• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 2017 RPJM 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "- 2017 RPJM 2017"

Copied!
321
0
0

Teks penuh

(1)

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

NOMOR 1 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 16 TAHUN 2013

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2013

2017

(2)

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

PROVINSI ACEH

NOMOR 1 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 16

TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2013-2017

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI ACEH TAMIANG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi terhadap

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh

Tamiang Tahun 2013-2017, terdapat indikator kinerja dari

beberapa program daerah yang masih belum terukur secara

kuantitatif dan untuk penyesuaian dengan RPJMN Tahun

2015-2019, serta adanya perubahan susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, sehingga perlu dilakukan

penyelarasan dan penyesuaian terhadap Qanun Kabupaten

Aceh Tamiang Nomor 16 Tahun 2013;

b.

bahwa sesuai ketentuan Pasal 50 ayat (1) dan ayat (2)

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, menegaskan

rencana pembangunan daerah dapat diubah dan perubahan

rencana pembangunan daerah ditetapkan dengan Peraturan

daerah;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Qanun tentang

Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 16

Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-2017;

Mengingat

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh

Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang

di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4176);

3.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(3)

4.

Undang-Undang

Nomor

11

Tahun

2006

tentang

Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4633);

5.

Undang-Undang

Nomor

11

Tahun

2006

tentang

Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4633);

6.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

7.

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2014

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 nomor 114, Tambahan Lembaan Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

11.

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015

2019;

12.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

13.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten

Aceh Tamiang Tahun 2005-2025 (Lembaran Kabupaten Aceh

Tamiang Tahun 2013 Nomor 15 Tambahan Lembaran

Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 36);

14.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 16 Tahun 2013

tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-2017 (Lembaran

(4)

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 16 Tambahan

Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 37);

15.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Aceh Tamiang (Lembaran Kabupaten Aceh

Tamiang Tahun 2016 Nomor 8 Tambahan Lembaran

Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 44);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG

dan

BUPATI ACEH TAMIANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : QANUN TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN

ACEH TAMIANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN

JANGKA

MENENGAH

KABUPATEN

ACEH

TAMIANG TAHUN 2013-2017.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Qanun Kabupaten Aceh Tamiang

Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah

Kabupaten

Aceh

Tamiang

Tahun

2013-2017

(Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 16

Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 37) diubah

sebagai berikut :

1.

Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 3

(1)

Sistematika RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disusun sebagai

berikut :

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III

GAMBARAN

PENGELOLAAN

KEUANGAN

DAERAH

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB VI

STRATEGI

DAN

ARAH

KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN

BAB VII

KEBIJAKAN

UMUM

DAN

PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS

YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB X

PENUTUP

(5)

(2)

Sistematika RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum secara

lengkap dalam Lampiran merupakan satu kesatuan dan

bagian yang tidak terpisahkan dengan Qanun ini.

2.

Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 4

(1)

RPJMK Aceh Tamiang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 berfungsi sebagai :

a.

pedoman bagi SKPK dalam menyusun perubahan

Renstra SKPK;

b.

pedoman

bagi

Pemerintah

Kabupaten

dalam

penyusunan RKPD;

c.

acuan

bagi

pemangku

kepentingan

dalam

melaksanakan kegiatan pembangunan;

d.

instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan

kabupaten.

(2)

Dalam menyusun perubahan Rentra SKPK sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a, SKPK melakukan

konsultasi dan koordinasi dengan Bappeda.

Pasal II

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang.

1

LEMBARAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2017 NOMOR 1

NOREG QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH (9/163/2016)

Ditetapkan di Karang Baru

pada tanggal, 2017 M

1438 H

BUPATI ACEH TAMIANG,

HAMDAN SATI

Diundangkan di Karang Baru

pada tanggal, 2017 M

1438 H

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN ACEH TAMIANG,

(6)

LAMPIRAN I

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

PROVINSI ACEH

NOMOR 1 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN QANUN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM)

KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2013

2017

(7)

i

BUPATI ACEH TAMIANG

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum Warrahmatull

aahi Wabarakaatuh,

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa RPJM Kabupaten merupakan

penjabaran Visi, Misi dan Program Bupati dengan berpedoman pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan,

Tatacara

Penyusunan,

Pengendalian,

dan

Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan mengacu pada Qanun

Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Tamiang Tahun

2015

2025 dan Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun 2013

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun

2012-2032.

Didalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dijelaskan bahwa RPJM Daerah haruslah berpedoman pada RPJM

Nasional (Pasal 263). Untuk menjaga harmonisasi antara RPJM

Nsional dan RPJM Daerah sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25

Tahun 2014 diatas, Pemerintah menjelaskan di dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 bahwa RPJM Nasional berfungsi

sebagai bahan penyusunan dan perbaikan RPJM Daerah (pasal 17).

Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan ataupun revisi terhadap

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2013-2017 yang diharmonisasikan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.

Akhirnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah bersama

menyusun dokumen Revisi RPJM Kabupaten Aceh Tamiang Tahun

2013-2017, dan berharap dokumen ini dapat dipedomani dan menjadi acuan

pelaksanaan pembangunan bagi seluruh stakeholders sesuai dengan

pera dan kewenangan masing-masing, sehingga visi

“ACEH TAMIANG

SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

TRANSPORTASI”

dapat diwujudkan.

Wassalamu’alaikum Warrahmatull

aahi Wabarakaatuh.

Karang Baru,

2017

BUPATI ACEH TAMIANG,

(8)

ii

KATA PENGANTAR

... i

DAFTAR ISI

... ii

DAFTAR GAMBAR

... iv

DAFTAR TABEL

... v

DAFTAR SINGKATAN

... xi

BAB I

PENDAHULUAN

... I-1

1.1. Latar Belakang ... I-1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan ... I-2

1.3. Hubungan Antar Dokumen ... I-5

1.3.1.

