• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. DATA dan ANALISA. kelengkapan proyek tugas akhir ini didapatkan dari: 1. Data Literatur : - Buku Yoga oleh Noa Belling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2. DATA dan ANALISA. kelengkapan proyek tugas akhir ini didapatkan dari: 1. Data Literatur : - Buku Yoga oleh Noa Belling"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA dan ANALISA

2.1 Sumber Data

Sumber data serta segala informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kelengkapan proyek tugas akhir ini didapatkan dari:

1. Data Literatur : - Buku Yoga oleh Noa Belling

- Buku Yoga untuk Kesehatan oleh Rachman Sani

2. Dari Website : - http://www.yogajournal.com/practice/580_1.cfm - http://en.wikipedia.org/wiki/Hatha_yoga

- http://en.wikipedia.org/wiki/Hatha_Yoga_Pradipika

(2)

2.2 Data Sejarah Yoga

Kata “Yoga” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “untuk mempersatukan” atau “untuk menyelaraskan”. Yoga merupakan suatu sarana dalam upaya untuk mencapai suatu tingkat di mana aktivitas tubuh, pikiran, dan jiwa berfungsi bersama secara harmonis.

Yoga adalah salah satu filsafat hidup yang dilatarbelakangi oleh ilmu pengetahuan yang universal, yakni pengetahuan tentang seni pernafasan, anatomi tubuh manusia, pengetahuan tentang bagaimana cara mengatur pernafasan yang disertai senam atau gerak anggota badan, bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran dan lain sebagainya.

Asal mula Yoga tetap menjadi suatu misteri karena filosofi Yoga diturunkan secara lisan—diterima oleh para guru melalui meditasi. Referensi tertulis pertama yang menjelaskan Yoga terdapat pada The Rig Veda yang diperkirakan berumur 3500 tahun, The Upanishads, Bhagavad Gita, The Yoga Sutra’s of Patanjali, dan The Hatha Yoga Pradipika. Dan juga terdapat berbagai penemuan arkeologis berupa keramik yang masih utuh di Lembah Indus yang melukiskan figure dalam berbagai posisi meditasi yoga menunjukkan bahwa yoga telah dilatih setidaknya sejak 5000 tahun yang lalu.

Para praktisi-praktisi yoga yang dianggap lebih tinggi spiritualnya daripada orang normal, disebut dengan yogi, yogin (maskulin), dan yogini (feminin).

(3)

Yoga mempunyai banyak cabang, masing-masing dengan fokus, seperangkat aturan, dan etikanya sendiri. Yoga telah menjadi sebuah sistem sejak 3000 tahun yang lalu oleh seorang ahli filsafat Hindu bernama Patanjali.

Yoga diperkenalkan ke dunia Barat oleh seorang bijak dari India bernama Swami Vivekananda, yang telah mempertunjukkan berbagai posisi Yoga dalam sebuah World Fair Chicago pada tahun 1890-an. Ini menarik minat banyak orang dan menjadi landasan munculnya banyak ahli Yoga dan Swami (guru agama Hindu) dari India di tahun-tahun berikutnya.

Tradisi mengajarkan Yoga pada awalnya dilakukan secara lisan, dan karena sifatnya yang rahasia, maka hal ini telah menimbulkan bias dalam interpretasinya. Karena itulah terdapat perbedaan pada nama-nama sikap Yoga di berbagai aliran Yoga di seluruh dunia. Bagaimanapun, kebanyakan aliran tetap mengacu pada unsur-unsur dasar Yoga tertentu, dengan sedikit perbedaan penekanan pada cara pengajaran dan latihan.

Sekarang ini, Yoga tumbuh dengan subur di seluruh dunia. Berbagai posisi atau sikap Yoga telah menerobos ke dalam kebudayaan fisik masa kini melalui berbagai cara : yoga dapat dikenali dalam aerobik, rutinitas peregangan, dan muncul atau diadaptasi dalam tarian, olahraga senam dan pemanasan olahraga yang dilakukan secara rutin.

(4)

Setiap cabang yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan Yoga berkonsentrasi pada cara-cara yang berbeda untuk mencapai perpaduan antara jiwa individu dengan jiwa universal atau dengan sifat keilahian dalam diri individu— yaitu kehebatan potensi manusia. Setiap cabang dimaksudkan untuk menampung kebutuhan dari semua jenis orang.

Menurut Dr. Amarullah H Siregar, DIHom, DNmed, MSc, Ph.D, secara ilmiah, efek meditasi terhadap organ tubuh sudah dibuktikan oleh Itzahak Bentow yang menggunakan alat perekam Ballistocardiograph. Hasilnya menunjukkan, meditasi mampu mengaktifkan gelombang saraf dalam otak. Gelombang itulah yang akan meningkatkan koordinasi hemisfer kanan dan kiri otak. Dengan demikian, kontrol sistem saraf otonom akan makin membaik, sekaligus memperbaiki sistem regulasi fungsi jantung, temperature tubuh, aliran darah dan oksigenasi sel, serta jaringan dalam tubuh.

