• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

xxv

LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN

(2)

xxvi

(3)

xxvii

LAMPIRAN B: BERITA ARTIKEL

(4)

xxviii

(5)

xxix

LAMPIRAN C: BUKTI WAWANCARA

(6)

xxx

(7)

xxxi

LAMPIRAN D: TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara dengan Dokter Ginekolog

1. Sebelumnya, apakah dokter dapat menjelaskan perbedaan obsteteri dan ginekologi? Apakah jenis pemeriksaan dan sasaran kedua layanan tersebut berbeda-beda?

Jawab: Obstetri adalah Ilmu kebidanan. Mempelajari segala sesuat tentang kehamilan, persalinan dan nifas, beserta kelainan-kelainannya. Ginekologi adalah Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang penyakit kandungan dari kelainan bawaan, infeksi sampai kankernya. Obstetri lebih kearah layanan Kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan, ginekologi lebih ke penyakit.

2. Dalam setahun terakhir, penyakit apa yang paling sering dokter hadapi?

Jawab: Gangguan haid, keputihan, keguguran dan tumor kandungan.

Lalu, Masalah apa yang paling umum dialami dan juga dikonsultasikan bersama dokter dari pasien dengan rentang usia remaja 15-24 tahun?

(contoh: kehamilan remaja, Kekerasan, HIV/AIDS, Anemia, kanker serviks, dsb)

Jawab: Gangguan haid dan satu dua kasus kehamilan remaja.

3. Masalah apa yang memiliki tingkat keparahan atau resiko tertinggi sehingga sulit untuk disembuhkan yang dapat dialami oleh remaja untuk usia 15-19 tahun dan 20-24 tahun? Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan hal itu?

Jawab: Kanker indung telur dan gangguan haid. Penyebabnya sendiri masih sulit diketahui.

(8)

xxxii

4. Dari gangguan haid yang biasa dianggap lumrah oleh para perempuan dalam mengatasi rasa sakit sebenarnya itu juga bisa mengindikasi ada gangguan apa saja ya dokter pada organ reproduksi ?

Jawab: Gangguan menstruasi tidak selalu berhubungan dengan kelainan seperti tumor kandungan. Nyeri haid, salah satu gejala kista endometrioma Yang sering menjadi penyebab kemandulan. Kalau tidak haid atau jarang haid atau haid sedikit biasanya bukan kelainan organ, biasanya psikologis.

Kalau haid lama, sering atau banyak, umumnya ada kelainan, tumor atau gangguan hormon maka disarankan untuk mengecek secepatnya

5. Apakah keterlambatan untuk melakukan pengecekan menjadi faktor yang mempengaruhi kesembuhan pasien pula nantinya?

Jawab: Sebagian besar seperti itu. Tapi kalau kanker indung telur yang tidak ada gejala biasanya pasien datang sudah stadium lanjut

6. Dari artikel yang saya temukan, Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), kesadaran untuk menjaga dan memeriksakan kesehatan organ reproduksi untuk wanita sebaiknya dimulai ketika memasuki usia 13 tahun, Apakah itu benar? Apabila tidak, kenapa?

Jawab:

Sebenarnya tergantung dari usia rata rata dapat haid pertama pada komunitas setempat. Begitu datang usia itu selayaknya mulai memeriksakan diri ke bidan atau dokter. Kalau tidak, apabila sudah terjadi gangguan, akan lebih sulit ditangani.

7. Apakah dokter juga menyediakan konsultasi dalam bentuk lain seperti konsultasi online via chat selain bertemu secara langsung atau mengikuti jam operasional kerja?

Jawab: Diluar jam praktek saya juga menjawab pertanyaan pasien di RS saya yang membutuhkan konsultasi.

(9)

xxxiii

8. Layanan medis dan pemeriksaan seperti apa yang kerap dicari oleh pasien khususnya para remaja?

Jawab: Pemeriksaan USG untuk mendeteksi tumor kandungan, pemeriksaan keperawanan dan mengobati gangguan haid.

9. Bagaimana keadaan psikologis pasien khususnya remaja pada saat ingin memperoleh pelayanan. Alasan apa yang mendasari mereka untuk melakukan pengecekan, apakah setelah mengalami keluhan baru beranjak ke dokter atau sudah ada kesadaran dini untuk menjaga dan ingin memeriksakan kesehatan diri?

Jawab: Umumnya diajak oleh orang tua mereka. Ibu biasanya paling sering mengantar anak gadisnya periksa ke dokter SpOG daripada ayahnya. Dan datangnya boleh sendirian & boleh ditemani. Kalau usia dibawah 21 tahun orang tua boleh tau hasil pemeriksaan, kalau lebih 21 tahun atas persetujuan anak

10. Metode apa yang digunakan untuk menjelaskan kepada pasien mengenai informasi atas rujukan yang anda berikan dok? Adakah alat bantu media seperti media cetak, dsb?

Jawab: Kebanyakan saya menjelaskan dengan media cetak dan komunikasi verbal dengan bahasa dan tingkat pengetahuan pasien dan atau orang tuanya. Media cetak tersebut dapat dicari dan ditemukan di internet.