Keterkaitan RPJMK dengan RPJMN dan RPJMA ... I-6

1.3.2. Keterkaitan RPJM dengan RPJP ... I-8

1.3.3. Keterkaitan RPJMK dengan RTRW ... I-8

1.3.4. Keterkaitan RPJM Kabupaten Aceh Tamiang dengan

RPJM daerah lainnya ... I-9

1.4. Sistematika Penulisan ... I-10

1.5. Maksud dan Tujuan ... I-10

1.5.1. Maksud ... I-10

1.5.2. Tujuan ... I-11

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

... II-1

2.1. Aspek Geografi dan Demografi ... II-1

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah ... II-1

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah ... II-8

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana ... II-10

2.1.4. Demografi ... II-11

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II-13

2.2.1. Indeks Pembangunan Manusia ... II-13

2.2.2. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ... II-14

2.2.3. Fokus Kesejahteraan Masyarakat ... II-21

2.2.4. Fokus Seni Budaya dan Olahraga ... II-32

2.3. Aspek Pelayanan Umum ... II-32

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib ... II-32

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan ... II-88

2.3.3. Aspek Layanan Urusan Keistimewaan Aceh ... II-94

2.4. Aspek Daya Saing Daerah ... II-97

2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ... II-97

2.4.2. Fokus Iklim Berinvestasi ... II-98

2.4.3. Fokus Sumber Daya Manusia ... II-101

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN

... III-1

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu ... III-2

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

(9)

iii

3.3.2. Perhitungan Kerangka Pendanaan ... III-17

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan ... IV-1

4.1.1. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

Pemerintahan ... IV-1

4.1.2. Infrastruktur ... IV-2

4.1.3. Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Pemenuhan

Kebutuhan Air Bersih serta Sanitasi ... IV-2

4.1.4. Ketahanan Pangan dan Peningkatan Nilai Tambah

Komoditi Pertanian ... IV-4

4.1.5. Penanggulangan Kemiskinan ... IV-4

4.1.6. Lingkungan Hidup dan Pengurangan Resiko Bencana ... IV-5

4.1.7. Pelaksanaan Dienul Islam, Politik, serta Sosial dan

Budaya ... IV-6

4.2. Isu Strategis ... IV-7

4.2.1.

Millenium Development Goals (MDGs) ...

IV-8

4.2.2.

Sustainable Development Goals (SDGs) ...

IV-8

4.2.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM) ... IV-11

4.2.4. Agenda Prioritas Nasional dalam Nawa Cita ... IV-11

4.2.5. Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan ... IV-12

4.2.6. Ruang Terbuka Hijau (RTH) ... IV-12

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

... V-1

5.1. Visi ... V-1

5.2. Misi ... V-2

5.3. Tujuan dan Sasaran ... V-5

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

... VI-1

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

... VII-1

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI

KEBUTUHAN PENDANAAN

... VIII-1

8.1. Agenda Pembangunan ... VIII-1

8.2. Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan ... VIII-5

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

... IX-1

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

... X-1

10.1. Pedoman Transisi ... X-1

10.2. Kaidah Pelaksanaan ... X-1

BAB XI

PENUTUP

... XI-1

(10)

iv

Gambar 1.1 Bagan Alir Hubungan Antar Dokumen Perencanaan ... I-6

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tamiang ... II-2

Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Aceh Tamiang ... II-3

Gambar 2.3 Peta Geologi Kabupaten Aceh Tamiang ... II-4

Gambar 2.4 Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Aceh Tamiang ... II-5

Gambar 2.5 Peta Hidrologi Kabupaten Aceh Tamia ... II-6

Gambar 2.6 Peta Curah Hujan Kabupaten Aceh Tamiang ... II-7

Gambar 2.7

Peta Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Aceh Tamiang ... II-10

Gambar 2.8 Struktur Penduduk Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014 ... II-12

Gambar 2.9

Laju Pertumbuhan Ekonomi Aceh Tamiang Tahun 2011-2014(%) . II-17

Gambar 2.10 Grafik Perkembangan Laju Inflasi Kota Lhokseumawe

Tahun 2010-2014 ... II-20

Gambar 2.11 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan K1, K4, Persalinan ditolong

Nakes dan Ibu Nifas Tahun 2013-2014 ... II-52

Gambar 2.12 Grafik Cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas Tahun 2012 -2014 ... II-52

Gambar 2.13 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal

(11)

v

Tabel 1.1

Sinkronisasi Agenda Pembangunan antara RPJMN, RPJM Aceh

dan RPJM Kabupaten Aceh Tamiang ... I-6

Tabel 1.2

Hasil Telaahan RPJP Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2005

2025 ... I-8

Tabel 1.3

Identifikasi Kebijakan RPJM Kota Langsa dan RPJMD

Kabupaten Langkat ... I-9

Tabel 2.1

Rencana Pola Ruang Tahun 2012-2032 ... II-8

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Tahun 2010 - 2014 ... II-11

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012-2014 .... II-13

Tabel 2.4

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2010 - 2014 ... II-14

Tabel 2.5

Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010-2014 ... II-15

Tabel 2.6

Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tahun 2008-2014 ... II-16

Tabel 2.7 PDRB Perkapita Tahun 2010- 2014 ... II-18

Tabel 2.8

Pendapatan Regional Perkapita Tahun 2010 - 2014 ... II-19

Tabel 2.9

Statistik Kemiskinan Tahun 2010-2014 ... II-17

Tabel 2.10

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut

Kemampuan Baca/Tulis Tahun 2010- 2014 ... II-21

Tabel 2.11

Angka Harapan Lama Sekolah Rata-rata Lama Sekolah

Tahun 2011

2014 ... II-22

Tabel 2.12

Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2014 ... II-23

Tabel 2.13

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2010-2014 . II-23

Tabel 2.14

Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2012-2014 ... II-24

Tabel 2.15

Angka Kematian Bayi dan Balita Tahun 2010-2014 ... II-25

Tabel 2.16

Angka Kematian Ibu Tahun 2010 - 2014 ... II-26

Tabel 2.17

Angka Harapan Hidup Tahun 2010 - 2014 ... II-27

Tabel 2.18

Persentase Balita Gizi Buruk Tahun 2010 - 2014 ... II-27

Tabel 2.19

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2010 - 2014 ... II-28

Tabel 2.20

Tingkat Penggangguran Terbuka Tahun 2011-2012 ... II-29

Tabel 2.21

Komposisi Penduduk 15+ yang Bekerja Menurut

Status Pekerjaan Tahun 2014 ... II-29

Tabel 2.22

Komposisi Penduduk 15+ yang Bekerja Menurut Lapangan

Pekerjaan Utama Tahun 2014 ... II-30

Tabel 2.23

Jumlah Pencari Kerja yang Ditempatkan Tahun 2011 ... II-30

Tabel 2.24

Perusahaan Yang Menerapkan K3 Tahun 2011-2014 ... II-31

Tabel 2.25

Perselisihan Buruh dan Pengusaha Terhadap Kebijakan .

(12)

vi

Tabel 2.28

Perkembangan APS Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2012 - 2014 II-33

Tabel 2.29

Rasio Ketersediaan Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar .

Tahun 2007 - 2012 ... II-34

Tabel 2.30

Ketersediaan Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar Tahun

Pelajaran 2014 /2015 Menurut Kecamatan ... II-35

Tabel 2.31

Rasio Guru Terhadap Murid Jenjang Pendidikan Dasar .

Tahun 2010

2014 ... II-35

Tabel 2.32

Rasio Guru Terhadap Murid Jenjang Pendidikan Dasar

Tahun 2014 /2015 Menurut Kecamatan ... II-36

Tabel 2.33

Ketersediaan Perpustakaan Jenjang Pendidikan Dasar .

Tahun 2010- 2014 ... II-36

Tabel 2.34

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Jenjang Pendidikan

Menengah Tahun Pelajaran 2010-2014 ... II-37

Tabel 2.35

Rasio Ketersediaan Sekolah Jenjang Pendidikan Menengah .

Tahun 2010 - 2014 ... II-37

Tabel 2.36

Rasio Ketersediaan Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015 .

Menurut Kecamatan ... II-38

Tabel 2.37

Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Menengah .

Tahun 2010 - 2014 ... II-38

Tabel 2.38

Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Menengah

Tahun Pelajaran 2014/2015 Menurut Kecamatan ... II-39

Tabel 2.39

Ketersediaan Perpustakaan Jenjang Pendidikan Menengah .

Tahun 2010-2014 ... II-39

Tabel 2.40

Ketersediaan Sekolah Dalam Kondisi Baik Tahun 2010-2014 ... II-40

Tabel 2.41

Fasilitas Pedidikan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014/2015 .

Menurut Kecamatan ... II-40

Tabel 2.42

Perkembangan Angka Putus Sekolah Tahun Pelajaran

2010 - 2014 ... II-41

Tabel 2.43

Angka Putus Sekolah Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-41

Tabel 2.44

Perkembangan Angka Kelulusan Tahun 2010- 2014... II-42

Tabel 2.45

Perkembangan Angka Melanjutkan Pendidikan

Tahun 2010 - 2014 ... II-42

Tabel 2.46

Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV Tahun 2010- 2014 ... II-43

Tabel 2.47

Rasio Posyandu Terhadap Balita Tahun 2010

2014 ... II-43

Tabel 2.48

Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-44

Tabel 2.49

Rasio Puskesmas, Poliklinik ,Pustu,Polindes/Poskesdes

Tahun 2010-2014 ... II-44

Tabel 2.50

Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk Tahun 2010 - 2014 ... II-45

Tabel 2.51

Rasio Tenaga Dokter Umum Kabupaten Aceh Tamiang .

(13)

vii

Tabel 2.54

Rasio Tenaga Kesehatan Per Satuan Penduduk .

Tahun 2010 - 2014 ... II-47

Tabel 2.55

Rasio Tenaga Kesehatan Berdasarkan Pendidikan

Tahun 2010 - 2014 ... II-47

Tabel 2.56

Cakupan Desa Siaga Aktif Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-48

Tabel 2.57

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Tahun 2010 - 2014 ... II-49

Tabel 2.58

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Tahun 2010 - 2014 ... II-49

Tabel 2.59

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) ... II-50

Tabel 2.60

Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan

Tahun 2010-2014 ... II-50

Tabel 2.61

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD ... II-50

Tabel 2.62

Angka Kesakitan Penyakit Menular Tertentu Tahun 2010-2014 .... II-55

Tabel 2.63

Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kampung/Kelurahan yang

Ditangani < 24 jam Tahun 2014 ... II-56

Tabel 2.64

Indikator Pelayanan Rumah Sakit Tahun 2014 ... II-58

Tabel 2.65

Kinerja Pelayanan RSUD Aceh Tamiang ... II-58

Tabel 2.66

Perkembangan Kondisi Jalan dan Jembatan Tahun 2010-2014 .... II-59

Tabel 2.67

Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2014

Menurut Kecamatan ... II-59

Tabel 2.68

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status

Tahun 2014 ... II-60

Tabel 2.69

Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2010-2014 ... II-60

Tabel 2.70

Rasio Jaringan Iringasi Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-61

Tabel 2.71

Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi

Tahun 2010-2014 ... II-62

Tabel 2.72

Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi

Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-62

Tabel 2.73 Proporsi Rumah Tangga Dengan Sanitasi Layak dan Air Minum

Layak Tahun 2010-2013 ... II-62

Tabel 2.74

Jumlah Bangunan Berdasarkan Sumber Penerangan

Tahun 2010-2014 ... II-63

Tabel 2.75

Jumlah Bangunan Menurut Sumber Penerangan

(14)

viii

Tabel 2.81

Proporsi Rumah Tangga Pelanggan Air PDAM

Tahun 2010-2014 ... II-66

Tabel 2.82

Proporsi Jumlah Rumah Tangga Pelanggan PDAM

Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-67

Tabel 2.83

Persentase Penduduk ber-KTP Tahun 2010-2014 ... II-67

Tabel 2.84

Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Tahun 2010-2014 ... II-68

Tabel 2.85

Rasio Kasus KDRT Tahun 2010-2013 ... II-68

Tabel 2.86

Rata-rata Anak Per Keluarga Tahun 2013-2014

Menurut Kecamatan ... II-69

Tabel 2.87

Rasio Peserta KB Tahun 2010-2014 ... II-69

Tabel 2.88

Persentasi Akseptor KB Tahun 2013-2014 Menurut Kecamatan .. II-70

Tabel 2.89

Keluarga Pra Sejahtera Tahun 2013-2014 Menurut Kecamatan ... II-70

Tabel 2.90

Jumlah Keluarga Sejahtera 1 Tahun 2013-2014

Menurut Kecamatan ... II-71

Tabel 2.91

Jumlah PMKS dan Penyandang Cacat Fisik Yang

Mendapat Pembinaan Tahun 2010-2014 ... II-71

Tabel 2.92

Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif Tahun 2010-2014 ... II-72

Tabel 2.93

Jumlah Grup Kesenian Tahun 2012 Menurut Kecamatan ... II-72

Tabel 2.94

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan ... II-73

Tabel 2.95

Jumlah Lapangan Olahraga Tahun 2010-2014 ... II-74

Tabel 2.96

Orkesmas Aktif dan Tidak Aktif Tahun 2010-2014 ... II-75

Tabel 2.97

Kategorisasi Mutu Pelayanan ... II-76

Tabel 2.98

Indeks Kepuasan Masyarakat pada Unit Pelayanan di

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun2013-2014 ... II-76

Tabel 2.99

Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Tahun 2012-2014 ... II-77

Tabel 2.100

Indeks Hasil EKPPD atas LPPD Tahun 20010-2014 ... II-80

Tabel 2.101

Indeks Hasil EKPPD atas LPPD Tahun 2014 ... II-80

Tabel 2.102

Hasil Pembinaan dan Pengawasan Inspektorat ... II-82

Tabel 2.103

Persentase Rekomendasi yang ditindaklanjuti Tahun 2010-2014 .. II-82

Tabel 2.104

Jumlah PNS Berdasarkan Golongan Tahun 2010-2014 ... II-83

Tabel 2.105

Jumlah PNS yang Menduduki Jabatan Struktural/Eselonering

(15)

ix

Tabel 2.114

Jumlah Kelompok Tani Tahun 2010-2014 Menurut Kecamatan... II-89

Tabel 2.115

Jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan Tahun 2010-2014

Menurut Kecamatan ... II-89

Tabel 2.116

Produksi Pertanian dan Pertenakan Tahun 2010-2014 ... II-90

Tabel 2.117

Luas Hutan Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-91

Tabel 2.118

Luas Hutan dan Lahan Kritis yang Tahun Direhabilitasi

Tahun 2010-2014 ... II-91

Tabel 2.119

Perkembangan Luas Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Tahun 2010-2014 ... II-92

Tabel 2.120

Perkembangan Luas Perkebunan Karet Rakyat Tahun 2010-2014 II-92

Tabel 2.121

Perkembangan Luas Perkebunan Kakao Rakyat Tahun 2010-2014 II-92

Tabel 2.122

Luas Penambangan Liar yang Diterbitkan Tahun 2010-2014 ... II-93

Tabel 2.123

Jumlah Penambang Liar yang Diterbitkan Tahun 2010-2014 ... II-93

Tabel 2.124

Jumlah Penambang yang Memiliki Izin Tahun 2010-2014 ... II-93

Tabel 2.125

Jumlah Penambang Liar yang Diterbitkan Tahun 2010-2014

Menurut Kecamatan ... II-93

Tabel 2.126

Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2010-2014 ... II-94

Tabel 2.127

Jumlah Pelanggaran Syariat Islam Tahun 2012-2014 ... II-94

Tabel 2.128

Ju lah Te aga Da’i Wilayah Perbatasa Tahu

-2014

Menurut Kecamtan ... II-95

Tabel 2.129

Ju lah Te aga Da’i Wilayah Ke a ata Tahu

-2014 ... II-95

Tabel 2.130

Jumlah Guru Ngaji Tahun 2014 Menurut Kecamatan ... II-96

Tabel 2.131

Jumlah Dayah/ Pesantren dan Murid Tahun 2014

Menurut Kecamatan ... II-96

Tabel 2.132

Jumlah Penyaluran dan Penerima Zakat Tahun 2010-2014 ... II-97

Tabel 2.133

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per-Kapita

Tahun 2010-2011 ... II-98

Tabel 2.134

Angka Kriminalitas Tahun 2010-2013 ... II-98

Tabel 2.135

Jumlah Demonstrasi Tahun 2010-2014 ... II-99

Tabel 2.136

Jenis Izin yang Diterbitkan dan Lama Proses Perizinan ... II-99

Tabel 2.137

Pendapatan Asli Daerah Bersumber dari Pajak dan Retribusi

Tahun 2010-2014 ... II-100

Tabel 2.138

Rasio Ketergantungan ... II-102

Tabel 3.1

Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah

(16)

x

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012-2014 ... III-10

Tabel 3.7

Analisa Proporsi Belanja Pemenuhan Aparatur ... III-10

Tabel 3.8

Realisasi Belanja Daerah Tahun 2012-2014 ... III-11

Tabel 3.9

Penutup Devisit Riil Anggaran ... III-12

Tabel 3.10

Komposisi Penutup Devisit Riil Anggaran ... III-13

Tabel 3.11

Proyeksi dan Realisasi Pendapatan pada APBK Tahun 2013-2017 . III-15

Tabel 3.12

Realisasi dan Proyeksi Belanja pada APBK Tahun 2017 ... III-17

Tabel 3.13

Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Tahun 2012-2014 ... III-17

Tabel 3.14

Proyeksi dan Analisa Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan

Yang Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama ... III-18

Tabel 3.15

Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan

Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Untuk

Pendanan Pembangunan Tahun 2013-2017 ... III-19

Tabel 3.16

Realisasi dan Rencana Penggunaan Kapasitas Riil

Kemanpuan Keuangan Daerah ... III-20

Tabel 3.17

Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah ... III-21

Tabel 3.18

Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun 2014-2015 dan Proyeksi

Tahun 2016

2017 ... III-22

Tabel 4.1

Isu Strategis Pe ba gu a Daerah Terkait Pe apaia MDG’s

.... IV-8

Tabel 5.1

Tujuan dan Sasaran Masing-masing Misi ... V-6

Tabel 6.1

Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan... VI-1

Tabel 7.1

Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Tahun 2013

(17)

xi

A

ACLS

: Advance Cardio Life Support

ADHB

:

Atas Dasar Harga Berlaku

ADHK

:

Atas Dasar Harga Konstan

AHM

:

Angka Melek Huruf

AIDS

:

Acquired Immune Deficiency Syndrome

AKABA

:

Angka Kematian Balita

AKB

:

Angka Kematian Bayi

AKBA

:

Angka Kematian Balita

AKHB

:

Angka Kelangsungan Hidup Bayi

AKI

:

Angka Kematian Ibu

AMDAL

:

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

APBA

:

Anggaran Pendapatan Belanja Aceh

APBD

:

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

APBK

:

Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten

APBN

:

Anggaran Pendapatan Belanja Negara

APK

:

Angka Partisipasi Kasar

APM

:

Angka Partisipasi Murni

APtS

:

Angka Putus Sekolah

APS

:

Angka Partisipasi Sekolah

APT

:

Angka Pendidikan yang Ditamatkan

ATLS

:

Advanced Trauma Life Support

B

BKB

:

Bina Keluarga Balita

BLUD

:

Badan Layanan Umum Daerah

BOK

:

Bantuan Operasional Kesehatan

BOR

:

Bed Occupancy Rate

BPJS

:

Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial

BPM

:

Badan Pemberdayaan Masyarakat

BPPP

:

Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian

BPS

:

Badan Pusat Statistik

(18)

xii

CFR

:

Case Fatality Rate

CSR

:

Corporate Social Responsibility

D

DAK

:

Dana Alokasi Khusus

DAS

:

Daerah Aliran Sungai

DAU

:

Dana Alokasi Umum

DBD

:

Demam Berdarah Dengue

E

EKPPD

:

Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

F

FKUB

:

Forum Kerukunan Umat Beragama

FORKI

:

Federasi Olahraga Karate-do Indonesia

FPTI

:

Federasi Panjat Tebing Indonesia

G

GAMMAWAR :

Gampong Mawaddah Warahmah

GELS

:

General Emergency Life Support

GDR

:

Gross Death Rate

GSI

:

Gerakan Sayang Ibu

H

HIV

:

Human Immuno Deficiency Virus

I

IHK

:

Indek Harga Konsumen

IKASI

:

Persatuan Anggar seluruh indonesia

IKK

:

Indikator Kinerja Kunci

(19)

xiii

JKN

:

Jaminan Kesehatan Nasional

K

KAT

:

Komunitas Adat Terpencil

KB

:

Keluarga Berencana

KDH

:

Kepala Daerah

KDRT

:

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

KEK

:

Kekurangan Energi Kronis

KH

:

Kelahiran Hidup

KLB

:

Kejadian Luar Biasa

KODRAT

:

Keluarga Olahraga tarung Derajat

KPI

:

Kawasan Perhatian Investasi

KTT

:

Konferensi Tingkat Tinggi

KUA

:

Kebijakan Umum Anggaran

KVA

:

Kurang Vitamin A

K3

:

- Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ketenagakerjaan)

- Ketentraman, Ketertiban dan Kenyamanan (Kesatuan Bangsa)

L

LAKIP

:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LOS

:

Length Of Stay

LPPD

:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

LSM

:

Lembaga Swadaya Masyarakat

M

MDGs

:

Millenium Development Goals

MTBS

:

Manajemen Terpadu Balita Sakit

N

NDR

:

Net Death Rate

(20)

xiv

OTSUS

:

Otonomi Khusus

OWG

:

Open Working Group

P

PAD

:

Pendapatan Asli Daerah

PABBSI

:

Persatuan Angkat Berat Dan Binaraga Seluruh Indonesia

PAR

:

Pasok Air Relatif

PASI

:

Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

PBSI

:

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia

PBVSI

:

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia

PDAM

:

Perusahaan Daerah Air Minum

PDBI

:

Persatuan Drum Band Indonesia

PDRB

:

Produk Domestik Regional Bruto

PDRN

:

Produk Domestik Regional Netto

PEKAT

:

Penyakit Masyarakat

PEPPD

:

Pedoman Evaluasi Penyelengaraan Pemerintah Daerah

PERTINA

:

Persatuan Tinju Amatir Indonesia

PERBAKIN

:

Perstatuan Menembak Dan Berburu Indonesia

PERBASI

:

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia

PERCASI

:

Persatuan Catur Seluruh Indonesia

PERKEMI

:

Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia

PGI

:

Persatuan Golf Indonesia

PHBS

:

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PIA

:

