• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STRATEGI BISNIS DAN SUMBER DAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH STRATEGI BISNIS DAN SUMBER DAYA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

http://azizah19.blogspot.co.id/

MAKALAH

STRATEGI BISNIS DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah MSDM

Dosen Parmin,SE

Disusun Oleh :

Febriana Azizah

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa

Kebumen

2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SAW karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah sederhana yang berjudul “STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SDM ”

Penulis menyadari kalau di kalimat ini banyak terdapat kekurangan serta kelemahannya, oleh sebab itu dengan terbuka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya konstruktif atau membangun demi perbaikan dan penyempurnaannya. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapakn penghargaan dan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan sehingga penyusunan makalah ini dapat selesai tepat waktu.

(2)

Kebumen,29 Mei 2012

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Strategi bisnis sebagai konsep, bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan organisasi mencapai tujuan strategik yang telah diterapkan. Keberhasilan strategi harus dipahami sebagai keberhasilan implementasinya. Strategi bisnis secara konseptual mungkin sudah baik, tetapi jika implementasinya buruk, hasilnya adalah kegagalan. Dalam perspektif manajemen strategik, strategi SDM merupakan bagian dari proses implementasi dari bisnis. Ini berarti, bila strategi SDM terisolasi dari strategi bisnis yang menjadi pilihan strategik organisasi maka praktek-praktek MSDM tidak akan menghasilkan kualitas SDM seperti yang dibutuhkan.

(3)

penuangan dari konsep strategi bisnis ke kemampuan organisasi untuk menyediakan SDM yang mempunyai kompetesi menjalankan strategi bisnis tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Pengertian Strategi.

2. Fase Proses Manajemen Strategi Dalam Kaitan Dengan Strategi bisnis. 3. Strategi-strategi SDM.

4. Operasionalisasi Strategi.

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Strategi

Menurut James Brian Quinn (1980) merupakan “pola atau rencana yang mengintregasika tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan, urutan-urutan aksi ke dalam keseluruhan yang terkait”.

Menurut William Hence (1985) mendifinisikan strategi sebagai “konsentrasi dari sumber-sumber pada peluang-peluang bagi keunggulan kompetitif”.

Dari dua definisi itu dapat dipahami bahwa strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dengan melibatkan semua faktor andalan dalam organisasi secara strategik.

(4)

Berdasarkan framework diatas tersebut dapat dijelaskan bahwa strategi SDM dijabarkan dari rencana strategi organisasi.

2. Fase Proses Manajemen Strategi Dalam Kaitan Dengan Strategi bisnis

a. Formulasi strategi meliputi penilaian terhadap lingkungan dan pengembangan strategi.

b. Implementasi strategi dan evaluasi.

a. Formulasi Strategi

Proses formulasi strategi yang juga disebut sebagai perencanaan strategik meliputi beberapa kegiatan yang sistematis:

 Metetapkan arah strategik organisasi.

 Mengindentififikasi lingkungan dan analisis SWOT.

 Merumuskan tujuan-tujuan strategik.

 Mengembangkan alternatif-alternatif strategik.

 Memilih strategik.

Menetapkan Arah Strategik

Langkah pertama manajemen puncak dalam proses perumusan strategi adalah

menetapkan arah strategik organisasi ( strategic direction ), meliputi visi, misi dan nilai-nilai yang dikembangkan dalam organisasi. Visi sering disebut sebagai skenario masa depan organisasi. Pernyataan tentang visi dan misi sering kali mengalami kerancuan. Visi berfungsi sebagai sumber inspirasi, dan motivasi yang memiliki nilai-nilai intrinsik tertentu. Oleh sebab itu, visi harus realistis. Artinya, visi itu dapat dicapai oleh kemampuan-kemampuan dan resources yang ada dalam organisasi.

(5)

Perencanaan perlu mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan bisnis yang relevan dengan kondisi perusahaan saat ini dan melakukan analisis tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dalam lingkungan bisnis.

Merumuskan Tujuan Strategik

Pada fase ini, rumusan visi, misi dean tujuan itu, diterjemahkan ke dalam tujuan-tujuan strategik yaitu tujuan-tujuan yang dirumuskan pada tingkat korporat atau pada level puncak dalam hierarki manajerial. Kemudian tujuan-tujuan pada tingkat korporat atau organisasi, diterjemahkan menjadi tujuan-tujuan strategik pada tingkat fungsional atau divisional (divisi pemasaran, divisi SDM, dan sebagainya) dan operasional (unit).

