UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA
MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE DESIMAL DAN SEBALIKNYA DI
KELAS V SDN 020267 BINJAI TA. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Persyaratan Mempertahankan Skripsi dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
KHAIRATUN NISA
108113037
JURUSAN PPSD
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya Kelas V SD Negeri 020267 Binjai T.A. 2011-2012”.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima
kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang tua yang tersayang Ayahanda Alm. Drs. Habibi dan Ibunda Nur Iriani yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta doa restu demi keberhasilan dalam
mengarungi kehidupan.
Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan
ini dengan ketulusan dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Drs. Nasrun Nasution, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman
Simare-mare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, MS
4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed, Drs.
Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan PPSD.
5. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Dra.
Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi
masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama perkulihan.
8. Ibu Hj. Kartini, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 020267 Binjai, dan
ibu T. Elfi Suhelmi, S.Pd selaku guru kelas V, yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.
9. Buat keluarga besar saya kakanda Hanni Mahmuda, S.Pd dan Anggun
Lestari, S.Pd, Dana Siswi Wilan Tari, Am.keb, abangnda Pratu Fadly
Wierza, Nanda Asri Nurul Huda, Amd, adinda Nugraha Habib, serta
bibinda Fifi Handayani, S.Kom, Sri Rahmani, S.Pd, Siti Hanna, S.Pd dan
Eli Susanti, S.Pd dan pamannda Abdul Samik Ali, Nanang Fakhrurozi,
S.T, dan Zulhendra terima kasih telah memberi semangat dan dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
101
Kepada teman - teman saya group cherrybolle : Alvia Zuhaira, TriaAsvina, Syaufa Yura, Sri Wulan, Tyarma Harahap, Rika Syahrida Fitri Z,
ABSTRAK
KHAIRATUN NISA, NIM 108113037. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA. 2011-2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 020267 Binjai, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Make a Match pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya di kelas V SD. Adapun masalah yang timbul pada saat peneliti melakukan penelitian yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya di kelas V SD.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 50 orang Tahun Ajaran 2011-2012. Penentuan kelas ini diambil berdasarkan hasil pemantauan terhadap kelas yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya, serta guru kurang bervariasi menggunakan metode dan kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes, tes yang diberikan sebanyak 10 soal berbentuk test uraian. Soal yang diberikan 3 kali yaitu pre test, siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian dengan menggunakan metode Make a Match ini menunjukkan pada saat pre tes sebelum dilakukan tindakan diperoleh dari 50 orang siswa 5 siswa (10%) yang memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 45,36 dan 45 siswa (90%) tidak memenuhi ketuntasan belajar, selanjutnya pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 67,20, dengan tingkat belajar siswa dari 50 orang siswa sebesar 64% atau sebanyak 32 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 18 siswa (36%) tidak memenuhi ketuntasan belajar. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 86,80 dengan tingkat belajar siswa dari 50 orang siswa sebanyak 43 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 7 siswa (14%) tidak tuntas. Jadi dapat dikatakan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 86%.