Pasok Irigasi per Area

PIR

:

Pasok Irigasi Relatif

PK

:

Pusat-pusat Kegiatan

PKB

:

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

PKK

:

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

PKL

:

Pusat Kegiatan Lokal

PLKB

:

Penyuluh Keluarga Berencana

PMKS

:

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

POBSI

:

Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia

PODSI

:

Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia

POLINDES

:

Pondok Bersalin Desa

(21)

xv

PPL

:

Pusat Pelayanan Lingkungan

PSSI

:

Persatuan Sepak Bola Indonesia

PSTI

:

Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia

PTMSI

:

Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia

PTN

:

Perguruan Tinggi Negeri

PUG

:

Pengarusutamaan Gender

PUHA

:

Pengarusutamaan Hak Anak

PUS

:

Pasangan Usia Subur

PUSDATIN

:

Pusat Data dan Informasi

PUSKB

:

Pasangan Usia Subur Keluarga Berencana

PUSKESMAS :

Pusat Kesehatan Masyarakat

P2TP2A

:

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak

P2WKSS

:

Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera

R

RABPD

:

Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah

RAPBK

:

Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten

RENJA

:

Rencana Kerja

RENSTRA

:

Rencana Strategi

RIS

:

Relatif Irrigation Supply

RKA

:

Rencana Kerja dan Anggaran

RKPD

:

Rencana Kerja Pemerintah Daerah

RKT

:

Rencana Kinerja Tahunan

RPIDA

:

Rencana Pembangunan Industri Daerah

RPJMD

:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPJP

:

Rencana Pembangunan Jangka Pendek

RPJPD

:

Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah

RSUD

:

Rumah Sakit Umum Daerah

RTH

:

Ruang Terbuka Hijau

RTRW

:

Rencana Tata Ruang Wilayah

RWS

:

Relatif Water Supply

S

SAKIP

:

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

SBH

:

Survei Biaya Hidup

(22)

xvi

SDM

:

Sumber Daya Manusia

SIMDA

:

Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah

SIPD

:

Sistem Informasi Pembangunan Daerah

SITU

:

Surat Izin Tempat Usaha

SIUP

:

Surat Izin Usaha Perdagangan

SKPD

:

Satuan Kerja Perangkat Daerah

SKPK

:

Satuan Kerja Perangkat Kabupaten

SOP

:

Standar Operasional Prosedur

SPM

:

Standar Pelayanan Minimal

T

TDBH

:

Tambahan Dana Bagi Hasil

TDG

:

Tanda Daftar Gudang

TDI

:

Tanda Daftar Industri

TDP

:

Tanda Daftar Perusahaan

TNGL

:

Taman Nasional Gunung Lauser

TOI

:

Turn Over Interval

TPS

:

Tempat Pembuangan Sampah

U

UCI

:

Universal Child Immunization

UKBM

:

Usaha Kesehatan Bersumber Masyarakat

UKM

:

Usaha Kecil Menengah

UKS

:

Unit Kesehatan Sekolah

UMKM

:

Usaha Mikro Kecil Menengah

UNDP

:

United Nations Development Program

UPTD

:

Unit Pelaksana Teknik Daerah

W

(23)

Pendahuluan

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Maka

sesuai Pasal 76 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut, mengamanatkan bahwa

Peraturan Daerah tentang RPJMD Provinsi dan Peraturan Daerah tentang RPJMD

Kabupaten/Kota ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih.

Sehubungan dengan hal ini untuk Kabupaten Aceh Tamiang, Bupati dan Wakil Bupati

periode 2013-2017 dilantik pada tanggal 28 Desember tahun 2012. Dan pasal 282,

mengamanatkan bahwa perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila terjadi

perubahan kebijakan nasional.

Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015

2019, sesuai

Pasal 2 ayat (3) bahwa RPJM Nasional berfungsi sebagai bahan penyusunan dan

penyesuaian RPJM Daerah dengan memperhatikan tugas dan fungsi pemerintah dalam

mencapai sasaran Nasional yang termuat dalam RPJM Nasional.

Selain itu, perubahan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Aceh Tamiang ini juga dilakukan dengan beberapa pertimbangan, diantaranya :

1.

Adanya Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

oleh BPKP Perwakilan Aceh, nomor : LEV-0695/PW01/3/2014, tanggal 3 Desember 2014,

yang

merekomendasikan

bahwa

terhadap

dokumen

perencanaan

strategis

(RPJMK/Renstra) agar dilakukan review secara berkala terkait beberapa alasan

diantaranya bahwa RPJMK belum memuat indikator kinerja utama yang jelas;

2.

Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi

yang dirumuskan belum seluruhnya sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam

peraturan perundang-undangan;

(24)

I - 2

Pendahuluan

1.2

Dasar Hukum Penyusunan

Perubahan RPJMK Aceh Tamiang merujuk pada beberapa peraturan

perundang-undangan sebagai berikut:

1.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten, Kabupaten

Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh

Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179);

2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

4.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4633);

7.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4723);

9.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

(25)

Pendahuluan

I - 3

11.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587);

12.

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5495);

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

15.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

16.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

18.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

19.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

20.

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48);

(26)

I - 4

Pendahuluan

23.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010

2014.

24.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011

2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 118);

25.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015

2019 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

26.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang

perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

pedoman pengelolaan keuangan daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 310);

27.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

28.

Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana

Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus sebagaimana

telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Qanun

Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil

Minyak dan Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus sebagaimana telah diubah dengan

Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Qanun Aceh Nomor

2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan

Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus (Lembaran Aceh Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan

Lembaran Aceh Nomor 85);

29.

Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh

Tahun 2012

2032 (Tambahan Lembaran Aceh Tahun 2012 Nomor 9);

(27)

Pendahuluan

I - 5

31.

Qanun Aceh Nomor 19 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh Tahun

2013

2033 (Tambahan Lembaran Aceh Nomor 62);

32.

Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan TDBH

Migas dan Otsus (Berita Daerah Aceh Tahun 2013 Nomor 71);

33.

Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2014 tentang Kawasan Perhatian Investasi Aceh

(Berita Daerah Aceh Tahun 2014 Nomor 77);

34.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Aceh Tamiang (Lembaran Kabupaten

Aceh Tamiang Tahun 2014 Nomor 15);

35.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012

2032 (Lembaran Kabupaten

Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 14);

36.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005

2025 (Lembaran

Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 36);

37.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

2017 (Lembaran Kabupaten

Aceh Tamiang Nomor 16);

38.

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang (Lembaran Kabupaten Aceh

Tamiang Nomor 44).

1.3

Hubungan Antar Dokumen

RPJM Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

2017 merupakan penjabaran dari RPJP

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005

2025, yang telah memasuki tahapan ke dua dan akan

direalisasikan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, sebagai suatu kesatuan langkah

akselerasi pencapaian Visi Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2025. RPJM Kabupaten Aceh

Tamiang juga memperhatikan RPJM Nasional dan RPJM Aceh dalam rangka sinkronisasi

kebijakan pembangunan daerah dengan kebijakan nasional. Selain itu juga memperhatikan

dokumen RTRW Aceh, RTRW Kabupaten Aceh Tamiang, serta RPJM daerah lain agar tercipta

keterpaduan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah dengan daerah sekitar.

(28)

I - 6

Pendahuluan

Anggaran Sementara (PPAS) untuk setiap tahunnya, yang akan dijadikan pedoman bagi

penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RABPD). Dengan demikian maka pola hubungan RPJM dengan dokumen lainnya

1.3.1

Keterkaitan RPJMK dengan RPJMN dan RPJMA

RPJM Kabupaten Aceh Tamiang direvisi mengacu kepada RPJM Nasional Tahun 2015

2019, dan RPJM Aceh Tahun 2012

2017, dengan memperhatikan tugas dan fungsi sesuai

kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Sehingga dapat relevan dalam

mencapai sasaran Nasional dan Provinsi Aceh. Sinkronisasi agenda pembangunan di tingkat

nasional, Provinsi Aceh dan RPJM Kabupaten Aceh Tamiang adalah seperti tabel berikut.

Tabel 1.1

(29)

Pendahuluan

I - 7

dan Tata Kelola

-

Reformasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan

Kemiskinan

-

Penanggulangan

Kemiskinan

-

Mewujudkan

Kebijakan nasional yang dialokasikan di Kabupaten Aceh Tamiang sebagaimana

RPJMN Tahun 2015

2019, adalah penetapan Kabupaten Aceh Tamiang sebagai lokasi

pengembangan kawasan industri pangan halal (

Halal Food

), maka sesuai RPIDA (Rencana

Pembangunan Industri Daerah) Kabupaten Aceh Tamiang, keberhasilan pengembangan

kawasan industri

halal food

tersebut ditandai dengan beberapa indikator, yaitu:

(30)

I - 8

Pendahuluan

2.

Terwujudnya kemampuan penyediaan bahan baku, bahan pembantu yang berkualitas,

terintegrasi dengan industri berwawasan lingkungan;

3.

Meningkatnya kapabilitas, nilai tambah komoditas dan daya saing industri pangan

unggulan daerah (daging, ikan, minyak goreng);

4.

Terwujudnya peningkatan kapabilitas dan kualitas sumber daya manusia industri (SDMI)

dan keterlibatan pada industri;

5.

Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sepanjang rantai

pasok dan pasar.

1.3.2

Keterkaitan RPJM dengan RPJP

RPJM adalah dokumen perencanaan dalam upaya mewujudkan visi RPJP. Saat ini

RPJM Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

2014 telah memasuki tahap ke dua

pelaksanaan RPJP, sehingga agenda pembangunan jangka menengah yang disusun mengacu

pada agenda pembangunan jangka panjang tahap II, yang ditandai dengan beberapa

indikator keberhasilan sebagaimana hasil telaahan dokumen RPJP Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2005

2025, seperti pada tabel berikut.

Tabel 1.2

Hasil Telaahan RPJP Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005

2025

NO

Sasaran Pokok

Indikator &

Target

Kinerja 20

Tahun

Realisasi

KinerjaTahun

2012

Target Sasaran

Pokok RPJPD pada

Periode RPJMD

Tahun 2017

1

Meningkatnya jalan dalam

kondisi baik

678,250 Km

404,449 Km

559,360 Km

2

Terjaganya Kawasan Hutan

2.160 Ha

47.097 Ha

61.125 Ha

3

Meningkatnya Produksi

Pertanian (Padi)

451.857,00

ton

188.416,30

ton

289.653,32 ton

4

Meningkatnya rata-rata

lama sekolah

12 tahun

8,9 tahun

11,5 tahun

5

Meningkatnya Angka Melek

Huruf

100 %

98,33 %

98,70 %

6

Menurunnya persentase

gizi buruk

0,0 %

0,4

%

0,0 %

7

Menurunnya Angka

Kematian Ibu Melahirkan

100/100.000

KH

208/100.000

KH

102/100.000 KH

1.3.3

Keterkaitan RPJMK dengan RTRW

(31)

Pendahuluan

I - 9

1.

Penetapan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan

kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau

beberapa kecamatan yaitu PKL Kuala Simpang

Karang Baru.

2.

Penetapan Kawasan Hutan Lindung Pesisir/pantai yang terdapat di pesisir timur

Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang; sesuai dengan

penetapan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2004, tentang Perencanaan

Kehutanan Pasal 24 ayat (3) huruf b angka 6.

3.

Kawasan Taman Nasional yang terdapat di Kabupaten Aceh Tamiang berupa Taman

Nasional Gunung Leuser (TNGL) seluas kurang lebih 797,93 hektar tersebar di

Kecamatan Tenggulun.

4.

Rencana kawasan industri di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2012-2032 meliputi

Industri Agroindustri seluas 260,79 hektar yang dialokasikan di Kecamatan Kejuruan

Muda dan Industri Minapolitan dialokasikan di Kecamatan Seruway dengan lahan

seluas 409,31 hektar.

1.3.4

Keterkaitan RPJM Kabupaten Aceh Tamiang dengan RPJM daerah lainnya

RPJM Kabupaten Aceh Tamiang juga memperhatikan dokumen RPJM daerah sekitar,

untuk menjaga keterpaduan perencanaan pembangunan, dalam hal ini penelaahan

dilakukan terhadap dokumen RPJMD Kabupaten Langkat dan RPJM Kota Langsa sebagai

kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Tamiang. Penelaahan

dilakukan dengan mengidentifikasi kebijakan yang selaras dan berpengaruh terhadap

agenda pembangunan di Kabupaten Aceh Tamiang.

Tabel 1.3

Identifikasi Kebijakan RPJM Kota Langsa dan RPJMD Kabupaten Langkat

NO

Kebijakan RPJM Daerah lain Terkait

Kebijakan RPJM Kabupaten Aceh

Tamiang

I RPJM Kota Langsa ( 2012

2017) :

RPJM Kab. Aceh Tamiang ( 2013

2017 ) :

1.

Mengoptimalkan pengawasan

secara berkelanjutan untuk

menjamin kesesuaian pemanfaatan

lahan dengan rencana tata ruang

serta menjamin sinkronisasi

rencana tata ruang dengan

rencana pembangunan, baik

antarsektor maupun antarwilayah.

1.

Meningkatkan partisipasi

stakeholders dalam

pengendalian pemanfaatan

ruang.

2.

Meningkatkan kualitas

infrastruktur Pelabuhan Kuala

Langsa dalam rangka mendorong

aktivitas perdagangan

ekspor-impor.

2.

Mengembangkan kawasan

berpotensi sebagai pusat

pertumbuhan ekonomi. Dan

sebagai salah satu

(32)

I - 10

Pendahuluan

II

RPJM Kabupaten Langkat ( 2014

2019

) :

RPJM Kab. Aceh Tamiang ( 2013

2017 ) :

1.

Peningkatan pengendalian

pencemaran lingkungan untuk

pembangunan berkelanjutan dengan

memperhatikan baku mutu udara, air

dan tanah.

1.

Meningkatkan upaya

pengendalian dampak pencemaran

dan kerusakan lingkungan.

2.

Peningkatan kesadaran masyarakat

dalam pengelolaan dan pelestarian

sumber daya hutan.

2.

Meningkatkan fungsi

kawasan penyangga, konservasi

dan lindung.

3.

Peningkatan pengawasan ekploitasi

SDA pertambangan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

1.4

Sistematika Penulisan

Dokumen RPJMK Aceh Tamiang pada BAB I menguraikan tentang Latar Belakang,

Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Sistematika Penulisan, serta Maksud

dan Tujuan. BAB II menguraikan tentang Aspek Geografi dan Demografi, Aspek

Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum, serta Aspek Daya Saing Daerah. BAB III

berisi tentang Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, dan

Kerangka Pendanaan. BAB IV menguraikan tentang Permasalahan Pembangunan dan Isu

Strategis. BAB V berisi tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Selanjutnya BAB VI berisi

tentang Strategi dan Arah Kebijakan. BAB VII mengandung Kebijakan Umum dan Program

Pembangunan Daerah. BAB VIII menjelaskan Penetapan Indikator Kinerja Daerah. BAB IX

adalah Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, sedangkan BAB XI adalah Penutup.

1.5.

Maksud dan Tujuan

1.5.1

Maksud

Maksud Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun

2013

2017 ini direvisi adalah :

-

Memberikan arah pembangunan jangka menengah Kabupaten Aceh Tamiang yang

diselaraskan dengan dinamika pencapaian target kinerja daerah setelah dua tahun

berjalan;

(33)

Pendahuluan

I - 11

-

Menjadi acuan SKPK di lingkungan Kabupaten Aceh Tamiang dalam menyusun

perubahan Renstra;

-

Sebagai tolok ukur penilaian keberhasilan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

dalam penyelenggaraan pemerintahan.

1.5.2

Tujuan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

2017 ini direvisi bertujuan untuk :

-

Menjaga harmonisasi sasaran dan prioritas pembangunan nasional dengan daerah;

-

Menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ke dalam tujuan dan

sasaran pembangunan daerah tahun 2013

2017;

-

Mewujudkan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan pembangunan daerah

antara Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dengan daerah sekitar;

-

Mewujudkan konsistensi antara perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan dan

pengawasan pembangunan;

(34)

Gambar

Gambar 2.1 Peta  Administrasi Kabupaten Aceh Tamiang
Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Aceh Tamiang
Gambar 2.3 Peta  Geologi Kabupaten Aceh Tamiang
Gambar 2.4 Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Aceh Tamiang
+7

Referensi

Dokumen terkait

RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017 adalah dokumen perencanaan pembangunan jangka waktu 5 tahun yang memuat gambaran pengelolaan keuangan serta kerangka pendanaan,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Bener Meriah Tahun 2012 – 2017 disusun dengan maksud “Menjadi pedoman bagi seluruh jajaran pemerintah kabupaten,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJM Desa) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut dengan RPJM Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun, mencakup bidang

Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 dilakukan pada tahun kedua dan pada akhir masa jabatan Walikota terhadap indikator kinerja

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Babulu Darat Tahun 2016- 2021 ini adalah sebagai kerangka acuan pembangunan enam tahun ke depan serta sebagai

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun, mencakup