• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi pada Perusahaan Setia Bakery.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi pada Perusahaan Setia Bakery."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

Abstract

Setia Bakery Company is a private company engaged in the field of home industry. The type of products manufactured and sales are fresh bread. Increasing number of companies engaged in the food industry, especialy white bread, prompting the company to have a strategy to complete with other companies. Given the competition, consumer demand to be fluctuating. Company should have a good research which concering on aggregate planning strategies to overcome the fluctuating demand.

The purpose of this study is to determine how the implementation of the aggregate planning can expense efficiency of cost and overcome the fluctuating demand by doing sales forecast with moving average method of 3 and 5 months, exponential smoothing with α = 0,20 and α = 0,80 and linier trend. Based on the calculation of error forecasting, it is known that the forecasting with the smallest absolute error is by using linier trend method.

After obtained the forecasting result with the linier trend method then continued with the aggregate planning using strategy which the company run during the time, chase strategy, level workforce strategy with 7, level workforce strategy with 6, mixed strategy, and mixed strategy with company policy. Result that obtained by using the company’s strategy is Rp. 82.796.000 ; chase strategy is Rp. 87.835.400 ; level workforce strategy with 7 is Rp. 85.671.600 ; level workforce strategy with 6 is Rp. 72.640.800 ; mixed strategy is Rp. 71.794.400 and mixed strategy with company policy is Rp. 88.594.400.

Thereby the application of aggregate planning which yielding the smallest total cost of production which is choosen by using level strategy. With applying level strategy, company can expense efficiency on production cost up to Rp. 10.155.200 based on comparison with the production cost which company run during the time.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan Setia Bakery adalah sebuah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang industri rumahan. Jenis produk yang diproduksi dan dijual adalah berupa roti, khususnya roti tawar. Banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan khususnya roti tawar, mendorong perusahaan untuk memiliki strategi agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Dengan adanya persaingan, permintaan konsumen menjadi berfluktuasi. Perusahaan harus memiliki perencanaan produksi yang baik agar mampu untuk mengatasi hal tersebut. Maka dilakukan penelitian mengenai strategi perencanaan agregat untuk mengatasi demand yang berfluktuasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perencanaan agregat dapat mengefisiensikan biaya dan mengatasi demand yang berfluktuasi dengan cara melakukan peramalan penjualan dengan metode moving average 3 dan 5 bulan,

exponential smoothing dengan α = 0,20 dan α = 0,80; dan tren linier. Berdasarkan

perhitungan kesalahan peramalan, diketahui peramalan dengan kesalahan absolutnya terkecil adalah menggunakan metode tren linier.

Setelah didapat hasil peramalan dengan metode tren linier maka dilanjutkan dengan perencanaan agregat dengan menggunakan strategi yang perusahaan jalankan sekarang, chase

strategy, level strategy dengan 7 tenaga kerja, level strategy dengan 6 tenaga kerja, mixed strategy dan mixed strategy dengan kebijakan perusahaan. Hasil yang didapatkan

menggunakan strategi perusahaan adalah Rp. 82.796.000, chase strategy sebesar Rp. 87.835.400, level strategy dengan 7 tenaga kerja sebesar Rp. 85.671.600, level strategy

dengan 6 tenaga kerja sebesar Rp. 72.640.800, mixed strategy sebesar Rp. 71.794.400, dan

mixed strategy dengan kebijakan perusahaan sebesar Rp. 88.594.400.

Dengan demikian penerapan perencanaan agregat yang menghasilkan total biaya produksi terkecil yang terpilih yaitu dengan menggunakan level strategy dengan 6 tenaga

kerja. Dengan penerapan level strategy maka perusahaan dapat mengefisiensikan total biaya

produksi sebesar Rp. 10.155.200, berdasarkan perbandingan dengan total biaya produksi yang perusahaan jalankan selama ini.

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

ABSTRACT ... iv

1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Pengertiana Manajemen Operasi ... 10

2.1.1 Peranan Manajemen Operasi ... 11

2.2 Perencanaan Produksi ... ..13

2.2.1 Pengertian Perencanaan Produksi ... ..13

2.2.2 Tujuan Perencanaan Produksi ... . 14

2.2.3 Fungsi Perencanaan Produksi ... . 14

2.3 Perencanaan Agregat ... 15

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.3.2 Langkah-langkah Perencanaan Agregat ... 18

2.3.3 Strategi Perencanaan Agregat ... 20

2.3.4 Metode-metode Perencanaan Agregat ... 25

2.4 Peramalan ... 26

2.4.1 Pengertian Peramalan... 26

2.4.2 Ciri Peramalan ... 27

2.4.3 Langkah-langkah Pembuatan Peramalan ... 28

2.4.4 Teknik Peramalan ... 29

2.4.5 Ketelitian Peramalan ... 33

2.5 Kerangka Pemikiran ... 35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Metode Penelitian ... 40

3.1.1 Sumber Data... 40

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.1.3 Waktu Pengumpulan Data ... 42

3.1.4 Langkah-langkah Penelitian... 42

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 43

3.2.1 Struktur Organisasi ... 45

3.2.2 Uraian Pekerjaan ... 45

3.2.3 Kegiatan Produksi ... 46

BAB IV PEMBAHASAN ... 53

4.1 Data Penjualan dan Kebijakan Produksi Perusahaan ... 53

4.2 Grafik Permintaan ... 58

4.3 Indeks Musim ... 60

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.4.1 Moving Average ... 62

4.4.2 Exponential Smoothing ... 66

4.4.3 Trend Linear ... 72

4.4.4 Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 74

4.5 Perencanaan Agregat ... 76

4.5.1 Perencanaan Agregat yang dijalankan dengan Jumlah Pekerja yang dimiliki Perusahaan Saat Ini ... 80

4.5.2 Chase Strategy ... 85

4.5.3 Level Strategy... 90

4.5.4 Mixed Strategy (Level Workforce + Overtime 2 jam lembur) ... 98

4.5.5 Mixed Strategy (Level Workforce + Overtime 2 jam lembur) dengan Kebijakan Perusahaan ... 103

4.5.6 Perbandingan Biaya Total dengan Berbagai Strategi ... 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

5.1 Simpulan ... 112

5.2 Saran ... 113

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 115

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rencana jangka Panjang, Agregat, dan Pendek ... 17

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pemikiran Perencanaan Agregat ... 39

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi ... 45

Gambar 3.2 Alur Proses Produksi Setia Bakery ... 47

Gambar 4.1 Grafik Permintaan Roti Tawar ... 59

(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Produksi dan Permintaan Roti Tawar April 2011-Maret 2012 ... ..4

Tabel 2.1 Sepuluh Area Keputusan Manajemen Operasi... 11

Tabel 2.2 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Perencanaan Agregat ... 22

Tabel 4.1 Data Produksi dan Permintaan Roti Tawar Periode April 2011 – Maret 2014 ... 53

Tabel 4.2 Indeks Musim (Seasonal Indeks) ... 60

Tabel 4.3 Peramalan Penjualan Roti Tawar dengan Metode Moving Average 3 bulan ... 62

Tabel 4.4 Peramalan Penjualan Roti Tawar dengan Metode Moving Average 5 bulan ... 64

Tabel 4.5 Peramalan Penjualan Roti Tawar dengan Metode Exponential Smoothing,Seasonal Variation in Data α = 0,20 ... 67

Tabel 4.6 Peramalan Penjualan Roti Tawar dengan Metode Exponential Smoothing,Seasonal Variation in Data α = 0,80 ... 69

Tabel 4.7 Peramalan Penjualan Roti Tawar dengan Metode Tren Linear ... 72

Tabel 4.8 Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 74

Tabel 4.9 Hasil Ramalan Periode 2014 - 2015 ... 75

Tabel 4.10 Perencanaan Agregat dengan Kebijakan Perusahaan Level Strategy (Workforce + 2 jam Overtime) ... 82

Tabel 4.11 Chase Strategy + 2 Jam Overtime ... 86

Tabel 4.12 Level Strategy dengan 7 Tenaga Kerja pada Perusahaan Setia Bakery ... 91

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

(Level Workforce + Overtime) ... 99

Tabel 4.15 Perencanaan Agregat menggunakan Mixed Strategy

(Level Workforce + Overtime) dengan kebijakan perusahaan ... 105

Tabel 4.16 Perbandingan Biaya Total Perencanaan Agregat pada Perusahaan

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada masa sekarang ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Banyak orang yang menjadi wirausahawan baik sebagai pekerjaan tetap maupun hanya sekedar untuk kerja sampingan saja. Oleh karena itu, setiap perusahaan atau wirausahawan berlomba untuk terus menerus mencari usaha dengan mengembangkan ide-ide baru untuk mampu bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif agar tetap hidup dan berkembang.

Manusia melakukan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Manusia sebagai makhluk hidup memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari adalah kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Roti sudah menjadi salah satu makanan utama pengganti nasi di Indonesia. Di Bandung sendiri sudah banyak sekali toko roti yang menjual roti keunggulannya masing-masing. Ada roti manis, asin, hingga yang paling sering kita ditemukan yaitu roti tawar. Dengan demikian banyak perusahaaan bersaing untuk mendapatkan konsumen yang membeli produk roti mereka.

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

ini. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, namun kualitas tetap menjadi perhatian bagi Setia Bakery. Setia Bakery melakukan penjualan dengan membuka toko sendiri yang juga tempat roti diproduksi dan menaruh produk roti mereka di tempat-tempat tertentu yang menjual makanan.

Pada dasarnya perusahaan belum melakukan perencanaan produksi dengan baik dan terencana, karena perusahaan belum dapat memprediksi permintaan dengan kapasitas produksi yang ada pada saat ini. Khususnya untuk roti tawar yang menjadi andalan mereka. Melakukan perencanaan produksi menjadi penting, karena perusahaan khususnya bagian operasional dapat menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang dapat dikendalikan dengan tingkat permintaan yang ada. Pendapatan perusahaan bisa saja berkurang atau bahkan hilang hanya dikarenakan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen yang akan mengakibatkan hilangnya pendapatan, hal ini juga harus didukung dengan kapasitas perusahaan. Oleh sebab itu hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dalam menjawab tantangan ini, setiap perusahaan harus berjuang mempertahankan hidupnya antara lain melalui efisiensi, inovasi dan kemampuan untuk improvisasi di segala bidang. Khususnya di dalam bidang perencanaan produksi untuk produk mereka.

Manajemen Operasi adalah salah satu disiplin ilmu yang diterapkan oleh berbagai perusahaan. Baik itu perusahaan manufacturing, retailing,

transportation, atau perusahaan jasa. Semua jenis usaha yang menghasilkan

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

dan jasa yang efisien membutuhkan penerapan konsep, alat-alat dan teknik manajemen operasi yang efektif.

Di dalam perencanaan produksi perusahaan perlu mengendalikan faktor-faktor seperti nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerja lembur dan tingkat subkontrak sesuai tingkat permintaan yang ada. Untuk mengendalikannya maka diperlukan perencanaan agregat agar aktivitas produksi dalam perusahaan dapat lebih efisien dan efektif. Pada umumnya tujuan dari perencanaan agregat adalah memenuhi prediksi permintaan dan memperkecil biaya pada periode perencanaan. Oleh sebab itu perencanaan produksi merupakan hal yang pelu diperhatikan lebih oleh perusahaan untuk memperoleh biaya yang paling optimal.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian yang mendalam di perusahaan Setia Bakery dengan judul “Analisis

Perencanaan Agregat Untuk Meminimalkan Biaya Produksi Pada

Perusahaan Setia Bakery”.

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Data Produksi dan Permintaan Roti Tawar

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha

(14)

6 Universitas Kristen Maranatha

yang lebih besar dari permintaan atau sebaliknya. Dengan demikian, masalah-masalah yang harus diselesaikan oleh perusahaan dalam hal ini Perusahaan Setia Bakery menyangkut perencanaan produksi antara lain adalah:

1. Bagaimana perencanaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan Setia Bakery pada saat ini?

2. Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan?

3. Berapa efisiensi biaya yang didapatkan perusahaan dalam melakukan perencanaan agregat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka riset ini dilakukan dan mempunyai tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui perencanaan produksi dengan menggunakan perencanaan agregat.

2. Untuk menentukan strategi perencanaan agregat yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan.

(15)

7 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada :

1. Perusahaan

Perusahaan memperoleh manfaat mengenai informasi, masukan, dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk melakukan perencanaan produksi dan juga faktor-faktor penting dalam meminimalkan biaya.

2. Penulis

Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat memperluas wawasan serta pengetahuannya dan menambah pengalaman melalui penelitian yang telah dilakukan, khususnya dalam hal perencanaan produksi.

3. Pihak-pihak lain

(16)

8 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Menjelaskan tentang pentingnya perencanaan produksi yang ada di dalam suatu proses produksi di perusahaan dengan tujuan untuk meminimalkan biaya, perumusan masalah yang akan dijawab dalam skripsi ini, indentifikasi masalah dengan pembatasan masalah yang akan dibahas dan juga berisi tentang kegunaan dari penelitian bagi pihak perusahaan, penulis, maupun pihak lainnya.

BAB II Landasan Teori atau Kajian Pustaka

Mengemukakan berbagai teori yang berhubungan dengan perencanaan produksi, serta kerangka pemikiran guna membantu menyelesaikan masalah yang ada.

