• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

UNTUK PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SANDAL (STUDI KASUS: UD.WIDORO INDAH)

Diajukan Oleh : ARIPIN NPM. 0534010319

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN “ JAWA TIMUR “

(2)
(3)

STUDI KASUS : UD.WIDORO INDAH

Oleh

ARIPIN NPM : 0534010319

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang III Tahun Akademik 2010/2011

Menyetujui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Basuki Rahmat, S.Si, MT NPT. 36907 060 209

Moch.Irwan Afandy,ST,Msc

NPT. 37607 070 220

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(4)

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan dan Manfaat ... 3

1.5. Metodologi Tugas Akhir ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi... 6

2.1.1. Sistem... 6

2.1.2. Informasi ... 6

2.2. Data Warehouse ... 7

2.2.1. Pengertian Datawarehouse ... 7

2.2.2. Arsitektur Datawarehouse... 8

2.2.3. OLAP (Online Analitical Process)... 10

2.2.4. OLTP (Online Transaction Process) ... 10

2.2.6. Keuntungan Datawarehouse... 11

2.2.7. Kerugian Datawarehouse ... 12

2.3. Konsep Dasar EIS ... 12

2.3.1. Implementasi EIS ... 12

2.3.2. Drilling Down ... 14

2.4. PHP ... 14

2.4.1.Konsep Kerja PHP ... 15

2.5. Pengertian Database ... 15

2.5.1.Model Database... 16

(5)

2.9. Power Desainer Versi 6.0... 20

2.10. CDM (Conceptual Data Model)... 21

2.11. PDM (Physical Data Model)... 21

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 23

3.1. Desain dan Permodelan... 23

3.1.1. Permodelan Dimensi ... 23

3.1.2. Permodelan Hirarki ... 24

3.1.3. Data Flow Diagram ... 25

3.1.4. Entity Relasional ... 25

3.1.5. Desain Tabel... 26

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... 35

4.1. Lingkungan Pembuatan Perangkat Lunak ... 35

4.2. Implementasi Antarmuka ... 36

4.2.1. Antarmuka Halaman UD.Widoro Indah ... 36

4.2.2. Menu Bar Chart ... 37

4.2.3. Menu Pie Chart... 44

4.2.4. Menu Best Sale Product... 44

4.2.4. Menu Best Costumer ... 46

4.3. Roll Up ... 47

BAB V UJI COBA DAN ANALISA... 48

5.1. Uji Coba Sistem ... 48

5.2. Uji Coba Proses Drill Down ... 49

5.2.1. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Tahun ... 50

5.2.2. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Triwulan ... 51

5.2.3. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Bulan ... 53

5.2.4. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Area... 54

5.2.5. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kota... 56

5.2.6. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kategori... 57

5.2.7. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Detail Kategori59

(6)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

6.1. Kesimpulan ... 65

6.2. Saran... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(7)

2.1 SIE dalam segitiga manajemen ...13

2.2 Skema Permintaan HTML ... 15

2.3 Model Hierarkis ... 16

2.4 Contoh CDM... 21

3.1 Peemodelan Dimensi... 24

3.2 Contex Diagram ... 26

3.3 DFD Overview Diagram (Sub Proses EIS)... 27

3.4 DFD Level 1 (Subproses Pemilihan Dimensi)... 27

3.5 DFD Level 1 (Subproses Query)... 28

3.6 CDM (Conceptual Data Model)... 29

3.7 PDM (Physical Data Model)... 30

4.1 Halaman Depan Web SIE ... 36

4.2 Halaman Menu Bar Chart ... 37

4.3 Halaman Bar Chart Triwulan ... 38

4.4 Halaman Bar Chart Triwulan I ... 39

4.5 Halaman Bar Chart Bulan ... 40

4.6 Halaman Bar Chart Kota ... 41

4.7 Halaman Bar Chart Kategori ... 42

4.8 Halaman Bar Chart Detail Kategori ... 43

4.9 Halaman Grafik Pie... 44

4.10 Halaman Best Sale Product... 45

4.11 Halaman Best Sale Product Kategori Sandal Cewek Tebal... 45

4.12 Halaman Menu Best Customers dalam bentuk data grid ... 46

4.13 Halaman Menu Best Customers Dalam detail pembelian ... 47

4.14 Roll Up ... 47

5.1 Halaman depan Aplikasi ... 48

5.2 Reprentasi variable SELECT dan WHERE ... 49

5.3 Data penjualan Seluruh Tempat,waktu Produk dan Tahun 2010... 51

5.4 Data penjualan Seluruh Triwulan 2010... 52

(8)

5.8 Data penjualan pada Kategori Triwulan II 2010... 59

5.9 Data penjualan pada Detail Kategori Triwulan II 2010 ... 60

5.10 Data Pembelian Customer... 62

5.11 Data Detail Pembelian Customer ... 64

5.12 Tanda Gambar Roll Up ... 65

(9)

ix

2.1 Perbedaan OLAP dan OLTP... 10

2.2 Perbedaan Notasi ERD dengan Power Designer ... 20

3.1 Tabel Penjualan... 31

3.2 Tabel Bulan ... 31

3.3 Tabel Triwulan ... 32

3.4 Tabel Barang Jadi... 32

3.5 Tabel Detail Kategori... 32

3.6 Tabel Kategori... 33

3.7 Tabel Customer ... 33

3.8 Tabel Kota... 33

3.9 Tabel Area... 34

(10)

Dosen Pembimbing 1 : Basuki Rachmat, S.Si, MT, M.M Dosen Pembimbing 2 : Moch.Irwan Afandy,ST,Msc

ABSTRAK

Aplikasi Sistem Informasi merupakan software yang banyak diminati perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif merupakan modul software yang diperuntukkan bagi para manager pada tingkat atas dari strukrur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan dan terlibat dalam perencanaaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.

Sistem Informasi Eksekutif yang penulis buat ini merupakan pengembangan dari basis data aplikasi yaitu MIS (Manajemen Information System). Desain dan karakter dari sistem informasi ini disesuaikan dengan percepatan fasilitas yang ada serta disesuaikan percepatan aktivitas yang di lakukan.

Pada Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil studi kasus di perusahaan mikro yang bergerak di bidang Produksi Sandal pada UD.Widoro Indah dimana perusahaan tersebut mempunyai permasalahan yang dialami oleh pihak eksekutif dalam menganalisa data penjualan sandal, karena di sistem manajemennya masih menggunakan laporan pembukuan yang bersifat manual dan memakan waktu, tenaga, pikiran apabila untuk menganalisa data penjualan yang sangat banyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk menganalis data sebanyak itu. UD. Widoro Indah ini sangatlah membutuhkan sistem informasi yang dapat mengcover semua data penjualan, agar pihak eksekutif mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah produksi sandal dan meningkatkan penjualan di tiap periodenya.

Kata kunci: Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Informasi Manajemen

(11)

Allhamdulillah..Segala Puji bagi Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan

hidayah-Nya, karena atas ridho dan bimbingan-Nya lah penulis bisa

menyelesaikan Tugas Akhir ini, meskipun masih banyak kekurangan yang

dimiliki penulis selama proses belajar di tercinta UPN ”VETERAN” JATIM.

Sholawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada panutan dan suri

tauladan Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta umat beliau

yang senantiasa istiqomah di atas sunnah beliau.

Disamping rasa syukur penulis yang sangat besar kepada Allah SWT,

penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis: Bapak Alim dan Ibu Suratmi, untuk semua kasih

sayang, do’a dan fasilitas yang telah diberikan.

2. Ir. Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Industri

3. Basuki Rachmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

4. Dosen pembimbing Tugas Akhir penulis ¹ bapak Basuki Rachmat, S.Si, MT,

M.M dan ² bapak Moch.Irwan Afandy,ST,Msc yang sudah memberikan

bimbingan kepada penulis.

5. Dosen pembimbing PKL penulis ibu Fetty Tri Anggreaeny, S.Kom.

6. Dosen Wali penulis ibu Ir.Sri Risnoyantiningsih,M.PD.

7. Teman-teman “Seperjuangan” penulis ¹ Muammar Arie Fauzan (Interisti

Keputih) 2 Arief Rachmadi (Barcelonitas Peneleh) 3 Febri Dwi Ardianto

(Juventini Setro) 4 Achmad Hasan Basyri (Milanisti Wedoro) 5 Deddy

(12)

iii

Persahabatan ini jangan pernah berakhir Kawan..!!!

8. Petugas PIA 2010 dan petugas Dikjar Jurusan Teknik Informatika , petugas

TU dan petugas Dikjar Fakultas Teknik Industri UPN ”VETERAN” JATIM,

terima kasih atas bantuannya,

9. FC. Internazionale Milan (Team Treble Winners 2010) thanks a lot for 1

Javier Zannetti (Il Capitano),2 Jose Mourinho (The Special One) and 3

Morrati (The President Club) Kami bangga menjadi Interisti..

10.Inter Club Indonesia (ICI Pusat) dan Inter Club Indonesia Regional Surabaya

(ICI Surabaya) Salam Tiga Jari Treble Winners and Forza 1NTER

Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dan

mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan ke depan yang lebih baik.

Surabaya, 17 Desember 2010

Penulis

(13)

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi Di Indonesia saat ini berkembang pesat dan menjadi

kebutuhan utama bagi suatu perusahaan maupun untuk kepentingan pribadi,

Sistem Informasi Eksekutif (EIS = Executive Information System) merupakan

salah satu Teknologi Informasi yang sangat dibutuhkan untuk managerial

perusahaan saat ini. Modul Sistem Informasi Eksekutif ini diperuntukkan bagi

para anggota Direksi dan Manager senior untuk memberikan kemudahan bagi

para pelaku utama bisnis, untuk melakukan kontrol secara langsung terhadap

perusahaan yang dipimpinnya.

Pada Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil studi kasus di

perusahaan mikro yang bergerak di bidang Produksi Sandal pada UD.Widoro

Indah dimana perusahaan tersebut mempunyai permasalahan yang dialami oleh

Pihak eksekutif dalam menganalisa data penjualan sandal, karena di sistem

manajemennya masih menggunakan laporan pembukuan yang bersifat manual

dan memakan waktu, tenaga, pikiran apabila untuk menganalisa data penjualan

yang sangat banyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk

menganalis data sebanyak itu. Pada UD. Widoro Indah sangatlah membutuhkan

sistem informasi yang dapat mengcover semua data penjualan, agar pihak

(14)

eksekutif mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah

produksi sandal dan meningkatkan penjualan di tiap periodenya.

Dengan permasalahan yang dialami oleh Pihak eksekutif dalam

menganalisa data penjualan sandal di UD.Widoro Indah, Maka penulis

memberikan tawaran solusi dengan pembuatan sistem informasi eksekutif untuk

pengolahan data penjualan sandal pada perusahaanya.

Tujuan yang ingin dicapai penulis, dengan pembuatan aplikasi sistem

informasi eksekutif untuk pengolahan data penjualan ini agar dapat mengcover

semua data-data penjualan sandal pada UD.Widoro Indah, supaya pihak eksekutif

( Pemilik Usaha) mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan

jumlah produksi dan penjualan sandal di tiap periodenya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan yang ada pada UD.Widoro Indah, maka

didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana agar pihak manajemen bisa mendapatkan data yang dinamis

dalam penyajian informasi dan mendukung eksekutif untuk mendapatkan

informasi penting ?

2. Bagaimana membuat suatu sistem informasi eksekutif yang dapat

(15)

1.3 Batasan Masalah

Dalam Perancangan dan pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif

ini dibatasi pada pembahasan:

1. Pengolahan data penjualan.

2. Data penjualan yang di ambil untuk pembuatan aplikasi hanya data

sample.

3. Aplikasi ini hanya menampilkan kinerja Sistem Informasi Eksekutif

dalam pengolahan data multidimensi.

4. Keamanan data, sistem inventory dan sistem penjualan tidak dibahas

dalam laporan dan pembuatan aplikasi ini .

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan perancangan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif ini adalah untuk

memenuhi kebutuhan seorang eksekutif dalam pengambilan keputusan terutama

pada pengolahan data penjualan.

Dari pelaksanaan pembuatan aplikasi Sistem Infomasi Eksekutif tersebut,

maka manfaat yang didapat adalah:

a) Perusahaan lebih mudah mendapatkan informasi penting dari aplikasi

Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan.

b) Pihak eksekutif lebih mudah untuk melakukan suatu pengambilan

(16)

1.5 Metodologi Tugas Akhir

Dalam Metodologi pembuatan Tugas Akhir tentang aplikasi Sistem

Infomasi Eksekutif ini. Ada beberapa tahapan sebagai berikut:

1) Survei Lapangan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sebagai bahan awal untuk

pembuatan aplikasi. data-data yang diperlukan meliputi data barang jadi

(sandal) dan data penjualan.

2) Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen,

referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet atau sumber-sumber lain yang

diperlukan untuk merancang dan membuat serta untuk

mengimplementasikan aplikasi.

3) Analisa dan Perancangan Aplikasi

Dari hasil studi literature dan hasil survey lapangan, maka akan dibuat

deskripsi umum serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga

dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan

dihasilkan suatu disain antarmuka (Interface) dan proses yang siap untuk

diimplementasikan.

4) Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini pembuatan aplikasi melalui bahasa pemograman yang

merupakan tahap yang sangat penting, karena sistem harus memberikan

informasi dan interaksi kepada pengguna berupa interface yang mudah

(17)

5) Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi

Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat, akan dilakukan beberapa

skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem

aplikasi.

6) Penyusunan Buku Tugas Akhir

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir.

Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas

Akhir perancangan dan pembuatan Aplikasi Sistem Eksekutif untuk

pengolahan data penjualan sandal pada UD.Widoro Indah,

Penyusunan buku Tugas Akhir ini diharapkan dapat memudahkan

(18)

 

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen–elemen yang terdiri dari beberapa

subsistem atau sistem–sistem bagian. Komponen–komponen dalam suatu sistem

tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan

membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.

2.1.2 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber

informasi yang menggambarkan suatu kejadian atau kumpulan fakta.

Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting

Information System” mendefinisikan bahwa:

“ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan–kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan. ”

(19)

Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem

dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna

untuk mencapai suatu tujuan.

2.2 Data Warehouse

2.2.1 Pengertian Datawarehouse

Datawarehouse merupakan kumpulan macam-macam data yang

subject oriented, integrated, time variant dan non volatile. Dalam mendukung

proses pembuatan keputusan. Inmon and Hackathorn (1994). Datawarehouse

sering diintegrasikan dengan berbagai sistem aplikasi untuk mendukung proses

laporan dan analisis data dengan menyediakan data terdahulu, yang menyediakan

infrastruktur bagi EIS dan DSS.

Fungsi Datawarehouse bukan hanya sebagai tempat penyimpanan data,

Datawarehouse adalah Business Intelligence tools, tools to extract, yang dapat

merubah (transform) dan menerima data (load) ke tempat penyimpanan data serta

dapat mengelola dan menerima metadata.

Ada beberapa karakteristik datawarehouse antara:

1. Subject Oriented:

Datawarehouse diorganisasikan pada subjek-subjek utama, seperti

pelanggan, barang/produk, dan penjualan. Berfokus pada model dan

(20)

2. Integrated:

Dibangun dengan menggabungkan atau menyatukan data yang berbeda.

relational database, flat file, dan on-line transaction record. Menjamin

konsistensi dalam penamaan, struktur pengkodean, dan struktur attribute

diantara data satudengan yang lain.

3. Time Variant:

Data disimpan untuk menyediakan informasi dari perspektif historical,

data yang tahun-tahun terdahalu. Waktu adalah elemen kunci dari suatu

datawarehouse.

4. Non Volatile:

Setiap kali proses perubahan, data akan di tampung dalam tiap-tiap waktu.

Jadi tidak di perbaharui terus menerus. Datawarehouse tidak memerlukan

pemrosesan transaksi dan recovery. Hanya ada dua operasi initial loading

of data dan access of data.

2.2.2 Arsitektur Datawarehouse

Suatu arsitektur dibangun tergantung situasi dan kondisi. Arsitektur

datawarehouse akan berpengaruh pada penggunaan dan pemeliharaan.

Lapisan-lapisan arsitektur datawarehouse:

1. Operational database layer atau Lapisan basis data operasional

a) Sumber data (source) untuk datawarehouse

(21)

c) Mempunyai nilai saat ini atau data berarti.

d) Tingkat kemungkinan data besar.

2. Data Access Layer atau Lapisan Akses Data

a) Tools untuk mengekstrak, mengubah dan mengambil (load) data.

b) Meliputi karakteristik datawarehouse.

3. Metadata Layer atau Lapisan Metadata

a) File data tersimpan/Direktori

b) Lebih detil dari direktori data sistem, maksudnya lebih mendalam dari

file data yang tersedia sebelumnya.

c) Ada pentunjuk untuk keseluruhan warehouse dan ada petunjuk

data yang dapat diakses report khusus untuk di analisis.

4. Informational access layer (lapisan akses informasi)

a) Akses data dan juga tool untuk laporan dan analisis.

(22)

2.2.3 OLAP [Online Analitical Process]

OLAP adalah suatu operasi basis data (database) yang bertujuan untuk

mendapatkan informasi dalam bentuk kesimpulan dengan menggunakan

agregasi sebagai mekanisme utama. dimana mekanisme tersebut berupa

analisis-analisis dan tindakan pengambilan keputusan.

2.2.4 OLTP [On-Line Transaction Process]

OLTP adalah suatu proses transaksi di dalam suatu proses bisnis seperti

penjualan, pemesanan dan pembayaran, dimana proses tersebut dilakukan secara

rutin dari hari ke hari. Karakteristik dari OLTP yaitu dengan cara input data atau

entry, update dan delete data, terfokus pada satu area bisnis saja, entah itu

‘persediaan’,’penjualan’ atau bahkan ‘sumber daya’. Tugas utamanya terlihat dari

hubungan tradisional ke DBMS.

Tabel 2.1 Perbedaan OLAP & OLTP

OLTP OLAP

users data entry manajer perusahaan

functions transaksi tiap hari pendukung keputusan

db design aplikasi oriented subjek oriented

data sekarang,terbaru,lengkap

detail

historical,ringkas,multidimensi

terintegrasi

usege repetitive ad-hoc

access membaca,menulis dan

merubah

membaca dengan rinci

(kompleks)

unit of work pendek,transaksi yang

ringkas

(23)

db size mega byte terra byte

size_record_access 10 Jutaan

size_user ribuan Ratusan

2.2.5 Keuntungan Datawarehouse

a. Datawarehouse menyediakan model data yang bervariasi, dan tidak

bergantung pada satu sumber data saja. Hal ini memudahkan

pimpinan perusahaan/manager membuat laporan dan menganalisa.

b. Saat me-load data ke dalam datawarehouse, data yang tidak konsisten

akan diketahui dan secepatnya dirubah. Mendukung proses pembuatan

laporan, agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar

sesuai data.

c. Keamanan informasi didalam datawarehouse terjamin, karena

datawarehouse selalu digunakan dan dimonitor oleh pengguna

datawarehouse tersebut.

d. Dalam membuat laporan tidak membuat proses transaksi yang ada

menjadi lambat, karena datawarehouse terpisah dengan database

operasional.

e. Datawarehouse menyediakan berbagai macam bentuk laporan yang

(24)

2.2.6 Kerugian Datawarehouse

a. Datawarehouse tidak cocok untuk data yang tidak struktur.

b. Data perlu di extract, diubah, dan di load ke datawarehouse,

sehingga membutuhkan waktu (delay) kerja untuk datawarehouse

yang belum terbentuk.

c. Semakin lama masa hidup bisnis yang menggunakan

datawarehouse, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk memodifikasi teknologi datawarehouse atau

perawatan berjalan datawarehouse.

d. Jika data yang diambil lambat, maka data yang dimiliki di

datawarehouse tidak berkulitas/sehingga laporan tidak optimal

2.3 Konsep Dasar EIS ( Eksekutif Information System )

2.3.1 Implementasi EIS ( Eksekutif Information System )

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas

sistem yang diharapkan. Hal yang pertama berhubungan dengan hakikat (nature)

EIS (Eksekutif Information System) itu sendiri. Dalam hakikat hirarki sistem

informasi, EIS (Eksekutif Information System) merupakan suatu alat (tool) yang

dapat menghasilkan suatu sistem pelaporan sistem informasi yang tertinggi dalam

(25)

melakukan penarikan data (data extaction) dan mensarikannya (data

summarizing) dari sebuah sumber data tertentu yang ada dibawahnya.

Dengan kata lain, perusahaan yang membuat perangkat EIS (Eksekutif

Information System) sudah harus memiliki sebuah gudang data (data warehouse)

terlebih dahulu. Hal kedua sehubungan dengan ciri (features) yang harus tersedia

dalam paket EIS adalah suatu kenyataan bahwa setiap eksekutif memiliki cara

yang unik dalam mengambil suatu keputusan, sehingga bentuk penyajian

informasi pada EIS (Eksekutif Information System) harus disesuaikan dengan

karakteristik eksekutif tersebut. Seorang eksekutif terkadang dihadapkan pada

suatu hal yang bersifat skala prioritas pada masa–masa tertentu. Bentuk laporan

EIS (Eksekutif Information System) yang diinginkan di akhir bulan mungkin tidak

sama dengan yang dibutuhkan perhari atau pada suatu saat tertentu.

Di sinilah diperlukan fasilitas–fasilitas pada modul EIS (Eksekutif

Information System) yang mempermudah pembuatan laporan–laporan bagi

eksekutif secara cepat dan variatif.

Manager Atas

Manager menengah

Manager bawah

(26)

2.3.2 Drilling Down

Fasilitas dalam EIS (Eksekutif Information System) yang disediakan untuk

memudahkan para eksekutif dalam melakukan analisis informasi ketingkat yang

lebih mendetail inilah yang disebut drilling down kapability. Misal seorang

eksekutif melihat perincian lebih lanjut, provinsi mana saja yang menyebabkan

rata–rata Service Level menjadi dibawah standart.

Bahkan sangat mungkin seorang eksekutif ingin terus melakuakan drilling

down ketingkat yang lebih rendah lagi, seperti kabupaten, kecamatan dan

mungkin sampai ketingkat took atau pengecer.

2.4 PHP ( Personal Home Page )

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman scripting yang berbasis web.

Singkatan dari PHP pada awalnya adalah Personal Home Page , namun seiring

dengan perkembangannya berubah menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. PHP

merupakan bahasa scripting yang bersifat server-side, artinya kode-kode PHP

akan dieksekusi oleh webserver kemudian hasil dari eksekusi yang berupa kode

HTML dikirimkan ke browser client.

PHP memungkinkan Anda untuk membuat halaman web yang dinamis

dan aman. Agar IIS ataupun apache kita bisa menjalankan dan memahami

bagaimana memperlakukan file PHP, kita bisa mendownload engine PHP dari

websitenya di www.php.net dengan gratis. Sumber

(27)

2.4.1 Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser mendapatkan

alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan

menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya,

web server akan mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser.

Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode

HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. Secara visual dapat digambarkan

seperti gambar 2.2

W e b S e r v e r

b r o w s e r P e r m in ta a n ( in d e x .h tm l )

T a n g g a p a n ( k o d e h tm l )

Gambar 2.2 Skema Permintaan HTML

2.5 Pengertian Database

Database ( basis data ) merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field atau

kolom kunci dari tiap file atau tabel yang ada. Dalam satu file atau tabel terdapat

record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu

kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai

(28)

tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.

Sumber www.aurino.com/wordpress

2.5.1 Model Database

Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan

dalam basis data. Model dasar secara umum ada tiga macam :

1. Model Hirarkis

Model hirarkis menggunakan pola hubungan orang tua-anak.

Simpul-simpul yang dibawahi oleh Simpul-simpul orangtua disebut anak. Simpul

orang tua yang tidak mempunyai orang tua disebut akar. Simpul yang

tidak mempunyai anak disebut daun.

Gambar 2.3. Model Hierarkis.

2. Model Jaringan

Model jaringan ini menyerupai model hirarkis, yang menjadi

perbedaan adalah satu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang

tua.pada model jaringan,dengan inisialissai orangtua disebut pemilik

(29)

3. Model Relational

Model relation ini menggunakan sekumpulan tabel yang mempunyai

dimensi dua atau yang berlerasi antar tabel satu dengan yang lainnya ,

sehingga masing-masing relasi tersusun menjadi baris dan atribut

2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Faried Irwansyah (2003) ERD merupakan notasi grafis dalam

pemodelan data konseptual yang medeskripsikan hubungan antara penyimpanan.

ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena

hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan

mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi

dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada

dasarnya ada tiga macam symbol yang digunakan yaitu :

1. Entitas : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam

konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut : entity mempunyai elemen yang disebut dengan atribut dan

berfungsi untuk mendeskripsikan karakter dari suatu entity. Misalnya

atribut nama pekerja dari entity pekerja. Setiap ERD bisa terdapat

(30)

2.7 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah HTML editor professional

untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Bilamana anda menyukai untuk berurusan dengan kode – kode HTML secara

manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam

melakukan editing, Macromedia Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah

dengan menyediaakan tool – tool yang sangat berguna dalam meningkatkan

kemampuan anda dalam mendesain web.

Sumber http://blog.re.or.id/macromedia-dreamweaver-mx-web-editor.htm

2.8 Siklus Hidup Sistem

Siklus hidup yang saya dikutip dari rafqiiachmat.wordpress.com

pengembangan sistem informasi (aplikasi) atau sering disebut SDLC merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam mengembangkan suatu sistem atau

subsistem informasi berbasis komputer. SDLC terdiri atas serangkaian tugas yang

erat yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas-tugas

tersebut mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SDLC

sering disamakan dengan pendekatan air terjun atau waterfall approach

walaupun pada pelaksanaannya mungkin bisa berbeda dan dapat menggunakan

pendekatan lainnya.

Secara umum fase-fase dari siklus hidup pengembangan sistem informasi

(31)

1. Perencanaan

Perencanaan ini dapat dilakukan investigasi awal dan kelayakan proyek

(teknis, ekonomi dan operasional/organisasi) dan bagian kemanan yang

perlu diperhatikan antara lain adalah: Information security policy,

Standard legal issues, Early validation of concepts

2. Analisa

Analisis ada dua jenis yaitu Analisis kelayakan dan Analisis Rinci.

Analisis kelayakan ini mempertimbangkan 3 aspek, yaitu : Identifikasi

bagian yang terkena dampak modifikasi , Solusi-solusi alternatif , Biaya.

Sedangkan Analisis rinci ini mempertimbangkan 4 aspek, yaitu :

Mendefinisikan kebutuhan modifikasi, Identifikasi elemen-elemen yang

harus dimodifikasi, Menurunkan strategi pengujian, Membangun rencana

implementasi.

3. Perancangan

Melakukan review atas, yaitu: Dokumentasi proyek atau system,

Hasil-hasil tahap analisis, Source code, Informasi repository. MengHasil-hasilkan:

Baseline perancangan yang diperbaharui, Rencana pengujian yang

diperbaharui, Analisis rinci yang telah direvisi, Kebutuhan yang telah

diverifikasi.

4. Implementasi

a) Memodifikasi perubahan sesuai rekomendasi

b) Coding

c) Unit testing

(32)

e) Analisis resiko

f) Review kesiapan pengujian

g) Semua dokumentasi di-update

2.9 Power Desainer Versi 6.0

Berdasarkan tulisan dari blog.its.ac.id Bentuk notasi Elmasri adalah

bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) yang sederhana, yang menerjemahkan

konsep persepsi manusia tentang suatu sistem kedalam bentuk tertulis yang

mudah dipahami. Power Designer memiliki notasi tersendiri yang berbeda dengan

notasi Elmasri, sehingga untuk dapat membuat Entity Relationship Diagram

(ERD) dalam atau menggunakan Power Designer diperlukan suatu konversi

notasi.

Berikut ini merupakan beberapa contoh perbedaan notasi antara Elmasri

dengan power designer:

(33)

2.10 CDM ( Conceptual Data Model )

Suatu CDM ( Conceptual Data Model ) tidak terikat pada database sistem

manajemen (DBMS) tertentu.CDM memodelkan struktur logis dari aplikasi data,

tanpa tergantung pada software DBMS atau model struktur data. CDM mirip

dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan

sintaks. Dan CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM

menerbitkan menempati meletakkan mengarang kol eksi barcode j eni s sumber tgl _masuk j udul j ml _copy

<pi > N10 T XT T XT DT T XT 100 N2

<M>

Identi fi er_1 <pi >

penerbi t pen_code nama

<pi > VA5 A25

<M>

Identi fi er_1 <pi >

l okasi l antai nama_l t <pi> N2 A25 <M>

Identi fi er_1 <pi >

rak no_rak keterangan

<pi > N5 T XT

<M>

Identi fi er_1 <pi > pengarang_kol no_i d

nama

<pi> N10 T XT 75

<M>

Identi fi er_1 <pi >

Gambar 2.5. Contoh CDM.

2.11 PDM ( Physical Data Model )

Physical Data Model merupakan representasi fisik dari database yang akan

dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang nantinya akan digunakan. Model

Physical Data Model (PDM) yang dapat dihasilkan dengan menggenerate dari

(34)

3.1 Desain dan Permodelan 3.1.1 Permodelan Dimensi

Permodelan Dimensi adalah sebuah permodelan dari sebuah dimensi

dan beberapa level penjabaran untuk setiap dimensinya dalam sistem yang

kami buat. Adapun gambaran pada top level atau posisi puncak dari

permodelan tersebut terdapat EIS sebagai sistem yang akan dibuat. Kemudian

sistem akan menggenerate 3 dimensi meliputi dimensi waktu, tempat dan

produk. Dimensi waktu akan melakukan pengolahan pada 3 level kedalam

meliputi level 1 pada tahun, kemudian level 2 pada triwulan, level 3 pada

bulan. Hal ini dapat dijabarkan dengan pemahaman sebagai berikut dalam 1

tahun pengolahan data akan disederhanakan ke dalam 4 triwulan dimana setiap

triwulan mencover 3 bulan. Sedangkan pada dimensi tempat akan mengenerate

2 level dibawahnya yaitu area sebagai level 1 dan kota sebagai level 2. Dalam

dimensi ini diasumsikan setiap distributor/toko akan dipetakan kedalam tempat

dan setiap tempat terdiri dari beberapa area didalamnya dan di dalam area

mempunyai beberapa kota–kota di dalamanya.

Sedangkan pada dimensi produk akan mengenerate 2 level dibawahnya

yaitu kategori sebagai level 1 dan detail kategori sebagai level 2. Dalam

dimensi ini diasumsikan setiap produk dipetakan kedalam produk dan setiap

produk terdiri dari beberapa kategori didalamnya dan di dalam kategori

(35)

mempunyai detail kategori di dalamanya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada permodelan dimensi pada gambar 3.2

S istem Inform asi E ksekutif

PR O D U K TE M P A T

W A K TU

TA H U N

T R IW U LA N

A R EA K A TE G O R I

BU LAN

K O TA D E TA IL

K A TE G O R I

Dimensi

Level 1

Level 2

[image:35.595.119.500.179.409.2]

Level 3

Gambar 3.1. Permodelan Dimensi

3.1.2 Permodelan Hirarki

Langkah selanjutnya adalah Permodelan Hirarki yaitu penjabaran

keseluruhan dimensi, level dimensi dan data yang akan dicover dari sistem

yang kami buat. Permodelan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas

dari permodelan dimensi sebagaimana yang kami jelaskan berikut:

Pada dimensi waktu dari level tahun dari turun dijabarkan menjadi 4

triwulan. Kemudian pada level triwulan dijabarkan kembali menjadi bulan

disesuaikan dengan keberadaan setiap triwulannya seperti contoh triwulan 1

dijabarkan menjadi bulan Januari, Februari dan Maret demikian seterusnya

(36)

data.dimensi tempat yang dijabarkan kedalam level area telah dirubah ke dalam

bentuk SS(Surabaya-Sidoarjo), Jatim,Jabar dan jateng sebagai perwakilan dari

wilayah yang akan dicover.

Sedangkan pada dimensi produk mempunyai beberapa kategori seperti

Sandal Cowok, Sandal Cewek dan Sandal Anak-anak pada setiap kategorinya

mempunyai banyak detail kategori. Hasil informasi pada aplikasi Sistem

Informasi Eksekutif (EIS) pengolahan data penjualan ini adalah sebuah grafik

visual.

2.1.3 Data Flow Diagram

Sistem informasi eksekutif memiliki keterkaitan dengan pelanggan

sebagai konsumen, konsumen meminta layanan dengan memberikan data

pelanggan kedalam sistem, kemudian informasi yang diterima dicatat kemudian

dipilah–pilah sesuai dengan dimensi yang ingin dijabarkan. Dimensi yang akan

digenerate disesuaikan dengan kebutuhan, diperoleh dari informasi yang

dikirim oleh eksekutif sebagai pemegang keputusan sebuah perusahaan meliputi

waktu, tempat dan produk. Hasil dari pengolahan data sistem akan dikirim

berupa report data dalam bentuk grafik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 3.3

3.1.4 Entity Relational

Tahap perencanaan selanjutnya adalah memetakan keterkaitan antara

elemen dalam sebuah sistem. Mencatat relasi yang terjadi one to one,one to

(37)

Diharapkan tahapan ini memperjelas karakteristik komponen data yang akan

dibuat sekaligus memperjelas keterangan yang belum dapat dicover dari Data

Flow Diagram. Dari proses ini diperoleh gambaran macam–macam tabel yang

harus dibuat.

3.1.5 Desain Tabel

Dengan menyesuaikan hasil dari Entity Relational yang telah dirancang

dibuatlah table dan mulai mendisain relasi antar setiap tabel pada DBMS yang

kami gunakan. Sekaligus melengkapinya dengan struktur data, penentuan

primary key dan foreign key serta list data. Dalam hal ini tabel yang kami buat

telah melalui proses normalisasi sebelumnya.

Data Penjualan Meminta Data

Input dari eksekutif Data omset

Eksekutif

Aplikasi penjualan

0 Sistem Informasi

Eksekutif

[image:37.595.192.434.421.639.2]

+

(38)

Pada gambar Contex Diagram Sistem Informasi Eksekutif diatas

mengambarkan tentang konsep atau disain awal pembuatan perancangan dari

Sistem Informasi Eksekutif untuk pengolahan data penjualan sandal Pada

[image:38.595.127.484.231.481.2]

UD.Widoro Indah. Data Penjualan Data Penjualan Data Omset Data Penjualan Data Penjualan Data Penjualan Dari Eksekutif Memberi Data Memberi Data Meminta Data Aplikasi penjualan 3 Proses Penjualan Aplikasi Penjualan Customer Eksekutif 1 Proses Pemilahan Dimensi + Data Penjualan Aplikasi Penjualan 4 Proses Menyimpan Data Penjualan 2 Proses Query +

Gambar 3.3. Data Flow Diagram Overview Diagram (Sub Proses EIS)

Pada gambar Data Flow Diagram Overview Diagram Sistem Informasi

Eksekutif diatas mengambarkan tentang Sub Proses dari konsep atau disain

awal pembuatan perancangan dari Sistem Informasi Eksekutif Untuk

(39)
[image:39.595.176.437.124.399.2]

Gambar 3.4. Data Flow Diagram Level 1 (Subproses Pemilahan Dimensi)

Pada gambar 3.4. menjelaskan tentang Data Flow Diagram Level 1

Sistem Informasi Eksekutif diatas mengambarkan tentang SubProses untuk

pemilihan dimensi dari disain pembuatan perancangan dari Sistem Informasi

Eksekutif Untuk pengolahan data penjualan sandal Pada UD.Widoro Indah.

Dimana dengan adanya Subproses Pemilahan Dimensi dapat menfilter

(40)
[image:40.595.156.455.152.466.2]

Gambar 3.5. Data Flow Diagram Level 1 (Subproses Query)

Pada gambar Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Eksekutif

diatas mengambarkan tentang SubProses untuk pengolahan database (Query)

dari pembuatan perancangan dari Sistem Informasi Eksekutif Untuk

(41)

1 triwulan mempunyai bnyak bulan

1 area mempunyai banyak kota

1 kota mempunyai bnyak customer

1 kategori mempunyai bnyak detail kategori

1 detail kategori mempunyai bnyak master bahan jadi 1 customer mempunyai bnyak penjualan

1 bulan mempunyai banyak penjualan

[image:41.595.130.493.126.539.2]

1 nama barang mempunyai bnyak penjualan t_triwulan t_id t_nama <pi> I VA10 <M> t_id <pi> t_bulan b_id b_nama <pi> I VA10 <M> b_id <pi> t_area a_id area <pi> I VA20 <M> a_id <pi> t_kota kota <pi> VA20 <M> kota <pi> t_customer kode_cust nama_toko alamat_toko tlp nma_owner <pi> VA10 VA20 VA20 VA20 VA50 <M> kode_cust <pi> t_kategori id_kategori nma_kategori <pi> I VA20 <M> id_kategori <pi> t_detail_kategori id_detail detail_nma <pi> I VA20 <M> id_detail <pi> t_master_bhn_jadi nma_brg id_brg harga <pi> <pi> VA20 F3 I <M> <M> nma_brg <pi> t_penjualan id_penjualan tanggal jml_brg satuan diskon total <pi> I DT F3 VA5 VA5 F10 <M> Id_penjualan <pi>

Gambar 3.6. CDM (Conceptual Data Model)

Pada gambar CDM (Conceptual Data Model) diatas mengambarkan

tentang perancangan database untuk pembuatan Sistem Informasi Eksekutif

(42)

Gambar 3.7. PDM (Physical Data Model)

Pada gambar PDM (Physical Data Model) diatas mengambarkan

tentang perancangan database untuk pembuatan Sistem Informasi Eksekutif

(43)

Tabel 3.1 Penjualan.

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 id_panjualan integer - No id penjualan (PK)

2 b_id integer - tabel bulan

3 kode_cust varchar 10 tabel customer

4 nma_brg varchar 20 tabel master barang

5 tanggal date time - Tanggal penjualan

6 jml_brg float 3 Jumlah barang yg di jual

7 satuan varchar 5 Satuan barang

8 harga float 8 Harga barang

9 diskon varchar 5 Diskon penjualan

10 total float 10 Total penjualan

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Penjualan diatas

akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_panjualan, berisi nomer id

transaksi penjualan, b_id berisi tentang bulan saat terjadi transaksi penjualan ,

kode_cust berisi id dari para customer, nma_brg berisi mana detail barang yang

dibeli konsumen , tanggal berisi tentang tanggal saat terjadi transaksi penjualan,

jml_brg berisi jumlah barang yang yang dibeli konsumen per detail barang,

satuan adalah satuan pembelian dalam hal ini satuanya kodi, harga dalam

harga dari per detail barang , diskon merupakan potongan pembelian , dan total

[image:43.595.116.500.123.439.2]
(44)

Tabel 3.2 Bulan

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 b_id integer - Nomor id bulan (PK)

2 t_id integer - tabel triwulan

3 b_nama varchar 10 Nama bulan

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Bulan diatas akan

diisikan kolom inputan sebagai berikut : b_id merupakan id bulan yang dipakai

sebagai Primary Key untuk tabel Bulan , t_id merupakan tabel triwulan yang

ber relasi dengan tabel bulan dan b_nama merupakan nama-nama

bulan.Contohnya Januari,febuary,maret termasuk dalam triwulan 1.

Tabel 3.3 Triwulan

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 t_id integer - No id triwulan (PK)

2 t_nama varchar 10 Nama triwulan pada 1tahun

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Triwulan diatas

akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : t_id merupakan keterangan dari

(45)

Tabel 3.4 Master Bahan Jadi

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 nma_brg varchar 20 No id master barang (PK)

2 Id_detail integer - tabel detail kategori

3 harga interger - Harga master bahan jadi

3 jml_brg float 3 Jumlah master barang

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Master Bahan Jadi

diatas akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : nma_barang, id_detail,

harga dan jml_brg.

Tabel 3.5 Detail Kategori

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 Id_detail integer - No id detail kategori (PK)

2 Id_kategori integer - tabel kategori

3 detail_nma varchar 20 Detail nama kategori

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Detail Kategori

diatas akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_detail merupakan id

yang dipakai sebagai Primary Key untuk tabel detail kategori, id_kategori dan

(46)

Tabel 3.6 Kategori

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 Id_kategori integer - Nomor id kategori (PK)

2 nma_kategori varchar 20 Nama kategori

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Kategori diatas

akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_kategori merupakan id yang

dipakai sebagai Primary Key untuk tabel kategori dan nma_kategori merupakan

nama-nama dari kategori produk yang diproduksi.

Tabel 3.7 Customer

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 kode_cust varchar 10 No id customer (PK)

2 kota varchar 20 tabel kota

3 nama_toko varchar 20 Nama toko

4 alamat_toko varchar 20 Detail alamat toko

6 tlp varchar 20 Telephone toko

7 nma_owner varchar 10 Nama pemilik toko

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Custamer diatas

akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : kode_cust, kota, nama_toko,

[image:46.595.120.498.426.631.2]
(47)

Tabel 3.8 Kota

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 Id_kota varchar 20 Nomor id kota (PK)

2 nma_kota varchar 20 Nama kota

3 a_id integer - Kota dalam area

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Kota diatas akan

diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_kota , nma_kota dan a_id, a_id

yang dimaksud disini adalah id_kota tersebut termasuk dalam area.

Tabel 3.9 Area

No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN

1 a_id integer - Nomor id area (PK)

2 area varchar 20 Nama area

Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Area diatas akan

diisikan kolom inputan sebagai berikut : a_id yang dimaksud disini adalah id

kota tersebut dan area adalah kumpulan dari beberapa nma_kota yang

mempunyai id_area yang sama.

(48)

Bab ini membahas tentang implementasi dari perancangan aplikasi SIE

(Sistem Informasi Eksekutif) yang telah dijabarkan pada sub bab yang ada di bab

sebelumnya. Pembahasan pada bab implementasi perangakat lunak ini meliputi

proses pembuatan dan pengunaan aplikasi.

4.1 Lingkungan Pembuatan Perangkat Lunak

Sub bab ini menjelaskan mengenai lingkungan perangkat keras dan

perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi SIE (Sistem

Informasi Eksekutif). Spesifikasi dari perangkat keras dan perangkat lunak seperti

dibawah ini.

4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan

1) Laptop Compaq V3700,RAM 2GB,Hardisk 120GB

4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan

1) Microsoft WindowsXP SP2, sebagai sistem operasi

2) Macromedia Dreamweaver 8, sebagai editor bahasa

pemrograman

3) XAMPP, sebagai web server dan database menggunkan

MYSQL

(49)

4.2 Implementasi Antarmuka

Sub bab ini menjelaskan mengenai tampilan dari menu yang ada pada

aplikasi Sistem Informasi Eksekutif pengolahan data sandal penjualan pada

UD.Widoro Indah. Dimana pada aplikasi ini terdapat lima menu, yang

masing-masing menu tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

Tampilan dan penjelasan masing-masing menu tersebut ada pada sub bab

dibawah ini.

4.2.1 Antarmuka Halaman UD.Widoro Indah

Halaman UD.Widoro Indah adalah halaman awal atau halaman pembuka

dari aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang dimana di dalamnya tersebut

terdapat menu pilihan yang akan masuk kedalam sistem aplikasi Sistem Informasi

Eksekutif UD.Widoro Indah.

[image:49.595.116.498.502.724.2]

Tampilan halaman pertama ditunjukkan pada gambar 4.1 berikut.

(50)

4.2.2 Menu Bar Chart

adalah menu halaman yang menampilkan data penjualan sandal pada

UD.Widoro Indah yang telah diolah dan disajikan menjadi tampilan berupa grafik

batang 3D dan report data berupa data tabel.

Tampilan grafik batang ini dapat melakukan link atau drilldown ke

halaman grafik batang pada level dibawahnya. Tampilan halaman grafik batang

ini ditunjukkan pada gambar 4.2 sampai pada gambar 4.8.

[image:50.595.109.509.362.597.2]

Tampilan halaman Menu Bar Chart ditunjukan pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Halaman Menu Bar Chart.

Pada tampilan awal Menu Bar Chart akan menginformasikan jumlah total

penjualan seluruh tahun penjualan, sesuai dengan data tahun penjualan pada

(51)

ditampilkan data penjualannya, sehingga informasi yang disampaikan lebih

mendetail.

Pada Aplikasi ini data penjualan pertahun masuk pada dimensi level

pertama, jika User menginginkan masuk pada dimensi level yang kedua ,user

bisa memilih group Waktu dengan memilih demesi Triwulan, sehingga tampilan

halaman grafik batang ini ditunjukkan pada gambar 4.3.

Gambar 4.3. Halaman Bar Chart yang menampilkan Grafik penjualan untuk

dimensi pada level Triwulan pada periode tahun 2010.

Setelah memilih group Waktu, User dapat masuk pada dimensi level

selanjutnya atau ke level yang ketiga, Cara nya User bisa langsung mengklik

(52)

Sehingga contoh tampilan untuk halaman grafik batang aplikasi Sistem

[image:52.595.108.503.189.451.2]

Informasi Eksekutif pada UD.Widoro Indah ini ditunjukkan pada gambar 4.4.

Gambar 4.4. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk

dimensi pada level triwulan pertama pada periode tahun 2010.

Setelah memilih group Waktu, User juga dapat memilih group Tempat,

dimana pada level pertama dimensi ini terdapat pilihan area ( kota alamat para

Costumers) yang terdiri dari 4 area khusus untuk pulau jawa saja,

Ada pun area tersebut terbagi menjadi area Sby-Sda utuk kota Surabaya

dan Sidoarjo, Area Jatim untuk kota-kota di wilayah jawa timur selain kota

(53)

Area Jabar untuk kota-kota wilayah di jawa barat, sehingga tampilan halaman

[image:53.595.104.506.190.439.2]

grafik batang ini ditunjukkan pada gambar 4.5.

Gambar 4.5. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk

dimensi pada level bulan April dalam triwulan kedua untuk periode tahun 2010.

Setelah memilih group Tempat, User juga dapat memilih pilihan group

Produk, dimana pada level pertama dimensi ini terdapat pilihan kategori dari

bahan jadi (sandal)

Dimana pada kategori sandal terdapat 5 kategori, sandal siap jual antara

lain : Sandal cewek tebal. sandal cewek tipis, sandal cowok tebal, sandal cowok

(54)

Sehingga contoh tampilan halaman grafik batang pada aplikasi Sistem

[image:54.595.110.505.189.441.2]

Informasi Eksekutif pada UD.Widoro Indah ini ditunjukkan pada gambar 4.6.

Gambar 4.6. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk

dimensi pada level kategori untuk kota Surabaya, pada bulan April dalam triwulan

pertama untuk periode tahun 2010.

Setelah memilih group Tempat, User juga dapat melilih group Produk,

dimana pada level kedua dimensi ini terdapat pilihan detail kategori dari bahan

jadi (sandal),

Contoh untuk detail kategori produk adalah Sandal Cewek Tipis dilevel

keduanya terdapat detail sandal yaitu Sandal Cewek Tipis Biru, Sandal Cewek

(55)
[image:55.595.110.504.161.420.2]

Untuk contoh tampilan halaman grafik ini ditunjukkan pada gambar 4.7.

Gambar 4.7. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk

dimensi pada level detail kategori Sandal Cewek Tipis untuk kota Surabaya, pada

bulan April dalam triwulan pertama untuk periode tahun 2010.

4.2.3 Menu Pie Chart

Menu pie Chart adalah menu halaman yang menampilkan data penjualan

sandal pada UD.Widoro Indah dalam bentuk grafik pie 3D. yang hanya untuk

mengolah data-data pembelian Customer.

(56)
[image:56.595.109.504.97.381.2]

Gambar 4.8. Halaman grafik pie jumlah pembelian costumer pada tahun 2010.

Pada keterangan gambar 4.8. diatas merupakan tampilan dari grafik

lingkaran yang menampilkan data total pembelian barang dalam bentuk uang

yang di lakukan oleh konsumen selama 1 tahun.

4.2.4 Menu Best Sale Product

Menu Best Sale Product adalah menu halaman yang menampilkan data

penjualan sandal pada UD.Widoro Indah untuk data produk yang paling laku di

setiap kategori, dan ditampilkan dalam bentuk data tabel dan grafik batang 3D.

(57)
[image:57.595.109.507.418.649.2]

Gambar 4.9. Halaman Menu Best Sale Product pada tahun 2010.

Pada keterangan gambar 4.10. diatas merupakan tampilan dari data grib

untuk menampilkan total penjualan kategori Product dalam bentuk uang yang di

lakukan oleh konsumen selama 1 tahun

Gambar 4.10. Halaman Menu Best Sale Product untuk kategori Sandal Cewek

(58)

4.2.5 Menu Best Costumer

Menu Best Costumer adalah menu halaman yang menampilkan data

penjualan sandal pada UD.Widoro Indah untuk data jumlah pembeliaan terbanyak

[image:58.595.122.487.280.552.2]

untuk para pelanggan pada tiap tahunnya, dan ditampilkan dalam bentuk data

tabel.

Tampilan Menu Costumer ditunjukkan pada gambar 4.11

.Gambar 4.11. Halaman Menu Best Costumer dalam bentuk data tabel untuk

rangking nama toko pada tahun 2010.

Pada keterangan gambar 4.11. diatas merupakan tampilan dari data grib

untuk menampilkan total pembelian Product dalam bentuk uang yang di lakukan

(59)
[image:59.595.109.506.99.416.2]

Gambar 4.12. Halaman Menu Best Costumer dalam bentuk data tabel detail

produk yang dibeli toko Ani-Arif pada tahun 2010

4.3 Roll Up

Proses go up adalah proses yang berfungsi untuk mengembalikan variabel

dengan alur level naik keatas dengan menggunakan tombol klik pada gambar icon

go up pada aplikasi. Gambar Go Up ditunjukkan pada gambar 4.13.

(60)

Bab ini membahas penguji cobaan sistem dan analiasa sistem aplikasi

yang telah penulis buat untuk mengerjakan dan menyelesaikan Tugas Akhir ini

5.1 Uji Coba Sistem

Setelah dilakukan proses implementasi, proses selanjutnya adalah uji coba

dan evaluasi sistem dengan tujuan untuk mengetahui bahwa aplikasi yang telah

dibuat telah sesuai dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

[image:60.595.111.506.433.687.2]

. Tampilan halaman pertama ditunjukkan pada gambar 5.1 berikut.

Gambar 5.1. Halaman Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif UD.Widoro Indah.

(61)

Pada Gambar 5.1. menampilkan halaman antarmuka Aplikasi Sistem

Informasi Eksekutif UD.Widoro Indah terdapat 6 menu pilihan yang terdiri dari

about program, bar chart, pie chart, best sale product, best costumer dan jumlah

barang

5.2 Uji Coba Proses Drill Down

Proses drill down merupakan suatu proses yang mencakup semua perintah

variabel masukkan dan varibel yang telah terproses sebelumnya untuk

dimasukkan kedalam SQL-Engine dengan alur level turun kebawah menggunakan

tombol klik kiri pada mouse.

Contoh tampilan Variabel WHERE dan Perintah Variabel SELECT dari

[image:61.595.108.506.458.693.2]

tampilan pada aplikasi dapat dilihat pada gambar 5.2.

(62)

Pada proses pengkodean rotor dari dimensi akan direprentasikan menjadi

variabel rotor yang berjumlah 6 buah, sedangkan even untuk mengklik

grafikberguna sebagai perpindahan ke level yang lebih detail. Dalam proses

perpindahan rotor dimensi dan levelnya, variabel-variabel yang dicatat adalah:

1. Rotor yang dipilih

2. Rotor sebelumnya

3. Level tiap rotor

4. Pilihan yang dipilih pada grafik

5. Variabel SELECT masing-masing dimensi

6. Variabel GROUP BY masing-masing dimensi \

7. Variabel WHERE masing-masing dimensi

8. Query tiap dimensi dan level yang pernah dilalui

5.2.1 Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Tahun

Pada pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif pada UD.Widoro

Indah Data ini menggunakan data sample penjualan sandal dari tanggal 1 januari

2009 sampai 30 November 2010, semua tempat dan semua produk (dengan

tampilan waktu tahun 2009). Karena rotor yang dipilih pertama adalah waktu

maka variabel SELECT akan bernilai year(t_penjualan.tanggal) dengan GROUP

BY sama dengan variabel SELECT dan variabel WHERE.Hasil dapat dilihat pada

(63)
[image:63.595.109.506.97.366.2]

Gambar 5.3. Data omset penjualan di tiap-tiap tahun.

Pada Gambar 5.3. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi tiap-tiap

tahun.

5.2.2. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Triwulan

Data omset penjualan pada tahun 2010, untuk semua tempat dan untuk

semua produk (dengan tampilan untuk waktu semua triwulan). Dapat diperoleh

dengan memilih rotor dimensi waktu pada level triwulan, kemudian mengklik

button dimensi dan mengklik kiri grafik batang tahun 2010.

Karena rotor yang dipilih adalah level triwulan, maka variabel SELECT

(64)

menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE, kemudian variabel WHERE akan

diset sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada grafik yaitu

year(t_penjualan.tanggal).

Gambar 5.4. Data omset penjualan seluruh triwulan 2010.

Pada Gambar 5.4. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi tiap-tiap

Triwulan pada tahun 2010.

5.2.3. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Bulan

Data omset penjualan pada tahun 2010, untuk semua tempat dan untuk

semua produk (dengan tampilan untuk waktu semua triwulan). Dapat diperoleh

dengan memilih rotor dimensi waktu pada level triwulan, kemudian mengklik

[image:64.595.108.507.124.402.2]
(65)

Karena rotor yang dipilih adalah level triwulan, maka variabel SELECT

akan diberi nilai t_triwulan.t_nama dan variabel GROUP BY akan diset

[image:65.595.110.504.187.446.2]

menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE,

Gambar 5.5. Data omset penjualan seluruh Bulan pada tahun 2010.

Pada Gambar 5.5. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi tiap-tiap

bulan pada tahun 2010.

5.2.4. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Area

Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II, seluruh tempat dan

seluruh produk (dengan tampilan seluruh area). Diperoleh dengan memilih

dimensi area, kemudian mengklik button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri

(66)

Karena rotor yang dipilih adalah level area maka variabel SELECT akan

diberi nilai t_area.area dan variabel GROUP BY akan diset menyesuaikan

variabel SELECT dan WHERE,

[image:66.595.108.506.245.496.2]

kemudian WHERE akan diset sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada

grafik yaitu year(t_penjualan.tanggal)=2010 and t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II

Gambar 5.6. Data omset penjualan pada tahun 2010 seluruh area pada triwulan I

Pada Gambar 5.6. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi area,

pada triwulan Pertama dibulan April pada tahun 2010.

5.2.5. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kota

Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II, seluruh tempat dan

(67)

dimensi area, kemudian mengklik button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri

grafik batang pada triwulan II.

Karena rotor yang dipilih adalah level area maka variabel SELECT akan

diberi nilai t_area.area dan variabel GROUP BY akan diset menyesuaikan

variabel SELECT dan WHERE,

[image:67.595.112.505.311.569.2]

kemudian WHERE akan diset sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada

grafik yaitu year(t_penjualan.tanggal)=2010 and t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II

Gambar 5.7. Data penjualan pada tahun 2010 seluruh Kota pada triwulan II

Pada Gambar 5.7. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi kota,

(68)

5.2.6. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kategori Produk

Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II, seluruh tempat dan

seluruh produk (dengan tampilan seluruh area). Diperoleh dengan memilih

dimensi area, kemudian mengklik button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri

grafik batang pada triwulan II.

Karena rotor yang dipilih adalah level area maka variabel SELECT akan

diberi nilai t_area.area dan variabel GROUP BY akan diset menyesuaikan

variabel SELECT dan WHERE, kemudian WHERE akan diset sesuai saat kita

memilih tahun 2010 pada grafik yaitu year(t_penjualan.tanggal)=2010 and

t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II ’, Maka perintah SQL nya dapat ditulis dengan

[image:68.595.109.502.416.677.2]

sintax sebagai berikut :.

(69)

Pada Gambar 5.8. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi level

kategori, pada triwulan dua dibulan April pada tahun 2010.

5.2.7. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Detail Kategori Product

Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II untuk detail kategori

product Diperoleh dengan memilih dimensi detail kategori, kemudian mengklik

button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri grafik batang pada triwulan II.

Karena rotor yang dipilih adalah level detail kategori maka variabel SELECT

akan diberi nilai t_detail_kategori dan variabel GROUP BY akan diset

menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE, kemudian WHERE akan diset

sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada grafik yaitu

year(t_penjualan.tanggal)=2010 and t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II

[image:69.595.108.505.477.722.2]
(70)

Pada Gambar 5.9. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi level

detail kategori sandal cewek tipis, pada triwulan Pertama dibulan April pada

tahun 2010.

5.2.8. Uji Coba Menampilkan Grafik Pie

Data pembelian terbanyak tiap-tiap customer (dengan tampilan lima besar

terbanyak). Karena yang dipilih adalah customer maka variabel SELECT akan

diberi nilai t_customer.nama_toko dan variabel GROUP BY akan diset

menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE, Kemudian WHERE akan kita

[image:70.595.111.508.425.712.2]

diset pada grafik yaitu t_penjualan.kode_cust=t_customer.kode_cust.

(71)

Pada Gambar 5.10. menampilkan halaman grafik lingkaran untuk data

omset pembelian sandal oleh konsumen dalam bentuk total uang (Rupiah) pada

database transaksi penjualan pada tahun 2010 untuk 10 besar nama took yang

melakukan transaksi terbanyak.

5.2.9. Uji Coba Detail Pembelian Customer

Pada Uji Coba Menu Best Costumers ini menampilkan data omset

pembelian terbanyak untuk tiap-tiap customer (dengan tampilan detail customer).

Diperoleh dengan cara memilih atau mengklik grafik pie ( grafik lingkaran) untuk

masuk pada menu best customer, kemudian mengklik kiri grafik pie pada menu

customer.

Karena yang dipilih adalah grafik pie customer maka variabel SELECT

akan diberi nilai t_customer.nama_toko dan variabel GROUP BY akan diset

menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE,

Maka perintah SQL nya dapat ditulis dengan sintax sebagai berikut :.

“SELECT year(tanggal) as tahun,

t_customer.nama_toko,t_penjualan.nma_brg, sum(t_penjualan.jml_brg) as

tot_jml,sum(t_penjualan.total) as jml_tot FROM t_penjualan, t_customer

WHERE year(t_penjualan.tanggal)=2010 and

t_customer.nama_toko=’Ani-Arif’ and

t_penjualan.kode_cust=t_customer.kode_cust

(72)

Maka hasil dari perintah SQL diatas dapat dilihat pada gambar 5.11

Gambar 5.11. Data detail pembelian Customer.

Pada Gambar 5.11. menampilkan halaman data transaksi pembelian sandal

untuk detail pembelian product yang ditelah dibeli oleh toko Ani-Arip pada tahun

2010.

5.2.10. Uji Coba Jumlah Barang

Pada uji coba Menu Jumlah Barang ini kinerja aplikasi sama pada menu

Bar Chart sama untuk pemilihan dimensi dan lainnya, Perdebaan dari Menu

(73)

nya saja, klo pada Menu Bar Chart Menampilkan Total penjualan product dalam

bentuk perhitungan jumlah Uang (Rupiah), Sedangkan untuk Menu Jumlah

Barang Menampilkan Total penjualan product dalam bentuk perhitungan jumlah

detail product dengan satuan Kodi. Pada Gambar 5.12. berikut ditampilkan contoh

[image:73.595.110.503.240.516.2]

dari Uji coba pada Menu Jumlah Barang.

Gambar 5.12. Data Omset Penjualan untuk Triwulan I pada tahun 2010.

Pada Gambar 5.12. menampilkan halaman data omset penjualan sandal

dalam bentuk total jumlah barang (kodi) pada database penjualan untuk dimensi

(74)

5.3 Uji Coba Proses Roll Up

Proses Roll Up adalah proses yang berfungsi untuk mengembalikan nilai

variabel sebelumnya dengan alur level keatas.

Dengan menggunakan tombol mengklik kiri tanda gambar roll up maka

tampilan grafik akan kembali pada level yang sebelumnya sampai pada level

paling teratas yaitu level tahun.

[image:74.595.110.505.313.550.2]

. Contoh dari fungsi roll up dapat dilihat pada gambar 5.12 di bawah ini.

Gambar 5.12. Tanda gambar Roll Up.

Pada Gambar 5.12. menampilkan tanda Roll Up yng berfungsi untuk

mengembalikan nilai variabel sekarang ke nilai variabel sebelumnya dengan alur

(75)

Bab ini berisi tentang Kesimpulan Dan Saran dalam perancangan dan

pembuatan aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang telah penulis kerjakan untuk

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6.1Kesimpulan

Dengan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif ini. dapat penulis dibuat

kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Dalam aplikasi ini dapat melakukan penanganan query dalam

menampilkan data penjualan dengan multi dimensi.

2. Dengan adanya fasilitas drill down dalam aplikasi ini,dapat

mempermudah eksekutif untuk melakukan penanganan dimensi yang lebih

mendetail.

3. Aplikasi ini disajikan dalam bentuk grafik batang dan lingkaran dengan

tampilan 3D, yang mudah dipahami oleh penguna dan disesuaikan dengan

kebutuhan eksekutif untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail.

4. Rancangan sistem aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang dibuat, dapat

diimplementasikan ke aplikasi dan berjalan dengan baik.

(76)

6.2Saran

Dengan membandingkan pembuatan sistem yang ada dengan yang telah

penulis buat, ada beberapa untuk mengembangkan sistem baru yang lebih baik

untuk penanganan banyak level dimensi yaitu sebagai berikut:

1. Menjadikan EIS (Eksekutif Information System) sebagai sistem yang

mudah digunakan dan dipahami dan dilengkapi dengan analisa dari setiap

modul yang ada.

2. Melengkapi EIS (Eksekutif Information System) dengan fasilitas server –

client dan security untuk kehandalan aplikasi yang telah dibuat

3. Selain data penjualan yang di tampilkan pada aplikasi ini dibutuhkan juga

data-data pendukung untuk menampilkan informasi lebi

Gambar

Gambar 3.1. Permodelan Dimensi
Gambar 3.2. Contex Diagram ( Sistem Informasi Eksekutif )
Gambar 3.3. Data Flow Diagram Overview Diagram (Sub Proses EIS)
Gambar 3.4. Data Flow Diagram Level 1 (Subproses Pemilahan Dimensi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

dijalankan dengan tepat; Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan alat-alat.. yang dipakai) yang masuk sebagai yang diprioritaskandi RSI

Disiplin Kerja, Penempatan dan Lingkungan Kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, sedangkan secara parsial yang berpengaruh terhadap

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Buitendach &amp; Field (2011) menunjukkan kebahagiaan memiliki hubungan dengan work engagement dan komitmen organisasi, hal

Lingkar dada dan tinggi pinggul merupakan penciri ukuran pada kuda delman lokal di Manado, Minahasa, Minahasa Selatan dan kuda delman Tomohon, sedangkan penciri

dalam keterampilan teknik permainan bola voli melalui modifikasi permainan pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kampar pada siklus I rata-rata sebesar 67.2 termasuk

 Kami melihat angka NPL gross perbankan secara nominal sudah relatif flat akhir - akhir ini. Biaya provisi di tahun depan kami lihat akan lebih kecil dari tahun

Data dari berbagai sumber berbeda dapat digunakan untuk mengelaborasi dan memperkaya penelitian, dan dengan memperoleh data dari sumber berbeda, dengan teknik pengumpulan

Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah konsep-konsep Matematika yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perhitungan untung rugi