• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132010106 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132010106 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian inferensial. Sugiono (2010) menyatakan

bahwa penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar variabel dengan

pengujian hipotesis.

3.2 Subjek Penelitian

Peneliti mengharapkan agar subjek yang diperoleh memiliki ciri spesifik atau

karakteristik yang telah ditentukan

3.2.1 Subjek berjenis kelamin laki-laki, karena lebih mendominasi komunitas punk

di Salatiga.

3.2.2 Berumur dari 17 - 19 tahun.

3.2.3 Tergabung dalam sebuah komunitas punk.

3.2.4 Anggota band punk di Salatiga

Alasan pemilihan subjek dengan karakteristik tersebut untuk menegaskan bahwa

(2)

No Nama band Jumlah

personil

1 My Dinner Daze 5

2 Jangan Terlambat 5

3 Satnight Celebrate 5

4 Morning disaster 5

5 Melodic Maker 5

6 Happy April 5

(3)

3.3 Definisi Operasional

Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri

sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk

melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan

dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal

kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Lauster (1997) menggambarkan bahwa orang

yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri sendiri

(toleransi), tidak membutuhkan dorongan orang lain, optimis dan gembira

Minuman beralkohol ialah segala jenis minuman yang memabukan, sehingga

dengan meminumnya menjadi hilang kesadarannya,yang termasuk minuman keras

seperti arak (khamar) minuman yang banyak mengandung alcohol, seperti wine,

whisky brandy, sampagne, malaga dan lain-lain, selain itu juga ada benda padat yang

bias memabukkan seperti ganja, morfin, candu, pil BK, nipan, magadon, dan lain-lain

atau biasa yang di sebut dengan narkoba dan lain-lain sama termasuk kategori minman

keras (Zulvikar, 2008).

3.4. Instrumen Penelitian

Angket ketergantungan dengan alkohol ini disusun oleh Cairns dalam (Ika

Kumalaningtyas ,2011) yang terdiri dari 35 item pertanyaan. Jawaban mempunyai 2

kriteria yaitu YA dan TIDAK. Jawaban YA diberi skor 1 dan TIDAK diberi skor 0 untuk

pertanyaan favoureble sedangkan untuk pertanyaan unfavoureble jawaban YA diberi skor

(4)
[image:4.595.89.531.128.653.2]

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Untuk Menentukan Apakah Orang Menderita Penyakit

Alkoholisme Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Keras Yang Disusun Oleh Ika Kumalaningtyas (2011)

Konsep Indikator Item

Kebiasaan mengonsumsi minuman keras merupakan suatu pola perilaku yang telah menetap, dalam mengonsumsi aneka minuman keras yang jika diminum secara berlebihan dapat memberikan efek memabukkan, menimbulkan gangguan pada susunan saraf otak dan organ tubuh.

Intensitas konsumsi alkohol

1, 2, 3, 5, 6, 29

Akibat alkohol pada daya pikir

14, 16, 17, 18, 26, 33

Hubungan sosial 9, 19, 24, 28, 35 Keluarga 4, 8, 32

Emosi 7, 10, 15, 25 Kesehatan 11, 13, 30 Percaya diri 20, 21, 23, 34 Dorongan seksual 22

Temperamen 10, 27, 31

Total 35

Angket untuk menentukan apakah orang menderita penyakit alkoholisme kebiasaan

mengkonsumsi minuman keras terdiri dari 35 item pertanyaan, setiap pertanyaan

diberikan 2 kemungkinan jawaban untuk skor ya=1 dan tidak=0

Skor dikategorikan menjadi 5 kategori dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Leber Interval = Skor Max - Skor Min

K

Keterangan :

Max = Skor jawaban tertinggi ( diberi skor 1)

Min = Skor jawaban terendah (diberi skor 0)

Skor maksimum = 35 x 1 = 35

Skor minimum = 35 x 0 = 0

Setelah diperoleh skor maksimum dan skor minimum maka diperoeh interval sebagai

berikut:

(5)
[image:5.595.117.481.74.195.2]

Tabel 3.2 Kategori Variabel

Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

No Kategori Range skor

1 Sangat Rendah 0 – 7

2 Rendah 8 – 14

3 Sedang 15– 21

4 Tinggi 22 –28

5 Sangat Tinggi 29– 35

Sedangkan untuk mengukur kepercayaan diri menggunakan angket yang disusun oleh

Lauster(dalam Ismayanti, 2003) yang kisi-kisinya dapat dilihat dalam tabel 3.3

Tabel 3.3.

Kisi-Kisi Angket Kepercayaan Diri

No Aspek Favourable Unfavourable Jumlah

1 Cinta diri 9,13,17,38,25 6,16,29,35,36 10

2 Pemahaman diri

1,5,12,3,37 2,10,22,19,31 10

3 Tujuan hidup yang jelas

4,34,8,32,39 24,28,11,14,26 10

4 Berfikir positif diri

15,40,18,20,7 27,21,30,33,23 10

jumlah 40

Skala kepercayaan diri ini terdiri atas 40 item pernyataan. Setiap pernyataan disediakan 4

(empat) kemungkinan jawaban yang diberi bobot berdasarkan skala likert sebagai berikut:

1. SS : Sangat sesuai = 4

2. S : Sesuai = 3

3. KS : Kurang sesuai = 2

4. TS : Tidak Sesuai = 1

Item dikelompokan menjadi 2 yaitu item favorable dengan skor bergerak dari 4 sampai 1,

