• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS doc 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS doc 1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya makalah dengan judul “Komunikasi dalam Organisasi” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa penulis curahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Sang pembawa risalah kebenaran, beserta Tabi’in, dan para pengikut-pengikut ajarannya yang telah menuntun umat manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Melalui makalah ini, penulis berharap agar kita semua mampu memahami tentang komunikasi yang terjadi didalam organisasi dan mengetahui cara berkomunikasi dalam suatu organisasi yang efektif dan efisien.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala usaha kita. Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjutnya. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Kudus, 13 Oktober 2017

Penulis

(2)

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan Penulisan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

2.1 Pengertian Komunikasi dalam Organisasi...3

2.2 Hubungan Komunikasi...4

2.3 Pola Komunikasi...6

2.4 Cara Mengelola Komunikasi...7

2.5 Meningkatkan Keterampilan Komunikasi...8

BAB III PENUTUP...9

3.1 Kesimpulan...9

3.2 Saran...9

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentukdari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakanmasalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan danbawahannya.

Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itudiperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasamatersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial maupunkebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

(4)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian komunikasi dalam organisasi ?

2. Bagaimana hubungan komunikasi yang terdapat dalam organisasi ? 3. Bagaimana pola komunikasi dalam organisasi ?

4. Bagaimana cara mengelola komunikasi ?

5. Bagaimana meningkatkan keterampilan komunikasi ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, penulisan ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam organisasi. 2. Untuk mengetahui hubungan komunikasi dalam organisasi. 3. Untuk mengetahui pola komunikasi dalam organisasi. 4. Untuk mengetahui cara mengelola komunikasi.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi dalam Organisasi

Menurut Kathleen K, Reardon dalam buku Interpersonal Communication, Where Minds Meet (1987), komunikasi berasal dari bahasa latin communis atau common dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita sedang berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita sering kali mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama. Oleh karena itu, komunikasi seharusnya dipertimbangkan sebagai aktifitas dimana tidak ada tindakan atau ungkapan yang diberi makna secara penuh, kecuali jika diinterpretasikan oleh partisipan komunikasi yang terlibat. (Sendjaya, 2007: 4.4 )

pengertian organisasi Organisasi, dipandang sebagai sebuah budaya, memberi peluang untuk penafsiran budaya. Sebuah organisasi, yang mana bisa jadi merupakan cara pandang anggotanya, menciptakan realitas bersama yang berbeda dari budaya lainnya. Morgan (1986: 128) menjelaskan :Pemaknaan bersama, pemahaman bersama dan menciptakan perasaan bersama adalah cara yang berbeda untuk menggambarkan budaya. berbicara tentang budaya berarti berbicara tentang sebuah proses penmbentukan realitas yang memungkinkan orang untuk melihat dan memahami kejadian khusus, tindakan, objek, ucapan dan situasi dalam cara yang unik Budaya organisasi terbentuk melalui interaksi antar anggota. Tindakan berorientasi tugas tidak hanya untuk segera mencapai tujuan tetapi juga menciptakan atau meneguhkan cara-cara tertentu untuk memahami pengalaman.

(6)

undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pegalaman. Komunikasi organisasi merunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jarngan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok.

Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal. Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu : Komunikator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikasi, Tanggapan atau reaksi. Hambatan-hambatan Komunikasi antara lain :

1. Hambatan yang bersifat teknis 2. Hambatan semantic

3. Hambatan perilaku

Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi yaitu :

 Dari segi sifatnya : Komunikasi lisan, Komunikasi tertulis, Komunikasi verbal, Komunikasi non verbal.

 Dari segi arahnya : Komunikasi Ke atas, Komunikasi ke bawah, Komunikasi diagonal keatas, Komunikasi diagonal kebawah, Komunikasi horizontal, Komunikasi satu arah, Komunikasi dua arah.

 Menurut Lawannya : Komunikasi satu lawan satu, Komunikasi satu lawan

banyak (kelompok), Kelompok lawan kelompok.

 Menurut Keresmiannya : Komunikasi formal, Komunikasi informal.

2.2 Hubungan Komunikasi

(7)

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar hubungan komunikasi dapat mewujudkan kerjasama dan integrasi sosial antara lain :

 Komunikasi dapat menimbulkan rasa kesetiakawanan, solidaritas dan loyalitas dalam kehidupan sosial.

 Komunikasi dapat meningkatkan kegairahan dalam menjalin hubungan kerja sama antar sesama manusia

 Komunikasi dapat meningkatkan niali-nilai kebersamaan serta kekeluargaan

 Dengan komunikasi kita dapat mengetahui perkembangan sains, teknologi, seni dan budaya masyarakat

 Dengan komunikasi kita dapat mengetahui nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

2.2.1 Peran Manajerial

Menurut Mintzberg, terdapat tiga peran manajerial yang dapat diterapkan oleh seorang manajer dalam suatu organisasi, yaitu :

a. Peran Antarpribadi

Peran antarpribadi menunjukkan bahwa seorang manajer harus mampu memerankan dirinya sebagai seorang tokoh figure (figurehead role), pemimpin (leader role) dan penghubung (liaison role).

b. Peran Informasional

Peran informasional mencakup peran pemantauan (monitor role), peran pernyebar informasi (disseminator role), dan peran juru bicara (spokesperson role).

c. Peran Keputusan

Peran keputusan (decisional role) mencakup tiga peran penting yaitu : peran wirausaha (entrepreneur role), peran pemecah masalah (disturbance handler role), dan peran pengalokasi sumber daya (resurce allocator role), dan peran negosiator (negotiator role).

2.2.2 Kegiatan Pertukaran Informasi

(8)

a. Menetapkan Tujuan

h. Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada

2.3 Pola Komunikasi

Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, antara lain: a. Saluran komunikasi formal

Komunikasi yang mengalir sepanjang garis komando (tingkat hirarki) dalam struktur organisasi. Diseluruh jaringan formal internal informasi mengalir dalam empat arah yaitu :

1. Komunikasi dari atas ke bawah

Aliran komunikasi dari atas ke bawah, umumnya terkait dengan tanggung jawab dan kewenangan seorang manajer dalam suatu organisasi. Seorang manajer yang menggunakan jalur komunikasi ke bawah memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, mengarahkan, mengkoordinasi, memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di level bawah.

2. Komunikasi dari bawah ke atas

Dari struktur orgsnisasi,komunikasi dari bawah ke atas berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas(manajer). Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam suatu organisasi dan mengambil keputusan secara tepat, sudah sepantasnya bila manajer memperhatikan aspirasi yang berasal dari bawah.

(9)

bermanfaat karena yang muncul hanyalah rasa curiga dan ketidak percayaan bentuk komunikasi sebelumnya. Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antara dua level organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik.

b. Saluran Komunikasi Informal

Ada dua hal yang perlu di kelola dalam mengelola komunikasi, yaitu :

1) Penanganan Pesan-pesan Rutin

(10)

Untuk dapat memaksimumkan dan meminimkan biaya tersebut, seseorang manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut:

a. Mengurangi Jumlah Pesan

b. Intruksi yang Jelas

c. Mendelegasikan Tanggung Jawab

d. Melatih Petugas

2) Penanganan Krisis Komunikasi

Semakin besar tantangan atau risiko yang harus dihadapi, semakin tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Krisis komunikasi ini merupakan suatu ajang ui coba keterampilan yang cukup menantang.

2.5 Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi bisnis

adalah:

 Membaca

 Mendengarkan

 Membuat percakapannya menarik

 Melakukan wawancara

 Berdiskusi dengan kelompok-kelompok kecil

 Berpidato dan presentasi

(11)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Komunikasi organisasi adalah suatu perilaku yang dilakukan di dalam organisasi untuk pertukaran informasi seperti pengiriman dan penerimaan pesan di antara orang-orang yang berada di dalam organisasi. Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu : Komunikator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikasi, Tanggapan atau reaksi. Hambatan-hambatan Komunikasi antara lain : Hambatan yang bersifat teknis, Hambatan semantic, Hambatan perilaku. Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi yaitu : Dari segi sifatnya, Dari segi arahnya, Menurut Lawannya, Menurut Keresmiannya.

3.1.2 Hubungan komunikasi yang terjalin dengan baik antara manajer yang satu dengan manajer yang lain, antara manajer dengan karyawan, atau antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, merupakan salah satu kunci keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

3.1.3 Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saluran informasi formal dan saluran informasi non formal.

3.1.4 Ada dua hal yang perlu dikelola dalam mengelola informasi yaitu penanganan pesan-pesan rutin dan penanganan krisis komunikasi

3.1.5 Ada beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi bisnis. Diantaranya yaitu membaca, mendengarkan, membuat percakapannya menarik, melakukan wawancara, berdiskusi dengan kelompok kecil, berpidato dan presentasi, menulis surat, memo dan laporan

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, joko drs. Komunikasi bisnis edisi ke 4, erlangga, jakarta (2011)

http://windra-pasmr.blogspot.com/2012/04/komunikasi-organisasi.html

http://www.rumahbuku.net/shop/detail/komunikasi-organisasi.html

http://siglefighter.multiply.com/journal/item/23/Dinamika_Komunikasi_dalam_Or ganisasi_Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan komunikasi ke bawah meliputi manajer tidak mengerti tipe pesan seperti apa yang sesuai untuk bawahan, manajer tidak mengerti seberapa banyak informasi yang

Pesan bisnis adalah suatu pesan atau surat yang digunakan oleh pengirim ( source ) untuk menyampaikan informasi yang tertulis maupun tidak tertulis, dalam

Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi dimana pesan disampaikan secara lisan atau tertulis yang menggunakan suatu bahasa.. Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat kata yang

Dengan menggunakan pendekatan langsung untuk permintaan pesan- pesan rutin, apa yang diminta pada bagian awal atau permulaan dalam penyampaian

Bila audience benar-benar sangat tidak tertarik terhadap pesan-pesan yang disampaikan, maka pesan-pesan persuasi (persuasive messages) dengan pendekatan

Jika dilihat dari arah yang dituju, pesan dalam komunikasi formal biasanya mengalir dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas secara vertikal dan dari tingkat yang sama atau

Jika dilihat dari arah yang dituju, pesan dalam komunikasi formal biasanya mengalir dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas secara vertikal dan dari tingkat yang sama atau

Saluran Komunikasi Formal ▹ Komunikasi atas kebawah ▹ Komunikasi bawah keatas ▹ Komunikasi Horizontal ▹ Komunikasi Diagonal Keterbatasan Komunikasi Formal Dalam struktur