• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus dan RPP Matematika Wajib dan Peminatan Kelas XII SMA Kurikulum 2013 8.Pengembangan RPP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus dan RPP Matematika Wajib dan Peminatan Kelas XII SMA Kurikulum 2013 8.Pengembangan RPP"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Judul Sub Bab ... 2

D. Judul Sub Bab ... 3

BAB II ACUAN PENGEMBANGAN RPP ... 4

A. Landasan Operasional ... 4

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), ... 5

C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP ... 7

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran ... 7

E. Komponen RPP ... 16

BAB III MEKANISME PENYUSUNAN RPP ... 19

A. Mekanisme ... 19

B. Mengembangkan Penilaian... 24

C. Menyusun RPP... 25

D. Reviu dan Revisi RPP... 31

BAB IV PENUTUP ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan pembelajaran yang harus dikembangkan guru sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan profesinya kepada masyarakat, sejawat, dan peserta didik. Dalam pengembangan RPP guru menterjemahkan prinsip-prinsip pedagogi dan pembelajaran dalam suatu perencanaan, dan kemudian merealisasikan perencanaan tersebut dalam bentuk pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didiknya. RPP adalah

taught curriculum

yang berarti bahwa apa yang dirancang dalam kurikulum harus tertuang dalam RPP, untuk mencapai hasil belajar peserta didik atau

learned curriculum

yang merupakan hasil langsung dari pengalaman belajarnya.

Kesinambungan prinsip-prinsip kurikulum dalam RPP dan kesesuaian pengalaman belajar peserta didik dengan RPP akan menyebabkan hasil belajar yang dimiliki peserta didik sesuai dengan yang diharapkan kurikulum. Jika RPP yang dirancang guru mewakili apa yang dirancang kurikulum tetapi pengalaman belajar peserta didik berbeda dari apa yang dirancang dalam RPP maka hasil belajar peserta didik tersebut adalah hasil pengalaman belajar mereka dan bukan merupakan hasil dari apa yang dirancang kurikulum. Oleh karena itu posisi RPP sangat penting secara pedagodik dan akademik, bukan hanya sekedar memenuhi persyaratan administratif.

(5)

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Srategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan, sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara mengajarkannya agar kkompetensi tersebut dapat dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada buku pegangan guru, buku siswa atau silabus yang telah ditetapkan. Bertentangan dengan penjelasan di atas, fakta yang ada mengindikasikan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun ataupun mengembangkan RPP sesuai ketentuan kurikulum yang berlaku, terutama tentang pengembangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan pengembangan penilaian autentik.

Mengingat bahwa setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk ketercapaian kompetensi lulusan seperti telah dikemukakan, maka masih diperlukan adanya panduan atau model untuk membantu guru dalam mengembangkan RPP. Untuk hal itu, maka Direktorat Pembinaan SMA menyusun berbagai naskah yang dapat membantu guru dalam mengembangkan RPP sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampunya, salah satunya adalah Model Pengembangan RPP.

B. Tujuan

Naskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun kelompok dalam mengembangkan dan menyusun RPP sesuai dengan rambu-rambu sebagaimana yang tercantum pada Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses dan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Impelmentasi Kurikulum.

C. Judul Sub Bab

Naskah model pengembangan RPP ini mencakup hal-hal sebagai berikut. 1. Konsep dan Acuan Pengembangan RPP

(6)

3. Meknisme Pengembangan RPP 4. Evaluasi dan revisi RPP.

D. Judul Sub Bab

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. 8. Surat Edaran Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun

(7)

BAB II

ACUAN PENGEMBANGAN RPP

Pengembangan RPP merupakan kewajiban yang harus dikembangkan guru mata pelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Dalam mengembangkan RPP perlu diperhatikan beberapa hal antara lain; 1) landasan operasional, 2) hubungan antara empat Kompetensi Inti, 3) prinsip pengembangan, dan 4) pendekatan, atau model, atau metode yang disesuaikan dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau karakteristik mata pelajaran, serta tujuan yang akan dicapai

A. Landasan Operasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa SKL digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

(8)

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI),

Berdasarkan Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL, maka lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C harus memiliki kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan seperti tampak pada tabel 1 berikut;

Tabel 1; Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C

Dimensi Kualifikasi

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak

mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Ketiga domain sikap, pengeatahuan, dan keterampilan dalam SKL tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Inti (KI), yang untuk jenjang SMA dirumuskan sebagai berikut;

Tabel 2: Kompetensi Inti kelas X

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

(9)

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Tabel 3: Kompetensi Inti Kelsa XI dan XII

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(10)

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Untuk memhami keterkaitan Kompetensi Inti (KI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui kajian terhadap silabus dan buku guru dan/atau buku siswa.

C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP

1. memuat secara utuh kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan;

2. dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih dari satu kali pertemuan 3. memperhatikan perbedaan individu peserta didik;

4. berpusat pada peserta didik; 5. berbasis kontekstual;

6. mengakomodasi muatan lokal sesuai dengan kebutuhan pembelajaran; 7. berorientasi kekinian;

8. mengembangkan kemandirian belajar;

9. memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran;

10. memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan / atau antar muatan; dan

11. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran.

Pembelajaran merupakan proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dan atara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses interaksi tersebut dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik;

a. Interaktif dan inspiratif;

b. Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif;

(11)

d. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan

e. Sesaui dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah pembelajaran saintifik yang merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendektan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu mengamati, menanya, mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, kelima kegiatan ini sering disingkat dengan istilah 5 M. Masing-masing kegiatan tersebut dijabarkan kedalam setiap mata pelajaran yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.

a. Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks

situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak disesuaikan dengan karkteristik Kompetensi yang harus dicapai peserta didik.

b. Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya

secara faktual, konseptual, dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Dengan demikian, peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (

higher thingking skills

). Proses menanya dapat dilakukan melalui kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.

c. Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat

untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar.

d. Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas antara

(12)

e. Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

2. Model pembelajaran

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Bruce Joyce dan Marsha Weil (dalam Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (

Inquiry Based Learning)

, model pembelajaran Discovery (

Discovery

Learning),

model pembelajaran berbasis projek

(Project Based Learning),

dan model pembelajaran berbasis permasalahan (

Problem Based Learning).

Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

a. Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan KI-2 serta kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD-3 dan/atau KD-4.

b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik 1 (jika ada) dan KD-2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-3 dan KD-4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan.

(13)

Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan dengan pendekatan saintifik (5M).

a.

Model Inquiry Learning

Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya. Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas:

1) Observasi

/

Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini

memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran tertentu.

2) Mengajukan pertanyaa

n

tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan

ini melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan menanya baik terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain.

3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

4) Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan

yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat

memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk

merumuskan suatu kesimpulan.

5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya

b.

Model Discovery Learning.

1)

Stimulation

(memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.
(14)

dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah. 3)

Data Collecting

(mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik

diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.

4)

Data Processing

(mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.

5)

Verification

(memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

6)

Generalization

(menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

c.

Problem Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut;

(15)

2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian. 3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta

didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data

lain dari berbagai sumber.

5) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

d.

Project Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.

Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut; 1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah

awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.

2) Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.

(16)

4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.

5) Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.

6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk

mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek

pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.

4. Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, dan (9) simposium. Pendekatan pembelajaran saintifik dapat menggunakan metode pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan metode simulasi.

Pada bahasan ini kan dijelaskan empat metode yang berkaitan dengan kegiatan 5 M, yaitu metode Diskusi, metode Eksperimen, metode Demonstrasi, dan metode Simulasi.

a. Diskusi

Diskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan terarah tentang suatu topik, masalah atau isu yang menarik perhatian semua peserta didik. pembahasan dapat diarahkan pada klarifikasi (penjelasan) suatu isu atau masalah, menghimpun ide dan pendapat, merancang kegiatan, atau memecahkan masalah. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok atau klasikal.

(17)

b. Eksperimen

Suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana peserta didik melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya

c. Demonstrasi

Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan untuk memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur. Presentasi disetai dengan penjelasan lisan, alat, ilustrasi dan pertanyaaan. Dalam kegiatan pembelajaran demonstrasi, peserta didik melakukan aktivitas demonstrasi dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Dengan metode ini dapat dikurangi terjadinya verbalisme, pembelajaran lebih menarik, dan peserta didik memiliki kesempatan membandingkan antara teori dengan kenyataan.

Tujuan demonatrasi antara lain;

1) mengajarkan bgaimana berbuat atau menggunakan alat/prosedur, 2) meyakinkan bahwa prosedur tersebut adalah benar

3) membangkitkan minat untuk mencoba.

d. Simulasi

Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peralatan atau suasana tiruan.

Tujuan;

1) peserta didik menguasai konsep dan keterampilan intelektual, sosial, dan motorik dalam bidang-bidang yang dipelajarinya.

2) Peserta didik mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan.

(18)

1) Orientasi, yaitu kegiatan mengemukakan materi pokok/tema/topi menjelaskan arti simulasi dan permainan, penjelasannya tentang keseluruhan simulasi.

2) Partisipasi latihan atau tanya jawab atau penugasan, antara lain; menyusun skenario dan tujuan, menunjuk pemeran, merangkum langkah singkat.

3) Pelaksanaan simulasi, melaksanakan dan mencatat jalannya simulasi, pertanyaan, umpan balik dan evaluasi.

4) Diskusi hasil, merangkum kegiatan dan persepsi atau pertanyaan dan jawaban, kesukaran atau kendala dalam memahami, menganalisis, melakukan proses, dan menrapkan hasil, dikaitkan dengan materi pembelajaran, jika memungkinkan menyusun skenario simulasi yang akan datang.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi, peserta didik dimungkinkan untuk memiliki bekal dalam menghadapi situasi yang sebenarnya. Metode ini juga dapat mengembangkan kreativitas peserta didik, memupuk keberanian dan percaya diri, memperkaya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, dan untuk meningkatkan gairah belajar peserta didik.

(Penggunaan model pembelajaran dapat dilihat dalam naskah Model

Pembelajaran dengan Pendektan Saintifik Mata Pelajaran.)

Contoh keterkaitan antara metode pembelajaran dengan kegiatan 5M dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4 Keterkaitan Metode Pembelajaran dengan Kegiatan 5M

Kegiatan/ Metode (*)

Mengamat

i Menanya

Mengumpulkan data/eksperim

en/eksplorasi

Meng asosia si

Mengomu nikasikan

Diskusi     

Eksperimen     

Simulasi     

(19)

E. Komponen RPP

RPP paling sedikit memuat;

1. data sekolah/madrasah, data mata pelajaran atau tema, dan data kelas/semester;

2. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator pencapaian kompetensi; 3. materi pembelajaran yang mencakup untuk pembelajaran normal,

pengayaan, dan remedial; 4. alokasi waktu;

5. deskripsi materi pembelajaran;

6. kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup;

7. penilaian; dan

8. media, alat, bahan, dan sumber belajar.

Muatan tersebut dituangkan dalam RPP dapat menggunakan format seperti berikut;

Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA …

Mata Pelajaran : …

Kelas/Semester *) : …

Materi Pokok : …

Alokasi Waktu : ...

A. Kompetensi Inti 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ 4. _______________

B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. _____________ (KD pada KI-1)

Indikator: __________________ **) 2. _____________ (KD pada KI-2)

Indikator: __________________ **) 3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________ 4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________ C. Tujuan Pembelajaran

(20)

(rincian dari Materi Pokok) E. Metode Pembelajaran

(rincian dari Kegiatan Pembelajaran) ***) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media 2. Alat/Bahan 3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan 1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit) 2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit), dan seterusnya.

H. Penilaian ****)

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran

………., ……… *****) Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kepala SMA ……..

_______________ __________________ NIP. …. NIP. ….

Keterangan :

*) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat ditulis dengan “Beban Belajar : …… sks ”.

**) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan karena keduanya dicapai melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4 harus dikembangkan karena keduanya dicapai melalui pembelajaran langsung.

***) dimaksudkan sebagai metode yang digunakan dalam setiap pertemuan dan harus dijaga kesinambungan antara pertemuan satu dengan pertemuan berikutnya untuk dalam satu RPP

****) dituliskan penilaian untuk aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. untuk setiap pertemuan

(21)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

BAB III

MEKANISME PENYUSUNAN RPP

A. Mekanisme

(22)

Penjelasan gambar;

1. Keterkaitan antara KI dan SKL

a. KI-3 kompetensi pengetahuan yang dikembangkan menjadi Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencpaian Kompetensi (IPK), dan selanjutnya dikembangkan menjadi b. materi pokok/tema/topik yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan

pembelajaran (

though curriculum

) dan akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (

direct teaching

). Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik terhadap pengetahuan, dilakukan penilaian pengetahuan dalam bentuk tes tulis, tes lisan, atau penugasan.

c. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial (dapat dikembangkan menjadi KD dan IPK sesuai karakteristik mata pelajaran) yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak penggiring (

nurturant effects

) dan merupakan pengalaman belajar tidak langsung (

indirect teaching

) melalui kegiatan pembelajaran yang dikembangkan guru. Penilaian ketercapaian kompetensi sikap tersebut dapat dilakukan melalui pengamatan/observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau jurnal.

d. KI-4 merupakan kompetensi keterampilan yang dikembangkan menjadi KD dan IPK dan harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (

though

curriculum

) yang akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (

direct

teaching

). Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilkukan antara lain dengan penilaian projek, unjuk kerja, atau portofolio.

e. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik, yaitu pendekatan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar belajar kepada peserta didik melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

f. Keempat kompetensi tersebut harus dicapai peserta didik sebagai hasil pembelajaran secara utuh dan terpadu, agar peserta didik dapat mencapai kompetensi minimal sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

2. Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan

Pembelajaran

(23)

Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dapat dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

b. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD yang berasal dari KI-1 (jika ada), KI-2, KI-3, dan KI-4.

c. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan, namun jika akan dikembangkan maka dapat mengacu pada KD-1 dan KD-2, dan tidak menggunakan kata kerja operasional (KKO) seperti halnya pada IPK untuk KD dari KI-3 dan KI-4.

d. Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, dan dikaitkan dengan materi pembelajaran yang memuat pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X), serta metakognisi (untuk kelas XI dan XII).

3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan.

4. Mengembangkan materi pembelajaran

Materi pembelajaran dapat diambil dari buku guru atau buku siswa yang merupakan pengembangan dari dari KD-3 dan/atau KD-4. Dapat juga dikembangkan dari sumber lain sebagai materi pengayaan atau integrasi muatan lokal dengan ketercapaian KD dari KI-1 dan KI-2 sebagai dampak penggiring (nurturant effects) hasil belajar peserta didik. Untuk mengembangkan materi pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal antara lain;

a. Potensi peserta didik.

(24)

c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik.

d. Kebermanfaatan bagi peserta didik. e. Struktur keilmuan.

f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.

g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, dan h. Alokasi waktu.

Materi Pembelajaran harus mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X), dan materi pengayaan sebagai pengembangan dari materi dasar (esensial), serta pengetahuan metakoginitif (untuk kelas XI dan XII). Materi untuk pengayaan dapat juga ditambahkan dari sumber lain yang relevan dengan sudut pandang yang berbeda, serta mengintegrasikan muatan lokal dan menentukan materi aktualisasi untuk dilaksanakan pada kegiatan kepramukaan. Selain itu materi pembelajaran juga harus dibedakan antara materi yang memberikan pengalaman peserta didik dalam penguasaan LOTS (

Lower Order Thinking Skills

) dan HOTS (

Higher

Order Thinking Skills

).

Jika pada kedua buku tersebut belum mencakup materi muatan lokal, materi untuk kegiatan kepramukaan, atau materi pengayaan, dan materi LOTS dan HOTS, maka guru harus mencari materi-materi tersebut atau menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik (pembelajaran kontekstual).

5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dengan mengacu kepada buku guru. Jika ada kegiatan yang masih harus dilaksanakan dan belum tercantum pada buku guru, maka dapat ditambahkan. a. kegiatan awal; merupakan kegiatan pembuka yang bertujuan untuk memberikan

arahan dan mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini mencakup apersepsi, pemberian motivasi, pengkondisian peserta, dan orientasi tujuan pembelajaran.

b. kegiatan inti; merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan

(25)

masing-masing. Kegiatan 5M tersebut tidak harus terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan, tetapi disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.

Pendektan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu mengamati, menanya, mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, kelima kegiatan ini sering disingkat dengan istilah 5 M. Masing-masing kegiatan tersebut dijabarkan kedalam setiap mata pelajaran yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.

1) Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks

situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak disesuaikan dengan karkteristik Kompetensi yang harus dicapai peserta didik.

2) Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya

secara faktual, konseptual, dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Dengan demikian, peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (

higher thingking skills

). Proses menanya dapat dilakukan melalui kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.

3) Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat

untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar.

4) Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas

antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi.

5) Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

c. kegiatan penutup; berisi kegiatan antara lain membuat rangkuman/ simpulan

(26)

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Selain hal yang dijelaskan di atas, dalam pengembangan kegiatan pembelajaran juga perlu diperhatikan model atau metode pembelajaran yang digunakan, alokasi waktu, serta alat/bahan, atau sumber, serta media yang diperlukan.

a. Model dan/atau metode pembelajaran dipilih yang sesuai dengan

pendekatan saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan) yang pelaksanaannya difokuskan kepada kesesuaian dengan pengalaman belajar peserta untuk mencapai kompetensi tertentu. Selain itu, pemilihan model atau metode juga harus mempertimbangkan karakteristik KD atau materi pembelajaran.

b. Menentukan alokasi waktu

1) Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.

2) Waktu harus leluasa untuk memungkinkan peserta didik berproses (menyelesaikan tugas dan mengikuti prosedur yang ditetapkan)

3) Alokasi waktu dirinci dan disesuaikan dengan RPP karena yang dicantumkan pada silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

c. Menentukan alat/bahan/media, atau simber belajar

Merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya

B. Mengembangkan Penilaian

1. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.

2. Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian autentik dan tes dalam bentuk tertulis maupun lisan. , pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. 3. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan

(27)

4. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.

5. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

6. Sistem penilaiannya berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.

7. Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.

8. Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

9.

(Lihat naskah Model Pengembangan Penilaian)

.

C. Menyusun RPP

(28)

Tabel 2

No. Komponen Keterangan

1. a. Data Sekolah b. Mata Pelajaran c. Kelas/ Semester

Diisi nama SMA/SMK

Diisi Mata Pelajaran, misal

Bahasa Inggris

Diisi kelas dan semester; ganjil/genap

2. Alokasi waktu Diisi jumlah jam pelajaran hasil kajian terhadap silabus buku guru, siswa, dan sumber lain yang relevan dengan sudut pandang yang berbeda.

3. Materi

Pokok/Tema/Topik

Dapat dilihat di buku mata pelajaran untuk guru atau buku siswa , atau silabus

4. Kompetensi Inti Disalin dari Permendikbud tentang Kuriklum 2013. (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4)

Contoh; sesuai mata pelajaran masing-masing

5. Kompetensi Dasar dan IPK

1) KD disalin dari Permendikbud tentang Kurikulum 2013 sesuai dengan mata pelajaran.

2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD, atau mengacu kepada buku guru.

Contoh;

Kompetensi Dasar Sikap.

1.1.

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa

Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi

internasional yang diwujudkan dalam

semangat

belajar

1.2.

Menunjukkkan

perilaku

tanggung jawab, peduli,

kerjasama, dan cinta dama

i, dalam melaksanakan

komunikasi fungsional

(29)

bersejarah

terkenal,

sesuai

dengan

konteks

penggunaannya.

Untuk ketiga KD di atas, tidak dikembangkan indikatornya.

Kompetensi Dasar Pengetahuan

3.7.

Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang

orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah

terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.

IPK;

3.7.1.

Mengidentifikasi gambaran umum, informasi

tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang

tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

bertanggung jawab.

3.7.2.

Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang

tempat wisata.

Kompetensi Dasar Keterampilan

4.8.

Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan

tulis sederhana.

4.9.

Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

4.10.

Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

IPK;

i.

Menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan

informasi tertentu dari teks deskriptif tentang

tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

bertanggung jawab.

(30)

i.

Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana

tentang tempat wisata.

4.10.1

menyunting teks deskriptif lisan dan tulis

sederhana tentang tempat wisata.

4. Tujuan Pembelajaran

a. Dirumuskan berdasarkan KD yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaiajn kegiatan dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan, atau

b. dapat juga diuraikan sesuai IPK yang dikembangkan

Contoh;

Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap

makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang

tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi

transaksional dan fungsional menggunakan ungkapan

dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang

benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri,

bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

6. Materi Pembelajaran a. Sesuai dengan yang ada di buku guru atau buku siswa. b. Mengacu kepada IPK dari KD pada KI-3 dan/atau KI-4

yang dikembangkan mencakup materi tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural (untuk kelas X), dan metakognitif (untuk kelas XI dan XII). c. Mengintegrasikan muatan local, dan

d. Menentukan materi sebagai bahan kegiatan kepramukaan

Contoh;

a.

Fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata

b.

Tempat wisata di lingkungan sekolah

(31)

7. Metode Pembelajaran

a. Merupakan rincian dari Kegiatan Pembelajaran.

b. Jika menggunakan model pembelajaran tertentu, maka tuliskan modelntya

c. Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan) mengacu kepada hasil kajian.

Contoh;

Metode ; Diskusi dan Simulasi

Model: Task Based Learning (TBL) atau Projek

8. Media, Alat, dan Sumber Belajar

a. Sarana, alat bantu dan bahan proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran untuk setiap pertemuan.

b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD.

c. Ditulis sesuai ketentuan.

Contoh;

Model Video tentang tempat wisata

9. Kegiatan Pembelajaran

a. Mengacu kepada buku guru.

b. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatan pada setiap pertemuan yang terdiri atas:

a. Kegiatan Pendahuluan (.... menit);

 Menyiapkan Peserta Didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

 Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi yang sudah dipelajari terkait dengan materi yang akan dipelajari.

 Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik kepada materi pembelajaran yang akan dipelajari, dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

(32)

Pada contoh untuk mata pelajaran Bahasa Ingris

kegiatan 5M pada pertemuan tersebut fokus pada

kegiatan mengamati, menanya, dan mencoba.

c. Kegiatan Penutup (... menit), meliputi kegiatan, antara lain;

 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.

 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

9. Penilaian Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik, dan dilakukan penilaian proses dan hasil pembelajara untuk setiap pertemuan.

Contoh;

a.

Penilaian sikap dengan menggunakan checklist untuk

semangat

belajar,

peduli,

kerjasama,

dan

tanggungjawab dengan menggunakan rubrik penilaian

b.

Penilaian pengetahuan sesuai dengan IPK

c.

Penilaian keterampilan berupa penilaian projek dan

komunikasi dalam bahasa Inggris.

(33)

D. Reviu dan Revisi RPP

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran menyatakan bahwa setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP dan dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.

(34)

BAB IV

PENUTUP

Pada tahun pelajaran 2014-2015 seluruhSMA harus melaksanakan Kurikulum 2013, sehingga semua SMA berkewajiban untuk mengimplementasikan semua peraturan yang berkaitan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk menjamin pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Kegiatan pembelajaran tersebut harus dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga mencapai perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan spritual yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan untuk membantu guru atau TPK sekolah dalam membantu guru menyusun RPP yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, serta sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah masing-masing.

(35)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001).

A Taxonomy For Learning, Teaching,

And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives

. New York. Longman.

Bruner, J. (1996).

The Culture of Education

. Cambridge, MA: Harvard University Press. Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.1956.

Taxonomy

of educational objectives. The classifications of educational goals. Handbook

I.

Bloom’s Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile

Learning: A Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for

Education

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.

Educational Policy

, 12, 525-541.

Dit. PSMA (2014).

Model Pembelajaran; Pendekatan Saintifik dalam Mata Pelajaran

(Bahasa Inggris, Biologi, dll)

. Jakarta

Dit. PSMA (2014).

Model Penilaian di SMA

. Jakarta

Harding, S. (1998).

Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and

Epistemologies.

Bloomington: Indiana University Press.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

(36)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama satuan pendidikan : SMA ….

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/semester : X/1

Materi pokok :Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana, tentang

tempat wisata

Alokasi waktu :3 X 2 JP

A.

Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.

Kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi:

1.4. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar 2.3. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam

(37)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

3.8. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.8.1. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri bertanggung jawab, dan kerjasama yang baik.

3.8.2. Menyimpulkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana dengan penuh percaya diri bertanggung jawab, dan kerjasama yang baik.

4.11. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.

4.11.1. Mengurai gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentudari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

bertanggung jawab.

4.11.2. Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif tentang tempat wisata.

4.12. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.12.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.12.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.13. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

(38)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

4.13.2. Menyusun teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

C.

Tujuan pembelajaran :

Pertemuan 1

Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap maknateks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisatauntuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan guru dan teman, menggunakan ungkapan dengan struktur

teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

Pertemuan 2

Peserta didik terampil menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisatauntuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan guru dan teman, menggunakan ungkapan dengan struktur

teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

Pertemuan 3

Peserta didik terampil menyunting dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisatauntuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan guru dan teman, menggunakan ungkapan dengan struktur teks

yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

D.

Materi pembelajaran,

Materi Pokok: Teks desriptif lisan dan tulis sederhana tentang

Tanjung Putting

National Park

dan

Niagara Fall

1. Fungsi sosial

Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengkritik, mempromosikan, dsb.

2. Struktur teks

a. Penyebutan tempat wisata dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan,

(39)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

c. Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat. 3. Unsur kebahasaan

a. Kata benda yang terkait dengan

Tanjung Putting National Park

dan

Niagara Fall

b. Kata sifat yang terkait dengan

Tanjung Putting National Park

dan

Niagara Fall

c. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi

d. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan. e. Rujukan kata

4. Integrasi Muatan Lokal

Parawisata: Membuat brosur tempat wisata yang terdapat di lingungan sekolah

atau menjadi

Tour guide.

5. Bahan Aktualisasi Kegiatan Kepramukaan

 Menghargai dan peduli lingkungan diwujudkan dalam bentuk pembuatan pamplet atau brosur himbauan yang dibuat peserta didik secara bergotong royong.

 Kerja sama dan trampil dalam menciptakan teks descriptif yang diwujudkan dalam permainan “Chain Description” (materi Collaboraive Description halaman 91 Buku Siswa)

6. Sumber lain dengan sudut pandang yang berbeda.

 Sumber: www.Youtube.com/Top 5 Tourist Attractions Bali/Travel Guide Indonesia -Listening - Top 5 Tourist Attractions Bali

E.

Metode Pembelajaran:

TBL(Task Based Learning), Diskusi, Tanya-jawab,dan Presentasi

F.

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran:

1. Media : VCD dan Power Point Presentation 2. Alat : Laptop, LCD, dan Speaker Active

3. Sumber Belajar : Suara Guru, www.dailyenglish.com,

(40)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

G.

Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1

a. Kegiatan Pendahuluan (10’)

 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;

 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat

pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti brosur promosi wisata sehingga dapat memilih tempat libur yang

diinginkan;

 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan juga tentang gambar tempat wisata yang ditayang terkait dengan materi yang akan dipelajari:

 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. b. Kegiatan Inti (75’)

Mengamati

 Peserta didik dalam kelompok 4 orang membaca teks deskripsi tempat wisata

Tanjung Putting National Park

(BS hal 70) . Kemudian secara bergantian anggota kelompok membacakan deskripsi tempat wisata yang ada pada buku tersebut. Setelah itu peserta didik menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru. (Peserta didik melakukan proses ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru berupa lembar kerja)

 Peserta didik menirukan contoh pengucapan kata-kata dalam deskripsi tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.

 Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks yang dibaca melalui beberapa pertanyaan arahan (BS hal 70-71).

Menanya

 Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain

perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

(41)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

Mengeksplorasi

 Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan ditanggapi oleh kelompok lain

 Peserta didik dalam kelompok membacakan teks deskriptif tentang Niagara Falls (BS hal 84-85) tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat.

 Peserta didik secara berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.  Kembali berkelompok peserta didik berlatih menyunting teks tempat wisata yang

diberikan dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaannya (BS hal 78-79).

c. Penutup (5’)

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

Thank you very much for your participation. You did a good job today, I’m very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?

 melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberiantugas individual untuk membaca melalui internet berbagai deskripsi tentang tempat wisata.

 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan 2

a. Kegiatan Pendahuluan (10’)

 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;

 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai membaca brosur wisata, membanggakan tempat wisata favorite;

 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:

(42)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

b. Kegiatan Inti (75’)

Mengumpulkan data

 Peserta didik secara berkelompok membacakan teks deskriptif dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat.

 Peserta didik berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca.

 Berkelompok 4 orang, peserta didik menyunting beberapa teks deskripsi lisan dan tulis tentang tempat wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur kebahasaan  Masih dalam kelompok yang sama peserta didik menyusun sebuah teks deskripsi

sederhana tentang tempat wisata favorit kelompok. Mengasosiasi (30’)

 Peserta didik membedakan teks deskripsi yang sudah disunting dan disusun sesuai dengan fungsi sosialnya.

 Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

c. Penutup (5’)

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

You did a great job today, I’m very happy with your activity. Thank you very much for your participation. By the way, how do you feel to be in my class? Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,

 Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk mendeskripsikan tempat wisata dalam jurnal belajar (learning journal).

 melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu untuk menyunting sebuah teks deskripsi tempat wisata yang dibaca melalui website dan menyampaikan hasil suntingannya ke guru lewat media sosial, email, facebook, LINE, Kakao Talk, WhatsApp, or WeChat.

(43)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA Pertemuan 3

a. Kegiatan Pendahuluan (7’)

 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;

 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai pemandu wisata mempromosikan wisata sehingga orang tertarik dan puas dengan layanannya;  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan

mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti (78’)

Mengomunikasikan

 Secara berpasangan, peserta didik saling mendeskripsikan tempat wisata yang pernah dikunjunginya

 Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan panduan yang disiapkan guru.

 Berkelompok, peserta didik menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya

 Peserta didik mempublikasikan teks deskriptifnya di mading kelas. c. Penutup (5’)

 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 For all of you, thank you very much for your participation. Good job, I like your performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have to be active in the class. Okay?Now as ususal Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,

 Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).

 Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual menyusun teks deskripsi sederhana tentang tempat wisata favorit peserta didik.

 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

H.

Penilaian hasil pembelajaran

 JENIS/INSTRUMEN/RUBRIK

(44)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

a. Menulis sebuah deskripsi tempat wisata secara individu/kelompok dengan kreteria ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan dalam membuat teks deskriptif

Soal:

b. Melaksakan Kegiatan saintifik (5 M) Aspek

Kegiatan

SIKAP/

PERILAKU PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MENGAMATI

(Peserta didik membaca/ mendengarkan beberapa teks)

Jujur

Disiplin

Tanggung-jawab

Fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Menemukan informasi dengan menjawab pertanyaan seperti

a. Mention the three waterfalls that form the Niagara Falls.

b. What can people enjoy in the Cave of the Winds?

c. Can people ride on the Maid of the Mist Boat Tour in January? d. Where can people watch a film of

the thundering falls with

completely different background? e. What is shown in Niagara’s Wax

Museum of History?

f. Where can people see the story of how electricity was made? g. Is it possible for people to have

(45)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA Aspek

Kegiatan

SIKAP/

PERILAKU PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MENANYA Peduli Tanggungjaw ab Fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Keterampilan bertanya berbagai informasi tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan serta isi teks deskripsi tentang tempat wisata

(penggunaan bahasa yang tepat, efektif, dan efisien)

MENGASOSIASI

Tanggung-jawab Peduli Kerja sama Fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Menalar dan membandingkan

teks deskripsi MENGOMUNIKASI KAN Peduli Tanggungjaw ab Kerja sama Fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

 Mempresentasikan hasil

pengumpulan data tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskripsi

 Mendemonstrasikan keterampilan

memaparkan deskripsi sebuah tempat wisata secara lisan/tulis

Rubriks untuk penilaian kinerja (perfomans)

KRITERIA D

(1) C (2) B (3) A (4)

Mengamati Tidak Jelas

Pelaksanaannya

Kegiatan jelas namun tidak rinci

Beberapa Kegiatan Jelas dan Rinci

Semua kegiatanJelas dan Rinci

Menanya Kalimat kurang bisa

dipahami

Kalimat jelas namun ada beberapa unsur bahasa yang belum tepat

Kalimat jelas dengan struktur dan unsur bahasa yang yang sederhana

Kalimat dengan struktur sesuai dan unsur bahasa yang tepat serta

pengucapan lancar

Melakukan Monolog

Membaca script, kosa kata terbatas, dan tidak lancar

Sesekali melihat teks, kosa kata terbatas tapi lancar

Lancar dan kosa kata dan kalimat

berkembang, serta ada transisi

Lancar mencapai fungsi sosial, struktur lengkap dan unsur kebahasaan sesuai

Menyunting Menulis teks

Penggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai

Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepat

Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat

Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat serta ada modifikasi

Presentasi

(46)

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 2. Penugasan/ulangan harian

Tugas:

1) Read the following text carefully, then answer the questions that follow!(HOTS)

The Great Wall, one of the greatest wonders of the world, was listed as a World Heritage by UNESCO

in 1987. Just like a gigantic dragon, the Great Wall winds up and down across deserts, grasslands,

mountains and plateaus, stretching approximately 8,851.8 kilometers (5,500 miles) from east to west of

China. With a history of more than 2000 years, some of the sections a re now in ruins or have disappeared.

However, it is still one of the most appealing attractions all around the world owing to its architectural

grandeur and historical significance.

Great Wall of China is the longest structure ever built. It was erected entirely by hand. The main part of

the wall is about 3,460 kilometres long. One of the highest sections of the Great Wall, on Mount Badaling,

near Beijing, rises to about 11 metres high. This section is a bout 7.5 metres wide at its base and nearly

6 metres at the top. Watchtowers stand about 90 to 180 metres apart along the wall.

h. What does the text talk about?

i. What makes people attracted to come to Great Wall?

j. Why did the writer write the text?

2) Please analyze the difference of the following texts (HOTS)

Pulau Merah is one of awesome 'hidden' gems that Indonesia has. It is still virgin with many trees. It has a vast white sandy beach stretching for miles, featuring the island in the middle of the bay. Not only sandy beach, there are also great scenery with many amazing tremendous rocks and sunset.

Moreover, the constant and huge waves invite surfers to have an enjoyable surfing and experience the mystical feeling of surfing next to this gigantic "red island" rock in the middle of the waves though it is a very forgiving beach break.

It takes 3 hours driving from Banyuwangi to reach this place or about 1 hour from Purwoharjo.

Gambar

Tabel 1; Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C
Tabel 3: Kompetensi  Inti Kelsa XI dan XII
Tabel 4 Keterkaitan Metode Pembelajaran dengan Kegiatan 5M
gambar 1 berikut;
+2

Referensi

Dokumen terkait

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 Berbasis Lesson Study pada Siswa

Perumusan metode pembelajaran harus sudah dipersiapkan sejak perumusan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan

Sedangkan pengembangan RPP meliputi kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas makin konkret kompetensi makin mudah diamati dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang

Sedangkan pengembangan RPP meliputi kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas makin konkret kompetensi makin mudah diamati dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang

Pada penelitian pengembangan ini yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :01 Sekolah : SMP N 1 DELANGGU Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pokok :

Sebagaimana yang ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2008:7-8) tentang pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, pengembangan silabus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Mata Pelajaran : Matematika Peminatan Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 Menit Materi Pokok :