• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENJA INSPEKTORAT TAHUN 2016 | Ogan Komering Ulu Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENJA INSPEKTORAT TAHUN 2016 | Ogan Komering Ulu Timur"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 telah selesai disusun. Rencana Kerja (Renja) ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sebagai implementasi dari program strategis dan prioritas Rencana Strategis yang telah ditetapkan, maka disusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016, Rencana Kerja (Renja) tersebut sebagai acuan dalam penyusunan program kerja maupun pengajuan anggaran pengawasan Inspektorat Tahun 2016.

Tingkat keberhasilan maupun kegagalan dari Rencana Kerja (Renja) tersebut akan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir tahunnya. Tingkat capaian kinerja Organisasi merupakan tanggung jawab seluruh Aparatur Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen yang kuat, semangat koordinasi dan kebersamaan dalam mencapainya.

(4)

yang baik (Good Governance) atau pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna, transparan, bersih serta bertanggung jawab.

Inspektur

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Mulyanto, SH. MM

Pembina Tingkat I

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU ... 5

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2014 ... 6

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat ... 22

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat ... 26

(6)

BAB III. TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN ... 32

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ... 32

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat ... 33

3.3. Program dan Kegiatan... 33

BAB IV. PENUTUP ... 46

4.1. Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian ... 46

4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan... 46

4.3. Rencana Tindak Lanjut ... 47

(7)

KEPUTUSAN INSPEKTUR

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

NOMOR

TAHUN 2015

/ /KPTS/Inspekt/2012

TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA)

INSPEKTORAT

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

TAHUN 2016

INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR,

A () -

, !

! " # ( !#)

$ "- !# %

& & $ !#

()

$ - !#

' ();

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, maka perlu menetapkan Keputusan Inspektur Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

(8)

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347);

3. Undang-Undang RI Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

4. Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

7. Undang-Undang RI Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja;

10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP);

(9)

KEDUA : Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memuat Visi, Misi dan Program Inspektorat pada Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015.

KETIGA : Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

KEEMPAT : Inspektur mengevaluasi capaian pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat.

13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : Surat Keputusan Inspektur Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016.

(10)

Tembusan :

1. Bupati Ogan Komering Ulu Timur

2. Kepala Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 3. Arsip

Ditetapkan di Martapura

Pada tanggal 2015

Inspektur

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Mulyanto, SH. MM Pembina Tingkat I

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Presiden menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan menyusun Perencanaan Strategis (Renstra) untuk setiap instasi /unit kerja, dan juga untuk setiap Pemerintah daerah yaitu Provinsi maupun Kabupaten/kota.

Instrumen yang digunakan instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan visi dan misi organisasi, adalah Sistem Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Rencana Kerja (Renja) ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja

Sebagai implementasi dari penjabaran kegiatan tiap tahunnya, dilakukan penyusunan Rencana Kerja (Renja) sebagai rencana awal. Selanjutnya kegiatan Rencana Kerja (Renja) dipertanggungjawabkan dengan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Presiden menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan menyusun Perencanaan Strategis (Renstra) untuk setiap instasi /unit kerja, dan juga untuk setiap Pemerintah daerah yaitu Provinsi maupun Kabupaten/kota.

Instrumen yang digunakan instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan visi dan misi organisasi, adalah Sistem Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Rencana Kerja (Renja) ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja

Sebagai implementasi dari penjabaran kegiatan tiap tahunnya, dilakukan penyusunan Rencana Kerja (Renja) sebagai rencana awal. Selanjutnya kegiatan Rencana Kerja (Renja) dipertanggungjawabkan dengan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Presiden menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan menyusun Perencanaan Strategis (Renstra) untuk setiap instasi /unit kerja, dan juga untuk setiap Pemerintah daerah yaitu Provinsi maupun Kabupaten/kota.

Instrumen yang digunakan instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan visi dan misi organisasi, adalah Sistem Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Rencana Kerja (Renja) ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja

(12)

Pemerintah (LAKIP) tersebut merupakan gambaran hasil capaian kegiatan sebagai evaluasi dari Rencana Kinerja Tahunan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 merupakan perencanaan tahun kelima untuk kegiatan dan indikator Kinerja yang disusun berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 2015. Dengan kata lain bahan Rencana Kerja (Renja) ini merupakan uraian lebih lanjut dari setiap sasaran dan program yang dipilih untuk dilaksanakan pada tahun 2016.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 adalah dalam rangka terselenggaranya Pemerintahan yang baik

(Good Governance) atau pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna, transparan, bersih serta bertanggungjawab. Hal tersebut merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah :

1.2.1 Landasan Idiil : Pancasila

1.2.2 Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 1.2.3 Landasan Operasional :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Ogan Ilir; di Provinsi Sumatera Selatan (lembaran Pemerintah (LAKIP) tersebut merupakan gambaran hasil capaian kegiatan sebagai evaluasi dari Rencana Kinerja Tahunan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 merupakan perencanaan tahun kelima untuk kegiatan dan indikator Kinerja yang disusun berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 2015. Dengan kata lain bahan Rencana Kerja (Renja) ini merupakan uraian lebih lanjut dari setiap sasaran dan program yang dipilih untuk dilaksanakan pada tahun 2016.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 adalah dalam rangka terselenggaranya Pemerintahan yang baik

(Good Governance) atau pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna, transparan, bersih serta bertanggungjawab. Hal tersebut merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah :

1.2.1 Landasan Idiil : Pancasila

1.2.2 Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 1.2.3 Landasan Operasional :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Ogan Ilir; di Provinsi Sumatera Selatan (lembaran Pemerintah (LAKIP) tersebut merupakan gambaran hasil capaian kegiatan sebagai evaluasi dari Rencana Kinerja Tahunan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 merupakan perencanaan tahun kelima untuk kegiatan dan indikator Kinerja yang disusun berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 2015. Dengan kata lain bahan Rencana Kerja (Renja) ini merupakan uraian lebih lanjut dari setiap sasaran dan program yang dipilih untuk dilaksanakan pada tahun 2016.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 adalah dalam rangka terselenggaranya Pemerintahan yang baik

(Good Governance) atau pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna, transparan, bersih serta bertanggungjawab. Hal tersebut merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah :

1.2.1 Landasan Idiil : Pancasila

1.2.2 Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 1.2.3 Landasan Operasional :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

(13)

Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 152, tambahan lembaran RI Nomor 4347),

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung jawaban Kepala Daerah

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja

10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

11. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 152, tambahan lembaran RI Nomor 4347),

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung jawaban Kepala Daerah

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja

10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

11. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 152, tambahan lembaran RI Nomor 4347),

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung jawaban Kepala Daerah

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja

10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

(14)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud penyusunan rencana kerja adalah untuk menetapkan target yang harus dicapai, sebagai acuan untuk pengukuran kinerja, serta membantu proses monitoring dan evaluasi dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan rencana kerja adalah mengintegrasikan sasaran yang ingin dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar penyelenggaraan pengawasan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra Inspektorat

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud penyusunan rencana kerja adalah untuk menetapkan target yang harus dicapai, sebagai acuan untuk pengukuran kinerja, serta membantu proses monitoring dan evaluasi dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan rencana kerja adalah mengintegrasikan sasaran yang ingin dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar penyelenggaraan pengawasan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra Inspektorat

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud penyusunan rencana kerja adalah untuk menetapkan target yang harus dicapai, sebagai acuan untuk pengukuran kinerja, serta membantu proses monitoring dan evaluasi dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan rencana kerja adalah mengintegrasikan sasaran yang ingin dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar penyelenggaraan pengawasan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra Inspektorat

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

(15)

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. PENUTUP

4.1 Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian 4.2 Kaidah-kaidah Pelaksanaan

4.3 Rencana Tindak Lanjut

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. PENUTUP

4.1 Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian 4.2 Kaidah-kaidah Pelaksanaan

4.3 Rencana Tindak Lanjut

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. PENUTUP

4.1 Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian 4.2 Kaidah-kaidah Pelaksanaan

(16)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2014

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2014 dan perkiraan pencapaian kinerja Tahun 2015, serta progress pencapaian kinerja dalam RENSTRA Periode 2010 - 2015 sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektorat melaksanakan program dan kegiatannya.

Untuk Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2014 pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah direalisasikan.

Sedangkan untuk capaian kinerja pada Tahun berjalan yaitu Tahun 2015 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana.

Pencapaian kinerja Tahun 2015 serta perkiraan pencapaian kinerja Tahun 2015 belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam Rencana Strategis Inspektorat Periode 2010-2015, dikarenakan Rencana Kerja 2015 masih dalam tahun berjalan. Untuk lebih jelasnya uraian mengenai evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2014 yang dibandingkan antara rencana dengan realisasi baik anggaran maupun capaian indikatornya, dengan hasil sebagai berikut :

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2014

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2014 dan perkiraan pencapaian kinerja Tahun 2015, serta progress pencapaian kinerja dalam RENSTRA Periode 2010 - 2015 sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektorat melaksanakan program dan kegiatannya.

Untuk Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2014 pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah direalisasikan.

Sedangkan untuk capaian kinerja pada Tahun berjalan yaitu Tahun 2015 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana.

Pencapaian kinerja Tahun 2015 serta perkiraan pencapaian kinerja Tahun 2015 belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam Rencana Strategis Inspektorat Periode 2010-2015, dikarenakan Rencana Kerja 2015 masih dalam tahun berjalan. Untuk lebih jelasnya uraian mengenai evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2014 yang dibandingkan antara rencana dengan realisasi baik anggaran maupun capaian indikatornya, dengan hasil sebagai berikut :

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2014

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2014 dan perkiraan pencapaian kinerja Tahun 2015, serta progress pencapaian kinerja dalam RENSTRA Periode 2010 - 2015 sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektorat melaksanakan program dan kegiatannya.

Untuk Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2014 pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah direalisasikan.

Sedangkan untuk capaian kinerja pada Tahun berjalan yaitu Tahun 2015 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana.

(17)

Kinerja Kegiatan Misi 1 :

1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi %

Pendidikan dan

pelatihan formal

Masukan Dana Rp. 107.260.000 87.676.000 82

Keluaran PNS yang mengikuti pelatihan jabatan fungsional

orang 9 5 55,5

Hasil Jumlah PNS yang

Kinerja Kegiatan Misi 1 :

1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi %

Pendidikan dan

pelatihan formal

Masukan Dana Rp. 107.260.000 87.676.000 82

Keluaran PNS yang mengikuti pelatihan jabatan fungsional

orang 9 5 55,5

Hasil Jumlah PNS yang

Kinerja Kegiatan Misi 1 :

1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi %

Pendidikan dan

pelatihan formal

Masukan Dana Rp. 107.260.000 87.676.000 82

Keluaran PNS yang mengikuti pelatihan jabatan fungsional

orang 9 5 55,5

(18)

2) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kinerja Kegiatan Misi 2 :

1) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi %

Pelatihan

Masukan Dana Rp. 19.112.000 13.958.000 73 Keluaran Aparat yang lulus ujian sertifikasi jabatan fungsional

% 100 100 100

2) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kinerja Kegiatan Misi 2 :

1) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi %

Pelatihan

Masukan Dana Rp. 19.112.000 13.958.000 73 Keluaran Aparat yang lulus ujian sertifikasi jabatan fungsional

% 100 100 100

2) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kinerja Kegiatan Misi 2 :

1) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi %

Pelatihan

Masukan Dana Rp. 19.112.000 13.958.000 73 Keluaran Aparat yang lulus ujian sertifikasi jabatan fungsional

(19)

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pelaksanaan pengawasan Internal

secara berkala

Masukan Dana Rp. 774.270.000 733.880.000 95

Keluaran Pengawasan internal secara berkala yang dilaksanakan

Kegiatan 6 6 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 147.250.000 147.250.000 99

Keluaran Kasus

kasus 38 38 100

Hasil Jumlah

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pelaksanaan pengawasan Internal

secara berkala

Masukan Dana Rp. 774.270.000 733.880.000 95

Keluaran Pengawasan internal secara berkala yang dilaksanakan

Kegiatan 6 6 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 147.250.000 147.250.000 99

Keluaran Kasus

kasus 38 38 100

Hasil Jumlah

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pelaksanaan pengawasan Internal

secara berkala

Masukan Dana Rp. 774.270.000 733.880.000 95

Keluaran Pengawasan internal secara berkala yang dilaksanakan

Kegiatan 6 6 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 147.250.000 147.250.000 99

Keluaran Kasus

kasus 38 38 100

(20)

Tindak lanjut hasil temuan pengawasan

Masukan Dana Rp. 36.150.000 35.800.000 99

Keluaran Tindak lanjut hasil temuan pengawasan yang

dilaksanakan

kegiatan 6 6 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 47.385.000 47.197.376 77,37

Keluaran Koordinasi

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 36.150.000 35.800.000 99

Keluaran Tindak lanjut hasil temuan pengawasan yang

dilaksanakan

kegiatan 6 6 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 47.385.000 47.197.376 77,37

Keluaran Koordinasi

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 36.150.000 35.800.000 99

Keluaran Tindak lanjut hasil temuan pengawasan yang

dilaksanakan

kegiatan 6 6 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 47.385.000 47.197.376 77,37

Keluaran Koordinasi

bulan 12 12 100

(21)

Kinerja Kegiatan Misi 3 :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyediaan jasa surat menyurat

Masukan Dana Rp. 3.000.000 2.972.970 99

Keluaran Jasa Surat Menyurat

yang disediakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah surat-menyurat untuk kegiatan kantor yang disediakan

surat 290 290 100

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

Masukan Dana Rp. 29.393.000 25.873.610 88

Keluaran Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan selama setahun

% 100 100 100

Kinerja Kegiatan Misi 3 :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyediaan jasa surat menyurat

Masukan Dana Rp. 3.000.000 2.972.970 99

Keluaran Jasa Surat Menyurat

yang disediakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah surat-menyurat untuk kegiatan kantor yang disediakan

surat 290 290 100

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

Masukan Dana Rp. 29.393.000 25.873.610 88

Keluaran Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan selama setahun

% 100 100 100

Kinerja Kegiatan Misi 3 :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyediaan jasa surat menyurat

Masukan Dana Rp. 3.000.000 2.972.970 99

Keluaran Jasa Surat Menyurat

yang disediakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah surat-menyurat untuk kegiatan kantor yang disediakan

surat 290 290 100

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

Masukan Dana Rp. 29.393.000 25.873.610 88

Keluaran Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan selama setahun

(22)

Penyediaan

Masukan Dana Rp. 7.920.000 2.765.000 35

Keluaran Jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

kali 34 34 100

Hasil Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan

Masukan Dana Rp. 5.000.000 5.000.000 100

Keluaran Jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan

Masukan Dana Rp. 2.665.000 2.665.000 100

Keluaran Jasa dan

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa dan pemeliharaan serta

Masukan Dana Rp. 7.920.000 2.765.000 35

Keluaran Jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

kali 34 34 100

Hasil Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan

Masukan Dana Rp. 5.000.000 5.000.000 100

Keluaran Jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan

Masukan Dana Rp. 2.665.000 2.665.000 100

Keluaran Jasa dan

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa dan pemeliharaan serta

Masukan Dana Rp. 7.920.000 2.765.000 35

Keluaran Jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

kali 34 34 100

Hasil Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan

Masukan Dana Rp. 5.000.000 5.000.000 100

Keluaran Jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan

Masukan Dana Rp. 2.665.000 2.665.000 100

Keluaran Jasa dan

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa dan pemeliharaan serta perizinan kendaraan dinas/operasional selama setahun

(23)

Penyediaan jasa

administrasi keuangan

Masukan Dana Rp. 66.360.000 66.360.000 100

Keluaran Jasa administrasi keuangan yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa

administrasi keuangan

Masukan Dana Rp. 11.974.000 11.974.000 100

Keluaran Kebersihan kantor

yang dilaksanakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa kebersihan untuk

Masukan Dana Rp. 44.771.500 44.771.500 100

Keluaran Alat tulis kantor yang

disediakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah alat tulis yang disediakan untuk

Masukan Dana Rp. 23.400.000 23.395.000 99,98

Keluaran Barang cetakan dan penggandaan yang disediakan

bulan 12 12 100

Penyediaan jasa

administrasi keuangan

Masukan Dana Rp. 66.360.000 66.360.000 100

Keluaran Jasa administrasi keuangan yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa

administrasi keuangan

Masukan Dana Rp. 11.974.000 11.974.000 100

Keluaran Kebersihan kantor

yang dilaksanakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa kebersihan untuk

Masukan Dana Rp. 44.771.500 44.771.500 100

Keluaran Alat tulis kantor yang

disediakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah alat tulis yang disediakan untuk

Masukan Dana Rp. 23.400.000 23.395.000 99,98

Keluaran Barang cetakan dan penggandaan yang disediakan

bulan 12 12 100

Penyediaan jasa

administrasi keuangan

Masukan Dana Rp. 66.360.000 66.360.000 100

Keluaran Jasa administrasi keuangan yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa

administrasi keuangan

Masukan Dana Rp. 11.974.000 11.974.000 100

Keluaran Kebersihan kantor

yang dilaksanakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah jasa kebersihan untuk

Masukan Dana Rp. 44.771.500 44.771.500 100

Keluaran Alat tulis kantor yang

disediakan bulan 12 12 100

Hasil Jumlah alat tulis yang disediakan untuk

Masukan Dana Rp. 23.400.000 23.395.000 99,98

Keluaran Barang cetakan dan penggandaan yang disediakan

(24)

Hasil Jumlah kebutuhan bahan cetak dan penggandaan yang

Masukan Dana Rp. 1.469.000 1.464.800 99,71

Keluaran Komponen dan instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah alat-alat listrik kantor dan komponen yang disediakan guna menunjang

Masukan Dana Rp. 5.500.000 4.545.000 83

Keluaran Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah bahan bacaan kantor dan peraturan perundang-undangan yang disediakan guna memperluas wawasan pegawai kantor

selama setahun

% 100 100 100

Hasil Jumlah kebutuhan bahan cetak dan penggandaan yang

Masukan Dana Rp. 1.469.000 1.464.800 99,71

Keluaran Komponen dan instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah alat-alat listrik kantor dan komponen yang disediakan guna menunjang

Masukan Dana Rp. 5.500.000 4.545.000 83

Keluaran Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah bahan bacaan kantor dan peraturan perundang-undangan yang disediakan guna memperluas wawasan pegawai kantor

selama setahun

% 100 100 100

Hasil Jumlah kebutuhan bahan cetak dan penggandaan yang

Masukan Dana Rp. 1.469.000 1.464.800 99,71

Keluaran Komponen dan instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah alat-alat listrik kantor dan komponen yang disediakan guna menunjang

Masukan Dana Rp. 5.500.000 4.545.000 83

Keluaran Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah bahan bacaan kantor dan peraturan perundang-undangan yang disediakan guna memperluas wawasan pegawai kantor

selama setahun

(25)

Penyediaan makanan dan minuman

Masukan Dana Rp. 10.555.000 10.549.000 99,94

Keluaran Makan minum rapat

yang disediakan bulan 12 12 100

Hasil Banyaknya makanan dan minuman yang disediakan guna

Masukan Dana Rp. 32.010.000 31.883.700 99,61

Keluaran Rapat-rapat

koordinasi konsultasi keluar daerah yang dilaksanakan

bulan 12 12 100

Hasil Banyaknya rapat koordinasi/konsultasi ke luar daerah yang dilaksanakan selama

Masukan dana Rp. 62.400.000 62.400.000 100

Keluaran terlaksananya penyediaan jasa pendukung

administrasi/teknis perkantoran

bulan 12 12 100

Hasil terpenuhinya % 100 100 100

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Penyediaan makanan dan minuman

Masukan Dana Rp. 10.555.000 10.549.000 99,94

Keluaran Makan minum rapat

yang disediakan bulan 12 12 100

Hasil Banyaknya makanan dan minuman yang disediakan guna

Masukan Dana Rp. 32.010.000 31.883.700 99,61

Keluaran Rapat-rapat

koordinasi konsultasi keluar daerah yang dilaksanakan

bulan 12 12 100

Hasil Banyaknya rapat koordinasi/konsultasi ke luar daerah yang dilaksanakan selama

Masukan dana Rp. 62.400.000 62.400.000 100

Keluaran terlaksananya penyediaan jasa pendukung

administrasi/teknis perkantoran

bulan 12 12 100

Hasil terpenuhinya % 100 100 100

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Penyediaan makanan dan minuman

Masukan Dana Rp. 10.555.000 10.549.000 99,94

Keluaran Makan minum rapat

yang disediakan bulan 12 12 100

Hasil Banyaknya makanan dan minuman yang disediakan guna

Masukan Dana Rp. 32.010.000 31.883.700 99,61

Keluaran Rapat-rapat

koordinasi konsultasi keluar daerah yang dilaksanakan

bulan 12 12 100

Hasil Banyaknya rapat koordinasi/konsultasi ke luar daerah yang dilaksanakan selama

Masukan dana Rp. 62.400.000 62.400.000 100

Keluaran terlaksananya penyediaan jasa pendukung

administrasi/teknis perkantoran

bulan 12 12 100

Hasil terpenuhinya % 100 100 100

(26)

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pengadaan perlengkapan gedung/kantor

Masukan dana Rp. 12.118.000 11.800.000 97

Keluaran pengadaan Peralatan gedung kantor

Kegiatan 1 1 100

Hasil Terpenuhin

Masukan Dana Rp. 12.500.000 12.500.000 100

Keluaran Adanya yang dapat disewa

% 100 100 100

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pengadaan perlengkapan gedung/kantor

Masukan dana Rp. 12.118.000 11.800.000 97

Keluaran pengadaan Peralatan gedung kantor

Kegiatan 1 1 100

Hasil Terpenuhin

Masukan Dana Rp. 12.500.000 12.500.000 100

Keluaran Adanya yang dapat disewa

% 100 100 100

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pengadaan perlengkapan gedung/kantor

Masukan dana Rp. 12.118.000 11.800.000 97

Keluaran pengadaan Peralatan gedung kantor

Kegiatan 1 1 100

Hasil Terpenuhin

Masukan Dana Rp. 12.500.000 12.500.000 100

Keluaran Adanya yang dapat disewa

(27)

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Masukan Dana Rp. 3.272.000 3.006.000 99,57

Keluaran Terpenuhin

bulan 12 12 100

Hasil Terawatnya % 100 100 100

gedung

Masukan Dana Rp. 128.794.000 126.497.236 98,22

Keluaran Kendaraan dinas/ operasional yang

dipelihara

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 3.272.000 3.006.000 99,57

Keluaran Terpenuhin

bulan 12 12 100

Hasil Terawatnya % 100 100 100

gedung

Masukan Dana Rp. 128.794.000 126.497.236 98,22

Keluaran Kendaraan dinas/ operasional yang

dipelihara

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 3.272.000 3.006.000 99,57

Keluaran Terpenuhin

bulan 12 12 100

Hasil Terawatnya % 100 100 100

gedung

Masukan Dana Rp. 128.794.000 126.497.236 98,22

Keluaran Kendaraan dinas/ operasional yang

dipelihara

bulan 12 12 100

(28)

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyusunan

Masukan Dana Rp. 7.765.000 7.765.000 100

Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Masukan Dana Rp. 4.225.000 3.760.000 89

Keluaran Peralatan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyusunan

Masukan Dana Rp. 7.765.000 7.765.000 100

Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Masukan Dana Rp. 4.225.000 3.760.000 89

Keluaran Peralatan

bulan 12 12 100

Hasil Jumlah

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyusunan

Masukan Dana Rp. 7.765.000 7.765.000 100

Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Masukan Dana Rp. 4.225.000 3.760.000 89

Keluaran Peralatan

bulan 12 12 100

(29)

Keluaran Laporan

Laporan 1 1 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 3.850.000 3.490.000 91

Keluaran Laporan

Masukan Dana Rp. 28.530.000 28.520.000 99,96

Keluaran Laporan keuangan dan rencana kerja Inspektorat yang disusun

Laporan 7 7 100

Hasil Banyaknya

Laporan 1 1 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 3.850.000 3.490.000 91

Keluaran Laporan

Masukan Dana Rp. 28.530.000 28.520.000 99,96

Keluaran Laporan keuangan dan rencana kerja Inspektorat yang disusun

Laporan 7 7 100

Hasil Banyaknya

Laporan 1 1 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 3.850.000 3.490.000 91

Keluaran Laporan

Masukan Dana Rp. 28.530.000 28.520.000 99,96

Keluaran Laporan keuangan dan rencana kerja Inspektorat yang disusun

Laporan 7 7 100

(30)

Evaluasi

Masukan Dana Rp. 51.440.000 51.440.000 100

Keluaran Laporan evaluasi LAKIP yang disusun

Laporan 60 60 100

Hasil Banyaknya laporan evaluasi LAKIP yang disusun

% 100 100 100

4) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

5) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Reviu laporan keuangan Pemerintah Daerah

Masukan Dana Rp. 38.900.000 38.900.000 100

Keluaran Laporan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah OKU TIMUR yang disusun

Laporan 1 1 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 51.440.000 51.440.000 100

Keluaran Laporan evaluasi LAKIP yang disusun

Laporan 60 60 100

Hasil Banyaknya laporan evaluasi LAKIP yang disusun

% 100 100 100

4) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

5) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Reviu laporan keuangan Pemerintah Daerah

Masukan Dana Rp. 38.900.000 38.900.000 100

Keluaran Laporan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah OKU TIMUR yang disusun

Laporan 1 1 100

Hasil Jumlah

Masukan Dana Rp. 51.440.000 51.440.000 100

Keluaran Laporan evaluasi LAKIP yang disusun

Laporan 60 60 100

Hasil Banyaknya laporan evaluasi LAKIP yang disusun

% 100 100 100

4) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

5) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Reviu laporan keuangan Pemerintah Daerah

Masukan Dana Rp. 38.900.000 38.900.000 100

Keluaran Laporan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah OKU TIMUR yang disusun

Laporan 1 1 100

(31)

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

6) Program Peningkatan Manajemen Pengawasan Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Masukan Dana Rp. 2.800.000 2.800.000 100

Keluaran Sistem dan prosedur pengawasan yang disusun

Kegiatan 2 0 100

Hasil Jumlah kegiatan untuk menyusun

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Tenaga Pengawas

Masukan Dana Rp. 4.890.000 0 0

Keluaran Evaluasi Kinerja Tenaga

Pengawasyang

disusun

Kegiatan 2 0 0

Hasil Kinerja Tenaga Pengawas yang meningkat

% 0 0 0

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

6) Program Peningkatan Manajemen Pengawasan Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Masukan Dana Rp. 2.800.000 2.800.000 100

Keluaran Sistem dan prosedur pengawasan yang disusun

Kegiatan 2 0 100

Hasil Jumlah kegiatan untuk menyusun

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Tenaga Pengawas

Masukan Dana Rp. 4.890.000 0 0

Keluaran Evaluasi Kinerja Tenaga

Pengawasyang

disusun

Kegiatan 2 0 0

Hasil Kinerja Tenaga Pengawas yang meningkat

% 0 0 0

Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

6) Program Peningkatan Manajemen Pengawasan Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Masukan Dana Rp. 2.800.000 2.800.000 100

Keluaran Sistem dan prosedur pengawasan yang disusun

Kegiatan 2 0 100

Hasil Jumlah kegiatan untuk menyusun

Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Tenaga Pengawas

Masukan Dana Rp. 4.890.000 0 0

Keluaran Evaluasi Kinerja Tenaga

Pengawasyang

disusun

Kegiatan 2 0 0

Hasil Kinerja Tenaga Pengawas yang meningkat

(32)

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

Untuk menunjang Kinerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dilaksanakan tupoksi sesuai susunan organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang terdiri dari :

1. Inspektur mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

2. Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan adminsitratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur , dan membawahi :

1). Subbagian Perencanaan mempunyai tugas :

a. Pengoordinasian penyiapan rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi;

b. Penyusunan anggaran Inspektorat;

c. Penyiapan laporan dan statistik Inspektorat; d. Penyiapan peraturan perundang-undangan; dan

e. Penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan; dan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2). Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. Penginventarisasian hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan. b. Pengadministrasian laporan hasil pengawasan;

c. Pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan; d. Penyusunan statistik hasil pengawasan;

e. Penyelenggaraan kerjasama pengawasan; dan

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

Untuk menunjang Kinerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dilaksanakan tupoksi sesuai susunan organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang terdiri dari :

1. Inspektur mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

2. Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan adminsitratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur , dan membawahi :

1). Subbagian Perencanaan mempunyai tugas :

a. Pengoordinasian penyiapan rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi;

b. Penyusunan anggaran Inspektorat;

c. Penyiapan laporan dan statistik Inspektorat; d. Penyiapan peraturan perundang-undangan; dan

e. Penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan; dan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2). Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. Penginventarisasian hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan. b. Pengadministrasian laporan hasil pengawasan;

c. Pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan; d. Penyusunan statistik hasil pengawasan;

e. Penyelenggaraan kerjasama pengawasan; dan

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

Untuk menunjang Kinerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dilaksanakan tupoksi sesuai susunan organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang terdiri dari :

1. Inspektur mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

2. Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan adminsitratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur , dan membawahi :

1). Subbagian Perencanaan mempunyai tugas :

a. Pengoordinasian penyiapan rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi;

b. Penyusunan anggaran Inspektorat;

c. Penyiapan laporan dan statistik Inspektorat; d. Penyiapan peraturan perundang-undangan; dan

e. Penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan; dan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2). Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. Penginventarisasian hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan. b. Pengadministrasian laporan hasil pengawasan;

c. Pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan; d. Penyusunan statistik hasil pengawasan;

(33)

3). Subbagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas :

a. Pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan.

b. Pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan; c. Pengelolaan urusan kepegawaian;

d. Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan e. Pengelolaan urusan keuangan; dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan.

4. Inspektur Pembantu Wilayah II melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

5. Inspektur Pembantu Wilayah III melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

6. Inspektur Pembantu Wilayah IV melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sesuai dengan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka pada Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk jabatan Eselon IV dibawah Inspektur Pembantu dihilangkan, yang masih ada jabatan Eselon IV hanya di bawah Sektretaris Inspektorat. Untuk Jabatan Fungsional ada dua yaitu, Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional Auditor (JFA), pada tahun 2014 untuk Jabatan Fungsional Auditor sudah ada sebanyak 10 (sepuluh) orang dimana 1 (satu) orang dititipkan di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD) sudah ada sebanyak 6 (enam) orang. Jabatan Fungsional bertanggung jawab langsung kepada Inspektur dan berkoordinasi dengan Inspektur Pembantu Wilayah (Irban).

3). Subbagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas :

a. Pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan.

b. Pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan; c. Pengelolaan urusan kepegawaian;

d. Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan e. Pengelolaan urusan keuangan; dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan.

4. Inspektur Pembantu Wilayah II melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

5. Inspektur Pembantu Wilayah III melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

6. Inspektur Pembantu Wilayah IV melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sesuai dengan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka pada Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk jabatan Eselon IV dibawah Inspektur Pembantu dihilangkan, yang masih ada jabatan Eselon IV hanya di bawah Sektretaris Inspektorat. Untuk Jabatan Fungsional ada dua yaitu, Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional Auditor (JFA), pada tahun 2014 untuk Jabatan Fungsional Auditor sudah ada sebanyak 10 (sepuluh) orang dimana 1 (satu) orang dititipkan di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD) sudah ada sebanyak 6 (enam) orang. Jabatan Fungsional bertanggung jawab langsung kepada Inspektur dan berkoordinasi dengan Inspektur Pembantu Wilayah (Irban).

3). Subbagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas :

a. Pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan.

b. Pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan; c. Pengelolaan urusan kepegawaian;

d. Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan e. Pengelolaan urusan keuangan; dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan.

4. Inspektur Pembantu Wilayah II melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

5. Inspektur Pembantu Wilayah III melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

6. Inspektur Pembantu Wilayah IV melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

(34)

Tabel 2.2

Kinerja Pelayanan Inspektorat OKU TIMUR Tahun 2014

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Persentase terlaksananya kelancaran administrasi

perkantoran 100% 100% 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Persentase peningkatan penyediaan sarana dan

prasarana 100% 100% 100%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 Persentase jumlah aparatur pengawasan yang

telah mengikuti diklat/pelatihan 100% 55,5% 55,5%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Persentase jumlah laporan capaian kinerja dan

keuangan 100% 100% 100%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Tabel 2.2

Kinerja Pelayanan Inspektorat OKU TIMUR Tahun 2014

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Persentase terlaksananya kelancaran administrasi

perkantoran 100% 100% 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Persentase peningkatan penyediaan sarana dan

prasarana 100% 100% 100%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 Persentase jumlah aparatur pengawasan yang

telah mengikuti diklat/pelatihan 100% 55,5% 55,5%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Persentase jumlah laporan capaian kinerja dan

keuangan 100% 100% 100%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Tabel 2.2

Kinerja Pelayanan Inspektorat OKU TIMUR Tahun 2014

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Persentase terlaksananya kelancaran administrasi

perkantoran 100% 100% 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Persentase peningkatan penyediaan sarana dan

prasarana 100% 100% 100%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 Persentase jumlah aparatur pengawasan yang

telah mengikuti diklat/pelatihan 100% 55,5% 55,5%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Persentase jumlah laporan capaian kinerja dan

keuangan 100% 100% 100%

(35)

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

1 Persentase jumlah laporan review laporan

keuangan Pemerintah Daerah 100% 100% 100%

Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

1 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan internal secara berkala terhadap jumlah obyek pengawasan sesuai PKPT

100% 100% 100%

2 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan terhadap penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

100% 100% 100%

3 Persentase laporan hasil pengawasan yang telah

ditindaklanjuti 100% 100% 100%

4 Persentase koordinasi pengawasan yang telah

dilaksanakan 100% 100% 100%

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

1 Persentase aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor

100% 100% 100%

Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

1 Persentase sistem dan prosedur pengawasan yang

telah disusun 100% 100% 100%

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

1 Persentase jumlah laporan review laporan

keuangan Pemerintah Daerah 100% 100% 100%

Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

1 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan internal secara berkala terhadap jumlah obyek pengawasan sesuai PKPT

100% 100% 100%

2 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan terhadap penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

100% 100% 100%

3 Persentase laporan hasil pengawasan yang telah

ditindaklanjuti 100% 100% 100%

4 Persentase koordinasi pengawasan yang telah

dilaksanakan 100% 100% 100%

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

1 Persentase aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor

100% 100% 100%

Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

1 Persentase sistem dan prosedur pengawasan yang

telah disusun 100% 100% 100%

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

1 Persentase jumlah laporan review laporan

keuangan Pemerintah Daerah 100% 100% 100%

Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

1 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan internal secara berkala terhadap jumlah obyek pengawasan sesuai PKPT

100% 100% 100%

2 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan terhadap penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

100% 100% 100%

3 Persentase laporan hasil pengawasan yang telah

ditindaklanjuti 100% 100% 100%

4 Persentase koordinasi pengawasan yang telah

dilaksanakan 100% 100% 100%

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

1 Persentase aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor

100% 100% 100%

Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

1 Persentase sistem dan prosedur pengawasan yang

(36)

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Program Peningkatan Manajemen Pengawasan

1 Persentase Kinerja tenaga pengawas yang meningkat

100% 0% 0%

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Ada beberapa aspek di lingkungan internal yang merupakan kekuatan organisasi Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

1. Aspek Pertama,pada aspek internal sebanyak 4 (empat) hal :

1). Tingkat pendidikan pegawai yang tinggi, jumlah pegawai Inspektorat Kabupaten OKU TIMUR sebanyak 38 (tiga puluh delapan) orang yang berstatus PNS sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang dimana 1 (satu) orang dititipkan di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah dan yang berstatus CPNS sebanyak 2 (dua) orang, dengan kriteria yang berpendidikan SMA sebanyak 2 (dua) orang, D3 sebanyak 2 (dua) orang, S1 sebanyak 25 (dua puluh lima) orang dan yang berpendidikan S2 sebanyak 9 (sembilan) orang. Dengan memiliki tingkat pendidikan tinggi, diharapkan pegawai semakin mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal organisasi, hal ini diharapkan pegawai mampu berpikir secara rasional dengan nalar yang relatif tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan progam kegiatan agar No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

Program Peningkatan Manajemen Pengawasan

1 Persentase Kinerja tenaga pengawas yang meningkat

100% 0% 0%

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Ada beberapa aspek di lingkungan internal yang merupakan kekuatan organisasi Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

1. Aspek Pertama,pada aspek internal sebanyak 4 (empat) hal :

1). Tingkat pendidikan pegawai yang tinggi, jumlah pegawai Inspektorat Kabupaten OKU TIMUR sebanyak 38 (tiga puluh delapan) orang yang berstatus PNS sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang dimana 1 (satu) orang dititipkan di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah dan yang berstatus CPNS sebanyak 2 (dua) orang, dengan kriteria yang berpendidikan SMA sebanyak 2 (dua) orang, D3 sebanyak 2 (dua) orang, S1 sebanyak 25 (dua puluh lima) orang dan yang berpendidikan S2 sebanyak 9 (sembilan) orang. Dengan memiliki tingkat pendidikan tinggi, diharapkan pegawai semakin mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal organisasi, hal ini diharapkan pegawai mampu berpikir secara rasional dengan nalar yang relatif tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan progam kegiatan agar No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

Program Peningkatan Manajemen Pengawasan

1 Persentase Kinerja tenaga pengawas yang meningkat

100% 0% 0%

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Ada beberapa aspek di lingkungan internal yang merupakan kekuatan organisasi Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

1. Aspek Pertama,pada aspek internal sebanyak 4 (empat) hal :

Gambar

Tabel 2.2Tabel 2.2Tabel 2.2
Tabel 3.1Tabel 3.1Tabel 3.1
tabel 3.1 : RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INSPEKTORAT TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017tabel 3.1 : RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INSPEKTORAT TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017tabel 3.1 : RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INSPEKTORAT TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURKABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURKABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
Tabel 3.2 : Usulan Program Kegiatan Prioritas Kabupaten OKU TIMUR Tahun Anggaran 2016Tabel 3.2 : Usulan Program Kegiatan Prioritas Kabupaten OKU TIMUR Tahun Anggaran 2016Tabel 3.2 : Usulan Program Kegiatan Prioritas Kabupaten OKU TIMUR Tahun Anggaran 2016

Referensi

Dokumen terkait

Sabak Barat Kabupat en Tanj ung Jabung Timur Tahun Anggaran 2013, unt uk Paket Pekerj aan t ersebut diat as t el ah dil aksanakan Pembukaan Penawaran pada Tanggal 13 Mei 2013,

The diagram was produced by grafting the ndh F [26 •• ] and chloroplast restriction site (cpRFLP; [27 •• ]) histories (above the arrow) to a chloroplast history inferred from

Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun Anggaran 2013, untuk Paket Pekerjaan tersebut diatas telah dilaksanakan Pembukaan Penawaran pada Tanggal 13 Mei 2013, dimana

Cases of trans -silencing in which a silencing transgene locus induces a meiotically heritable reduction in the transcription of a target locus resemble paramutation of endogenous

(1996) pada dasarnya sebuah robot bawah laut yang dikendalikan oleh operator ROV, untuk tetap dalam kondisi yang aman, pada saat ROV bekerja di lingkungan yang berbahaya [11]..

Pada intinya, peningkatan kompetensi professional guru melalui supervisi akademik di SMP Negeri 1 Lolowau masih tergolong kurang, sehingga masih perlu dilakukan

Demikian surat pernyataan ini dibuat dan apabila dikemudian hari surat pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka

Tiga hari sebelum sakit penderita mengaku makan siang di warung pinggir jalan yang dekat dengan tempat pengumpulan sampah sementara.. Pemeriksaan