Ada beberapa definisi menurut para ahli lainnya (dalam Novanta, 2009), yaitu :
1. Menurut Ir. Balza Achmad, M.Sc.E, plagiarisme adalah berbuat sesuatu seolah-olah karya orang lain tersebut adalah karya kita dan mengakui hasil karya tersebut adalah milik kita,
2. Menurut Brotowidjoyo, plagiarisme merupakan pembajakan berupa fakta, penjelasan, ungkapan, dan kalimat orang lain secara tidak sah.
Di Indonesia perlindungan hak cipta diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. Oleh karena itu kegiatan plagiarisme atau yang lebih dikenal dengan kata plagiat harus dihindari. Di Indonesia sendiri, pelanggaran hak cipta bisa terjadi dimana saja, mulai dari pelanggaran hak cipta lagu, hak cipta perangkat lunak (software), dan lain-lain. Dari salah satu berita yang diterbitkan kompas pada tanggal 11 Juli 2012 menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-11 Negara yang melakukan pembajakan software. Dari hal ini patutnya kita sebagai warga Negara Indonesia harus menyadari bahwa jangan sampai kita berada di peringkat tertinggi dalam pelanggaran hak cipta karya yang sebenarnya dimiliki oleh orang lain.
5
Menurut Novian, dkk. (2012), terdapat beberapa jenis plagiat yang dikenal selama ini, yaitu :
1. Word-of-word plagiarism : menyalin setiap kata secara langsung tanpa diubah sedikitpun.
2. Plagiarism of the form of a source : menyalin dan atau menulis ulang kodekode program tanpa mengubah struktur dan jalannya program.