PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU MODEL WEBBED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK
HUKUM PASCAL DI KELAS VIII SEMESTER II SMP SWASTA IKAL MEDAN T.P. 2011/2012
Oleh :
Raudhatul Kamal NIM 081244210020 Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat
yang dikaruniakan-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Model Pembelajaran Terpadu
Model Webbed Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok Hukum Pascal di
Kelas VIII Semester II SMP Swasta IKAL Medan T.P. 2011/2012” disusun untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan
proposal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.Si selaku dosen pembanding I, Bapak Drs.
Rahmatsyah, M.Si selaku dosen pembanding II, dan Bapak Purwanto, S.Si., M.Pd selaku
dosen pembanding III dan Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dekan FMIPA Unimed. Ibu Dra. Derlina ,
M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua
prodi Pendidikan Fisika dan Seluruh dosen dan staf pegawai jurusan Fisika FMIPA
Unimed yang sudah membantu penulis. Serta Bapak Drs. Sukirno selaku kepala sekolah
SMP Swasta IKAL Medan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian
dan Bapak Drs.Muhammad Idris selaku guru bidang studi fisika SMP Swasta IKAL
Medan.
Teristimewa penulis sampaikan kepada almarhum.ayahanda Djalaluddin dan
Ibunda tercinta Ratna yang telah memberikan dorongan ,doa dan memenuhi segala
kebutuhan serta kasih sayang yang tak pernah henti, Abangda Syarifuddin, M.Khori,
Muzni dan Kakanda Sriwahyuni, jamilah, Uwak Dra.Rodhiah muchtar, Uak
Drs.Zulkarnain, Kakanda Dewi Purnama Zuliani, ST, Kakanda Noni Rozaini, M.Si,
Abangda Mhd.Ridha Habibi, SE,AK.,M.Si., serta keponakan-keponakan tersayang yang
semuanya senantiasa memberikan motivasi, dorongan dan doa yang tulus kepada penulis
dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat terdekat penulis
serta membantu menyelesaikan skripsi ini. Nisa, Fitri Mawaddah, Pohan, Fajrul, Ridho,
Mery, Lia Kartika, Evi Elisabeth dan rekan seperjuangan Fisika B 08 lainnya yang tak
bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Juli 2012
Penulis
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU MODEL WEBBED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK
HUKUM PASCAL DI KELAS VIII SEMESTER II SMP SWASTA IKAL MEDAN T.P. 2011/2012
Raudhatul Kamal (NIM . 081244210020) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Model Webbed Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok Hukum Pascal di Kelas VIII Semester II SMP Swasta IKAL Medan T.P. 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan disain penelitian two group pre – test dan post – test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang terdiri dari 2 kelas. Yang menjadi sampel penelitian ada 2 kelas (kelas VII-1 dan kelas VII-2) yang diambil secara sampling jenuh dengan menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel. Pada kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan Model Pembelajaran Terpadu Model Webbed dan pada kelas VIII-1 sebagai kelas kontrol yang menggunakan Model Pembelajaran Konvensional. Jumlah keseluruhan sampel adalah 64 siswa dengan masing – masing kelas berjumlah 32 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan berganda, sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu divalidasikan.
Dari data penelitian diperoleh nilai rata – rata pretes kelas eksperimen adalah 40,78 dengan standar deviasi 10,17 dan nilai rata – rata pretes kelas kontrol adalah 39,84 dengan standar deviasi 9,71. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1222 dan Ltabel = 0,1567, untuk
kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1290, dan Ltabel = 0,1567 dan untuk postes
diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1451 dan Ltabel = 0,1567, untuk
kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1386, dan Ltabel = 0,1567sehingga diperoleh Lhitung
< Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data
pretes untuk kedua sampel diperoleh diperoleh Fhitung = 1,096 dan Ftabel = 1,825
sehingga Fhitung < Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang
homogen. Untuk hasil analisis data dari uji beda diperoleh thitung = 0,377 < ttabel =
1,999 maka H0 diterima, berarti bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal
yang sama.
Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Terpadu Model Webbed dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 75,16 dengan standar deviasi 6,78 dan kelas kontrol 65,47 dengan standar deviasi 6,64. Hasil uji t diperoleh thitung =
5,765 dan ttabel = 1,671, sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima, dengan demikian
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 5
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Hasil Belajar 8
2.1.3 Prestasi Belajar 9
2.2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam 10
2.2.1. Model Pembelajaran 12
2.2.2 Model Pembelajaran Terpadu 13
2.3. Pembelajaran Terpadu Model Webbed 15
2.3.1. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Webbed 15
2.3.2. Kelebihan dan kekurangan Model Webbed 16
2.3.3 Langkah – Langkah Pembelajaran Terpadu Model Webbed 16
2.3.4. Aktivitas Belajar 22
2.3.5. Teori Belajar yang Mendasari Model Pembelajaran Terpadu 22
2.4. Materi pelajaran 23
2.4.1 Pengertian Tekanan 23
2.4.2. Tekanan Pada Zat cair 24
2.4.3. Hukum Pascal 25
2.4.4. Kapilaritas 27
2.4.5. Fluida Bergerak dan Persamaan Bernouli 29
2.4.6. Sistem Peredaran Darah 32
2.4.6.1. Darah 32
2.4.6.2. Alat Peredaran Darah 33
2.4.7. Tekanan Darah 36
2.4.7.2. Jenis Tekanan Darah 37
2.4.7.3. Mengukur Tekanan Darah 38
2.4.7.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah 39
2.4.7.5. Faktor-faktor yang Mempertahankan Tekanan Darah 42
2.4.7.6. Kecepatan Aliran Darah 42
2.4.8. Hipertensi 44
2.4.9. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah 47
2.4.9.1. Gangguan yang berhubungan dengan Darah 47
2.4.9.2.Gangguan yang berhubungan dengan Jantung dan Pembuluh Darah 48
2.5. Kerangka Konseptual 49
2.6. Hipotesis 50
BAB III METODE PENELITIAN 51
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 51
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 51
3.3. Variabel Penelitian 51
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 51
3.4.1. Jenis Penelitian 51
3.4.2. Desain Penelitian 52
3.5. Prosedur Penelitian 52
3.6. Instrumen Penelitian 54
3.6.1. Validitas Isi 54
3.6.2 . Validitas Ramalan 54
3.6.3. Reliabilitas Tes 55
3.6.4. Tingkat Kesukaran Tes 56
3.6.5. Daya Pembeda Tes 56
3.7. Teknik Analisis Data 58
3.7.1 Menentukan Mean 58 3.7.2 Menentukan Simpangan Baku 58 3.7.3. Uji Normalitas 58 3.7.4. Uji Homogenitas 59 3.7.5. Uji Hipotesis 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 62 4.1.1 Data Nilai Pretes 62 4.1.2 Data Nilai Postes 63 4.2 Uji Persyaratan Analisis Data 65 4.2.1.Uji Normalitas 65 4.2.2.Uji Homogenitas 65 4.2.3 Pengujian Hipotesis 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 76
5.2 Saran 76
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 2.1 Nilai Tekanan Darah 38
Table 3.1 Two Group Pretest-Postest Design 52 Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Sub Materi Pokok Hukum Pascal dan Sistem 57
Peredaran Darah
Tabel 4.1 Data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 62 Tabel 4.2 Data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 64 Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 65 dan Kontrol
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan 65 Kelas Kontrol
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Jaring Laba - laba 15
Gambar 2.2 Alur Penyusun Perencanaan Pelaksanaan 19
Pembelajaran Terpadu Gambar 2.3 bendungan 25
Gambar 2.4 Penjelasan dari Alat aplikasi pascal sederhana 26
Gambar 2.5(.a) Rem Hidrolik, (b)alat keruk dan( c) pompa Hidrolik 27
Gambar 2.6 (a) permukaan cairan dalam pipa yang sempit dimana gaya adhesi lebih besar dari gaya kohesi (b) gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi 27
Gambar 2.7 Naiknya cairan dalam pipa kapiler 28
Gambar 2.8 Fluida inkomprosibel yang mengalir dalam pipa 29
Gambar 2.9 Fluida yang bergerak dalam pipa 30
Gambar 2.10 semprot nyamuk 31
Gambar 2.11 .a) darah sebelum disentrifugasi 32
b) darah setelah disentrifugasi c) komponen penyusun darah terpisah setelah disentrifugasi Gambar 2.12 Bentuk dari sel darah merah 33
Gambar 2.13 Jantung 34
Gambar 2.14 Skema peredaran darah manusia 35
Gambar 2.15 Sistem Peredaran darah Manusia 36
Gambar 2.16 Jaringan Tema Hipertensi 49
Gambar 4.1 Histogram nilai pretes kelas eksperimen 63
Gambar 4.2 Histogram nilai pretes kelas kontrol 63
Gambar 4.3 Histogram nilai postes kelas eksperimen 64
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 81
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
dan Kontrol 84
Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa 104
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siswa 110
Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 115
Lampiran 6. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 116
Lampiran 7. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes 128
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes 129
Lampiran 9. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 131
Lampiran 10. Perhitungan reabilitas Tes 132
Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran 134
Lampiran 12. Perhitungan tingkat kesukaran Tes 135
Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes 136
Lampiran 14. Perhitungan daya beda Tes 137
Lampiran 15. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 139
Lampiran 16. Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 140
Lampiran 17. Data Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen Dan Kontrol 141
Lampiran 18. Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen 142
Lampiran 19. Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen 143
Lampiran 20. Tabulasi Data Pretes Kelas Kontrol 144
Lampiran 21. Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol 145
Lampiran 22.Prosedur Perhitungan Statistik Dasar 146
Lampiran 23. Uji Normalitas Data 148
Lampiran 24. Perhitungan Uji Homogenitas 151
Lampiran 25. Pengujian Hipotesis 154
Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 158
Lampiran 27. Daftar nilai kritis untuk uji Lilliefors 167
Lampiran 28. Tabel Uji Homogenitas 168
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan
sumber daya manusia. Adapun tujuan pendidikan untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan data dalam
Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis,
Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang
diluncurkan di New York dari
(http://irvantaditya.blogspot.com/2012/04/contoh-proposal-skripsi-bab-1-metode.html), diperoleh bahwa perkembangan pendidikan
di Indonesia masih belum memuaskan. Hal ini tercermin dari hasil indeks
pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) berdasarkan
data tahun 2008 adalah 0,934. untuk semua atau education for all di Indonesia
menurun. Jika pada tahun 2010 Indonesia berada di peringkat 65, tahun 2011
merosot ke peringkat 69. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari
127 negara di dunia. Selain itu dari hasil Survei Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2007 yang diikuti oleh sekitar
425.000 siswa dari 59 negara peserta dan 8 negara yang menjadi pembanding
(benchmarking participants) pada survei kelas IV dan kelas VIII, kemampuan
anak-anak Indonesia dalam bidang sains menempati urutan 35 (nilai rata-rata
427). skor ini tergolong ke dalam katagori low benchmark artinya siswa baru
mengenal konsep mendasar dalam fisika dan biologi.
Kualitas pendidikan saat ini masih tetap merupakan usaha pembaharuan
sistem pendidikan nasional. Usaha pembaharuan pendidikan telah banyak
dilakukan pemerintah diantaranya melalui seminar dan pelatihan – pelatihan
dalam hal pemantapan materi pelajaran serta model dan metode pembelajaran
untuk bidang studi tertentu misalnya IPA, Matematika dan lain – lain. Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang telah dipelajari
Sekolah Menengah Atas (SMA) pelajaran IPA dipisah menjadi kimia , biologi dan
fisika. . Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib disekolah. Hal ini
terlihat dengan peraturan pemerintah memasukan fisika kedalam Ujian Nasional
(UN). Fisika merupakan mata pelajaran yang sangat menarik karena ilmu yang
dikaji dalam fisika sangat berhubungan dengan lingkungan sekitar. Selain dari
pada itu konsep fisika juga banyak mempunyai keterkaitan dengan materi
disiplin ilmu lain yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari–hari. IPA
sangat berkaitan dengan upaya memahami berbagai fenomena alam secara
sistematis. Seperti yang dikemukakan oleh H.W. Fowler (dalam Trianto,
2010:136) IPA adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas
pengamatan dan deduksi.
Pembelajaran IPA bukan hanya untuk menguasai sejumlah pengetahuan
sebagai produk IPA, tetapi juga harus menyediakan ruang yang cukup untuk
tumbuh berkembangnya sikap ilmiah, berlatih melakukan proses pemecahan
masalah, dan penerapan IPA dalam kehidupan nyata. Kecenderungan
pembelajaran IPA pada masa kini adalah peserta didik hanya mempelajari IPA
sebagai produk, menghafalkan konsep, prinsip, hukum, dan teori. Keadaan ini
diperparah oleh pembelajaran yang hanya berpusat pada guru atau bersifat
teacher center. Akibatnya IPA sebagai sikap, proses, dan aplikasi tidak tersentuh
dalam pembelajaran.
Berdasarkan Hasil Angket yang diberikan kepada siswa SMP. Swasta
IKAL Medan banyak siswa yang mengganggap bahwa fisika itu merupakan
pelajaran yang sulit dipahami karena terlalu banyak rumus dan tidak menarik. Hal
tersebut senada dengan Hasil wawancara terhadap guru fisika terlihat bahwa
penguasaan siswa terhadap pelajaran IPA khususnya fisika masih rendah.
Menurut keterangan yang diperoleh dari guru tersebut hal ini disebabkan karena
minat siswa terhadap fisika kurang bahkan dalam belajar sehari–hari siswanya
cenderung pasif. Kemudian guru menggunakan model pmbelajaran kurang
bervariasi dimana pembelajaran yang umumnyadilakukan guru dengan
sekali sehingga menyebabkan siswa tidak bisa menghubungkan kaitan antara mata
pelajaran tersebut. Disamping itu siswa menjadi kurang bisa mengaplikasikan
materi pelajaran ke lingkungannya karena seolah–olah semuanya tidak saling
berkaitan.kemudian terdapat banyak guru SMP/MTS yang belum begitu paham
mengenai pembelajaran IPA yang terintegrasi.
Demikian dikatakan peneliti bidang pendidikan fisika di Indonesia Edi
TriAstuti(http://fisikane.blogspot.com/2011/05/fisikawangampangdibajakpemerin
tah.html) menyebutkan secara keseluruhan minat pelajar dan mahasiswa terhadap
mata pelajaran fisika sangat rendah sekali. Salah satu model pembelajaran yang
memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu tema umum adalah pembelajaran
terpadu.Pembelajaran ini memiliki satu tema yang aktual dalam arti dekat dengan
dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari–hari. Tema ini menjadi alat
pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran . Pembelajaran
terpadu yang berangkat dari tema umum salah satunya adalah model webbed.
Mengingat penelitian ini tentang model pembelajaran Terpadu model
Webbed ini telah dilakukan Selamat (2005) dengan tema sentral materi bidang
Ilmu Pengetahuan Alam yang diterapkan pada siswa SD di kelas IV mengatakan
bahwa pembelajaran Terpadu model Webbed dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dengan nilai rata – rata 65,29. sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata
kelas hanya mencapai 42,55 setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas
menjadi 65,29. Terjadi Peningkatan nilai rata – rata hasil belajar sebesar 22,75.
Begitu juga Muhari (2009) yang diterapkan pada siswa kelas XI IPA SMA pada
materi Hukum Internasional menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam belajar
dan kemampuan siswa dalam meraih kriteria ketuntasan minimal (KKM)
mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata ketuntasan pada siklus I adalah 79 dan
pada siklus II meningkat menjadi 88, serta siswa yang mencapai ketuntasan hasil
belajar minimal pada siklus I meraih nilai 72 sebanyak 18 orang dan pada siklus II
meningkat menjadi 23 orang. Kemudian Hermawan (2011) yang diterapkan pada
siswa kelas IV SD pada pembelajaran IPS terlihat bahwa hasil belajar siswa
mengalami peningkatan yaitu ketuntasan hasil belajar pada siklus 41%, pada
mengalami peningkatan yaitu pada siklus I 10,25, pada siklus II 14 dan pada
siklus III adalah 16,8. Selain itu Hendrawati (2010) juga melakukan penelitian
yang sama yang diterapkan pada siswa kelas II Sekolah Dasar pada penguasaan
konsep IPA menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu
untuk penguasaan konsep IPA pada kelas eksperimen dapat dikategorikan tuntas
dengan rata-rata nilai 71 sedangkan pada kelas kontrol hanya mencapai rata-rata
57.
Berdasarkan uraian di atas, Peneliti tertarik ingin meneliti keberhasilan
belajar siswa yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran Terpadu Model
Webbed dan menerapkannya secara efektif dengan memperbaiki kelemahan
peneliti sebelumnya dimana Kelemahan-kelemahan sebelumnya akan menjadi
pedoman untuk peneliti berikutnya dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan
tersebut. Seperti Selamat (2005), kelemahannya adalah pengalokasian waktu yang
kurang efisien dan siswa tidak diberikan pengetahuan awal tentang materi yang
diajarkan sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar. Kemudian Muhari (2009)
kelemahannya kurang intensif dalam proses pembelajaran. Hermawan (2011)
kelemahannya adalah siswa tidak diberi penguatan dan kelompok belajar yang
dibentuk bersifat homogen sehingga siswa tidak efektif serta Hendrawati (2010)
kelemahannya adalah kurang memperhatikan penguasaan konsep siswa pada
materi yang diajarkan dan kurangnya pengembangan materi pembelajaran
tematik.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan pada penelitian
sebelumnya adalah peneliti akan lebih mengoptimalkan alokasi waktu untuk
setiap tahap pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, sehingga alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran efisien.
Dan sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar peneliti akan memberikan
pengetahuan awal tentang materi yang akan diajarkan, lebih intensif dalam proses
pembelajaran, sering memberikan penguatan kepada siswa yang merespon
pembelajaran dan membentuk kelompok belajar yang heterogen sehingga siswa
lebih efektif dalam proses pembelajaran serta memperhatikan penguasaan konsep
pembelajaran tematik agar model pembelajaran terpadu model Webbed dapat
dilaksanakan dengan maksimal dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dengan demikian peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan
judul : “Pengaruh Model Pembelajaran terpadu model Webbed terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Hukum Pascal di Kelas VIII Semester Genap SMP Swasta IKAL Medan T.P. 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah yang terkait dengan penelitian antara lain:
1. Rendahnya mutu pendidikan khususnya dibidang IPA
2. Kurangnya penguasaan siswa dalam konsep IPA
3. model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi.
4. Kurangnya pemahaman dan penguasaan guru pada model Pembelajaran
Terpadu.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam
penelitian ini sebagai berikut.
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Terpadu
model Webbed .
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VIII IPA semester II T.P 2011/2012 di
SMP Swasta IKAL Medan.
