaringan lunak sebelum dan sesudah perawatan 39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alur Penelitian ……….. 46
2. Jadwal Penelitian ……….. 47
3. Health Research Ethical Commitee ... 48
4. Korelasi dan Perbedaan Pengukur 1 & 2 ... 49
5. Data Penelitian Mahasiswa FKG USU- Holdaway ... 50
ABSTRAK
Penelitian tentang analisa profil jaringan lunak telah dilakukan oleh ahli- ahli ortodonsias antara lain Ricketts dan Holdaway yang dilakukan pada ras Kaukasoid. Analisa profil jaringan lunak metode Holdaway tidak mempergunakan tinggi hidung sebagai titik penentuan dalam analisanya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan menurut metode Holdaway karena rerata tinggi hidung bangsa Indonesia lebih rendah dibanding ras Kaukasoid.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah analisa profil jaringan lunak metode ras Kaukasoid dapat diterapkan pada Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu khususnya dan bangsa Indonesia umunya. Uji T-test digunakan untuk mengetahui norma profil jaringan lunak ras Kaukasoid dapat diterapkan pada mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu. Pengujian statistik uji korelasi dilakukan untuk realibilitas pengukuran oleh pengukur 1 dan 2.
Hasil penelitian analisa profil jaringan lunak pada mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu menunjukkan jarak puncak hidung ke garis H lebih rendah, ketebalan bibir atas lebih tipis, kurvatura bibir atas lebih datar, kedalaman Sulkus labialis inferior lebih datar dan dagu lebih tebal yang dibandingkan dengan ras Kaukasoid. Kecembungan skeletal dan besar sudut H lebih besar pada mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu daripada ras Kaukasoid yang menunjukkan profil Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu lebih cembung. Kedalaman sulkus labialis superior lebih dalam tetapi masih sesuai dengan ras Kaukasoid yang mempunyai bibir tebal dan atau panjang. Letak bibir bawah Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu rerata di depan garis H sedangkan ras Kaukasoid menyinggung garis H tetapi jika letaknya 2 mm di depan garis H menurut Holdaway masih harmonis dan posisi ini sesuai dengan Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu. Besar sudut fasial sesuai antara ras Kaukasoid dengan Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu.
ABSTRACT
Studies on soft tissue profile analysis had been conducted by orthodontists such as: Ricketts, Holdaway in Caucasoid race. Soft tissue profile analysis by Holdaway method did not use nose height as determination in the analysis.
Therefore this research was conducted using Holdaway method because mean of Indonesia people’s nose height was lower than Caucasoid race.
This research was aimed to find out whether Holdaway soft tissue profile analysis could be applied in students of Faculty of Dentistry University of Sumatera Utara of Deutero Malay race particularly and Indonesia people generally.
T-test was used to find out that soft tissue profile norm of Caucasoid race could be applied in students of Faculty of Dentistry, University of Sumatera Utara of Deutero Malay race. Correlation statistical test was performed by measurer 1 and 2 for measurement reliability
The results of soft tissue profile analysis in students of Faculty of Dentistry University of Sumatera Utara showed that the distance of nose top to H line was lower, upper lips thickness was thinner, upper lips curvature was flatter, sulcus depth of inferior labialis was flatter, thicker chin compared to Caucasoid race.
Skeletal convexity and H line angle were larger in students of Faculty of Dentistry, University of Sumatera Utara of Deutero Malay race than Caucasoid race in which it showed more convex profile of students of Faculty of Dentistry, University of Sumatera Utara of Deutero Malay race. Sulcus depth of superior labialis was deeper but it was still suitable with Caucasoid race which had thick and or long lips. Mean of lower lips of students of Faculty of Dentistry, University of Sumatera Utara of Deutero Malay race was in front of H line meanwhile Caucasoid race was in line with H line but if it located 2 mm in front of H line based on Holdaway, it was still in harmony and this position was in accordance to students of Faculty of Dentistry, University of Sumatera Utara of Deutero Malay race. Facial angle was suitable between Caucasoid race and students of Faculty of Dentistry, University of Sumatera Utara of Deutero Malay race.