BAB III Objek dan Metode Penelitian

(17)

9 Universitas Kristen Maranatha BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Mengemukakan analisis data yang diperoleh, mengolah data dengan metode-metode yang ada dan pembahasan masalah perencanaan produksi yang ada pada perusahaan sehingga diperoleh hasil penelitian yang memadai.

BAB V Simpulan dan Saran

(18)

111 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut :

1. Strategi yang dijalankan perusahaan saat ini adalah perencanaan dengan menggunakan tenaga kerja tetap yaitu sebanyak 6 orang dan lembur selama 10 hari. Pada saat ini perusahaan masih belum menggunakan metode peramalan. Strategi perusahaan saat ini mengeluarkan total biaya sebesar Rp. 82.796.000.

2. Metode peramalan yang sesuai dengan perusahaan adalah metode tren linier, sedangkan strategi agregat yang sesuai untuk digunakan perusahaan adalah

Level Strategy. Dengan melakukan Level Strategy, maka perusahaan

mengeluarkan total biaya Level Strategy sebesar Rp.72.640.800.

(19)

112 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan juga dari simpulan di atas, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan perencanaan produksi perusahaan yaitu :

1. Perusahaan diharapkan melakukan peramalan permintaan terlebih dahulu agar produksi yang dihasilkan tidak kurang dari jumlah permintaan yang ada, khususnya dengan menggunakan metode tren linier.

2. Perusahaan diharapkan lebih cermat dalam melakukan kegiatan produksinya untuk mengantisipasi peramalan permintaan yang berfluktuasi. Dimana kegiatan produksi sebaiknya dilakukan dengan menyesuaikan terhadap hasil ramalan, jumlah tenaga kerja, dan hari kerja untuk menekan biaya produksi. 3. Peramalan permintaan dan perencanaan agregat untuk perusahaan sebaiknya

(20)

113 Universitas Kristen Maranatha

5.3 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan dari hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya, penulis membuat suatu keterbatasan penelitian dalam melakukan analisis, yaitu :

1. Terdapat faktor-faktor eksternal yang dapat merubah suatu biaya seperti kebijakan pemerintah dan kendala musiman.

(21)

114 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay, dan Barry Render. Operations Management. 10th Edition.

Pearson, Practice Hall. 2011

F Rober Jacobs, Ricard Chase, dan Nicholas Aquilano. Operations

Management. 11th edition. Mc. Graw Hill. New york. 2011

Heizer, Jay, dan Barry Render. Operation Management (Manajemen

Operasi). Jilid 1 dan 2. Salemba Empat. Jakarta. 2010

Nahmias, Steven. Production and Operations Analysis. 6th edition. Mc. Graw Hill. New York. 2008

Assauri. Manajemen produksi dan operasi. Edisi Revisi. Lembaga penerbit FE-UI. Jakarta. 2008.

Kusuma, Hendra. Manajemen Produksi : Perencanaan dan Pengendalian

Produksi. CV. Andi. Yogyakarta. 2007.

Fitri, dan Hery Prasetya. Manajemen Operasi. Cetakan 1. CAPS. Jakarta. 2011

Schroeder, Roger. G. Operation Management. 8th Edition. The Mc. Graw Hill Company. New York. 2007.

Krawjewski, Lee J dan Larry P.Ritzman. Operational Management : Strategy

Analysis. 6th Edition. Pearson, Practice Hall. New Jersey. 2007.

Krawjewski, Larry P.R, and Manoj K. Malhotra. Operation Management :

(22)

115 Universitas Kristen Maranatha

Gasperz, Vincent. Total Quality Management. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. 2010.

Suliyanto. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.2006.

Ariel. Analisis Perencanaan Agregat Untuk Meminimalkan Biaya Produksi

Pada Pabrik Roti X. Skripsi Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Efektifitas Pemberian kombinasi Kunyit, Bawang Putih dengan Mineral Zink dalam Ransum Terhadap Performa dan Respon Imun Ayam

Based on explanation above, the aims of the research are to find out the types of person deixis and to analyze the reference of deictic word found in

Trianto, 2013:104-105) berpendapat bahwa pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata

Berdasarkan Gambar A.2 jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa B adalah 6 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa B adalah 3 km.

Pemeriksaan penunjang seper ti CT Scan sinus par anasal juga sangat dibut uh sebelum dilakukan tindakan oper asi, kar ena dengan pemeriksaan ini kita bisa

No Source Text Target Text Addition Omission Equivalent Meaning No-equivalent Meaning Fully Equivalent meaning Partly Equivalent Meaning Increased Meaning Decreased

[r]

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan kekentalan oli mesin kendaraan bermotor terhadap perubahan temperatur dengan menggunakan LSI (Laser Speckle