• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPER QUICK READING PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPER QUICK READING PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPER QUICK READING

PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH 18

MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

IMANA DIROHA 108113032

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan

Menggunakan Metode Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia

Kelas V di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita

dari lembah kejahiliyahan ke bukit yang berperadaban dan penuh dengan ilmu

pengetahuan.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah

dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami

hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,

bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

(6)

2. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed,

Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

3. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis.

4. Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd, Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag, dan Bapak

Rahim Sitompul, M.S selaku dosen penguji yang telah banyak memberi

masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis selama perkulihan.

7. Bapak Syamsul Hidayat, S.Pd selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah 18

Medan, dan Ibu Erniati, S.PdI selaku guru kelas V, yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

8. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Tasarni Matondang dan

Rabi’ah Nasution yang telah memberikan kasih sayang dan motivasi yang

luar biasa kepada penulis dari sejak lahir, serta kepada abang, kakak dan adik

yaitu : Alfian Matondang S.PdI, Yunnita Lubis S.P, Alfikri Matondang S.T,

Nurul Hafiza S.Pd, Alfalah Hadi Matondang, Alfaisar Matondang, Alfan

Ahmadi Matondang, Alfarisi Matondang, Alfaiz Matondang, ponakanku

Haikal Yuanda Matondang, Ening Wahdah Yuanda Matondang serta seluruh

keluarga besar yang selalu memberi dukungan, perhatian dan do’anya kepada

(7)

9. Buat sahabat-sahabatku Hanny, Wanni, Neng, Bayu, Dilla, Winda, Juli, Ruth,

Zul, Akhyar, Ilyas yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi

ini.

10. Buat teman-temanku kelas A1-Reguler 08 dan teman teman PPLT 2008 yang

telah membantu penulis selama penyelesaian skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat

balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila

terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik

penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena

itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik

dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna

meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi

penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, September 2012 Penulis

(8)

ABSTRAK

Imana Diroha, NIM : 108113032, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas V di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan membaca siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca siswa di kelas V pada pokok bahasan membaca cepat di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar khususnya dalam materi membaca cepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Super Quick Reading.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 18 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 orang dan objek penelitian ini adalah penggunaan metode Super Quick Reading dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang diuraikan dalam II siklus. Tahapan dalam prosedur penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi yang diberikan kepada siswa.

(9)

DAFTAR ISI

2.1.1 Pengertian Kemampuan ... 7

2.1.2 Pengertian Membaca ... 8

a. Pengertian Metode Super Quick Reading ... 16

b. Keunggulan dan Kelemahan Metode Super Quick Reading .... 17

c. Langkah-langkah Metode Super Quick Reading ... 18

d. Manfaat Metode super Quick Reading ... 18

(10)

2.1.9 Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 21

2.2 Kerangka Berfikir ... 23

2.3 Hipotesis Tindakan ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.2 Jenis Penelitian ... 25

3.3 Subjek Penelitian ... 25

3.4 Objek Penelitian ... 26

3.5 Operasional Variabel ... 26

3.6 Desain Penelitian ... 26

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I : Persentase Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ... 40

Tabel II : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan I ... 41

Tabel III : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 42

Tabel IV : Persentase Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II ... 43

Tabel V : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan II ... 45

Tabel VI : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 46

Tabel VII : Persentase Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I ... 52

Tabel VIII : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan I ... 53

Tabel IX : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 55

Tabel X : Persentase Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II ... 56

Tabel XI : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan II ... 57

Tabel XII : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 58

Tabel XIII : Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I dan II ... 59

Tabel XIV : Rekapitulasi Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I dan II .... 60

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Desain PTK Model Kemmis dan Targgat ... 27

Gambar 2 : Gedung sekolah dari luar ... 104

Gambar 3 : Gedung sekolah dari dalam ... 104

Gambar 4 : Guru memulai pembelajaran ... 105

Gambar 5 : Guru sedang membcakan cerita ... 105

Gambar 6 : Siswa membacakan cerita di depan kelas ... 106

Gambar 7 : Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru ... 106

(13)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram I Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan I ... 41

Diagram II Tingkat Ketuntasan Siklus I Pertemuan I ... 42

Diagram III Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan II ... 44

Diagram IV Tingkat Ketuntasan Siklus I Pertemuan II ... 45

Diagram V Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan I ... 52

Diagram VI Tingkat Ketuntasan Siklus II Pertemuan I ... 53

Diagram VII Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan II ... 55

Diagram VIII Tingkat Ketuntasan Siklus II Pertemuan II ... 56

Diagram IX Rekapitulasi Kemampuan Membaca Siklus I dan II ... 59

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3. Format Observasi Siklus I Pertemuan I

Lampiran 4. Format Observasi Siklus I Pertemuan II

Lampiran 5. Format Observasi Siklus II Pertemuan I

Lampiran 6. Format Observasi Siklus II Pertemuan I

Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I

Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II

Lampiran 9. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I

Lampiran 10. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II

Lampiran 11. Lembar Observasi Kemampuan Membaca Siswa Siklus I

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat kemampuan yang harus dikuasai

siswa dalam berkomunikasi yaitu : mendengarkan, berbicara, membaca dan

menulis. Membaca merupakan masalah yang harus diperbaiki, karena membaca

merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua anak, melalui membaca

anak dapat belajar banyak tentang berbagai bidang studi. Oleh karena itu,

membaca merupakan kemampuan dan keterampilan yang harus diajarkan guru

sejak anak masuk SD. Dalam kehidupan sehari-hari peranan membaca dapat

membantu memecahkan masalah, dapat memperkuat suatu keyakinan/

kepercayaan, dan dapat meningkatkan prestasi serta memperluas pengetahuan.

Membaca merupakan kegiatan manusia yang berawal dari pengenalan bunyi

lalu diikuti pengenalan aksara. Biasanya ini berlangsung pada siswa di kelas awal.

Sedangkan di kelas tinggi diharapkan sudah mampu membaca. Oleh sebab itu,

tujuan utama pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, baik secara

lisan maupun tertulis. Mata pelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu

berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Indonesia yang baik.

Selama ini rendahnya hasil belajar siswa lebih banyak disebabkan karena

metode, pendekatan ataupun strategi tertentu yang digunakan oleh guru dan dalam

proses pembelajaran masih bersifat tradisional dan kurang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pola pikir sesuai dengan

(16)

2

kemampuan masing-masing. Proses pembelajaran yang masih sangat monoton

yang menjadikan tingkat konsentrasi siswa berkurang. Hal ini menyebabkan

tingkat kemampuan siswa dalam membaca masih sangat rendah.

Siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran dikarenakan guru

hanya berpusat pada topik dan materi saja, sedangkan pada dasarnya siswa tingkat

sekolah dasar sangat membutuhkan motivasi dan pengarahan. Dalam hal ini

seharusnya guru lebih memberikan pengarahan dan penjelasan manfaat membaca

bagi seorang siswa, sehingga siswa lebih bersemangat untuk membaca. Siswa

yang terbiasa membaca maka ia akan selalu mencari bahan bacaan yang menarik

bagi dirinya dan merasa membutuhkan bahan bacaan. Dengan ini secara tidak

langsung kemampuan membaca cepat pada siswa akan terasah.

Disamping itu keinginan siswa membaca tidak terlepas dari bacaan-bacaan

yang menarik, dari hasil observasi yang saya lakukan bahwa materi-materi

pelajaran yang ada dalam buku pelajaran tidak menarik untuk dibaca siswa. Hal

ini dapat dilihat dari warna dan ragam tulisan, serta jenis-jenis topik yang diangkat

dalam materi pelajaran tidak mengena dalam kehidupan siswa. Maka guru

haruslah menciptakan jenis bacaan yang menarik minat siswa dalam setiap proses

pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu memilih cara mengajar atau metode

yang dapat membantu mengembangkan pola pikir siswa, kebenaran ilmu tidak

terbatas oleh apa yang disampaikan guru, guru harus mengubah peranan tidak lagi

sebagai pemegang otoritas tertinggi keilmuan, tetapi menjadi fasilitator yang

membimbing siswa kearah pembentukan oleh diri mereka sendiri. Melalui

paradigma baru tersebut diharapkan di kelas siswa aktif dalam belajar, aktif

(17)

3

gagasan, dan berani menerima gagasan dari orang lain, kreatif dalam mencari

solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi dan memiliki kepercaan diri yang

tinggi.

Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh

siapapun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh sebab itu, peran guru

untuk mengajarkan membaca sangat penting. Seperti kita ketahui bahwa siswa

sekolah dasar cenderung sulit memahami materi yang diajarkan oleh guru,

sehingga mereka menjadi bosan dan menganggap bahwa pelajaran bahasa

Indonesia tidak begitu penting.

Hal ini juga di alami oleh siswa-siswi kelas V SD Muhammadiyah 18

Medan. Siswa cenderung mengalami kegagalan dalam memahami bahan wacana

yang di berikan oleh guru. Berdasarkan hasil tes observasi peneliti di SD

Muhammadiyah 18 Medan, peneliti membagi empat ketegori dalam kemempuan

siswa membaca cepat. Berdasarkan penelitian dari 30 siswa, kategori sangat

mampu 4 orang (13%), mampu 6 orang (20%), cukup mampu 8 orang (27%), dan

kurang mampu berada di tingkat tertinggi 12 siswa (40%) dengan nilai rata-rata

62% termasuk dalam kategori cukup mampu. Dari hasil test observasi dapat

digolongkan siswa SD Muhammadiyah 18 cukup mampu dalam membaca cepat.

Oleh sebab itu, guru harus menggunakan metode yang tepat dalam penyampaian

materi ajar agar siswa dapat mengerti dengan pelajaran yang disampaikan oleh

guru.

Salah satu metode yang baik digunakan adalah metode super quick reading.

Metode ini merupakan sebuah metode baca yang efisien dan bertujuan untuk

(18)

4

Semakin tinggi kemampuan seseorang dalam membaca semakin besar

kemungkinan anak mampu mengembangkan bakat, mampu bernalar, dan

mengembangkan kreatifitas dengan sikap yang positif.

Melihat realita tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas

untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam pelajaran bahasa

Indonesia, maka peneliti mengambil judul “Meningkatkan Kemampuan

Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode Super Quick Reading Pada

Bidang Studi Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Membaca Cepat Di Kelas V

SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Metode dan tekhnik yang disampaikan oleh guru tidak sesuai dengan

kondisi siswa

2. Pembelajaran masih berorientasi pada guru sehingga siswa kurang aktif

dalam proses pembelajaran

3. Rendahnya kemampuan membaca siswa dan tingkat konsentrasi yang

rendah dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam belajar.

4. Kurangnya topik bacaan yang menarik untuk siswa dalam buku pelajaran.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, ada beberapa

(19)

5

“Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode

Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Pokok Bahasan

Membaca Cepat Di Kelas V SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran

2011/2012”

1.4Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “ Apakah Penggunaan Metode Super Quick Reading Dapat Meningkatkan

Kemampuan Membaca Siswa Kelas V Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia

Pokok Bahasan Membaca Cepat Di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran

2011/2012?”

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode

Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Pokok Bahasan

Membaca Cepat Di Kelas V SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran

(20)

6

1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini

bermanfaat bagi berbagai pihak seperti :

1. Bagi siswa

Dijadikan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan kemampuan

membaca.

2. Bagi guru

Penelitian ini dapat menjadi alternatif pengajaran dalam meningkatkan

kemampuan membaca siswa dan mengukur keberhasilannya dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai masukan atau

evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah

4. Bagi Peneliti

(21)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya

serta analisis yang telah ada, maka penelitian peroleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan Metode Super Quick Reading dapat meningkatkan

kemampuan membaca siswa pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas V

SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Penelitian dibagi menjadi II siklus tiap siklus terediri dari 2 pertemuan.

Peneliti menggunakan analisis data observasi.

3. Hasil penelitian berdasarkan observasi yang dilakukan oleh guru :

Rata-rata skor peningkatan kemampuan membaca siswa secara individual terus

meningkat selama 2 siklus (4 Pertemuan).

Perubahan tingkat kemampuan membaca siswa secara klasikal pada siklus

I dan siklus II. Pada siklus I pertemuan 1 dari 30 orang siswa terdapat tingkat

kemampuan membaca sangat mampu 0 orang (0%), tingkat kemampuan membaca

mampu 17 orang (57%), tingkat kemampuan membaca cukup mampu 5 orang

(17%), tingkar kemampuan membaca kurang mampu 9 orang (26%) dengan nilai

rata-rata 63% termasuk dalam kategori cukup mampu. Pada siklus I pertemuan 2

dari 30 orang siswa terdapat tingkat kemampuan membaca sangat mampu 3 orang

(10%), tingkat kemampuan membaca mampu 17 orang (56%), tingkat

kemampuan cukup mampu 5 orang (17%) dan tingkat kemampuan membaca

kurang mampu 5 orang (17%) dengan nilai rata-rata 69% termasuk dalam kategori

cukup mampu. Pada siklus II pertemuan 1 dari 30 orang siswa terdapat tingkat

(22)

65

kemampuan membaca sangat mampu 5 orang (17%), tingkat kemampuan

membaca mampu 21 oirang (70%), tingkat kemampuan membaca cukup mampu

4 orang (13%), dan tingkat kemampuan membaca kurang mampu 0 orang (0%)

dengan nilai rata-ratan 77% termasuk dalam kategori mampu. Dan pada siklus II

pertemuan 2 persentase tingkat kemampuan membaca siswa meningkat dari 30

orang siswa terdapat tingkat kemampuan membaca sangat mampu 24 orang

(80%), dan tingkat kemampuan membaca mampu 6 orang (20%) dengan nilai

rata-rata 91% termasuk dalam kategori sangat mampu.

Dan persentase hasil tingkat ketuntasan kemampuan membaca siswa dari

30 orang siswa pada siklus I pertemuan 1 mencapai 57% siswa yang tuntas dan

43% siswa tidak tuntas. Pada siklus I pertemuan 2 terdapat 67% siswa yang tuntas

dan 33% siswa tidak tuntas. Pada siklus II pertemuan 1 terdapat 87% siswa yang

tuntas dan 13% siswa yang tidak tuntas sedangkan pada siklus II pertemuan 2

(23)

66

5.2 Saran

Saran diberi setelah penelitian selesai, adapun saran yang diberikan yaitu:

1. Guru harus menggunakan bermacam-macam variasi dalam mengajar agr

siswa tidak bosan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Baik dalam

metode mengajar, teknik mengajar maupun strategi mengajar.

2. Guru harus menggunakan media yang menarik perhatian siswa dan sesuai

dengan materi yang diajarkan.

3. Bagi kepala sekolah disarankan agar pengadaan sarana serta media

pelajaran agar lebih ditingkatkan. Serta mengadakan pelatihan tentang

penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk meniongkatkan

kemampuan siswa dan guru.

4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian yang

sejenis pada mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga penelitian ini

bermanfaat sebagai riset teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia

(24)

67

DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Hurmali, Tarcy. 2011. Seni dan Strategi Membaca Cepat Tanpa Lupa. Yogyakarta : PT. Niaga Swadaya

Aizid, Rizem. 2011. Bisa Baca Secepat Kilat Super Quick Reading. Jogjakarta : Buku Biru

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang : Bumi Aksara

Noer, Muhammad. 2012. Speed Reading For Beginners. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Suyatno, dkk. 2008. Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Pusat perbukuan Depdiknas

Daryanto. 2000. Kemampuan Berbahasa. Yogyakarta : Bigraf Publishing

Sanjaya, wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Predina Media Group

Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Gambar

Gambar 1  : Desain PTK Model Kemmis dan Targgat  ..................................  27

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOENSIA SISWA KELAS V SDN KEBAROSAN

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan Metode Jarimatika dapat meningkatkan keterampilan berhitung pokok bahasan perkalian

Efektivitas model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap kemampuan membaca siswa dalam mata pelajaran Bahasa Arab. Universitas

Membaca Pemahaman Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 1

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model reading aloud dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas V SD Negeri Cakraningratan No. Kata

M asalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan membaca intensif siswa pokok materi teks bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di

Di antara model-model itu, Model Pengajaran Reading Workshop (RW) dipilih sebagai model pengajaran membaca pemahaman bahasa.. Indonesia bagi murid SD. Model

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran SQ3R (survey, question, read, recite, review) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada