• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan dan Produksi bebeapa Varietas Padi Gogo (Oriza sativa L.) dengan Ketebalan Tanah Mineral pada Lahan Gambut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan dan Produksi bebeapa Varietas Padi Gogo (Oriza sativa L.) dengan Ketebalan Tanah Mineral pada Lahan Gambut"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adiratma. 2005. Pertumbuhan dan produksi beberapa varietas padi gogo. Medan.

Agus, F dan Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

[BPS]. 2013. Produksi Tanaman Pangan, Angka Sementara Tahun 2013. Jakarta.

Balai Penelitian Tanaman Padi. 2005.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Litbang Pertanian.

Balai Penelitian Tanaman Padi. 2007. Padi Gogo dan Pola Pengembangannya. Deptan.

Bertham, Y.H. 1996. Manfaat unsur tembaga (Cu) dalam meningkatkan hasil padi sawah di lahan gambut Air Hitam Bengkulu. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian UNIB.

Damanik, S. M. 2002. Beras di Asia, Kisah Kehidupan Tujuh Petani. Penerbit Universitas Sumatera Utara Press.

Gomez, A.A dan K.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Universitas Indonesia. Cetakan kedua.

Halim, A. 1987. Pengaruh pencampuran tanah mineral dan basa dengan tanah gambut pedalaman Kalimantan Tengah dalam budidaya tanaman kedelai. Disertasi Fakultas Pascasarjana, IPB. Bogor. 322p.

Handayani, I.P. 2002. Studi Pemanfaatan Gambut Asal Sumatera. Tinjauan Gambut Sebagai Bahan Ekstraktif, Media Budaya dan Peranannya dalam Retensi Carbon. Weatlands International.

Hardjowigeno, S. 1989. Sifat-sifat tanah dan potensi tanah gambut Sumatra untuk pengembangan pertanian. Prosiding Seminar Tanah Gambut untuk Perluasan Pertanian. Fakultas Pertanian UISU, Medan. hal 14-42.

Hartatik. 2008. Distribusi Bentuk-Bentuk Fe dan Kelarutan Amelioran Tanah Mineral Dalam Gambut. Badan Litbang Pertanian Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Hartatik. 1998. Penggunaan Fosfat Alam Dan SP-36 Pada Tanah Gambut Yang Diberi Bahan Amelioran Tanah Mineral dalam Kaitannya Dengan Pertumbuhan Tanaman Padi. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

IRRI.1997. Rice Almanac second edition IRRI. Los Banos. Fhilipphines. 181p.

(2)

Imolehin, E. D. and Wada, A. C. 2000. Meeting the rice production and consumption demand of Nigeria with improved technologies. International Rice commission Newsletter.

Iwo, G.A. and Obok, E.E. 2010. Agronomic performance and estimate of genetic variability of upland rice genotypes on acid soil of cross river state. Global Journal Of Agricultural Sciences Vol 9, NO.1, 2010: 1-7. ISSN 1596-2903.

Kamura, A. 1956. Studies on the effect of internal nitrogen concentration of rice plants on constitutional factors of yield. Crop Science Society of Japan 24: 177-180.

Kasniari, D.N. dan N.A.A. Supadma. 2007. Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk (N,P, K) dan jenis pupuk alternatif terhadap hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) dan kadar N,P, K inceptisol selemadeg tabanan. Jurnal Agritrop. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Bali. 26 (4), 2007 : 168-176.

Lapulisa, C dan J. Siddieq. 1998. Krakteristik Lahan Gambut di Daerah Pesisir Barat Pulau Muna, Sulawesi Utara dan Klasifikasinya menurut Soil Taksonomi. Prossiding Seminar Nasional Gambut III. HGI. UNTAN, Pemda Kalimantan Barat. BPPT Pontianak.

Manurung, S. O. dan Ismunadji. 1988. Morfologi dan Fisiologi Padi. Dalam Padi buku 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. 319 hal.

Makarim, K dan Surtatik. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Penelitian Tanaman Padi.

Mutalib, A.A., J.S. Lim., M.H. Wong and L. Koonvai. 1991. Characterization, Distribution and Utilization of Peat In Malaysia. Proc. International Symposium on tropical peatland. 6-10 May 1991, Kuching, Serawak, Malaysia.

Neliyati, S. 2005. Panduan Pengelolaan Lahan Gambut untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International–Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor.

Notohadiprawiro, T. 1997. Twenty-Five Years Experience in Peatland Development for Agriculture in Indonesia. Dalam : Biodiversity and Sustainability of Tropical Peatlands (J.O. Rieley and S.E. Page, Eds.), Samara Publ. Ltd., Cardigan.H. 301 – 309.

Nugroho, K., G. Gianinazzi and IPG. Widjaja-Adhi. 1997. Soil Hidraulic Properties of Indonesian Peat. In: Rieley and Page (Eds.). pp. 147-156 In Biodiversity and sustainability of tropical peat and peatland. Samara Publishing Ltd. Cardigan. UK.

59

(3)

Nurhayati. 2013. Pengaruh Pengunaan Ameliroan terhadap Efektifitas dan Intensivitas Mikroba pada Tanah Gambut dengan Kedelai sebagai Tanaman Indikator. J. Floratek 6: 124-139.

Prasetyo, T. B. 1996. Perilaku asam-asam organik meracun pada tanah gambut yang diberi garam Na dan beberapa unsur mikro dalam kaitannya dengan hasil padi. Disertasi. Program Pascasarjana IPB, Bogor.

Priyastomo, V. 2006. Peningkatan Produksi Padi Gogo Melalui Pendekatan Model Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu. Universitas Muhammadiyah. Malang.

Rachim, A. 1995. Pengunaan Kation-kation Polivalen dalam Kaitannya dengan Ketersediaan Posfat untuk meningkatkan Produksi Jagung pada Tanah Gambut. Disertasi Doktor Pasca Sarjana. Bogor.

Radjagukguk, B. 2000. Perubahan sifat-sifat fisik dan kimia tanah gambut akibat reklamasi lahan gambut untuk pertanian. Dalam: Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan . Vol. 2 No. 1. Yogyakarta. 1– 15 h.

Sadimantara. 2013. Pendugaan diversitas genetik dan korelasi antar karakter agronomi padi gogo (Oryza sativa L.) lokal Sulawesi Tenggara. AGRIPLUS, Volume 23 No.03.

Salampak. 1999. Peningkatan produktivitas tanah gambut yang disawahkan dengan pemberian bahan amelioran tanah mineral berkadar besi tinggi. Disertasi Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Saragih, E. S. 1996. Pengendalian asam-asam organik meracun dengan penambahan Fe (III) pada tanah gambut Jambi, Sumatera. Tesis S2. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Setiawati, D. 2011. Pemantapan Formulasi Amelioran Pada Tanah Gambut Untuk Meningkatkan Produksi Padi ( Oryza sativa L.).

Sinuraya, Z. 2010. Studi Sebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pada Lahan Gambut Di Perkebunan Pt. Hari Sawit Jaya Kabupaten Labuhan Batu. Tesis. Program Studi Agroekoteknologi Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Soewito, T., S. Harahap dan Suwarna. 2005. Perbaikan varietas padi sawah mendukung pelastarian swasembada beras. Dalam Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III, Jakarta/Bogor.23-25 Agustus 1995. Kinerja Tanaman Pangan Buku 2. Puslibangtan. Badan Litbang Pertanian. P; 398-411.

Suardi, D. 2002. Perakaran tanaman padi dalam hubungannya dengan toleransi tanaman terhadap kekeringan dan hasil. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian 21(3).

Subiksa. 2009. Pengembangan Formula Pupuk untuk Lahan Gambut sebagai Penyedia Hara dan Menekan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Laporan 60

(4)

Penelitian Kerja Sama antara balai Penelitian tanah dengan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Supriyo dan E. Maftua’ah. 2009. Teknologi rehabilitasi lahan gambut bongkar untuk budidaya padi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: 58-67.

Susanti. 2011. Identifikasi sifat fisik lahan gambut rasau jaya III Kabupaten Kubu Raya untuk pengembangan jagung. J. Perkebunan & Lahan Tropika, Vol. 1:31-40.

Taslim., Haeruddin., S. Partohardjono dan D. Suardi. 1993. Teknik bertanam padi gogorancah. Dalam: Ismunanji, M., S. Partohardjono, M Syam dan A Widjono (Eds). Padi. Buku 2. Pusat Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Tim Sintesis Kebijakan. 2008. Pemanfaatan dan Konservasi Ekosistem Lahan Rawa Gambut di Kalimantan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Pengembangan Inovasi Pertanian 1 (2): 149-156.

Uphoff, N. 2001. Oppurtinities for raising yields by changing management Practices: The System of Rice Intensification in Madagascar: Agroecological Innovation: increasing roof production participatory Development.

Widjaja, A. 2002. Physical and chemical characteristics of peat soil of Indonesia. IARD Journal 10 (3): 59-64.

Zuraida. 2013. Penggunaan berbagai jenis bahan amelioran terhadap sifat kimia bahan tanah gambut hemik. J. Floratek 8: 101-109.

61

Referensi

Dokumen terkait

bayi instan terdapat cemaran logam berat kadmium (Cd) yang dapat.

Pengujianinibertujuanuntukmenetapkankadar logam Kadmium (Cd) dalamsediaan bubur bayi instan menggunakanSpektrofotometri Serapan Atom (SSA) dengan Panjang gelombang 228,8 nm

“Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II SMU Lab School Jakarta Timur”, dalam http://kosongdelapan.com/skripsi , diakses pada

belajar matematika pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII SMP.. Negeri 2 Bakung Blitar, maka hasil penelitian dapat

sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1951 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 Republik Indonesia untuk Penggabungan Daerah

 Imuem Meunsah atau nama lain;  Keujruen Blang atau nama lain;  Panglima Laoet atau nama lain;  Pawang Gle atau nama lain;.  Peutua Seuneuboek atau nama lain;  Haria

Karena menggunakan akad ijarah maka pihak BMT Tumang berhak untuk mendapatkan Ujroh atau imbalan dari fasilitas-fasilitas yang akan BMT Tumang berikan kepada anggota

Akan tetapi masih banyak kejadian peserta BPJS yang rutin membayar iuran BPJS tetapi masih belum menerima manfaat dari kartu BPJS tersebut seperti kasus diatas, serta masih ada