[image:5.595.85.507.226.526.2]
(6)

Skor skala kepercayaan diri dikategorikan menjadi 5 kategori dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Lebar Interval = Skor Max - Skor Min K

Keterangan :

Max = Skor jawaban tertinggi ( diberi skor 4)

Min = Skor jawaban terendah (diberi skor 1)

Skor maksimum = 40 x 4 = 160

Skor minimum = 40 x 1 = 40

Setelah diperoleh skor maksimum dan skor minimum maka diperoleh interval skor

kepercayaan diri sebagai berikut :

[image:6.595.72.510.208.605.2]

= 160 – 40 = 24 5

Tabel 3.4 Kategori Variabel

Kepercayaan diri

No Kategori Range skor

1 Sangat Rendah 40-64

2 Rendah 65-88

3 Sedang 89-112

4 Tinggi 113-136

5 Sangat Tinggi 137-160

3.5 Uji Coba Instrumen

Penelitian ini dilaksanakan terlebih dahulu penulis melakukan uji coba terhadap

instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas skala yang digunakan.

Pada 11 April 2014, penulis mengadakan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen

penelitian di tempat berkumpul komunitas band punk Salatiga yang beralamatkan di jalan

Stadion no 4 salatiga, sebanyak 30 individu mengisi kuisioner dan memberikan kesempatan

(7)

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedang reliabel berarti

instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama. Kriteria tinggi rendahnya validitas butir instrumen

menggunakan ketentuan sebagaimana dikemukakan oleh Ali (1995) sebagai berikut:

0,00 – 0,20 = Tidak Valid

0,21 – 0,40 = Validitas Rendah

0,41 – 0,80 = Validitas Tinggi

0,81 – 1,00 = Validitas Sangat Tinggi

Berdasarkan uji coba Inventori ketergantungan dengan minuman beralkohol diperoleh

corrected item-total correlation item terendah adalah 0,305 dan tertinggi adalah 0,498 dan

semua item mempunyai koofisien corrected item-total correlation > 0,20 sehingga 35 item

ketergantungan dengan minuman beralkohol dinyatakan valid dan skala kepercayaan diri

diperoleh corrected item-total correlation terendah adalah 0,480 dan tertinggi adalah 0,836

dan semua item mempunyai koofisien corrected item-total correlation > 0,20 sehingga 40

item skala kepercayaan diri dinyatakan valid.

Reliabilitas tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukan konsisten hasil

pengukurannya yang diperhatikan dalam taraf ketetapan dan ketelitian. Pada reliabilitas ini

[image:7.595.72.532.178.750.2]

akan mengacu pada patokan alfa cronbach yaitu 0,7 (Ari Kunto 1999)

Tabel 3.5

Hasil Uji Coba Reliabilitas Item Iventori Ketergantungan dengan minuman beralkohol Instrumen Cronbach’s Alpha Keterangan

Skala

Ketergantungan dengan minuman beralkohol

(8)
[image:8.595.124.471.82.195.2]

Tabel 3.6

Hasil Uji Coba Reliabilitas Item Istrumen Kepercayaan diri

Instrumen Cronbach’s Alpha Keterangan

Kepercayaan diri 0,899 Dapat diterima

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap individu yang tergabung dalam

komunitas band punk di Salatiga yang berupa skala ketergantungan dengan minuman

beralkohol dan kepercayaan diri menunjukan bahwa merupakan istrumen yang reliabel dan

valid sehingga dapat digunakan dalam penelitian

1.6 Teknik Analisa Data

Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah

untuk dibaca dan diiterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik, dengan dasar pertimbangan bahwa

statistik bekerja dengan angka dan bersifat obyektif dan universal (Hadi, 2000).

Sesuai dengan permasalahan peneliti, maka tehnik analisis yang digunakan tehnik analisis

statistik inferensial dalam hal ini menggunakan uji regresi linear sederhana. Untuk

mengetahui pengaruh ketergantungan dengan minuman beralkohol terhadap kepercayaan diri

individu sebagai anggota band punk di Salatiga menggunakan statistik inferensial. Statistik

inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya

akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dimana sampel itu diambil

(Sugiyono, 2011). Untuk pengolahan datanya penulis menggunakan program SPSS for

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Kategori Variabel
Tabel 3.4 Kategori Variabel
Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Reliabilitas Item Iventori
+2

Referensi

Dokumen terkait

(1) Nama Retribusi Terminal dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang, bis umum, tempat kegiatan usaha

[r]

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan dalam penelitian ini, berupa model prosedural yang bersifat deskriptif, karena dalam penelitian ini

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya pembuktian kualifikasi , disampaikan kepada saudara ha-hal sebagai berikut :.. Untuk pembuktian kualifikasi agar saudara membawa

Pengkodingan dilakukan dengan cara menonton keseluruhan tayangan berita ”Sapu Lidi” edisi 

Personil Inti dan Tenaga Pendukung yang ditawarkan harus hadir pada waktu pembuktian kualifikasi, dengan membawa Surat Penugasan dari perusahaan, Ijazah Asli,

beralih dalam konteks penjajahan ilmu, teknologi da.. Pada era ini, ilmu pengetahuan khususnya ilmu sosial di Asia sedang dilanda krisis. Ilmu pengetahuan di Asia

Bila pada waktu yang ditentukan Saudara tidak dapat menyerahkan bukti tersebut maka perusahaan saudara dinyatakan “GUGUR”. Demikian kami sampaikan atas perhatiannya di ucapkan