11. Apakah dokter juga menyediakan layanan konseling kepada remaja? (Jika tidak/belum, mengapa dan nanti apakah akan diarahkan ke bagian lain?, Jika Iya, bagaimana prosedur konseling yang dilakukan)

Jawab: Belum ada dan belum ada rencana membuka layanan tersebut mengingat waktu dan kebutuhan pasien masih Terbatas pada layanan kehamilan dan persalinan.

(10)

xxxiv

12. Apakah pemberian Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) terhadap remaja merupakan hal terpenting dan berpengaruh untuk mencegah permasalahan pada organ reproduksi sejak dini? Apabila dibandingkan dengan pemeriksaan/pengecekan dini yang mana yang lebih berpengaruh atau efektif dilaksanakan bagi remaja?

Jawab: Betul. Pengecekan dini lebih efektif

13. Sebelumnya, adakah pasien remaja yang malu-malu/ mengalami keenganan (merasa tidak nyaman) saat berkonsultasi dengan Dokter dikarenakan perbedaan gender? Apabila ada, cara apa yang digunakan Dokter untuk memperoleh informasi serta melayani pasien khususnya para remaja dalam melakukan konseling apabila pasien belum terbuka untuk memberikan informasi kepada Dokter?

Jawab:

Sedikit sekali. Kami mengerti tehnik komunikasi dokter pasien. Dengan empati kita dapat menggali apa yang terjadi

14. Menurut Dokter, bagaimana bentuk pelayanan kesehatan remaja yang baik itu sebenarnya?

Jawab:

Dilakukan di sekolah dan di tempat non formal antara orang yang memahami tentang kesehatan reproduksi khususnya remaja, dalam bentuk dialog bukan monolog sehingga tujuan diseminasi informasi tercapai

15. Sebaiknya pemeriksaan skrinning ini dilakukan minimal berapa kali dok dan pengecekannya kapan saja jangka waktunya? Dan apakah baru mengalami kendala baru mengecek atau harus lebih ditingkatkan lagi kesadaran remaja untuk memeriksakan diri.

Jawab: Tes HIV dan kanker serviks dilakukan atas indikasi, misalnya ada kontak sexual disertai gejala yang mencurigakan.

(11)

xxxv

16. Sebelumnya adakah kegiatan penyuluhan/ media informasi yang menjelaskan pentingnya pengecekan skrining kepada remaja ataupun syarat dan tindakan pengecekan skrining itu lebih mendetail?

Jawab: Sudah sejak lama dilakukan oleh dinkes via Puskesmas

17. Kriteria apa yang mendasari bahwa sebaiknya remaja yang dalam keadaan tidak aktif secara seksual pergi ke dokter spesialis untuk melakukan pengecekan?

Jawab: Yang mengalami gangguan haid atau terasa ada benjolan di perut atau pertumbuhan sex sekunder tidak normal. – Stigma orang Indonesia yang masih mikir kalau udah parah atau terasa aneh dan gangguan baru mw ke dokter dan stigma kalau ke dokter kandungan dll buat pengecekan dini cmn untuk orang yg ada masalah saja dan aktif secara seksual.

Padahal semua orang bisa akses dan gak harus seperti itu.

Wawancara kembali terkait gangguan Endometriosis:

1. Gangguan endometriosis ini dapat diderita siapa sajakah dari usia berapa sampai berapa?

Jawab: Bisa diderita oleh segala usia yakni usia produktif dan dapat terjadi setelah fase menstruasi dan sebelum menopause. Biasanya baru terdeteksi satu-dua tahun setelah menikah dan berusaha ke dokter dan baru ketahuan saat mengalami kesulitan untuk memiliki anak.

2. Apa penyebab terjadinya endometriosis dan dari keseluruhan kasus yang terjadi di Indonesia penyebab terbesarnya apa?

Jawab: Untuk gejala endometriosis masih belum pasti penyebabnya.

Namun teori yang paling umum biasanya terjadi karena dia muntah kembali jadi dia bukan hanya menumpahkan darah tersebut keluar di vagina namun juga ke bagian sisi ovarium kiri dan kanan. Namun hal ini juga dibantahkan karena endo ini juga ditemukan pada organ lainnya seperti paru-paru dsb, sehingga pada saat penderita batuk maka akan

(12)

xxxvi

mengalami batuk berdarah dan keluar juga darah melalui tempat dari operasi caecar.

3. Kenapa pendeteksiannya selalu terlambat dan baru diketahui beberapa tahun nah kemudian?

Jawab: Karena orang-orang juga tidak selalu rutin untuk melakukan pengecekan, kalau gak dirasakan sakit ya mereka tidak ingin pergi pasti tetap jadinya sama-sama juga terlambat.

4. Apa saja gejala-gejala endometriosis yang paling umum dan sebenarnya dapat dilihat untuk mendiagnosa gangguan endometriosis itu apa saja?

Bisa tolong dijelaskan.

Jawab: Siklus haidnya justru malah memanjang, kemudian mengalami nyeri haid yang parah

5. Seberapa besar skala nyeri yang memang dianggap sebagai tanda-tanda endometriosis di kala menstruasi dan sering dialami kapan saja?

Jawab: Jadi sebetulnya endometriosis ini termasuk kelainan tapi bukan karena tumor jadi tidak bisa mengakibatkan orang meninggal. Jadi terbagi menjadi 2 yakni eksternal dimana ada benjolan seperti kista berisi darah dan bisa juga berupa bercak atau plak yang menempel (di luar rahim seperti indung telur, paru-paru, kemih, jahitan bekas Caesar) dan internal (pada waktu menstruasi harusnya keluar ke vagina kebawah tapi tanpa sebab masuk ke dalam daging sendiri sehngga begitu siklus menstruasi menjadi membesar kembali rahimnya) sehingga keluhan yang dialami dan rasa nyeri yang dialami seseorang berpengaruh tetapi ukuran dari endometriosis tidak berpengaruh terhadap rasa sakit yang dialami.

Apabila tumbuh disekitar usus ataupun kandung kemih jadi bermasalah saat buang air kecil dan buang air besarnya. Kalau sudah berbentuk kista, saat melakukan hubungan saja sudah sakit dan kalau diminta untuk diukur tingkat nyerinya pasti semua orang juga bilang 10 karena memang nyeri

(13)

xxxvii

banget. Tapi juga ada kasus dimana dia tidak memiliki keluhan apapun seperti rasa nyeri namun setelah di USG malah terdapat kista endometriosis.

6. Apa saja dampak dari gangguan endometriosis ini dalam jangka pendek maupun jangka panjang?

Jawab: dampak pendeknya dia mengalami nyeri terus menerus jadinya terpengaruh juga ke pikirannya atau psikosomatis (pikiran mempengaruhi kesehatan tubuh) dan mau beraktivitas juga mengalami kesulitan. Apabila dibiarkan jangka panjang akan timbul pelengketan yang nantinya akan menjadi kista dan mengeluhkan rasa sakit terus menerus bahkan tidak pas menstruasi saja dan mengalami kesulitan untuk hamil

7. Apakah ada tindakan pencegahan yang dapat menurunkan resiko endometriosis pada usia produktif (remaja-dewasa awal)?

Jawab: Menurunkan resiko masih belum ada karena masih belum diketahui penyebabnya juga, tapi memang diperlukan langkah preventif kalau semisalkan penderita sendiri sudah merasakan rasa nyeri haid dan memang dianjurkan untuk memeriksakan diri

8. Apa saja tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri yang dirasakan oleh penderita endometriosis dan apakah dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri hal itu terbukti terus menerus efektif dalam meringankan gejala endometriosis?

Jawab: Mencegah terjadinya kerusakan yang lebih daripada mencegah terbentuknya penyakit itu. Karena sampai saat ini juga masih belum ada penyebab terjadinya endometriosisnya. Apabila keluhan utamanya nyeri diberikan obat pereda nyeri, kalau masih bisa ditolelir tidak diberikan.

Namun apabila sudah berbentuk plak biasanya dilaser lewat laparoskopi dan bisa dilakukan dengan melakukan injeksi 3 bulan sekali tapi menimbulkan efek samping. Atau ditemukan lebih dari 3 cm maka harus

(14)

xxxviii

dibuang dengan cara operasi, dan biasanya dibawah 2,1 cm masih bisa pakai obat untuk mengecilkan kista itu.

9. Bagaimana langkah pendeteksian atau diagnosa yang dilakukan untuk mendeteksi endometriosis lalu pengobatan apa yang bisa dilakukan?

Jawab: Pertama-tama dilakukan anamnesa terlebih dahulu apakah dia sudah menikah atau belum atau bagaimana apakah ada keluhan begini atau gimana baru lanjut kembali ke tindakan selanjutnya. Dari USG bisa terdeteksi apakah itu kista karena penyakit lain atau kista endometriosis, baru kalau emang terbukti ada baru dilakukan laparoskopi.

10. Apakah penderita endometriosis dapat sembuh secara total dan berapa besar perbandingan kemungkinan mereka mendapat momongan sebelum tindakan preventif (pendeteksian dini) dan sesudah melakukan pemeriksaan (dengan asumsi bahwa telah mengkonsumsi obat resep, dsb)?

Jawab: Bisa. Jadi sembuh total itu biasanya abis operasi dikasih makan obat lagi biar obat itu berfungsi untuk mencegah. Lebih baik lagi itu hamil soalnya endometriosis kan terjadi karena pengaruh pengaruh hormon siklus menstruasi yang mendatangan siklus haid itu sendiri, kalau hamil jadinya dia gak ngikut dan tidak terpengaruh jadinya. Bahkan orang yang telah operasi laparoskopi ada 10-15% masih bisa kambuh lagi.

Wawancara dengan penderita Endometriosis

1. Pada usia berapa anda mengalami menstruasi pertama anda?

Jawab: Usia menstruasi pertama pada usia 12/13 tahun.