Hatha Yoga

Hatha Yoga juga dikenal sebagai Hatha vidya, salah satu sistem yoga yang diperkenalkan oleh Yogi Swatmarama. Catatan tentang Hatha yoga yang masih ada yaitu Hatha Yoga Pradipika yang ditulis oleh Yogi Swatmarama.

Banyak sekolah Hatha Yoga modern berasal dari sekolah Sri Tirumalai Krishnamacharya, yang mengajar sejak tahun 1924 sampai pada kematiannya tahun 1989. Salah satu muridnya yang mempopulerkan Yoga adalah Sri K. Pattabhi Jois, terkenal dalam mempopulerkan gaya Ashtanga Vinyasa Yoga.

(5)

Sistem Yoga ini bekerja melalui penguasaan tubuh. Hal ini dicapai dengan cara mewujudkan pengalaman pada panca indra, pengalaman fisik bersama dengan kesadaran pernapasan. Hatha Yoga merupakan suatu cabang Yoga yang praktis, suatu sistem pelatihan yang menggunakan berbagai teknik membentuk sikap tubuh, pernapasan, dan relaksasi. Hatha Yoga merupakan cabang Yoga yang paling terkenal. Berbagai teknik ini bermanfaat bagi otot, kerangka tubuh, sistem saraf, berbagai kelenjar, dan organ-organ penting.

Istilah “hatha” merupakan gabungan dari kata “ha” yang berarti “matahari” dan “tha” yang berarti “bulan”, sehingga gabungan keduanya memiliki arti kebersamaan atau penyeimbangan dari sebuah dualitas yang diwujudkan dalam sangat banyak cara: pria dan wanita, siang dan malam, terang dan gelap, stabilitas dan mobilitas, panas dan dingin, yin dan yang—atau banyak pasangan lain yang walaupun berlawanan tetapi saling menyeimbangan.

Di dalam terminologi Yoga dikatakan bahwa bagian kanan tubuh bersifat positif, panas (matahari), bersifat jantan. Sedangkan bagian kiri tubuh bersifat negatif, dingin (rembulan), bersifat feminim. Dan melalui latihan, Hatha Yoga membawa dua sisi tubuh ke dalam keadaan seimbang yang dinamis, keseimbangan antara stabilitas dan mobilitas. Keseimbangan ini dapat dicapai melalui pengembangan kekuatan dan kelenturan secara merata pada dua sisi tubuh, dan dari bagian dalam tubuh akan bekerja secara lebih efisien dan dengan ketenangan yang lebih besar. Pada saat yang sama, Hatha Yoga mempengaruhi otak kiri dan otak kanan untuk bekerja secara

(6)

seimbang, sehingga sisi logika, matematika dan sisi kreatif, serta sisi intuitif terdorong untuk bekerja secara harmonis.

Selama keseimbangan akan unsur-unsur tercapai, barulah seseorang dapat menarik perhatian dan pemikirannya ke tingkatan yang lebih tinggi lagi. Sedangkan jika tubuh belum berada pada keseimbangan yang sempurna, maka pikiran dan perhatian akan terus menerus tersedot dan selalu berada dalam tingkatan rendah. Jadi, tujuan utama Hatha Yoga adalah membawa tubuh ke keadaan seimbang yang harmonis sehingga dapat ditarik dan diarahkan ke tingkat yang lebih tinggi.

Setelah tubuh dalam keadaan seimbang yang harmonis sehingga dapat ditarik dan diarahkan ke tingkat yang lebih tinggi, barulah seseorang dapat mencapai Raja Yoga, yaitu keadaan di mana segala instrumen-instrumen, seperti pikiran, tubuh, nafsu, dan lain-lainnya tidak akan dapat mempengaruhi orang tersebut lagi.

Hatha Yoga adalah salah satu dari dua cabang Yoga yang memfokuskan pada perkembangan jasmani, cabang lainnya adalah Raja Yoga. Keduanya dikenal sebagai Ashtanga Yoga (Yoga delapan bagian—‘ashta’ berarti delapan dan ‘anga’ berarti cabang atau bagian). Delapan bagian itu adalah :

1. Yama (pengendalian moral) 2. Niyama (observasi spiritual) 3. Asana (postur tubuh)

4. Pranayama (pengendalian pernapasan)

(7)

6. Dharana (konsentrasi) 7. Dhyana (meditasi)

8. Samadhi (pengalaman menyatu dengan Tuhan).

Perbedaan utama antara Hatha Yoga dan Raja Yoga adalah Raja Yoga menggunakan asanas untuk membuat tubuh siap sebelum meditasi yang panjang, dan dengan demikian Raja Yoga hanya difokuskan pada pose asana meditasi, yaitu pose Padmasana, pose Siddhasana, pose Sahajasana, pose Vajrasana. Sedangkan Hatha Yoga menggunakan hampir seluruh dari pose asana.

