• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Beauty Course and Retail dengan Konsep simplicity Shabby di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Beauty Course and Retail dengan Konsep simplicity Shabby di Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Beauty course & retail merupakan tempat yang menyediakan fasilitas kecantikan untuk kalangan remaja sampai dewasa muda terutama perempuan. Beauty

course & retail ini menyediakan fasilitas kursus kecantikan yaitu kelas make up, hairstyling dan nail art untuk perempuan yang ingin merawat dan mempercantik diri. Fasilitas lainnya yaitu café dan retail sebagai salah satu kebutuhan perempuan untuk mengikuti tren pada zaman sekarang.

Dalam desain beauty course & retail ini, akan dibuat beberapa fasilitas dengan desain memprioritaskan kenyamanan user dalam pencapaian suasana yang sesuai dengan karakteristik user dengan cara menerapkan konsep simplicity shabby. Konsep simplicity shabby diaplikasikan pada interior beauty centre dengan mencerminkan kesan ruangan yang girly ataupun feminim dan lembut. Bentukan-bentukan yang rumit yang ada di konsep shabby chic disederhanakan lagi agar ruangan tetap kelihatan bersih dan rapi.

Kata kunci : ,desain, kursus, shabby chic, simplicity

ABSTRACT

Beauty course and retail is a place that provides make up facilities for women teens and adults. The retail gives facilities for make- up course like make up, hairstyling, and nail art for those eager to look beautiful. Other facilities include cafe and retail that follows the present trends.

The design of the beauty course and retail provides facilities that prioritize the comfort of the users that goes along with the characteristics of the users with the concept called simplicity shabby. The shabby concept applied in the interior beauty centre characterizes a girly, feminine and soft ambience for the rooms. Complicated patterns existing within the shabby chic concept is made even simpler to preserve the cleanliness and tidiness of the room.

(2)

DAFTAR ISI

1.2Ide atau Gagasan Perancangan………...………2

1.3Identifikasi Masalah……….………..3

1.4Tujuan Perancangan………..……….3

1.5Sistematika Penulisan………..…..3

BAB II INTERIOR BEAUTY COURSE & RETAIL 2.1Beauty course & retail………...5

2.2Kursus………..…..6

2.2.1 Kelas Kursus Make Up………..……...6

2.2.2 Kelas Kursus Hairstyling………...……….…….…8

2.2.3 Kelas Kursus Nail Art……….….9

2.2.4 Peralatan Kursus Make Up, Hairstyling & Nail Art………...……10

2.2.5 Standar Ergonomi Kursus Make Up, Hairstyling & Nail Art……...12

2.3Café………...14

(3)

iii

2.4Retail………..…..16

2.5.1 Tata Ruang Penjualan……….16

2.5.2 Sirkulasi Ruang Penjualan………..……17

2.5.3 Ergonomi Retail……….….17

2.5Karakteristik Desain Shabby Chic……….……..19

2.6Karakteristik Desain Modern………...……20

2.7Studi Banding………..…22

2.7.1 Nicole’s Academy………..…22

2.7.2 Puspita Martha………25

BAB III BEAUTY COURSE & RETAIL FOR WOMAN 3.1Deskripsi Proyek………..27

3.2.2 Job Desk & Flow Activity User……….………35

3.4Struktur Organisasi………..…37

3.3.1 Job Deskripsi………..……38

3.3.2 Pembagian Shift……….…42

3.5Analisis Fungsional & Programming……….……….…42

3.4.1 Program Kebutuhan dan Fungsi Ruang………..42

(4)

3.4.3 Bubble Diagram……….46

3.4.4 Tabel Kebutuhan Ruang……….……47

3.4.5 Zoning Blocking………...…..50

BAB IV BEAUTY COURSE & RETAIL FOR WOMAN 4.1Tema Perancangan & Konsep Pada Desain ………51

4.1.1 Tema Perancangan Interior Beauty course & retail………...…51

4.2Konsep Perancangan………52

4.3Perancangan Umum……….57

4.3.1 Perancangan Lantai Dasar……….……58

4.3.2 Perancangan Lantai 1………...…..59

4.3.3 Perancangan Lantai 2……….60

4.4Perancangan Khusus………....61

(5)

v 4.4.2 Perancangan Khusus Kelas Make Up, Hairdressing, dan Nail Art...67

4.4.3 Perancangan Café……….….73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan……….….80

5.2Saran………..…..81

(6)

DAFTAR GAMBAR

BAB II

Gambar 2.1 Ruang Kursus……….6

Gambar 2.2 Ruang Kursus Make Up………..…………...7

Gambar 2.3 Ruang Kursus Hairstyle……….8

Gambar 2.4 Ruang Kursus Nail Art……….………..9

Gambar 2.5 Dressing Table……….12

Gambar 2.6 Styling Stations………….13

Gambar 2.7 Styling Station………..……13

Gambar 2.8 Jarak Bersih Keleluasan Secara Akustik Dan Visual………..15

Gambar 2.9 Jarak Antar Kursi Dan Jalur Pelayanan………...15

Gambar 2.10 Display & Visual………17

Gambar 2.11 Public Aisle Widths………18

Gambar 2.12 Counter………...18

Gambar 2.13 Kamar Tidur Shabby Chic………...…..19

Gambar 2.14 Shabby Chic………..…….20

Gambar 2.15 Desain Modern………..……….20

Gambar 2.16 Desain Interior Modern………. 21

Gambar 2.17 Desain Modern………...21

Gambar 2.18 Kelas Kursus Nicole’s………...22

Gambar 2.19 Kelas Make Up Nicole’s………23

Gambar 2.20 Kelas Nail Art Nicole’s………...24

(7)

vii BAB III

Gambar 3.1 Fasad Depan 90 Gourmet………28

Gambar 3.2 Tampak Dari Lantai 2………..28

Gambar 3.3 Site Lokasi Bangunan………..28

Gambar 3.4 90 Gourmet………..…29

Gambar 3.5 Fasad Depan 90 Gourmet………29

Gambar 3.6 Taman Belakang 90 Gourmet……….….29

Gambar 3.7 Tampak Dari Lantai 2………..…30

Gambar 3.8 Entrance 90 Gourmet………..…….30

Gambar 3.9 Bar Lantai 2 90 Gourmet……….32

Gambar 3.10 Semi Outdoor Orange Blossom 2 90 Gourmet………..…………32

Gambar 3.11 Area Makan Azuma………...……33

Gambar 3.12 Area Makan Azuma……….……..33

Gambar 3.13 Tangga Utama 1 90 Gourmet……….34

Gambar 3.14 Tangga Utama 2 90 Gourmet………...…..34

Gambar 3.15 Bubble Diagram……….46

Gambar 3.16 Zoning Bloking Lantai Dasar………...….50

Gambar 3.17 Zoning Bloking Lantai 1………....51

(8)

BAB IV

Gambar 4.1 Konsep Warna………..55

Gambar 4.2 Papan Kayu, Batu Bata, Floral Fabric, Wallpaper Floral, Rumput Sintetis……….55

Gambar 4.3 Stainless Steel, Marmer, Cermin, Hpl, Kaca………..….56

Gambar 4.4 Konsep Furniture……….56

Gambar 4.5 Konsep Furniture……….56

Gambar 4.6 Hanging Lamp & Direct Lamp………57

Gambar 4.7 Suasana Ruang………57

Gambar 4.8 Ac Central, Ac Split……….………58

Gambar 4.9 Busa Peredam Suara………....58

Gambar 4.10 Cctv, Sprinkle, Smoke Detector……….59

Gambar 4.11 General Layout Lantai Dasar……….60

Gambar 4.12 Layout General Lantai 1………...….61

Gambar 4.13 Layout General Lantai 2………...….62

Gambar 4.14 Denah Layout Lobby………..…63

Gambar 4.15 Perspektif Area Informasi & Display………64

Gambar 4.16 Perspektif Ruang Tunggu & Display………...……..64

Gambar 4.17 Potongan Area Resepsionis………...…65

Gambar 4.18 Desain Furniture Area Resepsionis & Display……….65

Gambar 4.19 Desain Furniture Ruang Tunggu………..….66

Gambar 4.20 Pola Lantai Area Lobby……….66

Gambar 4.21 Denah Layout Retail………..67

(9)

