• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE DESIMAL DAN SEBALIKNYA KELAS V SD NEGERI 020267 BINJAI TA. 2011-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE DESIMAL DAN SEBALIKNYA KELAS V SD NEGERI 020267 BINJAI TA. 2011-2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA

MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE DESIMAL DAN SEBALIKNYA DI

KELAS V SDN 020267 BINJAI TA. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Persyaratan Mempertahankan Skripsi dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

KHAIRATUN NISA

108113037

JURUSAN PPSD

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat,

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya Kelas V SD Negeri 020267 Binjai T.A. 2011-2012”.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima

kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang tua yang tersayang Ayahanda Alm. Drs. Habibi dan Ibunda Nur Iriani yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta doa restu demi keberhasilan dalam

mengarungi kehidupan.

Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan

ini dengan ketulusan dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Drs. Nasrun Nasution, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman

Simare-mare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, MS

(6)

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed, Drs.

Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan PPSD.

5. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Dra.

Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi

masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis selama perkulihan.

8. Ibu Hj. Kartini, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 020267 Binjai, dan

ibu T. Elfi Suhelmi, S.Pd selaku guru kelas V, yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

9. Buat keluarga besar saya kakanda Hanni Mahmuda, S.Pd dan Anggun

Lestari, S.Pd, Dana Siswi Wilan Tari, Am.keb, abangnda Pratu Fadly

Wierza, Nanda Asri Nurul Huda, Amd, adinda Nugraha Habib, serta

bibinda Fifi Handayani, S.Kom, Sri Rahmani, S.Pd, Siti Hanna, S.Pd dan

Eli Susanti, S.Pd dan pamannda Abdul Samik Ali, Nanang Fakhrurozi,

S.T, dan Zulhendra terima kasih telah memberi semangat dan dukungan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

101

Kepada teman - teman saya group cherrybolle : Alvia Zuhaira, Tria

Asvina, Syaufa Yura, Sri Wulan, Tyarma Harahap, Rika Syahrida Fitri Z,

(7)
(8)

ABSTRAK

KHAIRATUN NISA, NIM 108113037. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA. 2011-2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 020267 Binjai, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Make a Match pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya di kelas V SD. Adapun masalah yang timbul pada saat peneliti melakukan penelitian yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya di kelas V SD.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 50 orang Tahun Ajaran 2011-2012. Penentuan kelas ini diambil berdasarkan hasil pemantauan terhadap kelas yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya, serta guru kurang bervariasi menggunakan metode dan kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes, tes yang diberikan sebanyak 10 soal berbentuk test uraian. Soal yang diberikan 3 kali yaitu pre test, siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Hasil penelitian dengan menggunakan metode Make a Match ini menunjukkan pada saat pre tes sebelum dilakukan tindakan diperoleh dari 50 orang siswa 5 siswa (10%) yang memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 45,36 dan 45 siswa (90%) tidak memenuhi ketuntasan belajar, selanjutnya pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 67,20, dengan tingkat belajar siswa dari 50 orang siswa sebesar 64% atau sebanyak 32 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 18 siswa (36%) tidak memenuhi ketuntasan belajar. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 86,80 dengan tingkat belajar siswa dari 50 orang siswa sebanyak 43 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 7 siswa (14%) tidak tuntas. Jadi dapat dikatakan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 86%.

(9)

DAFTAR ISI

2.2.1 Karakteristik hasil belajar ... 11

2.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 13

2.2.3 Manfaat Hasil Belajar ... 14

2.3. Metode Pembelajaran Make a Match ... 15

2.3.1 Pengertian Make a Match ... 15

2.3.2 Karakteristik Metode Make a Match ... 19

2.3.3 Fungsi Metode Make a Match ... 20

2.3.4 Langkah-langkah Penggunaan Metode Make a Match ... 21

2.3.5 Kenggulan dan Kelemahan Metode Make a Match ... 24

2.4. Pembelajaran Matematika ... 25

2.4.1 Pengertian Matematika ... 25

2.4.2 Langkah Pembelajaran Matematika di SD ... 25

2.4.3 Tujuan Matematika ... 26

2.5. Bilangan Pecahan ... 28

2.5.1 Pengertian Bilangan Pecahan ... 28

2.5.2 Mengenal Konsep Pecahan ... 28

2.5.3 Mengubah Bentuk Pecahan yang Satu ke Bentuk yang Lain ... 29

2.5.4 Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran dan Sebaliknya ... 30

2.6. Kerangka Konseptual ... 31

(10)

BAB III METODE PENELITIAN ... .. 33

3.1. Jenis Penelitian... 33

3.2. Subjek Penelitian... 33

3.3. Lokasi Penelitian ... 33

3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 33

3.5. Desain Penelitian... 34

3.8.2 Analisis Data Hasil Observasi ... 47

3.9 Jadwal Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Hasil dan Pembahasan Tes Awal ... 49

4.4 Pembahasan Temuan Penelitian ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 88

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 48

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Saat Pre Test ... 50

Tabel 5.1 Hasil Pemantauan Kegiatan Guru Siklus I ... 62

Tabel 5.2 Hasil Pemantauan Kegiatan Siswa Siklus I ... 63

Tabel 5.3 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus I ... 64

Tabel 5.4 Hasil Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus I ... 66

Tabel 6.1 Hasil Pemantauan Kegiatan Guru Siklus II ... 76

Tabel 6.2 Hasil Pemantauan Siswa Siklus II ... 77

Tabel 6.3 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus II ... 79

Tabel 6.4 Hasil Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus II ... 80

Tabel 7.1 Daftar Nilai Siswa Pre Test, Siklus I dan Siklus II ... 83

Tabel 7.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ... 85

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman SIKLUS I PERTEMUAN I

Gbr. 1 Peneliti menjelaskan materi………....53

Gbr. 2 Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh peneliti………54

Gbr. 3 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode Make a Match…………..54

Gbr. 4 Contoh kartu Make a Match………...55

Gbr. 5 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk huruf U….……….56

Gbr. 6 Peneliti menilai hasil diskusi siswa……….56

Gbr. 7 Siswa menjawab soal tes……….57

SIKLUS I PERTEMUAN II Gbr. 8 Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru…..……...58

Gbr. 9 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode………..…....59

Gbr. 10 Contoh kartu Make a Match………..…...59

Gbr. 11 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk hufur U………..…..60

Gbr. 12 Peneliti menilai hasil diskusi siswa………...61

Gbr. 13 Siswa menjawab soal tes……….…..61

SIKLUS II PERTEMUAN I Gbr. 14 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode Make a Match………....69

Gbr. 15 Contoh Kartu Make a Match………....70

Gbr. 16 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk huruf U………....71

Gbr. 17 Peneliti menilai hasil diskusi siswa………...71

Gbr. 18 Siswa menjawab soal tes………...72

SIKLUS II PERTEMUAN II Gbr. 19 Peneliti menjelaskan cara menerapkan metode Make a Match ...………73

Gbr. 20 Contoh kartu Make a Match……….74

Gbr. 21 Peneliti mengatur posisi kelompok berbentuk huruf U………74

Gbr. 22 Peneliti menilai hasil diskusi………75

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1a RPP Siklus I Pertemuan I ... 91

Lampiran 1b RPP Siklus I Pertemuan II ... 98

Lampiran 1c RPP Siklus II Pertemuan I ... 105

Lampiran 1d RPP Siklus II Pertemuan II ... 112

Lampiran 2 Kisi-Kisi Soal ... 119

Lampiran 3 Latihan Pre Test ... 120

Lampiran 4 Latihan Siklus I ... 121

Lampiran 5 Latihan Siklus II ... 122

Lampiran 6 Kunci Jawaban Latihan Pre Test ... 123

Lampiran 7 Kunci Jawaban Latihan Siklus I ... 124

Lampiran 8 Kunci Jawaban Latihan Siklus II ... 125

Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 126

Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 128

Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 131

Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 133

Lampiran 13 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 136

Lampiran 14 Jawaban Siswa Pre Test Nilai Rendah ... 137

Lampiran 15 Jawaban Siswa Post Test Siklus I Nilai Sedang ... 138

Lampiran 16 Jawaban Siswa Post Test Siklus II Nilai Tinggi ... 139

Lampiran 17 Nama Siswa-siswi Kelas V SD N 020267 Binjai ... 140

Lampiran 18 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Pre Test ... 142

Lampiran 19 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Test Siklus I ... 144

Lampiran 20 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Test Siklus II .... 146

Lampiran 21 Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I, Siklus II ... 148

Lampiran 22 Surat Izin Melaksanakan Penelitian ... 150

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui

latihan dan perubahan itu disebabkan karena adanya dukungan dari lingkungan

yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif. Perubahan itu terjadi

secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Oleh karena itu

dalam mengembangkan diri siswa dalam menghadapi setiap perubahan yang

terjadi diperlukan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Hal tersebut dapat

diperoleh siswa dengan mempelajari ilmu pengetahuan umum,salah satunya

adalah pelajaran matematika. Menurut Paling dalam Abdurrahman ide manusia

tentang matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan

bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan

trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala

sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.

Dalam pembelajaran matematika banyak guru yang mengeluhkan

rendahnya kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika. Hal ini

terlihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam memahami konsep matematika

sehingga mengakibatkan kesalahan–kesalahan dalam mengerjakan soal sehingga

mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa baik dalam ulangan harian, ulangan

semester, maupun ujian akhir sekolah, padahal dalam pelaksanaan proses

pembelajaran di kelas biasanya guru memberikan tugas (pemantapan) secara

(15)

2

diberikan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menerapkan konsep matematika. Rendahnya mutu pembelajaran dapat diartikan

kurang efektifnya proses pembelajaran. Penyebabnya dapat berasal dari siswa,

guru maupun sarana dan prasarana yang ada, minat dan motivasi siswa yang

rendah, kinerja guru, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai akan

menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif. Saat sekarang ini sistem

pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang menggunakan sistem KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jadi pendidikan tidak hanya ditekankan

pada aspek kognitif saja tetapi juga afektif dan psikomotorik.

Matematika merupakan salah satu materi ajar yang berkaitan dengan

mempelajari ide-ide atau konsep yang bersifat abstrak. Hal ini membuat peserta

didik beranggapan bahwa matematika merupakan materi ajar yang sulit. Pada

kenyataannya banyak peserta didik juga kurang berminat terhadap matematika.

Hal ini akan berdampak pada kurangnya penguasaan terhadap konsep-konsep

dalam matematika. Selain pemahaman konsep dalam matematika, penanaman

konsep yang benar juga sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran

matematika. Sebab jika konsep dasar yang diterima pendidik salah maka sukar

memperbaiki kembali terutama jika sudah diterapkan dalam penyelesaian suatu

permasalahan, sehingga penting sekali untuk membuat peserta didik memahami

suatu konsep.

Hasil observasi peneliti terhadap proses pembelajaran di SD Negeri 020267

Binjai menunjukkan dalam proses pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif

dalam kegiatan belajar, sehingga perhatian siswa terhadap materi pelajaran

(16)

3

mengajar lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Keterlibatan

siswa masih kurang dan belum menyeluruh dan hanya didominasi oleh siswa-siswa

tertentu.

Pada observasi peneliti dalam proses pembelajaran tersebut masih banyak

melihat kekurangan-kekurangan yang tidak mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran. Dalam hal ini, metode pembelajaran yang umum dilakukan oleh

guru di sekolah adalah metode konvensional (ceramah), akibatnya siswa kurang

memahami materi pelajaran, demikian juga dengan mata pelajaran matematika

yang bersifat hitungan. Tak sedikit siswa merasa bosan dan jenuh untuk

mempelajarinya, karena terlalu banyak rumusan matematika. Hal ini dapat

membuat hasil belajar siswa menurun.

Demikian halnya dengan materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan

sebaliknya yang disampaikan hanya dengan metode ceramah saja maka siswa

tidak akan tertarik untuk mempelajarinya sehingga siswa tersebut ribut di dalam

kelas. Untuk itu, guru dapat membuat siswa merasa tertarik dan termotivasi

dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan metode

pembelajaran yang menarik karena pemakaian metode pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Adapun tujuan utama peneliti dalam menerapkan metode yang menarik ini

ialah dengan cara menggunakan metode pembelajaran kooperatif agar peserta

didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara

(17)

4

mengemukakan gagasannya dengan manyampaikan pendapat mereka secara

berkelompok. Model pembelajaran kooperatif ini membuka peluang bagi upaya

mencapai tujuan meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Seperti yang

diungkapkan Stahl dalam Isjoni (2009:110), “The cooperative behaviors and attitudes that contributed to the success and or failure of these groups”. Dalam kelompok ini mereka bekerja tidak hanya sebagai kumpulan individual tetapi

merupakan suatu tim kerja yang tangguh. Seorang anggota kelompok bergantung

kepada anggota kelompok lainnya. Seorang yang memiliki keunggulan tertentu

akan membagi keunggulannya dengan lainnya. Di samping itu, pembelajaran

kooperatif sekaligus dapat melatih sikap dan keterampilan sosial dan sebagai

bekal dalam kehidupannya di masyarakat.

Untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan di atas salah satunya

adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran untuk penanaman konsep dan

meningkatkan pemahaman konsep matematika peserta didik adalah dengan

menggunakan metode belajar Make a Match. Selain itu, Make a Match dapat menjadi alternatif dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

sehingga kegiatan pembelajaran matematika yang umumnya monoton dan

menjenuhkan, tidak lagi monoton dan bahkan pembelajaran matematika akan

lebih menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran matematika akan lebih

menyenangkan. Metode Make a Match merupakan suatu metode pembelajaran Active Learning dimana dalam model ini dapat dilakukan dalam kelas besar yang berjumlah 30-40 orang. Dalam metode ini memerlukan kartu-kartu, dimana

terdapat kartu yang berisi pertanyaan, kartu berisi jawaban, dan kartu penilai.

(18)

5

yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.

Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan

catatan guru terlebih dahulu menjelaskan topik terlebih dahulu, sehingga siswa

sudah memiliki bekal pengetahuan untuk melakukan metode tersebut. Dengan

strategi ini siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami konsep

dapat terarah lebih baik. Beradasarkan uraian diatas tentang permasalahan dalam

pembelajaran matematika, maka penulis dapat membuat judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa rendah dalam pembelajaran matematika khususnya

pada materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya.

2. Siswa bayak menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit.

3. Kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran matematika di sekolah

dasar.

4. Siswa kurang memahami penjelasan materi mengubah pecahan biasa

ke desimal dan sebaliknya dari guru.

5. Siswa ribut dalam kelas karena metode yang digunakan guru

(19)

6

1.3.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka

diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian

ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Make a Match Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA.2011/2012”.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian tindakan

kelas ini yaitu “Apakah setelah Menggunakan Metode Make a Match dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke

Desimal dan Sebaliknya di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA.2011/2012?”

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui peningkatan Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal dan Sebaliknya

dengan Menggunakan Metode Make a Match di Kelas V SD Negeri 020267 Binjai TA.2011/2012”.

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

(20)

7

2. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

a) Bagi siswa : untuk meningkatkan hasil belajar pada materi

mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya dalam

menyelesaikan soal-soal matematika dengan baik.

b) Bagi guru : hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman

langsung pada guru-guru untuk dapat mengembangkan

pembelajaran dengan metode yang lebih inovatif dan lebih

berorientasi pada proses sehingga kualitas pembelajarannya dapat

meningkat.

c) Bagi sekolah : hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam

upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi guru-guru lain dan

juga memotivasi mereka untuk selalu melakukan inovasi untuk

menemukan metode pembelajaran yang paling tepat dan efektif.

d) Bagi peneliti : dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat

memperoleh wawasan, pengalaman mengenai penggunaan metode

pembelajaran yang inovatif, dan sebagai acuan atau bahan

masukan sebagai calon guru yang kelak akan mengajarkan bidang

(21)

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5

.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan penelitian ini, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan dari skripsi, jadi dari

penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Make a Match pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar sangatlah besar manfaatnya karena dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, keberhasilan yang dilakukan penelitian yang

didapat oleh peneliti selama dilapangan adalah sebagai berikut:

1. Pada pre tes dari 50 orang siswa kelas V SD N 020267 Binjai terdapat 5

siswa yang tergolong tuntas dengan ketuntasan klasikal 10% dan 45 siswa

yang tergolong tidak tuntas dengan ketuntasan klasikal 90%.

2. Pada siklus I hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target ketercapain

nilai, dari 50 orang siswa kelas V SD N 020267 Binjai terdapat 32 siswa

yang tergolong tuntas dengan ketuntasan klasikal 64%, dan 18 siswa yang

tergolong tidak tuntas dengan ketuntasana klasikal 36%. Terdapat

kenaikan 54% (dari pretes 10%) sampai siklus I 64%) , maka perlu

dilanjutkan penelitian pada siklus II.

3. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah sangat memuaskan dan sudah

(22)

88

43 siswa sudah mencapai pada kategori sangat baik dengan ketuntasan

klasikal 86%, dan 7 siswa yang termasuk pada kategori cukup dengan

ketuntasan klasikal 14%. Setelah diadakan penelitian, siswa yang rendah

ini lambat menerima pelajaran, jadi pembelajaran yang dilakukan hanya

sampai kepada siklus II.

4. Selanjutnya dari hasil data observasi pada silus I kegiatan guru dalam

mengajar diperoleh nilai rata-rata 87,5 dan kegiatan siswa selama

mengikuti pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 75 termasuk kategori

cukup, untuk itu peru dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.

5. Pada siklus II ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam

mengajar memperoleh nilai rata-rata 95 dan kegiatan siswa selama

mengikuti pelajaran memperoleh nilai rata-rata 96,9 termasuk kategori

sangat baik.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan

saran sebagai berikut :

1. Guru diharapkan menerapkan dan mengembangkan metode Make a Match sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran karena metode ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika khususnya

materi mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya dan dapat

(23)

89

2. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat menambah pengadaan sarana dan

prasarana pelajaran, serta melakukan penelitian kepada guru-guru

menambah pengetahuan tentang penggunaan metodeMake a Matchyang

dapat meningkatkan kemampuan guru sehingga hasil belajar siswa dapat

ditingkatkan khususnya metodeMake a Match dan banyak metode lainnya

agar tidak membosankan bagi siswa.

3. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar

yang lebih efektif dan efesien.

4. Bagi peneliti sendiri kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat

dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah

(24)

90

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Andri, Jul. 2007. Penggunaan Metode Make a Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri 107430 Galang Tahun Ajaran 2011. Skripsi. FIP UNIMED.

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Hamali Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Heruman, 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Rosda.

Http ://repository.upi.edu/operator/upload/s_c0551_0606262 diakses pada tanggal 3 Januari 2012 pada pukul 09:50 WIB.

Http ://repository.upi.edu/.../upload/s_0751_0607474_chapter_ii.pdf diakses pada tanggal 3 Januari 2012 pada pukul 10:20 WIB.

Hutangalung, dkk 2010. Evaluasi Pengajaran. Medan: UNIMED Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Grasindo.

Purwanto, 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.

Rosmala Dewi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.

Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi . Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert. 2005. Coopertive Learning. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Syah, Muhibin, 2010. Psikologi pendidikan. Bandung: Rosda.

(25)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Khairatun Nisa Tempat/ Tanggal Lahir : Binjai / 19 Juli 1990

Alamat : Jl. SM. Raja Gg. Garpu No.6 Binjai Utara Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia Status :Belum menikah

Agama : Islam

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara Nama Orang Tua

Nama Ayah : Alm. Drs. Habibi Nama Ibu : Nur Iriani

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Guru PNS

Ibu : Ibu Rumah Tangga

NO RIWAYAT PENDIDIKAN TEMPAT TAHUN LULUS 1 SD Negeri 020259 Binjai Jl. Cut Nyak Dien

Binjai Utara

Lulus Tahun 2002

2 SMP Negeri 1 Binjai Jl. Sultan Hasanuddin Binjai Kota

Lulus Tahun 2005

3 SMA Negeri 4 Binjai Jl. Cut Nyak Dien Binjai Utara

Lulus Tahun 2008

4 S1 PGSD UNIMED Jl. Williem Iskandar Psr V Medan

Referensi

Dokumen terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual.. Universitas

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan kemampuan materi pecahan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan teknik make a match

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG MENGUBAH PECAHAN KE BENTUK PERSEN DAN DESIMAL

Proposal ini yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pentingnya

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MAKNA KESATUAN WILAYAH INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SDN

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match terhadap hasil belajar matematika materi pecahan

Judul Skripsi : Penerapan Metode Make a Match dengan Self Assesment dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Belajar Biologi pada Siswa Kelas

Nur Azizah judul skripsi: Penerapan Metode Belajar Make A Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika untuk Materi Bangun Datar pada Siswa Kelas 1 MI Baitul Halim Khusus