• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM PERED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GANGGUAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM PERED"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM

PEREDARAN DARAH

Nama : Andrew Januar Willyanto

Kelas : XI/S3 MIA 1

guru

: Bapak Agus Dwi Prasetyo

(2)

1. ANEMIA, merupakan suatu keadaan dari penderita yang kekurangan eritrosit terutama unsur hemoglobin di dalam tubuh. Oleh karena itu, ada yang menyebutnya penyakit kurang darah. Jumlah eritrosit normal adalah 5,3 juta/mm3 darah. Kekurangan hemoglobin

ini menyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen (O2) menuju jaringan menurun, sehingga

mengganggu fungsi kerja sel.

Gejala anemia antara lain ditandai dengan muka penderita pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya bintik-bintik hitam pada mata, jantung berdebar, dan denyut nadi meningkat. Anemia dapat terjadi juga apabila kita terluka dan kehilangan banyak darah. Sehingga cara yang bisa dilakukan adalah transfusi darah. Kurangnya zat seperti zat besi (Fe) dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia. Selain itu, ada pula anemia yang terjadi secara genetis.

Misalnya thalasemia dan anemia bulan sabit (siclema)

Untuk mengatasi anemia ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :

1. Bagi penderita anemia karena kekurangan zat besi, sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti bayam. Juga makanan yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, tomat, mangga, dan sebagainya. Sebab kandungan asam askorbat dalam vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi.

2. Sedangkan bagi ibu hamil, sejak sebelum kehamilan maupun selama hamil, sebaiknya memperbanyak mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, asam folat juga vitamin B. Misalnya adalah hati, daging, kuning telur, ikan teri, susu, dan kacang-kacangan seperti tempe dan susu kedelai, serta sayuran berwarna hijau tua.

(3)

2. VARISES, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises disebabkan oleh cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir. Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian anus disebut wasir atau ambeian.

Pengobatan alami atau cara menghilangkan varises kaki secara alami biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama walaupun sebenaranya caranya cukup mudah, yaitu:

Setelah beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Bagi penderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang malam. guna melancarkan peredaran darah ke jantung. Jangan berdiri terlalu lama. Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai, jalan cepat; joging, bersepeda, berenang (minimal 30 menit per hari).

Penting !!

Jangan pernah memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukan pijatan secara ringan namun teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung dengan lembut dan gunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc. Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein hewani. Sering-sering duduk berselonjor kaki, tungkai dan panggul.

Suntik Varises

(4)

penyuntikkan atau injeksi terhadap penderita varises. Silahkan pilih aja dech pengobatan alami atau secara injeksi

3. TEKANAN DARAH RENDAH (HIPOTENSI), yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan. Penyebabnya dapat karena terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan pendarahan.

Cara mengatasi ,

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hipotensi, yaitu membatasi konsumsi minuman keras dan minum air putih yang banyak. Bagi Anda yang menyukai minuman berkafein, hindari minuman yang mengandung nutrisi tersebut di malam hari. Mengenai pola makan, lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi kecil lebih baik dibandingkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar dengan frekuensi lebih jarang. Selain itu, meningkatkan asupan garam juga bisa mencegah hipotensi.

Penderita hipotensi juga dianjurkan untuk menghindari berdiri untuk jangka waktu lama. Terutama bagi penderita hipotensi ortosatik, ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukan secara perlahan-lahan.

Jika Anda mengonsumsi obat yang mungkin menyebabkan efek samping hipotensi, dokter bisa mengubah dosis obat tersebut atau memberikan alternatif lain.

Pengobatan untuk hipotensi harus dilakukan berdasarkan penyebab dasarnya. Obat untuk mengatasi hipotensi biasanya diberikan untuk menambah jumlah darah atau mempersempit arteri agar tekanan darah meningkat.

(5)

TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI), yaitu keadaan tekanan darah yang melebihi tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah nikotin pada rokok, faktor keturunan, stress, kelebihan berat badan, kelebihan garam, kurang olahraga dan kelebihan obat-obatan.

Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan :

Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.

Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi

Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari. a. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.

b. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.

c. Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.

d. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

e. Kendalikan kadar kolesterol Anda. f. Kendalikan diabetes Anda.

(6)

Cara Mengatasi,

a. Makanlah buah-buahan kaya serat setiap hari. Jeruk, apel, dan pisang adalah sebagian buah-buahan yang sangat direkomendasikan untuk pasien darah tinggi. Baca makanan yang berserat tinggi : Sayuran/Makanan yang Berserat Tinggi. Sayuran hijau juga menolong sistem pemulihan tekanan darah tinggi misalkan bayam, brokoli, kacang panjang, dan buncis harus ada pada daftar menu harian.

b. Lakukan diet tekanan darah tinggi. Pertama, diet konsumsi garam (sodium/natrium). Caranya? Jangan letakkan garam di atas meja makan untuk menghindari tambahan garam pada saat menyantap makanan. di samping itu, tentukan makanan dengan kandungan sodium rendah. Batasi juga mengonsumsi daging dan keju dan jauhi makanan ringan bercita rasa asin. Untuk anda yang hobi mencampurkan saus agar menghentikan kesukaan itu.

c. Perbanyak mengonsumsi konsumsi suplemen potasium/kalium 2-4 gram / hari. Potasium biasa terdapat dalam buah-buahan maupun sayuran seperti alpukat, melon, pare, labu siam, bligo, labu parang, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang putih adalah sederet buah-buahan dan sayur mayur yang berkadar tinggi potasium.

(7)

4. Thalasemia

Thalasemia merupakan penyakit hereditas yang dikendalikan gen dominan, bersifat subletal.Bentuk sel darah tidak normal (berbentuk agregat) sehingga afinitas terhadap oksigen rendah.Penderita Thalasemia tidak mampu menyintesis rantai polipeptida alfa (α) dan rantai polipeptida beta (β) yang cukup.Rantai polipeptida dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin.

Cara mengatasi ,

Sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar mampu menjadi penyembuh penyakit thalasemia ini. Namun penderita dapat tetap berusaha agar bisa sembuh dari penyakit thalasemia ini. Berikut ini beberapa cara umum yang dapat lakukan untuk mengobati penyakit thalasemia.

1. Atasi anemia yang terjadi dengan cara transfuse.

2. Konsumsi kandungan suplemen folat untuk penderita thalasemia berat

3. Hindarilah jenis obatan dengan kandungan zat besi dan juga pengoksidasi untuk penderita thalasemia yang menjalani transfusi. Hal ini karena kandungan zat besi secara berlebih akan menyebabkan terjadinya keracunan.

(8)

5. Leukemia adalah pertumbuhan leukosit yang abnormal pada jaringan yang memproduksi sel darah putih. Penyebabnya antara lain terpapar sinar radioaktif, virus, zat kimia beracun dan kerentanan bawaan pada keluarga tertentu. Gejalanya dapat berupa anemia, berkurangnya trombosit sehingga penderita menjadi pucat, lesu, kulit mudah memar bila terbentur, pendarahan hidung, berat badan turun, sering demam dan berkeringat di malam hari.

Leukemia atau kanker darah merupakan suatu keadaan berupa kelebihan produksi leukosit. Leukimia disebabkan oleh keadaan sumsum tulang atau jaringan limfa yang abnormal, sehingga produksi leukosit berlipat ganda.

(9)

6. Stroke

Stroke merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Stroke merupakan jenis penyakit yang diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah. Gejalanya seringkali terjadi tanpa disadari. Namun secara umum gejala awal penyakit stroke adalah sebagai berikut:

 Penurunan fungsi salah satu bagian tubuh secara mendadak, misalnya pada tangan dan kaki yang tiba-tiba susah digerakkan

 Gangguan penglihatan secara tiba-tiba

 Seringkali mengalami sakit kepala hebat

 Mulai mudah tersedak di tengah-tengah mengkonsumsi makanan

 Sering kesemutan di area tubuh tertentu

Apabila menemui salah satu gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Adapun untuk mencegah penyakit stroke, berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan:

 Kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak

 Perbanyak olahraga secara teratur

 Hindari merokok

 Hindari minum minuman keras

7. Jantung Koroner

Serangan jantung seringkali datang tiba-tiba. Tidak jarang bahkan menimbulkan kematian seketika. Namun tanpa disadari bahwa biasanya terdapat gejala awal pada penderita jantung koroner. Berikut gejala-gejalanya:

 Rasa nyeri yang timbul berulang-ulang di dada

 Merasa mual dan pusing

 Detak jantung tidak teratur

 Tiba-tiba muncul pembengkakan di pergelangan kaki dan tangan

Untuk mengatasi gejala jantung koroner, berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan:

