• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat masa kini sangat memerlukan pendidikan untuk memajukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat masa kini sangat memerlukan pendidikan untuk memajukan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat masa kini sangat memerlukan pendidikan untuk memajukan kehidupan bangsa. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang berisi pemerintah memeratakan pendidikan untuk perubahan mutu serta relevensi dan manajemen pendidikan yang efisien untuk menghadapi kehidupan lokal, nasional, dan global.

Suriyanti, (2013:99) menyatakan bahwa pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia supaya bisa bersaing di era sekarang ini. Pendidikan pada umumnya harus sesuai dengan perkembangan kurikulum agar sumber daya manusia bisa bersaing di kehidupan yang akan datang. Ruhimat, dkk., (2011) mengemukakan kurikulum tempat terpacunya proses Pendidikan. Pada mulanya kurikulum digunakan di dunia olahraga sebagai jarak antarara start sampai finis untuk mendapatkan penghargaan. Kurikulum tidak saja terpacu pada dunia olahraga melainkan digunakan di dunia Pendidikan sebagai pedoman pendidikan.

Kurikulum merupakan prantara proses pendidikan yang akan menjalin proses pembelajaran. Dalam kurikulum pendidikan SD terdapat mata pelajaran yang penting dan sangat harus dikuasai siswa, yaitu mata pelajaran matematika. Pondasi yang harus dikuasai siswa supaya dapat mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya merupakan mata pelajaran Matematik.

Susanto (dalam Mei 2018) menyatakan matematika adalah mata pelajarana sangat berguna untuk menyelesaikan suatu masalah. Hasil belajar matematika

1

(2)

disekolah dasar seharusnya bagus untuk dapat menyelesaikan masalah yang akan datang. Namun kenyataan dilapangan sangat jauh berbeda dengan teori yang ada.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan tanggal 20 September 2019 di SD Negeri 3 Songan dengan guru wali kelas VA dan VB, diketahui bahwa masih ada siswa mengalami kendala dalam menerima materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar matematika sangat jauh dengan apa yang diinginkan. Selain itu, cara guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yakni sangat monoton sehingga proses pembelajaran di kelas kurang menarik. Pencatatan dokumen nilai UTS siswa kelas VA dan VB di SD Negeri 3 Songan dapat dilihat pada tabel hasil belajar matematika dibawah ini.

Table 1.1

Pencatatan Dokumen Nilai UTS siswa mencapai KKM dan siswa yang tidak mencapai KKM

No K elas Jumlah siswa

KKM Siswa di atas KKM

Siswa tidak mencapai KKM

1 VA 24 70 9 15

2 VB 27 70 10 17

(Sumber: Guru kelas V SD Negeri 3 Songan) Guru wali kelas menyatakan penyebab hasil belajar siswa yang rendah dipengaruhi beberapa faktor diantaranya: perangkat pembelajaran yang digunakan belum tepat sasaran dalam pemecahan materi, guru melaksanakan proses pembelajaran sudah menerapkan beberapa pendekatan dan metode yang ada, namun masih belum tepat pemilihan pendekatan dan metode pada saat penerapan proses pembelajaran, guru masih kurang dalam menerapkan pendekatan yang berpariasi untuk dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, fasilitas yang ada di sekolah

belum dimanfaatkan secara oftimal oleh guru maupun siswa. Sehingga kemampuan 21

(3)

yang dimiliki siswa tidak pernah tersalurkan dalam pelaksanaan pembelajaran berlangsung dikarenakan masih berpusat pada guru.

Berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhi hasi belajar di atas, yang paling menonjol yaitu, penerapan perangkat pembelajaran yang belum maksimal dalam pelaksanakan proses belajar mengajar, maka dariitu diberikanlah solusi yang dapat diajukan dari permasalahan yang telah dijelaskan. Mengembangan perangkat pembelajran dengan berlandaskan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk dapat diterapkan dalam melaksanakan proses pembelajaran di SD. Berkaitan dengan pengembangan perangka pembelajaran meliputi RPP dan LKPD yang dipadukan dengan pendekatan (PMRI), untuk mengarahkan proses pembelajaran yang menuntut siswa berpikir dan beraktifitas dengan dunia nyata atau kongkrit.

Usia SD dalam tahapan perkembangan menurut Jean Piaget yang dikutip oleh Suarjana & Sujendra, (2016) merupakan tahap oprasional kongkrit (7-12 tahun).

Dimana usia SD belum bisa berpikir kongkrit dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Untuk itu (PMRI) adalah suatu pendekatan paling efektif diterapkan di SD. (PMRI) juga dapat mengubah pikiran siswa SD dari abstrak menjadi nyata (real).

Menurut Andriani (dalam Gustina, dkk., 2019:31) (PMRI) merupakan pendekatan yang dikembangkan tahun 1971 oleh sekelompok ilmuan yang berperan dalam kemajuan matematika di jenjang sekolah yang melaksanakan dengan meletakkan kenyataan dan pengalaman siswa sebagai pusat awal kegiatan pembelajaran. PMRI adalah pendekatan kegiatan pembelajaran matematika yang dikembangkan untuk menghadirkan permasalahan yang terjadi dan terlihat dalam

(4)

kehidupan sehari-hari. Sering kita jumpai tentang peristiwa permasalahan yang ada di lingkungan bermain siswa ternyata banyak yang bisa dipakai sebagai media dalam proses pembelajaran. Septianawati (dalam Gustina, 2019:32) berpendapat bahwa PMRI salah satu pendekatan yang berfokus pada peristia kejadian sehari-hari dan menerapkan matematika dalam pelaksanaan kehidupan nyata.

PMRI menuntut pembelajaran agar lingkungan bermain dapat dijadikan bahan pembelajaran yang kongkrit. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman siswa. Untuk dapat menerapkan pendekatan dengan baik diperlukan pengembangan perangkat pembelajaran upaya meningkatkan interaksis proses belajar mengajar dengan baik.

Permendikbud RI No 65 Tahun 2013 (dalam Rajabi, 2015:49) perangkat pembelajaran disusun dalam wadah bentuk yang disebut silabus dan RPP yang sesuai dengan Standar isi. Penyususnan silabus merupakan pandangan penyususnan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan olahan matapelajaran dan penyususnan RPP sesuai dengan pembelajaran yang digunakan. Ada juga pendapat dari Amir (2015) penggunaan suatu perangkat pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh bagi proses pembelajaran di kelas untuk dapat mempasilitasi kebutuhan belajar siswa supaya belajar menjadi menarik dan menyenangkan.

Terkait dengan kondisi yang telah diterangkan di atas, untuk itu akan diadakan suatu penelitian yang berjudul, Pengembangan Perangkat pembelajaran (PMRI) Pada Materi Penyajian Data Siswa Kelas V di SD Negeri 3 Songan, Tahun Pelajaran 2020/2021.

(5)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah disampaikan dan diuraikan di atas, maka terdapat identifikasi masalah dalam penelitian ini yakni sebagai berikut.

1. Perangkat pembelajaran yang belum maksimal diterapkan dalam melaksanakan proses pembelajaran seperti RPP, dan LKPD.

2. Proses pembelajaran sudah menerapkan beberapa pendekatan dan metode, namun kurang tepat untuk dapat diadaptasikan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Kopetensi kemampuan siswa belum mencapai 50% dari KKM yang telah ditentukan.

4. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas hanya bersifat hayalan dan hafalan, belum memanfaatkan fasilitas yang ada.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirumuskan, diberikan batasan permasalahan yakni hanya terletak pada suatu pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan Pendididkan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada materi penyajian data siswa kelas V SD. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, dan LKPD.

(6)

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah ditampilkan dengan jelas di atas, maka dapat ditampilkan perumusan masalah yaitu pada pengembangan perangkat pembelajaran matematika pada materi pengolahan data berbasis pendekatan PMRI yang teruji validitas isinya.

1.5 Tujuan penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian pengembangan ini adalah untuk dapat mengembangkan perangkat pembelajaran matematika pada materi pengolahan data berbasis pendekatan PMRI yang teruji validitas isinya.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini mengharapkan dapat memberikan manfaat penelitian baik itu secara teoretis maupun secara praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat dipaparkan sebagai berikut.

Manfaat Teoretis

Hasil penelitia bermanfaat untuk memberikan sumbangan produk perangkat pembelajaran di sekolah dasar, khususnya perangkat pembelajran berbasis pendekatan PMRI.

1. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Pengembangan perangkat kegiatan pembelajaran di SD berupa PMRI, siswa dapat belajar dengan baik, siswa akan merasakan manfaatnya seperti bekerja sama

(7)

dalam proses pembeljajaran, berfikir terbuka, rasa ingin tahu, dan dapat beraktifitas terhadap lingkungan upaya untuk meningkatkan hasil belajar mereka.

b. Bagi Guru

(1). Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan produk yang digunakan dalam melakukan proses pengajaran. Supaya pembelajaran tidak monoton

(2). Bermanfaat meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu pencapaian tujuan pendidikan.

(3). Bermanfaat mampu membangun motivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajarn matematika untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki seorang guru.

c. Bagi Kepala Sekolah

Bermanfaat untuk dapat meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, agar guru bisa membuat perangkat pembelajran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

d. Bagi Peneliti lain

Sebagai acuan maupun landasan masukan bagi peneliti selanjutnya yang memerlukan tambahan sumbangsih teori untuk penelitian yang sejenis pada tingkat yang lebih baik.

1.7 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Penelitian pengembangan ini diharapkan menghasilkan Produk pengembangan perangkat pembelajaran PMRI yang dikhususkan pada mata pelajaran

(8)

matematika kelas V SD pada materi penyajian data. Spesifikasi produk perangka pembelajaran adalah sebagai beriku.

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran dalam satu pertemuan dengan pedoman Permendikbud No. 22 Tahun 2016.

b. LKPD adalah komponen perangkat pembelajaran yang dijadikan sebagai bimbingan belajar secara tertulis untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

c. Pengembangan produk ini diharapkan biasa meningkatkan kopetensi pengetahuan matematika dan mampu meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran untuk mengarahkan siswa berpikir secara kritis, aktif dalam proses pembelajaran dan siswa dapatberaktifitas terhadap lingkungan yang kongkrit.

1.8 Pentingnya Pengembangan

Pengembangan ini dilakukan untuk dapat mengembangkan potensi siswa ke arah yang lebih baik di masa abad ke-21, manusia harus memiliki kemampuan 4C supaya dapat bersaing diberbagai aspek kehidupan kedepannya. 4C yang dimaksud adalah Critical Thingking, creativity, collaboration, dan communication yang harus ditanamkan sejak dini melalui Pendidikan. Upaya yang dilakukan untuk menanamkan kesuksesan Pendidikan ditentukan oleh perangkat yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Perangkat pembelajaran dirancang untuk memenuhi kompetensi yang dimiliki siswa dan juga menanamkan kemampuan berpikir kritis. Perangkat pembelajaran

(9)

yang dirancang berupa RPP dan LKPD guna mempermudah menggali pengetahuan siswa dengan saling bertukar pikiran bersama teman-temannya.

Secara tidak langsung siswa mampu berinteraksi dengan temannya untuk melatih kemampuan bekerja sama atau berkalaborasi dan berkomunikasi dengan temannya dalam kegiatan yang sudah dirancang dalam perangkat pembelajaran.

Berkaitan dengan hal tersebut, pengembangan perangkat pembelajaran penting dilakukan, guna memperbarui produk-produk yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan abad ke-21.

1.9 Asumsi dan Keterbatasan Pengembngan 1. Asumsi Pengembangan

Pengembangan perangkat pembelajaran PMRI dilakukan dengan asumsi sebagai berikut.

a. membantu guru merancang kegiatan pembelajaran mata pelajaran matematika pada materi penyajian data.

b. Mengajak siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan benda-benda nyata atau real.

c. Pendekatan PMRI dapat memberikan refrensi pembelajaran pada topik lain.

2. Keterbatasan Pengembangan

Keterbatasan pengembangan perangkat pembelajaran PMRI pada materi penyajian data adalah sebagai berikut.

a. Pengembangan perangkat pembelajaran PMRI disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa.

(10)

b. Topik yang diangkat sangat spesifik, sehingga untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada topik lain diperlu penyesuaian lebih jelas.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, bersama ini kami sampaikan pengumuman nama-nama guru peserta PLPG tahap I – tahap II yang dinyatakan (a) LULUS, (b) MENGIKUTI

Music with different tempo depending on the type of boiled eggs will be heard during the boiling process.. The timing process also can be seen on

Teori strukturalis disebut juga dengan teori inflasi jangka panjang karena menyorot penyebab inflasi berasal dari struktur ekonomi khususnya supply bahan makanan dan

Hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat simpulkan bahwa selama proses fermentasi akan mengubah karakteristik kimia dari kombucha teh putih yakni dengan menurunkan pH

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL6. NOMOR 4 TAHUN 2017

Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran ( flow ). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan