• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Polibisfenol-a Karbonat dari Bisfenol-a dan Fosgen dengan Katalis Piridin dengan Kapasitas Produksi 16.000 ton tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Polibisfenol-a Karbonat dari Bisfenol-a dan Fosgen dengan Katalis Piridin dengan Kapasitas Produksi 16.000 ton tahun"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu produk plastik (polimer) yang sangat banyak digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari pada saat ini dalam berbagai bentuk dan ukuran adlah polikarbonat (polycarbonate). Polikarbonat disebut demikian karena plastik ini terdiri dari polimer dengan gugus karbonat (-O-(C=O)-O-) dalam rantai molekular yang panjang. Tipe polikarbonat yang paling umum adalah bisfenol-a (BPA) yang disebut polibisfenol-a karbonat dan sering kali jenis ini hanya disebut polikarbonat (Rimbualan, 2010).

Keunggulan polikarbonat ini adalah merupakan polimer yang jernih, ringan, kuat dan tahan terhadap benturan, transmisi cahaya sangat bagus, stabil dalam suhu, tidak berubah bentuk ketika diberi beban, tidak tembus air, insulasi listrik sangat bagus, fleksibel, tahan lama, dan dapat didaur ulang (Sari, 2008).

Polikarbonat merupakan polimer resin yang sangat penting penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. Polikarbonat telah tersedia secara komersial sejak 1960-an dan aplikasinya juga berkembang hingga sekarang. Polikarbonat menawarkan kombinasi yang tidak biasa dalam hal kekuatan, kepadatan, dan ketangguhan sehingga dapat mencegah kegagalan material yang potensial. Polimer ini memiliki sifat seperti gelas, yaitu transparan, dan bisa digunakan dalam perlakuan-perlakuan klinis dan diagnosa yang membutuhkan pengamatan jaringan, darah, dan fluida-fluida lainya yang jelas. Polikarbonat ini juga digunakan untuk kemasan air minum dalam kemasan (AMDK) (Legrand dan John, 2000 ; Sandra, 2011).

Polikarbonat paling banyak diterapkan pada pengkacaan karena memiliki beberapa keunggulan tersendiri, terutama karena polikarbonat sudah memiliki modal utama yang tembus pandang. Kegunaan polikarbonat pada bidang lain seperti:

1. Perabotan dapur, karena tidak mudah pecah dan memenuhi standar FDA (Food & Drug Administration) seperti peralatan makan, blender, galon air. 2. Elektrikal dan elektronik, karena sangat baik dalam hal insulasi elektrik dan

tahan api.

(2)

3. Kendaraan, seperti untuk jendela mobil, lampu mobil, dan kaca helm. 4. Arsitektur, karena transmisi cahaya yang bagus dan ringan.

5. Alat-alat kesehatan. (Sari, 2008).

Polikarbonat dapat diroses dengan peralatan cetakan dengan injeksi biasa dan dapat dibentuk film, lembaran, turbular tebal maupun tipis. Lembaran dan film polikarbonat sangat mudah dibentuk dengan pengolahan termal dan mekanik menjadi berbagai bentuk yang kompleks (Othmer, 2004).

Pasar global polikarbonat adalah pasar yang menunjukkan perkembangan sesuai dengan ketersediaan bahan baku yang kontinu dan berkualitas baik. Pasar polikarbonat ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian tergantung grade polikarbonat yang dihasilkan. Untuk tujuan pengguanaan secara umum, harga polikarbonat berada pada $ 1.90 per lb. Harga ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai $ 5 per lb pada akhir tahun 2011 (Chemical Market Associates, 2011).

Bahan baku untuk pembuatan polikarbonat ini adalah fosgen dan bisfenol-a. Kedua bahan baku ini telah diproduksi di dalam negeri. Fosgen sebagai reaktan berbentuk gas telah diproduksi sebagai hasil samping industri petrokimia. Bisfenol-a diproduksi oleh PT Magicleafs yang diproriataskan sebagai antioksidan dalam plasticizer dan inhibitor dalam pembuatan polivinil klorida (PVC) (Kertajaya, 2011).

Polikarbonat ini masih sedikit diproduksi di Indonesia. Pabrik yang memproduksinya adalah PT. Sugison Senada yang berkapasitas 13.000 ton/tahun (PT. Sugison Senada, 2009).

