PENDEKAT
PENDEKATAN SEMANTIK AN SEMANTIK THOSIHIKO IZUTSUTHOSIHIKO IZUTSU Oleh: Farid Isnan
Oleh: Farid Isnan
A.
A. PENDPENDAHULAHULUAUANN Latar Belakang Latar Belakang
Berbagai disipilin ilmu baru dalam pendekatan Al-Quran mulai Berbagai disipilin ilmu baru dalam pendekatan Al-Quran mulai ber
bermumuncncululan an seseiririning g dedengngan an peperkrkemembanbangagan n ililmu mu pepengngetetahahuauan,n, zaman, dan agama Islam itu sendiri. Selain hermeneutik dan semiotik, zaman, dan agama Islam itu sendiri. Selain hermeneutik dan semiotik, semantik ang
semantik ang concernconcern pada aspek linguistik tampakna mulai akrab pada aspek linguistik tampakna mulai akrab ditelingan para mahasis!a "a#sir $adist, ang keseharianna bergelut ditelingan para mahasis!a "a#sir $adist, ang keseharianna bergelut dengan ka%ian Al-Quran. &engan semantik, disiplin ilmu ang relati'e dengan ka%ian Al-Quran. &engan semantik, disiplin ilmu ang relati'e baru dan (asing) tersebut, mereka berusaha mengurai arti makna kata baru dan (asing) tersebut, mereka berusaha mengurai arti makna kata dalam Al-Quran ang merupakan salah satu ob%ek ka%iana.
dalam Al-Quran ang merupakan salah satu ob%ek ka%iana.
Semantik pertama kali dipopulerkan oleh ilmuan %epang "oshihiko Semantik pertama kali dipopulerkan oleh ilmuan %epang "oshihiko Iz
Izututsusu, , seseororanang g dodosesen n tatamu mu didi InsInstittitute ute of of IslIslamiamic c StuStudiediess, , *c+*c+ililll ni
ni'er'ersitsit, *ontr, *ontrealeal, , aanadnada. a. &ia adala&ia adalah h seoseoranrang g prpro#eo#essor padassor pada lem
lembaga studi kebbaga studi kebudaudaaan dan aan dan lilinguinguististik k eio ni'eio ni'ersersit "it "okoko.o. Ana
Analislisis is semsemantantik ik dia dia gungunakakan an untuntuk uk memenelnelaah aah kokosa sa katkata a Al-QAl-Quraurann ang terkait dengan masalah konkrit manusia, kemudian menemukan ang terkait dengan masalah konkrit manusia, kemudian menemukan welthancauung
welthancauung Al-Quran terhadap masalah tersebut. Al-Quran terhadap masalah tersebut. &enga
&engan n muncmunculna beberapa ulna beberapa modemodel l pembpembacaan acaan bacabaca: : ta#sita#sir/r/ baru pada Al-Quran seperti semantik, berkonsekuensi logis terhadap baru pada Al-Quran seperti semantik, berkonsekuensi logis terhadap mun
munculculna na prpro-ko-kontontra. ra. ""erlerlebiebih h dendengan gan menmengguggunaknakan an ististilailah h anangg terkesan (
terkesan (kar kar ). *eskipun sebenarna pengka%ian Al-Quran dari sisi). *eskipun sebenarna pengka%ian Al-Quran dari sisi ke
kebahbahasaasaan an bukbukanlanlah ah sessesuatuatu u anang g ((anehaneh) ) daldalam am duduninia a kkeieilmlmuauann Isl
Islam. am. SebSebut ut sa%sa%a a ""a#sa#sir ir Al-Al-aasasa# # karkara a AzAz-0a-0amakmakhsarhsari i 11122 122 */*/.. Sebagian ulama, rata-rata dari kalangan akademisi, ada ang setu%u Sebagian ulama, rata-rata dari kalangan akademisi, ada ang setu%u
dan bahkan menggunakan metode pena#siran baru tersebut. "etapi sebagian ulama kon'ensioanal cenderung menolakna.
