PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : TIGA
KECAMATAN : SUSUT KABUPATEN/KOTA : BANGLI
NAMA MAHASISWA : MADE OPYANDARI DHARSINI KORI NIM : 1306305190
FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Made Opyandari Dharsini Kori
Nomor Induk Mahasiswa : 1306305190
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Bangli, Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan
Dra. Adijanti Marheni, M.Si (NIP. 1958100011985032001)
KK Dampingan
Ketut Tansi
Mengetahui/Menyetujui, Kepala Desa Tiga
PENGANTAR
Atas asung kertha wara nugraha Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016” untuk melengkapi materi dari mata kuliah KKN PPM, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat.
Dari sudut pandang pembaca mungkin laporan ini banyak kekurangan baik dari segi kata, tulisan maupun maksud yang terkandung didalamnya, dengan demikian penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran pembaca dan semua pihak yang terkait demi sempurnanya laporan ini. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Dra. Adiyanti Marheni, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.
I Putu Merta Utama, SE, selaku Perbekel Desa Tiga atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.
Ketut Tansi sebagai Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.
Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Tiga atas dukungan, kerjasama dan kehangatannya selama menjalani KKN-PPM.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2 Masalah Prioritas ... 4
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6
3.1 Program ... 6
3.1.1 Solusi Mengatur Perekonomian ... 6
3.1.2 Menjaga Masalah Pentingnya Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian .. 6
3.2 Jadwal Kegiatan ... 6
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA... 9
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN Universitas Udayana adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa disetiap desa yang telah ditentukan oleh panitia LPPM. Secara khusus, tujuan program ini adalah untuk menyelaraskan pemberdayaan masyarakat dalam memaksimalkan potensi-potensi yang desa miliki. Pendampingan keluarga merupakan salah satu kegiatan di KKN-PPM UNUD yang dibebankan secara pribadi pada masing-masing mahasiswa yang terlibat di dalam kegiatan KKN tersebut.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa kepala keluarga yang terdapat di Banjar Dinas di Desa Tiga Susut Kabupaten Bangli yakni Banjar Penglumbaran Kangin . Pada KKN-PPM periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yaitu Keluarga Ketut Tansi. Ketut Tansi merupakan seorang kepala keluarga yang memiliki seorang istri dan dua anak laki-laki dan berkategori kurang mampu di Banjar Penglumbaran Kangin. Data keluarga Ketut Tansi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No Nama Status Umur
(tahun) Pendidikan Pekerjaan
1 Ketut Tansi Menikah 47 Tamat SMP Buruh 2 I Wayan Sri Neteg Menikah 45 Tamat SMP Buruh
3 Putu Sudiyantare Belum
Menikah 22 Tamat SMP Buruh 4 Kadek Sumerte Belum
Menikah
20 Tamat SD Buruh
Bapak Tansi merupakan kepala keluarga yang mengayomi istri dan dua anaknya. Istri dari bapak Tansi bernama ibu sri neteg bekerja sebagai buruh harian, anak pertamanya bernama Putu Sudiyantare yang berumur 22 tetap tidak melanjukan pendidikannya terakhir penddikan yang ditempuh hingga lulus SMP dan anak yang ke dua bernama Kadek Sumerte berumur 20 yang membantu keluarganya menjadi buruh pendidikan terakhir yang ditempuh lulusan SD
membantu sang suami menari nafkah dengan cara berburuh. Dua anaknya pun membantu mencari nafkah dengan cara mengantar telur ke daerah buleleng, jembrana dan klungkung. Sehari-hari keluarga pak tansi bekerja pagi hingga malam mengangkut hasil panen dari sawah sampai truk dan mengirimnya ke pasar gianyar untuk dijual. , Ketika ada pekerjaan yang memerlukan tenaga tambahan maka temannya yang sesama buruh akan menginformasikannya. Penghasilan bapak tansi tidak menentu disetiap harinya karena pekerjaan buruh yang dia jalani tidak selalu menentu, beliau tidak memiliki ladang seperti warga-warga lain disekitar rumahnya. Tempat tinggal bapak tansi di banjar penglumbaran kangin, rumah yang ditempati bangunan kecil. Bangunan ini sangat tergolong sederhana. Terdapat satu ruang dapur yang sekaligus kamar tidur bapak dan ibu, sedangkan anak-anaknya tidur diluar. Teras rumah menjadi kamar untuk anak-anaknya tidur, tempat tidur mereka berada di pojok teras dan hanya di tutupi oleh korden. Keluarga bapak tansi memelihara burung yang nantinya juga akan dijual untuk memenuhi kebutuhannya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Dilihat dari segi ekonomi Bapak tansi sangat memprihatinkan, dimana ruangan tidurnya sangat kumuh dan menjadi satu dengan dapur. Belum lagi ruang tidur anak-anaknya di teras. Bahkan untuk konsumsi sendiri sangat dibatasi jumlahnya agar tercukupi bersama anak-anaknya dan terkadang tidak menkonsumsi lauk, hanya menkonsumsi sayur hasil metik dari pohon sayuran yang ditanam beberapa dipekarangan rumahnya.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sebagai seorang buruh harian Bapak tansi memiliki penghasilan kira-kira 60-70 ribu rupiah per harinya ketika ada pekerjaan, namun terkadang beliau tidak bekerja karena tidak ada panggilan pekerjaan dan hanya mengurusi peliharaannya yang ada dirumah. Bapak tansi mengurusi hewan yang dititipkan olahnya, memberi makan hingga menernakkannya. Hewan yang dititipkan kepada beliau antaranya babi, ayam, dan beberapa burung. Penghasilan yang didapat dari menernakan hewan titipan tersebut sekitar Rp 60.000.
Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran sehari-hari dari Ibu Sri Neteg ditanggung oleh bapak tansi. Di tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata menghabiskan biaya sekitaran Rp 55.000
b. Listrik dan Air
Listrik di rumah Bapak Ketut Tansi sudah termasuk lancar. Sedangkan airnya mengalami hambatan. Sering kali keluarga Bapak Ketut Tansi menumpang mandi di rumah tetangga. Pengeluaran untuk situasi seperti ini sekiranya Rp. 30.000 per bulan c. Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, pengeluaran Ketut Tansi secara pribadi dapat dikatakan tidak ada karena tidak memiliki tanggungan anak. Kedua anak ketut tansi sudah tidak bersekolah lagi dan membantu bapak dan ibunya untuk mencari nafkah
d. Kesehatan
Dalam halnya kondisi kesehatan, Bapak Tansi dan ibu wayan sri neteg karna usianya sudah tergolong tidak muda lagi, sering mengeluh sakitkepala, pegal-pegal dan badan mudah lelah. Untuk anggota keluarga lainnya sejauh ini belum mengalami masalah kesehatan yang begitu berat.
e. Rohani
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan, identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan ke keluarga Bapak Tansi:
Jalan menuju tempat KK Dampingan sangat sulit dilalui oleh kendaraan, karena masih belum di aspal dan cukup berbahaya ketika hujan.
Kondisi kebersihan baik makanan dan lingkungan belum baik
Terkadang mudah lelah untuk melakukan aktifitas dikarenakan usia
Bapak Tansi dan Ibu Sri Neteg sering mengeluh kelelahan, pegal-pegal dan pusing setelah seharian beraktifitas
Permasalahan yang terjadi pada keluarga Ibu Ni Nyoman Sumartini adalah sebagai berikut: a. Kesehatan
b. Ekonomi c. Listrik dan air
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Bapak Ketut Tansi diantaranya adalah masalah Kesehatan, Ekonomi, Listrik dan air.
1. Permasalahan Kesehatan
2. Permasalahan Ekonomi
Permasalahan utama keluarga bapak tansi yaitu masalah ekonomi untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Pekerjaan beliau yang sebagai buruh harian sesuai panggilan dan harus membiayai kedua anaknya tidak dapat diandalkan untuk biaya hidup per hari. Namun, penghasilan beliau tidak mampu dimanfaatkan sebagai tabungan hari tua. Permasalahan ekonomi ini yang juga menyebabkan beliau tidak dapat berobat menyembuhkan tulangnya yang patah.
3. Listrik dan Air
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Ketut Tansi diantaranya program tukar pikiran mengenai masalah pekonomian, memberi pengertian mengenai pentingnya kesehatan, dan juga disertai pemberian bantuan sembako.
3.1.1 Solusi Mengatur Perekonomian
Program ini merupakan program jangka panjang untuk peningkatan ekonomi, dimana mahasiswa sebagai pendamping keluarga memberikan saran dan inspirasi akan pentingnya tabungan bagi masyarakat kecil terutama di Bali demi menyokong hari tua. Kegiatan ini dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga. Pengahasilan Bapak Ketut Tansi yang tidak menentu, membuat perlunya beliau untuk mengelola pendapatan yang beliau dapatkan dari hasil menjadi buruh harian. Dengan ini disarankan untuk memulai menabung demi terciptanya keamanan finansial mengingat beliau beranjak tua serta tabungan untuk pendidikan anak-anaknya agar tidak putus sekolah.
3.1.2 Menjaga Masalah Pentingnya Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari,
Tanggal
Jenis Kegiatan Jumlah Jam
1. Jumat, 28 Juli 2016
Bertemu dengan kelian Banjar Dinas Penglumbaran Kangin untuk menanyakan rumah dan Kondisi KK Dampingan
1 Jam
2 Sabtu, 31 Juli 2016
Pertemuan pertama dengan KK Dampingan sekaligus mencari biodata dan informasi dari KK dampingan sekaligus mencari biodata dan informasi dari KK dampingan sekaligus mencari biodata dan informasi dari KK dampingan.
5 Jam
5 Rabu, 3 Agustus 2016
Berdiskusi mengenai masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan.
5 Jam
6 Kamis, 4 Agustus 2016
Pertemuan kedua dengan KK dampingan sekaligus mencari biodata dan informasi dari KK dampingan.
5 Jam
7 Sabtu, 6 Agustus 2016
Berdiskusi mengenai masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan.
5 Jam
8 Senin, 8 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk mendekatkan diri.
5 Jam
9 Selasa, 9 Agustus 2016
Bersimakrama dan berbincang-bincang mengenai keseharian dari
KK Dampingan. 10 Rabu, 10
Agustus 2016
Mengunjungi KK Dampingan dan berbincang-bincang mengenai
suka-Mengunjungi KK Dampingan dan membantu menernakan babi dan merawat burung
5 Jam
12 Senin, 15 Agustus 2016
Mengunjungi KK Dampingan dan berbincang-bincang mengenai massa dulunya.
5 Jam
13 Rabu, 17 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk memberikan cemilan sambil bercengkrama.
3 Jam
14 Kamis 18 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk memberikan saran dan motivasi untuk bekerja.
5 Jam
15 Minggu, 20 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan dan sharing dengan Ibu Sri Neteg.
5 Jam
16 Senin, 21 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan dan memberikan saran akan pentingnya kesehatan tubuh dan kesenjangan sosial.
5 Jam
17 Selasa, 22 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk memberikan saran dan motivasi untuk bekerja.
5 Jam
18 Kamis, 24 Agustus 2016
Melakukan diskusi dengan KK Dampingan.
5 Jam
19 Jumat, 25 Agustus 2016
Mengunjungi KK Dampingan untuk berbagi lowongan pekerjaan dengan
saudara – saudara dari KK Dampingan
20 Sabtu, 26 Agustus 2016
Pamitan dengan KK Dampingan penyerahan sembako dan Pakaian seadanya
5 Jam
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL,
DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan keluarga dampingan ini termasuk dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yaitu minimal 15 kali dalam sebulan dan setara dengan 90 jam kegiatan.
4.2 Lokasi
Lokasi kegiatan KK Dampingan sesuai dengan desa yang telah ditentukan yaitu di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Lokasi keluarga dampingan Bapak Ketut tansi adalah di Banjar Penglumbaran Kangin, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan. Jadwal kedatangan ke KK Dampingan dilaksanakan selama 15 kali terhitung dari tanggal 28 Juli 2016 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2016
4.4 Hasil
Hasil dari program pendampingan keluarga Bapak Ketut Tansi sudah jelas tidak dapat dilihat dalam waktu yang begitu singkat. Meskipun begitu, dari beberapa program yang telah dilaksanakan, sudah ada sedikit kemajuan seperti bertambahnya semangat beliau dalam menjalankan pekerjaan, semangat dalam menjalankan aktivitasnya setiap hari, anak-anaknya pun lebih ceria dan lebih bersemangat.
4.5 Kendala
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan KK Dampingan selama pelaksanaan KKN-PPM selama 5minggu di Banjar Penglumbaran Kangin, keluarga Ketut Tansi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Masalah utama yang dihadapi bapak Ketut Tansi yaitu rumah yang sempit ataupun ruangan yang tak layak huni. Disini disarankan agar bapak Ketut Tansi memanfaatkan waktu dan sisa hasil bangunan untuk memperbaiki rumah atau ruangan yang dapat diperbaiki. Selain itu, penghasilannya juga diharapkan apabila mendapat penghasilan lebih untuk ditabung sehingga dapat mengumpulkan dana untuk membeli lahan untuk tempat tinggal. Selain itu tabungan ini dapat digunakan untuk keperluan yang mendadak.
2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan maupun kebersihan yang kurang dijaga sehingga beliau sering mengalami kumat pada penyakit yang pernah dialaminya.
3. Masalah berikutnya yaitu kondisi jalan menuju rumah Bapak Ketut Tansi sangat susah di lalui oleh kendaraan
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. Sebaiknya perlu adanya sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat desa tentang pentingnya tabungan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar meningkatkan perekonomian serta mengurangi angka pengangguran di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli
LAMPIRAN