• Tidak ada hasil yang ditemukan

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

A.

HALOALKANA

B.

ALKANOL

C.

ALKOKSIALKANA

D. ALKANAL

E.

ALKANON

F.

ASAM ALKANOAT

G. ALKIL ALKANOAT

S E N Y A W A K A R B O N T U R U N A N A L K A N A

5

Di alam terdapat jutaan senyawa karbon. Senyawa karbon turunan alkana adalah senyawa karbon yang dianggap berasal dari senyawa alkana yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan atom atau gugus atom lain (gugus fungsi). Sifat senyawa karbon ditentukan oleh gugus fungsi yang terdapat pada senyawa tersebut. Setiap kelompok senyawa karbon mempunyai gugus fungsi tertentu. Gugus fungsi adalah atom atau kumpulan atom yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa karbon.

(2)

* Keterangan: X = unsur halogen, R = gugus alkil

Diharapkan setelah Anda mempelajari senyawa karbon, Anda dapat memahami senyawa organik dan reaksinya. Lebih jelasnya Anda perhatikan peta konsep di bawah ini!

SENYAWA

KARBON

gugus fungsi

alkanol alkanoatasam

alkoksi alkana alkanal alkanon alkil alkanoat halo alkana • struktur • tatanama • sifat • kegunaan terdiri dari mempunyai mempunyai i s o m e r i s o m e r i s o m e r mempunyai mem-punyai terdiri dari mempunyai

Senyawa Haloalkana Alkanol Alkoksialkana Alkanal Alkanon Asamalkanoat Alkilalkanoat

Gugus fungsi Rumus umum –X –OH –OR' –C O H –C–R' O –C O OH –C O OR' R–X R–OH R–O–R' R–C O H R–C–R' O R–C O OH R–C O OR'

(3)

A. HALOALKANA

Haloalkana adalah senyawa antara alkana dengan halogen. Bila alkana direaksikan dengan halogen, maka akan terjadi senyawa haloalkana atau alkil halogenida.

Secara umum dapat dituliskan: R – H + X2 → R – X + HX Alkana + Halogen → Haloalkana + asam Halida

Contoh:

1. Struktur haloalkana

a. Haloalkana primer

Haloalkana primer adalah haloalkana yang atom halogennya terikat pada atom C primer

CH3–CH2–CH2–CH2–Cl CH3–CH–CH| 2–Cl CH3 H–C–Cl H | | H Cl–Cl ⎯⎯→cahaya H–C–Cl H | | Cl H–Cl + + diklorometana H–C–Cl H | | Cl Cl–Cl ⎯⎯→cahaya Cl–C–Cl H | | Cl H–Cl + + triklorometana Cl–C–Cl H | | Cl Cl–Cl ⎯⎯→cahaya Cl–C–Cl Cl | | Cl H–Cl + + tetraklorometana

metana + gas klor ⎯→ Haloalkana + Asam

H–C–H H | | H Cl–Cl ⎯⎯→cahaya H–C–Cl H | | H H–Cl + + klorometana

(4)

b. Haloalkana sekunder

Haloalkana sekunder adalah haloalkana yang atom halogennya terikat pada atom C sekunder

c. Haloalkana tersier

Haloalkana tersier adalah haloalkana yang atom halogennya terikat pada atom C tersier

2. Tata nama haloalkana

a. Tatanama IUPAC

* Menentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus halogen (-X) sebagai rantai utama

* Nomor terendah di mulai dari ujung dekat halogen (atom halogen memiliki nomor kecil) dan atom halogen diberi akhiran -o (F = fluoro, Cl = kloro, Br = bromo, I = Iodo). Bila atom sejenis lebih dari satu, diberi awalan di, tri, tetra, dan seterusnya.

CH3–CH2–CH2–Cl CH3–CH2–C–Cl | CH2–CH3 1-kloropropana 3 2 1 1 2 3 4 5 3-kloropentana CH3–CH–CH2–Cl 1-kloro-2-metilpropana | CH3 CH3–CH–CH–CH2 CH2–CH3 Cl 2, 3-dikloro heksana Cl CH3–CH2–CH2–Cl CH3–CH2–CH–Cl | CH2–CH3 CH3–CH–CH–CH2 | CH2–CH3 | Cl |Cl CH3–C–CH3 CH3 | | Cl CH3–CH–CH2–CH3 | Cl

(5)

* Senyawa yang mengandung lebih dari 1 jenis atom halogen, urutan penomoran didasarkan atas urutan kereaktifan halogen F, Cl, Br, dan I. Urutan penamaan tetap didasarkan pada abjad dalam bahasa Inggris.

b. Tatanama trivial

Haloalkana dengan satu atom halogen

(monohaloalkana) mempunyai nama umum yaitu alkilhalida

3. Sifat-sifat haloalkana

a. Sifat fisis haloalkana

Sifat fisis ini ditentukan adanya kekuatan gaya antarmolekulnya, kekuatan gaya antarmolekul tergantung dari jenis atom halogen, posisi atom halogen, dan panjang rantai karbon molekul.

Tabel 1 Titik didih beberapa senyawa haloalkana

Dengan memperhatikan tabel titik didih senyawa haloalkana, mengapa titik didih 1 kloropropana lebih tinggi dari 2 kloropropana? dan mengapa titik didih 1 kloro butana paling tinggi dibanding titik didih senyawa yang lain?

b. Sifat kimia

Sifat kimia haloalkana ditentukan oleh kekuatan ikatan karbon dan halogennya

Senyawa Titik didih

2-koloropropana 34,8 1-kloropropana 46 2-kloro 2-metilpropana 51 2-kloro butana 68 1-kloro 2-metilpropana 69 1-kloro butana 77 CH3–Cl metil klorida (klorometana) CH3–CH–CH3 isopropil klorida (2 kloropropana) Cl | CH3–CH–CH2–Cl isobutil klorida (1 kloro 2 metilpropana) CH3 | CH3–CH–CH2–F 2 kloro 1 fluoropropana 3 2 1 Br–CH2–CH–CH2–CH–F 4 bromo 1 kloro 1 fluoro 3 metilbutana

CH3

| Cl|

4 3 2 1

Cl |

(6)

Tabel 2 Ikatan rata-rata karbon dengan halogen

Dengan memperhatikan tabel ikatan rata-rata karbon dengan halogen, lebih stabil manakah haloalkana yang mengandung C – F dibanding dengan haloalkana yang mengandung C - Cl?

c. Reaksi-reaksi haloalkana 1) Reaksi substitusi

* Substitusi dengan suatu basa menjadi alkohol dan garam halida Reaksi: R – X + LOH → R – OH + LX

Contoh:

C2H5– Cl + NaOH → C2H5– OH + NaCl kloro etana hidroksidanatrium etanol natriumklorida

* Substitusi dengan amoniak menjadi alkil amina dan asam halida Reaksi: R – X + NH3→ R – NH2+ HX

Contoh:

C3H7– Br + NH3 → C3H7– NH2+ HBr bromo

amoniak propil amina asam

propana bromida

2) Haloalkana bereaksi dengan logam alkanoat menghasilkan eter dan garam halida

Reaksi: R – X + R' – OL→ R' – O – R + LX Contoh:

CH3– I + C2H5ONa → C2H5– O – CH3+ NaI Iodo natrium metoksi etana natrium metana etanolat iodida

3) Haloalkana bereaksi dengan logam Na menghasilkan alkana dan garam Na halida

Reaksi: 2R – X + 2Na → R – R + 2NaX Contoh:

2CH3– CH2– Cl + 2Na → CH3– CH2– CH2 – CH3+ 2NaCl kloro etana natrium butana natriumklorida

Ikatan Ikatan rata-rata kjmol-1

C – F 485

C - Cl 339

C – Br 284

(7)

4) Haloalkana dapat mengalami reaksi eliminasi menjadi alkena dan asam halida

Reaksi: CH2– CH2 → CH2= CH2 + HX | | H X Contoh: CH2– CH2 → CH2= CH2 + HCl | | etena asam H Cl klorida kloro etana

4. Kegunaan senyawa haloalkana

Senyawa haloalkana banyak digunakan dalam bidang kedokteran, per-tanian, dan industri kimia

Tabel 3 Kegunaan senyawa Haloalkana

Senyawa haloalkana banyak kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi jika penggunaannya kurang tepat akan mengganggu kelestarian lingkungan. Bagaimana langkah terbaik dalam meng-gunakan senyawa haloalkana?

Nama senyawa Rumus kimia Kegunaan

Karbon tetra klorida CCl4 • pelarut organik • pemadam kebakaran Teflon (politetra (–C2F4–)n • pelapis anti lengket (setrika,

fluoro etena) panci)

Kloro fluoro karbon CFCl3= freon 11 • refrigerator/pendingin pada almari es dan AC

CF2Cl2= freon 12 • propeland/pendorong pada aerosol

Kloroform CHCl3 • pelarut organik Halotan CHClBrCF3 • obat bius

Polikloroetena (–CHCl–CH2–)n • plastik pipa, piringan hitam dan pembungkus kabel

(8)

CH3–OH metanol CH3–CH2–OH etanol CH3–CH–OH | CH3 2-propanol

1. Struktur Alkanol

* Berdasarkan banyaknya gugus –OH yang terikat, alkanol dibedakan menjadi:

a. alkanol monovalen (valensi satu): hanya mengikat 1 gugus –OH Contoh:

CH3–OH CH3–CH2–OH

metanol etanol

5. Isomer

Isomerisasi pada Haloalkana terjadi karena letak halogen atau cabang-cabangnya. Contoh: C3H7Br mempunyai isomer CH3– CH2– CH2– Br CH3– CH – CH3 1-bromo propana | Br 2-bromo propana

Latihan

1

1. Tuliskan semua isomer dari C5H11Br dan masing-masing beri namanya! 2. Tuliskan persamaan reaksi dari:

a. isopropil klorida + kalium hidroksida →

b. 2-metil 2-fluro propana + Natrium metanolat → c. 2-iodo propana + logam Natrium →

3. Jelaskan mengapa gas freon di atmosfer dapat merusak lapisan ozon! 4. Buatlah rangkuman mengenai dampak negatif penggunaan pestisida

organoklor dan PVC!

B. ALKANOL

Alkanol dapat dianggap berasal dari alkana, di mana salah satu atom H-nya diganti dengan gugus hiroksil (–OH).

Rumus umum Contoh:

(9)

b. alkanol bivalen (valensi dua): mengikat 2 gugus –OH Contoh:

CH2–CH2 1, 2-etanadiol | | (glikol) OH OH

c. alkanol trivalen (valensi tiga): mengikat 3 gugus –OH Contoh:

CH2–CH–CH2 1, 2, 3 propanatriol | | | (gliserol)

OH OH OH

* Berdasarkan letak atau posisi terikatnya gugus –OH, alkanol di bedakan menjadi:

a. alkanol primer (gugus –OH terikat pada atom C primer) Contoh: CH3––CH2–CH2–OH 1 propanol CH3–CH–CH2–OH | CH3 2 metil 1 propanol

b. alkanol sekunder (gugus –OH terikat pada atom C sekunder) Contoh:

CH3–CH–OH 2 propanol |

CH3

c. alkanol tersier (gugus –OH terikat pada atom C tersier) Contoh:

CH3 |

CH3–C–OH 2 metil 2 propanol |

CH3

2. Tatanama Alkanol

a. Tatanama IUPAC

- Alkanol diberi nama seperti pada alkana, tetapi akhiran ana diganti anol

- pembagian nomor rantai C dimulai dari atom C yang terikat dengan gugus –OH

(10)

Contoh:

b. Tatanama trivial

untuk alkanol sederhana diberi nama alkilnya diikuti kata alkohol (R – OH) alkil alkohol Contoh: | CH3 | C2H5 H | CH3–CH2–C–CH3 2 butanol H | | OH 4 3 2 1 CH3–CH– C ––– C –CH3 3 etil, 4-metil-2-pentanol H | | OH 4 3 2 1 CH3–CH2–C–CH3 2, 3-dimetil-3-pentanol OH | | H–C–CH3 5 4 2 1 5 3 | CH3 CH3–OH metil alkohol CH3–CH2–OH etil alkohol CH3–CH2–CH2–OH propil alkohol CH3–CH–OH | CH3 isopropil alkohol

3. Sifat-sifat Alkanol

a. Sifat fisika

- pada suhu kamar berwujud cair

- metanol, etanol dan propanol mudah larut dalam air

- titik didih dan titik lebur semakin tinggi bila Mr-nya semakin besar b. Sifat kimia

* Oksidasi alkanol/alkohol

- Alkanol primer dapat dioksidasi menghasilkan alkanal/ aldehid, oksidasi lebih lanjut akan dihasilkan asam alkanoat.

R–C–OH alkanol primer H | | H + O ⎯→ R–C–OH OH | | H R–C O H tidak stabil (cenderung dehidrasi) asam alkanoat alkanal R–C–OH O + O -H2O

(11)

- Oksidasi alkanol sekunder menghasilkan alkanon/keton

- Alkanol tersier tidak dapat dioksidasi

Reaksi oksidasi dapat digunakan untuk membedakan alkanol primer, sekunder atau tersier.

* Dapat bereaksi dengan logam Na atau K menghasilkan Na atau K alkanolat dan gas hidrogen

Reaksi: 2R–OH + 2Na → 2R–ONa + H2(g)

alkanol Na-alkanolat

* Dapat bereaksi dengan PCl3/PCl5menghasilkan alkil halida Reaksi: 3R–OH + PCl3→ 3R–Cl + H3PO3

(asam pospit) 5R–OH + PCl5→ 5R–Cl + H3PO4+ H2O

(asam pospat)

* Dapat bereaksi dengan asam alkanoat membentuk senyawa alkil alkanoat (ester) dan air. Reaksinya disebut reaksi esterifikasi. Reaksinya tergolong kesetimbangan

Reaksi:

4. Kegunaan Alkanol

a. Metanol (CH3OH)

Metanol merupakan zat cair jernih tak berwarna, baunya seperti etanol, mudah larut dalam air, dan merupakan racun keras, maka tidak boleh diminum.

Metanol digunakan untuk: 1) membuat metanal (formalin), 2) pelarut,

3) membuat asam formiat, dan

4) bahan bakar, misalnya spiritus, yaitu campuran etanol dan metanol (biasanya diberi zat warna agar tidak diminum)

R'–OH alkohol + asam alkanoat R–C O OH R–C O OR' + H2O 2 1 alkil alkanoat (ester) air 1 reaksi esterifikasi 2reaksi saponifikasi

R–C–R alkohol sekunder H | | H + O ⎯→ R–C–R OH | | OH R–C–R O tidak stabil (cenderung dehidrasi) -H2O

(12)

b. Etanol (C2H5OH)

Etanol yang tiap hari disebut alkohol, merupakan zat tak berwarna, dapat bercampur dengan air dalam segala perbandingan dan mudah menguap.

Etanol digunakan untuk: 1) pelarut,

2) bahan pembuatan preparat farmasi,

3) pemberantas hama penyakit (desinfektan),

4) campuran minuman keras, misalnya arak, wiski, bir, anggur, dan lainnya yang mengandung alkohol dengan kadar tertentu, 5) bahan bakar, misalnya spiritus,

6) membersihkan kaca.

Etanol merupakan bahan bakar alternatif untuk masa yang akan datang karena minyak bumi kita makin lama makin habis karena proses terjadinya minyak bumi memerlukan waktu yang lama, sedangkan alkohol dapat dibuat dalam waktu yang relatif singkat. c. Gliserol CH2–OH | Rumus : CH–OH | CH2–OH

Gliserol digunakan untuk: pengawet, obat-obatan, membuat tinta, kosmetika, dan membuat bahan peledak (gliserol trinitrat).

Gliserol dapat diperoleh dari hasil samping pembuatan sabun dari minyak atau lemak dengan natrium hidroksida

Latihan

2

1. Tuliskan isomer dari C6H13OH dan masing-masing berilah nama IUPAC-nya! 2. Tuliskan persamaan reaksi dari:

a. oksidasi 1 propanol c. 2 metil 1 propanol + PCl3 b. oksidasi 2 butanol

3. Remaja sekarang banyak terlibat tindakan kriminal dan sebagian besar bermula dari minum-minuman keras (miras). Mengapa miras (alkohol) dapat memabukkan?

4. Carilah artikel tentang miras dan dampaknya, (dari koran atau majalah atau internet) kemudian kumpulkan!

(13)

C. ALKOKSI ALKANA

1. Struktur

Alkoksi alkana adalah turunan alkana di mana satu atom H dari alkana diganti dengan gugus alkoksi (–O–R)

Rumus umum: R–O–R' Contoh: CH3–O–CH3 CH3–CH2–O–CH3 CH3–CH–O–CH2–CH3 | CH3

2. Tatanama

* Sistem IUPAC

Diberi nama seperti alkana dengan awalan alkoksi. Nama alkananya didasarkan pada rantai C terpanjang dan rantai C pendek yang mengikat O sebagai alkoksinya.

Contoh: CH3–O–CH3 metoksi metana CH3–O–C2H5 metoksi etana CH3–O–CH2–CH–CH3 | CH3

1 metoksi 2 metil propana * Sistem trivial

Disebutkan alkil-alkil yang mengapit atom O diikuti kata eter . Jika alkilnya sama diberi awalan di. Bila alkilnya berbeda, nama alkil yang disebutkan lebih dahulu berdasarkan urutan abjad huruf awalnya (alfabetis).

Contoh:

CH3–O–CH3 CH3–O–CH2–CH3 dimetil eter etil metil eter

3. Sifat-sifat

a. Pada suhu rendah mudah menguap dan uapnya mudah terbakar. b. Sukar larut dalam air dan berbau sedap.

c. Titik didihnya lebih rendah dibanding alkohol dengan jumlah atom C yang sama.

R – O – R alkil alkil

eter

(14)

d. Tidak berekasi dengan logam Na atau K. e. Tidak bereaksi dengan PCl3atau PCl5 f. Dapat diuraikan oleh asam halogenida (HX)

Bila alkilnya berbeda, maka C lebih pendek menjadi alkil halida dan C yang lebih panjang menjadi alkanol.

Contoh:

CH3– O – C2H5+ HBr ⎯⎯→ CH3Br + C2H5OH metil bromida/etanol bromo etana

4. Kegunaan

a. Sebagai pelarut zat organik misalnya lemak dan damar. b. Sebagai obat bius dalam bidang kedokteran.

5. Isomer

Isomerisasi pada alkoksi alkana terjadi karena letak gugus fungsional –OR atau cabang-cabangnya

Alkoksi alkana berisomer fungsi dengan alkanol.

Contoh:C4H10O, mempunyai isomer

Alkoksi alkana Alkanol

Setelah Anda mempelajari alkohol/alkanol dan alkoksi alkana/eter, bagaimana cara Anda mengidentifikasi adanya alkohol dan eter?

CH3–CH2–CH2–CH2–OH 1-butanol CH3–CH2–CH–OH | CH3 2-butanol CH3–CH–CH2–OH | CH3 2-metil-1-butanol CH3 | CH3–C–CH3 | OH 2-metil-2-propanal CH3–CH2–CH2–O–CH3 1-metoksi propana CH3–CH–O–CH3 | CH3 2-metoksi propana CH3–CH2–O–CH2–CH3 etoksi etana C H2 5±O C H± 2 5+HI ⎯suhu kamar⎯⎯⎯⎯⎯→ C H I C H OH2 5 + 2 5

(15)

Latihan

3

1. Tuliskan semua isomer alkoksi alkana berikut nama IUPAC-nya dari C6H14O!

2. Sebutkan sifat-sifat fisik alkoksi alkana! 3. Tuliskan persamaan reaksi dari:

a. Metil isopropil eter + asam klorida → .... b. MTBE + asam fluorida → ....

D. ALKANAL

1. Struktur

Alkanal adalah turunan alkana di mana satu atom H dari alkana

diganti dengan Rumus umum

Contoh:

2. Tatanama

a. Sistem IUPAC

Diberi nama seperti pada alkana, hanya akhiran -ana diganti dengan -anal.

Contoh:

b. Sistem trivial

Diberi nama seperti pada asam karboksilat, hanya akhiran -at digan-ti dengan aldehid. C2H5–C O H H–C O H CH3–C O H

metanal etanal propanal H–C O H CH3–C O H C2H5–C O H CH3–CH–C CH3 O H R–C O H R–C O H

(16)

Contoh:

3. Sifat-sifat

a. Suku pertama (metanal) pada suhu kamar berwujud gas dan berbau merangsang, yang lainnya berwujud cair.

b. Berbau harum.

c. Dapat bereaksi dengan pereaksi Tollens.

Dengan pereaksi Tollens aldehid dapat membentuk cermin perak dan asam karboksilat.

Contoh:

d. Dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling

Dengan pereaksi Fehling, aldehid dapat membentuk endapan merah.

Contoh:

e. Dapat diadisi oleh hidrogen menghasilkan alkohol primer

f. Dapat diadisi HCN menghasilkan sianohidrol

R–C O H + HCN ⎯⎯→ R–CH–CN OH R–C O H + H2 ⎯⎯→ R–CHPt/Ni 2–OH R–C O H + 2CuO ⎯⎯→ R–C O OH + Cu2O(s) merah R–C O H + Ag2O ⎯⎯→ R–C O OH + 2Ag(s) cermin perak C2H5–C O H H–C O H CH3–C O H

(17)

4. Kegunaan

a. Metanal/formaldehid

- Untuk membuat larutan formalin 40–45% (metanal dalam air) Formalin untuk pengawet mayat/anatomi

- Untuk membuat plastik polimetanal - Untuk pelarut zat perekat

b. Etanal

Untuk membuat senyawa-senyawa organik lainnya seperti asam karboksilat karena etanal mempunyai titik didih yang rendah.

5. Isomer

Isomerisasi pada aldehid disebabkan letak cabang-cabangnya.

Contoh:

Formalin banyak disalahgunakan dari fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pengawet makanan padahal fungsi sebenarnya adalah untuk pengawet mayat. Bagaimana cara menanggulanginya. Apa ciri-ciri makanan yang menggunakan formalin sebagai pengawet makanan?

Latihan

4

1. Tuliskan rumus struktur alkanal yang mungkin berikut nama IUPAC dari C6H12O!

2. Sebutkan sifat-sifat senyawa alkanal!

3. Carilah artikel dari majalah atau koran tentang formalin! C3H7 – CHO mempunyai isomer

CH3–CH–C O H CH3 2 metil propanal CH3–CH2–CH2–C O H butanal

(18)

E. ALKANON

1. struktur

Alkanon adalah senyawa yang dianggap turunan alkana dengan gugus fungsional (gugus karbonil)

Rumus umum

Contoh:

2. Tatanama

a. Sistem IUPAC

Diberi nama seperti pada alkana, hanya akhiran -ana diganti dengan -anon. Penomoran rantai atom C didasarkan pada letak gugus fungsionalnya. Gugus fungsionalnya diberi nomor sekecil-kecilnya.

Contoh:

b. Sistem trivial

Dengan menyebutkan alkil-alkil yang terikat dan diakhiri dengan kata keton. Contoh: CH3–C–CH3 O CH3–C–CH–CH3 O CH3 dimetil keton

metil isopropil keton CH3–C–CH3 O 2 propanon CH3–C–CH–CH3 O CH3 3 metil 2 butanon CH3–C–CH3 O CH3–CH2–C–CH3 O CH3–CH–C–CH3 O CH3 R–C–R O –C– O

(19)

3. Sifat-sifat

a. Pada suhu kamar, suku-suku rendah alkanon berwujud zat cair, tidak berwarna, berbau harum dan mudah larut dalam air.

b. Suku-suku yang agak tinggi berupa zat cair yang sukar larut dalam air.

c. Suku-suku tinggi berupa zat padat.

d. Jika dioksidasi menghasilkan asam-asam karboksilat.

Contoh:

e. Dapat diadisi dengan H2menghasilkan alkohol sekunder

Contoh:

f. Dapat diadisi dengan HCN menghasilkan sianohidrol

Contoh:

g. Keton tidak dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling maupun Tollens.

Percobaan

Membedakan Aldehid dan keton

Masukkan ke dalam tabung reaksi 4 mL larutan fehling A, tambahkan ke dalam tabung reaksi itu larutan Fehling B. Amati perubahan warna yang terjadi. Bagilah campuran Fehling A dan Fehling B dalam 2 tabung reaksi dengan volume yang sama kemudian masukkan larutan formalin (aldehid) pada tabung reaksi 1 dan aseton (keton) pada tabung reakai 2 lalu kocoklah.

Masukkan kedua tabung reaksi itu ke dalam penanggas air ±10 menit. Amati perubahan yang terjadi.

Dapatkah membedakan aldehid dan keton dengan menggunakan larutan Fehling? Jelaskan! ⎯→ CH3–C–CH3 OH CH3–C–CH3 + HCN O CN ⎯→ CH3–C–CH3 OH CH3–C–CH3 + H2 O Pt ⎯→ CH3–C O OH + CH3–C–CH2–CH3 + O2 O CH3–C O OH atau ⎯→ CH3–CH2–C O OH + CH3–C–CH2–CH3 + O2 O H–C O OH

(20)

4. Kegunaan

Aseton Rumus:

Aseton dapat digunakan untuk: - bahan pembuat kosmetik, - pelarut,

- bahan pembuat kloroform dan yodoform.

5. Isomer

Isomerisasi pada alkanon disebabkan letak cabang-cabangnya dan gugus fungsionalnya. Alkanon juga berisomer fungsional dengan alkanal. Contoh:

Latihan

5

1. Setelah Anda mempelajari aldehid dan keton, bagaimanakah cara membe-dakan aldehid dan keton?

2. Tuliskan semua isomer C5H10O baik sebagai alkanal maupun alkanon! 3. Sebutkan kegunaan aseton!

F. ASAM ALKANOAT (ASAM KARBOKSILAT)

1. Struktur

Asam alkanoat adalah turunan alkana yang satu atom H-nya diganti dengan gugus fungsional –C (gugus karboksil)

O OH C4H8O mempunyai isomer Keton CH3–CH–C O H CH3 CH3–CH2–C–CH3 O Alkanal CH3–CH2–CH2–C O H Butanol Butanon 2-metil propanal CH3–C–CH3 O

(21)

Rumus umum

Contoh:

2. Tatanama

a. Sistem IUPAC

Diberi nama seperti alkana, hanya akhiran -ana diganti dengan -anoat dan diawali kata asam. Gugus fungsional selalu terletak di nomor satu.

Contoh:

b. Sistem trivial

* Diberi nama sesuai dengan suku aldehidnya hanya akhiran aldehid diganti akhiran -at

Contoh: H–C

O

CH3–C O

asam formiat asam asetat asam propionat CH3–CH2–C O OH OH OH CH3–C O

asam metanoat asam etanoat asam 2 metil propanoat CH3–CH–C O CH3 OH OH 3 2 1 H–C O OH –C O OH H–C O OH CH3–C O OH CH3–CH–C O OH CH3 R–C O OH

(22)

* Disebutkan kata alkana dan diakhiri kata karboksilat.

Contoh:

3. Sifat-sifat

a. Anggota suku rendah berupa zat cair encer, anggota suku tengah berupa zat cair kental dan anggota suku tinggi berupa zat padat. b. Titik lebur makin tinggi bila massa molekulnya makin besar c. Asam lemah

d. Bereaksi dengan basa kuat (NaOH/KOH) membentuk garam dan air.

e. Bereaksi dengan alkohol membentuk ester dan air (reaksi esteri-fikasi)

4. Kegunaan

a. Asam formiat

Rumus

Digunakan untuk menggumpalkan lateks, penyamakan kulit dan untuk industri tekstil.

b. Asam asetat (cuka) Rumus

Digunakan sebagai pelarut, membuat acar dan untuk membuat selulosa asetat. CH3–C O OH H–C O OH ⎯→ R–C + R–C + R' – OH OR' O O H2O OH ⎯→ R–CH2–ONa + R–C + NaOH H–OH O OH H–C O OH CH3–C O

asam hidrogen karboksilat asam metana karboksilat OH

(23)

4. Isomer

Isomerisasi pada asam karboksilat disebabkan cabang-cabangnya.

Contoh:

Latihan

6

1. Tuliskan semua isomer dan nama IUPAC-nya dari C6H12O sebagai asam alkanoat!

2. Sebutkan sifat-sifat asam alkanoat! 3. Sebutlan kegunaan asam asetat!

4. Bila Anda makan mie bakso sering menjumpai asam cuka untuk menam-bah cita rasa tertentu. Bagaimana cara mengencerkan asam cuka tersebut dari asam cuka pekatnya? Berapa kadar rata-rata asam cuka dapur yang dijual di pasaran?

G. ALKIL ALKANOAT (ESTER)

1. Struktur

Alkil alkanoat/ester adalah senyawa karbon turunan asam karboksilat yang salah satu atom H-nya diganti dengan gugus alkil (–R).

Rumus umum Contoh: H–C O OCH3 CH3–C O OCH3 Metil metanoat Metil etanoat

R–C O OR' mempunyai isomer C3H7–C O OH CH3–CH2–CH2–C O OH CH3–CH–C O OH CH3

(24)

2. Tatanama

a. Sistem IUPAC

Disebutkan awalan nama alkil yang menempel pada atom O. Selanjutnya seperti halnya pada alkana tetapi akhiran ana diganti -anoat atau sama dengan nama asam alk-anoatnya hanya kata asam diganti dengan nama alkil pengganti H.

Contoh:

b. Sistem trivial

* Disebutkan nama alkil-alkilnya diikuti kata ester. Jika alkilnya sama diberi awalan di jika alkilnya berbeda, sebutkan dahulu

nama alkil yang menempel pada atom O .

Contoh:

* Karena ester adalah turunan asam karboksilat maka namanya pun bisa diturunkan dari asam karboksilat. Disebutkan alkil yang menempel pada atom O dan selanjutnya disebutkan nama karboksilatnya.

Contoh:

3. Sifat-sifat

a. Mempunyai titik didih dan titik beku lebih rendah dari asam asal-nya

b. Baunya harum c. Netral

d. Tidak bereaksi dengan logam Na maupun PCl3 OCH3 CH3–C O H–C O OCH3

metil format metil asetat

CH3 – CH2 – C O OC2H5 etil propanoat CH3–C–OCH3 O dimetil ester CH3–C–OC2H5 O

etil metil ester

R – C O O–R' alkil ester alkil CH3–C O OCH3 CH3–CH2–C O O–CH2–CH3 metil etanoat etil propanoat

(25)

e. Dapat bereaksi dengan H2menjadi alkohol

f. Terhidrolisis menjadi asam karboksilat dan alkohol

4. Kegunaan

a. Untuk membuat sabun b. Untuk membuat lilin c. Untuk membuat margarin

d. Sebagai esens buatan misalnya dipakai pada minuman, sirup, dan kue-kue yang memberi aroma buah-buahan

Contoh beberapa ester yang memberi aroma buah • butil asetat : murbei • etil butirat : arbei • amil aset : pisang • amil valerat : apel • oktil asetat : jeruk

5. Isomer

Isomerisasi pada ester ditentukan oleh cabang-cabangnya dan rantai C pada alkilnya

Ester beriosmer fungsi dengan asam karboksilat.

Contoh:

Latihan

7

1. Bagaimana cara untuk membedakan asam karboksilat dan ester? Jelaskan! 2. Tuliskan semua isomer dan nama IUPAC-nya dari C6H12O sebagai alkil alkanoat! 3. Tuliskan reaksi hidrolisis dari etil propanoat!

CH3–CH2–C O

OH CH3–C

C3H6O2 mempunyai isomer

Ester Asam karboksilat

O OCH3

Metil metanoat Asam propanoat H–C O O – CH2 – CH3 Etil metanoat ⎯→ R–C + R–C + R' – OH OR' O O H2O OH ⎯→ R–CH2–ONa + R–C + NaOH H–OH O OH

(26)

alkanol alkil alkanoat alkanon alkoksi alkana aseton asam alkanoat dehidrasi esterfifikasi freon formalin glikol gliserol gugus fungsi haloalkana halotan isomer kloroform pereaksi tollens pereaksi fehling saponifikasi teflon alkohol primer alkohol sekunder alkohol tersier

• Rumus umum alkanol: R–OH Macam-macam alkanol:

1. alkanol primer: R–OH H | 2. alkanol sekunder: R–C–OH

| R OH | 3. alkanol tersier: R–C–R | R

• Alkanol primer bila dioksidasi akan menghasilkan aldehid, kemudian oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat.

R–CH2OH + On→ R–CHO + H2O R–CHO + On→ RCOOH

Alkanol sekunder bila dioksidasi akan menghasilkan keton (alkanon).

H |

R–C–R + On→ R–CO–R + H2O |

OH

Cara memberi nama alkanol seperti pada alkana, kata ana diganti dengan anol. Alkanol bereaksi dengan logam Na/K menghasilkan garam dan gas hidrogen. 2ROH + 2Na → 2R–ONa + H2

Alkanol tersier bila dioksidasi tidak menghasilkan senyawa baru tanpa meng-alami pemecahan atom karbon.

OH |

R–C–R + On→ |

R

Alkanol bereaksi dengan PCl3/PCl5 3ROH + PCl3→ 3R–Cl + H3PO3

5ROH + PCl5→ 5R–Cl + H3PO4+ H2O

RANGKUMAN

KK

(27)

• Alkanol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air (reaksi esteri-fikasi).

R'–OH + R–COOH → RCOOR' + H2O • Metanol digunakan sebagai pelarut,

bahan bakar, dan untuk membuat asam formiat.

• Etanol digunakan sebagai pelarut, bahan bakar, pembersih, desinfektan, membuat preparat farmasi, dan minuman.

• Etanol dibuat dari fermentasi/peragian glukosa.

C6H12O6→ 2C2H5OH + 2CO2 glukosa etanol

• Berdasarkan banyaknya gugus (–OH), alkanol dibedakan menjadi:

1. alkanol monovalen (1 gugus –OH), misal: C2H5OH (etanol)

2. alkanol divalen (2 gugus –OH), misal: CH2OH (glikol)

| CH2OH

3. alkanol trivalen (3 gugus –OH), misal: CH2OH (gliserol)

| CHOH

| CH2OH

• Rumus umum eter adalah R–O–R' Eter ada dua macam, yaitu:

1. eter tunggal, bila R = R' 2. eter majemuk, bila R ≠ R'

• Eter merupakan isomer gugus fungsional alkanol yang jumlah atom C-nya sama, misal:

a. C2H5OC2H5dengan C4H9OH dietil eter butanol b. CH3OCH3dengan C2H5OH

dimetil eter etanol

• Eter mudah menguap, uapnya mudah terbakar, sukar larut dalam air, berbau sedap, titik didihnya lebih rendah daripada alkanol yang jumlah atom C-nya sama.

(28)

• Eter tidak bereaksi dengan logam Na/K, dan tidak bereaksi dengan PCl3/PCl5. • Dietil eter yang setiap hari disebut eter

(C2H5OC2H5) digunakan sebagai obat bius dan pelarut organik.

• Rumus umum aldehid adalah: R–CHO atau CnH2n+1–CHO

• Cara memberi nama seperti pada alkana hanya akhiran ana diganti dengan anal • Alkanal dibuat dari oksidasi alkanol

primer dengan oksidator kuat dalam suasana asam.

Reaksinya: RCH2OH + On→ RCHO + H2O • Alkanal dioksidasi akan menghasilkan

asam alkanoat

Reaksinya: RCHO + On→ RCOOH • Alkanal dapat diadisi

a. Adisi dengan gas hidrogen: RCHO + H2→ RCH2OH

b. Adisi dengan HCN: R–CHO+HCN → RCHOH–CN

O || • Rumus umum alkanon adalah: R–C–R' • Alkanon merupakan isomer gugus fungsi

alkanal yang jumlah atom C-nya sama. • perbedaan alkanal dengan alkanon

adalah sebagai berikut.

a. Alkanal bila diadisi dengan gas hidrogen menghasilkan alkanol primer

O ||

R–C–H + H2→ R–CH2OH

Alkanon bila diadisi dengan gas hidrogen menghasilkan alkanol sekunder.

O OH

|| |

R–C–R' + H2→ R–C–R' | H

b. Alkanal bila dioksidasi menghasilkan asam karboksilat

O O

|| ||

(29)

Alkanon bila dioksidasi tidak akan meng-hasilkan senyawa baru, bila tanpa mengalami pemecahaan rantai karbon.

O ||

R–C–R' + On → Keton dibuat dari oksidasi alkohol sekunder.

OH O

| ||

CH3–C–CH3+ On→ CH3–C–CH3+ H2O |

H

Suku penting dari alkanon adalah aseton (CH3COCH3)

Aseton adalah zat air jerih, berbau sedap, mudah terbakar, dan mudah larut dalam air, digunakan sebagai bahan pembuat kosmetik, sebagai pelarut, bahan pem-buat kloroform dan iodoform.

Rumus umum asam alkanoat adalah: O

|| RCOOH atau R–C–OH

Cara memberi nama seperti alkana, hanya akhiran ana diganti dengan anoat, dan diawali dengan kata asam.

• Asam alkanoat dibuat dari oksidasi kuat alkohol primer. O || RCH2OH + On→ R–C–H + H2O O O || || R–C–H + On→ R–C–OH

• Asam alkanoat termasuk asam lemah • Asam alkanoat bereaksi dengan basa kuat

(NaOH/KOH)membentuk garam dan air. RCOOH + NaOH → RCOONa + H2O • Asam alkanoat bereaksi dengan alkohol

membentuk ester dan air.

RCOOH + ROH → RCOOR' + H2O • Suku penting asam karboksilat adalah

asam formiat dan asam asetat.

• Asam formiat digunakan untuk meng-gumpalkan lateks, menyamak kulit, dan

(30)

industri tekstil. Asam asetat digunakan sebagai pelarut, untuk membuat selulosa asetat (membuat film), rayon, dan kertas selofan.

Ester mempunyai rumus umum: RCOOR' O

|| atau R–C–OR'

• Alkil alkanoat/ester merupakan gabungan dari asam alkanoat dengan alkil, sehingga cara memberi nama dengan menyebut-kan nama alkil kemudian nama almenyebut-kanoat- alkanoat-nya.

• Ester dibuat dari asam karboksilat dengan alkanol (reaksi esterifikasi).

RCOOH + R'OH → RCOOR' + H2O • Ester yang terjadi akan bereaksi dengan

air menjadi asam alkanoat dan alkanol (reaksi saponifikasi).

RCOOR' + H2O → RCOOH + R'OH • Ester merupakan isomer fungsi dari asam

alkanoat yang jumlah atom C-nya sama. • Lemak dan minyak merupakan ester dari

gliserol dengan asam karboksilat suku tinggi.

• Ester digunakan untuk: a. membuat sabun b. membuat lilin,

c. membuat mentega tiruan (margarin), dan

(31)

ELATIHAN SOAL

P

P

I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

1. Di bawah ini yang merupakan

isomer dari butanol adalah .... a. isobutil alkohol b. 4 butanol c. 3 metil 1 butanol d. 2 metil 2 butanol e. 2, 2 dimetil 1 propanol 2. CH3 | CH3–C–CH3 | OH

Nama senyawa di atas adalah ....

a. 2 propanol b. 2 butanol

c. 2 metil 2 propanol d. sekunder butil alkohol e. 2 metil 1 propanol 3. CH3–CH–CH2OH

|

CH2–CH3

Nama senyawa di atas adalah .... a. 2 metil 1 butanol

b. 2 etil 1 propanol c. 2, 2 dimetil 1 propanol d. 3 metil 1 butanol e. 3 metil 2 butanol

4. Yang termasuk alkanol sekunder adalah .... a. etil alkohol b. propil alkohol c. metil alkohol d. isobutil alkohol e. 2 propanol

5. Di bawah ini yang merupakan alkanol divalen adalah .... a. etanol d. gliserol b. propanol e. butanol c. glikol

6. Salah satu hasil reaksi antara alkanol dengan asam karbok-silat adalah ....

a. eter d. alkanon

b. alkanal e. alkanol c. ester

7. Senyawa yang digunakan dalam pembuatan bahan peledak adalah ....

a. glikol d. eter b. gliserol e. metanol c. etanol

8. Senyawa yang digunakan sebagai obat bius adalah .... a. dimetil eter

b. etanol c. dietil eter d. etil metil eter e. metanol

9. Di bawah ini yang merupakan eter tunggal adalah ....

a. dietil eter b. etil metil eter c. etil propil eter d. butil etil eter e. metil propil eter

10. CH3

| CH3–O–CH

| CH3

Nama senyawa di atas adalah .... a. metil propil eter

b. propil metil eter c. metil isopropil eter d. isopropil metil eter e. 2 metil eter

(32)

11. Di bawah ini yang merupakan isomer dari butanal adalah .... a. 2 metil propanal b. 2, 2 dimetil propanal c. 2 metil butanal d. 2, 3 dimetil butanal e. 3 metil butanal 12. (CH3)2–CHCH2CHO mempu-nyai nama .... a. 1, 2 dietil butanal b. 2, 3 dimetil propanal c. 2 isopropil, 2 metil etanal d. 3 metil butanal

e. 3, 2 etil metil propanal 13. Etanol bila direaksikan dengan

KMnO4 dalam asam sulfat encer akan menghasilkan .... a. asam metanoat dan air b. etanal dan air

c. CO2dan H2O c. asam asetat saja e. asam metanoat saja

14. Hasil oksidasi etanal adalah .... a. asam formiat

b. asam asetat c. asam propanat d. asam butirat e. etanol

15. CH3CHO bila direaksikan dengan gas hidrogen dengan katalis Pt akan menghasilkan .... a. CH3OH d. C2H5COOH b. C2H5OH e. CO2

c. CH3COOH

16. Yang merupakan isomer dari pentanon adalah .... a. 3 metil butanon b. 4 metil butanon c. 2 metil butanon d. 3, 3 dimetil butanon e. 3, 2 dimetil butanon

17. Senyawa di bawah ini yang bernama 3 metil 2 pentanon adalah .... a. CH3COCH2CH2CH3 b. CH3COCHCH3CH2CH3 c. CH3COCH2CH(CH3)2 d. CH3COC(CH3)2CH2CH3 e. CH3COCH2C(CH3)3

18. Salah satu hasil destilasi kering dari kalsium asetat adalah .... a. asam asetat d. etanal b. etanol e. aseton c. etil asetat

19. Senyawa di bawah ini yang bila diadisi dengan gas hidrogen menghasilkan alkanol sekunder adalah .... a. CH3CHO b. CH3OCH3 c. CH3COOH d. C2H5COCH3 e. C2H5OH

20. Senyawa di bawah ini yang digunakan sebagai obat bius adalah ....

a. CHCl3 d. CH3COCH3 b. CCl4 e. CH3COOH c. C2H5OH

21. Di bawah ini yang temasuk gugus karboksilat adalah ....

a. –CHO d. –OH

b. –CO– e. –NH2

c. –COOH

22. Rumus kimia asam butirat adalah .... a. C3H7CHO b. C3H7COOH c. C2H5COOH d. C2H5OH e. CH3COOH

(33)

23. CH3–C(CH3)2COOH mem-punyai nama ....

a. asam 3 metil butanoat b. asam 2 metil butanoat c. asam butirat

d. asam 2, 2 dimetil propanoat e. asam 2 metil propanoat 24. Rumus kimia asam iso butirat

adalah .... a. CH3–C(CH3)2COOH b. (CH3)2CHCOOH c. CH3CH2COOH d. (CH3)3COOH e. CH3(CH2)3COOH

25. Di antara asam karboksilat di bawah ini yang paling kuat adalah .... a. asam formiat b. asam asetat c. asam propionat d. asam butirat e. asam valerat

26. Asam yang digunakan untuk menggumpalkan lateks adalah .... a. HCOOH d. C3H7COOH b. CH3COOH e. C4H9COOH c. C2H5COOH 27. CH3COOCH(CH3)2 mempunyai nama ....

a. metil iso propil ester b. metil propil ester c. propil asetat d. isopropil asetat e. metil propionat

28. Yang merupakan isomer fungsi asam asetat adalah ....

a. etanol

b. metil formiat c. metil asetat d. etil asetat e. aseton

29. Yang bukan merupakan kegunaan ester adalah .... a. untuk membuat sabun b. untuk membuat lilin

c. sebagai penyedap pada minuman

d. untuk meningkatkan nilai gizi makanan

e. untuk membuat mentega tiruan

30. Reaksi peruraian ester oleh air disebut reaksi .... a. saponifikasi b. polimerisasi c. esterifikasi d. substitusi e. adisi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Berikan nama senyawa-senyawa alkanol di bawah ini! H OH | | a. CH3––C––C––CH3 | | CH3 CH3 H OH H | | | b. CH3––C–––C–––C––CH3 | | | CH2 CH2 H | | CH3 CH3 c. (CH3)3C––CHOH––CH3

(34)

2. Tuliskan rumus struktur dari senyawa-senyawa di bawah ini!

a. 2, 3 dimetil, 3 pentanol c. 2, 2, 3, 4 tetra metil 3 heptanol b. 3 etil 3 metil 1 heksanol

3. Sebutkan empat sifat kimia dari alkanol!

4. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara alkanal dengan alkoksi alkana! 5. Bagaimana reaksi pembuatan dietil eter?

6. Tuliskan rumus struktur isomer-isomer heksanal beserta namanya! 7. Tuliskan rumus struktur isomer-isomer dari pentanon beserta namanya! 8. Sebutkan dan jelaskan dengan persamaan reaksi perbedaan antara

alkanal dengan alkanon!

9. Tuliskan dua persamaan reaksi pembuatan aseton! 10. Tuliskan persamaan reaksi dari reaksi-reaksi berikut ini!

a. oksidasi lemah dari etanal c. aseton dengan gas hidrogen b. oksidasi kuat dari metanal d. oksidasi dari 2 butanol 11. Tuliskan isomer dari asam valerat beserta namanya!

12. Tuliskan reaksi antara asam asetat dan metanol beserta nama senyawa yang terjadi!

13. Tuliskan isomer-isomer dari butil asetat beserta namanya! 14. Tuliskan nama dari senyawa-senyawa di bawah ini!

CH3 | a. CH3––C––CH2COOH | C2H5 b. CH3COOCH2––CH––CH3 | CH3 c. C2H5––COOC(CH3)3 d. CH3(CH2)2C(CH3)2COOH e. C4H9COOH

Gambar

Tabel 3 Kegunaan senyawa Haloalkana

Referensi

Dokumen terkait

Keton merupakan senyawa turunan alkana dengan atom H pada gugus C karbonil dari aldehid digantikan oleh alkil.. Struktur keton dapat dituliskan

Nilai akivitas antimalaria sembilan senyawa prediksi turunan quinoxalin dengan substitusi gugus-gugus pendonor elektron etoksi dan etil menghasilkan senyawa yang

Bila cincin benzena terikat pada suatu rantai alkana yang memiliki gugus fungsi atau yang memiliki 7 atom karbon atau lebih, maka benzena itu dianggap sebagai

senyawa I rnemperlihatkan adanya resonansi yang terpisah untuk 30 atom karbon, termasuk di antaranya enam gugus metil, dua gugus metiler\ satu gugus oksimetin, dan satu

lkohol merupakan senya$a turunan hidrokabon alkana, dimana atom hidrogen pada senya$a alkana diganti dengan gugus OH, sehingga membentuk rumus molekul *-OH dimana * 

Ester adalah senyawa yang dapat dianggap turunan dari asam karboksilat dengan mengganti ion hidrogen pada gugus hidroksil oleh radikal hidrokarbon. Beberapa contoh

Rumus molekul dan nama dari alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 10 yang bersifat deduktif artinya berdasarkan aturan yang disepakati... Atom karbon primer

Pada suatu reaksi senyawa karbon, atom atau gugus atom suatu molekul senyawa diganti oleh atom atau gugus yang lain.. Reaksi tersebut merupakan