iv ABSTRAK
KEWENANGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) MELAKUKAN AUDIT DENGAN TUJUAN TERTENTU TERHADAP PT. INDOSAT Tbk DAN PT. INDOSAT MEGA MEDIA (IM2) BERKAITAN DENGAN PELELANGAN PITA FREKUENSI
RADIO 2,1 GHz (3rdGENERATION)
NISA PERMATA BASTI 110110090324
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit dengan tujuan tertentu terhadap PT. Indosat Tbk dan PT. Indosat Mega Media (IM2) terkait dengan Pelelangan Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz dengan obyek lelangnya adalah izin pemanfaatan dan pengelolaan spektrum frekuensi radio yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang menjadi legal standing mengenai kedudukan BPKP. BPKP adalah bagian dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Penulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti mengenai Kewenangan BPKP dalam melakukan audit dengan tujuan tertentu terhadap PT. Indosat Tbk dan PT. IM2. PT. Indosat Tbk dan PT. IM2 status badan hukumnya merupakan perusahaan swasta. Penulis tertarik meneliti dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pemanfataan spektrum frekuensi radio dan kewenangan BPKP dalam melakukan audit dengan tujuan tertentu terhadap PT. Indosat Tbk dan PT. IM2.
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, sumber data diperoleh dengan mengumpulkan data sekuder sebagai data utama dan data primer sebagai data penunjang, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut di analisis berdasarkan metode kualitatif serta dipaparkan secara deskriptif.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Izin Pengelolaan dan Pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio merupakan obyek lelang dan BPKP berwenang dalam melakukan audit dengan tujuan tertentu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Dalam hal ini BPKP melakukan audit dengan tujuan tertentu berdasarkan adanya permintaan dari Instansi Penyidik yakni Kejaksaan Agung. Kewenangan BPKP merupakan kewenangan bersifat delegasi dari instansi Penyidik.