UNTUK PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SANDAL (STUDI KASUS: UD.WIDORO INDAH)
Diajukan Oleh : ARIPIN NPM. 0534010319
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN “ JAWA TIMUR “
STUDI KASUS : UD.WIDORO INDAH
Oleh
ARIPIN NPM : 0534010319
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang III Tahun Akademik 2010/2011
Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Basuki Rahmat, S.Si, MT NPT. 36907 060 209
Moch.Irwan Afandy,ST,Msc
NPT. 37607 070 220
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
ABSTRAKSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan dan Manfaat ... 3
1.5. Metodologi Tugas Akhir ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi... 6
2.1.1. Sistem... 6
2.1.2. Informasi ... 6
2.2. Data Warehouse ... 7
2.2.1. Pengertian Datawarehouse ... 7
2.2.2. Arsitektur Datawarehouse... 8
2.2.3. OLAP (Online Analitical Process)... 10
2.2.4. OLTP (Online Transaction Process) ... 10
2.2.6. Keuntungan Datawarehouse... 11
2.2.7. Kerugian Datawarehouse ... 12
2.3. Konsep Dasar EIS ... 12
2.3.1. Implementasi EIS ... 12
2.3.2. Drilling Down ... 14
2.4. PHP ... 14
2.4.1.Konsep Kerja PHP ... 15
2.5. Pengertian Database ... 15
2.5.1.Model Database... 16
2.9. Power Desainer Versi 6.0... 20
2.10. CDM (Conceptual Data Model)... 21
2.11. PDM (Physical Data Model)... 21
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 23
3.1. Desain dan Permodelan... 23
3.1.1. Permodelan Dimensi ... 23
3.1.2. Permodelan Hirarki ... 24
3.1.3. Data Flow Diagram ... 25
3.1.4. Entity Relasional ... 25
3.1.5. Desain Tabel... 26
BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... 35
4.1. Lingkungan Pembuatan Perangkat Lunak ... 35
4.2. Implementasi Antarmuka ... 36
4.2.1. Antarmuka Halaman UD.Widoro Indah ... 36
4.2.2. Menu Bar Chart ... 37
4.2.3. Menu Pie Chart... 44
4.2.4. Menu Best Sale Product... 44
4.2.4. Menu Best Costumer ... 46
4.3. Roll Up ... 47
BAB V UJI COBA DAN ANALISA... 48
5.1. Uji Coba Sistem ... 48
5.2. Uji Coba Proses Drill Down ... 49
5.2.1. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Tahun ... 50
5.2.2. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Triwulan ... 51
5.2.3. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Bulan ... 53
5.2.4. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Area... 54
5.2.5. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kota... 56
5.2.6. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kategori... 57
5.2.7. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Detail Kategori59
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
6.1. Kesimpulan ... 65
6.2. Saran... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 65
2.1 SIE dalam segitiga manajemen ...13
2.2 Skema Permintaan HTML ... 15
2.3 Model Hierarkis ... 16
2.4 Contoh CDM... 21
3.1 Peemodelan Dimensi... 24
3.2 Contex Diagram ... 26
3.3 DFD Overview Diagram (Sub Proses EIS)... 27
3.4 DFD Level 1 (Subproses Pemilihan Dimensi)... 27
3.5 DFD Level 1 (Subproses Query)... 28
3.6 CDM (Conceptual Data Model)... 29
3.7 PDM (Physical Data Model)... 30
4.1 Halaman Depan Web SIE ... 36
4.2 Halaman Menu Bar Chart ... 37
4.3 Halaman Bar Chart Triwulan ... 38
4.4 Halaman Bar Chart Triwulan I ... 39
4.5 Halaman Bar Chart Bulan ... 40
4.6 Halaman Bar Chart Kota ... 41
4.7 Halaman Bar Chart Kategori ... 42
4.8 Halaman Bar Chart Detail Kategori ... 43
4.9 Halaman Grafik Pie... 44
4.10 Halaman Best Sale Product... 45
4.11 Halaman Best Sale Product Kategori Sandal Cewek Tebal... 45
4.12 Halaman Menu Best Customers dalam bentuk data grid ... 46
4.13 Halaman Menu Best Customers Dalam detail pembelian ... 47
4.14 Roll Up ... 47
5.1 Halaman depan Aplikasi ... 48
5.2 Reprentasi variable SELECT dan WHERE ... 49
5.3 Data penjualan Seluruh Tempat,waktu Produk dan Tahun 2010... 51
5.4 Data penjualan Seluruh Triwulan 2010... 52
5.8 Data penjualan pada Kategori Triwulan II 2010... 59
5.9 Data penjualan pada Detail Kategori Triwulan II 2010 ... 60
5.10 Data Pembelian Customer... 62
5.11 Data Detail Pembelian Customer ... 64
5.12 Tanda Gambar Roll Up ... 65
ix
2.1 Perbedaan OLAP dan OLTP... 10
2.2 Perbedaan Notasi ERD dengan Power Designer ... 20
3.1 Tabel Penjualan... 31
3.2 Tabel Bulan ... 31
3.3 Tabel Triwulan ... 32
3.4 Tabel Barang Jadi... 32
3.5 Tabel Detail Kategori... 32
3.6 Tabel Kategori... 33
3.7 Tabel Customer ... 33
3.8 Tabel Kota... 33
3.9 Tabel Area... 34
Dosen Pembimbing 1 : Basuki Rachmat, S.Si, MT, M.M Dosen Pembimbing 2 : Moch.Irwan Afandy,ST,Msc
ABSTRAK
Aplikasi Sistem Informasi merupakan software yang banyak diminati perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif merupakan modul software yang diperuntukkan bagi para manager pada tingkat atas dari strukrur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan dan terlibat dalam perencanaaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif yang penulis buat ini merupakan pengembangan dari basis data aplikasi yaitu MIS (Manajemen Information System). Desain dan karakter dari sistem informasi ini disesuaikan dengan percepatan fasilitas yang ada serta disesuaikan percepatan aktivitas yang di lakukan.
Pada Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil studi kasus di perusahaan mikro yang bergerak di bidang Produksi Sandal pada UD.Widoro Indah dimana perusahaan tersebut mempunyai permasalahan yang dialami oleh pihak eksekutif dalam menganalisa data penjualan sandal, karena di sistem manajemennya masih menggunakan laporan pembukuan yang bersifat manual dan memakan waktu, tenaga, pikiran apabila untuk menganalisa data penjualan yang sangat banyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk menganalis data sebanyak itu. UD. Widoro Indah ini sangatlah membutuhkan sistem informasi yang dapat mengcover semua data penjualan, agar pihak eksekutif mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah produksi sandal dan meningkatkan penjualan di tiap periodenya.
Kata kunci: Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Informasi Manajemen
Allhamdulillah..Segala Puji bagi Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan
hidayah-Nya, karena atas ridho dan bimbingan-Nya lah penulis bisa
menyelesaikan Tugas Akhir ini, meskipun masih banyak kekurangan yang
dimiliki penulis selama proses belajar di tercinta UPN ”VETERAN” JATIM.
Sholawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada panutan dan suri
tauladan Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta umat beliau
yang senantiasa istiqomah di atas sunnah beliau.
Disamping rasa syukur penulis yang sangat besar kepada Allah SWT,
penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis: Bapak Alim dan Ibu Suratmi, untuk semua kasih
sayang, do’a dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Ir. Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Industri
3. Basuki Rachmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
4. Dosen pembimbing Tugas Akhir penulis ¹ bapak Basuki Rachmat, S.Si, MT,
M.M dan ² bapak Moch.Irwan Afandy,ST,Msc yang sudah memberikan
bimbingan kepada penulis.
5. Dosen pembimbing PKL penulis ibu Fetty Tri Anggreaeny, S.Kom.
6. Dosen Wali penulis ibu Ir.Sri Risnoyantiningsih,M.PD.
7. Teman-teman “Seperjuangan” penulis ¹ Muammar Arie Fauzan (Interisti
Keputih) 2 Arief Rachmadi (Barcelonitas Peneleh) 3 Febri Dwi Ardianto
(Juventini Setro) 4 Achmad Hasan Basyri (Milanisti Wedoro) 5 Deddy
iii
Persahabatan ini jangan pernah berakhir Kawan..!!!
8. Petugas PIA 2010 dan petugas Dikjar Jurusan Teknik Informatika , petugas
TU dan petugas Dikjar Fakultas Teknik Industri UPN ”VETERAN” JATIM,
terima kasih atas bantuannya,
9. FC. Internazionale Milan (Team Treble Winners 2010) thanks a lot for 1
Javier Zannetti (Il Capitano),2 Jose Mourinho (The Special One) and 3
Morrati (The President Club) Kami bangga menjadi Interisti..
10.Inter Club Indonesia (ICI Pusat) dan Inter Club Indonesia Regional Surabaya
(ICI Surabaya) Salam Tiga Jari Treble Winners and Forza 1NTER
Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dan
mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan ke depan yang lebih baik.
Surabaya, 17 Desember 2010
Penulis
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi Di Indonesia saat ini berkembang pesat dan menjadi
kebutuhan utama bagi suatu perusahaan maupun untuk kepentingan pribadi,
Sistem Informasi Eksekutif (EIS = Executive Information System) merupakan
salah satu Teknologi Informasi yang sangat dibutuhkan untuk managerial
perusahaan saat ini. Modul Sistem Informasi Eksekutif ini diperuntukkan bagi
para anggota Direksi dan Manager senior untuk memberikan kemudahan bagi
para pelaku utama bisnis, untuk melakukan kontrol secara langsung terhadap
perusahaan yang dipimpinnya.
Pada Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil studi kasus di
perusahaan mikro yang bergerak di bidang Produksi Sandal pada UD.Widoro
Indah dimana perusahaan tersebut mempunyai permasalahan yang dialami oleh
Pihak eksekutif dalam menganalisa data penjualan sandal, karena di sistem
manajemennya masih menggunakan laporan pembukuan yang bersifat manual
dan memakan waktu, tenaga, pikiran apabila untuk menganalisa data penjualan
yang sangat banyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk
menganalis data sebanyak itu. Pada UD. Widoro Indah sangatlah membutuhkan
sistem informasi yang dapat mengcover semua data penjualan, agar pihak
eksekutif mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah
produksi sandal dan meningkatkan penjualan di tiap periodenya.
Dengan permasalahan yang dialami oleh Pihak eksekutif dalam
menganalisa data penjualan sandal di UD.Widoro Indah, Maka penulis
memberikan tawaran solusi dengan pembuatan sistem informasi eksekutif untuk
pengolahan data penjualan sandal pada perusahaanya.
Tujuan yang ingin dicapai penulis, dengan pembuatan aplikasi sistem
informasi eksekutif untuk pengolahan data penjualan ini agar dapat mengcover
semua data-data penjualan sandal pada UD.Widoro Indah, supaya pihak eksekutif
( Pemilik Usaha) mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan
jumlah produksi dan penjualan sandal di tiap periodenya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan yang ada pada UD.Widoro Indah, maka
didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana agar pihak manajemen bisa mendapatkan data yang dinamis
dalam penyajian informasi dan mendukung eksekutif untuk mendapatkan
informasi penting ?
2. Bagaimana membuat suatu sistem informasi eksekutif yang dapat
1.3 Batasan Masalah
Dalam Perancangan dan pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif
ini dibatasi pada pembahasan:
1. Pengolahan data penjualan.
2. Data penjualan yang di ambil untuk pembuatan aplikasi hanya data
sample.
3. Aplikasi ini hanya menampilkan kinerja Sistem Informasi Eksekutif
dalam pengolahan data multidimensi.
4. Keamanan data, sistem inventory dan sistem penjualan tidak dibahas
dalam laporan dan pembuatan aplikasi ini .
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan perancangan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan seorang eksekutif dalam pengambilan keputusan terutama
pada pengolahan data penjualan.
Dari pelaksanaan pembuatan aplikasi Sistem Infomasi Eksekutif tersebut,
maka manfaat yang didapat adalah:
a) Perusahaan lebih mudah mendapatkan informasi penting dari aplikasi
Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan.
b) Pihak eksekutif lebih mudah untuk melakukan suatu pengambilan
1.5 Metodologi Tugas Akhir
Dalam Metodologi pembuatan Tugas Akhir tentang aplikasi Sistem
Infomasi Eksekutif ini. Ada beberapa tahapan sebagai berikut:
1) Survei Lapangan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sebagai bahan awal untuk
pembuatan aplikasi. data-data yang diperlukan meliputi data barang jadi
(sandal) dan data penjualan.
2) Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen,
referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet atau sumber-sumber lain yang
diperlukan untuk merancang dan membuat serta untuk
mengimplementasikan aplikasi.
3) Analisa dan Perancangan Aplikasi
Dari hasil studi literature dan hasil survey lapangan, maka akan dibuat
deskripsi umum serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga
dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan
dihasilkan suatu disain antarmuka (Interface) dan proses yang siap untuk
diimplementasikan.
4) Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini pembuatan aplikasi melalui bahasa pemograman yang
merupakan tahap yang sangat penting, karena sistem harus memberikan
informasi dan interaksi kepada pengguna berupa interface yang mudah
5) Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi
Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat, akan dilakukan beberapa
skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem
aplikasi.
6) Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir.
Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas
Akhir perancangan dan pembuatan Aplikasi Sistem Eksekutif untuk
pengolahan data penjualan sandal pada UD.Widoro Indah,
Penyusunan buku Tugas Akhir ini diharapkan dapat memudahkan
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen–elemen yang terdiri dari beberapa
subsistem atau sistem–sistem bagian. Komponen–komponen dalam suatu sistem
tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.
2.1.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber
informasi yang menggambarkan suatu kejadian atau kumpulan fakta.
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting
Information System” mendefinisikan bahwa:
“ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan–kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan. ”
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem
dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna
untuk mencapai suatu tujuan.
2.2 Data Warehouse
2.2.1 Pengertian Datawarehouse
Datawarehouse merupakan kumpulan macam-macam data yang
subject oriented, integrated, time variant dan non volatile. Dalam mendukung
proses pembuatan keputusan. Inmon and Hackathorn (1994). Datawarehouse
sering diintegrasikan dengan berbagai sistem aplikasi untuk mendukung proses
laporan dan analisis data dengan menyediakan data terdahulu, yang menyediakan
infrastruktur bagi EIS dan DSS.
Fungsi Datawarehouse bukan hanya sebagai tempat penyimpanan data,
Datawarehouse adalah Business Intelligence tools, tools to extract, yang dapat
merubah (transform) dan menerima data (load) ke tempat penyimpanan data serta
dapat mengelola dan menerima metadata.
Ada beberapa karakteristik datawarehouse antara:
1. Subject Oriented:
Datawarehouse diorganisasikan pada subjek-subjek utama, seperti
pelanggan, barang/produk, dan penjualan. Berfokus pada model dan
2. Integrated:
Dibangun dengan menggabungkan atau menyatukan data yang berbeda.
relational database, flat file, dan on-line transaction record. Menjamin
konsistensi dalam penamaan, struktur pengkodean, dan struktur attribute
diantara data satudengan yang lain.
3. Time Variant:
Data disimpan untuk menyediakan informasi dari perspektif historical,
data yang tahun-tahun terdahalu. Waktu adalah elemen kunci dari suatu
datawarehouse.
4. Non Volatile:
Setiap kali proses perubahan, data akan di tampung dalam tiap-tiap waktu.
Jadi tidak di perbaharui terus menerus. Datawarehouse tidak memerlukan
pemrosesan transaksi dan recovery. Hanya ada dua operasi initial loading
of data dan access of data.
2.2.2 Arsitektur Datawarehouse
Suatu arsitektur dibangun tergantung situasi dan kondisi. Arsitektur
datawarehouse akan berpengaruh pada penggunaan dan pemeliharaan.
Lapisan-lapisan arsitektur datawarehouse:
1. Operational database layer atau Lapisan basis data operasional
a) Sumber data (source) untuk datawarehouse
c) Mempunyai nilai saat ini atau data berarti.
d) Tingkat kemungkinan data besar.
2. Data Access Layer atau Lapisan Akses Data
a) Tools untuk mengekstrak, mengubah dan mengambil (load) data.
b) Meliputi karakteristik datawarehouse.
3. Metadata Layer atau Lapisan Metadata
a) File data tersimpan/Direktori
b) Lebih detil dari direktori data sistem, maksudnya lebih mendalam dari
file data yang tersedia sebelumnya.
c) Ada pentunjuk untuk keseluruhan warehouse dan ada petunjuk
data yang dapat diakses report khusus untuk di analisis.
4. Informational access layer (lapisan akses informasi)
a) Akses data dan juga tool untuk laporan dan analisis.
2.2.3 OLAP [Online Analitical Process]
OLAP adalah suatu operasi basis data (database) yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi dalam bentuk kesimpulan dengan menggunakan
agregasi sebagai mekanisme utama. dimana mekanisme tersebut berupa
analisis-analisis dan tindakan pengambilan keputusan.
2.2.4 OLTP [On-Line Transaction Process]
OLTP adalah suatu proses transaksi di dalam suatu proses bisnis seperti
penjualan, pemesanan dan pembayaran, dimana proses tersebut dilakukan secara
rutin dari hari ke hari. Karakteristik dari OLTP yaitu dengan cara input data atau
entry, update dan delete data, terfokus pada satu area bisnis saja, entah itu
‘persediaan’,’penjualan’ atau bahkan ‘sumber daya’. Tugas utamanya terlihat dari
hubungan tradisional ke DBMS.
Tabel 2.1 Perbedaan OLAP & OLTP
OLTP OLAP
users data entry manajer perusahaan
functions transaksi tiap hari pendukung keputusan
db design aplikasi oriented subjek oriented
data sekarang,terbaru,lengkap
detail
historical,ringkas,multidimensi
terintegrasi
usege repetitive ad-hoc
access membaca,menulis dan
merubah
membaca dengan rinci
(kompleks)
unit of work pendek,transaksi yang
ringkas
db size mega byte terra byte
size_record_access 10 Jutaan
size_user ribuan Ratusan
2.2.5 Keuntungan Datawarehouse
a. Datawarehouse menyediakan model data yang bervariasi, dan tidak
bergantung pada satu sumber data saja. Hal ini memudahkan
pimpinan perusahaan/manager membuat laporan dan menganalisa.
b. Saat me-load data ke dalam datawarehouse, data yang tidak konsisten
akan diketahui dan secepatnya dirubah. Mendukung proses pembuatan
laporan, agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar
sesuai data.
c. Keamanan informasi didalam datawarehouse terjamin, karena
datawarehouse selalu digunakan dan dimonitor oleh pengguna
datawarehouse tersebut.
d. Dalam membuat laporan tidak membuat proses transaksi yang ada
menjadi lambat, karena datawarehouse terpisah dengan database
operasional.
e. Datawarehouse menyediakan berbagai macam bentuk laporan yang
2.2.6 Kerugian Datawarehouse
a. Datawarehouse tidak cocok untuk data yang tidak struktur.
b. Data perlu di extract, diubah, dan di load ke datawarehouse,
sehingga membutuhkan waktu (delay) kerja untuk datawarehouse
yang belum terbentuk.
c. Semakin lama masa hidup bisnis yang menggunakan
datawarehouse, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memodifikasi teknologi datawarehouse atau
perawatan berjalan datawarehouse.
d. Jika data yang diambil lambat, maka data yang dimiliki di
datawarehouse tidak berkulitas/sehingga laporan tidak optimal
2.3 Konsep Dasar EIS ( Eksekutif Information System )
2.3.1 Implementasi EIS ( Eksekutif Information System )
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas
sistem yang diharapkan. Hal yang pertama berhubungan dengan hakikat (nature)
EIS (Eksekutif Information System) itu sendiri. Dalam hakikat hirarki sistem
informasi, EIS (Eksekutif Information System) merupakan suatu alat (tool) yang
dapat menghasilkan suatu sistem pelaporan sistem informasi yang tertinggi dalam
melakukan penarikan data (data extaction) dan mensarikannya (data
summarizing) dari sebuah sumber data tertentu yang ada dibawahnya.
Dengan kata lain, perusahaan yang membuat perangkat EIS (Eksekutif
Information System) sudah harus memiliki sebuah gudang data (data warehouse)
terlebih dahulu. Hal kedua sehubungan dengan ciri (features) yang harus tersedia
dalam paket EIS adalah suatu kenyataan bahwa setiap eksekutif memiliki cara
yang unik dalam mengambil suatu keputusan, sehingga bentuk penyajian
informasi pada EIS (Eksekutif Information System) harus disesuaikan dengan
karakteristik eksekutif tersebut. Seorang eksekutif terkadang dihadapkan pada
suatu hal yang bersifat skala prioritas pada masa–masa tertentu. Bentuk laporan
EIS (Eksekutif Information System) yang diinginkan di akhir bulan mungkin tidak
sama dengan yang dibutuhkan perhari atau pada suatu saat tertentu.
Di sinilah diperlukan fasilitas–fasilitas pada modul EIS (Eksekutif
Information System) yang mempermudah pembuatan laporan–laporan bagi
eksekutif secara cepat dan variatif.
Manager Atas
Manager menengah
Manager bawah
2.3.2 Drilling Down
Fasilitas dalam EIS (Eksekutif Information System) yang disediakan untuk
memudahkan para eksekutif dalam melakukan analisis informasi ketingkat yang
lebih mendetail inilah yang disebut drilling down kapability. Misal seorang
eksekutif melihat perincian lebih lanjut, provinsi mana saja yang menyebabkan
rata–rata Service Level menjadi dibawah standart.
Bahkan sangat mungkin seorang eksekutif ingin terus melakuakan drilling
down ketingkat yang lebih rendah lagi, seperti kabupaten, kecamatan dan
mungkin sampai ketingkat took atau pengecer.
2.4 PHP ( Personal Home Page )
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman scripting yang berbasis web.
Singkatan dari PHP pada awalnya adalah Personal Home Page , namun seiring
dengan perkembangannya berubah menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. PHP
merupakan bahasa scripting yang bersifat server-side, artinya kode-kode PHP
akan dieksekusi oleh webserver kemudian hasil dari eksekusi yang berupa kode
HTML dikirimkan ke browser client.
PHP memungkinkan Anda untuk membuat halaman web yang dinamis
dan aman. Agar IIS ataupun apache kita bisa menjalankan dan memahami
bagaimana memperlakukan file PHP, kita bisa mendownload engine PHP dari
websitenya di www.php.net dengan gratis. Sumber
2.4.1 Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh
browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser mendapatkan
alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan
menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya,
web server akan mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser.
Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode
HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. Secara visual dapat digambarkan
seperti gambar 2.2
W e b S e r v e r
b r o w s e r P e r m in ta a n ( in d e x .h tm l )
T a n g g a p a n ( k o d e h tm l )
Gambar 2.2 Skema Permintaan HTML
2.5 Pengertian Database
Database ( basis data ) merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field atau
kolom kunci dari tiap file atau tabel yang ada. Dalam satu file atau tabel terdapat
record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu
kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai
tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Sumber www.aurino.com/wordpress
2.5.1 Model Database
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan
dalam basis data. Model dasar secara umum ada tiga macam :
1. Model Hirarkis
Model hirarkis menggunakan pola hubungan orang tua-anak.
Simpul-simpul yang dibawahi oleh Simpul-simpul orangtua disebut anak. Simpul
orang tua yang tidak mempunyai orang tua disebut akar. Simpul yang
tidak mempunyai anak disebut daun.
Gambar 2.3. Model Hierarkis.
2. Model Jaringan
Model jaringan ini menyerupai model hirarkis, yang menjadi
perbedaan adalah satu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang
tua.pada model jaringan,dengan inisialissai orangtua disebut pemilik
3. Model Relational
Model relation ini menggunakan sekumpulan tabel yang mempunyai
dimensi dua atau yang berlerasi antar tabel satu dengan yang lainnya ,
sehingga masing-masing relasi tersusun menjadi baris dan atribut
2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Faried Irwansyah (2003) ERD merupakan notasi grafis dalam
pemodelan data konseptual yang medeskripsikan hubungan antara penyimpanan.
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena
hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan
mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi
dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada
dasarnya ada tiga macam symbol yang digunakan yaitu :
1. Entitas : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut : entity mempunyai elemen yang disebut dengan atribut dan
berfungsi untuk mendeskripsikan karakter dari suatu entity. Misalnya
atribut nama pekerja dari entity pekerja. Setiap ERD bisa terdapat
2.7 Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah HTML editor professional
untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.
Bilamana anda menyukai untuk berurusan dengan kode – kode HTML secara
manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam
melakukan editing, Macromedia Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah
dengan menyediaakan tool – tool yang sangat berguna dalam meningkatkan
kemampuan anda dalam mendesain web.
Sumber http://blog.re.or.id/macromedia-dreamweaver-mx-web-editor.htm
2.8 Siklus Hidup Sistem
Siklus hidup yang saya dikutip dari rafqiiachmat.wordpress.com
pengembangan sistem informasi (aplikasi) atau sering disebut SDLC merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam mengembangkan suatu sistem atau
subsistem informasi berbasis komputer. SDLC terdiri atas serangkaian tugas yang
erat yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas-tugas
tersebut mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SDLC
sering disamakan dengan pendekatan air terjun atau waterfall approach
walaupun pada pelaksanaannya mungkin bisa berbeda dan dapat menggunakan
pendekatan lainnya.
Secara umum fase-fase dari siklus hidup pengembangan sistem informasi
1. Perencanaan
Perencanaan ini dapat dilakukan investigasi awal dan kelayakan proyek
(teknis, ekonomi dan operasional/organisasi) dan bagian kemanan yang
perlu diperhatikan antara lain adalah: Information security policy,
Standard legal issues, Early validation of concepts
2. Analisa
Analisis ada dua jenis yaitu Analisis kelayakan dan Analisis Rinci.
Analisis kelayakan ini mempertimbangkan 3 aspek, yaitu : Identifikasi
bagian yang terkena dampak modifikasi , Solusi-solusi alternatif , Biaya.
Sedangkan Analisis rinci ini mempertimbangkan 4 aspek, yaitu :
Mendefinisikan kebutuhan modifikasi, Identifikasi elemen-elemen yang
harus dimodifikasi, Menurunkan strategi pengujian, Membangun rencana
implementasi.
3. Perancangan
Melakukan review atas, yaitu: Dokumentasi proyek atau system,
Hasil-hasil tahap analisis, Source code, Informasi repository. MengHasil-hasilkan:
Baseline perancangan yang diperbaharui, Rencana pengujian yang
diperbaharui, Analisis rinci yang telah direvisi, Kebutuhan yang telah
diverifikasi.
4. Implementasi
a) Memodifikasi perubahan sesuai rekomendasi
b) Coding
c) Unit testing
e) Analisis resiko
f) Review kesiapan pengujian
g) Semua dokumentasi di-update
2.9 Power Desainer Versi 6.0
Berdasarkan tulisan dari blog.its.ac.id Bentuk notasi Elmasri adalah
bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) yang sederhana, yang menerjemahkan
konsep persepsi manusia tentang suatu sistem kedalam bentuk tertulis yang
mudah dipahami. Power Designer memiliki notasi tersendiri yang berbeda dengan
notasi Elmasri, sehingga untuk dapat membuat Entity Relationship Diagram
(ERD) dalam atau menggunakan Power Designer diperlukan suatu konversi
notasi.
Berikut ini merupakan beberapa contoh perbedaan notasi antara Elmasri
dengan power designer:
2.10 CDM ( Conceptual Data Model )
Suatu CDM ( Conceptual Data Model ) tidak terikat pada database sistem
manajemen (DBMS) tertentu.CDM memodelkan struktur logis dari aplikasi data,
tanpa tergantung pada software DBMS atau model struktur data. CDM mirip
dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan
sintaks. Dan CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM
menerbitkan menempati meletakkan mengarang kol eksi barcode j eni s sumber tgl _masuk j udul j ml _copy
<pi > N10 T XT T XT DT T XT 100 N2
<M>
Identi fi er_1 <pi >
penerbi t pen_code nama
<pi > VA5 A25
<M>
Identi fi er_1 <pi >
l okasi l antai nama_l t <pi> N2 A25 <M>
Identi fi er_1 <pi >
rak no_rak keterangan
<pi > N5 T XT
<M>
Identi fi er_1 <pi > pengarang_kol no_i d
nama
<pi> N10 T XT 75
<M>
Identi fi er_1 <pi >
Gambar 2.5. Contoh CDM.
2.11 PDM ( Physical Data Model )
Physical Data Model merupakan representasi fisik dari database yang akan
dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang nantinya akan digunakan. Model
Physical Data Model (PDM) yang dapat dihasilkan dengan menggenerate dari
3.1 Desain dan Permodelan 3.1.1 Permodelan Dimensi
Permodelan Dimensi adalah sebuah permodelan dari sebuah dimensi
dan beberapa level penjabaran untuk setiap dimensinya dalam sistem yang
kami buat. Adapun gambaran pada top level atau posisi puncak dari
permodelan tersebut terdapat EIS sebagai sistem yang akan dibuat. Kemudian
sistem akan menggenerate 3 dimensi meliputi dimensi waktu, tempat dan
produk. Dimensi waktu akan melakukan pengolahan pada 3 level kedalam
meliputi level 1 pada tahun, kemudian level 2 pada triwulan, level 3 pada
bulan. Hal ini dapat dijabarkan dengan pemahaman sebagai berikut dalam 1
tahun pengolahan data akan disederhanakan ke dalam 4 triwulan dimana setiap
triwulan mencover 3 bulan. Sedangkan pada dimensi tempat akan mengenerate
2 level dibawahnya yaitu area sebagai level 1 dan kota sebagai level 2. Dalam
dimensi ini diasumsikan setiap distributor/toko akan dipetakan kedalam tempat
dan setiap tempat terdiri dari beberapa area didalamnya dan di dalam area
mempunyai beberapa kota–kota di dalamanya.
Sedangkan pada dimensi produk akan mengenerate 2 level dibawahnya
yaitu kategori sebagai level 1 dan detail kategori sebagai level 2. Dalam
dimensi ini diasumsikan setiap produk dipetakan kedalam produk dan setiap
produk terdiri dari beberapa kategori didalamnya dan di dalam kategori
mempunyai detail kategori di dalamanya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada permodelan dimensi pada gambar 3.2
S istem Inform asi E ksekutif
PR O D U K TE M P A T
W A K TU
TA H U N
T R IW U LA N
A R EA K A TE G O R I
BU LAN
K O TA D E TA IL
K A TE G O R I
Dimensi
Level 1
Level 2
[image:35.595.119.500.179.409.2]Level 3
Gambar 3.1. Permodelan Dimensi
3.1.2 Permodelan Hirarki
Langkah selanjutnya adalah Permodelan Hirarki yaitu penjabaran
keseluruhan dimensi, level dimensi dan data yang akan dicover dari sistem
yang kami buat. Permodelan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas
dari permodelan dimensi sebagaimana yang kami jelaskan berikut:
Pada dimensi waktu dari level tahun dari turun dijabarkan menjadi 4
triwulan. Kemudian pada level triwulan dijabarkan kembali menjadi bulan
disesuaikan dengan keberadaan setiap triwulannya seperti contoh triwulan 1
dijabarkan menjadi bulan Januari, Februari dan Maret demikian seterusnya
data.dimensi tempat yang dijabarkan kedalam level area telah dirubah ke dalam
bentuk SS(Surabaya-Sidoarjo), Jatim,Jabar dan jateng sebagai perwakilan dari
wilayah yang akan dicover.
Sedangkan pada dimensi produk mempunyai beberapa kategori seperti
Sandal Cowok, Sandal Cewek dan Sandal Anak-anak pada setiap kategorinya
mempunyai banyak detail kategori. Hasil informasi pada aplikasi Sistem
Informasi Eksekutif (EIS) pengolahan data penjualan ini adalah sebuah grafik
visual.
2.1.3 Data Flow Diagram
Sistem informasi eksekutif memiliki keterkaitan dengan pelanggan
sebagai konsumen, konsumen meminta layanan dengan memberikan data
pelanggan kedalam sistem, kemudian informasi yang diterima dicatat kemudian
dipilah–pilah sesuai dengan dimensi yang ingin dijabarkan. Dimensi yang akan
digenerate disesuaikan dengan kebutuhan, diperoleh dari informasi yang
dikirim oleh eksekutif sebagai pemegang keputusan sebuah perusahaan meliputi
waktu, tempat dan produk. Hasil dari pengolahan data sistem akan dikirim
berupa report data dalam bentuk grafik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3.3
3.1.4 Entity Relational
Tahap perencanaan selanjutnya adalah memetakan keterkaitan antara
elemen dalam sebuah sistem. Mencatat relasi yang terjadi one to one,one to
Diharapkan tahapan ini memperjelas karakteristik komponen data yang akan
dibuat sekaligus memperjelas keterangan yang belum dapat dicover dari Data
Flow Diagram. Dari proses ini diperoleh gambaran macam–macam tabel yang
harus dibuat.
3.1.5 Desain Tabel
Dengan menyesuaikan hasil dari Entity Relational yang telah dirancang
dibuatlah table dan mulai mendisain relasi antar setiap tabel pada DBMS yang
kami gunakan. Sekaligus melengkapinya dengan struktur data, penentuan
primary key dan foreign key serta list data. Dalam hal ini tabel yang kami buat
telah melalui proses normalisasi sebelumnya.
Data Penjualan Meminta Data
Input dari eksekutif Data omset
Eksekutif
Aplikasi penjualan
0 Sistem Informasi
Eksekutif
[image:37.595.192.434.421.639.2]+
Pada gambar Contex Diagram Sistem Informasi Eksekutif diatas
mengambarkan tentang konsep atau disain awal pembuatan perancangan dari
Sistem Informasi Eksekutif untuk pengolahan data penjualan sandal Pada
[image:38.595.127.484.231.481.2]UD.Widoro Indah. Data Penjualan Data Penjualan Data Omset Data Penjualan Data Penjualan Data Penjualan Dari Eksekutif Memberi Data Memberi Data Meminta Data Aplikasi penjualan 3 Proses Penjualan Aplikasi Penjualan Customer Eksekutif 1 Proses Pemilahan Dimensi + Data Penjualan Aplikasi Penjualan 4 Proses Menyimpan Data Penjualan 2 Proses Query +
Gambar 3.3. Data Flow Diagram Overview Diagram (Sub Proses EIS)
Pada gambar Data Flow Diagram Overview Diagram Sistem Informasi
Eksekutif diatas mengambarkan tentang Sub Proses dari konsep atau disain
awal pembuatan perancangan dari Sistem Informasi Eksekutif Untuk
Gambar 3.4. Data Flow Diagram Level 1 (Subproses Pemilahan Dimensi)
Pada gambar 3.4. menjelaskan tentang Data Flow Diagram Level 1
Sistem Informasi Eksekutif diatas mengambarkan tentang SubProses untuk
pemilihan dimensi dari disain pembuatan perancangan dari Sistem Informasi
Eksekutif Untuk pengolahan data penjualan sandal Pada UD.Widoro Indah.
Dimana dengan adanya Subproses Pemilahan Dimensi dapat menfilter
Gambar 3.5. Data Flow Diagram Level 1 (Subproses Query)
Pada gambar Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Eksekutif
diatas mengambarkan tentang SubProses untuk pengolahan database (Query)
dari pembuatan perancangan dari Sistem Informasi Eksekutif Untuk
1 triwulan mempunyai bnyak bulan
1 area mempunyai banyak kota
1 kota mempunyai bnyak customer
1 kategori mempunyai bnyak detail kategori
1 detail kategori mempunyai bnyak master bahan jadi 1 customer mempunyai bnyak penjualan
1 bulan mempunyai banyak penjualan
[image:41.595.130.493.126.539.2]1 nama barang mempunyai bnyak penjualan t_triwulan t_id t_nama <pi> I VA10 <M> t_id <pi> t_bulan b_id b_nama <pi> I VA10 <M> b_id <pi> t_area a_id area <pi> I VA20 <M> a_id <pi> t_kota kota <pi> VA20 <M> kota <pi> t_customer kode_cust nama_toko alamat_toko tlp nma_owner <pi> VA10 VA20 VA20 VA20 VA50 <M> kode_cust <pi> t_kategori id_kategori nma_kategori <pi> I VA20 <M> id_kategori <pi> t_detail_kategori id_detail detail_nma <pi> I VA20 <M> id_detail <pi> t_master_bhn_jadi nma_brg id_brg harga <pi> <pi> VA20 F3 I <M> <M> nma_brg <pi> t_penjualan id_penjualan tanggal jml_brg satuan diskon total <pi> I DT F3 VA5 VA5 F10 <M> Id_penjualan <pi>
Gambar 3.6. CDM (Conceptual Data Model)
Pada gambar CDM (Conceptual Data Model) diatas mengambarkan
tentang perancangan database untuk pembuatan Sistem Informasi Eksekutif
Gambar 3.7. PDM (Physical Data Model)
Pada gambar PDM (Physical Data Model) diatas mengambarkan
tentang perancangan database untuk pembuatan Sistem Informasi Eksekutif
Tabel 3.1 Penjualan.
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 id_panjualan integer - No id penjualan (PK)
2 b_id integer - tabel bulan
3 kode_cust varchar 10 tabel customer
4 nma_brg varchar 20 tabel master barang
5 tanggal date time - Tanggal penjualan
6 jml_brg float 3 Jumlah barang yg di jual
7 satuan varchar 5 Satuan barang
8 harga float 8 Harga barang
9 diskon varchar 5 Diskon penjualan
10 total float 10 Total penjualan
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Penjualan diatas
akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_panjualan, berisi nomer id
transaksi penjualan, b_id berisi tentang bulan saat terjadi transaksi penjualan ,
kode_cust berisi id dari para customer, nma_brg berisi mana detail barang yang
dibeli konsumen , tanggal berisi tentang tanggal saat terjadi transaksi penjualan,
jml_brg berisi jumlah barang yang yang dibeli konsumen per detail barang,
satuan adalah satuan pembelian dalam hal ini satuanya kodi, harga dalam
harga dari per detail barang , diskon merupakan potongan pembelian , dan total
[image:43.595.116.500.123.439.2]Tabel 3.2 Bulan
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 b_id integer - Nomor id bulan (PK)
2 t_id integer - tabel triwulan
3 b_nama varchar 10 Nama bulan
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Bulan diatas akan
diisikan kolom inputan sebagai berikut : b_id merupakan id bulan yang dipakai
sebagai Primary Key untuk tabel Bulan , t_id merupakan tabel triwulan yang
ber relasi dengan tabel bulan dan b_nama merupakan nama-nama
bulan.Contohnya Januari,febuary,maret termasuk dalam triwulan 1.
Tabel 3.3 Triwulan
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 t_id integer - No id triwulan (PK)
2 t_nama varchar 10 Nama triwulan pada 1tahun
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Triwulan diatas
akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : t_id merupakan keterangan dari
Tabel 3.4 Master Bahan Jadi
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 nma_brg varchar 20 No id master barang (PK)
2 Id_detail integer - tabel detail kategori
3 harga interger - Harga master bahan jadi
3 jml_brg float 3 Jumlah master barang
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Master Bahan Jadi
diatas akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : nma_barang, id_detail,
harga dan jml_brg.
Tabel 3.5 Detail Kategori
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 Id_detail integer - No id detail kategori (PK)
2 Id_kategori integer - tabel kategori
3 detail_nma varchar 20 Detail nama kategori
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Detail Kategori
diatas akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_detail merupakan id
yang dipakai sebagai Primary Key untuk tabel detail kategori, id_kategori dan
Tabel 3.6 Kategori
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 Id_kategori integer - Nomor id kategori (PK)
2 nma_kategori varchar 20 Nama kategori
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Kategori diatas
akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_kategori merupakan id yang
dipakai sebagai Primary Key untuk tabel kategori dan nma_kategori merupakan
nama-nama dari kategori produk yang diproduksi.
Tabel 3.7 Customer
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 kode_cust varchar 10 No id customer (PK)
2 kota varchar 20 tabel kota
3 nama_toko varchar 20 Nama toko
4 alamat_toko varchar 20 Detail alamat toko
6 tlp varchar 20 Telephone toko
7 nma_owner varchar 10 Nama pemilik toko
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Custamer diatas
akan diisikan kolom inputan sebagai berikut : kode_cust, kota, nama_toko,
[image:46.595.120.498.426.631.2]Tabel 3.8 Kota
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 Id_kota varchar 20 Nomor id kota (PK)
2 nma_kota varchar 20 Nama kota
3 a_id integer - Kota dalam area
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Kota diatas akan
diisikan kolom inputan sebagai berikut : id_kota , nma_kota dan a_id, a_id
yang dimaksud disini adalah id_kota tersebut termasuk dalam area.
Tabel 3.9 Area
No FIELD JENIS LENGTH KETERANGAN
1 a_id integer - Nomor id area (PK)
2 area varchar 20 Nama area
Pada perancangan pembuatan database untuk Tabel Area diatas akan
diisikan kolom inputan sebagai berikut : a_id yang dimaksud disini adalah id
kota tersebut dan area adalah kumpulan dari beberapa nma_kota yang
mempunyai id_area yang sama.
Bab ini membahas tentang implementasi dari perancangan aplikasi SIE
(Sistem Informasi Eksekutif) yang telah dijabarkan pada sub bab yang ada di bab
sebelumnya. Pembahasan pada bab implementasi perangakat lunak ini meliputi
proses pembuatan dan pengunaan aplikasi.
4.1 Lingkungan Pembuatan Perangkat Lunak
Sub bab ini menjelaskan mengenai lingkungan perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi SIE (Sistem
Informasi Eksekutif). Spesifikasi dari perangkat keras dan perangkat lunak seperti
dibawah ini.
4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan
1) Laptop Compaq V3700,RAM 2GB,Hardisk 120GB
4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan
1) Microsoft WindowsXP SP2, sebagai sistem operasi
2) Macromedia Dreamweaver 8, sebagai editor bahasa
pemrograman
3) XAMPP, sebagai web server dan database menggunkan
MYSQL
4.2 Implementasi Antarmuka
Sub bab ini menjelaskan mengenai tampilan dari menu yang ada pada
aplikasi Sistem Informasi Eksekutif pengolahan data sandal penjualan pada
UD.Widoro Indah. Dimana pada aplikasi ini terdapat lima menu, yang
masing-masing menu tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
Tampilan dan penjelasan masing-masing menu tersebut ada pada sub bab
dibawah ini.
4.2.1 Antarmuka Halaman UD.Widoro Indah
Halaman UD.Widoro Indah adalah halaman awal atau halaman pembuka
dari aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang dimana di dalamnya tersebut
terdapat menu pilihan yang akan masuk kedalam sistem aplikasi Sistem Informasi
Eksekutif UD.Widoro Indah.
[image:49.595.116.498.502.724.2]Tampilan halaman pertama ditunjukkan pada gambar 4.1 berikut.
4.2.2 Menu Bar Chart
adalah menu halaman yang menampilkan data penjualan sandal pada
UD.Widoro Indah yang telah diolah dan disajikan menjadi tampilan berupa grafik
batang 3D dan report data berupa data tabel.
Tampilan grafik batang ini dapat melakukan link atau drilldown ke
halaman grafik batang pada level dibawahnya. Tampilan halaman grafik batang
ini ditunjukkan pada gambar 4.2 sampai pada gambar 4.8.
[image:50.595.109.509.362.597.2]Tampilan halaman Menu Bar Chart ditunjukan pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. Halaman Menu Bar Chart.
Pada tampilan awal Menu Bar Chart akan menginformasikan jumlah total
penjualan seluruh tahun penjualan, sesuai dengan data tahun penjualan pada
ditampilkan data penjualannya, sehingga informasi yang disampaikan lebih
mendetail.
Pada Aplikasi ini data penjualan pertahun masuk pada dimensi level
pertama, jika User menginginkan masuk pada dimensi level yang kedua ,user
bisa memilih group Waktu dengan memilih demesi Triwulan, sehingga tampilan
halaman grafik batang ini ditunjukkan pada gambar 4.3.
Gambar 4.3. Halaman Bar Chart yang menampilkan Grafik penjualan untuk
dimensi pada level Triwulan pada periode tahun 2010.
Setelah memilih group Waktu, User dapat masuk pada dimensi level
selanjutnya atau ke level yang ketiga, Cara nya User bisa langsung mengklik
Sehingga contoh tampilan untuk halaman grafik batang aplikasi Sistem
[image:52.595.108.503.189.451.2]Informasi Eksekutif pada UD.Widoro Indah ini ditunjukkan pada gambar 4.4.
Gambar 4.4. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk
dimensi pada level triwulan pertama pada periode tahun 2010.
Setelah memilih group Waktu, User juga dapat memilih group Tempat,
dimana pada level pertama dimensi ini terdapat pilihan area ( kota alamat para
Costumers) yang terdiri dari 4 area khusus untuk pulau jawa saja,
Ada pun area tersebut terbagi menjadi area Sby-Sda utuk kota Surabaya
dan Sidoarjo, Area Jatim untuk kota-kota di wilayah jawa timur selain kota
Area Jabar untuk kota-kota wilayah di jawa barat, sehingga tampilan halaman
[image:53.595.104.506.190.439.2]grafik batang ini ditunjukkan pada gambar 4.5.
Gambar 4.5. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk
dimensi pada level bulan April dalam triwulan kedua untuk periode tahun 2010.
Setelah memilih group Tempat, User juga dapat memilih pilihan group
Produk, dimana pada level pertama dimensi ini terdapat pilihan kategori dari
bahan jadi (sandal)
Dimana pada kategori sandal terdapat 5 kategori, sandal siap jual antara
lain : Sandal cewek tebal. sandal cewek tipis, sandal cowok tebal, sandal cowok
Sehingga contoh tampilan halaman grafik batang pada aplikasi Sistem
[image:54.595.110.505.189.441.2]Informasi Eksekutif pada UD.Widoro Indah ini ditunjukkan pada gambar 4.6.
Gambar 4.6. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk
dimensi pada level kategori untuk kota Surabaya, pada bulan April dalam triwulan
pertama untuk periode tahun 2010.
Setelah memilih group Tempat, User juga dapat melilih group Produk,
dimana pada level kedua dimensi ini terdapat pilihan detail kategori dari bahan
jadi (sandal),
Contoh untuk detail kategori produk adalah Sandal Cewek Tipis dilevel
keduanya terdapat detail sandal yaitu Sandal Cewek Tipis Biru, Sandal Cewek
Untuk contoh tampilan halaman grafik ini ditunjukkan pada gambar 4.7.
Gambar 4.7. Halaman Bar Chart yang Menampilkan Grafik penjualan untuk
dimensi pada level detail kategori Sandal Cewek Tipis untuk kota Surabaya, pada
bulan April dalam triwulan pertama untuk periode tahun 2010.
4.2.3 Menu Pie Chart
Menu pie Chart adalah menu halaman yang menampilkan data penjualan
sandal pada UD.Widoro Indah dalam bentuk grafik pie 3D. yang hanya untuk
mengolah data-data pembelian Customer.
Gambar 4.8. Halaman grafik pie jumlah pembelian costumer pada tahun 2010.
Pada keterangan gambar 4.8. diatas merupakan tampilan dari grafik
lingkaran yang menampilkan data total pembelian barang dalam bentuk uang
yang di lakukan oleh konsumen selama 1 tahun.
4.2.4 Menu Best Sale Product
Menu Best Sale Product adalah menu halaman yang menampilkan data
penjualan sandal pada UD.Widoro Indah untuk data produk yang paling laku di
setiap kategori, dan ditampilkan dalam bentuk data tabel dan grafik batang 3D.
Gambar 4.9. Halaman Menu Best Sale Product pada tahun 2010.
Pada keterangan gambar 4.10. diatas merupakan tampilan dari data grib
untuk menampilkan total penjualan kategori Product dalam bentuk uang yang di
lakukan oleh konsumen selama 1 tahun
Gambar 4.10. Halaman Menu Best Sale Product untuk kategori Sandal Cewek
4.2.5 Menu Best Costumer
Menu Best Costumer adalah menu halaman yang menampilkan data
penjualan sandal pada UD.Widoro Indah untuk data jumlah pembeliaan terbanyak
[image:58.595.122.487.280.552.2]untuk para pelanggan pada tiap tahunnya, dan ditampilkan dalam bentuk data
tabel.
Tampilan Menu Costumer ditunjukkan pada gambar 4.11
.Gambar 4.11. Halaman Menu Best Costumer dalam bentuk data tabel untuk
rangking nama toko pada tahun 2010.
Pada keterangan gambar 4.11. diatas merupakan tampilan dari data grib
untuk menampilkan total pembelian Product dalam bentuk uang yang di lakukan
Gambar 4.12. Halaman Menu Best Costumer dalam bentuk data tabel detail
produk yang dibeli toko Ani-Arif pada tahun 2010
4.3 Roll Up
Proses go up adalah proses yang berfungsi untuk mengembalikan variabel
dengan alur level naik keatas dengan menggunakan tombol klik pada gambar icon
go up pada aplikasi. Gambar Go Up ditunjukkan pada gambar 4.13.
Bab ini membahas penguji cobaan sistem dan analiasa sistem aplikasi
yang telah penulis buat untuk mengerjakan dan menyelesaikan Tugas Akhir ini
5.1 Uji Coba Sistem
Setelah dilakukan proses implementasi, proses selanjutnya adalah uji coba
dan evaluasi sistem dengan tujuan untuk mengetahui bahwa aplikasi yang telah
dibuat telah sesuai dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
[image:60.595.111.506.433.687.2]. Tampilan halaman pertama ditunjukkan pada gambar 5.1 berikut.
Gambar 5.1. Halaman Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif UD.Widoro Indah.
Pada Gambar 5.1. menampilkan halaman antarmuka Aplikasi Sistem
Informasi Eksekutif UD.Widoro Indah terdapat 6 menu pilihan yang terdiri dari
about program, bar chart, pie chart, best sale product, best costumer dan jumlah
barang
5.2 Uji Coba Proses Drill Down
Proses drill down merupakan suatu proses yang mencakup semua perintah
variabel masukkan dan varibel yang telah terproses sebelumnya untuk
dimasukkan kedalam SQL-Engine dengan alur level turun kebawah menggunakan
tombol klik kiri pada mouse.
Contoh tampilan Variabel WHERE dan Perintah Variabel SELECT dari
[image:61.595.108.506.458.693.2]tampilan pada aplikasi dapat dilihat pada gambar 5.2.
Pada proses pengkodean rotor dari dimensi akan direprentasikan menjadi
variabel rotor yang berjumlah 6 buah, sedangkan even untuk mengklik
grafikberguna sebagai perpindahan ke level yang lebih detail. Dalam proses
perpindahan rotor dimensi dan levelnya, variabel-variabel yang dicatat adalah:
1. Rotor yang dipilih
2. Rotor sebelumnya
3. Level tiap rotor
4. Pilihan yang dipilih pada grafik
5. Variabel SELECT masing-masing dimensi
6. Variabel GROUP BY masing-masing dimensi \
7. Variabel WHERE masing-masing dimensi
8. Query tiap dimensi dan level yang pernah dilalui
5.2.1 Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Tahun
Pada pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif pada UD.Widoro
Indah Data ini menggunakan data sample penjualan sandal dari tanggal 1 januari
2009 sampai 30 November 2010, semua tempat dan semua produk (dengan
tampilan waktu tahun 2009). Karena rotor yang dipilih pertama adalah waktu
maka variabel SELECT akan bernilai year(t_penjualan.tanggal) dengan GROUP
BY sama dengan variabel SELECT dan variabel WHERE.Hasil dapat dilihat pada
Gambar 5.3. Data omset penjualan di tiap-tiap tahun.
Pada Gambar 5.3. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi tiap-tiap
tahun.
5.2.2. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Triwulan
Data omset penjualan pada tahun 2010, untuk semua tempat dan untuk
semua produk (dengan tampilan untuk waktu semua triwulan). Dapat diperoleh
dengan memilih rotor dimensi waktu pada level triwulan, kemudian mengklik
button dimensi dan mengklik kiri grafik batang tahun 2010.
Karena rotor yang dipilih adalah level triwulan, maka variabel SELECT
menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE, kemudian variabel WHERE akan
diset sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada grafik yaitu
year(t_penjualan.tanggal).
Gambar 5.4. Data omset penjualan seluruh triwulan 2010.
Pada Gambar 5.4. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi tiap-tiap
Triwulan pada tahun 2010.
5.2.3. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Bulan
Data omset penjualan pada tahun 2010, untuk semua tempat dan untuk
semua produk (dengan tampilan untuk waktu semua triwulan). Dapat diperoleh
dengan memilih rotor dimensi waktu pada level triwulan, kemudian mengklik
[image:64.595.108.507.124.402.2]Karena rotor yang dipilih adalah level triwulan, maka variabel SELECT
akan diberi nilai t_triwulan.t_nama dan variabel GROUP BY akan diset
[image:65.595.110.504.187.446.2]menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE,
Gambar 5.5. Data omset penjualan seluruh Bulan pada tahun 2010.
Pada Gambar 5.5. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi tiap-tiap
bulan pada tahun 2010.
5.2.4. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Area
Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II, seluruh tempat dan
seluruh produk (dengan tampilan seluruh area). Diperoleh dengan memilih
dimensi area, kemudian mengklik button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri
Karena rotor yang dipilih adalah level area maka variabel SELECT akan
diberi nilai t_area.area dan variabel GROUP BY akan diset menyesuaikan
variabel SELECT dan WHERE,
[image:66.595.108.506.245.496.2]kemudian WHERE akan diset sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada
grafik yaitu year(t_penjualan.tanggal)=2010 and t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II
Gambar 5.6. Data omset penjualan pada tahun 2010 seluruh area pada triwulan I
Pada Gambar 5.6. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi area,
pada triwulan Pertama dibulan April pada tahun 2010.
5.2.5. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kota
Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II, seluruh tempat dan
dimensi area, kemudian mengklik button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri
grafik batang pada triwulan II.
Karena rotor yang dipilih adalah level area maka variabel SELECT akan
diberi nilai t_area.area dan variabel GROUP BY akan diset menyesuaikan
variabel SELECT dan WHERE,
[image:67.595.112.505.311.569.2]kemudian WHERE akan diset sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada
grafik yaitu year(t_penjualan.tanggal)=2010 and t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II
Gambar 5.7. Data penjualan pada tahun 2010 seluruh Kota pada triwulan II
Pada Gambar 5.7. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi kota,
5.2.6. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Kategori Produk
Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II, seluruh tempat dan
seluruh produk (dengan tampilan seluruh area). Diperoleh dengan memilih
dimensi area, kemudian mengklik button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri
grafik batang pada triwulan II.
Karena rotor yang dipilih adalah level area maka variabel SELECT akan
diberi nilai t_area.area dan variabel GROUP BY akan diset menyesuaikan
variabel SELECT dan WHERE, kemudian WHERE akan diset sesuai saat kita
memilih tahun 2010 pada grafik yaitu year(t_penjualan.tanggal)=2010 and
t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II ’, Maka perintah SQL nya dapat ditulis dengan
[image:68.595.109.502.416.677.2]sintax sebagai berikut :.
Pada Gambar 5.8. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi level
kategori, pada triwulan dua dibulan April pada tahun 2010.
5.2.7. Uji Coba Menampilkan Grafik Pada Level Detail Kategori Product
Data omset penjualan tahun 2010 pada triwulan II untuk detail kategori
product Diperoleh dengan memilih dimensi detail kategori, kemudian mengklik
button dimensi dan selanjutnya mengklik kiri grafik batang pada triwulan II.
Karena rotor yang dipilih adalah level detail kategori maka variabel SELECT
akan diberi nilai t_detail_kategori dan variabel GROUP BY akan diset
menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE, kemudian WHERE akan diset
sesuai saat kita memilih tahun 2010 pada grafik yaitu
year(t_penjualan.tanggal)=2010 and t_triwulan.t_nama = ‘ triwulan II
[image:69.595.108.505.477.722.2]Pada Gambar 5.9. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total uang (Rupiah) pada database penjualan untuk dimensi level
detail kategori sandal cewek tipis, pada triwulan Pertama dibulan April pada
tahun 2010.
5.2.8. Uji Coba Menampilkan Grafik Pie
Data pembelian terbanyak tiap-tiap customer (dengan tampilan lima besar
terbanyak). Karena yang dipilih adalah customer maka variabel SELECT akan
diberi nilai t_customer.nama_toko dan variabel GROUP BY akan diset
menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE, Kemudian WHERE akan kita
[image:70.595.111.508.425.712.2]diset pada grafik yaitu t_penjualan.kode_cust=t_customer.kode_cust.
Pada Gambar 5.10. menampilkan halaman grafik lingkaran untuk data
omset pembelian sandal oleh konsumen dalam bentuk total uang (Rupiah) pada
database transaksi penjualan pada tahun 2010 untuk 10 besar nama took yang
melakukan transaksi terbanyak.
5.2.9. Uji Coba Detail Pembelian Customer
Pada Uji Coba Menu Best Costumers ini menampilkan data omset
pembelian terbanyak untuk tiap-tiap customer (dengan tampilan detail customer).
Diperoleh dengan cara memilih atau mengklik grafik pie ( grafik lingkaran) untuk
masuk pada menu best customer, kemudian mengklik kiri grafik pie pada menu
customer.
Karena yang dipilih adalah grafik pie customer maka variabel SELECT
akan diberi nilai t_customer.nama_toko dan variabel GROUP BY akan diset
menyesuaikan variabel SELECT dan WHERE,
Maka perintah SQL nya dapat ditulis dengan sintax sebagai berikut :.
“SELECT year(tanggal) as tahun,
t_customer.nama_toko,t_penjualan.nma_brg, sum(t_penjualan.jml_brg) as
tot_jml,sum(t_penjualan.total) as jml_tot FROM t_penjualan, t_customer
WHERE year(t_penjualan.tanggal)=2010 and
t_customer.nama_toko=’Ani-Arif’ and
t_penjualan.kode_cust=t_customer.kode_cust
Maka hasil dari perintah SQL diatas dapat dilihat pada gambar 5.11
Gambar 5.11. Data detail pembelian Customer.
Pada Gambar 5.11. menampilkan halaman data transaksi pembelian sandal
untuk detail pembelian product yang ditelah dibeli oleh toko Ani-Arip pada tahun
2010.
5.2.10. Uji Coba Jumlah Barang
Pada uji coba Menu Jumlah Barang ini kinerja aplikasi sama pada menu
Bar Chart sama untuk pemilihan dimensi dan lainnya, Perdebaan dari Menu
nya saja, klo pada Menu Bar Chart Menampilkan Total penjualan product dalam
bentuk perhitungan jumlah Uang (Rupiah), Sedangkan untuk Menu Jumlah
Barang Menampilkan Total penjualan product dalam bentuk perhitungan jumlah
detail product dengan satuan Kodi. Pada Gambar 5.12. berikut ditampilkan contoh
[image:73.595.110.503.240.516.2]dari Uji coba pada Menu Jumlah Barang.
Gambar 5.12. Data Omset Penjualan untuk Triwulan I pada tahun 2010.
Pada Gambar 5.12. menampilkan halaman data omset penjualan sandal
dalam bentuk total jumlah barang (kodi) pada database penjualan untuk dimensi
5.3 Uji Coba Proses Roll Up
Proses Roll Up adalah proses yang berfungsi untuk mengembalikan nilai
variabel sebelumnya dengan alur level keatas.
Dengan menggunakan tombol mengklik kiri tanda gambar roll up maka
tampilan grafik akan kembali pada level yang sebelumnya sampai pada level
paling teratas yaitu level tahun.
[image:74.595.110.505.313.550.2]. Contoh dari fungsi roll up dapat dilihat pada gambar 5.12 di bawah ini.
Gambar 5.12. Tanda gambar Roll Up.
Pada Gambar 5.12. menampilkan tanda Roll Up yng berfungsi untuk
mengembalikan nilai variabel sekarang ke nilai variabel sebelumnya dengan alur
Bab ini berisi tentang Kesimpulan Dan Saran dalam perancangan dan
pembuatan aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang telah penulis kerjakan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6.1Kesimpulan
Dengan Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif ini. dapat penulis dibuat
kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
1. Dalam aplikasi ini dapat melakukan penanganan query dalam
menampilkan data penjualan dengan multi dimensi.
2. Dengan adanya fasilitas drill down dalam aplikasi ini,dapat
mempermudah eksekutif untuk melakukan penanganan dimensi yang lebih
mendetail.
3. Aplikasi ini disajikan dalam bentuk grafik batang dan lingkaran dengan
tampilan 3D, yang mudah dipahami oleh penguna dan disesuaikan dengan
kebutuhan eksekutif untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail.
4. Rancangan sistem aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang dibuat, dapat
diimplementasikan ke aplikasi dan berjalan dengan baik.
6.2Saran
Dengan membandingkan pembuatan sistem yang ada dengan yang telah
penulis buat, ada beberapa untuk mengembangkan sistem baru yang lebih baik
untuk penanganan banyak level dimensi yaitu sebagai berikut:
1. Menjadikan EIS (Eksekutif Information System) sebagai sistem yang
mudah digunakan dan dipahami dan dilengkapi dengan analisa dari setiap
modul yang ada.
2. Melengkapi EIS (Eksekutif Information System) dengan fasilitas server –
client dan security untuk kehandalan aplikasi yang telah dibuat
3. Selain data penjualan yang di tampilkan pada aplikasi ini dibutuhkan juga
data-data pendukung untuk menampilkan informasi lebi