(10)

 Hindari konsumsi makanan berlemak tinggi

 Hindari stress berkepanjangan

8. Gagal Jantung

Seringkali sepintas pemahaman orang terhadap serangan jantung koroner dan gagal jantung tampak sama. Namun ternyata keduanya adalah berbeda. Gagal jantung adalah fase lebih lanjut dari serangan jantung koroner. Berikut ciri-ciri dari orang yang mengalami gagal jantung:

 Diawali dengan tanda-tanda penyakit jantung koroner

 Memiliki riwayat serangan jantung koroner

 Memiliki tekanan darah yang cukup tinggi

 Katup jantung tidak berfungsi sebagaimana fungsinya

Untuk mencegah penyakit gagal jantung, berikut hal-hal yang dapat kita lakukan:

 Membatasi asupan lemak pada makanan sehari-hari

 Olahraga teratur yang ringan seperti lari kecil atau jalan cepat

 Menghindari asupan garam secara berlebihan

 Tidak merokok

9. Hemofilia

Hemofilia merupakan suatu kondisi dimana terjadi defisit faktor pembekuan darah. Akibat dari penyakit ini yaitu pendarahan yang susah berhenti, atau berlangsung lebih lama dibandingkan dari luka di tubuh yang normal. Biasanya gejalanya sudah tampak sejak masa kanak-kanak. Adapun gejala tersebut yaitu sebagai berikut:

 Terdapat lebam di pembuluh darah kulit

 Daerah sekitar persendian kadang mengalami perdarahan

(11)

Sayang sekali bahwa penyakit ini merupakan salah satu penyakit dengan faktor bawaan. Penelitian belum mampu menemukan pencegahan hemofilia yang efektif. Namun, untuk mengobati hemofilia, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:

 Sebagai pencegahan, dapat melalui pemberian suntikan untuk pembekuan darah. Tujuannya supaya jika penderita mengalami luka, maka pendarahan dapat dihentikan dan tidak berlangsung secara terus-menerus.

 Sebagai pengobatan, dapat dilakukan infus faktor pembekuan darah, bilamana telah terjadi pendarahan dan tidak dapat berhenti.

10. Sklerosis

Penyakit ini termasuk cukup jarang diketahui oleh banyak orang. Penyakit ini merupakan kondisi dimana sel darah putih yang terlalu agresif dan berakibat menyerang selaput pelindung saraf pada otak dan sumsum tulang belakang. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:

 Rasa kebas di salah satu bagian tubuh

 Gangguan motorik seperti misalnya mengalami vertigo

 Tangan sering bergetar tidak teratur atau tremor

 Sering mengalami kelelahan berlebihan saat melakukan aktifitas fisik

 Sering merasa pusing sampai dengan rasa mual yang berlebihan

 Terjadi kekejangan dan kekakuan otot yang secara tiba-tiba

Referensi

Dokumen terkait

Untuk merancang suatu system yang dapat mengurangi kadar asap rokok.

Matrik ini memungkinkan perusahaan untuk produk maupun multi divisi untuk mengelola portofolio bisnis dengan mempertimbangkan posisi pangsa pasar relative dan

Pelaksanaan Kegiatan kunjungan industri diharapkan membuat mahasiswa Program Diploma Institut Pertanian Bogor ikut serta dalam membangun kualitas sumber daya manusia, selain itu

Keunggulan dari produk ini adalah Belum ada usaha yang serupa dan juga belum ada masyarakat yang memanfaatkan buah-buahan lokal menjadi es krim disekitar daerah usaha, Dan

Apabila kita memiliki himpunan beberapa objek, misalnya {1, 2, 3, 4, 5} dan kita akan menyusun suatu bilangan yang terdiri atas 2 angka dari angka-angka pada himpunan itu,

As stratification progressed, the concentration of nonanoic acid needed to inhibit germination of apple embryos was higher.. In the embryos isolated from seeds stratified for 25 and

cycle 5E dapat memberikan tantangan pada peserta didik sehingga mereka bisa memperoleh kepuasan dengan menemukan pengetahuan baru bagi dirinya sendiri serta

In the second model (which also included fibrinogen and serum metabolic parameters, such as uric acid, albumin, total bilirubin, and ferritin) strong associations were evident