• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN DISCOVERY MA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN DISCOVERY MA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN DISCOVERY

MAMPU MENINGKATKAN INTERAKSI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN PKn KELAS V DI SD NEGERI NITNEO 2

Oleh :

Elisabeth M. M Lundut, S.P.SD

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial, aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn, serta untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif dengan discovery (penemuan terbimbing). Penelitian ini menggunakan penilaian proses, penilaian hasil belajar siswa serta refleksi pembelajaran oleh guru. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Nitneo 2 kelas v semester ganjil tahun ajaran 2015 / 2016 dengan jumlah siswa 19 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan discovery ini ternyata mampu; 1) meningkatkan interaksi sosial antar siswa; 2) meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar; dan 3) meningkatkan hasil prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

I.

Latar belakang masalah

Hasil survey di lapangan menunjukkan bahwa kondisi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn di kelas V Sekolah Dasar Negeri Nitneo 2 belum sesuai dengan harapan guru. Hal ini di tunjukkan dari hasil pembelajaran PKn yang telah dilakukan selama ini dengan menggunakan model pembelajaran ceramah. Adapun sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran ceramah ini, antara lain : (1) siswa kesulitan untuk memahami konsep akademik dalam menggambarkan sesuatu yang abstrak; (2) suasana belajar menjadi membosankan bagi siswa; (3) tidak adanya interaktif sosial siswa dengan siswa lainnya; (4) siswa kesulitan dalam mengungkapkan ide/gagasan yang dimilikinya; (5) guru sulit mengukur pemahaman serta penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan; (6) waktu yang diperlukan untuk menerangkan materi ajar lebih lama.

Suasana belajar seperti ini semakin menjauhkan peran PKn dalam upaya penerapan nilai-nilai PKn didalam bermasyarakat serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Kondisi pembelajaran PKn yang cenderung bersifat guru sentris sehingga siswa hanya menjadi objek pembelajaran, sehingga guru merasa telah mentransfer pengetahuan kepada siswa tetapi siswa belum merasa belajar.

Dengan analisis permasalahan tersebut dapatlah diformulasikan solusi masalah yang dihadapi dengan cara, merubah penggunaan metode pembelajaran yang lain yang lebih memfokuskan keaktivan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah maupun pengungkapan ide-idenya, sehingga dalam hal ini siswa berperan sebagai subjek.

II.

Perumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Apakah dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif dan discovery ( penemuan terbimbing) di kelas V SDN Nitneo 2 tahun ajaran 2015 / 2016 dapat meningkatkan interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa ?

(3)

dan discovery?

3) Hambatan-hambatan apa saja yang ditemukan pada penerapan model pembelajaran kooperatif dan discovery di Sekolah Dasar Negeri Nitneo 2?

III.

Tujuan dan manfaat penelitian

a. Tujuan penelitian

Tujuan utama yang ingin dicapai dari penelitian tindakan kelas ini adalah : 1) Meningkatkan daya interaksi sosial siswa kelas V SDN Nitneo 2 tahun ajaran

2015 / 2016

2) Meningkatkan Aktivitas belajar siswa kelas V SDN Nitneo 2 tahun ajaran 2015 / 2016.

3) Meningkatnya prestasi belajar siswa kelas V SDN Nitneo 2 tahun ajaran 2015 / 2016.

4) Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif dan discovery, di kelas V SDN Nitneo 2 tahun ajaran 2015 / 2016.

b. Manfaat penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah untuk :

1) Bagi guru, khususnya guru yang mengajarkan PKn SD kelas V. penelitian ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka dalam melaksanakan pembelajaran PKn di kelas V SD, sehingga nantinya mereka dapat mengantisipasi sedini mungkin berbagai permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan profesinya, serta meningkatkan produktivitasnya sebagai pengembang dan pelaksana kurikulum;

2) Bagi Sekolah Dasar, khususnya Sekolah Dasar Negeri Nitneo 2, hasil penelitian ini menjadiupaya penjajagan untuk memungkinkan menjadi seorang guru yang profesional;

(4)

sehingga tenaga dan berbagai potensi yang ada dapat disumbangkan kepada khalayak luas, khususnya yang berkenaan dengan sektor pendidikan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

(5)

Model pembelajaran koopertaif adalah suatu proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu dalam merumuskan konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri, menurut kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa heterogen (kemampuan, gender, karakter), ada kontrol dan fasilitasi serta meminta tanggungjawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.

Pembelajaran kooperatif ini sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggungjawab bersam, pembagian tugas dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggungjawab., karena kooperatif merupakan miniatur dari hidup bermasyarakat dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

2. Model pembelajaran penemuan terbimbing (Discovery)

Pengertian tentang Discovery, menurut Sund adalah suatu proses mental dimana siswa mampu mengasilmilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Proses mental tersebut adalah mengamati, mencermati, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya (Roestitah, 2001:20). Sedangkan menurut Jerome Bruner " penemuan adalah suatu proses dalam mendekati permasalahan yang natinya permasalahan tersebut dapat dicarikan solusi oleh siswa, sedangkan guru sebagai fasilitator dan sebagai pembimbing siswa bila diperlukan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model penemuan terbimbing (Discovery) adalah model pembelajaran yang dimana siswa berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum yang diingikan dengan bimbingan dan petunjuk dari guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan.

Langkah-langkah model pembelajaran penemuan terbimbing (Discovery) yang efeketif menurut Markaban (2006:16) adalah sebagai berikut :

(6)

menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah penemuan itu benar.

Memperhatikan langkah-langkah model pembelajaran Discovery diatas dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya antara lain :

a) Kelebihan model Discovery (penemuan terbimbing) adalah ;

1) Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan 2) Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap Inqury (mencari temukan)

3) Memberikan wahana interaksi siswa dengan siswa lain, maupun siswa dengan guru. dengan demikian siswa juga terlatih untuk mampu mengungkapkan ide-ide yang dimilikinya.

4) Lama membekas karena siswa dilibatkan langsung dalam proses menemukan. b) Kekurangan model pembelajaran kooperatif (CL, Cooperative Learning) adalah ;

1) Untuk materi tertentu, waktu yang diperlukan lebih lama 2) Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini

(7)

BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran PKn di kelas V SDN Nitneo 2 antara lain : siswa kurang aktif, aktivitas yang masih siswa rendah, serta hasil / prestasi belajar siswa belum optimal.

No Tempat Pelaksanaan PTK Waktu

Pelaksanaan Kelas Jenis KelaminL P Jml PelajaranMata 1 SDN Nitneo 2 Hari Selasa , 02

Agustus 2016 V 13 6 19

PKn.

Siklus I 2 SDN Nitneo 2 Hari Selasa, 09

September 2016 V 13 6 19

PKn.

Siklus II Sedangkan yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) pengetahuan tentang nilai PKn; 2) kualitas pelaksanaan perpaduan model pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran Discovery; 3) daya interaksi sosial siswa dengan siswa lain, siswa dengan guru; 4) aktivitas belajar siswa: 5) prestasi belajar siswa; 6) hambatan-hambatan yang dihadapi; 7) respon dari siswa.

2. Deskripsi per siklus

Berdasarkan fokus masalah dan untuk ketuntasan keseluruhan tahapan yang telah dirancang, maka penelitian tindakan kelas dalam bentuk siklus dapat diuraikan sebagai berikut yaitu :

1. Siklus I : a. Merencanakan

Merencanakan segala sesuatu yang terkait dengan pembelajaran :

1. Menyusun skenario pembelajaran dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (terlampir)

(8)

b. Melaksanakan

Pada langkah kedua ini peneliti melaksanakan segala rencana yang telah disiapkan sebelumnya dalam kegiatan pembelajaran. Selama peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas, pengamat atau teman sejawat memperhatikan proses pembelajaran secara seksama dari awal sampai akhir pertemuan dengan menggunakan lembar observasi.

c. Refleksi

Langkah ini bertujuan untuk mengetahui tentang hal-hal yang sudah dicapai dalam pelaksanaan tindakan, serta hal-hal yang merupakan penghambat terjadinya masalah kegagalan pada pelaksanaan tindakan untuk menentukan rencana perbaikan siklus berikutnya. Dari data-data yang diperoleh dalam siklus I tentunya belum dapat mencerminkan apa yang diharapkan,. Oleh karena itu peneliti bersama teman sejawat membicarakan dan memikirkan rencana tindakan selanjutnya, agar memperoleh hasil yang lebih optimal dari pembelajaran sebelumnya.

2. Siklus II : a. Merencanakan

Merencanakan dalam siklus II ini persiapannya sama seperti pada siklus I yaitu :

1) Menyusun skenario pembelajaran dalam bentuk perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran (terlampir)

2) Membuat lembar observasi (terlampir)

3) Lembar penilaian proses aktivitas siswa (terlampir) 4) Lembar penilaian hasil belajar siswa (terlampir)

5) Lembar refleksi setelah melakukan pembelajaran (terlampir) 6) Meminta ijin kepala sekolah

7) Persiapan media pembelajaran, sumber dan penunjang pembelajaran.

b. Melaksanakan

Selanjutnya peneliti melaksanakan proese perbaikan PKn pada siklus II.

(9)

atau teman sejawat juga melaksanakan pengamatan di kelas sampai akhir dengan menggunakan instrumen observasi (terlampir)

c. Refleksi

(10)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi per siklus

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dipaparkan pada bab pendahuluan, maka paparan hasil penelitian mengacu pada permasalahan yaitu : 1) interaksi siswa; 2) aktivitas belajar siswa; 3) prestasi belajar siswa, 4) respon siswa, dengan penerapan model pembelajaran kooperatif dan Discovery dalam mata pelajaran PKn di kelas V SDN Nitneo 2 tahun ajaran 2015 / 2016 .

a. Permasalahan interaksi dan aktivitas belajar siswa

Data interaksi dan aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar / instrumen penilaian proses pembelajaran pada pra PTK, siklus I kurang memuaskan. Hali ini dapat diketahui dari hasil data penilaian proeses pembelajaran yang telah dilakukan. berikut data penilaian proses pembelajaran untuk mengetahui daya interaksi, aktivitas belajar serta respon dari siswa.

Data penilaian Proses pembelajaran kelas V SDN Nitneo 2 mata pelajaran PKn

No Nama Siswa

(11)

1 3

Rata-rata 5,4 6,5 7,5 5,9 6,1 7,5 5,7 6,1 8,1 Daya Serap 54% 65% 75% 59% 61% 75% 57% 61% 81%

Dari data diatas dapat diuraikan dan digambarkan tentang peningkatan rata-rata daya interaksi serta aktivitas kedalam tabel data per siklus sebagai berikut :

1. Tabel pencapaian ketuntasan Interaksi dan aktivitas siswa Kelas V SDN Nitneo 2 pada siklus I , Jumlah Siswa 19 orang yang dilaksanakan hari Selasa, 02 Agustus 2016

Rentang Nilai Kategori Nilai Aspek Penilaian dalam Silkus IMinat Sikap Jml

Siswa

% Jml

Siswa

% Jml Siswa %

90 - 100 Sangat Baik

80 - 89,9 Baik 2 10,5 %

70 - 79,9 Cukup Baik 5 26,3 % 6 31,6 % 3 15,8 % 55 - 69,9 Cukup 14 73,7 % 10 52,6 % 14 73,7 %

40 - 54,9 Kurang 1 5,3 % 2 10,5 %

0 - 30,9 Sangat Kurang

2. Tabel pencapaian ketuntasan Interaksi dan aktivitas siswa Kelas V SDN Nitneo 2pada siklus II, Jumlah Siswa 19 orang yang dilaksanakan hari Selasa, 09 Agustus 2016.

Rentang Nilai Kategori Aspek Penilaian dalam Silkus II

Nilai Minat Sikap 0 - 30,9 Sangat Kurang

(12)

b. Permasalahan hasil belajar siswa

Daftar Tabel perolehan hasil belajar mata pelajaran PKn kelas V SDN Negeri Nitneo 2

No Nama Siswa Nilai Hasil Belajar

Pra PTK Siklus I Siklus II

1 Dw Md Yogi Suanjaya 55 58 65

2 I Komang Oki Indra Pratama 60 61 68

3 Dw Pt Ambara Putra 60 63 68

4 Dw Komang Astika Wijaya 62 63 67

5 Dw Ayu Md Indah Lestari 66 68 70

6 Md Oktaviani Susilawati Dewi 72 78 81

7 Gede Juliana 55 57 63

8 Dw Md Agus Wirawan 74 78 82

9 Dw Gd Ukir Kusuma Artawan 50 53 60

NILAI MINAT SIKAP

KETUNTASAN DALAM AKTIVITAS BELAJAR SISWA

(13)

10 Dw Kt Rai Sugiarta 50 53 62

11 Dw Ayu Pt Sukma Dewi 65 68 70

12 Dw Nym Wihadinata 67 70 73

13 Dw Md Diva Krisna 68 71 75

14 I Kadek Adi Yoga Swastika 50 59 65

15 Putu Widiasari 48 52 63

16 Dw Pt Agus Yoga Prandita 68 72 75

17 I Gede Sujana Mahayasa 60 65 69

18 Kadek Diah Prabandari 70 75 79

19 Dewa Ayu Darma Santika 55 58 66

Jumlah Nilai 1155 1222 1323

Jumlah Rata-rata kelas 60,8 64,3 69,6

Daya Serap 61% 64% 70%

Ketentuan/pedoman untuk mengetahui peningkatan dengan menggunakan rentangan, serta kategori nilai adalah :

Rentang Nilai Kategori

Aspek Penilaian Hasil Belajar

Pra PTK Siklus I Siklus II Jml

Siswa % SiswaJml % Jml Siswa % 90 - 100 Sangat Baik

80 - 89,9 Baik 2 11%

70 - 79,9 Cukup Baik 3 16% 6 31% 6 31%

55 - 69,9 Cukup 12 63% 10 53% 11 58%

40 - 54,9 Kurang 4 21% 3 16%

0 - 30,9 Sangat Kurang

(14)

Gambar 02. Grafik Tabel pencapaian ketuntasan hasil belajar siswa Kelas V SDN Nitneo 2pada Siklus I dan siklus II , Jumlah Siswa 19 orang yang dilaksanakan hari Selasa 02 Agustus 2016 dan Selasa, 09 Agustus 2016.

B. Pembahasan dari setiap Siklus

Kemampuan interaksi, aktivitas belajar serta hasi belajar siswa setelah melihat data persiklus telah mengalami peningkatan yang baik, terbukti sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) hasil yang diperoleh belum optimal yaitu 1) rata-rata daya serap nilai interaksi siswa adalah 54 %, setelah dilakukan PTK menjadi 65 % (siklus I) dan 75% (siklus II); 2) nilai rata-rata minat siswa terhadap pelajaran PKn dari sebelum pra PTK yang hanya 59%, pada siklus I meningkat menjadi 61% dan pada siklus ke II menjadi

RATA-RATA KELAS 56

58 60 62 64 66 68 70

GRAFIK KETUNTATASAN HASIL BELAJAR SISWA

(15)

75%; 3) nilai rata-rata sikap siswa juga mengalami peningkatan dari 57% sebelum diadakanya PTK, menjadi 61% pada PTK siklus I, dan 81% pada pelaksanaan PTK siklus II.

(16)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil PTK dengan penerapan model pembelajaran kooperatif dan Discovery, dapat disimpulkan sebagai berikut :

(a) Penerapan model pembelajaran kooperatif dan Discovery dalam pelajaran PKn sangat perlu diterapkan karena dapat meningkatkan daya interaktif siswa terhadap siswa lain, serta siswa dengan guru di kelas V SDN Negeri Nitneo 2, hal ini ditunjukkan dari data nilai rata-rata , nilai minimum maupun nilai maksimum dari pra PTK dengan Niali siklus I dan siklus II .

(b) Aktivitas dan respon siswa terhadap model pembelajaran Kooperatif dan Discovery dalam pelajaran PKn kelas V di SDN Nitneo 2 ini tergolong positif. hal ini dapat diketahui dari hasil rata-rata penilaian proses pembelajaran dari segi minat serta sikap siswa yang meningkat dari pra PTK dan setelah dilaksanakannya siklus I dan siklus II. (c) Penerapan model pembelajaran Kooperatif dan Discovery dalam pelajaran PKn kelas V

SDN Nitneo 2 dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata penilaian hasil kerja siswa yang semakin meningkat dari siklus ke siklus berikutnya.

(d) Penerepan model pembelajaran kooperatif dan discovery ini, sebagai seorang guru harus dapat menyesuaikan dengan materi ajar yang akan diajarkan terhadap siswa. karena melihat kelemahan yang ada yaitu tidak semua materi dapat menerapkan model pembelajaran ini.

(e) Penerapan model pembelajaran kooperatif dan discovery ini secara kontinyu agar siswa terbiasa belajar dengan menggunakan model pembelajaran ini.

2. Saran

(a) Penerapan model pembelajaran Kooperatif dan Discovery ini perlu dikembangkan lagi dengan bantuan media pembelajaran berupa alat peraga lebih dari satu untuk setiap kali pertemuan pembelajaran .

(17)

gagasan yang dimilikinya.

(18)

Permendiknas No. 41 Tahun 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Menteri Pendidikan Nasional.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Standar Isi. Jakarta : Menteri Pendidikan Nasional.

Santyasa, I Wayan (2010). Teknik Penyusunan Proposal dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja : Undiksha.

UU No. 20 Tahun 2003 . Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : DPR dan Presiden RI.

Wardhani,I.G.A.K, Wihardit (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Cet9-Ed 1. Jakarta : Universitas

(19)
(20)

No. RPP/Hari : 06 / Selasa

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas/Semester : V / I

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit ( 1 x Pertemuan )

A. Standar Kompetensi :

1. Memahami Pentingnya Keutuhan Negara Republik Indonesia

B. Kompetensi Dasar :

1.3. Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

C. Indikator pencapaian Kompetensi :

1.3.3 Menjelaskan peranan siswa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

1.3.4 Meneladani sikap kepahlawanan

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai proses Kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

1. Menjelaskan peranan peserta didik dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik indonesia (NKRI).

2. Menunjukkan sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran

Peranan siswa dalam menjaga keutuhan NKRI dapat di wujudkan dalam bentuk : 1. Ikut menjadi peserta dalam kegiatan UKS

2. Ikut menjadi peserta dalam kegiatan PMR 3. Ikut aktif dalam kegiatan Pramuka

4. Ikut aktif dalam kegiatan Olah raga

5. Ikut aktif dalam kegiatan koperasi sekolah.

6. membantu dalam kegiatan Sosial, seperti : memberi sumbangan bila ada musibah (kemanusiaan).

7. Ikut serta dalam membantu kegiatan donor darah, PMI dll. 8. Ikut serta dalam kegiatan kesenian.

F. Metode Pembelajaran : Kooperatif dan Discovery dalam bentuk diskusi kelompok.

G. Kegiatan Pembelajaran

I. Kegiatan Penduhuluan (± 10 menit)

1. Guru memberi salam dan kemudian menanyakan kehadiran siswa. 2. Guru meberikan appersepsi

3. Guru menyampaikan KD, indikator yang ingin dicapai.

II. Kegiatan Inti (± 50 menit) a. Eksplorasi (± 10 menit)

 Melalui pengalaman sehari-hari, siswa diminta menceritakan hal yang

berkesan yang pernah dilakukan siswa baik disekolah maupun di rumah b. Elaborasi (± 20 menit)

(21)

Republik Indonesia (NKRI).

 Siswa merepresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lain, guru menjadi mediator antar kelompok.

 Menyebutkan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap menghargai jasa para pahlawan.

c. Konfirmasi (± 20 menit)

 Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan representasi masing-masing kelompok diskusi.

III. Penutup (± 10 menit)

1. Guru menyempurnakan dan mempertegas hasil kesimpulan siswa. 2. Guru menanyakan kembali tentang materi yang tadi dikerjakan siswa. 3. Guru memberikan PR

4. Guru menyampaikan materi ajar berikutnya.

H. Sumber Belajar

1. Buku PKn V hal 14 (Pt. Macanan Jaya Cemerlang ) 2. PKn V hal 14 (PT. Cempaka Putih )

3. PKn V Semester I SBI , hal 37-38 (PT. Intan Pariwara) 4. Logika PKn V Semester I hal 26 ( VIVA PAKARINDO)

I. Penilaian Hasil belajar

i. Penugasan : mengerjakan tugas dari guru ii. Pengamatan kinerja siswa (Proses)

a. Butir tes/tugas

1. Sebutkan 5 peranan yang dapat dilakukan siswa untuk menjaga keutuhan NKRI ! 2. Sebutkan 3 contoh sikap sebagai siswa yang mencerminkan penghargaan terhadap jasa

para pahlawan !

3. Sebutkan 3 contoh sikap para pahlawan yang patut kalian teladani !

b. Kunci Jawaban.

1. Peranan siswa dalam menjaga keutuhan NKRI dapat di wujudkan dalam bentuk : c. Ikut menjadi peserta dalam kegiatan UKS

d. Ikut menjadi peserta dalam kegiatan PMR e. Ikut aktif dalam kegiatan Pramuka

f. Ikut aktif dalam kegiatan Olah raga

g. Ikut aktif dalam kegiatan koperasi sekolah.

h. Ikut membantu dalam kegiatan Sosial, seperti : memberi sumbangan bila ada musibah (kemanusiaan).

(22)

c. Tak kenal lelah

d. Berjuang tanpa pamrih

e. Gigih atau tidak mudah putus asa f. Selalu bersemangat

g. Rela berkorban c. Pedoman pensekoran

Nomor soal bobot soal

1 15

2 10

3 10

Skor Maksimum Indikator (SMI) 35

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 SMI

Mengetahui

Kepala UPTD Pendidikan Kupang Barat

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

Nitneo, 02 - 08 – 2016 Guru pengajar

Elisabet M. M. Lundut, S.Pd.SD NIP: 19670407 199703 2 002

(23)

Lampiran. 02

LEMBAR OBSERVASI ( Siklus I )

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Selasa / 02 Agustus 2016

Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.

No Aspek yang di Observasi Kemunculan Komentar Ada Tidak Ada

1 Appersepsi V Sudah sesuai

2 Penguasaan Materi Pelajaran V Sudah tepat dan jelas

3 Penggunaan Media V masih kurang sesuai

4 Kreativitas Siswa V sudah ada yang mau bertanya dan aktif dalam kelompok.

5 Kreativitas guru V Baik

6 Pemberian Penguatan V masih perlu di pertegas

7 Pemberian Evaluasi V sudah ada

Pengamat ,

(24)

Lampiran 03

Penilaian Proses pembelajaran

(Siklus I)

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Selasa / 02 Agustus 2016

Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.

No Nama Siswa 4 Dw Komang Astika

Wijaya 6 7 6 6 5 6 6 7 6 6,3 6 6 6 6,1

5 Dw Ayu Md Indah Lestari 7 8 7 6 6 6,8 7 8 7 7,3 6 7 6,5 6,9 6 Md Oktaviani Susilawati

Dewi

Jumlah 123,2 127,7 115,5 122

Rata-rata 6,5 6,7 6,1 6,4

ketuntasan dalam % 65% 67% 61% 64%

(25)

Kepala UPTD Pendidikan Kupang Barat

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

Guru pengajar

(26)

Lampiran 04

LEMBAR REFLEKSI DIRI

SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RPP NO : 06

Hari/Tanggal : Selasa/02 Agustus 2016

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas/Semester : V (Lima) / I (Satu)

A. Refleksi Komponen

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?

ya, Saya memberikan appersepsi dengan menanyakan kegiatan apa yang anak-anak lakukan apabila ada temanmu sakit.

2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi / bahan ajar yang saya sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa ? )

Ya. Sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa.

3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajarn yang digunakan? (Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi / materi yang diajarkan ? )

Respon siswa cukup, walaupun masih ada siswa yang masih pasif , tetapi sudah ada peningkatan dari sebelumnya.

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?

Sudah ada peningkatan, terbukti siswa mulai ada yang berani bertanya, atau menjawab pertanyaan guru serta sudah ada yang berani menanggapi jawaban dari siswa lain.

5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode / teknik pembelajaran yang saya gunakan ?

Tanggapan siswa cukup baik, terbukti dengan sikap interaksi siswa serta aktivitas sudah mulai ada peningkatan.

6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas ( perlakuan saya terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memmotivasi siswa ) yang saya lakukan ?

Perlakuan saya adalah sebagai pendamping , pembimbing siswa serta menjadi fasilitator siswa dalam refresentasi siswa maupun dalam berdiskusi kelompok.

(27)

Ya. sebagian siswa sudah dapat mengerti dan melakukan kegiatan sesuai dengan suruhan saya.

8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya berikan ?

Sebagian besar menerima dengan sikap positif, terbukti dari hasil belajar siswa yang mulai meningkat.

9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan ?

Belum semua, tetapi sudah ada peningkatan nilai hasil serta keaktifan siswa 4% dari pembelajaran yang di lakukan sebelumnya (pra PTK).

10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran dengan baik ?

Belum sepenuhnya, karena penerapan metode Kooperatif dan Discovery ini baru diterapkan kepada siswa, jadi siswa masih terpengaruh dengan cara pembelajaran sebelumnya.

11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya sampaikan ?

Ya. sudah mulai ada peningkatan, terbukti setelah saya mengajukan pertanyaan tentang materi ajar , sudah ada siswa yang bisa menjawab dengan benar.

Mengetahui

Kepala UPTD Pendidikan Kupang Barat

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

Nitneo, 02 - 08 – 2016 Guru pengajar

(28)

B. Refleksi Menyeluruh

1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagaimana mestinya ? ( Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik ? )

Belum. tetapi 60% Tujuan pembelajaran yang saya rencanakan sudah tercapai dengan baik, dan saya akan memperbaiki kegiatan pembelajaran saya sesuai dengan saran serta hasil dari data observasi dari teman ataupun hasil dari diskusi dengan guru yang lainnya yang lebih berpengalaman dalam mengajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif atau model pembelajaran discovery ini.

2. Apakah kelemahan - kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penataan kegiatan, Penggunaan metode dan teknik pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?

Kelemahan saya dalam menyusun serta melaksanakan kegiatan pembelajaran ini, tidak berdasarkan potensi siswa, penggunaan alat peraga yang kurang menarik, serta penggunaan waktu yang masih boros atau lebih dari yang sudah direncanakan.

3. Apa saja penyebab kelemahan saya dan bagaimana memperbaikinya ke depan ?

Penyebab kelemahan ini adalah karena siswa baru melaksanakan model pembelajaran kooperatif dan discovery pada pelajaran PKn, sehingga siswa belum biasa dalam situasi pembelajaran seperti ini dan siswa perlu waktu untuk membiasakannya.Untuk itu siswa perlu berlatih dan saya perlu mengarahkan serta membimbing siswa lebih intensif dalam memperkenalkan model pembelajaran ini pada pelajaran PKn.

4. Apakah kekuatan saya atau hal - hal baik yang telah saya capai dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran ?

Saya selalu menyarankan kepada siswa untuk tidak takut untuk mengeluarkan pendapatnya, dan saya selalu memberikan pujian kepada siswa yang mau menjawab, baik jawaban siswa itu benar ataupun salah, sehingga nantinya semua siswa menjadi lebih leluasa untuk bertanya ataupun menjawab serta saya juga menerapkan teman sejawatnya sebagai pembimbing terhadap siswa yang kurang mampu dalam mengikuti model pembelajaran seperti ini.

5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran ?

(29)

memberi pengertian terhadap temannya yang belum mengerti dengan caranya sendiri, serta saya selalu memberikan pujian atau motivasi terhadap semua siswa untuk dapa aktif dan berpikir kritis.

6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan ?

Saya akan terus melakukan pengamatan terhadap siswa terhadap hasil perkembangan siswa terhadap kemampuan berinteraksi dengan siswa lain maupun terhadap perkembangan hasil belajar siswa melalui pendekatan untuk mengetahui kesulitan -kesulitan yang dihadapi siswa dalam penerapan model pembelajaran yang saya gunakan dan menanyakan pendapat siswa terhadap model pembelajaran yang saya ajarkan. kemudian saya akan menganalisis serta untuk mencari jalan keluar ataupun mendiskusikannya dengan para guru ataupun dengan Kepala Sekolah.

7. Hal - hal unik ( positif atau negatif ) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang saya lakukan?

Hal-hal unik yang sering saya temukan adalah ketika saya menanyakan atau akan membahas PR siswa, ada beberapa siswa yang tidak buat PR. Kalau ditanyakan kepada siswa tersebut mengapa kamu tidak bawa PR? ada yang menjawab lupa, ada juga yang bilang sudah buat tetapi buku PR nya hilang, atau bilang tidak masuk pada saat saya memberikan tugas dirumah, bahkan ada yang langsung menagis Suasana kelas jadi ribut sebentar.

8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral ?

(30)

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

(31)

Lampiran 06.

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (Silkus II)

No. RPP/Hari : 06 / Selasa

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas / Semester : V / I

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit ( 1 x Pertemuan )

A. Standar Kompetensi :

1. Memahami Pentingnya Keutuhan Negara Republik Indonesia31

B. Kompetensi Dasar :

1.3. Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

C. Indikator pencapaian Kompetensi :

1.3.3 Menjelaskan peranan siswa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

1.3.4 Meneladani sikap kepahlawanan

D. Tujuan Pembelajaran

1 Setelah selesai proses Kegiatan pembelajaran , siswa dapat :

2 Menjelaskan peranan peserta didik dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik indonesia (NKRI).

3 Menunjukkan sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Tujuan Perbaikan

1 Menyebutkan contoh sikap sebagai siswa dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keutuhan NKRI, melalui gambar .

2 Guru memberikan contoh sikap seorang perampok sebagai bahan perbandingan dengan sikap seorang pahlawan.

F. Materi Pembelajaran

a. Peranan siswa dalam menjaga keutuhan NKRI dapat di wujudkan dalam bentuk : 1. Ikut menjadi peserta dalam kegiatan UKS

2. Ikut menjadi peserta dalam kegiatan PMR 3. Ikut aktif dalam kegiatan Pramuka

4. Ikut aktif dalam kegiatan Olah raga

5. Ikut aktif dalam kegiatan koperasi sekolah.

(32)

1. Kegiatan Penduhuluan ( ±10 menit)

1. Guru memberi salam dan kemudian menanyakan kehadiran siswa. 2. Guru meberikan appersepsi

3. Guru menyampaikan KD, indikator yang ingin dicapai.

2. Kegiatan Inti ( ±50 menit) a. Eksplorasi ( ±10 menit)

 Melalui pengalaman sehari-hari, siswa diminta menceritakan hal yang berkesan yang pernah dilakukan siswa baik disekolah maupun di rumah

b. Elaborasi (±25 menit)

 Melalui kerja kelompok, siswa mendiskusikan kegiatan-kegiatan sebagai seorang siswa sebagai upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 Siswa merepresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lain, guru menjadi mediator antar kelompok.

 Menyebutkan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap menghargai jasa para pahlawan.

c. Konfirmasi (±15 menit)

 Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan representasi masing-masing kelompok diskusi.

3. Penutup (± 10 menit )

1. Guru menyempurnakan dan mempertegas hasil kesimpulan siswa. 2. Guru menanyakan kembali tentang materi yang tadi dikerjakan siswa. 3. Guru memberikan PR

4. Guru menyampaikan materi ajar berikutnya.

I. Sumber Belajar

1) Buku PKn V hal 14 (Pt. Macanan Jaya Cemerlang ) 2) PKn V hal 14 (PT. Cempaka Putih )

3) PKn V Semester I SBI , hal 37-38 (PT. Intan Pariwara) 4) Logika PKn V Semester I hal 26 ( VIVA PAKARINDO) 5) Gambar Pahlawan

J. Penilaian Hasil belajar

a) Penugasan : mengerjakan tugas dari guru b) Pengamatan kinerja siswa (Proses)

 Butir tes/tugas

1. Sebutkan 5 peranan yang dapat dilakukan siswa untuk menjaga keutuhan NKRI ! 2. Sebutkan 3 contoh sikap sebagai siswa yang mencerminkan penghargaan terhadap

jasa para pahlawan !

3. Sebutkan 3 contoh sikap para pahlawan yang patut kalian teladani !

 Kunci Jawaban.

(33)

b. Ikut menjadi peserta dalam kegiatan PMR c. Ikut aktif dalam kegiatan Pramuka

d. Ikut aktif dalam kegiatan Olah raga

e. Ikut aktif dalam kegiatan koperasi sekolah.

f. Ikut membantu dalam kegiatan Sosial, seperti : memberi sumbangan bila ada musibah (kemanusiaan).

g. Ikut serta dalam membantu kegiatan donor darah, PMI dll. h. Ikut serta dalam kegiatan kesenian.

2. Contoh sikap siswa untuk menghargai jasa para pahlawan adalah : a. Belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh

b. Menjaga fasilitas umum

c. Melaksanakan Upacara bendera dengan khidmat dan tertib

3. Contoh sikap para pahlawan yang patut diteladani antar lain : a. Berjuang dengan sepenuh hati

b. Berjuang untuk bangsa dan negara c. Tak kenal lelah

d. Berjuang tanpa pamrih

e. Gigih atau tidak mudah putus asa f. Selalu bersemangat

Kepala UPTD Pendidikan Kupang Barat

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

Nitneo, 09 - 08 – 2016 Guru pengajar

(34)

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Selasa / 09 Agustus 2016

Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.

No Aspek yang di Observasi Kemunculan Komentar Ada Tidak Ada

1 Appersepsi V Sudah sesuai

2 Penguasaan Materi Pelajaran V Sudah tepat dan jelas

3 Penggunaan Media V Sudah sesuai dengan materi

4 Kreativitas Siswa V sudah ada yang mau bertanya dan aktif dalam kelompok.

5 Kreativitas guru V Baik

6 Pemberian Penguatan V Sudah tepat

7 Pemberian Evaluasi V sudah ada

Pengamat ,

Elisabet M. M. Lundut, S.Pd.SD NIP: 19670407 199703 2 002

Lampiran 08

(35)

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Selasa / 09 Agustus 2016

Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.

No Nama Siswa Nilai JmlAspek yang di nilai

Rt2 Minat JmlRt2 Sikap JmlRt2 TotalRata2 N1 N2 N3 N4 N5 M1 M2 M3 S1 S2 4 Dw Komang Astika

Wijaya

7 8 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7

5 Dw Ayu Md Indah Lestari 8 8 8 8 7 7,8 8 8 7 7,7 7 8 7,5 7,7 6 Md Oktaviani Susilawati

Dewi

Jumlah 143,2 142,2 153 138,9

Rata-rata 7,5 7,5 8,1 7,3

(36)

Mengetahui

Kepala UPTD Pendidikan Kupang Barat

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

Nitneo, 09 - 08 – 2016 Guru pengajar

(37)

Lampiran 09

LEMBAR REFLEKSI DIRI

SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

RPP NO : 06

Hari/Tanggal : Selasa/ 09 Agustus 2016

Mata Pelajaran : PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas/Semester : V (Lima) / I (Satu)

A. Refleksi Komponen

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?

ya, Saya memberikan appersepsi dengan menanyakan kegiatan apa yang anak-anak lakukan apabila ada banjir di daerah tempat tinggal siswa.

2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi / bahan ajar yang saya sajikan sesuai dengan yang diharapkan? ( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa? )

Ya. Sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa.

3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajarn yang digunakan ? (Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi / materi yang diajarkan ? )

Respon siswa cukup, sudah ada peningkatan dari pembelajaran siklus I sebelumnya.

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?

Sudah ada peningkatan, terbukti siswa lebih banyak yang sudah berani bertanya, atau menjawab pertanyaan guru serta sudah ada yang berani menanggapi jawaban dari siswa lain dari pembelajaran siklus I yang dilakukan.

5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode / teknik pembelajaran yang saya gunakan ?

(38)

Ya. sebagian siswa lebih banyak sudah mengerti dan melakukan kegiatan sesuai dengan suruhan saya, dan lebih terarah.

8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya berikan ?

Sebagian besar menerima dengan sikap positif, terbukti dari hasil belajar siswa yang mulai meningkat, dari 64% pada pelaksanaan siklus I menjadi 70 % pada pelaksanaan siklus II (ada peningkatan sekitar 6%).

9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan ?

Belum semua, tetapi sudah ada peningkatan nilai hasil serta keaktifan siswa 4% ( 64 %) dari pembelajaran yang di lakukan sebelumnya (pra PTK) yang hanya 61% dan pada siklus II meningkat menjadi 70% .berarti ada peningkatan hasil pembelajarannya 9 % yaitu dari 61% (pra PTK) menjadi 70 % pada siklus ke II.

10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran dengan baik ?

Sudah mulai terbiasa, karena penerapan metode Kooperatif dan Discovery ini telah pernah diterapkan kepada siswa pada siklus I, jadi siswa sudah bisa mengikuti cara pembelajaran seperti ini.

11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya sampaikan ?

Ya. sudah mulai ada peningkatan, terbukti setelah saya mengajukan pertanyaan tentang materi ajar , sudah ada siswa yang bisa menjawab dengan benar.

Mengetahui

Kepala UPTD Pendidikan Kupang Barat

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

Nitneo, 09 - 08 – 2016 Guru pengajar

Elisabet M. M. Lundut, S.Pd.SD NIP: 19670407 199703 2 002

(39)

B. Refleksi Menyeluruh

1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagaimana mestinya ? ( Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik ? )

Sudah lebih baik. 70% Tujuan pembelajaran yang saya rencanakan sudah tercapai dengan baik, dan saya akan memperbaiki kegiatan pembelajaran saya sesuai dengan saran serta hasil dari data observasi dari teman ataupun hasil dari diskusi dengan guru yang lainnya yang lebih berpengalaman dalam mengajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif atau model pembelajaran discovery ini.

2. Apakah kelemahan - kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penataan kegiatan, Penggunaan metode dan teknik pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?

Kelemahan saya dalam menyusun serta melaksanakan kegiatan pembelajaran ini, masih ada potensi siswa belum dimanfaatkan dengan sesuai, serta penggunaan waktu yang masih boros atau lebih dari yang sudah direncanakan.

3. Apa saja penyebab kelemahan saya dan bagaimana memperbaikinya ke depan ?

Penyebab kelemahan ini adalah karena tidak semua siswa mengerti atau mampu mengutarakan gagasan-gagasannya dengan sepenuh hati , perlu waktu yang lebih untuk membiasakannya. Untuk itu siswa perlu berlatih dan saya perlu mengarahkan serta membimbing siswa lebih intensif lagi terutama kepada anak yang kurang aktif dalam mengikuti model pembelajaran koopertai dan discovery ini pada pelajaran PKn.

4. Apakah kekuatan saya atau hal - hal baik yang telah saya capai dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran ?

(40)

memberi pengertian terhadap temannya yang belum mengerti dengan caranya sendiri, serta saya selalu memberikan pujian atau motivasi terhadap semua siswa untuk dapa aktif dan berpikir kritis.Saya juga melakukan pendekatan sebagai orang tua dan sebagai kawan, bukan lagi antara guru dengan murid sehingga siswa tidak meras takut akan mengutarakan semua permasalahannya.

6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan ?

Saya akan terus melakukan pengamatan terhadap siswa terhadap hasil perkembangan siswa terhadap kemampuan berinteraksi dengan siswa lain maupun terhadap perkembangan hasil belajar siswa melalui pendekatan untuk mengetahui kesulitan -kesulitan yang dihadapi siswa dalam penerapan model pembelajaran yang saya gunakan dan menanyakan pendapat siswa terhadap model pembelajaran yang saya ajarkan. kemudian saya akan menganalisis serta untuk mencari jalan keluar ataupun mendiskusikannya dengan para guru ataupun dengan Kepala Sekolah, juga saya belajar dari pengalaman terdahulu melalui refleksi diri.

7. Hal - hal unik ( positif atau negatif ) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang saya lakukan?

Hal-hal unik yang sering saya temukan adalah ketika saya menanyakan atau akan membahas PR siswa, ada beberapa siswa yang tidak buat PR. Kalau ditanyakan kepada siswa tersebut mengapa kamu tidak bawa PR? ada yang menjawab lupa, ada juga yang bilang sudah buat tetapi buku PR nya hilang, atau bilang tidak masuk pada saat saya memberikan tugas dirumah, bahkan ada yang langsung menagis Suasana kelas jadi ribut sebentar.

8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral ?

(41)

Mengetahui

Kepala UPTD Pendidikan Kupang Barat

Agustinus Henuk, SH., MA NIP: 19670819 199108 1 001

Nitneo, 09 - 08 – 2016 Guru pengajar

(42)
(43)

Ir. SUKARNO

(BAPAK PROKLAMATOR REPUBLIK INDONESIA)

SEDANG MEMBACA TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN

RI

TANGGAL 17 AGUSTUS

(44)

Drs. MOHAMMAD HATTA

DI KENAL SALAH SATU SEBAGAI BAPAK PROKLAMATOR

RI

(45)

Mr. MOHAMMAD YAMIN

SALAH SATU YANG IKUT MENGUSULKAN RUMUSAN

DASAR NEGARA RI YAITU TANGGAL 29 MEI 1945

(46)

WAGE RUDOLF SUPRATMAN (KOMPONIS)

PENCIPTA LAGU KEBANGSAAN RI

Gambar

Gambar 01. data diatas dapat digambarkan dalam Grafik Tabel pencapaian ketuntasan
GRAFIK KETUNTATASAN HASIL BELAJAR SISWA

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut dikatakan kadar serum VEGF ini berkorelasi dengan tingkat keparahan dari penyakit yang dinilai dengan perhitungan skor PASI.. Publikasi seputar VEGF dalam

Anda harus memutuskan apa yang jadi prioritas tertinggi dan harus memiliki keberanian -- dengan senang, tersenyum, dan tidak kompromi -- dalam mengatakan \\\'tidak\\\' kepada

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT hanya karena rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Status oral higiene dan kebutuhan

[r]

Berikut ini adalah daftar berbagai Peraturan Daerah (PERDA) bermuatan materi keagamaan yang berlaku di berbagai provinsi dan Kabupaten Kota di Indonesia dari

Ayu : apa yang kamu lakukan pada saat hari libur Yani Yani : bermain bersama teman-teman. Sultan : dan apa yang kamu lakukan pada saat hari libur

The xpath attribute specifies the XML element/value from the given XML Document where the ref value specifies the mapping. Summary of change:  Enhances parameterization of

 Siswa dapat mengakui adanya Allah swt melalui ciptaan alam semesta raya dan seisinya melalui dalil aqli  Siswa dapat. mengenal Allah melalui keindahan alam semesta