MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPER QUICK READING
PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH 18
MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
IMANA DIROHA 108113032
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan
Menggunakan Metode Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia
Kelas V di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita
dari lembah kejahiliyahan ke bukit yang berperadaban dan penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah
dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami
hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,
bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
2. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed,
Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD.
3. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
4. Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd, Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag, dan Bapak
Rahim Sitompul, M.S selaku dosen penguji yang telah banyak memberi
masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama perkulihan.
7. Bapak Syamsul Hidayat, S.Pd selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah 18
Medan, dan Ibu Erniati, S.PdI selaku guru kelas V, yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.
8. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Tasarni Matondang dan
Rabi’ah Nasution yang telah memberikan kasih sayang dan motivasi yang
luar biasa kepada penulis dari sejak lahir, serta kepada abang, kakak dan adik
yaitu : Alfian Matondang S.PdI, Yunnita Lubis S.P, Alfikri Matondang S.T,
Nurul Hafiza S.Pd, Alfalah Hadi Matondang, Alfaisar Matondang, Alfan
Ahmadi Matondang, Alfarisi Matondang, Alfaiz Matondang, ponakanku
Haikal Yuanda Matondang, Ening Wahdah Yuanda Matondang serta seluruh
keluarga besar yang selalu memberi dukungan, perhatian dan do’anya kepada
9. Buat sahabat-sahabatku Hanny, Wanni, Neng, Bayu, Dilla, Winda, Juli, Ruth,
Zul, Akhyar, Ilyas yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi
ini.
10. Buat teman-temanku kelas A1-Reguler 08 dan teman teman PPLT 2008 yang
telah membantu penulis selama penyelesaian skripsi ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat
balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila
terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik
penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena
itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik
dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna
meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.
Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Medan, September 2012 Penulis
ABSTRAK
Imana Diroha, NIM : 108113032, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas V di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan membaca siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca siswa di kelas V pada pokok bahasan membaca cepat di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar khususnya dalam materi membaca cepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Super Quick Reading.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 18 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 orang dan objek penelitian ini adalah penggunaan metode Super Quick Reading dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang diuraikan dalam II siklus. Tahapan dalam prosedur penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi yang diberikan kepada siswa.
DAFTAR ISI
2.1.1 Pengertian Kemampuan ... 7
2.1.2 Pengertian Membaca ... 8
a. Pengertian Metode Super Quick Reading ... 16
b. Keunggulan dan Kelemahan Metode Super Quick Reading .... 17
c. Langkah-langkah Metode Super Quick Reading ... 18
d. Manfaat Metode super Quick Reading ... 18
2.1.9 Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 21
2.2 Kerangka Berfikir ... 23
2.3 Hipotesis Tindakan ... 24
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25
3.2 Jenis Penelitian ... 25
3.3 Subjek Penelitian ... 25
3.4 Objek Penelitian ... 26
3.5 Operasional Variabel ... 26
3.6 Desain Penelitian ... 26
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I : Persentase Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ... 40
Tabel II : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan I ... 41
Tabel III : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 42
Tabel IV : Persentase Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II ... 43
Tabel V : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan II ... 45
Tabel VI : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 46
Tabel VII : Persentase Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I ... 52
Tabel VIII : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan I ... 53
Tabel IX : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 55
Tabel X : Persentase Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II ... 56
Tabel XI : Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan II ... 57
Tabel XII : Tingkat Ketuntasan Kemampuan Membaca Siswa ... 58
Tabel XIII : Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I dan II ... 59
Tabel XIV : Rekapitulasi Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I dan II .... 60
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Desain PTK Model Kemmis dan Targgat ... 27
Gambar 2 : Gedung sekolah dari luar ... 104
Gambar 3 : Gedung sekolah dari dalam ... 104
Gambar 4 : Guru memulai pembelajaran ... 105
Gambar 5 : Guru sedang membcakan cerita ... 105
Gambar 6 : Siswa membacakan cerita di depan kelas ... 106
Gambar 7 : Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru ... 106
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram I Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan I ... 41
Diagram II Tingkat Ketuntasan Siklus I Pertemuan I ... 42
Diagram III Tingkat Kemampuan Membaca Siklus I Pertemuan II ... 44
Diagram IV Tingkat Ketuntasan Siklus I Pertemuan II ... 45
Diagram V Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan I ... 52
Diagram VI Tingkat Ketuntasan Siklus II Pertemuan I ... 53
Diagram VII Tingkat Kemampuan Membaca Siklus II Pertemuan II ... 55
Diagram VIII Tingkat Ketuntasan Siklus II Pertemuan II ... 56
Diagram IX Rekapitulasi Kemampuan Membaca Siklus I dan II ... 59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3. Format Observasi Siklus I Pertemuan I
Lampiran 4. Format Observasi Siklus I Pertemuan II
Lampiran 5. Format Observasi Siklus II Pertemuan I
Lampiran 6. Format Observasi Siklus II Pertemuan I
Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I
Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II
Lampiran 9. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I
Lampiran 10. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II
Lampiran 11. Lembar Observasi Kemampuan Membaca Siswa Siklus I
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat kemampuan yang harus dikuasai
siswa dalam berkomunikasi yaitu : mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis. Membaca merupakan masalah yang harus diperbaiki, karena membaca
merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua anak, melalui membaca
anak dapat belajar banyak tentang berbagai bidang studi. Oleh karena itu,
membaca merupakan kemampuan dan keterampilan yang harus diajarkan guru
sejak anak masuk SD. Dalam kehidupan sehari-hari peranan membaca dapat
membantu memecahkan masalah, dapat memperkuat suatu keyakinan/
kepercayaan, dan dapat meningkatkan prestasi serta memperluas pengetahuan.
Membaca merupakan kegiatan manusia yang berawal dari pengenalan bunyi
lalu diikuti pengenalan aksara. Biasanya ini berlangsung pada siswa di kelas awal.
Sedangkan di kelas tinggi diharapkan sudah mampu membaca. Oleh sebab itu,
tujuan utama pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, baik secara
lisan maupun tertulis. Mata pelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu
berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Indonesia yang baik.
Selama ini rendahnya hasil belajar siswa lebih banyak disebabkan karena
metode, pendekatan ataupun strategi tertentu yang digunakan oleh guru dan dalam
proses pembelajaran masih bersifat tradisional dan kurang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pola pikir sesuai dengan
2
kemampuan masing-masing. Proses pembelajaran yang masih sangat monoton
yang menjadikan tingkat konsentrasi siswa berkurang. Hal ini menyebabkan
tingkat kemampuan siswa dalam membaca masih sangat rendah.
Siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran dikarenakan guru
hanya berpusat pada topik dan materi saja, sedangkan pada dasarnya siswa tingkat
sekolah dasar sangat membutuhkan motivasi dan pengarahan. Dalam hal ini
seharusnya guru lebih memberikan pengarahan dan penjelasan manfaat membaca
bagi seorang siswa, sehingga siswa lebih bersemangat untuk membaca. Siswa
yang terbiasa membaca maka ia akan selalu mencari bahan bacaan yang menarik
bagi dirinya dan merasa membutuhkan bahan bacaan. Dengan ini secara tidak
langsung kemampuan membaca cepat pada siswa akan terasah.
Disamping itu keinginan siswa membaca tidak terlepas dari bacaan-bacaan
yang menarik, dari hasil observasi yang saya lakukan bahwa materi-materi
pelajaran yang ada dalam buku pelajaran tidak menarik untuk dibaca siswa. Hal
ini dapat dilihat dari warna dan ragam tulisan, serta jenis-jenis topik yang diangkat
dalam materi pelajaran tidak mengena dalam kehidupan siswa. Maka guru
haruslah menciptakan jenis bacaan yang menarik minat siswa dalam setiap proses
pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu memilih cara mengajar atau metode
yang dapat membantu mengembangkan pola pikir siswa, kebenaran ilmu tidak
terbatas oleh apa yang disampaikan guru, guru harus mengubah peranan tidak lagi
sebagai pemegang otoritas tertinggi keilmuan, tetapi menjadi fasilitator yang
membimbing siswa kearah pembentukan oleh diri mereka sendiri. Melalui
paradigma baru tersebut diharapkan di kelas siswa aktif dalam belajar, aktif
3
gagasan, dan berani menerima gagasan dari orang lain, kreatif dalam mencari
solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi dan memiliki kepercaan diri yang
tinggi.
Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh
siapapun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh sebab itu, peran guru
untuk mengajarkan membaca sangat penting. Seperti kita ketahui bahwa siswa
sekolah dasar cenderung sulit memahami materi yang diajarkan oleh guru,
sehingga mereka menjadi bosan dan menganggap bahwa pelajaran bahasa
Indonesia tidak begitu penting.
Hal ini juga di alami oleh siswa-siswi kelas V SD Muhammadiyah 18
Medan. Siswa cenderung mengalami kegagalan dalam memahami bahan wacana
yang di berikan oleh guru. Berdasarkan hasil tes observasi peneliti di SD
Muhammadiyah 18 Medan, peneliti membagi empat ketegori dalam kemempuan
siswa membaca cepat. Berdasarkan penelitian dari 30 siswa, kategori sangat
mampu 4 orang (13%), mampu 6 orang (20%), cukup mampu 8 orang (27%), dan
kurang mampu berada di tingkat tertinggi 12 siswa (40%) dengan nilai rata-rata
62% termasuk dalam kategori cukup mampu. Dari hasil test observasi dapat
digolongkan siswa SD Muhammadiyah 18 cukup mampu dalam membaca cepat.
Oleh sebab itu, guru harus menggunakan metode yang tepat dalam penyampaian
materi ajar agar siswa dapat mengerti dengan pelajaran yang disampaikan oleh
guru.
Salah satu metode yang baik digunakan adalah metode super quick reading.
Metode ini merupakan sebuah metode baca yang efisien dan bertujuan untuk
4
Semakin tinggi kemampuan seseorang dalam membaca semakin besar
kemungkinan anak mampu mengembangkan bakat, mampu bernalar, dan
mengembangkan kreatifitas dengan sikap yang positif.
Melihat realita tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas
untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam pelajaran bahasa
Indonesia, maka peneliti mengambil judul “Meningkatkan Kemampuan
Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode Super Quick Reading Pada
Bidang Studi Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Membaca Cepat Di Kelas V
SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”
1.2Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Metode dan tekhnik yang disampaikan oleh guru tidak sesuai dengan
kondisi siswa
2. Pembelajaran masih berorientasi pada guru sehingga siswa kurang aktif
dalam proses pembelajaran
3. Rendahnya kemampuan membaca siswa dan tingkat konsentrasi yang
rendah dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam belajar.
4. Kurangnya topik bacaan yang menarik untuk siswa dalam buku pelajaran.
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, ada beberapa
5
“Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode
Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Pokok Bahasan
Membaca Cepat Di Kelas V SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran
2011/2012”
1.4Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “ Apakah Penggunaan Metode Super Quick Reading Dapat Meningkatkan
Kemampuan Membaca Siswa Kelas V Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan Membaca Cepat Di SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran
2011/2012?”
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Metode
Super Quick Reading Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Pokok Bahasan
Membaca Cepat Di Kelas V SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran
6
1.6Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini
bermanfaat bagi berbagai pihak seperti :
1. Bagi siswa
Dijadikan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan kemampuan
membaca.
2. Bagi guru
Penelitian ini dapat menjadi alternatif pengajaran dalam meningkatkan
kemampuan membaca siswa dan mengukur keberhasilannya dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai masukan atau
evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah
4. Bagi Peneliti
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya
serta analisis yang telah ada, maka penelitian peroleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan Metode Super Quick Reading dapat meningkatkan
kemampuan membaca siswa pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas V
SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Penelitian dibagi menjadi II siklus tiap siklus terediri dari 2 pertemuan.
Peneliti menggunakan analisis data observasi.
3. Hasil penelitian berdasarkan observasi yang dilakukan oleh guru :
Rata-rata skor peningkatan kemampuan membaca siswa secara individual terus
meningkat selama 2 siklus (4 Pertemuan).
Perubahan tingkat kemampuan membaca siswa secara klasikal pada siklus
I dan siklus II. Pada siklus I pertemuan 1 dari 30 orang siswa terdapat tingkat
kemampuan membaca sangat mampu 0 orang (0%), tingkat kemampuan membaca
mampu 17 orang (57%), tingkat kemampuan membaca cukup mampu 5 orang
(17%), tingkar kemampuan membaca kurang mampu 9 orang (26%) dengan nilai
rata-rata 63% termasuk dalam kategori cukup mampu. Pada siklus I pertemuan 2
dari 30 orang siswa terdapat tingkat kemampuan membaca sangat mampu 3 orang
(10%), tingkat kemampuan membaca mampu 17 orang (56%), tingkat
kemampuan cukup mampu 5 orang (17%) dan tingkat kemampuan membaca
kurang mampu 5 orang (17%) dengan nilai rata-rata 69% termasuk dalam kategori
cukup mampu. Pada siklus II pertemuan 1 dari 30 orang siswa terdapat tingkat
65
kemampuan membaca sangat mampu 5 orang (17%), tingkat kemampuan
membaca mampu 21 oirang (70%), tingkat kemampuan membaca cukup mampu
4 orang (13%), dan tingkat kemampuan membaca kurang mampu 0 orang (0%)
dengan nilai rata-ratan 77% termasuk dalam kategori mampu. Dan pada siklus II
pertemuan 2 persentase tingkat kemampuan membaca siswa meningkat dari 30
orang siswa terdapat tingkat kemampuan membaca sangat mampu 24 orang
(80%), dan tingkat kemampuan membaca mampu 6 orang (20%) dengan nilai
rata-rata 91% termasuk dalam kategori sangat mampu.
Dan persentase hasil tingkat ketuntasan kemampuan membaca siswa dari
30 orang siswa pada siklus I pertemuan 1 mencapai 57% siswa yang tuntas dan
43% siswa tidak tuntas. Pada siklus I pertemuan 2 terdapat 67% siswa yang tuntas
dan 33% siswa tidak tuntas. Pada siklus II pertemuan 1 terdapat 87% siswa yang
tuntas dan 13% siswa yang tidak tuntas sedangkan pada siklus II pertemuan 2
66
5.2 Saran
Saran diberi setelah penelitian selesai, adapun saran yang diberikan yaitu:
1. Guru harus menggunakan bermacam-macam variasi dalam mengajar agr
siswa tidak bosan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Baik dalam
metode mengajar, teknik mengajar maupun strategi mengajar.
2. Guru harus menggunakan media yang menarik perhatian siswa dan sesuai
dengan materi yang diajarkan.
3. Bagi kepala sekolah disarankan agar pengadaan sarana serta media
pelajaran agar lebih ditingkatkan. Serta mengadakan pelatihan tentang
penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk meniongkatkan
kemampuan siswa dan guru.
4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian yang
sejenis pada mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga penelitian ini
bermanfaat sebagai riset teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia
67
DAFTAR PUSTAKA
Kunandar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Hurmali, Tarcy. 2011. Seni dan Strategi Membaca Cepat Tanpa Lupa. Yogyakarta : PT. Niaga Swadaya
Aizid, Rizem. 2011. Bisa Baca Secepat Kilat Super Quick Reading. Jogjakarta : Buku Biru
Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang : Bumi Aksara
Noer, Muhammad. 2012. Speed Reading For Beginners. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Suyatno, dkk. 2008. Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Pusat perbukuan Depdiknas
Daryanto. 2000. Kemampuan Berbahasa. Yogyakarta : Bigraf Publishing
Sanjaya, wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Predina Media Group
Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta