RADAR
BANDUNG
o
Sen;n1"J
3
17
(!"JJ 19OJan
8Pebo
Selasa
0
Rabu
.
Kamis
0
Jumat
4
5
6
7
8
9
10
11
20
21
22
23
24
25
26
o
Mar OApr o Me; OJun OJul 0 Ags
o Sabtu 0 M;nggu
12
13
14
15
16
27
28
29
30
31
OSep
OOkt
ONov
ODes
Mahasiswa Harus Berperan
MenanggulangiBencana
BANDUNG- Indonesia
me-mang menjadi negara yang
berpotensi akan bencana alam,
letaknya geografisnya
yang
.
berada di an tara lempenganbesar bumi menyebabkan Indo-nesia raw an akan banana se-perti gempa bumi, tsunami,
longsor dan sebagainya. Selain disebabkan oleh alam, bencana juga terjadi karena ulah manusia. Hal itu diungkapkan Deputi I Menkokesra, Asep Karsidi, da-lam Seminar Profesi Pekerjaan Sosial Disaster Management dengan tema, "Facing The Unex-pected", yang diselenggarakan di Grha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Jalan Dipatiukur No 35, Bandung, Rabu (17/2).
"Penanggulangan bencana terdiri dari berbagai paradigma. Pada paradigma konvensional, penanggulangan bantuan da-rurat berorientasi pada bantuan pangan, tempat tinggal se-mentara, kesehatan dan pe-ngentasan kritis. Selain itu, ada mitigasi yang merupakan
iden-tifikasi daerah rawan bencana, paradigma pembangunan yang berorientasi pada pembangu-nan dan paradigma pengura-ngan resiko," ujarnya.
Dewasa ini, kebanyakan ma-syarakat sering menganggap bahwa bencana alam meru-pakao kutukan atau sebuah takdir sehingga tidak ada us aha untuk mengambil langkah pencegahan. Apalagi dominasi pemerintah pusat dalam penanggulangan sering membuat daerah menjadi ketergantungan.
"Ketergantungan yang ada menyebabkan kemampuan dae-rah dalam menanggulangi ben-can a tidak meningkat sehingga keterlambatan penanggulangan sering terjadi. Untuk itu di-bentuk peraturan dalam Un-dang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, yang meftgamanatkan penanggulangan bencana di tingkat daerah," tegasnya.
Selain Asep, hadir pula Kepala
-
--Kliping
Humas
Unpad 2010
Badan Penanggulangan
Ben-canaDaerah(BPBD)Jawa Barat,
Sigit Ujwalaprana memberikan
arahan kepada mahasiswa
un-tuk turut berperan dalam
pe-nanggulangan bencana,
khu-susnya di daerah Bandung,
Jawa Barat.
"Kami
membu-tuhkan
mahasiswa
sebagai
fasilitator di daerah benc~na,
khususnya
para mahasiswa
jurusan Kesejahteraan Sosial
yang sudah dibekali dengan
ilmumanajemenbencanaseperti
ini,"jelas Sigit.
Pembantu Rektor Bidang
Ke-mahasiswaan
Unpad, Trias
Nugrahadi, bengharapkan
ke-giatan ini dapat membentuk
mahasiswayang memilikisocial
intelligence yang tinggi dalam
penanggulangan
bencana.
"Kegiatan ini juga diharapkan
bisa menjadi bola salju dalam
penanggulangan bencana
se-hingga virus positif dalam
penanggulangan bisa terse bar
hingga di tirrgkat masyarakat,"
pungkasnya. (*/tie)