2. Symptom apa yang membuat anda pergi ke dokter ginekologi akhir akhir ini? dan Pada usia berapa symptom itu terjadi?

Jawab: Dulu pernah mengalami rasa nyeri di daerah pinggang yang sering datang silih berganti dan juga nyeri di bagian bawah pusar dan menstruasi tidak teratur dimana tanggalnya tidak teratur dan bisa sebulan 2 kali juga.

(15)

xxxix

Suka mudah capek juga dan nyeri sampai ke ujung kaki yang terjadi sebelum dan sesudah lebih sakit daripada menjelang menstruasi dan tiap bulan juga kadang sakit tapi nggak juga. Sampai bisa kira-kira mau mens tapi gak mens cuman sakit dan ada sakit pencernaan juga pas mau BAB tetapi pas setelah operasi kedua dilakukan dan ada rasa mual, demem dan meriang.

Pertama kali ngerasaainnya semenjak tahun 1993 (usia 22 tahun) dan menikah di usia 26 tahun (1-2 tahun pernikahan) baru ketahuan. Tapi pas itu tidak pergi ke dokter karena kata mama juga palingan karena pengaruh hormon.

3. Solusi atau riwayat penanganan apa yang anda lakukan dari pertama kali untuk mengatasi gangguan symptomp yang anda sebutkan sebelumnya?

Dan apakah solusi tersebut efektif?

Alasan apa yang membuat anda akhirnya memeriksakan diri ke dokter ginekolog?

Jawab: Suka minum air hangat dan lebih sering ngelakuin refleksi kaki untuk mengurangi rasa sakit di kaki. Saya juga tidak pernah mengkonsumsi obat pereda nyeri sama sekali. Baru mau pergi karena sudah dirasa sakit banget pas itu dan dianjurkan untuk pergi periksa aja dan periksanya itu 4 tahun setelah menikah.

4. Pada usia berapa anda mengetahui bahwa anda mengidap endometriosis berdasarkan hasil diagnosa oleh dokter ginekolog? Dan apakah hal itu langsung terdiagnosa atau masih adanya dugaan lainnya?

Jawab: Terdiagnosa nya baru setelah menikah dan pertama-tama itu kena diagnosanya itu polip karena ada masalah nyeri, setelah itu baru dioperasi kan biar diangkat polipnya dan masih nyeri lagi dan baru ketahuan lagi pas pergi ke dokter yang lain baru terdiagnosa ada kista endometriosis sampai ukuran 5,5 cm. Setelah itu diangkat lagi kan, dan gak sampai 8 bulan operasi lagi dan makin membesar lagi sampai 7 cm karena minum madu

(16)

xl

sehingga meningkatkan hormon lagi jadinya dioperasi lagi lah. Nah selama 2 tahun itu udah jarang lagi kontrol ke dokter setelah operasi yang kedua cuman ada emang ngerasain nyerinya. Awalnya itu kaya gak mau kepikiran kan nanti ngaruh membesar cuman pas satu minggu itu bener bener sakit banget dan itu akhirnya sampai pingsan di tempat kerja dan ketahuanlah kalo kistanya sudah sampai ke usus dan ovarium jadinya mau gak mau diangkat satu indung telurnya. Setelah itu jadinya sekarang udah gak lagi sakit karena udah masuk masa menopause juga.

5. Sebelumnya tahu info atau dulu pas remaja pernah denger sakit endometriosis dak? Kalau misalny dari remaja sudah tahu duluan bakal lebih terjaga gak atau mengurangi gejala endometriosisnya itu.

Jawab: Belum tahu. Dulu sempat diajakin kan sama almarhum mama untuk ke dokter tapi karena dulu saya ngeyel jadinya gak pernah ke dokter sama sekali.

6. Metode pemeriksaan apa yang dilakukan oleh dokter ginekolog untuk mendiagnosa endometriosis anda di kala itu?

Jawab: Telah melakukan USG dan melakukan laparoskopi.

7. Apakah dari beberapa symptomp yang anda alami anda segera menyadari bahwa anda menderita penyakit endometriosis (dugaan)? Kalau iya, anda menemukan informasi terkait endometriosis dari mana saja? atau apakah sebelumnya anda pernah mendengar penyakit endometriosis dan mengetahui gejala-gejala tersebut?

Jawab: tidak pernah kepikiran kalau terkena endometriosis. Kalau mencari informasi terkait masalah ini juga sebenarnya udah takut sendiri gitu jadi gak berani banget mau nyari info-info begituan.

8. Apa yang menjadi tantangan anda dalam menghadapi gangguan endometriosis ini dalam kehidupan sehari-hari?

(17)

xli

Jawab: Jadinya lebih sering sakit jadi gak produktif bekerja dan lebih sering ijin sakit.

9. Saat ini bagaimana cara anda mengatasi atau mengontrol rasa nyeri dari endometriosis (pola hidup, konsumsi obat apa, olahraga, dsb) dan apakah hal tersebut membantu mengurangi rasa sakit yang dialami?

Jawab: Suka minum air hangat dan lebih sering ngelakuin refleksi kaki untuk mengurangi rasa sakit di kaki. Saya juga tidak pernah mengkonsumsi obat pereda nyeri sama sekali.

10. Media informasi apa yang sering anda gunakan untuk menemukan informasi terkait gejala-gejala endometriosis? Bisa sebutkan contohnya.

Apakah informasi yang diberikan lengkap dan apa yang biasanya anda ingin cari tahu?

Jawab: Tidak ada.

Wawancara dengan R

Sebelumnya memperkenalkan diri dahulu, Nama, usia saat ini

1. Seberapa sering anda melakukan pengecekan meskipun tidak mengalami kendala dan terakhir kali anda melakukan pengecekan itu kapan?

Jawab: Jarang sekali (hanya sekali seumur hidup) terakhir waktu umur 13 tahun. Untuk saat ini tidak memeriksa lagi karena lagi pandemi jd saya pikir itu bisa ditunda untuk pengecekan

2. Apakah Anda ingin memeriksakan ke dokter atas kemauan anda sendiri atau atas permintaan dari orang tua? Hal apa yang melatarbelakangi anda melakukan tindakan tersebut?

Jawab: Permintaan dari orang tua karena saya masih usia dini untuk membuat keputusan berkunjung ke dokter spesialis

(18)

xlii

3. Pada usia berapa anda melakukan pengecekan pertama kali kepada dokter ahli? Dan prosedur apa yang diberikan, contoh: USG.

Jawab: Umur 13 tahun. Prosedur nya ada USG, lalu pengecekan fisik mulut rahim

4. Sebelumnya apakah kamu sempat mencari tahu prosedur pengecekan apa saja yang akan dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan organ reproduksi anda? Media apa yang anda gunakan semisalkan anda mencari tahu hal tersebut? (apabila masih mengingat sumber artikel/buku yang dibaca bisa tolong disebutkan)

Jawab: Ya, sempat mencari tahu informasi melalui artikel di internet

5. Apa yang kamu bayangkan/rasakan sebelum melakukan prosedur pengecekan itu? Contohnya: merasa terbayang atau takut bakal diperiksa seperti apa, saya sakit apa sebenarnya dsb, dilema yang dialami.

Jawab; berpikir bahwa Saya di diagnosa memiliki penyakit yang tidak pernah saya sangka

6. Bisakah anda menceritakan proses awal yang perlu dipersiapkan saat ingin memperoleh pelayanan kesehatan dengan dokter spesialis anda? Seperti harus membawa biodata diri atau apakah?

Jawab: Sudah lupa ya sebagian besarnya, kurang lebih membawa biodata diri sama mempersiapkan beberapa pertanyaan seputar keadaan organ reproduksi saya

7. Pada saat mendaftar maupun sedang pada tahap konsultasi, apakah ada pertanyaan yang diberikan kepada anda seputar kehidupan seksual anda?

Apakah ada beberapa pertanyaan yang menyinggung anda? Apabila iya, pertanyaan yang diberikan seperti apa dan apa tanggapan mereka terkait jawaban anda?

(19)

xliii

Jawab: Ada pertanyaan yang ditanyakan. Tidak ada karena menurut saya pertanyaan tersebut dapat membantu untuk mengetahui kondisi organ reproduksi saya

8. Bisa dijelaskan kenapa anda merasa malu meskipun dokter yang memeriksakan dokter sesama jenis? Apa yang anda pikirkan di kala itu?

Apakah karena prosedur pemeriksaannya kah yang terlalu terbuka atau gimana?

Jawab: Malunya lebih tidak terbiasa untuk menjawab karena hal yang ditanyakan sedikit sesnsitif menurut saya

9. Setelah memperoleh pemeriksaan dan mendapatkan hasil rujukan dari dokter ahli, kalau boleh tahu apakah terdeteksi masalah? Apabaila iya kalau boleh tolong disebutkan diagnosanya dan apa yang anda rasakan setelah mengetahui hal itu?

Jawab:

Bukan masalah besar hanya keputihan dan itu wajar terjadi apalagi sedang dalam masa pubertas. Sekarang pun saya sudah tidak mengalami keputihan karena saya menjaga asupan dan kesehatan badan saya sehingga hormon sudah stabil

10. Selain informasi seputar pemberian kesehatan dan tips menjaga kesehatan organ reproduksi, adakah yang ingin kamu ketahui lagi mengenai kesehatan organ reproduksi kamu?

Jawab:

Penyebab sikulasi datang bulan yang berbeda-beda (waktu terjadinya, kadang terjadi awal bulan atau akhir bulan)

11. Menurut pendapat anda, seberapa pentingnya untuk melakukan pengecekan dini (skrining) untuk menjaga kesehatan reproduksi anda?

Jawab:

(20)

xliv Setahun sekali

12. Apakah anda pernah beranggapan bahwa tes skrining itu hanya diperuntukkan dikala telah memiliki pasangan/sudah menikah atau telah melakukan hubungan seks saja dan informasi ini anda dapatkan dari mana?

Jawab: Pernah dulu tetapi sekarang saya tau bahwa itu penting walaupun saya belum berhubungan. Pendidikannya diberikan lewat sesi dokter spesialis dtg ke sekolah saat SMP

13. Metode apa yang digunakan dokter untuk menjelaskan diagnosanya?

Apakah penjelasan dokter tersebut efektif dan mudah dimengerti oleh anda?

Jawab: Metode yang dijelaskan jelas dan mudah dimengerti oleh kaum awam

14. Apabila dokter telah merujuk anda untuk melakukan tes skrining diatas.

Apakah telah tersedia brosur atau infografis atau media lainnya yang bisa diakses anda mengenai keperluan atau ketentuan pengecekan dan tata cara pelaksaanan skrining? contoh: tidak boleh makan berapa jam terlebih dahulu.

Jawab: Masih terbatas ya karena tata cara hanya dokter jelaskan secara verbal jadi saya harus mengingat nya atau mencatat sendiri. Saya berharap ada applikasi atau sebatas email yang dikirim ke pribadi saya mengenai tata cara yang harus dilakukan.

Wawancara dengan C

1. Seberapa sering anda melakukan pengecekan ke dokter ahli? Dan pemeriksaan tes seperti apa yang dilakukan pada saat itu?

Jawab: Gak terlalu sering lagi sejak corona kalau kemarin kemarin satu bulan sekali aku kontrolnya setiap hari senin jam 7. Dan biasanya sering

(21)

xlv

bolong juga karena tergantung dengan jadwal ketemuan sama dokter, sehingga stop kontrol

2. Dari jawaban survei yang anda berikan, anda menyebutkan bahwa anda mengalami gangguan haid yang tidak teratur. Seberapa besar tingkat keparahan gangguan haid itu? (contoh: sampai tidak datang bulan selama beberapa bulankah?)

Jawab:

Iya, sudah lama mengalami gangguan haid. Haid saya tidak teratur kira kira sampai 1-3 bulan lamanya. Kemudian setelah dilakukan pengecekan diketahui gangguan menstruasi yang saya alami diakibatkan oleh adanya kista

3. Apa yang kamu rasakan atau pikirkan disaat kamu mengetahui bahwa anda memiliki gangguan haid yang tidak teratur?

Jawab:

Saya khawatir terdapat masalah di sistem reproduksi saya atau masalah yang timbul sebagai akibat dari pola hidup saya yang tidak sehat

4. Apakah Anda ingin memeriksakan ke dokter atas kemauan anda sendiri atau atas permintaan dari orang tua? Hal apa yang melatarbelakangi anda melakukan tindakan tersebut?

Jawab: Orang tua.

Apabila dari diri sendiri apakah anda tetap akan melakukan pengecekan walaupun tanpa permintaan dari orang tua?

Jawab: Tidak, Saya malas dan biaya pemeriksaan tergolong mahal

5. Pada usia berapa anda melakukan pengecekan pertama kali kepada dokter ahli? Dan prosedur apa yang dberikan?

Jawab: 19/20 tahun, USG

(22)

xlvi

6. Sebelumnya apakah kamu sempat mencari tahu prosedur pengecekan apa saja yang akan dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan organ reproduksi anda? Media apa yang anda gunakan semisalkan anda mencari tahu hal tersebut? (apabila masih mengingat nama artikel/buku/sumbernya boleh disebutkan)

Jawab: Iya, media sosial dan googling

Apakah pada saat anda mencari tahu melalui media sosial dan googling anda langsung menemukan bahwa prosedur yang dilakukan USG atau mendapatkan prosedur lainnya?

Jawab: Tidak menemukan

7. Apa yang kamu bayangkan/rasakan sebelum melakukan prosedur pengecekan itu? Contohnya: merasa terbayang atau takut bakal diperiksa seperti apa, saya sakit apa sebenarnya dsb, dilemma yang dialami.

Jawab:

Tidak membayangkan apa apa karena saya hanya melakukan prosedur USG

8. Bisakah anda menceritakan proses awal yang perlu dipersiapkan saat ingin memperoleh pelayanan kesehatan dengan dokter spesialis anda? Seperti harus membawa biodata diri atau apakah?

Jawab:

Mendaftar ke bagian administrasi dan melengkapi biodata diri.

Selanjutnya dijadwalkan utk bertemu dokternya. Selepas bertemu dokter saya diresepkan obat yg dapat saya tebus di apotek

9. Pada saat mendaftar maupun sedang pada tahap konsultasi, apakah ada pertanyaan yang diberikan kepada anda seputar kehidupan seksual anda?

Apakah ada beberapa pertanyaan yang menyinggung anda? Apabila iya,

(23)

xlvii

pertanyaan yang diberikan seperti apa dan apa tanggapan mereka terkait jawaban anda?

Jawab: Tidak ada

10. Setelah melakukan pemeriksaan dan mengetahui apa penyebab dari gangguan haid tidak teratur anda, apa yang anda rasakan dan yang akan anda lakukan untuk kedepannya?

Jawab:

Saya merasa bahwa saya harus lebih menghargai hidup dengan menjalankan pola hidup teratur, rajin berolahraga dan tidur dengan cukup

11. Selain informasi seputar pemberian kesehatan dan tips menjaga kesehatan organ reproduksi, adakah yang ingin kamu ketahui lagi mengenai kesehatan organ reproduksi kamu?

Jawab: Pengatur menstruasi dan kalender menstruasi

12. Menurut pendapat anda, seberapa pentingnya untuk melakukan pengecekan dini (skrining) untuk menjaga kesehatan reproduksi anda?

Jawab: Penting agar jika terdapat masalah bisa di selesaikan segera

13. Apakah anda pernah beranggapan bahwa tes skrining itu hanya diperuntukkan dikala telah pasangan/sudah menikah atau telah melakukan hubungan seks saja?

Jawab: Ya pernah

14. Metode apa yang digunakan dokter untuk menjelaskan diagnosanya?

Apakah penjelasan dokter tersebut efektif dan mudah dimengerti oleh anda?

Jawab: Metode ceramah (lisan), hanya menyampaikan hasil diagnosa dan apa yang harus saya lakukan selanjutnya

(24)

xlviii

15. Apabila dokter telah merujuk anda untuk melakukan tes skrining diatas.

Apakah telah tersedia brosur atau infografis atau media lainnya yang bisa diakses anda mengenai keperluan atau ketentuan pengecekan dan tata cara pelaksaanan skrining? contoh: tidak boleh makan berapa jam terlebih dahulu.

Jawab: Tidak ada.

Wawancara dengan F

1. Dari jawaban survei yang telah kakak berikan, anda menyebutkan bahwa anda mengalami gangguan haid yang tidak teratur. Seberapa besar tingkat keparahan gangguan haid itu dan sejak kapan gangguan ini terjadi?

(contoh: sampai tidak datang bulan selama beberapa bulankah?) Jawab:

Sebelumnya siklus haid saya berjarak 21-23 hari secara konsisten, namun akibat kondisi kesehatan mental yang kurang baik, selama 5 bulan terakhir siklus haid menjadi berantakan. Awalnya terhambat menjadi 29 hari, kemudian 30, 31, 32 dan terakhir 33 hari dengan catatan setiap awal haid menjadi sangat sakit hingga tidak dapat beraktivitas.

2. Rasa nyeri yang anda rasakan, dapatkah anda memberikan skala sakit dari nyeri yang anda rasakan dari 0 (enggak sakit sama sekali) sampai 10 (makin keatas semakin sakit) Apakah hal tersebut dirasakan terus menerus selama haid?

Jawab:

Setelah saya observasi, selama saya haid rasa sakit mencapai 10 selama 3 hari pertama dan 8 pada hari-hari berikutnya ketika sedang berada dalam kondisi tidak sehat baik secara fisik maupun mental. Ketika sedang sehat- sehat saja dan senang, biasanya hanya merasakan sakit hingga 6 atau 7 pada hari pertama dan kedua, dan 3-4 pada hari hari berikutnya.

(25)

xlix

3. Solusi apa yang anda lakukan untuk mengatasi gangguan haid dan nyeri yang anda alami dan biasanya anda mencari sumber nya dimana? Masih ingatkah anda nama judul artikel/buku yang and baca (Apabila iya bisa disebutkan)? Apakah sumber tersebut dapat dipercaya?

Jawab:

Saya biasa akan meminum obat pereda nyeri seperti Feminax atau Panadol Bone & Joint untuk mengurangi rasa sakit. Tidak ada sumber spesifik yang saya referensikan untuk mengatasi gangguan haid, namun saya seringkali mengikuti laman edukasi seksual di media sosial dan membaca- baca mengenai hal tersebut.

Apakah obat pereda nyeri tersebut memilik efek yang signifikan pada saat pemakaian untuk mengurangi gejalanya atau sempat tidak mempan?

Jawab: untuk obat pereda nyeri menurut saya sangat mengurangi rasa sakit.

4. Setelah mengikuti anjuran solusi yang telah kakak temukan melalui sumber-sumber tertentu, apakah hal tersebut efektif mengurangi gangguan kakak?

Jawab: Menurut saya, data-data edukatif tersebut membantu saya untuk mengidentifikasi gangguan-gangguan yang saya alami. Untuk laman edukasi seksual, di instagram namanya tabu.id

5. Apa yang anda pikirkan pada saat mengalami gangguan tersebut? Adakah rasa takut atau pikiran mengenai keadaan kondisi kesehatan reproduksi anda sehingga anda lebih waspada?

Jawab:

Saya memiliki gangguan GAD (General Anxiety DIsorder) dan tidak menggunakan obat maupun terapi lainnya, sehingga ketakutan berlebih cenderung muncul saat mendekati hari pertama haid. Saat terasa sakit berlebih pun terkadang saya takut memiliki kondisi kesehatan reproduksi

(26)

l

yang perlu segera diobati, sehingga saya berusaha menjaga kondisi kesehatan secara umum.

6. Anda menjawab alasan anda belum memeriksakan diri karena belum menyempatkan waktu untuk mengecek? Kalau boleh tahu, waktu pemeriksaan yang tepat untuk anda lakukan kira-kira kapan? (Apakah di luar jam sekolah, waktu weekend, dsb)

Jawab:

Menurut saya kapanpun saya sempat dan sedang berkuliah, karena saya berkuliah di luar kota dan tidak mendapat judgement dari keluarga besar ketika melakukan pemeriksaan kesehatan yang “tidak konvensional”

(mengecek kesehatan mental, pergi ke gynecologist, dsb.)

7. Apabila anda diberi kesempatan untuk dapat memeriksa kondisi kesehatan reproduksi anda. Apakah kakak telah siap untuk melakukan pengecekan?

Apabila dirasa belum siap, bisa tolong dijelaskan alasan anda.

Jawab:

Secara mental saya sudah siap untuk mendengarkan hasil apapun dari dokter. Secara finansial, saya belum siap untuk tiba-tiba mengeluarkan jumlah yang dibutuhkan untuk melakukan pengobatan rutin apabila memang diperlukan.

8. Selain informasi seputar pemberian kesehatan dan tips menjaga kesehatan organ reproduksi, adakah yang ingin kamu ketahui lagi mengenai kesehatan organ reproduksi anda?

Jawab:

Cara mengidentifikasikan penyakit atau gangguan kesehatan reproduksi dapat sangat membantu mereka yang memiliki kesulitan untuk menemui dokter kesehatan reproduksi atau seksual.

(27)

li

9. Menurut anda media informasi seperti apa yang menurut anda terbaik untuk memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang dapat menjawab/

memberikan diagnosa dan alternatif pengobatan dari masalah yang anda alami atau kesulitan untuk bertemu untuk dengan dokter ahli?

Jawab: Aplikasi konsultasi berjarak jauh dapat sangat sangat membantu jika terkendali dengan baik.

10. Menurut pendapat anda, seberapa pentingnya untuk melakukan pengecekan dini (skrining) untuk menjaga kesehatan reproduksi anda?

Jawab: Sangat penting, sebaiknya memulai sesegara mungkin pada usia dewasa (18 tahun) atau jika sudah aktif secara seksual sebelum 18 tahun.

11. Apakah anda pernah beranggapan bahwa tes skrining itu hanya diperuntukkan dikala telah pasangan/sudah menikah atau telah melakukan hubungan seks saja?

Jawab:

Tidak, karena walaupun tidak beraktivitas seksual atau berencana untuk menjalani program kehamilan juga sebaiknya menjaga kesehatan organ reproduksi dan seksual. Semua organ yang dimiliki harus dijaga, karena tidak ada yang lebih penting dari yang satunya.

Serta apakah kakak pernah mendengar atau membaca baik dari sumber media manapun mengenai pentingnya melakukan tes skrining di usia dini?

Jawab: tidak secara spesifik, namun saya merasa penting untuk mengerti kondisi kesehatan pribadi saja

(28)

lii

LAMPIRAN E: KUESIONER

Link Form: https://forms.gle/5bjjj6JE1UXyxkp6A

(29)

liii

(30)

liv

(31)

lv

(32)

lvi

(33)

lvii

(34)

lviii

LAMPIRAN F: KUESIONER PROTOTYPE DAY Link Survei: https://bit.ly/AplikasiBLOOM

(35)

lix

(36)

lx

(37)

lxi

(38)

lxii

(39)

lxiii

(40)

lxiv

(41)

lxv

(42)

lxvi

(43)

lxvii

(44)

lxviii

(45)

lxix

(46)

lxx

LAMPIRAN G: KUESIONER BETA TEST Link Survei: https://bit.ly/BetaTestBLOOM

(47)

lxxi

(48)

lxxii

(49)

lxxiii

(50)

lxxiv

(51)

lxxv

(52)

lxxvi

(53)

lxxvii

(54)

lxxviii

(55)

lxxix

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah public bar seperti Musro yang mempuyai predikat sebgai tempat hiburan malam di kota Solo, Merupakan hal yang penting untuk melakukan strategi yang efektif dan

Kesimpulan dalam penelitian ini Pemaknaan Karikatur “Fulus Nazarudin Untuk Petingi Demokrat” adalah pemaknaan gambar secara mendalam dari ikon, indeks dan simbol

Empati sebagai bentuk perhatian pribadi, memahami kebutuhan pelanggan adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, maka

Hypercapnia and hypoxemia in OHS are associated with the presence of pulmonal hypertension and right heart failure (CPC).. While sleeping, there is an increase of

Mata kuliah ini mengarahkan mahasiswa untuk mampu menguasai bidang ilmu dan pemahaman kepada mahasiswa tentang situasi energi dan konsep pengembangan bioenergi

[r]

Buku yang mengangkat tema Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria dan Krisis Sosial Ekologi ini, memaparkan empat persoalan masalah pokok agraria yang ditemukan di

Hubungan Kemampuan Kinestetik Anak dengan Gerak Tari Kreasi Binatang Laut Anak Usia Dini.... Penelitian Terdahulu yang