Mengembangkan Alternatif Strategi

Strategi-strategi bisnis, terkait dengan misi dan tujuan yang diemban organisasi. Strategi SDM adalah upaya menyediakan SDM yang memiliki kompetensi dan motivasi yang tinggi melalui fungsi-fungsi MSDM. Kualitas SDM yang tersedia diharapkan mampu mendukung implementasi strategi bisnis tertentu sebagai upaya mencapai misi dan tujuan yang telah digariskan.

Alternatif-alternatif strategi harus dikembangkan untuk kemudian dipipih alternatif yang paling mungkin berhasil mencapai tujuan strategik yang ditetapkan.

Memilih Strategi

Strategi bisnis yang dirancang masih bersifat intended strategy yaitu strategi dalam tatanan konseptual yang dirumuskan oleh manajer puncak melalui proses pengembalian keputsan yang rasional yang dikembangkan sebagai rencana strategis. Jika dalam implementasi terdapat keadaan-keadaan yang tidak terduga sehingga strategi yang diterapkan menjadi kurang evektif dalam pencapaian tujuan maka strategi harus direvisi.

Oleh sebab itu, dalam perumusan strategi pada tingkat korpora untuk mengurangi kemungkinan bias dalam konsep intended strategy, para manajer tingkat bawah, dapat dilibatkan dalam proses perumusan strategi-strategi yang secara fundamental dikembangkan dari pengalaman yang mereka peroleh dilapangan.

(6)

Proses ini meliputi kegiatan-kegiatan, menghubungkan harapan-harapan dengan organisasi, orang-orang, peningkatan kinerja dan mengevaluasi evektifitas strategi. Faktor-faktor atau pilar yang harus dipertimbangkan dalam proses implementasi:

 Desain tugas

 Struktur organisasi

 Kompensasi

 Sistem

 Proses

 Teknologi

Semua faktor tersebut termasuk program pelatihan dan pengembangan perlu

dipertimbangkan agar strategi dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari secaa efektif.

Desain Tugas

Tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab individu mungkin perlu didesain kembali agar kinerja kerja individu dan kelompok dapat ditingkatkan. Tetapi sebelum itu, sebaiknya didahului dengan menganalisis jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi.

Struktur Organisasi

Apabila dalam suatu organisasi mengalami perubahan dalam strategi bisnis maka bentuk struktur organisasi harus disesuaikan dengan strategi bisnis yang diterapkan.

Sistem

Sistem merupakan serangkaian aturan yang menyebabkan proses bisnis dapat dijalankan. Oleh sebab itu, mekanisme pengambilan keputusan, sistem penilaian, dan sebagainya harus bisa mendorong kerja karyawan.

Proses

(7)

Teknologi

Faktor teknologi memegang peran penting dalam meningkatkan sistem informasi dalam organisasi. Sistem pelayanan akan lebih efektif melalui penerapan teknologi yang strategis.

Pelatihan Dan Pengembangan

Program pelatihan, pendidikan dan pengembangan harus mampu meningkatkan keahlian, kemampuan karyawan dan membantu mereka mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Langkah penting dalam mengimplementasikan strategi adalah evaluasi. Evaluasi pelaksanaan strategi harus selalu dilakukan untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan.

Hambatan Dalam Implementasi

Keberhasilan organisasi menjalankan bisnisnya tergantung pada keberhasilan orang-orang dalam organisasi mengimplementasikan strategi baik pada tingkat korporat, fungsional maupun pada tingkat operasional. Pfeffer (1998:13-14) mengemukakan bahwa keberhasilan itu datang dari proses penghantaran nilai (delivering value) kepada customers.Kemampuan menghantarkan nilai itu, timbul dari konsepsi apa yang diinginkan customer dan dari konsepsi bagaimana mengorganisasikan dan mengelola orang-orang untuk memproduksi nilai tersebut.

Faktor-faktor potensial yang menjadi penghambat:

o Lemahnya kepemimpinan

o Proses komunikasi internal organisasi kurang efektif

o Kapasitas pembelajaran individu rendah

Hubungan VMT dengan Strategi bisnis dan Stratregi SDM

Visi, Misi, Tujuan, Nilai

SDM dengan kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan Implementasi Strategi

(8)

Berdasarkan nilai-nilai yang dikembangkan dalam organisasi diharapkan orang-orang dalam organisasi akan berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip yang dikembangkan. Harapannya adalah, tercapainya visi, misi dan tujuan strategik organisasi.

