PRAKTEK PEMESINAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK SWASTA AWAL KARYA
PEMBANGUNAN (AKP) GALANG TAHUN AJARAN 2011 / 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
IBNU ALIHUDDIN NIM. 071255110009
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
IBNU ALIHUDDIN. NIM. 071255110009. “Hubungan Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Minat Berwiraswasta Dengan Hasil Belajar Praktek Pemesinan Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2011/2012”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang yang terdiri dari 2 Kelas yaitu kelas XI TP1 dan XI TP2 berjumlah 60 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XI TP yang berjumlah 60 orang.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan dokumentasi dari daftar kumpulan nilai (DKN) untuk Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Hasil Belajar Praktek Pemesinan sedangkan Minat Berwiraswasta menggunakan angket. Jumlah instrument minat berwiraswasta sebanyak 32 pernyataan. Pada angket minat berwiraswasta terdapat 32 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,891 tergolong tinggi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Hasil Belajar Praktek Pemesinan ( rh = 0,366) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwiraswasta dengan Hsil Belajar Praktek Pemesinan ( rh= 0,272).
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “ Hubungan Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar Dan Minat Berwiraswasta Dengan Hasil Belajar Praktek Pemesinan Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2011/2012 “.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak
memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universtas Negeri Medan.
Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata
bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil
studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak
sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya.
Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta stafnya.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta
jajarannya.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin dan juga
sebagai dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan
iii
4. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan, Kepala Program
Studi Teknik Mesin.
5. Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah membimbing penulis selama
perkuliahan.
6. Teristimewa orang tua penulis Saridin dan Rasmiati yang telah banyak
membantu dalam memberi motivasi dan doa yang tulus hingga selesainya
penulisan skripsi ini.
7. Tersayang teman-teman satu angkatan yang telah memberikan kasih
sayangnya serta dukungannya, yaitu berupa dukungan moril selama
perkuliahan hingga selesai.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini bermanfaat
dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR………. ii
DAFTAR ISI………...iv
DAFTAR TABEL ...……vi
DAFTAR LAMPIRAN ...vii
DAFTAR GAMBAR………ix
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Perumusan Masalah... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
v
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ...13
A. Kerangka Teoritis ... 13
1. Hakekat Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar...13
2. Hakekat Minat Berwiraswasta... 16
3. Hakekat Hasil Belajar Praktek Pemesinan...22
B. KERANGKA BERFIKIR ... 25
1. Hubungan Antara Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar Terhadap Hasil Belajar Praktek Pemesinan…………..25
2. Hubungan Minat Berwiraswasta Terhadap Hasil Belajar Praktek Pemesinan ... 26
3. Hubungan Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Minat Berwiraswasta Terhadap Hasil Belajar Praktek Pemesinan…...26
C. HIPOTESIS PENELITIAN... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 30
F. Uji coba instrumen ... 36
1. Instrumen Minat Berwiraswasta ... 37
2. Instrumen Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Hasil Belajar Praktek Pemesinan………..39
G. Teknik Analisis Data Penelitian ... 39
1. Uji Normalitas ... 39
2. Uji Linieritas………...40
H. Pengujian Hipotesis... 42
1. Analisis Koefesien korelasi jenjang variabel penelitian ... 42
2. Korelasi persial... 42
3. Perhitungan Koefesien Korelasi Ganda ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN...46
A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 46
1. Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar (X1)...46
2. Minat Berwiraswasta (X2)... 47
3. Hasil Belajar Praktek Pemesinan (Y)... 49
B. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian... 50
C. Uji Prasyarat Analisis ... 53
1. Uji Normalitas ... 54
2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi... 54
vii
E. Temuan Penelitian ... 62
F. Pembahasan Penelitian... 64
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ...66
A. Kesimpulan ... 66
B. Implikasi ... 67
C. Saran ... 68
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan AKP
Galang………..
31
Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Minat berwiraswasta……… 35
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Mata Diklat
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar……….
46
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwiraswasta……… 48
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Praktek Pemesinan... 49
Tabel 6. Tingkat Kecenderungan Variabel Penguasaan Mata Diklat
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar……….
51
Tabel 7. Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Berwiraswasta..………… 52
Tabel 8. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Praktek Pemesinan ………. 53
Tabel 9. Ringkasan Analisis uji Normalitas Variabel Penelitian…………... 54
Tabel 10. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi (X1) dengan Y... 55
Tabel 11. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi (X2) dengan Y …. 56
Tabel 12. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian………. 57
Tabel 13. Ringkasan Hasil Analitis Regresi Ganda... 60
Tabel 14. Bobot Sumbangan Masing-Masing Variabel Bebas Terhadap Variabel Teikat………....
61
Tabel 15 Hasil Perhitungan Validitas Angket Minat Berwiraswasta... 79
Tabel 16 Hasil Perhitungan Varians Setiap Butir Angket Minat
Berwiraswasta ...
82
Tabel 17 Data Hasil Dokumentasi Nilai Penguasaan Mata Diklat
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar...
84
Tabel 18 Data Hasil Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Praktek Pemesinan.... 85
Tabel 19 Data Hasil Penelitian Masing-masing Variabel ... 86
Tabel 20 Perhitungan Distribusi Frekuensi Penguasaan Mata Diklat
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar...
ix
Tabel 21 Perhitungan Distribusi Frekuensi Minat Berwiraswasta... 91
Tabel 22 Perhitungan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Praktek
Pemesinan...
92
Tabel 23 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Skor Setiap Variabel... 93
Tabel 24 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Skor Variabel Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar...
94
Tabel 25 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Skor Variabel Minat
Berwiraswasta...
95
Tabel 26 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Skor Variabel Hasil Belajar Praktek Pemesinan...
96
Tabel 27 Ringkasan Hasil Perhitungan Normalitas Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar...
98
Tabel 28 Ringkasan Hasil Perhitungan Normalitas Minat Berwiraswasta... 99
Tabel 29 Ringkasan Hasil Perhitungan Normalitas Hasil Belajar Praktek Pemesinan...
99
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu pembentukan jiwa manusia yang memungkinkan
manusia tumbuh dan berkembang dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Selain itu, pendidikan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu dalam semua ranah, baik ranah apektif, kognitif dan psikomotorik, yang
dipersiapkan agar mampu mengikuti laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang
tangguh, terampil dan siap kerja. Hal ini sangat berhubungan dengan sistem pendidikan
nasional yang terdapat pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, yaitu “untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pada saat ini sangat
membutuhkan sumber daya manusia yang siap kerja dan berkompeten dibidangnya.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas maka tidak terlepas dari
peran serta suatu lembaga pendidikan. Satu diantara lembaga pendidikan yang mengacu
pada pengembangan kualitas sumber daya manusia adalah Sekolah Menengah Kejuruan
bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai
pengetahuan dan juga mempunyai keterampilan.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Parningotan 2002 yang menyatakan bahwa : Sekolah kejuruan bertujuan menghasilkan tenaga kerja kejuruan tingkat menengah yang terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri, perdagangan dan jasa serta kemampuan berusaha sendiri dalam membuka lapangan kerja baru guna meningkatkan produksi dan perluasan kesempatan kerja.
Maksudnya yaitu, selain dapat mengisi lapangan pekerjaan yang ada di dunia industri
lulusan SMK juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan
berwiraswasta sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Persyaratan yang dituntut adalah tentang mutu dan keterampilan lulusannya guna
menghadapi dunia kerja.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, maka diperlukan perubahan yang cukup
mendasar dalam sistem pendidikan nasional yang dipandang oleh berbagai pihak sudah
tidak efektif dan tidak mampu lagi memberikan bekal, serta tidak dapat mempersiapkan
peserta didik untuk bersaing dengan bangsa lain di dunia. Perubahan mendasar tersebut
berkaitan dengan kurikulum, yang dengan sendirinya menuntut dan mempersyaratkan
perubahan-perubahan pada komponen pendidikan.