"erlepas dari pro dan kontra tersebut, makalah ini akan mencoba mea%ikan tentang semantik dan prosedural operasinalna. &isamping sudah barang tentu men%elaskan siapa itu "hoshihiko Izutsu, backround pendidikanna, dan track record hidupna. Agar kita sebagai mahasis!a "a#sir $adits sedikit banak mengenal apa itu ilmu semantik. Semua itu diupaakan semaksimal mungkin, meski kami akin akan %auh dari sempurna. Semoga berman#aat.
Rumusan Masalah
ntuk memudahkan pembahasan, maka kami akan merumuskan beberapa masalah ang kami anggap penting untuk dika%i dalam makalah ini. 3aitu:
Biogra4 "oshihiko Izutsu
5embahasan, ang akan memuat :
• 5engertian dan metode semantik "oshihiko Izutsu • 6ele'ansi pendekatan semantic Al-Quran
esimpulan dan penutup
&engan demikian, disamping memudahkan, pembahasanpun akan lebih #okus pada hal-hal ang urgen dalam semantik Al-Quran.
B. B!gra" T!shhk! Isut#u
"oshihiko Izutsu lahir di 7epang pada tanggal 2 *ei 1812 dan !a#at pada 1 7uli 1889. Ia dilahirkan dan dibesarkan dalam suasana agama 0en ang sangat kental. Aahna seorang pemimpin agama 0en ang sangat militan dan ketat dalam mendidik dan menanamkan penghaatan terhadap agam 0en, sehingga "oshihiko pun mulai %enuh dan bosan dalam menghaati agama tersebut. e%enuhanna ini
dilampiaskanna dengan mempela%ari berbagai bahasa, termasuk bahasa arab, ang merupakan bahasa kitab suci umat Islam, Al-Quran
Izutsu bela%ar di Fakultas konomi di ni'ersitas eio, 7epang. emudian dengan alasan ingin dia%ar oleh pro#essor #a'oritna, ia kemudian pindah ke &epartemen Sastra Inggris. Ia men%adi asisten peneliti se%ak tahun 189; setelah lulus dengan gelar B.A. 5ada tahun 18<= ia telah berhasil menelesaikan ter%emahan pertamana, Al-Quran dari bahasa Arab ke bahasa 7epang ang terkenal dengan keakuratan linguistikna dan banak digunakan sebagai re#erensi kara- kara ilmiah dan tugas-tugas akademik. Atas saran dari Shumei Oka!a, Izutsu bela%ar mengenai Islam di ast Asiatic conomic In'estigation Bureau di tahun ang sama. emudian 6ocke Fellen Foundation, the human di'ision memberikan dana bantuan kepadana untuk mendapat tambahan dua tahun study tour di dunia muslim, aitu pada tahun 18<8- 18>1.
"oshihiko Izutsu adalah seorang pro#essor ang sangat berbakat di bidang bahasa asing, Ia menguasai lebih dari 9? bahasa, termasuk bahasa 5ersia, Sankskerta, 5ali, @ina, 6usia, dan 3unani. 5enelitian ang dilakukan "oshihiko Izutsu bergerak di tempat- tempat seperti "imur "engah khususna Iran/, India, ropa, Amerika tara dan Asia, dengan penekanan pendekatan 4loso4s berdasarkan perbandingan agama dalam studi linguistic teks-teks meta4sik tradisional. 7adi tidak heran %ika beliau mampu mengkhatamkan Al-Quran dalam durasi !aktu 1 bulan setelah mempela%ari bahasa Arab.
Izutsu memiliki keakinan bah!a harmoni bisa dipupuk antara masarakat dengan menun%ukkan bah!a banak kepercaaan ang diidenti4kasi masarakat itu sendiri dapat ditemukan meskipun
mungkin dalam bentuk ang berbeda, dalam meta4sika ang masarakatna sangat berbeda.1
Adapun kara tulis beliau ang pernah dihasilkan diantarana adalah:
1. Concept of Belief in Islamic Theology,
. Susm and Taoism: a Comparative Study of the ey !hilosophical Concepts,
9. Creation and the Timeless "rder of Things: #ssay in Islamic $ystical !hilosophy, Toward a !hilosophy of %en Buddhism, &anguage and $agic: Studies in the $agical 'unction of Speech,
2. #thico( )eligious Concepts in the *ur+an,
<. od and $an in the oran: Semantiks of the oranic -eltanschauung.
ntuk karana ang telah disebutkan tersebut, 5ro#esor obuhiro *atsumoto, &irektur Institut ebudaaan dan Studi Bahasa ni'ersitas eio telah membimbing dan tak henti-hentina menaruh perhatian pada kara beliau tersebut. Selain itu sahabat karib beliau, "akao Suzuki, %uga membantu beliau dalam membacakan bukti- bukti ang berkaitan dengan hasil ka%ian beliau. Atas kara beliau ini %ugalah sehingga beliau mendapatkan beasis!a sumbangan 'uko/awa untuk penga%aran dan studi lan%ut dari 6ektor ni'ersitas eio, Shohei "akamura. Sehingga pada akhirna buku- buku hasil ka%ian beliaiu ini dapat dipublikasikan, ebanakan hasil ka%ian beliau ini adalah materi-materi kuliah ang beliau sampaikan ketika beliau berada di Institut Studi Islam, ni'ersitas *c+ill, *ontreal, anada pada musim semi
1 Cikipedia
,
Toshihiku I/utsu, di akses darihttpDDen.!ikipedia.orgD!ikiD"oshihiku-izutsu, diakses pada tanggal opember, 5ukul 1>.;
tahun 18>-18>9 atas permintaan &r. Cil#erd @ant!ell Smith, selaku direktur.
$. Pem%ahasan
Pengertan &an Met!&e Semantk T!shhk! Isut#u
Istilah Semantik berasal dari Bahasa 3unani: semantikos, ang berarti memberikan tanda. Berasal dari akar kata sema ang berarti tanda. Semantik adalah salah satu cabang linguistic ang mempela%ari makna ang terkandung pada suatu bahasa, kode atau %enis representasi lain. Semantik biasana dikontraskan dengan dua aspek lain dari ekspresi makna Sintaksis/, pembentukan smbol kompleks dari smbol ang lebih sederhana, serta pragmatic, penggunaan praktis smbol oleh seseorang atau komunitas pada suatu kondisi atau konteks tertentu.9
Semantik *enurut "oshihiko Izutsu adalah ka%ian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa dengan suatu pandangan ang akhirna sampai pada pengertian konseptual weltanschauung pandangan dunia/ masarakat ang menggunakan bahasa tersebut, tidak hana sebagai alat bicara dan ber4kir, akan tetapi ang lebih penting lagi adalah pengkonsepan dan pena#siran dunia ang melingkupina. 5enerapan metode semantik terhadap al-QurEan berarti berusaha meningkap pandangan dunia al-QurEan melalui analisis semantik atau konseptual terhadap bahan-bahan dalam al-QurEan sendiri, akni kosa-kata atau istilah-istilah penting ang banak dipakai oleh al-QurEan.
"oshihiku Izutsu, )elasi Tuhan dan $anusia: !endekatan Semantik terhadap 0l*uran, 3ogakarta: 5" "iara Cacana 3oga, ??9/, hal 'ii. 9 . http:DDid.!ikipedia.orgD!ikiDSemantik diakses pada tanggal opember pada pukul 18.9 CIB
Ada banak hal ang bisa dilakukan dalam upaa mengetahui arti dari sebuah kata asing, salah satu ang paling sederhana adalah dengan mengartikan dengan kata ang sama dalam bahasa itu sendiri. Akan tetapi upaa seperti ini sangat tidak dapat diandalkan, karena tergolong dalam kategori penarikan kesimpulan secara tergesa-gesa ang %auh lebih sering menesatkan daripada mencerahkan. ata &zalim diter%emahkan sebagai pen%ahat, kesamaan antara &zalimGpen%ahat %ika diberikan kepada pendengar dan pembaca ang hana mengetahui arti pen%ahat, tidak ada cara lain bagi mereka untuk mempela%ari arti &zalim selain meletakkanna kedalam kategori semantik dari pen%ahat. *ereka tidak memahami secara langsung melainkan melalui analogi dengan konotasi pen%ahat. &engan melalui kategori semantik dari kata lain ang dibentuk dalam kultur ang terasing seperti ini, pengertian kata berada dalam bahaa distorsi.
Hebih %auh sebelum Izutsu mengembangkan metode semantikna untuk memahami makna urEan, ia memposisikan al-urEan sebagai sebagai sebuah teks atau catatan otentik berbahasa Arab, dan mengesampingkanna sebagai !ahu Illahi. Ini bertu%uan agar pemaknaan terhadap kosa-kata tersebut dapat di%auhkan dari bias idiologi atau persepsi apapun ang dapat mempengaruhi proses pemaknaan secara murni terhadap istilah ang berasal dari al-QurEan sendiri, disamping itu %uga supaa kitab al-QurEan dapat dipahami dan dika%i secara ilmiah oleh siapapun.2
Selan%utna Izutsu mulai menganalisa struktur kata atau kalimat ang sedang dika%i. 5ertama, ia mencari makna dasar dan makna relasional dari suatu kata. *enurut Izutsu kategori semantik dalam sebuah kata biasana cenderung sangat kuat dipengaruhi oleh kata-kata ang berdekata-katan ang termasuk dalam daerah pengertian ang
sama. &an %ika #rekuensi penggunaan kata tersebut dengan dihadapkan pada kata ang berla!anan sering ditemukan, maka secara semantik kata tersebut perlu memperoleh nilai semantik ang nata dari kombinasi spesi4k ini. seperti kata kafr ang mempunai dua makna ketika dihadapkan dengan kata ang berbeda. etika berhadapan dengan kata syakir , Jseseorang ang berterima kasihE, maka ka4r tersebut bermakna ingkar terhadap nikmat "uhan. Akan tetapi %ika kafr dalam suatu kalimat berla!anan dengan kata
mu’min, makna ang diperoleh mengarah pada ka4r teologis atau mengarah pada mengingkari keesaan "uhan.<
Oleh karena itu untuk mengetahui perubahan seperti ini, Izutsu menekankan perluna mencari makna dasar dan makna relasional untuk memahami sebuah arti kata. makna dasar menurut Izutsu, adalah sesuatu ang melekat pada arti kata itu sendiri dan selalu terba!a dimanapun kata itu diletakkan. Sementara dan makna rasional makna relasional adalah makna konotati# ang diberikan dan ditambahkan pada makna ang sudah ada dengan meletakkan sesuatu itu pada posisi khusus, berada pada relasi ang berbeda dengan semua kata-kata penting lainna dalam sistem tersebut. *akna relasional ini ter%adi ketika sebuah kata dikaitkan dengan kata ang lain.
edua, Izutsu men%elaskan pandangan keduniaan ang dimiliki Al-QurEan. &an ini adalah langkah terakhir dan paling utama dalam ka%ian semantik. &alam langkah ini Izutsu menga%ak kita mempertanakan tentang bagaimana al-QurEan memakai kata itu dan bagaimana hubungan kata itu dengan kata-kata ang lain, di manakah posisina, #ungsina, pengaruhna dan sebagaina. Izutsu cenderung
< . "oshihiko Izutsu,#tika Beragama dalam 0l(*ur+an, 7akarta: 5ustaka 4rdaus, 1889/ hal, 21
menetu%ui teori pluralistic ang menatakan bah!a pandangan suatu bangsa mengenai apa ang baik dan buruk atau benar dan salah, berbeda dari satu tempat ke tempat lain dan dari !aktu ke !aktu. 7uga berbeda secara #undamental bukan dalam tingkatan suatu skala kesatuan perkembangan kultural ang dapat di%elaskan se%auhna mengenai rincian hal ang remeh temeh, akan tetapi berbeda dalam di'ergensi-di'ergensi kultural ang lebih mendasar ang akar-akarna tertanam dalam kebiasaan-kebiasaan bahasa dari masing-masing komunitas indi'idual. >
Akan tetapi *eskipun diturunkan dalam bahasa Arab, konsep-konsep ang terkandung dalam al QurEan bermuara pada pandangan dunia ang berbeda dengan pandangan dunia Arab 7ahiliah. &engan analisis semantik, saling hubungan antara kosa kata dengan konsep-konsep ang terkandung dalam aat-aatna, seringkali memunculkan makna baru ang berbeda dengan pemaknaan orang Arab 7ahiliah. &alam metode analisa semantikna ini Izutsu berusaha membuat al-QurEan menginterpretasikan konsep-konsepna sendiri dan bicara untuk dirina sendiri, dengan mengeksplorasi data-data ang berasal dari al-QurKan itu sendiri. ;
Rele'ans Pen&ekatan Semantk Al()uran
Setelah kita mengetahui tahapan operasional dalam semantik, sekarang saatna untuk menun%ukkan rele'ansina. &alam pembahasan kali ini akan dicoba menerapkan teori semantik pada salah satu kata kunci dalam Al-Quran. &an dengan begbagai
> . ibid hal, = ; . ibid hal, 9
pertimbangan, kami memilih kata nisaa sebagai obek terapan dari teori tersebut.=
ata nisaa dalam berbagai bentukna, niswah, nisa_ukum, nisa_ikum, nisa_uhum, nisa_ihim, nisa_ihim, nisa_ihinna, dan
nisa_ana, terulang sebanak <> kali dalam Al-Quran, dan kesemuana me!akili ob%ek perempuan, ang meski disebutkan dalam konteks ang berbeda-beda. Seperti:
1. "entang !anita haidh dan keadaana.
*ereka bertana kepadamu tentang haidh. atakanlah : ($aidh itu adalah kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu men%auhkan diri dari !anita di !aktu haidhL.QS.Al-Baarah: /
. "entang !anita sebagai perhiasan.
&i%adikanna indah pada pandangan/ manusia kecintaan kepaada apa-apa ang diingini, aitu: !anita-!anita, anak-anak, harta ang banak dari %enis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sa!ah ladang. QS. Ali-Imran: 12/.
9. 5erempuan sebagai bagian dari proses regenerasi.
$ai sekalian manusia, berta!alah kepada "uhanmu ang telah menciptakan kamu dari na#s ang satu sama/, dan darina Allah menciptakan pasanganna, dan dari keduana Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan ang banak. An-isa: 1/.
2. "entang hak perempuan dalam pe!arisan.
= &iambil dari 4rman-nigroho.blogspot.comD?1?D?;Dpendahuluan-al-uran-secara-khusus-, diakses pada tanggal 9 opember pada pukul ?.?? CIB, dengan re'isi.
Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu- bapak dan kerabatna, dan bagi orang !anita ada hak bagian pula/ dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatna. QS. An-isaa: ;/
<. 5erempuan dapat berkarir atau berkara.
arena/ bagi laki-laki dianugerahkan hak bagian/ dari apa ang diusahakan, dan bagi perempuan dianugerahkan hak bagian/ dari apa ang diusahakanna QS.An isa: 9/
>. "entang posisina dalam bidang keluarga.
aum laki-laki adalah pemimpin bagikaum !anita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian merekalaki-laki/ atas sebagian ang lain!anita/. QS. An-isaa: 92/
;. "entang potensi !anita dalam sah!at libido/.
Sesungguhna kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan na#sumu kepada mereka/, bukan kepada !anita. QS. Al-AEra# : =1/
*engapa kamu mendatangi laki-laki untuk memenuhi/ na#sumu/, bukanmendatangi/ !anitaM QS.An-aml:<</
=. Nisaa dalam pengertian sebagai perempuan ang memiliki potensi untuk ta!a.
$ai istri-istri abi, kamu sekalian tidaklah seperti !anita ang lain %ika kamu berta!a QS. Al Ahzab: 9/.
&ilihat dari komponenna, nisaa berarti perempuan secara umum, tak peduli dia kaa atau miskin, cantik atau tidak, baik bariman maupun ka4r. Nisaa ang memiliki makna dasar perempuan secara umum tersebut %ika diterapkan pada sebuah aat akan menampakkan beberapa #ungsi darina, sebagai makna relasional. Seperti %ika dilihat kombinasi pada aat-aat di atas, akan menun%ukkan adakalana
nisaa menun%ukkan pada sosok mahkluk ang memiliki potensi na#su. Atau adakalana dia adalah makluk sebagai oposisi biner dari kaum laki-laki ang memiliki #ungsi ang sama penting dalam proses regenerasi.
*aka, %ika ditelaah secara komprehensi#, akan diperoleh welthancauung Al-Quran tentang kata nisaa dari segi semantis, aitu kata ang digunakan dalam konteks sebagai oposisi biner kaum laki-laki ang memiliki hak-hak dan ke!a%iban ang setara meski tak sama. Begitupun dia, perempuan, memiliki signi4kansina sendiri dalam la%u kehidupan dan memiliki beberapa potensi-potensi, dan lain sebagaina.
&ari analisa semantik pada aat-aat di atas, dapat disimpulkan bah!a penggunaan kata nisaa menun%ukkan ob%ek perempuan secara umum, dengan segala peran dan kedudukanna. Antara lain:
&alam ranah sosial. 3aitu perempuan memiliki kesempatan ang sama untuk berkarir dan mendapatkan reward atas apa ang telah diker%akan, dan %uga hak untuk mendapatkan harta pusaka. &alam aspek alamiah. 3aitu sebagai penempurna laki-laki dalam
melaksanakan peran reproduksi dan regenerasi ang (operasionalna) dibatasi dengan siklus haidl. &isamping perempuan sebagai ob%ek ang memiliki potensi seks dan sesuatu ang indah ang berpotensi untuk sangat disaangi dan dibanggakan.
&alam ranah sepiritual. 3aitu, perempuan miliki potensi untuk men%adi hamba ang unggul dengan sebuah ketak!aan.
*etode pembacaan Al-Quran dengan menggunakan pendekatan bahasa sebetulna bukanlah hal baru. "etapi lantas dikemas dengan nama semantik adalah berkat %asa "oshihiko Izutsu. Beliau adalah pro#essor kenamaan asal 7epang ang mahir dalam berbahasa asing, bahkan konon kabarna beliau menguasai 9? bahasa asing, termasuk bahasa Arab, 3unani, Sankskerta, 5ersia, dan @ina. Beliau adalah orang pertama ang berhasil mener%emahkan Al-Quran kedalam bahasa 7epang.
Semantk berasal dari Bahasa 3unani: semantikos, ang berarti memberikan tanda. Berasal dari akar kata sema ang berarti tanda. Semantik *enurut "oshihiko Izutsu adalah ka%ian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa dengan suatu pandangan ang akhirna sampai pada pengertian konseptual weltanschauung pandangan dunia/ masarakat ang menggunakan bahasa tersebut, tidak hana sebagai alat bicara dan ber4kir, akan tetapi ang lebih penting lagi adalah pengkonsepan dan pena#siran dunia ang melingkupina.
&alam metode semantik, izutsu menggunakan dua tahapan dalam mengka%i dan menganalis struktur suatu kata. "etapi, sebelum kedua hal tersebut dioperasionalkan dalam Al-Quran, terlebih dahulu izutsu menempatkan Al-Quran hana sebagai teks otentik ang berbahasa arab, mengesampingkan !ahu ilahi. 5ertama, di cari makna dasar dan makna relasional dari suatu kata. *enurut Izutsu kategori semantik dalam sebuah kata biasana cenderung sangat kuat dipengaruhi oleh kata-kata ang berdekatan ang termasuk dalam daerah pengertian ang sama. &an %ika #rekuensi penggunaan kata tersebut dengan dihadapkan pada kata ang berla!anan sering ditemukan, maka secara semantik kata tersebut perlu memperoleh nilai semantik ang nata dari kombinasi spesi4k ini.
edua, men%elaskan pandangan keduniaan ang dimiliki Al-QurEan. &an ini adalah langkah terakhir dan paling utama dalam ka%ian semantik. &alam langkah ini Izutsu menga%ak kita mempertanakan tentang bagaimana al-QurEan memakai kata itu dan bagaimana hubungan kata itu dengan kata-kata ang lain, di manakah posisina, #ungsina, pengaruhna dan sebagaina.
&emikian makalah ini disampaikan, ang pasti masih sangat banak kekurangan. Oleh karena itu, saa memohon kerelaan teman-teman untuk memberikan saran dan kritiak untuk men%adikanna semakin lebih baik. "etapi, terlepas dari itu semua saa berharap semoga makalah ini dapat berman#aat untuk kita semua. Amin.