DAFTAR ISI
2.2.1 Karakteristik hasil belajar ... 11
2.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 13
2.2.3 Manfaat Hasil Belajar ... 14
2.3. Metode Pembelajaran Make a Match ... 15
2.3.1 Pengertian Make a Match ... 15
2.3.2 Karakteristik Metode Make a Match ... 19
2.3.3 Fungsi Metode Make a Match ... 20
2.3.4 Langkah-langkah Penggunaan Metode Make a Match ... 21
2.3.5 Kenggulan dan Kelemahan Metode Make a Match ... 24
2.4. Pembelajaran Matematika ... 25
2.4.1 Pengertian Matematika ... 25
2.4.2 Langkah Pembelajaran Matematika di SD ... 25
2.4.3 Tujuan Matematika ... 26
2.5. Bilangan Pecahan ... 28
2.5.1 Pengertian Bilangan Pecahan ... 28
2.5.2 Mengenal Konsep Pecahan ... 28
2.5.3 Mengubah Bentuk Pecahan yang Satu ke Bentuk yang Lain ... 29
2.5.4 Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran dan Sebaliknya ... 30
2.6. Kerangka Konseptual ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... .. 33
3.1. Jenis Penelitian... 33
3.2. Subjek Penelitian... 33
3.3. Lokasi Penelitian ... 33
3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 33
3.5. Desain Penelitian... 34
3.8.2 Analisis Data Hasil Observasi ... 47
3.9 Jadwal Penelitian ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Hasil dan Pembahasan Tes Awal ... 49
4.4 Pembahasan Temuan Penelitian ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1 Kesimpulan ... 87
5.2 Saran ... 88
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 48
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Saat Pre Test ... 50
Tabel 5.1 Hasil Pemantauan Kegiatan Guru Siklus I ... 62
Tabel 5.2 Hasil Pemantauan Kegiatan Siswa Siklus I ... 63
Tabel 5.3 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus I ... 64
Tabel 5.4 Hasil Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus I ... 66
Tabel 6.1 Hasil Pemantauan Kegiatan Guru Siklus II ... 76
Tabel 6.2 Hasil Pemantauan Siswa Siklus II ... 77
Tabel 6.3 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus II ... 79
Tabel 6.4 Hasil Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus II ... 80
Tabel 7.1 Daftar Nilai Siswa Pre Test, Siklus I dan Siklus II ... 83
Tabel 7.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ... 85
DAFTAR GAMBAR
Halaman SIKLUS I PERTEMUAN I
Gbr. 1 Peneliti menjelaskan materi………....53
Gbr. 2 Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh peneliti………54
Gbr. 3 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode Make a Match…………..54
Gbr. 4 Contoh kartu Make a Match………...55
Gbr. 5 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk huruf U….……….56
Gbr. 6 Peneliti menilai hasil diskusi siswa……….56
Gbr. 7 Siswa menjawab soal tes……….57
SIKLUS I PERTEMUAN II Gbr. 8 Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru…..……...58
Gbr. 9 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode………..…....59
Gbr. 10 Contoh kartu Make a Match………..…...59
Gbr. 11 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk hufur U………..…..60
Gbr. 12 Peneliti menilai hasil diskusi siswa………...61
Gbr. 13 Siswa menjawab soal tes……….…..61
SIKLUS II PERTEMUAN I Gbr. 14 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode Make a Match………....69
Gbr. 15 Contoh Kartu Make a Match………....70
Gbr. 16 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk huruf U………....71
Gbr. 17 Peneliti menilai hasil diskusi siswa………...71
Gbr. 18 Siswa menjawab soal tes………...72
SIKLUS II PERTEMUAN II Gbr. 19 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode Make a Match ...………73
Gbr. 20 Contoh kartu Make a Match……….74
Gbr. 21 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk huruf U………74
Gbr. 22 Peneliti menilai hasil diskusi………75
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1a RPP Siklus I Pertemuan I ... 91
Lampiran 1b RPP Siklus I Pertemuan II ... 98
Lampiran 1c RPP Siklus II Pertemuan I ... 105
Lampiran 1d RPP Siklus II Pertemuan II ... 112
Lampiran 2 Kisi-Kisi Soal ... 119
Lampiran 3 Latihan Pre Test ... 120
Lampiran 4 Latihan Siklus I ... 121
Lampiran 5 Latihan Siklus II ... 122
Lampiran 6 Kunci Jawaban Latihan Pre Test ... 123
Lampiran 7 Kunci Jawaban Latihan Siklus I ... 124
Lampiran 8 Kunci Jawaban Latihan Siklus II ... 125
Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 126
Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 128
Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 131
Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 133
Lampiran 13 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 136
Lampiran 14 Jawaban Siswa Pre Test Nilai Rendah ... 137
Lampiran 15 Jawaban Siswa Post Test Siklus I Nilai Sedang ... 138
Lampiran 16 Jawaban Siswa Post Test Siklus II Nilai Tinggi ... 139
Lampiran 17 Nama Siswa-siswi Kelas V SD N 020267 Binjai ... 140
Lampiran 18 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Pre Test ... 142
Lampiran 19 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Test Siklus I ... 144
Lampiran 20 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Test Siklus II .... 146
Lampiran 21 Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I, Siklus II ... 148
Lampiran 22 Surat Izin Melaksanakan Penelitian ... 150
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui
latihan dan perubahan itu disebabkan karena adanya dukungan dari lingkungan
yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif. Perubahan itu terjadi
secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Oleh karena itu
dalam mengembangkan diri siswa dalam menghadapi setiap perubahan yang
terjadi diperlukan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Hal tersebut dapat
diperoleh siswa dengan mempelajari ilmu pengetahuan umum,salah satunya
adalah pelajaran matematika. Menurut Paling dalam Abdurrahman ide manusia
tentang matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan
bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan
trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala
sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.
