• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN RPP HANDOUT PENDAMPINGAN IM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENYUSUNAN RPP HANDOUT PENDAMPINGAN IM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

HANDOUT PENDAMPINGAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

(2)

PENYUSUNAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Konsep

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perencanaan tatap muka untuk satu atau beberapa pertemuan yang memuat prinsip-prinsip pedagogis secara tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Mengacu pada Standar Proses Permendikbud Nomor 65 tahun 2013, komponen RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau tema tertentu sesuai dengan silabus.

Komponen RPP mencakup: (1) identitas sekolah/nama satuan pendidikan, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (5) tujuan pembelajaran; (6); materi pembelajaran (7) pendekatan, model dan metode; (8) media/alat, bahan, dan sumber belajar. (9) langkah-langkah pembelajaran; dan (10)penilaian hasil pembelajaran.

B. Deskripsi

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.

RPP disusun agar proses pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

(3)

atau melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah yang dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

Dalam mengembangkan atau menyusun RPP, guru harus memperhatikan silabus dan buku teks peserta didik dalam menyiapkan materi pembelajaran dan buku guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran.

Komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.

Tabel 1. Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : …

Mata Pelajaran : … Kelas/Semester : … Materi Pokok : … Alokasi Waktu : ...

A.Kompetensi Inti 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ 4. _______________

B.Kompetensi Dasar dan Indikator

1._____________ (KD pada KI-1) Indikator: __________________ *)

2._____________ (KD pada KI-2) Indikator: __________________ *)

3._____________ (KD pada KI-3) Indikator: __________________

4._____________ (KD pada KI-4) Indikator: __________________

C.Tujuan Pembelajaran

D.Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

E.Model, Pendekatan, dan Metode

F. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan 1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit) 2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)

(4)

G.Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

H.Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk penilaian dan instrumen 3. Pedoman penskoran

Mengetahui

Kepala ……...

NIP

______________, _________ Guru Mata Pelajaran,

NIP

*) Indikator KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dirumuskan.

Langkah-langkah pengembangan RPP dilakukan sebagai berikut.

1. Menganalisis KI-KD untuk Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis KI-KD adalah menentukan kedudukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) dan dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta) pada KD dari KI-3. Adapun analisis keterampilan (KD dari KI-4) adalah untuk menentukan dimensi keterampilan abstrak (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan) dan keterampilan konkret (meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, momodifikasi dan mencipta). Analisis KI-KD ini, diperlukan untuk memudahkan dalam merumuskan indikator.

2. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

a. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diobservasi.

(5)

c. Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses kognitif (the cognitive process of dimention) dan dimensi pengetahuan (knowledge of dimention) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari kedudukan KD yang setingkat lebih rendah sampai sama, dan setingkat lebih tinggi.

Tabel 2. Analisis KI-KD untuk IPK

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia. Kelas : ...

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk

mempersatukan bangsa. 1.2 Mensyukuri anugerah

Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi

1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi. 2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

2.1Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik. 2.2Menunjukkan perilaku

(6)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan.

2.4Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik. dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

(7)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.4 Mengonversi teks negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

KD-3.4 Mengevaluasi teks negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.

Berdasarkan KD tersebut, “Mengevaluasi” adalah dimensi proses kognitif level C5, sedangkan pernyataan “teks negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan” adalah dimensi pengetahuan bentuk konseptual.

Indikator:

 Merinci bagian-bagian teks negosiasi sesuai kaidah bahasa Indonesia.

 Menilai teks negosiasi sesuai struktur dan kaidah teks.

KD-4.4 Mengonversi teks negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan KD tersebut, “Mengonversi” adalah dimensi keterampilan konkret pada gradasi memodifikasi.

Indikator:

 Membuat teks negosiasi.

 Mengedit teks negosiasi.

 Mengubah jenis-jenis teks negosiasi secara lisan.

3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

(8)

Melalui diskusipeserta didik akan dapat menjelaskan 6kosakata yang digunakan pada teks anekdot dengan rasa percaya diri dan santun.

Co condition behaviour Co degree kriteria

Co degree Pengikat KI-1 dan KI-2 Co audience

sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan, yang diturunkan dari indikator atau merupakan jabaran lebih rinci dari indikator.

Perumusan tujuan pembelajaran mengandung rumusan Audience,

Behavior, Condition dan Degree (ABCD), yaitu:

a. Audience adalah peserta didik;

b. Behavior merupakan perubahan perilaku peserta didik yang

diharapkan dicapai setelah mengikuti pembelajaran;

c. Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan

agar tujuan pembelajaran tercapai;

d. Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus

dicapai peserta didik.

Contoh:

Indikator Tujuan

3.1.1Menjelaskan struktur dan kaidah teks anekdot

1. Melalui diskusi dan mengumpulkan informasi peserta didik akan dapat

menjelaskan struktur teks anekdot sesuai dengan modul secara teliti dan santun. 2. Melalui diskusi peserta didik akan dapat

menjelaskan 6 kosakata yang digunakan pada teks anekdot dengan rasa percaya diri dan santun.

3. Dst

Rumusan tujuan pembelajaran tersebut dapat diurai sebagai beikut.

4. Mengembangkan Materi Pembelajaran

(9)

(esensial), berupa pengetahuan yang diambil dari sumber lain yang relevan dan dengan sudut pandang yang berbeda.

Materi harus mengintegrasikan muatan lokal yang dimaknai secara kontekstual sesuai dengan lingkungan sekitar atau topik kekinian. Juga mengembangkan materi aktualisasi pada kegiatan kepramukaan yang dimaksudkan untuk memanfaatkan kegiatan kepramukaan sebagai wahana mengaktualisasikan materi pembelajaran.

Materi dasar yang esensial merujuk pada lingkup materi yang tertuang pada KD.

Misalnya:

KD: Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.

Maka materi dasar esensialnya adalah “struktur dan kaidah teks anekdot”.

Guru dapat menyiapkan materi pembelajaran dari buku peserta didik dan buku guru. Jika pada kedua buku tersebut belum mencakup materi pengayaan, materi muatan lokal, atau materi untuk kegiatan kepramukaan, maka guru harus mencari materi-materi tersebut dari sumber-sumber lain dan menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik secara kontekstual.

5. Menetapkan Model, Pendekatan, dan Metoda

Model pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dirancang atau dikembangkan dengan menggunakan pola pembelajaran (sintaks) tertentu, yang menggambarkan kegiatan guru dan peserta didik dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang menyebabkan terjadinya proses belajar.

(10)

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Metode pembelajaran adalah cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.

6. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dikembangkan mengacu kepada buku guru. Jika masih ada kegiatan yang dinilai penting untuk dilaksanakan tetapi tidak tercantum pada buku pedoman guru, kegiatan tersebut dapat ditambahkan.

a. Kegiatan Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan guru:

1) mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;

2) Menghubungkan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan atau strategi yang akan dilakukan, dan

5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Pendahuluan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik harus terwujud dalam bentuk kegiatan.

b. Kegiatan Inti

Merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dan guru, lingkungan, dan sumber belajar.

(11)

tetapi disesuaikan dengan karakteristik materi yang sedang dibahas. Pemaduan antara model dan saintifik telah dilakukan dalam bentuk matrik perancah, hasil pemaduan tersebut tinggal dipindahkan ke dalam format RPP pada komponen kegiatan inti yang berisikan aktivitas guru dan peserta didik.

Dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2, antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, dan menghargai pendapat orang lain.

c. Kegiatan Penutup

Berisi kegiatan antara lain membuat rangkuman/simpulan pelajaran, refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

7. Menentukan Alokasi Waktu

Pada silabus dan atau dalam buku pedoman guru sesungguhnya alokasi waktu untuk setiap KD atau materi pembelajaran sudah ditentukan, tapi jika berdasarkan pengalaman lapangan ternyata pembagian waktu tersebut dinilai belum tepat, maka guru dapat menata kembali. Penataan KD dan alokasi waktu dilakukan pada langkah awal melakukan analisis KD. Penentuan alokasi waktu mempertimbangkan hal-hal berikut.

a. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD/materi didasarkan atas jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu serta mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.

b. Menyediakan waktu yang cukup leluasa bagi peserta didik untuk berproses menyelesaikan tugas-tugas dan mengikuti prosedur yang ditetapkan.

(12)

peserta didik yang beragam, karena itu guru masih dapat merincinya lebih lanjut dalam RPP.

8. Menentukan Alat/Bahan/Media dan Sumber Belajar

Merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya sesuai dengan petunjuk di buku guru dan buku peserta didik atau sumber lain yang relevan.

9. Mengembangkan Perangkat Penilaian

a. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.

b. Penilaian menggunakan penilaian otentik berbentuk tes tulis dan atau tes lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

c. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD dari KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.

d. Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya; program remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.

(13)

C. Contoh dan Penjelasan Pengisian Format RPP

Tabel 2. Penjelasan Isi Format RPP

No. Komponen Keterangan

Diisi nama satuan pendidikan. Diisi Mata Pelajaran, misal Bahasa

Indonesia.

Diisi kelas dan semester; ganjil/genap.

2. Alokasi waktu Diisi jumlah jam pelajaran hasil kajian terhadap silabus dan buku guru, peserta didik, dan sumber lain yang relevan dengan sudut pandang yang berbeda.

3. Materi Pokok Diisi dengan uraian materi pembelajaran yang tertuang pada silabus.

4. Kompetensi Inti Disalin dari Kompetensi Inti yang tertuang pada revisi lampiran

Permendikbud KTSP SMK yaitu untuk KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.

5. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

a. KD disalin dari Lampiran Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK 2013 dan SK Dirjen Nomr

1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) SMK/MAK.

b. Rumusan KD dituliskan untuk KD sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.

Contoh:

Kompetensi Dasar Sikap Spiritual:

1.1Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi

internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

Kompetensi Dasar Sikap Sosial:

2.1 Menunjukkan prilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman

(14)

No. Komponen Keterangan

temanKompetensi Dasar Pengetahuan:

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai, dalam melaksanakan

komunikasi fungsional.

Kompetensi Dasar Keterampilan:

4.8. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wista, dan bangunan bersejarah.

4.9. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah dengan memperhartikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.10.Menyunting teks deskriptif lisan dan

tulis sederhana tentang orang, tempat wisatadan bangunan bersejarah terkenal dengan meperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan secara benar sesuai konteks..

5. Tujuan

Pembelajara n

Diisi dengan hasil perumusan tujuan pembelajaran, misal:

Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan

fungsional, menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung-jawab, peduli, kerja sama, dan cinta damai.

6. Materi

Pembelajara n

a. Diisi sesuai dengan yang ada di buku guru dan buku peserta didik.

b. Mengacu kepada IPK dari KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 yang dikembangkan mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.

c. Mengintegrasikan muatan lokal, dan d. Menentukan materi sebagai bahan

kegiatan kepramukaan. Contoh:

(15)

No. Komponen Keterangan

kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata. b. Tempat wisata di lingkungan sekolah.

c. Menghargai dan peduli lingkungan diwujudkan dalam bentuk pamplet atau brosur himbauan yang dibuat peserta didik.

Diisi dengan model pembelajaran yang sesuai dengan KD dan IPK

8. Kegiatan

Pembelajara n

a. Diisi mengacu kepada buku guru.

b. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatan yang terdiri atas:

1) Kegiatan Pendahuluan:

 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

 Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi yang sudah

dipelajari terkait dengan materi yang akan dipelajari.

 Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik kepada materi

pembelajaran yang akan dipelajari, dan menjelaskan tujuan

pembelajaran.

2)Kegiatan Inti merupakan pemaduan sintaks model belajar dan pendekatan saintifik melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplor,

mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan (5M) disesuaikan dengan karakteristik pernyataan KD dari mata pelajaran masing-masing. Kegiatan 5M tersebut tidak harus terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan, tetapi disesuaikan dengan karakteristik materi yang sedang dibahas. Pemaduan antara model dan saintifik telah dilakukan dalam bentuk matrik perancah, hasil pemaduan tersebut tinggal

(16)

No. Komponen Keterangan

3) Kegiatan Penutup; meliputi kegiatan, antara lain:

 membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/perseorangan (jika diperlukan).

 menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

9. Media, Alat, dan Sumber Belajar

a. Sarana, alat bantu dan bahan yang digunakan pada proses pembelajaran di setiap RPP.

b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD.

c. Ditulis sesuai ketentuan. Contoh media elektronik:

Video tentang tempat wisata.

10. Penilaian Diisi dengan teknik, bentuk, instrumen dan pedoman penskoran untuk KD sikap,

pengetahuan dan keterampilan Contoh:

a. Penilaian sikap dengan teknik observasi menggunakan checklist untuk menilai aspek semangat belajar, peduli, kerja sama, dan tanggung-jawab.

b. Penilaian pengetahuan sesuai dengan IPK.

c. Penilaian ranah keterampilan diukur melalui pengamatan pada saat peserta dididk berkerja dalam kelompok,

berdiskusi, mempresentasikan, melakukan eksperimen atau

melaksnakan tugas projek, dan hasil kerja/produk, serta portofolio.

D. Latihan

(17)

Gambar

Tabel 1. Format RPP
Tabel 2. Analisis KI-KD untuk IPK
Tabel 2. Penjelasan Isi Format RPP

Referensi

Dokumen terkait

Penggunan kontrasepsi yang menggunakan selama lebih 3 tahun mempunyai mempunyai resiko 1,9 kali lebih besar (p=0,073) untuk mengalami gangguan menstruasi

McCalister dkk (dalam Kardum, 2012) menyatakan bahwa individu dengan kepribadian hardiness memiliki jaringan sosial yang lebih baik dan lebih luas yang memberi

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Struktur Modal Dan

Penelitian Fujianti (2015) menggunakan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, dewan komisaris independen, dan komite audit sebagai proksi

Kondisi proses oksidasi yang dilakukan pada temperatur 800 °C selama 1 jam dengan proses pendinginan alamiah nilai kekerasan permukaanya turun menjadi 273 HV, dimana

Berdasarkan hasil implementasi algoritma AHP dan k-means pada recommendation system, dengan menerapkan algoritma AHP dan K-Means pada data produk komputer personal,

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa upaya administrasi merupakan prosedur yang sangat ideal dalam melakukan pembatalan keputusan tata usaha

Pada sistem ini, lebih menghemat penggunaan pelarut karena ekstraksi terjadi berulang-ulang dengan pelarut yang sama dan diharapkan asam klorogenat dapat terekstrak