Untuk mencapai kebutuhan dalam negeri yang cukup besar akan polikarbonat ini maka Pemerintah Indonesia mengimpornya dari Cina dan Jepang dengan harga yang cukup mahal (Sandra, 2011).

Tabel 1.1 berikut menunjukkan data impor polibisfenol-a karbonat yang diimpor Indonesia setiap tahunnya.

(3)

Tabel 1.1 Data Impor Polibisfenol-a Karbonat Indonesia Tahun 2007-2011 Tahun Impor (ton)

2007 19.818,904 2008 30.119,126 2009 29.029,993 2010 38.668,752 2011 34.123,839

Sumber : (Badan Pusat Statistik, 2007-2011)

Dari Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa impor polikarbonat cukup fluktuatif tiap tahunnya dan pada 2 tahun terakhir meningkat di atas 30.000 ton per tahun. Hal ini tentu akan mengganggu kestabilan keuangan negara untuk tahun ke depan jika pemerintah masih tetap mengimpor polikarbonat yang menurut pasar global (Chemical Market Associates, 2011), akan terus mengalami kenaikan harga.

Salah satu alternatif yang dpat dilaksanakan adalah dengan menambah jumlah pabrik polikarbonat di dalam negeri dengan mengubah arah pemakaian bahan fosgen dan bisfenol-a dari inhibitor dalam pembuatan PVC, dan juga karena semakin meningkatnya produksi bahan kimia tersebut menjadi bahan baku untuk proses produksi polikarbonat sehingga diharapkan akan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

1.2 Perumusan Masalah

Mengingat kebutuhan dalam negeri Indonesia akan polikarbonat yang cukup tinggi, dimana senyawa fosgen dan bisfenol-a masih belum termanfaatkan secara maksimal, mendorong untuk dibuatnya suatu pra rancangan pabrik pembuatan polibisfenol-a karbonat dari bisfenol-a dan fosgen.

1.3 Tujuan Perancangan

Secara umum, tujuan pra rancangan pabrik pembuatan polibisfenol-a karbonat dari bisfenol-a dan fosgen ini adalah untuk menerapkan disiplin ilmu teknik kimia khususnya di bidang perancangan, proses, dan operasi teknik kimia sehingga memberikan kelayakan pra rancangan pabrik polibisfenol-a karbonat.

(4)

Secara khusus, tujuan pra rancangan pabrik polibisfenol-a karbonat dari bisfenol-a dan fosgen adalah sebagai gambaran untuk tahap rancangan yang lebih detail pendirian pabrik polibisfenol-a karbonat sehingga akan mencukupi kebutuhan akan negeri.

1.4 Manfaat Perancangan

Manfaat pra rancangan pabrik polibisfenol-a karbonat dari bisfenol-a dan fosgen adalah memberikan gambaran kelayakan (feasibility) dari segi rancangan dan ekonomi pabrik ini untuk dikembangkan di Indonesia yang nantinya gambaran tersebut dapat menjadi patokan untuk pengambilan keputusan terhadap pendirian pabrik tersebut. Pembuatan polibisfenol-a karbonat diharapkan memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia di masa yang akan datang.

Manfaat lain yang ingin dicapai adalah terbukanya lapangan kerja dan meningkatkan produksi dalam negeri yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Gambar

Tabel 1.1 Data Impor Polibisfenol-a Karbonat Indonesia Tahun 2007-2011

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan adanya pembuatan aplikasi proteksi system ini diharapkan user untuk dapat lebih menghargai amannya suatu data karena aplikasi ini membahas mengenai mengamankan suatu data

Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membuat pengguna memahami istilah istilah yang terdapat pada bidang biologi, khususnya untuk pelajar SLTP. Aplikasi ini hanya

[r]

Physicochemical and Biological methods are used for environmental water quality assessment for monitoring natural and semi-natural water body essentially for human health

Rumus masalah penelitian ini adalah kurikulum berbasis kompetensi komunikatif bahasa Jepang yang bagaimana yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada Sekolah

: Studi Waktu (Time Study) pada Aktivitas Pemanenan Kelapa Sawit di Perkebunan Sari Lembah Subur, Riau. : Kurnia Ayu Putranti, Sam

[r]