Dalam pembelajaran matematika banyak guru yang mengeluhkan
rendahnya kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika. Hal ini
terlihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam memahami konsep matematika
sehingga mengakibatkan kesalahan–kesalahan dalam mengerjakan soal sehingga
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa baik dalam ulangan harian, ulangan
semester, maupun ujian akhir sekolah, padahal dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas biasanya guru memberikan tugas (pemantapan) secara
2
diberikan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menerapkan konsep matematika. Rendahnya mutu pembelajaran dapat diartikan
kurang efektifnya proses pembelajaran. Penyebabnya dapat berasal dari siswa,
guru maupun sarana dan prasarana yang ada, minat dan motivasi siswa yang
rendah, kinerja guru, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai akan
menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif. Saat sekarang ini sistem
pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang menggunakan sistem KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jadi pendidikan tidak hanya ditekankan
pada aspek kognitif saja tetapi juga afektif dan psikomotorik.
Matematika merupakan salah satu materi ajar yang berkaitan dengan
mempelajari ide-ide atau konsep yang bersifat abstrak. Hal ini membuat peserta
didik beranggapan bahwa matematika merupakan materi ajar yang sulit. Pada
kenyataannya banyak peserta didik juga kurang berminat terhadap matematika.
Hal ini akan berdampak pada kurangnya penguasaan terhadap konsep-konsep
dalam matematika. Selain pemahaman konsep dalam matematika, penanaman
konsep yang benar juga sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran
matematika. Sebab jika konsep dasar yang diterima pendidik salah maka sukar
memperbaiki kembali terutama jika sudah diterapkan dalam penyelesaian suatu
permasalahan, sehingga penting sekali untuk membuat peserta didik memahami
suatu konsep.
Hasil observasi peneliti terhadap proses pembelajaran di SD Negeri 020267
Binjai menunjukkan dalam proses pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif
dalam kegiatan belajar, sehingga perhatian siswa terhadap materi pelajaran
3
mengajar lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Keterlibatan
siswa masih kurang dan belum menyeluruh dan hanya didominasi oleh siswa-siswa
tertentu.
Pada observasi peneliti dalam proses pembelajaran tersebut masih banyak
melihat kekurangan-kekurangan yang tidak mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran. Dalam hal ini, metode pembelajaran yang umum dilakukan oleh
guru di sekolah adalah metode konvensional (ceramah), akibatnya siswa kurang
memahami materi pelajaran, demikian juga dengan mata pelajaran matematika
yang bersifat hitungan. Tak sedikit siswa merasa bosan dan jenuh untuk
mempelajarinya, karena terlalu banyak rumusan matematika. Hal ini dapat
membuat hasil belajar siswa menurun.
Demikian halnya dengan materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan
sebaliknya yang disampaikan hanya dengan metode ceramah saja maka siswa
tidak akan tertarik untuk mempelajarinya sehingga siswa tersebut ribut di dalam
kelas. Untuk itu, guru dapat membuat siswa merasa tertarik dan termotivasi
dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan metode
pembelajaran yang menarik karena pemakaian metode pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Adapun tujuan utama peneliti dalam menerapkan metode yang menarik ini
ialah dengan cara menggunakan metode pembelajaran kooperatif agar peserta
didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara
4
mengemukakan gagasannya dengan manyampaikan pendapat mereka secara
berkelompok. Model pembelajaran kooperatif ini membuka peluang bagi upaya
mencapai tujuan meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Seperti yang
diungkapkan Stahl dalam Isjoni (2009:110), “The cooperative behaviors and attitudes that contributed to the success and or failure of these groups”. Dalam kelompok ini mereka bekerja tidak hanya sebagai kumpulan individual tetapi
merupakan suatu tim kerja yang tangguh. Seorang anggota kelompok bergantung
kepada anggota kelompok lainnya. Seorang yang memiliki keunggulan tertentu
akan membagi keunggulannya dengan lainnya. Di samping itu, pembelajaran
kooperatif sekaligus dapat melatih sikap dan keterampilan sosial dan sebagai
bekal dalam kehidupannya di masyarakat.
Untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan di atas salah satunya
adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran untuk penanaman konsep dan
meningkatkan pemahaman konsep matematika peserta didik adalah dengan
menggunakan metode belajar Make a Match. Selain itu, Make a Match dapat menjadi alternatif dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
sehingga kegiatan pembelajaran matematika yang umumnya monoton dan
menjenuhkan, tidak lagi monoton dan bahkan pembelajaran matematika akan
lebih menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran matematika akan lebih
menyenangkan. Metode Make a Match merupakan suatu metode pembelajaran Active Learning dimana dalam model ini dapat dilakukan dalam kelas besar yang berjumlah 30-40 orang. Dalam metode ini memerlukan kartu-kartu, dimana
terdapat kartu yang berisi pertanyaan, kartu berisi jawaban, dan kartu penilai.
5
yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.
Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan
catatan guru terlebih dahulu menjelaskan topik terlebih dahulu, sehingga siswa
sudah memiliki bekal pengetahuan untuk melakukan metode tersebut. Dengan
strategi ini siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami konsep
dapat terarah lebih baik. Beradasarkan uraian diatas tentang permasalahan dalam
pembelajaran matematika, maka penulis dapat membuat judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa rendah dalam pembelajaran matematika khususnya
pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya.
2. Siswa bayak menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit.
3. Kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran matematika di sekolah
dasar.
4. Siswa kurang memahami penjelasan materi mengubah pecahan biasa
ke desimal dan sebaliknya dari guru.
5. Siswa ribut dalam kelas karena metode yang digunakan guru
6
1.3.Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka
diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian
ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA.2011/2012”.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian tindakan
kelas ini yaitu “Apakah setelah Menggunakan Metode Make a Match dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke
Desimal dan Sebaliknya di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA.2011/2012?”
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui peningkatan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya
dengan Menggunakan Metode Make a Match di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA.2011/2012”.
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
7
2. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
a) Bagi siswa : untuk meningkatkan hasil belajar pada materi
mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya dalam
menyelesaikan soal-soal matematika dengan baik.
b) Bagi guru : hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman
langsung pada guru-guru untuk dapat mengembangkan
pembelajaran dengan metode yang lebih inovatif dan lebih
berorientasi pada proses sehingga kualitas pembelajarannya dapat
meningkat.
c) Bagi sekolah : hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam
upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi guru-guru lain dan
juga memotivasi mereka untuk selalu melakukan inovasi untuk
menemukan metode pembelajaran yang paling tepat dan efektif.
d) Bagi peneliti : dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat
memperoleh wawasan, pengalaman mengenai penggunaan metode
pembelajaran yang inovatif, dan sebagai acuan atau bahan
masukan sebagai calon guru yang kelak akan mengajarkan bidang
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5
.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan dari skripsi, jadi dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Make a Match pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar sangatlah besar manfaatnya karena dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, keberhasilan yang dilakukan penelitian yang
didapat oleh peneliti selama dilapangan adalah sebagai berikut:
1. Pada pre tes dari 50 orang siswa kelas V SD N 020267 Binjai terdapat 5
siswa yang tergolong tuntas dengan ketuntasan klasikal 10% dan 45 siswa
yang tergolong tidak tuntas dengan ketuntasan klasikal 90%.
2. Pada siklus I hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target ketercapain
nilai, dari 50 orang siswa kelas V SD N 020267 Binjai terdapat 32 siswa
yang tergolong tuntas dengan ketuntasan klasikal 64%, dan 18 siswa yang
tergolong tidak tuntas dengan ketuntasana klasikal 36%. Terdapat
kenaikan 54% (dari pretes 10%) sampai siklus I 64%) , maka perlu
dilanjutkan penelitian pada siklus II.
3. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah sangat memuaskan dan sudah
88
43 siswa sudah mencapai pada kategori sangat baik dengan ketuntasan
klasikal 86%, dan 7 siswa yang termasuk pada kategori cukup dengan
ketuntasan klasikal 14%. Setelah diadakan penelitian, siswa yang rendah
ini lambat menerima pelajaran, jadi pembelajaran yang dilakukan hanya
sampai kepada siklus II.
4. Selanjutnya dari hasil data observasi pada silus I kegiatan guru dalam
mengajar diperoleh nilai rata-rata 87,5 dan kegiatan siswa selama
mengikuti pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 75 termasuk kategori
cukup, untuk itu peru dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.
5. Pada siklus II ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam
mengajar memperoleh nilai rata-rata 95 dan kegiatan siswa selama
mengikuti pelajaran memperoleh nilai rata-rata 96,9 termasuk kategori
sangat baik.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
saran sebagai berikut :
1. Guru diharapkan menerapkan dan mengembangkan metode Make a Match sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran karena metode ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika khususnya
materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya dan dapat
89
2. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat menambah pengadaan sarana dan
prasarana pelajaran, serta melakukan penelitian kepada guru-guru
menambah pengetahuan tentang penggunaan metodeMake a Matchyang
dapat meningkatkan kemampuan guru sehingga hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan khususnya metodeMake a Match dan banyak metode lainnya
agar tidak membosankan bagi siswa.
3. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar
yang lebih efektif dan efesien.
4. Bagi peneliti sendiri kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah
90
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Andri, Jul. 2007. Penggunaan Metode Make a Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri 107430 Galang Tahun Ajaran 2011. Skripsi. FIP UNIMED.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Hamali Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Heruman, 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Rosda.
Http ://repository.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606262 diakses pada tanggal 3 Januari 2012 pada pukul 09:50 WIB.
Http ://repository.upi.edu/.../upload/s_0751_0607474_chapter_ii.pdf diakses pada tanggal 3 Januari 2012 pada pukul 10:20 WIB.
Hutangalung, dkk 2010. Evaluasi Pengajaran. Medan: UNIMED Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Grasindo.
Purwanto, 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.
Rosmala Dewi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.
Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi . Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert. 2005. Coopertive Learning. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Syah, Muhibin, 2010. Psikologi pendidikan. Bandung: Rosda.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Khairatun Nisa Tempat/ Tanggal Lahir : Binjai / 19 Juli 1990
Alamat : Jl. SM. Raja Gg. Garpu No.6 Binjai Utara Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia Status :Belum menikah
Agama : Islam
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara Nama Orang Tua
Nama Ayah : Alm. Drs. Habibi Nama Ibu : Nur Iriani
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Guru PNS
Ibu : Ibu Rumah Tangga
NO RIWAYAT PENDIDIKAN TEMPAT TAHUN LULUS 1 SD Negeri 020259 Binjai Jl. Cut Nyak Dien
Binjai Utara
Lulus Tahun 2002
2 SMP Negeri 1 Binjai Jl. Sultan Hasanuddin Binjai Kota
Lulus Tahun 2005
3 SMA Negeri 4 Binjai Jl. Cut Nyak Dien Binjai Utara
Lulus Tahun 2008
4 S1 PGSD UNIMED Jl. Williem Iskandar Psr V Medan