ix

Gambar 4.23 Potongan Melintang Retail………...….68

Gambar 4.24 Potongan Memanjang Retail………..…68

Gambar 4.25 Desain Furniture Retail………...……..69

Gambar 4.26 Denah Layout Kelas Kursus……….…….69

Gambar 4.27 Potongan Memanjang Kelas Kursus………..70

Gambar 4.28 Potongan Melintang Kelas Kursus………...….70

Gambar 4.29 Perspektif Kelas Kursus Make Up……….71

Gambar 4.30 Desain Furniture Kursus Make Up………....72

Gambar 4.31 Perspektif Kelas Kursus Hairstyling………..72

Gambar 4.32 Perspektif Kelas Kursus Nail Art………...72

Gambar 4.33 Desain Furniture Kursus Nail Art……….73

Gambar 4.34 Desain Furniture Kursus Hairstyling………..…..74

Gambar 4.35 Denah Layout Café………....75

Gambar 4.36 Tampak Potongan Memanjang Café……….…75

Gambar 4.37 Tampak Potongan Melintang Café………75

Gambar 4.38 Perspektif Café Indoor View 1………...…76

Gambar 4.39 Desain Furniture Café Indoor………..………….77

Gambar 4.40 Perspektif Café Indoor View 2………...……77

Gambar 4.41 Perspektif Outdoor Café………..……..78

Gambar 4.42 Desain Bench Café Outdoor………..79

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Pembagian Shift Kerja……….…………..42

Tabel 3.2 Tabel Kebutuhan Ruang & Fungsi Ruang………...………42

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

(12)

2 Korea merupakan negara yang memiliki berbagai keunikan dan banyak

digemari oleh berbagai negara, salah satunya adalah negara Indonesia. Banyak orang Indonesia terutama kalangan remaja menggemari Korea, salah satunya adalah mengenai kecantikan Korea yang natural dan perawatannya.

Beberapa faktor yang menjadi alasan perempuan membutuhkan beauty course & retail, adalah untuk mengikuti tren, gaya hidup dan kebutuhannya. Perempuan seiring perkembangan zaman mengikuti trend yang ada, mereka ingin berpenampilan semenarik dan secantik mungkin. Mereka sangat peduli terhadap penampilan mereka. Mereka memanjakan diri tanpa harus memikirkan biaya. Mereka menjadikan penampilan sebagai salah satu hal yang harus dijaga dan diutamakan. Beberapa kebutuhan yang diperlukan perempuan mulai dari merawat dan mempercantik agar terlihat semakin indah.

Di kota Bandung ini, sering ditemukan restoran-restoran yang menjual makanan khas Korea, tempat yang menjual produk Korea, seperti makanan, kosmetik, retail dan lainnya. Namun, masih belum terdapat sebuah tempat yang menyediakan fasilitas untuk belajar perawatan dan kecantikan diri.

Maka itu, akan dibuat sebuah sarana untuk user dari remaja sampai dewasa

muda yang ingin belajar merawat dan mempercantik diri. Sarana ini akan dilengkapi dengan fasilitas lain seperti cafe dengan mini library dan retail cosmetic. Dalam perancangan beauty course and retail ini mengambil teknik perawatan dan kecantikan Korea dan menggunakan beberapa produk Korea. Desain pada beauty course & retail ini di desain dengan suasana ruang yang feminim dari karakteristik perempuan.

1.2Ide atau Gagasan Perancangan

(13)

3

1.3Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang sebuah fasilitas kecantikan untuk memenuhi kebutuhan remaja sampai dewasa muda?

2. Bagaimana mengaplikasikan konsep simplicity shabby dalam fasilitas beauty course & retail?

1.4Tujuan Perancangan

1. Untuk merancang sebuah fasilitas kecantikan yaitu kursus make up, hairstyling, nail art dan fasilitas lainnya adalah café dan retail. 2. Konsep simplicity shabby diaplikasikan pada interior beauty centre

dengan mencerminkan kesan ruangan yang girly ataupun feminim dan lembut. Bentukan-bentukan yang rumit yang ada di konsep shabby chic disederhanakan lagi agar ruangan tetap kelihatan bersih dan rapi.

1.5Sistematika Penulisan

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Bab I ini membahas tentang latar belakang, ide atau gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II

INTERIOR BEAUTY COURSE & RETAIL

Dalam Bab II ini membahas tentang beauty course & retail, kursus make up, kursus hairstyling, kursus nail art, peralatan-peralatan, café, retail, standar ergonomi, karakteristik desain shabby chic, karakteristik desain modern, dan studi banding.

BAB III

BEAUTY COURSE & RETAIL

(14)

4 BAB IV

Dalam Bab IV ini membahas tentang informasi proyek, deskripsi mengenai desain yang sudah diaplikasikan dalam perancangan beauty course & retail berdasarkan konsep dan tema.

BAB V

(15)

81

BAB V

SIMPULAN

5.1 SIMPULAN

(16)

82 kursus kecantikan seperti merawat dan mempercantik diri dengan belajar

makeup, penataan rambut, dan perawatan kuku yang baik dan benar. Beauty centre ini juga menyediakan fasilitas café yang menyediakan makanan-makanan khas Korea dan mini library untuk user yang ingin tahu tentang perawatan kecantikan. Selain itu, retail cosmetic juga disediakan dalam beauty centre ini untuk memenuhi kebutuhan wanita, mengikuti tren dan gaya hidup.

Konsep simplicity shabby diaplikasikan pada interior beauty centre dengan mencerminkan kesan ruangan yang girly ataupun feminim dan lembut. Bentukan-bentukan yang rumit yang ada di konsep shabby chic disederhanakan lagi agar ruangan tetap kelihatan bersih dan rapi. Beberapa ciri-ciri shabby chic diaplikasikan pada interior beauty centre seperti warna soft pastel (pink, mint green, white), pengaplikasian bunga-bunga, bentukan klasik (bentukan lengkung), material unfinished (lusuh).

5.2 SARAN

Pada zaman sekarang ini, masih belum banyak terdapat beauty centre khusus yang mencakup semua fasilitas yang dibutuhkan oleh perempuan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ashwell, Rachel. 2012. The Shabby Chic Home. New York: Harper Design. Panero, Julius. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang. Jakarta : Erlangga

De Chiara, Josep (Ed.). 1989. Times-Saver Standards for Residential Development. New York: Mc Graw Hill Book Company.

Ching, Francis D. K. 1979. Architecture: Form, Space and Order. Van Nostrand Reinhold Company

Parnes, Dr. Louis, AIA. 1948. Planning Stores That Pay. An Architectural Record.

Gilbert, David. 2003. Retailing Marketing Management.Second Edition. England, Endinburgh

Referensi

Dokumen terkait

pendukung resort butik hotel dengan penerapan desain seluruh user termasuk orang diffable.. pun menjadi salah 1 keunggulan desain resort

Perancangan Tourist Center di Kota Bandung menjadi salah satu fasilitas.. penting yang menyediakan pusat informasi, fasilitas pendukung seperti

Bagaimana desain interior yang dapat menarik pengunjung untuk mengunjungi lighting research center dan membuat para pengunjung dapat mengenal.. berbagai

Sementara untuk fasilitas penunjangnya museum ini menyediakan retail kamera, untuk pengunjung membeli kamera dan segala perlengkapannnya, kafe untuk pengunjung yang

Dalam proses perancangan Boutique Hotel dengan fungsi sejenis, perlu diperhatikan ialah konsep serta fasilitas yang akan ditetapkan agar sesuai dengan kebutuhan

Perancangan Interior Beauty Lounge Salon ini bertujuan menyediakan sebuah wadah atau tempat salon yang memiliki fasilitas perawatan tubuh yang lengkap dengan

Oleh karena itu perancangan Interior Woman Health and Beauty di Surabaya ini merupakan proyek perancangan interior pusat perawatan kecantikan dan kebugaran tubuh

Karakter, Gaya dan Suasana Karakter dan gaya desain yang digunakan untuk perancangan ini adalah modern contemporer dikarenakan area perancangan tersebut membutuhkan tingkat kenyamanan