3. Strategi-strategi SDM

Strategi SDM adalah penentu atau yang menentukan aktivitas SDM apa, prioritas apa, yang diperlukan untuk menciptakan nilai terhadap bisnis yang dijalankan.

Robert Waterman (1998) mengemukakan ada pengertian mengenai hubungan antara strategi dengan pengelolaan SDM secara efektif. Waterman mengakui bahwa organisasi, orang, kultur, kemampuan, merupakan sumber-sumber keunggulan kompetitif yang penting.

Strategi SDM dan Implementasi Terhadap Aktivitas MSDM

Strategi-strategi SDM (People Based Strategy)

Praktek-praktek MSDM

Sikap, perilaku dan kemampuan spesifik yang dibutuhkan Kinerja Organisasi

-Keahlian konseptual, buman dan teknikal

-Komitmen

-Profit berkelanjutan

-Produktivitas

(9)

Strategi SDm dengan dua pendekatan yang dikenal dengan “Buy” yaitu pendekatan dalam penarikan SDM yang siap pakai atau “Make” yaitu pendekatan yang berorientasi pengembangan SDM yang ada, akan mempengaruhi praktek-praktek MSDM yang spesifik misalnya terfokus pada sistem penarikan, program pelatihan dan pengembangan, komitmen dan kompensasi. Aktifitas seperti ini diharapkan menghasilkan sikap dan perilaku dan keahlian konseptual, human dan teknikal yang spesifik mampu mendukung implementasi stategi bisnis.

Sonnenfel dan Maury Peiperl (Greer, 1995) mengemukakan ada empat tipologi strategi SDM terutama mengenai sistem karir yang disebutnya sebagai tipe Baseball Team, Club,

Academy, dan Fortress.

Fokus dari masing-masing tipologi strategi SDM tersebut bersesuaian dengan strategi organisasi yang dikembangkan oleh Miles dan Snow, yaitu Prospektor, Defender, Academy

dan Analyzer.

Hubungan Tipe Organisasi dan Strategi SDM

Dalam konteks hubungan tersebut berbagai pilihan pilihan strategik dari masing-masing fungsi atau aktivitas MSDM dapat dilihat pada tebel berikut.

Fokus dan Pilihan Strategik

Hubungan Strategi Bisnis dan Strategi SDM

Stategi Bisnis Fokus Strategi SDM Fokus

Konsentrasi Pengawasan biaya Market share

Retensi Pengembangan

Pertumbuhan internal Inovasi produk Ekspansi pasar

Rekruitment Rekrut untuk semua level

(10)

Reengineering proces Pengurangan pemberdayaan

Diferensiasi Diferensiasi produk Desentralisasi Hiring, rekruitmen dan pelatihan dilakukan oleh bagian

4. Operasionalisasi Strategi

Konsep ini disebut sebagi organizational diognosis (OD). OD adalah penilaian yang sistematis dan keterkaitan antara praktek-praktek organisasi dengan tujuan-tujuan bisnis (Ulrich, 1997:66).

Pada umumnya ada empat tahap dalam OD:

 Mempertimbangkan strategi bisnis sebagai strategi utama, dikaitkan dengan sistem-sistem

atau pilar organisasi yang diperlukan bagi berlangsungnya strategi secara efektif. Pada tahap ini juga dianalisis, kekuatan dan kelemahan organisasi.

 Menggali dan menyusun spesifikasi kompetisi unggulan dan perilaku yang diperlukan untuk

menjalankan strategi bisnis dengan sukses.

 Memperhitungkan aktivitas MSDM yang relevan dengan kebutuhan tersebut.

 Melakukan penilaian terhadap aktivitas-aktivitas MSDM, apakah satu sama lain saling

mendukung dan konsisten sehingga mampu menghasilkan keahlian dan kemampuan yang relevan dengan upaya pencapaian tujuan.

Skema proses OD

-Aktivitas MSDM yang relevan

(11)

- Pilar Organisasi

Pilar organisasi adalah sistem yang menjamin eksistensi organisasi. Pengoperasian organisasi melalui dukungan sistem yang efektif adalah esensial bagi pencapaian tujuan organisasi. Ulrich (1997:68), mengemukakan enam faktor yang membuat strategi berlangsung dengan sukses:

o Shared mindset

o Kompetensi

o Konsekuensi

o Governance

o Kapasitas perubahan

o Kepemimpinan

- Kompetensi dan Perilaku

Kompetensi dan perilaku yang diperlukan tidak selalu berubah bila terjadi perubahn strategi. Tetapi diagnosis terhadap hal ini tetap perlu dilakukan. Sebagai contoh, perubahan strategi bisnis dari pengembangan produk ke perluasan pasar baik domestik maupun luar negeri, akan mendorong penggunaan teknologi informasi yang lebih luas.

- Aktivitas MSDM

Strategi organisasi yang meletakkan inovasi sebagai faktor unggulan (distinctive factor),

(12)

tenaga yang terlatih dan terdidik dengan baik, mengandung konsekuensi perubahan sistem kompensasi dalam organisasi.

- Keterkaitan dan Konsistensi Kebijakan

Semua kebijakan yang tergambar pada masing-masing langkah-langkah tersebut, memerlukan pengkajian secara integral. Apakah faktor-faktor itu saling memperkuat dukungan dan kosisten dengan program peningkatan kemampuan dan keahlian orang-orang dalam organisasi.

Implikasi Strategi Perubahan Karakteristik Organisasi

Variabel Karakteristik lalu Karakteristik sekarang/yang diharapkan

Implikasi Strategik

Desain organisasi Unit-unit usaha bersifat parsial

Satu kesatuan Perusahan Daerah

Struktur organisasi terpadu

Prinsip organisasi Otonomi unit Satu kesatuan strategik Sistem

desentralisasi/lateral Budaya kerja Birokrasi Prestasi SDM berwatak

entrepreneuer

Sistem kompensasi Peraturan pemerintah Peraturan perusahaan Sistem penilaian kinerja berdasarkan prestasi atau hasil

Orientasi strategi organisasi

Bertahan/survive Bertahan dan mencari peluang

Efisiensi biaya dan peningkatan market share/perluasan pasar Sumber modal Eksternal/pemerintah Internal /akumulasi

cadangan laba perusahaan/kredit perbankan

(13)

Strategi SDM Mempertahan karyawan yang ada (Retensi)

Pengembangan

karyawan potensial dan penarikan tenaga baru yang siap pakai

Sistem kompensasi perlu diperbaiki dan menggunakan

kemungkinan sistem paruh waktu (part time) Penempatan karyawan Kurang berdasarkan

prinsip the right man on the right job

The right man on the right job

replacement

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari semua uraian tentang keterkaitan strategi SDM dengan strategi bisnis dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis merupakan acuan bagi manajer SDM dalam menyusun strategi SDM. Agar memahami sepenuhnya arah strategik yang di rumuskan pada tingkat korporat maka keterlibatan manajer SDM bersama-sama manajer lini yang lain dalam proses penyusunan strategi bisnis tersebut pada tingkat fungsional sangat penting. Tujuannya adalah untuk memberikan masukan dan meperoleh input tentang arah dan nilai-nilai yang harus ditegakkan dalam implementasi strategi bisnis.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafaruddin. (2001). MSDM Strategi Keunggulan Kompetitif edisi pertama. Yogyakarta:BPPE.

Referensi

Dokumen terkait

Kombinassi tersebut menghasilkan empat (4) strategi yaitu: strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT. Pada strategi SO atau yang dikenal dengan strategi agresif

Yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai. Program paket digunakan untuk aplikasi bisnis secara umum, aplikasi khusus

Dengan kekomplekan kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia, maka pimpinan perusahaan mulai mengarah pada pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang merupakan

Pengintegrasian fungsi SDM dalam perencanaan strategi bisnis ini dimaksudkan untuk memberdayakan SDM yang dimiliki dalam pengelolaan berbagai unit kerja dalam

Dilanjutkan ke pembahasan makalah yang pertama adalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan, hakikat manajemen SDM Pendidikan dalam dunia

Kemudian input penelitian ini adalah tujuan UMKM dan kondisi eksisting UMKM yang kemudian diolah untuk merancang sebuah strategi bisnis dan SDM menggunakan metode SWOT

Perlu disadari bahwa tujuan lembaga, organisasi atau perusahaan dengan perencanaan manajemen SDM yang berorientasi pada hasil analisis pekerjaan adalah

Strategi Mengatasi Persoalan atau Kendala Wirausaha Studentpreneur Salah satu Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala waktu dan Keterbatasan SDM seperti yang tersebut di