Karena Hatha yoga ditekankan pada tubuh melalui latihan asana dan pranayama, maka kebanyakan murid merasa puas dengan kesehatan fisik dan vitalitas yang berkembang melalui latihan tersebut. Banyak yang tidak tertarik dengan enam bagian lainnya atau bahkan dengan tradisi Raja Yoga yang lebih tua.

Terdapat beberapa cabang lain dari Yoga selain Hatha—hasil dari interpretasi yang variatif terhadap berbagai tipe Yoga yang berbeda yang didiskusikan dalam naskah-naskah Hindu Kuno yaitu Upanishad dan Bhagavad Gita, dimana para individu memberikan penekanan pada aspek-aspek tertentu dan mendirikan aliran-aliran yang didasarkan pada interpretasi mereka tersebut. Hal ini meliputi Jnana Yoga (mencapai pengetahuan dengan cara mempelajari kitab-kitab dan dengan bermeditasi), Bhakti Yoga (bekerja melalui rasa cinta dan pengabdian kepada dewa, guru, ataupun nabi yang bersifat ritual), Karma Yoga (bekerja pada tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri dan pelayanan), Mantra Yoga (pengulangan mantra

(8)

atau ujaran secara vocal maupun mental yang dipercaya dapat meningkatkan kesadaran), dan Laya atau Kundalini Yoga (membangunkan dan mengangkat energi saraf fisik yang tersembunyi atau kundalini, yang berada di bawah daerah pusar) melalui pusat-pusat energi chakra.

Asanas

Hatha Yoga diciptakan dengan menyelidiki bagaimana margasatwa dan tumbuh-tumbuhan dapat hidup dan bertahan terhadap perubahan cuaca dan kondisi lingkungan. Berangkat dari hasil penyelidikan tentang cara bernafas dan relaksasi maupun cara mereka bergerak, maka oleh para yogi diciptakanlah teknik-teknik alamiah yang selaras dengan tubuh manusia.

Inilah alasan mengapa banyak sekali nama-nama dari asanas yoga berasal dari alam tumbuh-tumbuhan dan margasatwa seperti padmasana (bunga teratai) atau

bhujangasana (sikap kobra), dan sebagainya.

Asanas mempengaruhi setiap aspek sistem tubuh manusia baik secara materi maupun nonmateri, tidak saja membuat seimbang kerja sistem kelenjar tetapi juga membuat otot-otot Anda menjadi giat dan santai. Begitu pula dengan sistem saraf, menstimulasi sirkulasi darah dan prana, mengendurkan otot-otot, dan meningkatkan pemusatan pikiran atau daya konsentrasi.

Selama melakukan gerakan-gerakan yang halus ini, tubuh tetap bekerja dalam keadaan yang sangat santai dan efisien, serta pernafasan yang panjang yang

(9)

menyertainya membuat darah dapat lebih banyak menyerap oksigen yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Selama melakukan latihan asanas, tenaga lebih banyak dikumpulkan daripada dipergunakan sehingga tubuh penuh dengan energi vitalitas yang menyegarkan.

Dengan membiasakan berbagai posisi fisik yang berbeda (dianggap sebagai sikap Yoga—atau dalam bahasa Sansekerta yaitu asanas), tubuh menjadi lebih terbuka, segar, dan kuat.

Pranayama

Pranayama adalah sistem yoga untuk pernafasan. Sebagian besar dari sikap-sikap yoga selalu diikuti dengan melakukan pranayama, karena hal ini penting untuk pembentukkan tubuh. Para yogi berkata bahwa kehidupan ini ada di dalam pernafasan. Ketika mengambil nafas dalam-dalam, kita menghirup prana (kekuatan hidup).

Pranayama akan mengatur peredaran darah sehingga dapat membuat seseorang berseri bagaikan mawar yang mekar, dan membuat awet muda dan berumur panjang.

2.3 Data Kompetitor

Kompetitor langsung :

(10)

Kompetitor tidak langsung :

- Buku-buku mengenai yoga produksi internasional

- Buku-buku mengenai teknik senam atau teknik pernapasan dan meditasi lainnya.

2.4 Data Produk

Untuk mencapai tujuan dan kualitas komunikasi visual, harapan tersebut divisualisasikan dengan :

1. Target pembaca : pria dan wanita yang berdomisili di kota besar dan menyukai senam pernapasan dan sudah sedikit mengetahui tentang Yoga.

2. Gaya bahasa yang mudah untuk dipahami.

3. Visual dan teks dibuat semenarik dan sejelas mungkin untuk mempermudah pembaca untuk mempelajarinya dan memberikan kesenangan saat membacanya.

4. Layout disesuaikan dengan gaya dan kesukaan pada masa sekarang ini. 5. Untuk menghasilkan buku yang berkesan ‘ringan’ maka ukuran buku

yang akan dibuat harus tidak terlalu besar sehingga lebih mudah untuk dibawa dan dibaca kapan dan dimana saja.

6. Berikut struktur isi buku: -Judul : Yoga untuk kesehatan -Penerbit : Gramedia

(11)

Bab I –Pendahuluan

Bab II –Dasar-Dasar Penyembuhan Yoga Bab III –Asanas

Bab IV –Pranayama

2.5 Data Mandatoris

Penerbit buku adalah Gramedia, karena penerbit ini merupakan penerbit yang besar, jadi akan menjaga kualitas dan dengan harga yang terjangkau.

Kelompok Gramedia adalah yang terbesar di Indonesia, dengan pengalaman kurang lebih 40 tahun. Diawali dengan Kompas yang membantu saham, Gramedia terbentuk tahun 1960an sehingga dikenal dengan nama Kompas Gramedia. Perkembangan selanjutnya adalah membentuk anak penerbitan baru seperti PT. Elexmedia Komputindo, PT. Grasindo, dan Gramedia Majalah.

Tujuan organisasi :

1. Kelanggengan dan pertumbuhan dengan mengemban bisnis sehat. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan kesejahteraannya.

3. Mengemban tugas dan tanggungjawab sosial dan memperluas kesempatan kerja.

Visi organisasi : menjadi agen pembaharu dalam rangka ikut serta menciptakan masyarakat baru Indonesia, yang berwatak baik, professional, demokrasi, tanpa SARA, setia pada lembaga.

(12)

Misi organisasi : atas dasar azas solidaritas dan kemanusiaan, mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa melalui bidang informasi dan bidang lainnya.

2.6 Target Audience

1. Demografi

• Usia : remaja hingga dewasa • Jenis kelamin : pria dan wanita

• Pendidikan : SD hingga pendidikan yang lebih tinggi.

2. Geografi

• Domisili : Kota besar • Wilayah : Jakarta.

3. Psikografi

• Tingkat publik : B ke atas (menengah ke atas)

• Gaya hidup : berpikiran terbuka, berambisi, memperhatikan kesehatan tubuh dan jiwa diri sendiri, dan suka mencoba hal baru.

2.7 Analisa SWOT

Strenght :

(13)

2. Buku ini dapat menjadi buku pendamping saat pembaca menghadiri kelas-kelas Yoga.

3. Buku ini dibuat dengan format yang menarik, sehingga pembaca tidak akan merasa bosan.

Weakness :

1. Banyak orang mengira bahwa Yoga membutuhkan keahlian khusus dan membutuhkan panduan secara langsung dari orang yang ahli.

Opportunities :

1. Hampir semua orang sudah mengetahui tentang Yoga dan manfaatnya.

2. Dengan buku ini, pembaca dapat mencoba untuk mempelajari Yoga atau mencoba untuk latihan sendiri tanpa harus mencari-cari orang yang ahli dengan harga yang terjangkau.

Threat :

1. Buku yang mempelajari tentang Yoga belum banyak, jadi orang yang tidak mempunyai banyak waktu belum dapat menemukannya.

2. Banyak orang-orang yang menganggap Yoga sesuatu yang mistik sehingga dianggap melanggar hukum Tuhan.

Referensi

Dokumen terkait

Semua yang dikemukakan responden mengenai green product promotion yang dirasakannya ini tidak cukup mampu mendorong responden untuk merasa yakin dalam

Auditor juga bertanggung jawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam

31 Maka radja perempuan dari tanah sebelah selatan akan berbangkit pada hari kiamat beserta dengan orang bangsa ini dan akan menjalahkan mereka itu; karena radja perempuan itu

Pada saat peraturan ini mulai berlaku, Peraturan LPSK Nomor 1 Tahun 2009 tentang Kode Etik, Peraturan LPSK Nomor 2 Tahun 2009 tentang Disiplin Pegawai dan Peraturan LPSK Nomor 4

Aplikasi pengklasifikasi artikel berita yang teleh berhasil dibangun dalam Tuhas Akhr ini telah berhasil diujicobakan pada artikel berita yang diambil dari portal berita

Penelitian ini memiliki keterbatasan karena penelitian ini hanya mengukur persepsi penumpang dengan pertanyaan ya/tidak dengan skala nominal, untuk peneliti selanjutnya

Hampir segala macam serbuk dapat dipakai sebagai penyerap pada kromatografi lapis tipis, akan tetapi yang paling umum digunakan adalah silika gel (asam silikat),

Mampu menetapk Mampu menetapkan an Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan tentang gangguan tentang gangguan Sistem Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah