• Tidak ada hasil yang ditemukan

D I S P E N D A K A B U P A T E N B O G O R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "D I S P E N D A K A B U P A T E N B O G O R"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu tuntutan reformasi yang diinginkan oleh seluruh masyarakat adalah reformasi birokrasi melalui penyempurnaan sistem dan prosedur birokrasi, diantaranya dengan cara penyederhanaan prosedur birokrasi, pelayanan satu atap dan kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat, yang kesemuanya mengarah pada sistem pelayanan masyarakat yang prima.

Selanjutnya dalam rangka untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna sesuai dengan tuntutan reformasi birokrasi serta menciptakan organisasi yang bersih dan bertanggung jawab, maka untuk lebih memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, telah dikembangkan media pertanggungjawaban berupa Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tahun 2014 kepada Bupati Bogor, Dinas Pendapatan Daerah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014.

Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Dispenda Kabupaten Bogor dan program/kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2014 berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014.

Indikator kinerja sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Dispenda Kabupaten Bogor dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014. Indikator kinerja sasaran menggunakan indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dispenda Kabupaten Bogor tahun 2014. Gambaran pengukuran kinerja Dispenda tahun 2014 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014, disajikan dalam diagram 1.1.

Hendw@

(2)

Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja

Metode penyusunan LAKIP Dispenda Kabupaten Bogor secara umum mengacu pada Peraturan Meteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1. Kedudukan dan Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tetntang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang pendapatan daerah.

2. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :

a) perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah;

b) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah;

c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah;

d) pengelolaan kesekretariatan dinas; dan

Hendw@ 2014

TAHUN 2014 DISPENDA

(3)

3 3. Susunan Organisasi

Dispenda merupakan instansi yang memiliki peranan penting dalam mendorong terciptanya pemerintahan yang baik (Good Governance), bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Clean Government). Dengan peranan yang sangat strategis ini melekat tanggung jawab yang berat. Untuk itu dalam rangka pelaksanaan tugas sehari- hari, sesuai dengan Susunan Struktur Organisasi Dispenda, Kepala Dispenda Kabupaten Bogor dibantu oleh:

1) Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan kesekretariatan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

b. pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian;

c. pengelolaan keuangan; dan d. pengelolaan situs web.

2) Sub Bagian Program dan Pelaporan

Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan, penyusunan program dan pelaporan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu menyelenggarakan tugas, Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

b. pelaksanaan pengelolaan hubungan masyarakat;

c. pengelolaan penyusunan anggaran; dan d. pengelolaan situs web.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian Dinas. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. pengelolaan rumah tangga dan tata usaha;

b. pengelolaan barang/jasa;

(4)

c. penyiapan bahan penyusunan kebijakan penataan organisasi; dan d. pengelolaan pelayanan administrasi kepegawaian.

4) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

a. penatausahaan keuangan; dan b. penyusunan pelaporan keuangan.

5) Bidang Perencanaan dan Pengembangan

Bidang Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan perencanaan, pengembangan, pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang Perencanaan dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. pengelolaan perencanaan pendapatan daerah;

b. pengelolaan pengembangan pendapatan daerah;

c. pengelolaan pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah; dan d. pengolahan data bagian desa dari penerimaan pendapatan daerah.

6) Seksi Perencanaan

Seksi Perencanaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis perencanaan pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Perencanaan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan target penerimaan pendapatan daerah;

b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis dalam rangka penggalian potensi pendapatan daerah;

c. penyusunan rencana intensifikasi dan ekstensifikasi ; dan d. pelayanan dan analisis benda berharga.

7). Seksi Pengembangan

Seksi Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan dan

(5)

5 penyusunan peraturan yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pengembangan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pengembangan pendapatan daerah;

b. inventarisasi, pengkajian, dan penataan produk hukum di bidang pendapatan daerah;

dan

c. penyusunan bahan sosialisasi dan pembinaan di bidang pendapatan daerah.

8). Seksi Pengendalian dan Evaluasi

Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. pengendalian pemungutan pendapatan daerah;

b. pelaksanaan pemeriksaan pajak daerah;

c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pendapatan daerah; dan d. penghitungan dan penyusunan data bagian desa dari hasil penerimaan pendapatan daerah.

9). Bidang Pajak Daerah

Bidang Pajak Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pemungutan pajak daerah, yang meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, dan Pajak Air Tanah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang Pajak Daerah mempunyai fungsi :

a. pengelolaan pendaftaran wajib pajak daerah;

b. pendataan dan pengadministrasian obyek dan subyek pajak daerah;

c. pengelolaan penagihan pajak daerah; dan

d. pengelolaan perhitungan dan penerbitan dokumen-dokumen ketetapan pajak daerah.

10). Seksi Pendaftaran dan Pendataan

Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pajak Daerah dalam melaksanakan pendaftaran dan pendataan pajak daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai fungsi : a. Pelayanan pengadministrasian pendaftaran wajib pajak daerah;

(6)

b. pendataan subyek dan obyek pajak daerah; dan c. pengisian dan pemeliharaan kartu data.

11). Seksi Penetapan

Seksi Penetapan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pajak Daerah dalam melaksanakan perhitungan dan penerbitan ketetapan pajak daerah.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Penetapan mempunyai fungsi : a. penelitian data dan perhitungan pajak daerah;

b. pendokumentasian nota perhitungan pajak daerah; dan

c. penerbitan dan pendistribusian dokumen-dokumen ketetapan pajak daerah.

12). Seksi Penagihan

Seksi Penagihan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pajak Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penagihan pajak daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Penagihan mempunyai fungsi :

a. penerbitan surat-surat atau dokumen dalam rangka penagihan pajak daerah;

b. pelaksanaan dan pengadministrasian penagihan pajak daerah; dan

c. pelayanan dan pemrosesan permohonan keberatan, angsuran, penundaan pembayaran, pengurangan, keringanan, dan pembebasan pajak daerah.

13). Bidang PBB

Bidang PBB mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah dari sector PBB sesuai kewenangan daerah.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang PBB mempunyai fungsi :

a. penyusunan kebijakan pelaksanaan pemungutan PBB sesuai kewenangan daerah;

b. pengolahan data PBB sesuai kewenangan daerah; dan

c. pendistribusian ketetapan dan penagihan PBB sesuai kewenangan daerah.

14). Seksi Pendataan dan Penilaian

Seksi Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang PBB dalam melaksanakan pengolahan dan penilaian obyek PBB.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pendataan dan Penilaian mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi, pengumpulan dan pengolahan serta pengelolaan

(7)

7 b. pendataan obyek dan subyek PBB;

c. penilaian obyek PBB; dan

d. penyiapan bahan pembinaan PBB.

15). Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang PBB dalam melaksanakan pengelolaan data dan informasi obyek maupun subyek pajak PBB.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai fungsi :

a. pengolahan data dan penyajian informasi objek dan subjek PBB;

b. penetapan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT);

c. pengolahan data penerimaan PBB; dan d. pelaporan realisasi penerimaan PBB.

16). Seksi Penagihan dan Keberatan

Seksi Penagihan dan Keberatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang PBB dalam melaksanakan penagihan dan pelayanan keberatan PBB.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Penagihan dan Keberatan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penagihan atas tunggakan PBB; dan

b. Pelayanan dan pemprosesan permohonan keberatan, angsuran, penundaan pembayaran, pengurangan, keringanan, pembebasan dan pengembalian kelebihan pembayaran PBB.

17). Bidang BPHTB dan Dana Transfer

Bidang BPHTB dan Dana Transfer mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pemungutan BPHTB dan pengelolaan dana transfer. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang BPHTB dan Dana Transfer mempunyai fungsi : a. pengelolaan validasi dan keberatan BPHTB;

b. pelaksanaan verifikasi BPHTB;dan

c. pengelolaan administrasi dana transfer dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan/atau daerah lain.

(8)

18). Seksi Validasi dan Keberatan BPHTB

Seksi Validasi dan Keberatan BPHTB mempunyai tugas membantu Kepala Bidang BPHTB dan Dana Transfer dalam melaksanakan pelayanan administrasi dan keberatan BPHTB.

Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Validasi dan Keberatan BPHTB mempunyai fungsi : a. pelaksanaan pemungutan BPHTB;

b. penyelesaian pengaduan dan memberikan pelayanan permohonan keberatan, angsuran, penundaan pembayaran, keringanan pengurangan, dan pembebasan BPHTB;

c. penyiapan dokumen penagihan BPHTB; dan d. pengadministrasian penerimaan BPHTB;

19). Seksi Verifikasi BPHTB

Seksi Verifikasi BPHTB mempunyai tugas membantu Kepala Bidang BPHTB dan Dana Transfer dalam melaksanakan verifikasi BPHTB.

Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Verifikasi BPHTB mempunyai fungsi : a. penelitian data objek dan subjek BPHTB;

b. penelitian perhitungan BPHTB; dan

c. pelaksanaan verifikasi obyek dan subyek BPHTB.

20). Seksi Verifikasi BPHTB

Seksi Dana Transfer mempunyai tugas membantu Kepala Bidang BPHTB dan Dana Transfer dalam melaksanakan penagihan dan pengadministrasian dana transfer baik dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan/atau daerah lain.

Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Dana Transfer mempunyai fungsi :

a. koordinasi dan penagihan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah; dan b. pengadministrasian dan pelaporan hasil penerimaan pendapatan yang bersumber dari dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

21). Unit Pelaksana Teknis

Pada Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis untuk melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas.

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas diatur dengan Peraturan Bupati.

(9)

9 Diagram 1.2. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Bogor

Berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2011

Secara lengkap Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor digambarkan dalam Diagram 1.2.

1.3. Aspek Strategis yang Berpengaruh

Permasalahan utama yang perlu direspon berkaitan dengan peran dan fungsi Dispenda Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014 terutama:

1. Kualitas hasil pemeriksaan dan kemampuan aparat pengawasan perlu ditingkatkan;

2. Tertib pengendalian administrasi keuangan masih perlu disesuaikan dengan perkembangan peraturan yang baru;

3. Belum lengkapnya buku-buku peraturan dan referensi pengawasan yang mendukung kualitas pemeriksaan;

4. Masih ada kegiatan fisik dari unit kerja yang belum terperiksa karena keterbatasan waktu dan personal;

5. Masih lemahnya pelaksanaan SPIP di sebagian unit kerja;

6. Kurang cepatnya unit kerja melakukan pemutakhiran/tindak lanjut temuan dan masih lemahnya koordinasi tindak lanjut hasil temuan;

7. Masih kurangnya tanggungjawab PNS yang wajib pajak untuk membuat LP2P di sebagian unit kerja dan adanya PNS yang kurang paham tentang LP2P karena baru wajib LP2P;

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

Keterangan :

_ :

Garis Instruktif : Garis Koordinatif

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

UPT D UPT D UPT

BIDANG Pajak Daerah

SEKSI Pendaftaran &

Pendaraan

SEKSI Penetapan

SEKSI Penagihan BIDANG

Ren & Bang

SEKSI Perencanaan

SEKSI Pengembangan

SEKSI Pengendalian&

Evaluasi

SUB BAGIAN PROGRAM DAN

PELAPORAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG BPHTB & Dana

Transfer

SEKSI Validasi &

Keberatan BPHTB

SEKSI Verifikasi BPHTB

SEKSI Dana Transfer BIDANG

PBB

SEKSI Pendataan &

Penilaian

SEKSI Pengolahan Data

& Ingformasi

SEKSI Penagihan &

Keberatan

(10)

8. Pemahaman SAKIP di sebagian unit kerja belum merata dan pelaksanaan masih perlu disempurnakan.

1.4. Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 mengacu kepada:

1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013.

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Dispenda dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.

(11)

11 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan stratejik merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan stratejik instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen.

Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah dituntut untuk melaksanakan perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek guna memberikan Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, serta Arah Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, untuk itu Pemerintah Kabupaten Bogor menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16). Dalam RPJMD memuat Visi dan Misi yang akan menjadi acuan bagi semua dokumen perencanaan baik Rencana Pembangunan Tahunan Pemerintah Daerah maupun dokumen perencanaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bogor.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat ini, maka suatu instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan.

Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.

Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 menyebutkan Perencanaan Stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Stratejik mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran yang meliputi Kebijakan, Program dan Kegiatan yang realistis

(12)

dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Adapun kerangka perumusan Renstra Dispenda Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Diagram 2.1. berikut ini:

Diagram 2.1 Alur Pikir Perencanaan Stratejik

Sebagai gambaran ringkas dari rencana stratejik dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Visi

Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana, dan bagaimana Instansi Pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif, dan produktif.

Mengacu pada Visi Kabupaten Bogor tahun 2008 - 2013, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang Bertakwa, Berdaya dan Berbudaya Menuju Sejahtera”, serta masukan-masukan dari seluruh pegawai Dispenda, maka Dispenda Kabupaten Bogor menetapkan Visi sebagai berikut:

“Dispenda yang Profesional dalam Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik”

Visi ini mengandung makna bahwa Dispenda Kabupaten Bogor akan terus meningkatkan sumber daya pengawasan terutama keahlian, keterampilan dan integritas untuk mewujudkan lembaga pengawasan yang profesional, sehingga dapat mewujudkan tata pemerintahan yang baik pada seluruh perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Bogor melalui pengawasan yang dilaksanakan Dispenda.

Renstra Dispenda

Indikator Kinerja Sasaran Pernyataan

VISI dan MISI

Kebijakan

Nilai-nilai Organisasi

Analisis SWOT

Faktor Penentu Keberhasilan

Program-program Tujuan

Sasaran

(13)

13 2. Misi

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan tersebut maka Dispenda menetapkan misi- misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pengawasan dan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

2. Mewujudkan Aparat Dispenda yang Profesional.

3. Tujuan

Tujuan merupakan implementasi/penjabaran dari pernyataan misi suatu organisasi.

Adapun yang menjadi tujuan Dispenda Kabupaten Bogor adalah:

1. Meningkatkan Kualitas Hasil Pengawasan;

2. Meningkatkan Kompetensi Aparat dan Ketatalaksanaan Dispenda.

4. Sasaran

1. Meningkatnya Kualitas Laporan dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan;

2. Meningkatnya Profesionalisme Aparat Pengawasan;

3. Meningkatnya Kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing;

4. Meningkatnya Keterampilan Aparatur Serta Sarana dan Prasarana;

5. Terwujudnya Pertanggungjawaban Kinerja dan Keuangan OPD.

5. Kebijakan

1. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (OPD);

2. Peningkatan Profesional Aparatur.

6. Program

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Disipin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

5. Program Peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Inernal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH;

7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan;

8. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sestem Prosedur Pengawasan.

(14)

2.2. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Menindaklanjuti Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Inspekorat Kabupaten Bogor telah menyusun Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2013 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok, dan fungsinya yang ditandatangani Sekretaris Daerah dan diketahui Bupati Bogor. Tapkin Inspekorat Kabupaten Bogor tahun 2013 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tapkin ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013. Tapkin Inspekorat Kabupaten Bogor Tahun 2014 disusun sesuai DPA Inspekorat Kabupaten Bogor 2013 dan dilakukan perubahan sesuai DPA Inspekorat Kabupaten Bogor 2013 perubahan. Tapkin Dispenda memuat program yang dilaksanakan, sasaran strategis yang akan dicapai, indikator outcome berikut target kinerjanya, indikator output berikut target kinerjanya, serta anggaran yang tersedia sesuai dengan DPA Inspekorat Kabupaten Bogor tahun 2014.

Sesuai dengan DPA perubahan tahun 2014, dana yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Inspekrorat Kabupaten Secara lengkap Tapkin Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 disajikan pada Lampiran I.

2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014

Sebagai penjabaran dari Renstra Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2008-2014, maka Dispenda Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014. RKT Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 semula disusun dengan berpedoman pada Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara &

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka RKT Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 dilakukan perubahan sesuai dengan pedoman yang baru yang memuat sasaran strategis berikut indikator kinerja dan targetnya.

Secara lengkap RKT Dispenda Kabupaten Bogor tahun 2014 disajikan dalam Lampiran II.

(15)

15 2.4. Pengukuran Kinerja Tahun 2014

Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, kinerja Dispenda Kabupaten Bogor diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

Pencapaian Sasaran Dispenda Kabupaten Bogor diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran, Pencapaian Kinerja Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan yang terdiri dari Input, Output, Outcome, Benefit, dan Impact.

(16)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014

Pengukuran kinerja digunakan Pengukuran Kinerja Kegiatan. Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2014, maka evaluasi dan analisis masing-masing sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut:

Misi-1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah, yaitu:

No Indikator Satuan Target Realisasi %

Capaian 1. Tersedianya Dasar

Pengenaan dan Penetapan Pendapatan Daerah

Dok 3 3 100

2. Tersedianya Dasar Hukum bagi SKPD dalam

Perencanaan dan Pelaksanaan APBD

Dok 4 4 100

3. Meningkatnya Kemampuan Teknis Aparatur

Pemungutan Pajak Daerah

Orang 400 400 100

(17)

17 Misi-2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan Pendapatan

No Indikator Satuan Target Realisasi %

Capaian 1. Tersedianya Olahan Data

Penerimaan Pajak, PBB dan BPHTB

Dokumen 3 3 100

2. Meningkatnya Pelayanan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, PBB dan BPHTB

Jenis Pajak

& Retribusi Daerah

10 12

10 12

100

3. Meningkatnya Pengelolaan

Pendapatan Daerah Rp 3.161.941.904.435 4.570.024.753.090 144,53

Sasaran ini dicapai dengan Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2014) sebagai berikut :

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran

( Rp)

1.

Pengolahan data Penerimaan Pendapatan Daerah

Jumlah dokumen data realisasi penerimaan pendapatan daerah

Dokumen 3

330.840.000

2. Analisa Zona Nilai Tanah

Tersedianya Data Nilai Tanah Jumlah lokasi tanah yang dilakukan Analisa Zona Nilai Tanah

Kecamatan 9 867.795.000

3. Up Dating data PBB

Jumlah pendataan objek pajak PBB Pajak PBB

Desa 434 943.200.000

4. Pendataan Objek Pajak PBB

Jumlah

pemutakhiran data PBB

Kecamatan 40 841.672.000

5.

Pelayanan dan Pengadministrasian Benda Berharga

Jumlah Perforasi benda berharga yang terlayani

Jenis 3 Pajak Daerah 122.897.000

6. Pendaftaran Wajib Pajak Daerah

Jumlah lingkup jenis pajak daerah yang didata omset penjualannya

Jenis 8 275.106.000

7. Pendataan Wajib Pajak Daerah

Jumlah jenis pajak daerah yang terdaftar

Jenis 8 491.744.000

8. Pelayanan Validasi BPHTB

Jumlah pelayanan permohonan penelitian BPHTB

Berkas

Validasi 45.000 729.562.000

(18)

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran

( Rp)

9.

Penerbitan dan Pendistribusian Dokumen Ketetapan Pajak Daerah

Jumlah Surat Ketetapan Pajak Daerah

Jenis 8 383.232.000

10. Penagihan Pajak Daerah

Jumlah dana penerimaan pajak daerah yang tersedia

Rp 474.488.814.000 532.462.000

11.

Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer

Jumlah penagihan dana transfer Transfer

Rp 3.686.198.199.000 630.000.000

12.

Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah

Jumlah surat ketetapan pajak daerah yang tersedia

Jenis 8 146.234.000

13.

Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber- sumber Pendapatan Daerah

Jumlah dokumen data potensi sebagai hasil intensfikasi dan ekstensifikasi

Dokumen 3 571.938.000

14.

Penyusunan Data dan Perhitungan

Bagian Desa Dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah

Jumlah dana penerimaan pajak daerah yang tersedia

Dokumen 2 185.817.000

15.

Pemeriksaan dan Pengendalian Pajak Daerah

Jumlah dokumen hasil pemeriksaan dan pengendalian pajak daerah

Dokumen 2 622.404.000

16.

Pendistribusian dan Pengendalian SPPT PBB

Jumlah kecamatan tempat

dilaterdistribusi

SPPT 1.700.000 848.806.000

17. Sosialisasi Pendapatan Daerah

Jumlah media sosialisasi pendapatan Daerah

Jenis media 4 1.291.280.000

18.

Pembinaan Aparatur Pelaksana Pemungut Pajak Daerah

Jumlah aparat yang mengikutin kegiatan bimtek pemungut pajak daerah

Orang Angkatan

100

4 832.122.000

19.

Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak Daerah

Jumlah dokumen raperbup/produk hukum

pengelolaan pajak daerah

Dokumen 4 215.590.000

20. Penagihan PBB Jumlah dana

penerimaan PBB Rp 195.000.000.000 1.117.933.000 Penelitian dan

Jumlah berkas

(19)

19 No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran

( Rp) 22. Pengolahan Data

BPHTB dan teknologi Informasi

Data BPHTB yang diolah dalam basis data

BPHTB 45000 198.622.000

23.

Penerapan Sistem Pelaporan On Line Pajak Hotel dan Restoran

Jumlah WP yang menggunakan sistem pelaporan online Jumlah sistem

pembayaran online

TITIK 200 2.850.876.000

24. Pengelolaan Teknologi Informasi PBB

Jumlah Sistem Informasi PBB yang dapat dikelola

SISTEM 1 646.000.000

25.

Penanganan Keberatan Pengurangan dan Kompensasi PBB

Jumlah data yang dapat diselesaikan pengaduannya

Pemohon 275 378.877.000

26. Verifikasi Data Obyek PBB

Jumlah kecamatan yang dverifikasi dan dinilai secara lapangan dan individu obyek data PBB

Kecamatan 40 299.408.195

27.

Penilaian PBB pada Sektor Telekomunikasi (Tower/BTS)

Jumlah dokumen penilaian PBB pada Sektor Telekomunikasi (Tower/BTS)

Dokumen 1 827.997.000

28.

Integrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah

Jumlah kecamatan yang diterapkan secara online sistem pelaporannya

Sistem 1 450.000.000

29. Evaluasi dan

Pengendalian BPHTB

Jumlah penanganan pengaduan BPHTB terdiri dari :

1. Jumlah Laporan PPAT

2. Jumlah Laporan Blanko

3. Jumlah Penerimaan

Jenis Jenis Rp.

12 12 310.000.000.000

477.533.000

30.

Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan

Jumlah dokumen target penermaan pendapatan daerah yang dapat

digunakan sebagai acuan

Dokumen 3 299.561.000

(20)

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran

( Rp)

31.

Penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah

Jumlah dokumen penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah

Dokumen 176.544.000

JUMLAH 19.113.606.195

Misi-3. Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Sumber Daya Aparatur dan Organisasi

No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian 1. Terwujudnya Kelancaran

pelayanan administrasi perkantoran

Bulan 12 12 100

2. Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur

Bulan 12 12 100

3. Terwujudnya peningkatan disiplin aparatur

Orang 261 261 100

4. Terwujudnya Peningkatan kapasitas dan kinerja sumberdaya aparatur

Orang 261 261 100

5. Terwujudnya perencanaan dan laporan yang akuntabel

Bulan 12 12 100

Sasaran ini dicapai dengan Program dan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2014) sebagai berikut:

1). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan-kegiatan:

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 1. Penyediaan jasa

surat menyurat

Tersedianya kebutuhan surat menyurat dan dokumen kerja

 Materai Rp.3000

 Materai Rp.6000

LEMBAR 3350 materai,

510 perangko

16.830.000

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah kebutuhan sarana

komunikasi, air, listrik dan internet - Telepon

- Air

Line PDAM

23 22

1.752.848.000

(21)

21 No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp )

- Internet Line 20

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional

Jumlah STNK kendaran

Dinas/operasional - Kendaraan roda 4

- Kendaraan roda 2

Unit

38 132

96.600.000

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor

Luas area yang dibersihkan

M2 14 358.064.000

5. Penyediaan alat tulis kantor

Tersedianya Kebutuhan ATK untuk pelaksanaan TUPOKSI

Jenis 50 400.000.000

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah kebutuhan barang cetakan dan penggandaan

Jenis Bulan

25 12

142.990.000

7. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah kebutuhan komponen

instalasi

listrik/penerangan bangunan

Jenis Bulan

9 12

53.014.000

8. Penyediaan bahan

bacaan dan

peraturan perundang- undangan

Jumlah bahan bacaan yang disediakan

 Surat kabar

 Majalah Jenis

Jenis

3 10

197.490.000

9. Penyediaan bahan logistik kantor

 Tersedianya bahan Bakar solar untuk Genset

Jenis 2 22 .517.000

10. Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah jamuan makan dan minum rapat dan tamu

Bulan 12 770.500.000

11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah

Jumlah rapat-rapat koordinasi yang dilaksanakan

 Perjalanan dalam daerah

 Perjalanan luar daerah

Bulan 12 957.630.000

12. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran

Jumlah tenaga pendukung

administrasi perkantoran

1.Tenaga kontrak 2.Orang pengelola kearsipan 3. Tenaga Outsourcing

9 2

10

194.500.000

(22)

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 13. Pelayanan

dokumentasi dan arsip SKPD

Jumlah dokumen pengelolaan arsip Dispenda

Tahun 1 166.260.000

14. Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian

Jumlah dokumen pengelolaan arsip administrasi kepegawaian

Dokumen 5 95.486.000

15. Penyediaan pengelolaan administrasi barang

Jumlah dokumen pengelolaan administrasi barang

Jenis ATK Buku Laporan

4 10

28.509.000

16. Penyediaan Sewa Tempat

Terpenuhinya kebutuhan sewa gedung/kantor UPT

UPT 20 750.000.000

17. Pengamanan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Jumlah piket keamanan kantor

Orang UPT Dinas

40 12

981.000.000

JUMLAH 6.984.238.000

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan:

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 1. Pengadaan

Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah Kendaraan

Dinas yang

dibutuhkan

Unit Mobil

6 1.206.250.000

2. Pengadaan peralatan kantor

Jumlah peralatan kantor yang dibutuhkan meliputi :

1. Penghancur kertas 2. Server

3. PC 4. NoteBook 5. Printer 6. Monitor 7. HD Eksternal 8. HDD Drive 9. Software

unit unit unit unit unit unit unit unit unit

2 2 27

5 11

7 5 2 1

1.395.188.800

4. Pengadaan

perlengkapan kantor

Jumlah perlengkapan kantor yang dibutuhkan

1. Security Door 2. AC

3. Rak Arsip

unit unit unit

5 17 70

2.374.118.000

(23)

23 No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 5. Kursi Tunggu

6. Soundsystem 7. Roller Blinds 8. Kamera

9. Proyektor Portable 10. Layar Proyektor 11. Meja Kerja 12. Theodolite

unit unit unit unit unit unit unit unit

1 4 1 2 1 4 13

1 3. Pengadaaan

Instalasi Jaringan Listrik dan Telekomunikasi

Jumlah instalasi jaringan listrik dan telekomunikasi

Jaringan 2 290.000.000

5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Jumlah pemeliharaan gedung kantor berupa : Pengecatan dan penyekatan gedung

Gedung 1 357.153.000

6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

Terpeliharanya kendaraan

dinas/operasional di Dispenda

Unit Roda 4 Roda 2

38 132

529.525.000

7. Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

Jumlah peralatan kantor di Dispenda yang terpelihara

Jenis 5 333.348.000

8. Pemeliharaan rutin/

berkala taman halaman kantor

Terpeliharanya taman halaman

kantor dan

Terbangunnya Kanopi di halaman Kantor

Tahun 1 02.945.005

9. Pemeliharaan rutin/berkala

instalasi jaringan listrik dan komunikasi

Terlaksananya pemeliharaan jaringan instalasi listrik

jaringan 1 85.000.000

10. Pemeliharaan rutin/berkala jaringan komputerisasi

Terpeliharanya jaringan komputer BPHTB,

terkoneksinya jaringan server dan client

Jaringan BPHTB Jaringan PBB, Jaringan

OnLine Bank

1 31

1

2.274.427.000

14. Pemeliharaan rutin/

berkala bangunan menara/media sosialisasi

Terpeliharanya Panggung Reklame

Titik 10 41.509.000

JUMLAH 9.189.463.805

(24)

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan:

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 1. Pengadaan Pakaian

Dinas Beserta perlengkapannya

Jumlah Pakaian Dinas yang tersedia

orang 216 60.600.000

JUMLAH 60.600.000

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan:

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 1. Pendidikan dan

Pelatihan formal

Jumlah pegawai yang mengikuti

pendidikan formal

Orang 16 64.000.000

2.

3.

Pembinaan Mental dan Rohani Bagi Apartur

Pendidikan dan pelatihan non formal

Jumlah peserta dan frekuensi yang mengikuti pembinaan mental dan rohani

Jumlah pegawai yang mengikuti sinergitas

kali Orang

Orang

22 250

259

123.560.000

518.000.000

JUMLAH 705.560.000

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan , dengan kegiatan-kegiatan:

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 1. Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Jumlah Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerjan SKPD

Dokumen 3 70.000.000

2. Penyusunan

pelaporan keuangan semesteran

Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran

Dokumen 1 11.683.000

3. Penyusunan

pelaporan keuangan akhir tahun

Jumlah laporan keuangan akhir tahun

Dokumen 1 11.583.000

4. Penyusunan perencanaan anggaran

Jumlah dokumen perencanaan anggaran

Dokumen 5 234.000.000

(25)

25 No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran ( Rp ) 5. Penatausahaan

keuangan SKPD

Jumlah dokumen admnistrasi

penatausahaan keuangan

Dokumen 2 158.320.000

6. Penyusunan renstra dan renja SKPD

Jumlah dokumen rencana kerja dan renstra

Dokumen 3 70.000.000

7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD

Tersedianya dokumen hasil monitoring dan evaluasi

Dokumen 12 60.000.000

8. Publikasi Kinerja SKPD

Jumlah publikasi kinerja Dispenda di media

Kali Media

3 5

143.400.000

JUMLAH 758.986.000 3.3. Akuntabilitas Keuangan

Dalam tahun anggaran 2014, anggaran Dispenda Kabupaten Bogor sebesar Rp.

100.928.023.000,-, dari keseluruhan anggaran tahun 2014 tersebut telah terserap sebesar Rp.

89.206.512.431,- atau terserap sebesar 88,39%, dengan rincian belanja langsung sebesar Rp 36.812.454.000,- terealisasi sebesar Rp. 26.089.642.859,- atau terserap sebesar 70,90%, dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 64.115.569.000,- terealisasi sebesar Rp. 63.003.569.848,- atau terserap sebesar 98,30%. Secara garis besar realisasi anggaran Dispenda tahun 2014 sebagai berikut:

No Uraian Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) % Realisasi 1. Belanja Langsung 36.812.454.000 26.089.642.859 70,90%, 2. Belanja Tidak

Langsung

64.115.569.000 63.003.569.848 98,30%

JUMLAH 100.928.023.000 89.206.512.431 88,39%

Anggaran belanja langsung yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Dispenda tahun 2014 sebesar Rp. 36.812.454.000,- terealisasi sebesar Rp. 26.089.642.859 ,- atau terserap Adapun anggaran yang tidak terserap tersebut disebabkan dilakukan efisiensi dari beberapa kegiatan seperti berikut ini:

(26)

No. Program & Kegiatan Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Efisiensi (Rp) 1.

2.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat

16.830.000 16.830.000 100%

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

1.752.848.000 1.292.181.177 73.72%

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

96.600.000 41.156.200 42.60%

Penyediaan jasa kebersihan kantor

358.064.000 330.347.280 92.26%%

Penyediaan alat tulis kantor 400.000.000 299.551.340 74.89%

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

142.990.000 114.305.900 79.94%

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

53.014.000 50.301.410 94,88%

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

197.490.000 192.230.800 97,34%

Penyediaan bahan logistik kantor

22.517.000 16.664.000 74,01%

Penyediaan makanan dan minuman

770.500.000 706.840.000 91,74%

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan keluar daerah

957.630.000 892.450.084 93,19%

Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran

194.500.000 94.250.000 48,46%

Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD

166.260.000 158.344.600 95,24%

Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian

95.486.000 88.596.303 92,78%

Penyediaan pengelolaan administrasi barang

28.509.000 20.208.750 70,89%

Penyediaan sewa tempat 750.000.000 600.000.000 80,00%

Pengamanan Sarana dan

Prasarana Perkantoran 981.000.000 782.775.000 79,79%

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional 1.206.250.000 1.125.350.00 93,29%

Pengadaan peralatan kantor

1.395.188.800 1.119.939.320 80,27%

Pengadaan perlengkapan

kantor 2.374.118.000 1.558.401.200 65,64%

Pengadaan Instalasi Jaringan

(27)

27 No. Program & Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

Efisiensi (Rp)

3.

4.

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

357.153.000 160.079.000 44,82%

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

529.525.000 273.395.640 51,63%

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

333.348.000 243.628.600 73,09%

Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor

302.945.005 81.975.000 27,06%

Pemeliharaan rutin/berkala instalasi jaringan listrik dan komunikasi

85.000.000 -

- -

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan komputerisasi

2.274.427.000 1.709.613.076 75,17%

Pemeliharaan rutin/berkala bangunan menara/media sosialisasi

41.509.000 - -

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

60.600.000 52.244.000 86,21%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

64.000.000 - -

Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur

123.560.000 86.505.000 70,01%

Pendidikan dan Non pelatihan formal

518.000.000 372.400.000 71,89%

5.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

70.000.000 67.682.950 96,69%

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

11.683.000 11.682.780 100,00%

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

11.583.000 11.582.610 100,00%

Penyusunan perencanaan anggaran

234.000.000 207.205.300 88,55%

Penatausahaan keuangan SKPD

158.320.000 152.646.000 96,42%

Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

70.000.000 68.380.600 97,69%

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD

60.000.000 58.350.200 97,25%

(28)

No. Program & Kegiatan Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Efisiensi (Rp)

6.

Publikasi Kinerja SKPD 143.400.000 143.400.000 100,00%

Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

571.938.000 456.503.300 79,82%

Penyusunan data dan perhitungan bagian desa dari hasil penerimaan pendapatan daerah

185.817.000 164.274.921 88,41%

Penagihan pajak daerah 532.462.000 500.433.200 93,98%

Pemeriksaan dan pengendalian pajak daerah

622.404.000 566.314.596 90,99%

Perhitungan dan penetapan pajak daerah

146.234.000 138.863.100 94,96%

Pengolahan data penerimaan pendapatan daerah

330.840.000 311.495.769 94,15%

Pelayanan pengadministrasian benda berharga

122.897.000 117.759.000 95,82%

Pendistribusian dan pengendalian SPPT PBB

848.806.000 627.656.500 73,95%

Sosialisasi pendapatan daerah 1.291.280.000 915.411.150 70,89%

Pembinaan aparatur pelaksana pemungut pajak daerah

832.122.000 613.094.442 73,68%

Penyusunan produk hukum dibidang pajak daerah

215.590.000 149.766.539 69,47%

Penagihan PBB 1.117.933.000 668.519.050 59,80%

Pelayanan validasi BPHTB 729.562.000 661.009.317 90,60%

Penelitian dan verifikasi SSPD BPHTB

527.554.000 306.757.738 58,15%

Evaluasi dan pengendalian BPHTB

477.533.000 398.600.475 83,47%

Penagihan dan

pengadministrasian dana transfer

630.000.000 348.528.092 55,32%

Pendataan wajib pajak daerah 491.744.000 462.320.900 94,02%

Pendaftaran wajib pajak daerah

275.106.000 246.851.720 89,73%

Penerbitan dan pendistribusian dokumen ketetapan pajak daerah

383.232.000 370.157.650 96,59%

Penyusunan target penerimaan pendapatan daerah

299.561.000 248.956.000 83,11%

Analisa Zona Nilai Tanah 867.795.000 527.215.239 60,75%

Updating data PBB 943.200.000 926.746.450 98,26%

800.171.272 95,07%

(29)

29 No. Program & Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

Efisiensi (Rp) Pengolahan data BPHTB dan

teknologi informasi

198.622.000 182.535.550 91,90%

Penerapan sistem pelaporan online pajak hotel dan restoran

2.850.876.000 401.200.000 14,07%

Penanganan Keberatan, Pengurangan dan Kompensasi

378.877.000 323.038.600 85,26%

Verifikasi Data Objek Pajak Bumi Dan Bangunan

299.408.195 150.345.000 50,21%

Penilaian PBB Pada Sektor Telekomunikasi ( Tower/BTS)

827.997.000 620.428.319 74,93%

Pengolahan Teknologi Informasi PBB

646.000.000 440.181.350 68,14%

Intergrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah

450.000.000 - -

Penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah

176.544.000 146.013.500 82,71%

Dari anggaran Belanja Langsung yang tersedia sebesar Rp.11.721.510.569,- terealisasi Rp.

10.722.811.141,- dan rata-rata capaian sasaran sebesar 70,87 %, sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar

Rp. 89.206.512.431,- atau 0,20%.Jika dibandingkan dengan tahun lalu maka ada penurunan dalam hal efisiensi, dimana tahun 2013 terdapat efisiensi sebesar Rp.69.948.751,- atau 0,25%. Namun pencapaian secara keseluruhan di tahun 2014 menunjukan bahwa program/kegiatan telah dilaksa nakan secara efisien.

(30)

P E N U T U P

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dispenda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja Dispenda Kabupaten Bogor dalam rangka pencapaian tahapan Visi dan Misi Dispenda Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor pada umumnya. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Dispenda Kabupaten Bogor dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang tugas pokok dan fungsi Dispenda Kabupaten Bogor dan hasil-hasilnya.

Berbagai hambatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dispenda Kabupaten Bogor selama tahun 2014, sehingga beberapa program/ kegiatan tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan rencananya dan belum dilaksanakan secara efisien. Dalam upaya meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya, Inspekorat Kabupaten Bogor perlu melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi tahun 2014, antara lain:

1. Meningkatkan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan secara berkala;

2. Meningkatkan peran Dispenda sebagai Organisasi Penjamin Mutu (Quality Assurance) dan sebagai Counseling Partner bagi OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, serta memiliki kebijakan pengawasan melalui kegiatan-kegiatan yang memiliki peran Korektif, Represif, Preventif, dan Pre-emtif;

3. Selain itu Inspekorat akan berusaha terus untuk:

 Meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan dan kemampuan aparat pengawasan;

 Menambah sarana mobilitas roda empat dan dua;

 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan audit aparat Dispenda ;

 Meningkatnya penerapan SAKIP/LAKIP di unit kerja;

 Meningkatkan evaluasi dan pemantauan kinerja unit kerja.

Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberi masukan yang berarti dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2013 secara tepat.

KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Dedi Ade Bachtiar Pembina Tingkat I NIP : 196201221985031004

(31)

31 LAMPIRAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PENDAPATAN DAERAH

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014

Gambar

Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran  kinerja
Diagram 2.1 Alur Pikir Perencanaan Stratejik

Referensi

Dokumen terkait

 Ekonomi Provinsi NTB pada triwulan I-2017 bila dibandingkan dengan triwulan I-2016 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar -4,18 persen, Sedangkan tanpa sub kategori

Sebagaimana diketahui, bahwa pada Kelas Religi, alokasi waktu yang ditentukan oleh pihak madrasah untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada kelas tersebut adalah

Untuk menuju ke arah tersebut di atas, maka diperlukan suatu strategi pengajaran yang baik yang dikemas dalam bentuk kurikulum yang menunjang, pengajar (guru)

Konversi ransum yang hampir sama diduga disebabkan penambahan enzim fitase pada berbagai level dalam penelitian ini juga memberikan pengaruh yang tidak nyata

Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh pesertan didik dalam tes

Kriteria yang berperan adalah perencanaan ruang provinsi (RTRWP) dan kabupaten (RTRWK), transportasi, struktur populasi, infrastruktur, kesesuaian fisik, penggunaan

Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan penelitian tentang pengaruh lama penyimpanan pada suhu kamar dan lemari pendingin terhadap kadar protein pada dadih

Menimbang, bahwa majelis hakim banding sependapat dengan hakim tingkat pertama mengenai obyek yang dapat dijadikan sebagai harta warisan dalam perkara ini adalah