Berkaitan dengan perubahan kurikulum, berbagai pihak menganalisis dan melihat
perlunya diterapkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yang dapat
membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan
zaman dan tuntutan reformasi, guna menjawab arus globalisasi, berkontribusi pada
pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, lentur dan adaptif terhadap berbagai
perubahan.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diharapkan mampu memecahkan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk : belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Dari uraian di atas bahwa dengan adanya Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikanyang diterapkan pada siswa SMK diharapkan nantinya dapat menghasilkan
tenaga kerja tingkat menengah yang siap pakai, terampil, terdidik, dan berkompeten
dibidangnya. Namun berdasarkan survey, pada kenyataannya lulusan SMK pada
umumnya tidak siap kerja, melihat mutu lulusannya yang cenderung menurun,
kurangnya kesiapan kerja dan kemandirian belajar siswa tersebut. Sesuai dengan
pernyataan Slamet (dalam Supriadi 2005) yang menyatakan bahwa : “Selain kesiapan
kerja siswa SMK masih rendah, mutu lulusannya juga kurang mampu beradaptasi
dengan sarana dan fasilitas yang terdapat di dunia kerja.” Selanjutnya Syamlan (dalam
kurang memiliki keterampilan untuk kerja khususnya kemampuan
mengoperasionalkan.”
Namun pada kenyataannya, sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
bulan Februari 2011 tercatat jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 119,4 juta
orang, bertambah sekitar 2,9 juta orang dibanding jumlah angkatan kerja bulan Agustus
2010 sebesar 116,5 juta orang. Dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia
pada Februari 2011 mencapai 111,3 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang
dibanding keadaan pada bulan Agustus sebesar 108,2 juta orang. BPS juga mencatat,
pengangguran terbuka Indonesia pada bulan Agustus 2011 didominasi oleh lulusan
SMA dan SMK. Dibanding kondisi di Februari 2011, tingkat pengangguran terbuka
tertinggi adalah masyarakat lulusan SMA dan SMK sebesar 10,66% dan 10,43%.
Angka pengangguran yang terjadi pada lulusan SMK disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu sempitnya lapangan pekerjaan, kesiapan dari siswa lulusan SMK, dan minimnya
kompetensi keahlian yang mereka miliki. Masih banyak lulusan SMK yang tidak siap
pakai seperti yang disampaikan Slameto (1999) bahwa, “selain kesiapan kerja para
lulusan SMK masih rendah, mutu lulusannya masih belum siap pakai dan kurang
mampu beradaptasi dengan sarana serta fasilitas kerja yang terdapat didunia kerja dan
industri”.
Dengan demikian terdapat kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara yang
diharapkan dengan kenyataan. Dimana lulusan lulusan SMK tidak siap untuk memasuki
dunia industri dan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Salah satu faktor yang
cacat tubuh), psikologis (pengetahuan, motivasi, percaya diri, minat, pengendalian diri,
motif untuk berprestasi, kreatif, bertanggungjawab dan mandiri). Faktor eksternal (dari
luar) tediri dari : dukungan dan perhatian keluaga, orang tua, tingkat ekonomi keluarga,
sarana dan prasana sekolah, hasil belajar, dan lingkungan masyarakat. Faktor internal
dan eksternal ini dapat mempengaruhi hasil belajar praktek pemesinan pada siswa
SMK.
Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar praktek pemesinan siswa SMK
adalah meningkatkan penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar.
Hal ini dapat dilihat dari kurangnya penguasaan mata diklatr menggunakan mesin untuk
operasi dasar di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah yang ditandai dengan
kurangnya pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki siswa tentang teori
pemesinan tersebut. Karena untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
tentunya dipengaruhi oleh penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk operasi
dasar sebagai modal untuk melakukan praktek pemesinan. Mengingat penguasaan mata
diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar sebagai modal untuk peningkatan hasil
belajar praktek pemesinan. Dengan demikian penguasaan mata diklat menggunakan
mesin untuk operasi dasar dapat mempengaruhi hasil belajar praktrek pemesinan pada
siswa SMK.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi siswa untuk meningkatakan hasil belajar
mental seseorang/individu yang cenderung menetap dalam suatu kegiatan usaha dan
merasa tertarik, merasa senang untuk mengembangkan usaha serta adanya rasa peka
terhadap lingkungan usaha yang dimodali dengan keterampilan yang didapat dari
sekolah maupun dari tempat dimana dia pernah melakukan praktek industri. Oleh
karena itu, dalam kurikulum SMK Jurusan Mekanik Pemesinan maupun Jurusan Teknik
Mesin Produksi harus selalu berupaya menumbuhkan minat berwiraswasta. Dengan
meningkatkan minat berwiraswasta siswa SMK diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar praktek pemesinan, menguasai segala sesuatu yang relevan dengan bidang
pembubutan sehingga dapat dijadikan modal dalam memenuhi tuntutan di dunia kerja
dan industri maupun dalam membuka usaha (berwiraswasta).
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang, penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar dan
minat berwiraswasta masih termasuk kategori rendah. Hal ini disebabkan oleh kurang
memadainya sarana dan prasana belajar siwa, kuramg kreatif dan termotivasi, tingkat
ekonomi yang rendah, kurang percaya diri dan tanggungjawab pada diri siswa. Jadi dari
hal tersebut, segala kekurangan yang ada harus dibenahi agar dapat meningkatkan hasil
belajar praktek pemesinan dan minat berwiraswasta, serta penguasaan mata diklat
menggunakan mesin untuk operasi dasar.
Berdasarkan idenfikasi masalah-masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang hubungan penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk operasi
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk operasi
dasar siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal
Karya Pembanguanan (AKP) Galang Tahun ajaran 2011/2012 ?
2. Bagaimana besarnya minat berwiraswasta yang dimiliki siswa Kelas XI Program
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP)
Galang Tahun ajaran 2011/2012 ?
3. Bagaimana tingkat penguasaan siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik
Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang Tahun
ajaran 2011/2012 terhadap praktek pemesinan?
4. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi penguasaan mata diklat
menggunakan mesin untuk operasi dasar siswa Kelas XI Program Keahlian
Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang
Tahun ajaran 2011/2012 ?
5. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat berwiraswasta siswa
Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
6. Apakah terdapat hubungan penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk
operasi dasar dengan minat berwiraswasta Siswa Kelas XI Program Keahlian
Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang
Tahun ajaran 2011/2012 ?
7. Apakah terdapat hubungan penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk
operasi dasar dengan Hasil belajar praktek pemesinan Siswa Kelas XI Program
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP)
Galang Tahun ajaran 2011/2012 ?
8. Apakah terdapat hubungan antara minat berwiraswasta Siswa dengan Hasil
belajar praktek pemesinan Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan
SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang Tahun ajaran 2011/2012
?
9. Apakah terdapat hubungan penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk
operasi dasar dan minat berwiraswasta dengan Hasil belajar praktek pemesinan
Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
Pembanguanan (AKP) Galang Tahun ajaran 2011/2012 ?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas,
terdapat
banyak faktor yang memiliki hubungan dengan hasil belajar praktek pemesinan Siswa
permasalahan dibatasi pada masalah penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk
operasi dasar dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar praktek pemesinan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan mata diklat
menggunakan mesin untuk operasi dasar dengan hasil belajar praktek pemesinan
pada siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal
Karya Pembanguanan (AKP) Galang Tahun ajaran 2011/2012 ?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwiraswasta
dengan hasil belajar praktek pemesinan pada siswa Kelas XI Program Keahlian
Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang
Tahun ajaran 2011/2012 ?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan mata diklat
menggunakan mesin untuk operasi dasar dan minat berwiraswasta dengan hasil
belajar praktek pemesinan pada siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik
Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang Tahun
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan :
1. Hubungan penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar
dengan hasil belajar praktek pemesinan pada siswa Kelas XI Program Keahlian
Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang
Tahun ajaran 2011/2012.
2. Hubungan minat berwiraswasta dengan hasil belajar praktek pemesinan pada
siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
Pembanguanan (AKP) Galang Tahun ajaran 2011/2012.
3. Hubungan antara penguasaan mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar
dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar praktek pemesinan pada siswa
Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
Pembanguanan (AKP) Galang Tahun ajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Secara teoritis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah khasanah
ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya hubungan antara
2. Secara praktis :
a. Sebagai bahan informasi bagi guru dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan
Hasil Belajar mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar pada siswa
Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
Pembanguanan (AKP) Galang.
b. Sebagai bahan informasi bagi guru dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan
dan memotivasi minat berwiraswasta pada siswa Kelas XI Program Keahlian
Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang.
c. Sebagai masukan kepada guru dan pihak sekolah dan untuk lebih meningkatkan
hasil belajar pada siswa dengan melihat besarnya Hubungan penguasaan mata
diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar dan minat berwiraswasta dengan
hasil belajar praktek pemesinan pada siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik
Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembanguanan (AKP) Galang Tahun
ajaran 2011/2012..
BAB V
KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2011/2012 memiliki penguasaan Mata
Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar yang cenderung cukup.
2. Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2011/2012 memiliki minat
berwiraswasta yang cenderung cukup.
3. Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2011/2012 memiliki hasil belajar
praktek pemesinan yang cenderung cukup.
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan Mata Diklat
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dengan hasil belajar praktek pemesinan
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwiraswasta dengan
hasil belajar praktek pemesinan dari Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran
2011/2012.
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Penguasaan Mata Diklat
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil
Belajar Praktek Pemesinan dari Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran
2011/2012.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi
sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka hal ini menunjukkan bahwa
Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar yang tinggi
merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan hasil belajar praktek
pemesinan siswa.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka hal ini menunjukkan bahwa minat
berwiraswasta yang baik dan tinggi dari siswa adalah merupakan hal yang sangat
meningkatkan hasil belajar praktek pemesinan siswa.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunjukkan bahwa Penguasaan
Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan minat berwiraswasta
yang baik dan tinggi dari siswa adalah merupakan hal yang sangat penting untuk
dapat meningkatkan hasil belajar praktek pemesinan siswa. Dalam hal ini sangat
dibutuhkan perhatian guru, program pendidikan dan latihan agar lebih
meningkatkan hasil belajar praktek pemesinan dengan membangkitkan minat
berwiraswasta siswa dengan memberikan informasi-informasi baru serta
meningkatkan kuallitas pengajaran yang lebih baik untuk dapat membangkitkan
kemampuan siswa dalam hasil belajar praktek pemesinan.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi tersebut diatas maka sebagai tindak lanjut
penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam upaya meningkatkan penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk
Operasi Dasar hendaknya pengelola SMK berusaha meningkatkan kualitas
pengajar, baik melalui pengadaan pelatihan, penataran, tugas belajar, studi banding
dan lain-lain, karena mata diklat Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi
Dasar mempunyai keterkaitan terhadap Praktek pemesinan seperti yang tercantum
di kurikulum SMK.
baik.
3. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar praktek pemesinan hendaknya tenaga
pengajar dan sekolah berusaha untuk lebih meningkatkan kualitas pengajar, supaya
DAFTAR PUSTAKA
Arijo. 1991.Pedoman Belajar.Jakarta: CV. Remaja Karya.
Arikunto, Suharsimi. 1996. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Bloom, S.B. 1996. Taxonomy of educational objectives. The Classification of educational. Handbook I : coqnitive domain. (editor : Engelhart, Furst, Hill,
Krathwohl). New York dan London : Longman.
Crow and Crow. 1973.General Psychology. New York: Adan and Co.
Dalyono. 1997.Psikologi Pendidikan.Jakarta: CV. Remaja Karya.
Degeng. 1989.Kerangka Perkuliahan dan Bahan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Drucker. F. Peter. 1991.Inovasi dan Kewiraswastaan. Jakarta: Erlangga
Mustofa, Yani. 1996.Teknik Wiraswasta dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Nunnaly, Juan C. 1987.Intruction to Psichologycal Measurement. New York: MC Grow Hill.
Natsir, M. 1983.Methodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Poerwadarminta. 1995.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Purwanto, M. Ngalim. 1995.Psikologi Pendidikan. Bandung: P.T Remaja Rosda Karya.
Rita L. Atkinson, dkk. 1996.Pengantar Psikologi, Edisi 8. Jakarta: Penerbit Erlangga
Slameto, 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. 2004.Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sudjana. 2002.Metoda Statistika. Bandung Tarsito.
Konseling Untuk Tenaga Pengaajar Perguruan Tinggi SeIndonesia. Depdikbud.
Soemadi Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan Manusia Dalam Proses Pendidikan. Yogyakarta: Rake Press.
Soemanto, W. 1984. Pendidikan Kewirausahaan, Yogyakarta: Bina Aksara.
Tiur, Asi. 1986.Penguasaan Metodologi Penelitian Pendidik. Medan: IKIP Medan
Undang-undang No. 20. 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1: 5. Depdiknas.
Walgito, B. 1983.Psikologi Umum. Yogyakarta: UGM.