1
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Rapat / Sidang
Sidang SENAT AKADEMIK
No. : 18/RSSA/21122012 Hari /
Tanggal Jumat / 21 Desember 2012 Waktu pkl. 14.30 – 16.30
Tempat Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung
Peserta Anggota SA = 20 orang (dari 33 orang) Ex‐officio = 6 orang (dari 19 orang) Tidak Hadir = 27 orang ( termasuk ijin 11 orang ) Catatan : ‐ daftar hadir ada pada lampiran ‐ Agenda Sidang 1. Pengesahan Agenda Sidang 2. Pengesahan konsep risalah sidang 7 Desember 2012 3. Laporan pimpinan SA ITB 4. Laporan komisi : Komisi I : Pembahasan draft SK Skema Pendidikan (lanjutan)
Komisi III : Usulan kenaikkan jabatan/pangkat
Kenaikkan jabatan : Ke LK SAPPK : Dr. Surjamanto W. FTTM : Dr. Aryo P. Wibowo Komisi IV : Pembahasan Fokus Riset ITB 5. Lain‐lain Catatan Sidang
1. Pengesahan Agenda Sidang
Keputusan : Agenda sidang disetujui
2. Pengesahan Risalah Sidang 7 Desember 2012
Isi risalah :
Komisi‐I : Draft SK Skema Pendidikan
Keputusan : Akan dibahas pada sidang berikutnya
Komisi‐III : Kenaikkan jabatan/pangkat
Kenaikkan jabatan ke GB FMIPA : Dr. L. H. Wiryanto STEI : Dr. Gibson H. M. Sianipar Kenaikkan jabatan ke LK SITH : Dr. Anggraini Barlian Kenaikkan pangkat dalam jabatan yang sama FSRD : Dr. Dicky R. Munaf
Keputusan : Disetujui untuk diusulkan
Laporan persiapan kurikulum 2012 oleh WRAM
Keputusan : Tidak ada
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Keputusan : Risalah sidang 7 Desember 2012 disetujui untuk disahkan Sidang Pleno yang akan datang pada tanggal 18 Januari 2013 3. Laporan Pimpinan SA Sekretaris SA Informasi kesekretariatan Laporan SK, Surat masuk/keluar Surat dari MGB, no : 353/I1‐MGB/2012 tanggal 14 Desember 2012 Masa reses MGB Pembahasan pertimbangan pengusulan GB baru baru akan dilaksanakan pada Januari 2013 Laporan Akhir tahun 2012 (presentasi sidang lihat lampiran) Mengikuti pertemuan dengan 7 PTN BH (di UGM & di UNAIR) untuk pembahasan Statuta, masih berlanjut Pemberdayaan situs SA ITB Info tentang SK‐SK dapat diunduh Risalah Sidang Pleno dapat diunduh oleh anggota Kunjungan SA ke Senat Fak/Sek SAPPK, FITB, FTTM, STEI, FTSL Pelaksanaan Sidang/Rapat Sidang pleno akan dimulai kembali 18 Januari 2013 Keputusan Sidang (September – Desember 2012) Persetujuan prodi baru (2 prodi) Kenaikkan jabatan/pangkat Ke GB : 3 orang Ke LK : 9 orang Kenaikkan pangkat dalam jabatan yang sama : 3 orang
3
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Persetujuan pengajuan draft Statuta ITB 2012 ke pemerintah (Kemendikbud) Komentar : Prof. Widyo Nugroho Sulasdi ‐ Pada agenda terlihat dominan hanya rutinitas seperti kenaikkan pangkat/jabatan ‐ SA perlu membahas persoalan2 yang ada di ITB, seperti persoalah pada prodi, KK, laboratorium dsb. Persoalan Keterkaitan KPPS, KSPS dsb dalam program S3, persoalan penerimaan mahasiswa baru S3, kualifikasi, persoalan kasus‐2 S3 dan sebagainya ‐ Usul : tahun 2013 agar pembahasan persoalan2 ITB lebih ditingkatkan Dr. Moedji Raharto ‐ Masalah2 yang ditemukan saat kunjungan ke Fak/Sek perlu diangkat ke pembahasan BKSA dan SA Prof. Tati Mengko ‐ Tugas SA akan lebih berat, perlu ditetapkan target2 kinerja SA Prof. Komar Ruslan ‐ Perlu dilihat fungsi SA menurut ketentuan SA ITB, apa yang telah terpenuhi dan apa yang belum Prof. Djoko Iskandar ‐ Bagaimana kejelasan empat (4) calon GB yang prosesnya sedang diajukan ke MGB yang sedang reses ? Prof. Intan Ahmad ‐ Untuk kejelasan 4 calon GB tsb perlu ditunggu kelanjutan dari reses MGB yang direncanakan akan diproses pada Januari 2013
4. Komisi – I : Draft SK Skema Pendidikan
Prof. Roos Akbar ‐ Penjelasan draft SK versi terakhir Prof. Djoko Iskandar ‐ Point (4), memenuhi persyaratan. Apakah yang dimaksud adalah persyaratan akademik ? ‐Æ ya
‐ Fast track sudah tidak diperlukan jika kurikulum sudah terintegrasi
Prof. Yeyet Cahyati
‐ Fast track, kurikulum harus terintegrasi, jadi sudah sesuai Prof. Komar Ruslan
‐ Fast track masih diperlukan, untuk menarik mahasiswa ITB berlanjut ke S2 dan S3 di ITB
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Prof. Widyo Nugroho ‐ Point (1) masih perlu perbaikan redaksional, karena sudah sangat konsisten bahwaITB sebagai universitas riset Deddy Kurniadi ‐ Perlu penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik, seperti full time, part time, credit earning dsb
Prof. Boy Kombaitan ‐ Istilah dalam bahasa Inggris seperti full time‐part time, tanda ‘‐‘ tidak perlu dituliskan ‐ Apa pengertian full time, part time dsb Prof. Roos Akbar ‐ Pengolompokan full time, part time masuk dalam metoda yang dibuat oleh LP4 serta pengertiannya sudah sejalan dengan yang ditentukan di ITB
Keputusan : Draft SK Skema Pendidikan disetujui untuk disahkan menjadi SK SA ITB
5. Komisi III : Usulan kenaikkan jabatan/pangkat
Kenaikkan jabatan ke LK
SAPPK : Dr. Surjamanto W.
Dekan SAPPK :
‐ Ybs sebagai pejabat ketua KK Teknologi Bangunan
‐ Sejak 2012 menekuni green building technology dan berpotensi menghasilkan HAKI ‐ Kuliah‐kuliah yang diampu terkait dengan teknologi bangunan ‐ Dalam pengembangan institusi aktif sebagai panitia pengadaan, konservator bangunan dan auditor di SPI Dr. Iwan Sudrajat ‐ Ybs tekun mengembangkan keilmuan ‐ Saat S3 tim promotor terdiri dari staf lintas disiplin ‐ Dalam KK Teknologi Bangunan hanya ada 1 orang (Dr. Sugeng Triadi)
Keputusan : disetujui untuk diajukan kenaikkan jabatan ke LK
FTTM : Dr. Aryo P. Wibowo
Dekan FTTM
5
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ‐ Bidang keahlian : Ekonomi Mineral (bidang yang penting dan langka, dan saat ini hanya ybs) ‐ Pernah menjadi Kaprodi Sarjana Pertambangan ‐ Staf ahli pengembangan keprofesian ‐ Walaupun agak terlambat, tetapi angka kredit sudah mencapai lebih 700 Prof. Widyo Nugroho ‐ Kenaikkan pangkat/jabatan agak terlambat, terakhir naik ke lektor tahun 2005 ‐ Saat menjadi deputi WR Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, telah merancang dan menyelenggarakan program”titian karir” ‐ Berhasil membangun jejaring ITB dan alumni ‐ Jujur, tegas dan tangguh, peduli dan dapat segera menuju GB Keputusan : disetujui untuk diajukan kenaikkan jabatan ke LK
6. Komisi – IV : Fokus Riset ITB
Dr. Agus Sachari (komisi‐IV) ‐ Pembuka : o Pembahasan fokus riset sudah cukup lama o Ada wacana akan dibangunnya Pusat Energi Prof. Wawan Gunawan ‐ Pendahuluan : o ITB sudah memiliki 5 fokus riset tahun 2005 o Tahun 2011 ada 7 fokus riset o Rasionalisasi akan disampaikan o Harapan : memiliki fokus riset yang komprehensif o Prof. Sri Widyantoro : akan menyampaikan tentang rencana pusat dalam energi fosil, geothermal dsb sebagai contoh Prof. Ofyar Tamin ‐ Perlu adanya pemfokusan dari fokus riset yang sudah ada ‐ Presentasi tentang fokus riset ITB (lihat lampiran)
‐ Fokus utama diarahkan kepada ketahanan energi dan pangan ‐ Diserahkan ke SA untuk mengarahkan usulan yang diajukan Prof. Sri Widyantoro ‐ Presentasi tentang Rencana Pembangunan Pusat Riset Nasional di Bidang Energi dan Mineral (lihat Lampiran) ‐ ITB sebagai “icon energy” nasional ‐ Energi sebagai fokus riset ITB Prof. Intan Ahmad ‐ Fokus riset perlu dikaji lagi oleh komisi‐IV untuk ditetapkan
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Prof. Benhard Sitohang ‐ Perlu dijelaskan bahwa Pusat Energi adalah sebagai contoh ‐ SA telah menetapkan 7 fokus riset unggulan ‐ Ada fokus riset “utama” Prof. Masyhur Irsyam ‐ Fokus utama, Jika ada permintaan pemerintah harus ada dukungan dari pemerintah ‐ Bidang Pangan ada di IPB, kenapa tidak Energi dan pendukungnya saja ? Prof. Wawan Gunawan A Kadir ‐ Tetap mempertimbangkan pada 7 fokus ‐ Setiap penelitian menuju kepada ketahanan energi akan menjadi prioritas ‐ Bukan permintaan dari pemerintah, setiap usulan dari ITB terkait
energy security selalu jadi prioritas Prof. Ofyar Tamin ‐ Rasionalisasi : memiliki kompetensi yang ada di ITB ‐ Ada objek utama yang ditargetkan untuk kepentingan nasional dan internasional ‐ Pangan, merupakan bagian energi ‐ Ketahanan energi dan pangan diusulkan menjadi fokus utama tanpa merubah roadmap yang sudah ada
‐ Apakah energi saja atau energi dan pangan ? Prof. Intan Ahmad ‐ Hal ini merupakan pembahasan awal, masih akan dilanjutkan pembahasan di komisi‐IV ‐ Untuk pangan, ITB mungkin memiliki pendekatan yang berbeda Prof. Benhard Sitohang ‐ Topik ini masih merupakan pembahasan komisi‐IV ‐ Usul : penggunaan istilah fokus riset utama diganti menjadi orientasi dari 7 unggulan diarahkan untuk suatu bidang x Prof. Roos Akbar ‐ Siapa yang akan melaksanakan fokus riset utama ? Prof. Tjandra Setiadi ‐ Fokus utama dapat disebut ruang lingkup atau tujuan utama ‐ Sebaiknya / harus mengambil satu prioritas saja ‐ Jika ada keterbatasan dana, fokus yang diambil adalah bidang energi Prof. Adang Suwandi ‐ Tahun 2003 SK SA tentang pengembangan IPTEKS sudah terungkapkan, misi riset ITB adalah survival bangsa, kreasi kesejahteraan, keamanan dan kenyamanan
7
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ‐ Penggunaan istilah fokus tidak tepat (salah) ‐ Tahun 2005 digunakan istilah riset yang dipentingkan atau riset institusi ITB ‐ Tahun 2011 menjadi 7 fokus ‐ Saran : perlu dilihat hal‐hal yang pernah dihasilkan SA pada SK‐2 sebelumnya Prof. Komar Ruslan ‐ Saran : bidang pangan harus tetap dijadikan fokus, karena ITB juga memiliki kompetensi dalam pangan
‐ Belum konsisten apa yang dimaksud tools atau objek Prof. Mardjono SIswosuwarno ‐ Setuju bahwa bidang pangan jangan dilepas sebagai fokus riset Prof. Ofyar Tamin (tim) ‐ Merespon prof Roos Akbar, Individu, KK dan Fak/Sek memiliki roadmap yang merupakan kekuatan dalam kegiatan riset ITB ‐ Riset individu, KK dapat terus berlangsung ‐ Agar roadmap masing‐masing tetap berjalan, disarankan perlu juga mencari dana sendiri, tanpa harus menunggu dana riset ITB saja Prof. Wawan Gunawan A Kadir ‐ Jika fokus riset dapat didefinisikan akan sangat membantu ITB dalam menjalankan program riset
Keputusan : Tidak ada dan akan dilanjutkan pembahasan di komisi‐IV
Sidang ditutup pkl. 16.40
LAMPIRAN
1. Presentasi Sidang SA 2. Presentasi Fokus Riset ITB
3. Presentasi Rencana Pembangunan Pusat Riset Nasional di Bidang Energi dan Mineral 4. Daftar Hadir Bandung, 21 Desember 2012 Senat Akademik ITB Menyetujui Sekretaris, Ketua Senat Akademik ITB (Deddy Kurniadi) (Intan Ahmad)
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
LAMPIRAN
I
Presentasi
Sidang
SA
SIDANG PLENO
SENAT AKADEMIK
21 Desember 2012
21 Desember 2012
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung
2012
AGENDA
SIDANG
21
DESEMBER
2012
1. Pengesahan
Agenda
Sidang
2. Pengesahan
konsep
risalah
sidang
7
Desember
2012
3. Laporan
pimpinan
SA
ITB
4. Laporan
komisi
:
a) Komisi I
: Pembahasan draft SK Skema Pendidikan
a) Komisi
‐
I
:
Pembahasan
draft
SK
Skema
Pendidikan
(lanjutan)
b) Komisi
‐
III
:
Usulan
kenaikkan
jabatan/pangkat
Kenaikkan jabatan
Kenaikkan
jabatan
:
Ke LK SAPPK : Dr. Surjamanto W FTTM : Dr. Aryo P. Wibowo
b) Komisi
‐
IV
:
Fokus
Riset
ITB
RISALAH
SIDANG
7
DESEMBER
2012
Hasil
Sidang
Komisi
‐
I
:
Draft
SK
Skema
Pendidikan
Keputusan
:
Akan
dibahas
pada
sidang
berikutnya
Komisi
‐
III
:
Kenaikkan
jabatan/pangkat
Kenaikkan jabatan ke
Kenaikkan
jabatan
ke
GB
GB
FMIPA : Dr. L. H. Wiryanto
STEI : Dr. Gibson H. M. Sianipar
Kenaikkan
jabatan
ke
LK
SITH : Dr. Anggraini Barlian
Kenaikkan
pangkat
dalam
jabatan
yang
sama
FSRD : Dr. Dicky R. Munaf
Keputusan
:
Disetujui
untuk
diusulkan
Laporan
persiapan
kurikulum
2012
oleh
WRAM
Keputusan
p
:
Tidak
ada
2
Catatan :
Terdapat koreksi dari Prof.Roos Akbar
LAPORAN
PIMPINAN
SA
Informasi
kesekretariatan
Laporan
SK,
Surat
masuk/keluar
Surat
dari
MGB,
no
:
353/I1
‐
MGB/2012
tanggal
14
Desember
2012
Masa reses MGB
Pembahasan pertimbangan pengusulan GB baru baru akan
dilaksanakan pada Januari 2013
Laporan
Akhir
tahun
2012
Mengikuti
pertemuan
dengan
7
PTN
BH
(di
UGM
&
di
UNAIR)
untuk
pembahasan
Statuta,
masih
berlanjut
Pemberdayaan
situs
SA
ITB
Info tentang SK‐SK Risalah Sidang Pleno
Kunjungan
SA
ke
Senat
Fak/Sek
LAPORAN
AKHIR
TAHUN
Pelaksanaan
Sidang
/
Rapat
KEHADIRAN NO TANGGAL SIDANG KEHADIRAN
ANGGOTA EX‐OFFICIO
1 7 September 2012 Pleno SA 20 10
2 21 September 2012 Pleno SA 21 9
3 5 Oktober 2012 Pleno SA 26 9
4 29 Oktober 2012 Pleno Khusus SA 27 10
4 29 Oktober 2012 Pleno Khusus SA 27 10
5 2 November 2012 Pleno SA 27 8
6 7 Desember 2012 Pleno SA 21 10
7 21 Desember 2012 Pleno SA ‐ ‐
Catatan :
Jumlah Anggota SA = 34 orang
4
Jumlah Anggota SA‐Ex Officio = 19 orang
LAPORAN AKHIR TAHUN
Rencana
Pelaksanaan
Sidang
/
Rapat
2013
Waktu pelaksanaan
Sidang Pleno : Jumat, minggu ke‐1 dan ke‐3
Rapat BKSA : Jumat, minggu ke‐2 dan ke‐4
Sidang
pertama
untuk
2013
?
Rapat BKSA : Jumat, 28 Desember 2012
d l
Sidang Pleno : Jumat, 4 Januari 2013
Sidang
g
pertama
untuk
2013
?
Rapat BKSA : Jumat, 11 Januari 2012 Sidang Pleno : Jumat, 18 Januari 2013
Catatan :
LAPORAN
AKHIR
TAHUN
Keputusan/Hasil
Sidang
(September
– Desember
2012)
Persetujuan
j
prodi
p
baru
:
2 prodi
p
Prodi magister Farmasi Industri (SF) Prodi sarjana Kewirausahaan (SBM)
Kenaikkan pangkat / Jabatan
Kenaikkan
pangkat
/
Jabatan
Ke LK : 9 orang
Ke GB : 3 orang
Kenaikkan pangkat dalam jabatan yang sama : 3 orang
Persetujuan
pengajuan
draft
statuta
ITB
2012
ke
pemerintah
Surat Keputusan SA (September Desember 2012)
Surat
Keputusan
SA
(September
– Desember
2012)
SK
pembentukan
satgas
tanggapan
SA
terhadap SE
Dirjen
Dikti
6
LAPORAN
AKHIR
TAHUN
KEPUTUSAN
/
HASIL
SIDANG
SA
ITB
7
September
2012
Komisi I
Komisi ‐I
Persetujuan pembukaan prodi magister Baru Farmasi Industri (SF) Diterbitkannya “Tanggapan SA ITB terhadap Surat Edaran Dirjen Dikti No.
152/E/T/2012 tentang Publikasi Ilmiah bagi lulusan S1/S2/S3 K i i III
Komisi – III
Persetujuan kenaikan pangkat/jabatan ke Guru Besar : Dr. Komar Ruslan Wirasutisna (SF) Lektor Kepala :
Dr IGBN Makertihartha (FTI) Dr. IGBN Makertihartha (FTI) Dr. Brian Yuliarto (FTI) Dr. Sukoyo (FTI)
Dr. Hanson Hendra Kusuma (SAPPK) Dr. Heru P. Hidayat Putro (SAPPK)
Senat Akademik
Pengajuan anggota tim penyusun Statuta ITB dari SA Prof. Benhard Sitohang (STEI)
Prof. Masyhur Irsyam (FTSL) Dr. Gatot Yudoko (SBM)
LAPORAN
AKHIR
TAHUN
21
September
2012
Komisi
Komisi
‐
I
I
Pembahasan Skema Pendidikan di ITB (berlanjut)
Senat
Akademik
Penjelasan oleh eksekutif ITB
Kegiatan akademik di kampus ITB Jatinangor
Pendirian Institut Teknologi di Sumatera (ITERA)
8
LAPORAN
AKHIR
TAHUN
5
Oktober
2012
Komisi – I
Komisi
I
Moratorium pembukaan prodi baru di ITB (untuk usulan yang
belum masuk ke LP‐4 (SK segera diterbitkan)
Persetujuan pembukaan prodi baruSarjanaKewirausahaan(SBM)
Persetujuan pembukaan prodi baru SarjanaKewirausahaan(SBM)
Pembahasan Skema Pendidikan di ITB (berlanjut)
Senat
Akademik
SA akan melakukan hearingtentang proses penyusunan Statuta
ITB (hearing sudah dilakukan oleh tim Statuta)
29 Oktober 2012
29
Oktober
2012
Senat
Akademik
Draft Statuta ITB 2012 disetujui untuk diajukan ke pemerintah
LAPORAN
AKHIR
TAHUN
2
November
2012
Komisi
Komisi III
‐
III
Persetujuan kenaikan pangkat/jabatan ke
Lektor Kepala
Dr Gede Suantika (SITH)
Dr. Gede Suantika (SITH)
Dr. Chatif Kunjaya (FMIPA)
Dr. Aurik Gustomo (SBM)
Pangkat dalam jabatan yang sama
Pangkat dalam jabatan yang sama
Dr. Agus Yodi Gunawan (FMIPA)
Prof. Yeyet Cahyati Sumirtapura (SF)
10
LAPORAN
AKHIR
TAHUN
7
Desember
2012
Komisi
– I
Draft Skema Pendidikan : Masih diperlukan perbaikkan redaksional
Komisi
‐
III
Persetujuan kenaikan pangkat/jabatan ke
Persetujuan kenaikan pangkat/jabatan ke
Guru Besar
Dr. L. H. Wiryanto (FMIPA)
Dr. Gibson H. M. Sianipar (STEI)Dr. Gibson H. M. Sianipar (STEI)
Lektor Kepala
Dr. Anggraini Barlian (SITH)
Pangkat dalam jabatan yang sama
Dr. Dicky R. Munaf (FSRD)
Senat
Akademik
9
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
LAMPIRAN
II
Presentasi
Fokus
Riset
ITB
FOKUS RISET UNGGULAN
FOKUS RISET UNGGULAN
ITB
Desember 2012
Latar Belakang
g
Perlu adanya perumusan fokus utama, dari 7 fokus riset
y p
,
unggulan yang telah ditetapkan Senat Akademik.
Fokus Riset Unggulan:
Pangan, Obat dan Kesehatan
Energi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bioteknologi
Infratruktur, Wilayah dan Mitigasi Bencana
Produk Budaya dan Lingkungan
Usulan Fokus Riset Unggulan
gg
Fokus Riset Utama
Ketahanan Energi dan Pangan
Fokus Riset Pendukung
g
Pangan, Obat dan Kesehatan
Energi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bioteknologi
I f t kt Wil
h d Miti
i B
Infratruktur, Wilayah dan Mitigasi Bencana
Produk Budaya dan Lingkungan
Nanoteknologi
Nanoteknologi
Rasionalisasi
Fokus Utama berkaitan dengan hajat hidup orang
Fokus Utama berkaitan dengan hajat hidup orang
banyak
Fokus Utama berkaitan dengan kompetensi ITB
Fokus Utama berkaitan dengan kompetensi ITB
Fokus Utama bersifat objek, bukan tools
Fokus Pendukung dilaksanakan untuk menunjang
Fokus Pendukung dilaksanakan untuk menunjang
Pro d Buday a Lingku duk a dan ng an
Ketahanan
E
i d
TeknologiEnergi dan
Pangan
Informasi dan Komunikasi Bioteknologi10
RISALAH
SIDANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
LAMPIRAN
III
Presentasi
Rencana
Pembangunan
Pusat
Riset
Nasional
di
Bidang
Energi
dan
Mineral
RENCANA PEMBANGUNAN
PUSAT RISET NASIONAL DI
BIDANG ENERGI DAN
BIDANG ENERGI DAN
MINERAL
SA - ITB, 21 Desember 2012
Latar Belakang
g
Energy security
Visi dan misi FTTM ITB
Visi dan misi FTTM ITB
ITB sebagai “icon energi” nasional
Energi sebagai fokus riset ITB
Energi sebagai fokus riset ITB
Opportunity
pp
y
The Faculty of Mining and Petroleum Engineering
(FTTM) and the Faculty of Earth Sciences and
(FTTM) and the Faculty of Earth Sciences and
Technology (FITB) have the opportunity to develop
multidisciplinary research centers in the field of
p
y
fossil energy and minerals through the establishment
of Centers of Research Excellence (CoRE).
KONSEP PENGEMBANGAN
KONSEP PENGEMBANGAN
•
Pengembangan CoRE dimulai dari Road Map
Pengembangan CoRE dimulai dari Road
Map
individu yang
berada di
masing
‐
masing
Kelompok Keahlian (KK)
di
lingkungan Fakultas
terkait.
•
Berbagai Road
Map
individu tersebut
diintegrasikan menjadi Road
Map
KK,
dan
selanjutnya dituangkan dalam Road
Map
CoRE
k
k i
i
KK
l i
yang
merupakan kegiatan riset antar KK,
selain
kegiatan riset individu dan riset KK.
KONSEP PENGEMBANGAN PUSAT RISET UNGGULAN (Center of Research Excellence, CoRE)
ROAD MAP INDIVIDU ROAD MAP KK ROAD MAP INDIVIDU ROAD MAP KK DOSEN: ENERGI CENTER OF RESEARCH EXCELLENCE (CoRE) NATIONAL ENERGY KK 1 ENERGI CoRE 1 CoRE 2 CoRE 3 SECURITY PRODUK TEKNOLOGI INDIVIDU KK 2 KK 3 CoRE 3 CoRE 4 CoRE 5 & KEBIJAKAN , KK dan A NT A KK 4 KK 5 MINERAL CoRE 6 CoRE 7 CoRE 8 NATIONAL INDUSTRY SECURITY A R KK KK 6 KK 7 CoRE 9 CoRE 10 SECURITY KK …
PERALATAN LAB PENELITIAN KK 1 KK 2 KK 3 KK 4 KK 5 KK 6 KK 7 KK…
LABORATORIUM – FTTM
ORGANISASI
PENGELOLAAN
PUSAT
RISET
UNGGULAN
(Center
of
Research
Excellence,
CoRE)
CoRE 1 CoRE 2
Research Research Research
RP I RP 2 RP 3 Program I Program 2 Program 3 RP I RP 2 RP 3
10 Centers of Research Excellence
10
Centers
of
Research
Excellence
1. Center of Research Excellence for Reservoir Modelling
• A multidisciplinary Research of Reservoir Modeling science that
covers an integrated research involving Geophysics, Geology and
Reservoir.
2 C t f R h E ll f E h Oil R
2. Center of Research Excellence for Enhance Oil Recovery
• A multidisciplinary Research of science and technology of Enhanced
Oil Recovery (EOR), which contains EOR Method research both
reservoir simulation and laboratory as well as EOR surface facilities reservoir simulation and laboratory as well as EOR surface facilities.
3. Center of Research Excellence for Production Optimization
• A multidisciplinary Research of science and technology of Production
Optimization, which includes the flow in reservoir, borehole and Optimization, which includes the flow in reservoir, borehole and
surface facilities integrally.
4. Center of Research Excellence for Unconventional Resources Recovery
• A multidisciplinaryp y research which relates to Coal Bed Methane,,
Hydrate Gas, Shale Gas and other unconventional resources
5. Center of Research Excellence for Geothermal
• A multidisciplinary research that deal with geothermal energy from
the process of exploration, exploitation, utilization to the aspects of
environmental and economic.
6. Center of Research Excellence for Integrated Geology for Energy Exploration
• A multidisciplinary research for technology development and
application of geological exploration in the field of energy and
petroleum industry petroleum industry.
7. Center of Research Excellence for Exploration and Development Geophysics
• A multidisciplinary research for the development and application of
geophysical technology for exploration and development in the field geophysical technology for exploration and development in the field
of energy.
8. Center of Research Excellence for Coal and Mineral Resources Development
• A multidisciplinary scientific research regarding to mining technologyA multidisciplinary scientific research regarding to mining technology
of coal and minerals that includes integrated research involving the
geomechanics, mine equipment, economic and policies of mineral
9. Center of Research Excellence for Coal‐Conversion and Pipelines Technology
• A multidisciplinary research of coal conversion technology of
Indonesia,, and material‐inspectionp designs.g
10. Center of Research Excellence for New and Renewable Energy
• A multidisciplinary research for development of new energy and
renewable solar energy biomass energy and water the sea and the renewable solar energy, biomass, energy and water, the sea and the
wind.
Rencana Pembangunan
g
Gedung Riset
g
Location Map
Location Map
East Side Perspective
South Side Perspective
Lobby Hall Perspective
Corridor Render
Research Discussion Room Perspective
Head of Research Room
Seminar Room
Research Discussion Room Perspective
Costs
Costs
•
Construction
Cost
Rp.
103.951.944.250,
‐
C t f
Pl
i
•
Cost
for
Planning
9
Planning
and
Design
Cost
Rp.
3.188.528.328,
‐
9
Construction Management Cost
Rp
2 276 547 579
‐
9
Construction
Management
Cost
Rp.
2.276.547.579,
9
Management
Cost
Rp.
602.921.277,
‐
Development
Cost
RP.
109.949.971.433,
‐
Tax
10
%
Rp.
10.994.997.143,
‐
Income
Tax 23
2%
Rp.
2.198.999.429,
‐
T
l C
R
123 143 968 005
Total
Cost
Rp.
123.143.968.005,
‐
Cost Requirement for Equipment
Cost Requirement for Equipment
No. Center of Research Excellence (CoRE) Budget
1. CoRE Reservoir Modelling Rp. 12.384.656.000
2. CoRE Enhance Oil Recovery Rp. 1.393.848.000
3 CoRE Production Optimization Rp 39 019 500 000
3. CoRE Production Optimization Rp. 39.019.500.000
4. CoRE Unconventional Resources Recovery Rp. 16.225.000.000
5. CoRE Geothermal Rp. 16.342.358.000
6. CoRE Integrated Geology for Energy Exploration Rp. 30.282.362.785
7. CoRE Exploration and Development Geophysics Rp. 26.456.425.000
8. CoRE Coal and Mineral Resources Development Rp. 56.050.040.000
9. CoRE Coal‐Conversion and Pipelines Technology Rp. 60.998.661.081
10. CoRE New and Renewable Energy Rp. 786.843.360
Total Cost Rp 259 942 694 225 Total Cost Rp. 259.942.694.225
VISI - MISI FTTM ITB
Visi:
Visi:
“FTTM j di t
b
il
d
“FTTM menjadi pusat pengembangan ilmu dan
teknologi eksplorasi, eksploitasi, pemanfaatan
sumberdaya bumi dan mitigasi bencana alam
sumberdaya bumi dan mitigasi bencana alam
yang unggul, handal dan bermartabat di dunia”
23
VISI - MISI FTTM ITB
Misi:
Misi:
”M
b
k il
d t k l i k l
i
”Mengembangkan ilmu dan teknologi eksplorasi,
eksploitasi, pemanfaatan sumberdaya bumi dan
mitigasi bencana alam melalui kegiatan tridarma
mitigasi bencana alam melalui kegiatan tridarma
perguruan tinggi yang inovatif, bermutu dan
tanggap terhadap tantangan lokal dan
gg p
p
g
perkembangan global”
Site Plan
Site Plan
North Side View