V-21
ABSTRAK
PT. Pancakarsa Bangun Reksa merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi spare part untuk pabrik kelapa sawit. Permasalahan yang sedang dihadapi PT. Pancakarsa Bangun Reksa saat ini adalah tingginya downtime mesin pembuatan sterilizer yang mengakibatkan proses produksi sterilizer menjadi terganggu. Rata-rata breakdown mesin adalah 35,66 jam/bulan. Metode perawatan yang selama ini digunakan PT. Pancakarsa Bangun Reksa masih bersifat
corrective maintenance dimana kegiatan perawatan mesin dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kondisi mesin sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan pada mesin tersebut. Maka diperlukan perencanaan perawatan mesin produksi menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan kegiatan preventive
maintenaance agar dapat meningkatkan reliability mesin produksi dan juga
menjaga kelancaran proses produksi. Berdasarkan hasil perencanaan dengan metode RCM maka diperoleh tiga rekomendasi tindakan perawatan yaitu
Condition Directed (C.D), Time Directed (T.D), dan Finding Failure (F.F). Hasil
perhitungan dengan kriteria Total Minimum Downtime (TMD) menunjukkan bahwa interval pergantian optimum komponen Roll Former, Mosfet, IGBT,
V-Block dan Bearing Bushing adalah 24 hari, 23 hari, 26 hari, 25 hari dan 22 hari.
Metode perawatan RCM yang diusulkan berpotensial memberikan dampak positif yaitu penurunan rata- rata downtime komponen kritis sebesar 12,66% dan juga peningkatan Reliability.
Kata kunci: Preventive Maintenance, RCM, Total Minimum Downtime.