• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Rencana Strategis (RENSTRA) 2014 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Rencana Strategis (RENSTRA) 2014 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, Buku Rancangan Akhir

Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019

telah dapat disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam negeri Republik

Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta diselaraskan dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019.

Buku Rancangan Akhir Rencana Strategis ini merupakan perbaikan hasil

pembahasan Rancangan Awal Rencana Strategis pada Verifikasi Penyusunan Renstra

SKPD Pemerintah Provinsi Riau.

Dokumen Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

ini memberikan gambaran visi, misi, tunjuan, sasaran, strategi, kebijakan, program

dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun.

Semoga Buku ini menjadi acuan dalam menjalankan Program dan Kegiatan

setiap tahunnya selama periode lima tahun ke depan.

Pekanbaru, Mei 2014

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Dan Pengolahan Data Elektronik

Provinsi Riau

(3)

DAFTAR ISI

GAMBARAN PELAYANAN Dinas Komunikasi dan

Informatika Provins Riau ... ………..

2.1 . Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……..

2.2. Sumber Daya Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Riau ………....

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Riau ...………

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan SKPD ………

ISU – ISU STRATEGIS ………

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan

Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ……….

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala

(4)

BAB IV

BAB V

BAB VI

3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan

Renstra SKPD Provinsi ………

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ………

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN ………

4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Riau ………

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi

Riau ………

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Komunikasi

dan Informatika Provinsi Riau ………

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF………..

INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA PROVINSI RIAU YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN DINAS KOMUNIKASI

DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU ………

(5)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 1

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesatnya kemajuan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mendorong perluasan jaringan akses informasi dan komunikasi dalam lingkup global, sehingga komunikasi dan lalu lintas informasi menjadi seolah-olah tanpa batas kewilayahan, tanpa batas negara, tanpa batas jarak dan waktu.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang demikian pesat tersebut telah mendorong peran strategis informasi sebagai suatu modal dasar pembangunan. Berbagai potensi keunggulan lokal seperti keindahan alam, Iklim, sumber daya hayati baik perkebunan, perikanan dan kehutanan, sumber daya mineral dan pertambangan serta keragaman budaya dan bahasa jika dikemas sebagai produk informasi yang tepat akan menjadi sumber kegiatan ekonomi yang tiada batasnya dan berdaya saing tinggi. Keunggulan khas tersebut dapat menjadi information database yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Proses komunikasi dan penyebaran informasi yang dipercepat menjadi ciri masyarakat baru ini menyebabkan keberadaan teknologi komunikasi dan informasi menjadi bersifat mutlak. Perkembangan dan kemajuan tersebut secara mendasar telah mengubah dan mentransformasikan pola hidup dan cara dalam melakukan berbagai kegiatan, termasuk di bidang pemerintahan.

(6)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 2

birokrasi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi trend baru, dia ali de ga u cul ya isu electronik government (e-Go ) yaitu pe eri taha ya g

berbasis elektronik.

Saat ini, kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan dan menerapkan pengetahuan termasuk teknologi akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Oleh karenanya, pengembangan inovasi daerah yang sistematis menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi (knowledge economy) dan masyarakat yang berpengetahuan (knowledge society).

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau merupakan suatu unit kerja yang dipercaya sebagai pengelola Komunikasi dan Teknologi Informasi di Provinsi Riau, serta pelaksanaan kebijakan di bidang Komunikasi dan Informasi dengan berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan di bidang komunikasi dan informasi sehingga dapat menjadi pusat informasi bagi kebutuhan Pemerintah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan suatu dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

(7)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 3

Fungsi Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dalam penyelenggaraan pembangunan daerah adalah :

1. Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang realistis, konsisten dengan visi, misi dan tupoksi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dalam kerangka waktu sesuai kapasitas SKPD dalam implementasinya

2. Menerjemahkan arah dan kebijakan pemerintah daerah terkait perkembangan pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau agar lebih dipahami dan bemanfaat bagi masyarakat

3. Memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk menangani isu strategis yang menjadi prioritas pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

4. Merumuskan fokus, strategi dan langkah-langkah yang jelas untuk mencapai tujuan 5. Membantu dalam melakukan evaluasi kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Riau

Dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau melalui proses yang terdiri dari :

1. Pengolahan Data dan informasi 2. Penyusunan profil pelayanan SKPD

3. Identifikasi kondisi umum, analisis potensi dan permasalahan SKPD 4. Merumuskan isu-isu strategis

5. Merumuskan visi dan misi 6. Merumuskan tujuan dan sasaran

(8)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 4

8. Menetapkan rencana program, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan indikatif Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau memuat 4 komponen penting yaitu :

1. Memuat secara jelas arah masa depan yang dituju melalui Visi dan Misi Dinas.

2. Menggambarkan kondisi saat ini dan mengidentifikasi kondisi ke depan untuk menetapkan Misi Organisasi.

3. Menetapkan Kebijakan, Program dan Kegiatan yang akan direncanakan 5 tahun ke depan.

4. Memuat ukuran keberhasilan berupa Indikator kinerja dan target kinerja sebagai umpan balik untuk pertimbangan kegiatan selanjutnya dalam rangka menjamin tercapainya sasaran dan tujuannya.

(9)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 5

Gambaran hubungan Renstra SKPD, RPJMD Provinsi, Renstra Kementerian dan Renja SKPD disajikan dalam gambar berikut ini :

1.2. Landasan Hukum

Landasan peraturan dan perundang-undangan dalam menyusun RENSTRA Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154. Tambahan lembaran Negara Nomor 3881);

(10)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 6

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139. Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4252);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4843);

(11)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 7

11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 116. Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);

12. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5065);

13. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4566);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2005 tentang lembaga Penyiaran Komunitas (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4567);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan;

(12)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 8

20. Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang – undang nomor 38 tahun 2009 tentang Pos;

21. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2005 – 2010;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahn 2011 Nomor 310);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Peaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 23 tahun 2009 tentang Pelaksanaan urusan pemerintah sub bidang Pos dan Telekomunikasi;

25. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenanagn Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008 Nomor 2);

26. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9);

(13)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 9

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau adalah memberikan pedoman / landasan serta arah pembangunan bidang komunikasi dan informatika di Provinsi Riau selama lima tahun ke depan.

1.3.2. Tujuan

Tujuan Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau adalah agar diperoleh rencana tindakan dan kegiatan yang terpadu, sinkron dan bersinergi dalam melaksanakan Visi , Misi, Tujuan, Kebijakan, Program Pembangunan yang akan dibuat pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau :

(14)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 . Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2. Sumber Daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU – ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

terpilih

3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra SKPD Provinsi 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi dan Informa-tika Provinsi Riau

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau BAB V, RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

(15)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 11

II.

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

A. Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tanggal 2 Januari 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi Riau , Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika.

Susunan organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri atas : a. Kepala Dinas

b. Sekretaris

c. Bidang Informasi Publik d. Bidang Komunikasi

e. Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi f. Bidang Pos dan Telekomunikasi

g. Unit Pelaksana Teknis Media Center

(16)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 12

B. Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Sesuai

Peraturan Gubernur Riau Nomor ... Tahun 2014 tanggal ... :

1. KEPALA DINAS

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dipimpin oleh Kepala Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan urusan otonomi daerah berdasarkan kewenangan provinsi di bidang komunikasi dan informatika serta tugas manajerial dan teknis lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :

1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada Dinas Komunikasi dan Informatika

2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada Dinas Komunikasi dan Informatika

3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada Dinas Komunikasi dan Informatika

4) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

2. SEKRETARIAT

Sekretariat Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Sekretaris.

(17)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 13

Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi :

1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada sub bagian yang dibawahinya

2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada sub bagian yang dibawahinya

3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada sub bagian yang dibawahinya

4) Pelaksanaan tugas lain selain tugas dan fungsinya Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan Program. b. Sub Bagian Umum .

c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

3. BIDANG INFORMASI PUBLIK

Bidang Informasi Publik dipimpin oleh kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Informasi Publik mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya.

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Informasi Publik menyelenggarakan fungsi :

(18)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 14

2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

3) Koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Bidang Informasi Publik terdiri dari:

a. Seksi Layanan Informasi Publik; b. Seksi Penyiaran;

c. Seksi Media Informasi.

4. BIDANG KOMUNIKASI

Bidang Komunikasi dipimpin Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Komunikasi mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya.

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Komunikasi menyelenggarakan fungsi:

1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

(19)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 15

4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Bidang Komunikasi terdiri atas :

a. Seksi Komunikasi Sosial;

b. Seksi Kemitraan Media Komunikasi; c. Seksi Komunikasi Pemerintah.

5. BIDANG DATA DAN PEMBERDAYAAN SISTEM INFORMASI

Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi dipimpin Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Kepala Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi :

1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

3) Koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

(20)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 16

Susunan organisasi Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi terdiri atas: a. Seksi Penyajian Data dan Informasi;

b. Seksi Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data; c. Seksi Pemberdayaan Aplikasi dan Evaluasi E-Government.

6. BIDANG APLIKASI DAN INFORMATIKA

Bidang Aplikasi dan Informatika dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pada seksi-seksi yang dibawahinya.

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi :

1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Bidang Aplikasi dan Informatika terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan Aplikasi dan Keamanan Informatika; b. Seksi Pengembangan SDM Teknologi Informatika;

(21)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 17

7. BIDANG POS DAN TELEKOMUNIKASI

Bidang Pos dan Telekomunikasi dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pada seksi-seksi yang dibawahinya;

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi menyelenggarakan fungsi :

1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;

4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Bidang Pos dan Telekomunikasi terdiri dari :

(22)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 18

8. UNIT PELAKSANA TEKNIS MEDIA CENTER

UPT Media Center mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan program Dinas di bidang media Center, ketatausahaan dan mengoordinasikan tugas dan program kelompok jabatan fungsional

Dalam melaksanakan tugas pokok, UPT Media Center menyelenggarakan fungsi : 1) Pelaksanaan kegiatan teknis media center

2) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan media center 3) Pelaksanaan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan

Media Center

4) Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan 5) Pelaksanaan pelayanan masyarakat

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Unit Pelaksana Teknis Media Center membawahi :

a. Sub Bagian Tata Usaha b. Seksi Pelayanan Informasi

9. UNIT PELAKSANA TEKNIS KOMISI INFORMASI PROVINSI RIAU

UPT Komisi Informasi Provinsi Riau mempunyai tugas pokok memberikan dukungan pelayanan administratif kepada Komisi Informasi Provinsi Riau.

Dalam melaksanakan tugas pokok, UPT KIP menyelenggarakan fungsi : 1) Penyusunan dan pelaksanaan program kerja KIP

2) Fasilitasi penyiapan program KIP

(23)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 19

4) Fasilitasi pelaksanaan kegiatan KIP

5) Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan KIP

6) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugs dan fungsi UPT KIP. UPT KIP membawahi :

1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Administrasi Sengketa

3. Seksi Pelayanan Konsultasi dan Kerjasama Badan Publik Daerah

C. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

(24)
(25)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 21

UPT MEDIA CENTER

UPT KOMISI INFORMASI PROVINSI RIAU

Kepala UPT

Subbag Tata Usaha Seksi Pelayanan Informasi

Kepala UPT

Subbag Tata Usaha Seksi Administrasi Sengketa

Seksi Pelayanan Konsultasi dan Kerjasama Badan

(26)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 22

2.2. SUMBER DAYA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika perlu didukung oleh Sumber daya, baik itu sumber daya manusia, sarana dan prasarana (asset) dan sarana pendukung lainnya.

a. Sumber Daya Manusia a. Jumlah Pegawai

Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebanyak 58 orang terdiri yang 56 PNS dan 2 orang Non PNS (K2).

b. Kualifikasi Pendidikan

Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2013

No Tingkat Pendidikan Tahun 2013

A PNS

1 Sekolah Dasar (SD) 0

2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 0

3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 17

4 Diploma (D3) 3

5 Sarjana (S1) 24

6 Pasca Sarjana (S2) 12

7 Pasca Sarjana (S3) 0

(27)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 23

2. Pangkat dan Golongan.

Berdasarkan Pangkat dan Golongan Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 : Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2013

No Pangkat / Golongan Tahun 2013

A. PNS

1. Pembina Utama Madya / IV d 1

2. Pembina Utama Muda / IV c 0

3. Pembina Tingkat I / IV b 6

4. Pembina / IV a 4

5. Penata Tingkat I / III d 14

6. Penata / III c 9

7. Penata Muda Tingkat I / III b 10

8. Penata Muda / III a 4

9. Pengatur Tingkat I / II d 1

10. Pengatur / II c 3

11. Pengatur Muda Tingkat I / II b 4

12. Pengatur Muda / II a 0

(28)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 24

3. Pejabat Struktural

Berdasarkan Eselon Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 : Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berdasarkan eselon Tahun 2013

Eselon

JUMLAH

I II III IV

- 1 6 16 23

4. Fungsional.

Berdasarkan jenis jabatan fungsional, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau terdapat 1 (satu) jenis jabatan fungsional yaitu di UPT Media Center, tetapi sampai Tahun 2013 belum memiliki pejabat fungsional.

5. Jenis Kelamin.

Berdasarkan Jenis Kelamin Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun

2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 : Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013

No Jenis Kelamin Tahun 2013

1 Laki-laki 33

2 Perempuan 23

(29)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 25

b. Sarana dan Prasarana pendukung

Sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau disajikan pada Lampiran IV, sedangkan sarana Informasi layanan public adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5. Sarana Informasi Layanan Publik

No Uraian Jumlah

1 Digital Signage (anjungan

informasi) 2

2 Media Center 2

3 Mobil PLIK 2

4 Mobil unit penyebarluasan

informasi 1

5 Newsroom 1

6 Ruang PPID 1

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau

(30)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 26

a. Pengembangan Teknologi Informasi Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau

Tabel 2.6. Pembangunan Teknologi Informasi di Provinsi Riau

NO. URAIAN

TAHUN

2009 2010 2011 2012 2013

1 JARINGAN WIRELESS

0 8 SKPD 0 7 SKPD 12 SKPD 1 Gedung

Daerah

2 JARINGAN FO 0 0 10 SKPD 0 0

3 JUMLAH APLIKASI YANG

DIBANGUN 0 1 aplikasi 1 aplikasi 0 3 Aplikasi

4 JUMLAH APARATUR YANG

MENGIKUTI PELATIHAN TIK

124 orang 115 orang 340 orang 545 orang 862 orang

b. Pembangunan Teknologi Informasi bantuan Kementerian Kominfo RI

a) Desa Dering, merupakan layanan telefoni dasar (basic telephony) yaitu layanan telefon dan SMS (Short Massage Service) bagi daerah-daerah terpencil, daerah perintisan, daerah perbatasan dan daerah yang tidak layak secara ekonomis serta wilayah yang belum terjangkau akses dan layanan telekomunikasi.

(31)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 27

Tabel 2.7. Program Desa Dering

No. Kabupaten/Kota

Kecamatan Desa/Kelurahan

Jumlah Terjangkau Jumlah Terjangkau

1 Bengkalis 8 7 136/19 27

2 Dumai 7 3 0/33 0/8

3 Indragiri Hilir 20 14 198/39 75

4 Indragiri Hulu 14 14 178/16 96

5 Kampar 21 11 237/8 93

6 Kuantan Singingi 15 12 218/11 147

7 Pelalawan 12 9 106/12 51

8 Rokan Hilir 15 13 159/25 60

9 Rokan Hulu 16 14 144/6 82

10 Siak 14 10 122/9 49

11 Meranti 9 5 96/5 28

JUMLAH

163 112 1.594/

241

708/8

(32)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 28

c) Desa Punya Internet (Desa Pinter), dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan informasi dan pendidikan karena dengan adanya computer yang dilengkapi akses internet, masyarakat dapat mengakses informasi apapun.

Program Desa Pinter di Provinsi Riau tersebar di 2 Kabupaten, 3 Kecamatan, 3 Desa, dengan rincian :

Tabel. 2.8. Program Desa Pinter di Provinsi Riau

No. Kabupaten/Kota Kecamatan Desa 1 Indragiri Hilir Kemuning Keritang 2 Kampar Bangkinang Barat Siabu

3 Kampar Kampar Sungai Tonang

d) Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)

Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan penyediaan akses internet yang sehat, murah dan aman di Ibukota Kecamatan KPU/USO.

(33)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 29

Tabel. 2.9. Program PLIK di Provinsi Riau

No. Kabupaten/Kota

Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah Terjangkau Jumlah Terjangkau

1 Bengkalis 8 8 136/19 12

2 Dumai 7 6 0/33 0/5

3 Indragiri Hilir 20 11 198/39 20

4 Indragiri Hulu 14 14 178/16 14

5 Kampar 21 20 237/8 20

6 Kuantan Singingi 15 13 218/11 12

7 Pelalawan 12 4 106/12 12

8 Rokan Hilir 15 9 159/25 13

9 Rokan Hulu 16 6 144/6 16

10 Siak 14 11 122/9 12

11 Meranti 9 4 96/5 7

12 Pekanbaru 12 08 0/58 0/7

JUMLAH

163 98 1.594/

241

(34)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 30

Tabel 2.10. Program PLIK SP (PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN SENTRA PRODUKTIF) di Provinsi Riau

No. Kabupaten/Kota

Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah Terjangkau Jumlah Terjangkau

1 Bengkalis 8 4 136/19 4

2 Dumai 7 1 0/33 0/1

3 Indragiri Hilir 20 2 198/39 2

4 Indragiri Hulu 14 4 178/16 4

5 Kampar 21 3 237/8 3

6 Kuantan Singingi 15 5 218/11 5

7 Pelalawan 12 2 106/12 2

8 Rokan Hilir 15 4 159/25 2

9 Rokan Hulu 16 2 144/6 2

10 Siak 14 5 122/9 5

11 Meranti 9 2 96/5 2

12 Pekanbaru 12 5 0/58 0/6

JUMLAH

163 39 1.594/

241

(35)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 31

e) Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK)

MPLIK merupakan Pusat Layanan Internet Kecamatan yang bersifat bergerak untuk akses internet yang sehat, aman, cepat dan murah.

Tujuannya adalah untuk melayani daerah-daerah kecamatan yang belum terjangkau akses informasi dan internet. Jumlah MPLIK yang diserahkan ke Provinsi Riau sebanyak 50 unit yang disebarkan di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.

Tabel.2.11. Program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK)

No. Kabupaten/Kota Jumlah Unit

1 Bengkalis 4

2 Indragiri Hilir 4

3 Indragiri Hulu 4

4 Kampar 4

5 Dumai 4

6 Pekanbaru 7

7 Kuantan Singingi 4

8 Pelalawan 4

9 Rokan Hilir 3

10 Rokan Hulu 4

11 Siak 4

12 Meranti 2

13 Provinsi Riau 2

(36)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 32

f) Desa Informasi

Program Desa Informasi selain bertujuan untuk menepiskan kesenjangan informasi antara desa dan kota juga untuk membuka wawasan dan pemahaman sekaligus menyosialisasikan pembangunan infrastruktur komunikasi dan informatika kepada pemerintah daerah, camat, kelompok informasi masyarakat (KIM), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pelajar dan masyarakat lainnya.

Program Desa Informasi di Provinsi Riau tersebar di 4 Kabupaten, 8 Kecamatan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.12. Program Desa Informasi di Provinsi Riau

No. Kabupaten/Kota Kecamatan

1 Bengkalis 1. Bantan

2. Rupat 2 Indragiri Hilir 1. Tembilahan

2. Tembilahan Hulu 3 Pelalawan 1. Bandar Sekijang

2. Pangkalan Kerinci 4 Rokan Hilir 1. Bangko

(37)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 33

g) Tabel 2.13. Telinfo Tuntas (BTS) Provinsi Riau

No. Kabupaten/Kota Jumalh Lokasi Per Kecamatan

Jumlah Desa

1 Indragiri Hilir 2 3

2 Rokan Hilir 3 4

JUMLAH 5 7

g). Penyebarluasan Informasi

Salah satu permasalahan dalam bidang komunikasi dan informatika yaitu masih adanya masyarakat yang kesulitan dalam mengakses informasi khususnya masyarakat pedesaan. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan informasi antara masyarakat di perdesaan dengan masyarakat perkotaan.

Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau telah melakukan berbagai aktifitas dalam upaya penyebarluasan informasi seperti :

Tabel 2.14. Jumlah Media Informasi di Provinsi Riau

NO. MEDIA

TAHUN

2009 2010 2011 2012 2013

1 TELEVISI 20 27 27 36 75

2 RADIO 89 99 99 117 171

(38)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 34

Tabel 2.15. Jumlah Publikasi melalui media Informasi

No.

Tabel 2.16. Jumlah Pengunjung Layanan Internet Gratis yang dikelola Diskominfo dan PDE Provinsi Riau

h. Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Informasi

(39)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 35

Tabel 2.17. Jumlah Pelatihan bidang komunikasi dan informasi

(40)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 36

Tabel 2.18. Jumlah Pengunjung Website yang dikelola Diskominfo dan PDE Prov. Riau

No. WEBSITE 2009 2010 2011 2012 2013

1 http://www.riau.go.id 33.561 35.165 35.797 61,233 64.807

2 http://www.diskominfo. riau.go.id

0 0 2.112 2.178 2.316

3. http://www.

mediacenter.riau.go.id

0 0 0 19.908 105.922

Tabel 2.19. Jumlah Data Pembangunan Provinsi Riau yang disajikan di SDDKN

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah item

data

(41)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 37

b. Analisis tingkat kinerja pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Riau

Capaian target kinerja pelayanan pada Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau selama kurun waktu 5 tahun berdasarkan Tabel 2.20.

a). Indikator nilai e-government Provinsi Riau

Dibanding dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan (dari 2,16 menjadi 2,13) dan jika dilihat capaian target pada tahun 2013 tidak mencapai 100 % ( 97 %) dengan nilai 2,13 ( kategori KURANG). Rendahnya nilai tersebut disebabkan :

2. Aspek kebijakan

- Belum jelasnya proses kebijakan TIK

- Belum jelasnya visi, misi dan strategi penerapan TIK dalam bentuk keputusan tertulis dan jelas

- Belum jelasnya regulasi bekaitan dengan kebijakan TIK termasuk dengan prioritas pengembangan dalam kebijakan TIK

2. Aspek Infrastruktur

- Belum adanya data center yang cukup termasuk sarana pendukungnya - Belum adanya disaster recovery

- Belum adanya pemeliharaan yang menyeluruh

- Beluma danya inventarisasi peralatan TIK yang menyeluruh

- Belum adanya jaringan koneksi yang menghubungkan seluruh SKPD 3. Aspek Aplikasi

(42)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 38

- Belum ada pengembangan interoperabilitas aplikasi

- Belum ada aplikasi yang diakses secara jaringan yang terkoneksi satu sama lain 4. Aspek Perencanaan

- Belum ada fungsi yang melakukan perencanaan penerapan TIK dalam Unit yang khusus

- Belum ada dokumentasi perencanaan TIK yang menyeluruh

b). Indikator Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau

Indikator ini karena baru digunakan tahun 2013 sehingga tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Provinsi Riau baru membentuk Komisi Informasi Provinsi pada Tahun 2012. Sedangkan dari segi target sudah melampaui target (target 30, realisasi 32,27). Namun walaupun demikian dibanding nilai rata-rata keterbukaan informasi badan publik kategori badan publik provinsi (42,72) nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau masih lebih kecil sehingga masih perlu ditingkatkan.

Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau selama kurun waktu 2009 – 2013.

1. Pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) tahun 2010

2. Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Provinsi Riau Tahun 2011 3. Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Riau Tahun 2012

4. SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang terlayani jaringan komunikasi data sebanyak 38 SKPD

5. Website yang dikelola dinas Kominfo Dan Pde Provinsi Riau sebanyak 4 website (riau.go.id, diskominfo-pde.riau.go.id, mediacenter.riau.go.id, komisiinformasi.riau.go.id)

(43)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 39

7. Aplikasi yang dibangun dan dikembangkan 5 aplikasi.

8. Pembuatan e-mail riau.go.id pejabat esselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau 9. Penyimpanan data secara online (drive.riau.go.id)

10. Media center Provinsi Riau menduduki peringkat terbaik ke-2 se Indonesia tahun 2013 11. Pengisian data SDDKN Provinsi Riau menduduki peringkat 1 se Indonesia tahun 2013 12. Persentase pengaduan perselisihan masalah informasi publik dapat terselesaikan 100 %

tahun 2013

13. Pelayanan publik Pemerintah Provinsi Riau memperoleh peringkat X se Indonesia sebagai badan publik dalam keterbukaan informasi publik (tahun 2013)

14. Penyediaan Bilik Media Center Di Perpustakaan Suman Hs (Tahun 2010), Di Lantai I Dinas Kominfo Dan Pde Provinsi Riau (Tahun 2012)

15. Penyelenggara Pekan Informasi Nasional Tahun 2010

16. Pelayanan MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) sebanyak 50 unit tersebar di seluruh Kabupaten / Kota

17. Pengembangan sdm (guru dan masyarakat) pemanfaatan tik sebanyak 1.080 orang (tahun 2012-2013)

(44)
(45)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 41

c. Analisis Pengelolaan pendanaan pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Riau

Dari Tabel 2.21 tersebut, Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau setiap tahunnya memiliki Program yang sama, kecuali untuk tahun 2012 ditambah Program Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi dengan Kegiatan Analisis Pemberdayaan Sistem Informasi pada SKPD Pemerintah Provinsi Riau yang bertujuan untuk memberikan gambaran sekaligus rekomendasi pengembangan sistem informasi terkait kebutuhan aplikasi dan infrastruktur, standarisasi aplikasi dan integrasinya di SKPD Pemerintah Provinsi Riau.

Berdasarkan Tabel 2.21 di atas, Rasio realisasi anggaran dan anggaran yang paling baik yaitu pada tahun 2011 sebesar 92,89 % dengan serapan dana untuk semua program diatas 90 %. Program dengan serapan anggaran tertinggi adalah Program rutin SKPD yaitu Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan (99,47 %) dan Program sesuai tupoksi Dinas dengan rasio yang tertinggi adalah Program Pengembangan Data dan Statistik (96,81 %), sedangkan Program dengan rasio terendah pada tahun 2011 yaitu Program Peningkatan Disiplin Aparatur (85,36 %).

(46)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 42

Secara umum terjadi rasio yang cukup signifikan antara perencanaan anggaran belanja dengan realisasi anggaran belanja pada Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau pada tahun 2009 – 2013 (87,96 %). Jika dilihat dari rasio tersebut, kemungkinan terjadi kelemahan dalam perencanaan anggaran, sehingga perkiraan dalam belanjanya kurang tepat atau terdapat program dan kegiatan yang tidak dilaksanakan padahal sudah direncanakan dalam annggaran yang sebenarnya sisa dari penghematan tersebut dapat disalurkan ke pos-pos belanja yang masih kurang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan dan pengelolaan pendanaan pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau :

1. Kejelasan sasaran anggaran

2. Ketepatan waktu pengesahan APBD dan APBDP 3. Terbatasnya SDM yang berkualitas

(47)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 43

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Riau.

Tabel 2.22. Komparasi Capaian Sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau terhadap Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/Kota dan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

No. Indikator Kinerja

Tabel 2.23. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau

(48)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 44

Tabel 2.24. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau

No. Rencana Pola

Tabel 2.25. Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Riau Dinas Komunikasi dan Informatika 1 Kapasitas daya dukung dan

(49)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 45

2.4.1. TANTANGAN

1. Persaingan Global

2. SKPD yang menangani komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota tidak mempunyai nomenklatur yang sama

3. Belum optimalnya penyelenggaraan e-government

4. Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana komunikasi dan informatika di daerah pedesaan dan perbatasan

5. Kurangnya komitmen Pimpinan SKPD Provinsi Riau dan SKPD Kabupaten/Kota terhadap integrasi data, pertukaran data dan keterisian data

6. Content digital yang kurang mendidik, sesat dan atau merusak moral dan tatanan sosial masyarakat

7. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang penyiaran dan keterbukaan informasi

8. Tingginya sengketa informasi yang terjadi

9. Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi

10. Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan perangkat keras terhadap platform produk TI

11. Masih banyaknya penyelenggara Pos dan Telekomunikasi serta pengguna alat/perangkat pos dan telekomunikasi yang tidak memiliki izin

(50)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019 46

13. Masih Rendahnya Ketersediaan Sumber Daya Manusia Yang Handal Dan Profesional Khususnya Yang Menguasai Bidang It (Analis, Aplikasi, Database, Pemograman Dan Jaringan)

14. Inkonsistensi Penempatan Aparatur Dengan Kompetensi Yang Dimiliki

2.4.2. Peluang

1. Kemajuan teknologi informasi

2. Keinginan masyarakat memperoleh informasi

3. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (khususnya Kemendagri, Kemkominfo dan Kemsesneg RI)

4. Adanya partisipasi dan kemitraan komunikasi sosial antar Provinsi, Kabupaten/Kota, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan masyarakat (komunikasi)

5. Tingginya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa pos dan telekomunikasi

6. Media massa yang sangat berkembang baik milik pemerintah maupun swasta 7. Peran strategis Komisi Informasi dalam mengawal reformasi birokrasi agar

pelayanan publik menjadi lebih baik

(51)

TARGET TARGET TARGET

Jumlah aparatur yang 124 115 340 545 862 124 115 340 545 862 100% 100% 100% 100% 100%

mengikuti pelatihan

Tabel 2.20. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU (2009 - 2013)

NO INDIKATOR

(52)

TARGET TARGET TARGET INDIKATOR

SPM IKK LAINNYA 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 NO INDIKATOR

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE -

Provinsi Riau

jumlah publikasi lewat 0 5 8 15 22 0 5 8 15 16 0% 100% 100% 100% 73%

media massa

jumlah instansi yang sudah 0 0 0 1 4 0 0 0 1 4 0% 0% 0% 100% 100%

membentuk PPID

jumlah aparatur yang telah 220 240 435 120 377 220 240 435 120 377 100% 100% 100% 100% 100%

mengikuti pelatihan sesuai bidangnya

Keterangan : Indikator Nilai e-government Provinsi Riau adalah nilai yang diperoleh berdasarkan pemeringkatan e-government yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada Lembaga Pemerintah yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara terintegrasi dalam memberikan layanan publik. Kategori yang dinilai adalah aspek kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan

(53)

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

Tabel 2.21. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU

NO URAIAN

87.96

TOTAL PER TAHUN

(54)
(55)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 47

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Riau.

Analisis Lingkungan Strategis

(56)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 48

1. Kekuatan :

a) Adanya Komitmen Pimpinan yang tinggi;

b) Tersedianya Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Organisasi Dinas Daerah Provinsi dan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Organisasi Pelaksanan Teknis pada Dinas dan Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau

c) Adanya Regulasi Pendukung bidang komunikasi dan informatika

d) Tersedianya Sarana dan Prasarana : Server Data, Jaringan M-PLIK melalui VSAT dan modem GPRS, Infrastruktur jaringan Pemerintah Provinsi Riau (Jaringan Fiber Optik

/kabel bawah tanah, Jaringan wireless, dan Jaringan PNS Box), layanan internet 40 Mbps, akses komunikasi telpon bebas biaya (IP-Phone)., Peralatan dan ruangan Multimedia , Media Center, Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK)

bantuan dari Kementerian Kominfo RI, Newsroom Pemerintah Provinsi Riau, mobil unit untuk diseminasi informasi, Digital signage (anjungan informasi)

e) Adanya Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri di luar pemerintah yang berwenang menyelesaikan sengketa informasi publik

f) Tersedianya aparatur pengelola multimedia, TIK, analis data, jurnalistik dan PPNS

bidang Komunikasi dan Informatika

g) Terersedianya Sumber Data yang otentik dan valid pada SKPD Provinsi dan SKPD Kab/Kota;

h) Tersedianya website www.riau.go.id (portal), http://mediacenter.riau.go.id, dan http://diskominfo.riau.go.id, http://.komisiinformasi.riau.go.id

i) Tersedianya aplikasi e-Mail Pemerintah Provinsi Riau, aplikasi perkantoran (e-office),

(57)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 49

j) Adanya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Kominfo Provinsi

Riau ;

k) Adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media komunikasi antara

pemerintah dan masyarakat dalam penyebarluasan informasi publik

l) Adanya kewenangan penerbitan penyelenggaraan jasa titipan kantor cabang,

pengawasan pelayanan jasa telekomunikasi terhadap izin telekomunuikasi khusus yang diterbitkan, pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi;

2. Kelemahan

a) Belum adanya Standar Operasional Prosedure (SOP) pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi ;

b) Belum adanya Regulasi Daerah tentang :  Pengelolaan Data

 SLIP (Standar Layanan Informasi Publik);  TI (Teknologi Informasi);

 Pos dan Telekomunikasi

c) Kurang optimalnya layanan informasi publik (personal, sarana dan konten)

d) Kurang maksimalnya keamanan jaringan (network security), pemanfaatan aplikasi

yang telah dibangun, Akses jaringan internet hingga ke perdesaan dan ketersediaan Standar Teknis Penerapan Aplikasi di setiap SKPD;

e) Kurang maksimalnya ketersediaan data umum, data pembangunan dan data spasial.

(58)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 50

3. Peluang

a) Kemajuan teknologi informasi;

b) Keinginan masyarakat memperoleh data dan informasi;

c) Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (khususnya Kementerian Dalam Negeri RI, Kemkominfo RI dan Kemensesneg RI)

d) Adanya partisipasi dan Kemitraan Komunikasi Sosial antar Provinsi, Kab/Kota, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan masyarakat

e) Tingginya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa Pos dan Telekomunikasi

f) Media massa yang sangat berkembang baik milik pemerintah maupun swasta;

g) Peran strategis KI (Komisi Informasi) dalam mengawal reformasi birokrasi agar pelayanan publik menjadi lebih baik;

h) Edukasi INSAN (Internet Sehat dan Aman) yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif);

i) Akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan Negara 4. Ancaman dan Tantangan

a) Persaingan global

b) SKPD yang menangani komunikasi dan informatika di tingkat Kabupaten/Kota tidak mempunyai nomenklatur yang sama.

c) Belum optimalnya penyelenggaraan e-government;

(59)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 51

e) Kurangnya Komitmen Pimpinan SKPD Prov. Riau, SKPD Kab/Kota terhadap Integrasi

Data/Pertukaran Data serta Keterisian Data;

f) Content digital yang kurang mendidik, sesat dan/atau merusak moral & tatanan sosial masyarakat

g) Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang penyiaran dan keterbukaan informasi;

h) Tingginya sengketa informasi publik yang terjadi.

i) Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi;

j) Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan perangkat keras terhadap platform produk TI.

k) Masih banyaknya penyelenggara Pos dan Telekomunikasi serta penguna alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi yang tidak memiliki izin.

(60)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 52

Tabel 3.1. ANALISIS SWOT DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU

KONDISI INTERNAL

KEKUATAN

1. Adanya Komitmen Pimpinan yang tinggi;

2. Tersedianya Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi dan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Organisasi Pelaksanan Teknis pada Dinas dan Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau

3. Adanya Regulasi Pendukung :

 Undang -undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

 Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers  Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang

Penyiaran

 Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik .

 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

 Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

 Undang -undang Nomor 38 tahun 2009 tentang Pos.  Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 52

tahun 2000 tentang Penyelenggaraan

Telekomunikasi.

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

KELEMAHAN

1. Belum adanya Standar Operasional Prosedure (SOP) pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi ;

2. Belum adanya Regulasi Daerah tentang :  Pengelolaan Data

 SLIP (Standar Layanan Informasi Publik);  TI (Teknologi Informasi);

 Pos dan Telekomunikasi

3. Kurang optimalnya layanan informasi publik (personal, sarana dan konten

4. Kurang maksimalnya keamanan jaringan (network security), pemanfaatan aplikasi yang telah dibangun, Akses jaringan internet hingga ke perdesaan dan ketersediaan Standar Teknis Penerapan Aplikasi di setiap SKPD;

5. Kurang maksimalnya ketersediaan data umum, data pembangunan dan data spasial.

6. Rendahnya Kesadaran Badan Publik dalam pembentukan PPID ;

7. Rendahnya pengetahuan publik tentang Keberadaan Komisi Informasi

8. Rendahnya pengawasan bidang pos, telekomunikasi dan informatika

(61)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 53 KONDISI

EKSTERNAL

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik  Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2013 tentang

Pelaksanaan Undang – undang nomor 38 tahun 2009 tentang Pos;

 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 28 tahun 2006 tentang Domain go.id

 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 23 tahun 2009 tentang Pelaksanaan urusan pemerintah sub bidang Pos dan Telekomunikasi  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun

2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah  Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013

tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi 4. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung :

 Server Data, Jaringan M-PLIK melalui VSAT dan modem GPRS

 Infrastruktur jaringan Pemerintah Provinsi Riau (Jaringan Fiber Optik /kabel bawah tanah, Jaringan wireless, dan Jaringan PNS Box)

 layanan internet 40 Mbps

 akses komunikasi telpon bebas biaya (IP-Phone).  Peralatan Multimedia

 Ruangan multimedia  Media Center

 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) bantuan dari Kementerian Kominfo RI

(62)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 54  mobil unit untuk diseminasi informasi

 Digital signage (anjungan informasi)

5. Adanya Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri di luar pemerintah yang berwenang menyelesaikan sengketa informasi publik (KIP)

6. Tersedianya aparatur pengelola multimedia, TIK, analis data, jurnalistik dan PPNS bidang Komunikasi dan Informatika

7. Tersedianya Sumber Data yang otentik dan valid pada SKPD Provinsi dan SKPD Kab/Kota;

8. Tersedianya website www.riau.go.id (portal), http://mediacenter.riau.go.id, dan

http://diskominfo.riau.go.id, http://.komisiinformasi.riau.go.id

9. Tersedianya aplikasi e-Mail Pemerintah Provinsi Riau, aplikasi perkantoran (e-office), aplikasi drive.riau.go.id (aplikasi penyimpanan data-data), SDDKD/SDDKN (Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah/Nasional) 10. Adanya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) Dinas Kominfo Provinsi Riau ;

11. Adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penyebarluasan informasi publik

12. Adanya kewenangan :

 penerbitan penyelenggaraan jasa titipan kantor cabang

 pengawasan pelayanan jasa telekomunikasi terhadap izin telekomunuikasi khusus yang diterbitkan

 pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat Pos dan

(63)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 55 PELUANG

1. Kemajuan teknologi informasi; 2. Keinginan masyarakat memperoleh

data dan informasi;

3. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (khususnya Kementerian Dalam Negeri RI, Kemkominfo RI dan Kemensesneg RI)

4. Adanya partisipasi dan Kemitraan Komunikasi Sosial antar Provinsi, Kab/Kota, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan masyarakat

5. Tingginya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa Pos dan Telekomunikasi

6. Media massa yang sangat berkembang baik milik pemerintah maupun swasta;

7. Peran strategis KI (Komisi Informasi) dalam mengawal reformasi birokrasi agar pelayanan publik menjadi lebih baik;

8. Edukasi INSAN (Internet Sehat dan Aman) yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif);

9. Akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan Negara

STRATEGI MEMAKAI KEKUATAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG:

1. Meningkatkan pelayanan pemerintah, masyarakat dan duniausaha melalui TI; (2 -7)

2. Pemanfaatan Infrastruktur jaringan dalam

meningkatkan kuantitas pelayanan informasi (2 – 4) 3. Pemanfaatan sarana dan prasarana untuk

penyebarluasan data informasi kepada masyarakat. (2,3 – 4)

4. Melibatkan peran swasta dan lembaga perguruan tinggi untuk mendukung layanan berbasis TI melalui kemitraan yang strategis; (4

5. Pemanfaatan sarana dan prasarana untuk edukasi INSAN (Internet Sehat dan Aman) yang CAKAP

(Cerdas, Kreatif dan Produktif) bagi masyarakat (8 – 4)

STRATEGI MENANGGULANGI KELEMAHAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG:

1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk menyederhanakan prosedur birokrasi serta

transparansi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan publik. (1 – 3)

2.Pembangunan dan Penguatan Infrastruktur jaringan dan Portal Informasi guna penyeimbang dalam kemajuan teknologi (1 -4)

3.Pengembangan Data Center yang terintgrasi dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh SKPD; (1 – 4) 4.Mendorong pembentukan PPID pada masing-masing

Badan Publik untuk memberikan pelayanan informasi publik yang baik; (2 – 6)

5.Membangun kemitraan dengan Pusat maupun Kab/Kota dalam penerapan Sosialisasi peraturan perundang – undangan kepada masyarakat tentang komunikasi dan informatika (4-3)

6.Melibatkan peran swasta / dunia usaha, berpartisipasi meningkatkan ketersediaan infrastruktur TI hingga pedesaan (4 – 4)

7. Meningkatkan peran pemerintah, lembaga pendidikan dan dunia usaha dalam penciptaan SDM yang berkualitas; (4 – 9)

(64)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 56

pembangunan yang telah dilakukan pemerintah daerah. (6 -3)

9. Memanfaatkan media informasi elektronik, non elektronik, dalam dan luar ruangan secara efektif dalam menyampaikan informasi publik; (6 -3) 10. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang

INSAN dan CAKAP (8 -3)

11. Pengembangan Data Center yang terintgrasi dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh SKPD; (10,4)

ANCAMAN/TANTANGAN

1. Persaingan global

2. SKPD yang menangani komunikasi dan informatika di tingkat Kabupaten/Kota tidak mempunyai nomenklatur yang sama.

3. Belum optimalnya penyelenggaraan e-government;

4. Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana komunikasi dan informatika di daerah perdesaan dan perbatasan

5. Kurangnya Komitmen Pimpinan SKPD Prov. Riau, SKPD Kab/Kota terhadap Integrasi Data/Pertukaran Data serta Keterisian Data;

STRATEGI MEMAKAI KEKUATAN UNTUK MENGATASI ANCAMAN/TANTANGAN

1. Melakukan edukasi kepada aparatur dan

masyarakat tentang komunikasi dan informatika (1 – 6,11)

2. Memanfaatkan sistem informasi untuk pimpinan/eksekutif dalam pengambilan keputusan/kebijakan. (3 – 2,9)

3. Melakukan koordinasi dengan komisi penyiaran untuk melakukan strategi dalam mengatasi siaran negara luar yang masuk di daerah perbatasan (4, 2) 4. Melakukan Koordinasi dengan SKPD terkait se- Provinsi

Riau; (5 – 7)

5. Melakukan Pengawasan dan pengendalian melaui Provider,warnet,instansi terkait terhadap content situs-situs yang tidak mendidik, Sesat dan/ atau merusak moral & tatanan sosial masyarakat (6 – 6)

STRATEGI MEMPERKECIL KELEMAHAN DAN MENGATASI ANCAMAN/TANTANGAN:

1. Mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan TI semaksimal mungkin dalam rangka menghadapi pasar global (1 – 3)

2. Peningkatan keamanan teknologi informasi yang modern, manageable, dan handal; (1 – 4)

3. Menyusun kebijakan/aturan dan standarisasi tata kelola pengembangan bidang komunikasi dan informatika Provinsi Riau (3 – 1,2)

4. Menyusun SOP Komunikasi dan Informatika ( 3 – 1) 5. Pembangunan Infrastruktur hingga ke pedesaan (4 -4 6. Membangun kemitraan dengan Badan Publik

(65)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 57

6. Content digital yang kurang mendidik, sesat dan/atau merusak moral & tatanan sosial masyarakat 7. Rendahnya pengetahuan

masyarakat akan hak dan kewajiban tentang penyiaran dan keterbukaan informasi;

8. Tingginya sengketa informasi publik yang terjadi.

9. Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi; 7. Mendorong peran dan fungsi komisi informasi

provinsi riau untuk menyelesaikan sengketa informasi.(8 – 5)

8. Melakukan Identifikasi Badan Publik yang rawan atau mempunyai potensi untuk menjadi sasaran permintaan informasi publik; (9 – 5)

9. Melakukan pengawasan yang bersinambungan terhadap perusahaan yang belum memiliki izin maupun yang telah memiliki izin penyelenggara Pos dan Telekomunikasi. (11

– 1)

10. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pembahasan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan teknologi yang digunakan (12 – 1)

7. Melakukan sosialisasi, dialog interatif, Focus Group Dicussion (FGD), bimtek dsbnya dalam mencerdas-kan dan memberimencerdas-kan pemahaman pada masyarakat dan aparat tentang komunikasi dan informatika 8. Memberikan pelayanan informasi publik dengan

membuat Desk Informasi (Meja Informasi) serta membangun dan mengembangkan sistim layanan informasi publik secara online;

9. Memberikan pemahaman terhadap badan publik tentang pentingnya keterbukaan informasi secara berkesinambungan (9 – 7)

10.Sosialisasi UU KIP kepada masyarakat selaku

(66)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 58

Tabel 3.2. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Riau.

Aspek Kajian 14. Peraturan Daerah Provinsi Riau

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas dan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Unit Pelaksana Teknis (UPT)

(67)
(68)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 60

1. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung :

 Digital signage (anjungan informasi)

2. Adanya Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri di

luar pemerintah yang

berwenang menyelesaikan sengketa informasi publik 3. Tersedianya aparatur analis

(69)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 61 (PPID) Dinas Kominfo Provinsi Riau ;

(70)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 62

3.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Tabel 3.3. Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Riau Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Provinsi Riau Yang Maju, Masyarakat Sejahtera Dan Berdaya Saing Tingi, Menurunya Kemiskinan,Tersedianya Lapangan Kerja Serta Pemantapan Aparatur

1. Komitmen Pimpinan Dan Staf Terhadap Pembangunan Tik

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa 3. Program Cyber Provinsi Riau 4. Sudah Dibangunnya Program Desa

Gambar

Tabel 2.1  :   Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
Tabel 2.2  :   Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
Tabel 2.3  :   Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
Tabel 2.5. Sarana Informasi Layanan Publik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019-2023 adalah merumuskan kebijakan guna

Hasil pengolahan data sebagaiaman terlihat pada tabel di atas menunjukkan nilai adjusted R square sebesar 0.910 yang berarti 91 persen variasi yang terjadi pada

Untuk dapat memberikan putusan yang benar-benar menciptakan kepastian hukum dan mencerminkan keadilan, hakim sebagai aparatur negara yang melaksanakan peradilan

Penelitian yang penulis lakukan merupakan perancangan yang menghasilkan aplikasi Media Pembelajaran Interaktif Dengan Macromedia Authorware 7.0 Pada Materi

Kedua argumentasi utama (konten dan pendekatan) mengenai media sosial tersebut digunakan untuk menggambarkan fenomena yang menunjukkan bahwa media sosial mampu menjadi

1 Sunarto, Perkembangan Peserta Dididk, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999), cet-1, h.. 3 Berdasarkan kutipan di atas dapat dipahami bahwa hubungan sosial merupakan hubungan

Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa keadilan berpengaruh negatif terhadap persepsi mengenai etika atas penggelapan pajak, sistem perpajakan

Program acara Srawung Kampung ini belum bisa dijadikan tolak ukur tentang sejauh mana proses pemberdayaan dan pendampingan masyarakat yang dilakukan Yayasan Pondok