7 Evaluasi Kondisi Fisik Dominan Pada Atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
Aldiansyah Akbar1),Boihaqi2), Yudi Ikhwani3)
1),2,3)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Serambi Mekkah Email : aldiansyah.akbar@gmail.com1, boihaqi84@gmail.com2,
yudiikhwanimpo@gmail.com3
Abstrak
Penelitian yang berjudul. “Evaluasi Kondisi Fisik Dominan Pada Atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019”. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian diskriptif. Dalam penelitian ini populasi dalam penelitian ini adalah atlet Kayak PPLP ACEH dengan jumlah 6 orang. Untuk memudahan peneliti dan keterbatasan biaya dalam melakukan penelitian, Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh atlet Kayak PPLP ACEH dengan jumlah 6 orang. Dengan demikian sampel yang dipergunakan adalah sampel total. instrumen penelitian adalah Kondisi fisik yang diperlukan dalam olahraga
kayak setelah dianalisis komponen geraknya meliputi 1) Daya tahan, 2) Kekuatan, 3)
Kelentukan dan 4) Power dan 5) Kecepatan. Tehnik analisis data yang digunakan adalah penulis menggunakan rumus persentase. Ternyata setelah diadakan penelitian membuktikan bahwa Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 1.7, hasil ini dikatagorikan berdasarkan tabel norma daya tahan melalui tes lari 12 menit berada pada katagori Baik, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 40.15, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes leg dynamometer berada pada katagori Sedang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 40.16, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes hand dynamometer berada pada katagori sedang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 3.42, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma
power melalui tes medicine ball push berada pada katagori kurang, Hasil rata-rata yang
ditemukan adalah 17.75, hasil ini dikatagorikan berdasarkan tabel norma kelentukan melalui tes Sit and Rich berada pada katagori Baik sekali, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 5.55, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma kelentukan melalui tes lari 30m berada pada katagori Baik sekali
Kata kunci : Evaluasi Kondisi Fisik Dominan PENDAHULUAN
Cabang olahraga dayung yang berkembang di Indonesia merupakan gabungan dari beberapa jenis olahraga, yaitu rowing, canoeing dan traditional boat
race. Dalam tataran dunia Internasional, ketiga cabang olahraga tersebut memiliki
induk organisasi internasional tersendiri, yaitu Federation International Societies de
Aviron (FISA) untuk rowing, International Canoe Federation (ICF) untuk canoeing
dan International Kayak Race (IDBF) untuk tradisional boat race. Di Indonesia ketiga cabang olahraga tersebut di bawah satu induk organisasi yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).
Dayung merupakan salah satu cabang olah raga air yang berkembang di Indonesia khusus nya di Aceh, pengurus provinsi aceh telah menfasilitasi olah raga tersebut dengan memberikan pembinaan olah raga dayung yang pusat laihannya di krueng lamnyong dan mulai memiliki atlet – atlet muda yang berbakat. Pembinaan cabang olahraga dayung sekarang ini telah menjadi salah satu bagian yang penting untuk peningkatan prestasi. Dalam pembinaan cabang olahraga dayung tersebut,
8 diperlukan kemampuan fisik, teknik, taktik, dan mental. Kemampuan fisik atlet sangat mempengaruhi pencapaian prestasi yang diharapkan
Cabang olahraga kayak merupakan olahraga yang dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang baik untuk mencapai prestasi yang optimal. Menurut Sajoto kondisi fisik terdiri dari kekutan, daya tahan, daya ledak, kecepatan, kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, ketepatan dan reaksi (Sajoto, 1988: 57-59).
Kondisi fisik adalah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi atlet dayung perahu naga, dapat dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar-tawar selain itu faktor asupan gizi juga sangat mempengaruhi. Untuk menghadapi suatu kejuaraan, pembina dan pelatih mempersiapkan program latihan fisik atletnya agar dapt memberikan hasil maksimal dalam berlomba.
Nurhasan (1991:229) mengungkapkan” Komponen fisik yang perlu di tingkatkan dalam olahraga dayung adalah 1) Daya tahan, 2) Kekuatan, 3) Kelentukan dan 4) Power dan 5) Kecepatan .
Namun disayangkan pada atlet dayung sekarang ini khususnya didaerah-daerah hanya sebagian kecil saja yang bisa melaksanakan program latihan kondisi fisik secara terprogram atau secara sistematis, bahkan tak bisa dipungkiri bahwa sebahagian besar atlet dayung hanya fokus melatih tehnik dayung, dari pada melatih komponen fisik yang baik untuk meningkatkan kondisi fisik serta kebugaran jasmani atlit itu sendiri.
Kondisi alam juga mempengaruhi dalam melakukan latihan dayung, seperti adanya sungai dan daerah tersebut mendekati dengan laut, apabila alamnya yang mendukung latihan juga bisa lebih baik tanpa adanya kendala. Uraian tersebut memberi inspirasi kepada penulis melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi fisik dominan atlet kayak PPLP Aceh dengan pertimbangan : masih belum meraih prestasi yang maksimal dari atlet kayak PPLP Aceh. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul : “Evaluasi Kondisi Fisik Dominan Pada Atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019”.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi fisik dominan pada Atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
KAJIAN TEORITIS Pengertian Evaluasi
Arikunto, (2004:1). Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
Evaluasi tidak hanya mencakup pada aspek pendidikan saja, akan tetapi evaluasi juga perlu diterapkan dalam bidang olahraga. Dalam dunia olahraga, evaluasi juga tidak kalah penting. Hal ini karena evaluasi, seseorang dapat mengkoreksi individu maupun kelompok. Dalam pendidikan olahraga, evaluasi sangat berperan aktif dalam peningkatan olahraga prestasi berkelompok, maupun individu. Maka tak jarang seorang guru/pendidik maupun seorang pelatih sangat memerlukan pembelajaran evaluasi.
9 Evaluasi adalah proses penentuan nilai atau harga dari data yang terkumpul. Pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti tidak dapat dilakukan secara sembarang, oleh karenanya evaluasi harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Amir, (2010:2).
Pengertian Kondisi Fisik
Adapun pengertian kondisi fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi fisik yang diperuntukan bagi atlet. Kondisi fisik bagi seseorang atlet merupakan hal yang mutlak dan harus dimiliki oleh atlet dalam cabang olahraga apapun. Sesuai dengan pendapat Sumarno (1992:42) bahwa : “Untuk mencapai tingkat kondisi fisik yang diinginkan, latihan sebaiknya dilakukan dengan teratur, sistematis, berulang-ulang yang semakin lama semakin meningkat porsi atau beban latihan”.
Komponen Kondisi Fisik.
Dalam semua cabang olahraga, kebutuhan akan kondisi fisik berbeda-beda, sesuai dengan cabang olahraga yang digeluti/ditekuni. Dalam upaya meningkatkan kondisi fisik, seluruh komponen yang mendukung pencapaian prestasi harus dikembangkan walaupun dilakukan dengan sistem prioritas sesuai dengan keadaan atau status yang dibutuhkan. Dalam hal ini akan dibahas komponen kondisi fisik secara keseluruhan. Komponen kondisi fisik (Bompa, 1990:29) sebagai komponen kesegaran biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok komponen, masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu: 1) kesegaran otot, 2) kesegaran kardiovaskular, 3) kesegaran keseimbangan jumlah dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan. Kelompok komponen lain dikatakan sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari: 1) koordinasi gerak, 2) keseimbangan, 3) kecepatan, 4) kelincahan, 5) daya ledak otot.
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai komponen kondisi fisik yaitu: 1) ketepatan dan 2) reaksi.
Komponen Kondisi Fisik Atlet Kayak
Dalam hal ini peneliti melihat komponen gerak dalam olahraga kayak, dimana alat gerak tubuh yang paling dominan digunakan adalah alat gerak tubuh bagian atas.Scrivner (2007:146-153) mengemukakan bahwa “kayak akan mengembangkan kekuatan dan kemampuan gerak pada tubuh bagian atas. Pinggang akan dilatih ketika memutar dan membalikkan arah perahu di sepanjang perjalanan, punggung dan lengan akan bekerja keras”. Oleh karena itu, peneliti mengambil tes pengukuran kondisi fisik olahraga kayak, dengan penyesuaian serta analisis secara spesifik tentang mekanisme gerak yang sangat dominan dibutuhkan pada olahraga kayak.
Adapun komponen fisik dayung meliputi kekuatan, daya tahan otot lokal, daya tahan cardivasulair dan kelentukan (Nurhasan, 1997 : 229).
Teknik belajar olahraga Kayak
Disamping persoalan keseimbangan, pertama kali yang harus diperhatikan atau dipelajari adalah keseimbangan, pertama sekali yang harus diperhatikan atau dipelajari adalah peraturan/gerakan dayung, putaran dilakukan pada arah kanan dan kiri. Latihan pertama yang harus banyak dilakukan adalah latihan di darat, yaitu dengan mempelajari orientasi dari daun dayung yang dilakukan dengan refleks, kontrol tangan dan gerakan dayung
10 Latihan kedua adalah bagaimana cara mendayung yaitu dengan memasukkan daun dayung ke dalam air, ini merupakan gerakan yang paling penting untuk memperoleh dukungan supaya perahu menjadi seimbang (Kerback, 1997:17). Selanjutnya Karback (1991:7) mengemukakan bahwa ”Teknik dasar mendayung Kayak dapat dibagi menjadi 4 fase antara 5 posisi dayungan. Posisi dayung sama seperti pada dayung Kano yaitu entery, vertical, exit, dan recovery. Sedangkan fase terbagi dalam set-up catch power dan air trasfer”.
Komponen Olahraga Dayung
Fisik merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan aktivitas olahraga. Fisik dibutuhkan untuk meningkatkan derajat kesegaran jasmani. Menurut Setiawan (1992:110) bahwa : “Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical fitnes). Derajat kesegaran jasmani seseoraqng sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kian tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran jasmaninya kian meningkat”.
Terdapat beberapa faktor fisik yang dapat mempengaruhi kecepatan mendayung, khususnya mendayung K-1(Kayak 1) antara lain unsur kekuatan, power, daya tahan, kelentukan, keseimbangan dan kecepatan. Menurut Sajoto (1995:8) ”Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja, dan Power Sajoto (1995:8) menyatakan bahwa, “kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Daya tahan menurut Harsono (1988:177) adalah mengacu kepada suatu kelompok otot yang mampu untuk melakukan kontraksi yang berturut-turut atau mampu mempertahankan suatu kontraksi statis untuk waktu yang lama (misalkan push up dan sit up). Serta kelentukan menurut Harsono (1988:163) adalah ”kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi, kelentukan juga ditentukan oleh elastis tidaknya oto-otot, tendon dan ligamen”. Unsur keseimbangan juga tak kalah pentingnya dalam olahraga dayung yang bekerja untuk menjaga posisi badan agar tetap aman diatas perahu, menurut Harsono (1988:223) keseimbangan adalah “kemampuan untuk mempertahankan sistem neuroskular tersebut dalam suatu sikap yang efisien selagi kita bergerak”. Serta yang paling penting adalah unsur kecepatan menurut Sajoto (1995:8) adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, seperti dalam lari dan lain-lain.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Suatu penelitian yang tertuju pada masalah yang timbul pada masa sekarang ini dinamakan penelitian diskriptif dengan evaluasi, Surachman (1982:139) mengatakan “penelitian diskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang”. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di: Universitas Serambi Mekkah pada bulan Oktober 2019
11 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian dalam membuat diskriptif gambaran atau ukuran secara sistematis dan factual melalui fakta-fakta, dilakukan dengan teknik pengukuran dilapangan. Menurut nurhasan (1988:232) Penelitian ini menganalisa 4 objek merupakan kerangka awal dari pelaksanaan penelitian, dari penelitian ini hanya menganalisa, 1) Daya tahan, 2) Kekuatan, 3) Kelentukan dan 4) Power dan 5) Kecepatan pada atlet Kayak PPLP ACEH.
Populasi dan Sampel
Menurut Arikunto (1998:115) bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Adapun yang menjadi populasi adalah seluruh atlet Kayak PPLP ACEH dengan jumlah 6 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh atlet
Kayak PPLP ACEH dengan jumlah 6 orang. Dengan demikian sampel yang
dipergunakan adalah sampel total karena jumlah populasi kurang dari 100 orang (Arikunto, 2002:112).
Teknik Pengumpulan Data
Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu penulis mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan atau menyangkut dengan kelancaran penelitian. Setelah tersedianya alat dan perlengkapan yang lengkap, kemudian diberikan pengarahan secara umum kepada panitia pelaksana tentang proses pelaksanaan penelitian dan selanjutnya pengarahan ditujukan kepada sampel sehingga dalam pelaksanaan tes dapat dengan mudah melakukannya atau tanpa mengalami hambatan. Bila segala hal tersebut diatas telah dilaksanakan dengan baik maka tingkat reabiliti dan objektivitas dapat diperoleh dengan baik pula.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
Data penelitian yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 yaitu berupa kuantitatif atau data bentuk angka, data ini diperoleh secara langsung dari tes daya tahan dengan item tes lari 12 menit, tes kekuatan dengan item tes hand and legs dynamometer, tes power dilakukan dengan item tes medicine ball push, kelentukan dengan test Sit & Reach sedangkan kecepatan dengan tes lari 30 m pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
Hasil Pengukuran Daya Tahan Tes lari 12 menit
Dari hasil pelaksanaan penelitian pengukuran daya tahan dengan tes lari 12 menit pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, maka telah diperoleh data penelitian yang selanjutnya data tersebut ditabulasi kedalam tabel berikut ini:
Tabel Hasil tes lari 12 menit pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
No Nama Jenis kelamin Umur Hasil tes (m) Katagori penilaian
1 2 3 4 5 6
1 R Laki-laki 24 1.97 Baik
2 A Laki-laki 25 1.64 Baik
3 S Laki-laki 24 2.11 Cukup
4 U Laki-laki 24 1.07 Baik sekali
5 Z Laki-laki 25 1.71 Baik
6 K Laki-laki 24 1.70 Baik
12 Hasil pengukuran leg dynamometer
Dari hasil pelaksanaan penelitian pengukuran leg dynamometer pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, maka telah diperoleh data penelitian yang selanjutnya data tersebut ditabulasi kedalam tabel berikut ini:
Tabel Hasil tes leg dynamometer pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 No Nama Jenis kelamin Umur Hasil tes (kg) Katagori penilaian
1 2 3 4 5 6 1 R Laki-laki 24 43.6 Sedang 2 A Laki-laki 25 53.9 Baik 3 S Laki-laki 24 41,1 Sedang 4 U Laki-laki 24 52 Baik 5 Z Laki-laki 25 50.8 Sedang 6 K Laki-laki 24 40.6 Sedang Jumlah 240.9
Hasil pengukuran kekuatan tes hand dynamometer
Dari hasil pelaksanaan penelitian pengukuran kekuatan dengan tes hand
dynamometer pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, maka telah diperoleh data
penelitian yang selanjutnya data tersebut ditabulasi kedalam tabel berikut ini: Tabel Hasil tes hand dynamometer pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 No Nama Jenis kelamin Umur Hasil tes (kg) Katagori penilaian
1 2 3 4 5 6 1 R Laki-laki 24 48 Sedang 2 A Laki-laki 25 48 Sedang 3 S Laki-laki 24 34 Kurang 4 U Laki-laki 24 45 Sedang 5 Z Laki-laki 25 31 Kurang 6 K Laki-laki 24 35 Kurang Jumlah 241
Hasil pengukuran power tes medicine ball push
Dari hasil pelaksanaan penelitian pengukuran power dengan tes medicine ball
push pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, maka telah diperoleh data penelitian
yang selanjutnya data tersebut ditabulasi kedalam tabel berikut ini:
Tabel Hasil tes medicine ball push pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
No Nama Jenis kelamin Umur Hasil tes (m) Katagori penilaian
1 2 3 4 5 6 1 R Laki-laki 24 4.70 Baik 2 A Laki-laki 25 4.22 Cukup 3 S Laki-laki 24 3.60 Kurang 4 U Laki-laki 24 4.41 Cukup 5 Z Laki-laki 25 4.02 Cukup 6 K Laki-laki 24 4.20 Cukup Jumlah 25.15
13 Dari hasil pelaksanaan penelitian pengukuran kelentukan dengan tes Sit & Reach pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, maka telah diperoleh data penelitian yang selanjutnya data tersebut ditabulasi kedalam tabel berikut ini:
Tabel Hasil tes Sit & Reach pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
No Nama Jenis kelamin Umur Hasil tes (m) Katagori penilaian
1 2 3 4 5 6
1 R Laki-laki 24 19 Baik sekali
2 A Laki-laki 25 18 Baik sekali
3 S Laki-laki 24 18 Baik sekali
4 U Laki-laki 24 15 Baik
5 Z Laki-laki 25 20 Baik sekali
6 K Laki-laki 24 13 Baik
Jumlah 103
Hasil Pengukuran Tes Lari 30m
Dari hasil pelaksanaan penelitian pengukuran kelentukan dengan tes tes lari 30m pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, maka telah diperoleh data penelitian yang selanjutnya data tersebut ditabulasi kedalam tabel berikut ini:
Tabel Hasil tes lari 30m pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
No Nama Jenis kelamin Umur Hasil tes (m) Katagori penilaian
1 2 3 4 5 6
1 R Laki-laki 24 5.2 Baik sekali
2 A Laki-laki 25 5.5 Baik sekali
3 S Laki-laki 24 5.6 Baik sekali
4 U Laki-laki 24 5.6 Baik
5 Z Laki-laki 25 5.6 Baik sekali
6 K Laki-laki 24 5.8 Baik
Jumlah 33.3
Analisis Data Penelitian
Dari hasil penelitian dengan tes kondisi fisik dominan pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 akan dapat dihitung dengan rumus jumlah nilai rata-rata (x) kondisi fisik peritem yang telah dites dan dapat memberikan gambaran secara umum masing-masing kemampuan fisik dari atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 dengan menggunakan rumus persentase.
Analisis data lari 12 menit
Berdasarkan data hasil penelitian sebagaimana terdapat pada tabel Hasil tes lari 12 menit pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, dapat dihitung nilai rata-rata yang menggambarkan kemampuan sampel, sesudah menjalankan latihan kondisi fisik. Grafik hasil analisis lari 12 menit dari Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
14 Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 1.7, hasil ini dikatagorikan berdasarkan tabel norma daya tahan melalui tes lari 12 menit berada pada katagori Baik. Secara umum dapat dilihat pada table 1 hasil tes kondisi fisik dominan Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
Perhitungan persentase dari keseluruhan daya tahan atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 melalui tes lari 12 menit dapat dikatagorikan hanya 4 atlet berada pada katagori baik atau 16.8%, 1 atlet berada pada katagori Cukup atau 16.6% dan 1 atlet berada pada katagori Baik sekali atau 16.6%.
Analisis data leg dynamometer
Berdasarkan data hasil penelitian sebagaimana terdapat pada tabel Hasil tes leg
dynamometer pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, dapat dihitung nilai rata-rata yang
menggambarkan kemampuan sampel, sesudah menjalankan latihan kondisi fisik. Grafik hasil analisis leg dynamometer pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 40.15, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes leg dynamometer berada pada katagori Sedang. Secara umum dapat dilihat pada table 2 hasil tes kondisi fisik dominan atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
Perhitungan persentase dari keseluruhan daya tahan atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 melalui tes leg dynamometer dapat dikatagorikan 2 atlet berada pada katagori baik atau 33.3%, 4 atlet berada pada katagori sedang atau 66.7%.
Analisis data hand dynamometer
Berdasarkan data hasil penelitian sebagaimana terdapat pada tabel 3 Hasil tes
hand dynamometer pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, dapat dihitung nilai rata-rata
yang menggambarkan kemampuan sampel, sesudah menjalankan latihan kondisi fisik.
0 20 40 60 80 Persentase
Chart Title
Baik Sekali Baik Cukup
0 20 40 60 80 Persentase
Chart Title
15 Grafik hasil analisis hand dynamometer pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 40.16, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes hand dynamometer berada pada katagori sedang. Secara umum dapat dilihat pada table hasil tes kondisi fisik dominan Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
Perhitungan persentase dari keseluruhan daya tahan atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 melalui tes hand dynamometer dapat dikatagorikan 3 atlet berada pada katagori sedang atau 50%, 3 atlet berada pada katagori Kurang atau 50%.
Analisis data medicine ball push
Selanjutnya berdasarkan data hasil penelitian sebagaimana terdapat pada tabel Hasil tes medicine ball push pada atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, dapat dihitung nilai rata-rata yang menggambarkan kemampuan sampel, sesudah menjalankan latihan kondisi fisik.
Grafik hasil analisis medicine ball push dari Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 3.42, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma power melalui tes medicine ball push berada pada katagori kurang. Secara umum dapat dilihat pada table 5 hasil tes kondisi fisik dominan atlet medicine ball push.
Perhitungan persentase dari keseluruhan power atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 melalui tes medicine ball push dapat dikatagorikan 1 atlet berada pada katagori baik atau 16.7%, 1 atlet berada pada katagori cukup atau 16.7%, dan 4 atlet berada pada katagori kurang yaitu 66.6%.
Analisis data Sit and Rich
Selanjutnya berdasarkan data hasil penelitian sebagaimana terdapat pada tabel Hasil tes Sit and Rich pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, dapat dihitung nilai rata-rata yang menggambarkan kemampuan sampel, sesudah menjalankan latihan kondisi fisik.
0 50
Persentase
Chart Title
Sedang Kurang Column2
0 20 40 60 80 Persentase
Chart Title
16 Grafik hasil analisis Sit and Rich dari Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 17.75, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma kelentukan melalui tes Sit and Rich berada pada katagori Baik sekali. Secara umum dapat dilihat pada table 6 hasil tes kondisi fisik dominan Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
Perhitungan persentase dari keseluruhan kelentukan atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 melalui tes Sit and Rich dapat dikatagorikan 4 atlet berada pada katagori baik sekali atau 66.6%, 2 atlet berada pada katagori Baik atau 33.4%.
Analisis data tes lari 30m
Selanjutnya berdasarkan data hasil penelitian sebagaimana terdapat pada tabel Hasil tes tes lari 30m pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, dapat dihitung nilai rata-rata yang menggambarkan kemampuan sampel, sesudah menjalankan latihan kondisi fisik.
Grafik hasil analisis Sit and Rich dari Kayak PPLP Aceh Tahun 2019
Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 5.55, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma kelentukan melalui tes lari 30m berada pada katagori Baik sekali. Secara umum dapat dilihat pada table 6 hasil tes kondisi fisik dominan Kayak PPLP Aceh Tahun 2019.
Perhitungan persentase dari keseluruhan kelentukan atlet Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 melalui tes lari 30m dapat dikatagorikan 4 atlet berada pada katagori baik sekali atau 66.6%, 2 atlet berada pada katagori Baik atau 33.4%.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengelolaan data tes kondisi fisik dominan pada Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, yang terdiri dari enam item tes telah diperoleh hasil sebagaimana terlihat dalam jawaban pertanyaan penelitian.
Dalam perlombaan dayung diperlukan kondisi fisik yang baik, antara lain daya tahan, kekuatan, power dan kelentukan. Sajoto, (1988:13). Di samping itu komponen lain seperti, kecepatan, keseimbangan, koordinasi, ketepatan dan reaksi juga sangat perlu mendapat perhatian.
Bompa (1994:3) menerangkan bahwa: “Durasi pada tahap pertama akan lebih baik untuk penampilan berikutnya. Pada tahap pertama volume latihan yang tinggi dengan intensitas rata-rata sudah berlaku. Selama latihan intensitas latihan ditingkatkan
0 50 100
Baik Baik Sekali
Chart Title
0 50 100
Baik Baik Sekali
17 sesuai dengan kebutuhan olahraga. Pada beberapa kasus pada tahap pertama karakteristik dinamik pada olahraga memerlukan penekanan intensitas yang benar. Salah satu hal yang perlu dicatat lamanya fase latihan sangat tergantung pada kebutuhan-kebutuhan dari olahraga dan kalender pertandingan”.
Ternyata setelah diadakan penelitian membuktikan bahwa Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 1.7, hasil ini dikatagorikan berdasarkan tabel norma daya tahan melalui tes lari 12 menit berada pada katagori Baik, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 40.15, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes
leg dynamometer berada pada katagori Sedang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah
40.16, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes hand
dynamometer berada pada katagori sedang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 3.42,
hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma power melalui tes medicine ball push berada pada katagori kurang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 17.75, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma kelentukan melalui tes Sit and Rich berada pada katagori Baik sekali, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 5.55, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma kelentukan melalui tes lari 30m berada pada katagori Baik sekali. Dengan demikian kemampuan tersebut perlu sangat diperhatikan oleh pelatih kondisi fisik Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 setempat untuk dapat ditingkatkan intesitas latihan hingga mencapai taraf kondisi fisik yang ideal. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pelatih khususnya pelatih kondisi fisik untuk dapat ditingkatkatkan ketaraf yang lebih baik, dengan latihan-latihan secara sistematis, teratur, terarah, terprogram. Karena dengan adanya kondisi fisik atlet yang ideal akan dampak pada pencapaian prestasi yang maksimal juga.
Kemampuan kondisi fisik Kayak PPLP Aceh Tahun 2019, selain dipengaruhi oleh faktor-faktor internal separti bakat, motivasi dan pembawaan, juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Adapun faktor eksternal adalah kurang latihan kemampuan fisik secara sistematis. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan bagi para pelatih khususnya pada pelatih kondisi fisik Kayak PPLP Aceh Tahun 2019 dalam meningkatkan kemampuan kondisi fisik atletnya, guna mencapai prestasi yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pengolahan data penelitian maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Ternyata setelah diadakan penelitian membuktikan bahwa Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 1.7, hasil ini dikatagorikan berdasarkan tabel norma daya tahan melalui tes lari 12 menit berada pada katagori Baik, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 40.15, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes leg dynamometer berada pada katagori Sedang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 40.16, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma daya tahan melalui tes hand dynamometer berada pada katagori sedang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 3.42, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma power melalui tes medicine ball push berada pada katagori kurang, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 17.75, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma kelentukan melalui tes Sit and Rich berada pada katagori Baik sekali, Hasil rata-rata yang ditemukan adalah 5.55, hasil ini dikatagorikan berdasarkan table norma kelentukan melalui tes lari 30m berada pada katagori Baik sekali
DAFTAR PUSTAKA
18 Bompa, Tudor O. (1990). Theory and Methodology of Training. Dubuge : Kendall/
Hunt Publishing Company.
Edwind wandt dan gerald w. Brown (1977). Sport Medicine, Exercise and Fit. Jakarta, PT. Binarupa Aksara.
Engkos Kosasih. (1985). Olahraga Tehnik dan Program Latihan. Jakarta.
Guba dan Lincoln. (1981). Metodelogi Penelitian Kualitatif, Penerbit Angkasa, Bandung.
Hadi, Sutrisno. (1883). Metologi riserch jilid III, fakultas psychology UGM: jogyakarta Harsono. (1997). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta, PT.
Dirjen Dikti P2LPT.
Nurhasan. (1991). Tes dan Pengukuran Olahraga, Depdikbud Universitas Terbuka, Jakarta.
Nyak Amir. (2010). Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Olahraga. Banda Aceh, Syiah Kuala University Press.
Lutan Rusli, (1988). Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan, Jakarta.
(1991). Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan, Jakarta.
(1993). Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan, Jakarta.
(1995). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta.
Scrivner. (2007). Exercise Physicology, Human Bioenergeties and Its Applications. Mac-Millan Publishing Company: New York.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, PT Asdi Mahasatya.
(2004). Evaluasi Pendidikan, http://evaluasi Pendidikan. Blogspot.com/2008/03/Evaluasi-Program-Sebuah-Pengantar-html
(1991). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Bumi Aksara.
Sumarano. (1992). Olahraga Pilihan, Depdikbud, Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jakarta.
Sukirno (2006). Buku Petunjuk dan Data Olahraga Nasional, KONI Pusat, Jakarta. Syafruddin (1992). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB, Fkop/Ikip