3. Hasil belajar siswa dalam Mata pelajaran IPA pada Sub materi pokok Hukum
Pascal.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah
yang akan diteliti adaslah :
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Terpadu Model Webbed pada Sub materi pokok Hukum Pascal
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model
Konvensional pada Sub materi pokok Hukum Pascal di kelas VIII semester II
SMP Swasta IKAL Medan.
3. Apakah ada pengaruh menggunakan Model Pembelajaran Terpadu Model
Webbed pada Sub materi pokok Hukum Pascal di kelas VIII semester II SMP
Swasta IKAL Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Terpadu Model Webbed pada Sub materi pokok Hukum Pascal
di kelas VIII semester II SMP Swasta IKAL Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model
Konvensional pada Sub materi pokok Hukum Pascal di kelas VIII semester II
SMP Swasta IKAL Medan.
3. Untuk mengetahui Apakah ada pengaruh menggunakan Model Pembelajaran
Terpadu Model Webbed pada Sub materi pokok Hukum Pascal di kelas VIII
semester II SMP Swasta IKAL Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa untuk memberikan kesempatan dan memperluas wawasan
pengetahuannya dalam proses belajar mengajar.
2. Bagi Peneliti sebagai bahan masukan dan wawasan dalam proses
pembelajaran sebagai calon guru fisika untuk masa yang akan datang.
3. Sebagai salah satu referensi penelitian berikutnya yang relevan dengan
penelitian ini.
4. Bagi guru sebagai informasi dan memberikan wawasan tentang pembelajaran
terpadu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran terpadu model Webbed pada sub materi pokok hukum pascal
di kelas VIII SMP Swasta IKAL Medan T.P.2011/2012 (kelas
eksperimen) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 40,78
dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,16 .
2. Hasil belajara fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
konvensional pada sub materi pokok hukum pascal di kelas VIII SMP
Swasta IKAL Medan T.P.2011/2012 (kelas kontrol) sebelum diberikan
perlakuan rata-rata pretes sebesar 39,84 dan setelah diberikan perlakuan
rata-rata postes siswa sebesar 65,47 .
3. Ada pengaruh dengan model pembelajaran terpadu model Webbed pada
sub materi pokok hukum pascal di kelas VIII SMP Swasta IKAL Medan
T.P.2011/2012 dengan thitung > ttabel = 5,765 > 1,67 pada taraf siginifikansi
α = 0,05.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi siswa, khususnya siswa SMP Swasta IKAL Medan hendaknya selalu
melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi guru, khususnya guru fisika juga diharapkan untuk menggunakan
metode, strategi, maupun model yang dapat melibatkan siswa secara
pengetahuan siswa dalam menghubungkan adanya kaitan antara mata
pelajaran satu dengan pelajaran lainnya. salah satunya dengan menerapkan
model pembelajaran terpadu model Webbed .
3. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran terpadu
model Webbed untuk lebih memperhatikan dan berhati- hati dalam
memilih serta menentukan tema yang sesuai dengan materi yang akan
dihubungkan agar dapat menuntun siswa dalam mengembangkan
pengetahuannya dalam mengkaitkan antara pelajaran satu dengan
pelajaran lainnya.
4. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan tes hasil
belajar dalam bentuk uraian. Hal ini bertujuan agar keberhasilan model ini
benar-benar terlihat dari kemampuan siswa menguraikan jawaban dari tes
yang diberikan.
5. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama
disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang
berbeda serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan – kelemahan
DAFTAR PUSTAKA
Ackerman, E., (1988), Ilmu Biofisika, Airlangga University Press, Surabaya.
Aisyah, S., (2007), Pembelajaran Terpadu, Universitas Terbuka, jakarta.
Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Babba, J., (2007), Hubungan Antara Intensitas Kebisingan diLingkungan Kerja dengan Peningkatan Tekanan Darah, Tesis Magister Kesehatan Lingkungan, Undip.
Daryanto, (2009), Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif, Teori dan Praktik dalam pengembangan Profesionalisme Bagi Guru, AV Publisher, Jakarta
Depdiknas, (2009), Panduan Pengembangan Pembelajaran Terpadu, Depdiknas Jakarta, www.puskur.net. (diakses 12 januari 2012)
Dimyati, Dr., dan Mudjiono, Drs., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Fitri, N., (2010), Pengaruh minat Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Kompetensi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa di SMK Negeri 3 Bandung, repository.upi.edu/operator/upload/s_l0151_0608715_chapter2pdf.
(diakses 10 maret 2012)
Gultom, S., (2010), Kompetensi Guru, Universitas Negeri Medan, Medan
Hakim, L., (2008), Perencanaan Pembelajaran, CV.Wacana Prima, Bandung.
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta
Hendrawati, S., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Tematik Tipe Spider Webbed untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep IPA siswa Kelas II Sekolah Dasar, jurnal studi Agama dan Masyarakat Volume 7, nomor 2, Desember 2010: isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/7210107154_1828257.pdf ( diakses 21 April 2012)
Hernawan, A., Resmini, N., dan Andayani, (2007), Pembelajaran Terpadu di SD, Universitas Terbuka: Jakarta.
Iif, K., Amri, S., dan Elisah, T., (2011), Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu Pengaruhnya Terhadap Konsep,Mekanisme dan Proses Pembelajaran Sekolah Swasta dan Negeri, PT. Prestasi Pustakaraya, Jakarta.
Ikhsan, (2012), Fisikawan Gampang Dibajak, Pemerintah Kurang Perhatian:
http://fisikane.blogspot.com/2011/05/fisikawan-gampang-dibajak-pemerintah.html. (Di akses 09/03/2012).
Irvanta, (2012), Eksperimentasi Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Pada Kompetensi Fungsi Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012, http://irvantaditya.blogspot.com/2012/04/contoh-proposal-skripsi-bab-1-metode.html.(Di akses 15/07/2012).
Milfayetty, S., (2002), Pengembangan bahan Ajar, Unimed, Medan.
Muhari, (2009), Implementasi Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed (Jaring Laba - Laba) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Hukum intenasional Pada Siswa Kelas IX IPA 2 SMA Negeri I Surakarta Tahun 2009, Jurnal Didaktika Edisi Khusus Hardiknas Mei 2009:
http://hsjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/edkhusmei092534_2085-9791.pdf (diakses 16 Desember 2012).
NN, (2012), hasil TIMSS, http://etd.eprints.ums.ac.id/12974/2/BAB_I.pdf (diakses 16 Januari 2012)
Pearce, E.C., (2008), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, PT .Gramedia Pustaka Utama.
Saeful, K., Kaniawati, I., Fauziah, Y,N., Sopandi, W., (2008), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk kelas VIII SMP, Departemen Pendididkan Nasiona, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan , Prenada Media Group, Jakarta.
Sanjaya,Wina (2008).Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kencana, Jakarta.
Selamat, (2005), Pembelajaran Terpadu Model Webbed dengan Tema Sentral Materi Bidang Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV Sekolah Dasar semester Genap Tahun Ajaran 2004/2005 di Kabupaten Deli Serdang, Skripsi, FMIPA, Unimed.
Silitonga, M., Hasanah, U., dan Nasution, Y., (2009), Biokimia untuk Biologi, FMIPA, Unimed.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiyono, (2002), Statiska untuk penelitian, Alfabeta, Bandung.
Syah,Muhibbin (2010).Psikologi Pendidikan, PT.Remaja Rosdakarya: Bandung.
Tanjung, R., dan Betty M. Turnip, (2009), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. FMIPA UNIMED, Medan
Tipler, P.A., (1998), Fisika untuk Sains dan Teknik, Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2011), Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), PT. Bumi Aksara, Jakarta
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progesif: Konsep, Landasan, dan Implementasiny Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.