• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Semantik Thosihiko Izutsu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendekatan Semantik Thosihiko Izutsu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKAT

PENDEKATAN SEMANTIK AN SEMANTIK THOSIHIKO IZUTSUTHOSIHIKO IZUTSU Oleh: Farid Isnan

Oleh: Farid Isnan

A.

A. PENDPENDAHULAHULUAUANN Latar Belakang Latar Belakang

Berbagai disipilin ilmu baru dalam pendekatan Al-Quran mulai Berbagai disipilin ilmu baru dalam pendekatan Al-Quran mulai ber

bermumuncncululan an seseiririning g dedengngan an peperkrkemembanbangagan n ililmu mu pepengngetetahahuauan,n, zaman, dan agama Islam itu sendiri. Selain hermeneutik dan semiotik, zaman, dan agama Islam itu sendiri. Selain hermeneutik dan semiotik, semantik ang

semantik ang concernconcern pada aspek linguistik tampakna mulai akrab pada aspek linguistik tampakna mulai akrab ditelingan para mahasis!a "a#sir $adist, ang keseharianna bergelut ditelingan para mahasis!a "a#sir $adist, ang keseharianna bergelut dengan ka%ian Al-Quran. &engan semantik, disiplin ilmu ang relati'e dengan ka%ian Al-Quran. &engan semantik, disiplin ilmu ang relati'e baru dan (asing) tersebut, mereka berusaha mengurai arti makna kata baru dan (asing) tersebut, mereka berusaha mengurai arti makna kata dalam Al-Quran ang merupakan salah satu ob%ek ka%iana.

dalam Al-Quran ang merupakan salah satu ob%ek ka%iana.

Semantik pertama kali dipopulerkan oleh ilmuan %epang "oshihiko Semantik pertama kali dipopulerkan oleh ilmuan %epang "oshihiko Iz

Izututsusu, , seseororanang g dodosesen n tatamu mu didi InsInstittitute ute of of IslIslamiamic c StuStudiediess, , *c+*c+ililll ni

ni'er'ersitsit, *ontr, *ontrealeal, , aanadnada. a. &ia adala&ia adalah h seoseoranrang g prpro#eo#essor padassor pada lem

lembaga studi kebbaga studi kebudaudaaan dan aan dan lilinguinguististik k eio ni'eio ni'ersersit "it "okoko.o. Ana

Analislisis is semsemantantik ik dia dia gungunakakan an untuntuk uk memenelnelaah aah kokosa sa katkata a Al-QAl-Quraurann ang terkait dengan masalah konkrit manusia, kemudian menemukan ang terkait dengan masalah konkrit manusia, kemudian menemukan welthancauung

welthancauung Al-Quran terhadap masalah tersebut. Al-Quran terhadap masalah tersebut. &enga

&engan n muncmunculna beberapa ulna beberapa modemodel l pembpembacaan acaan bacabaca: : ta#sita#sir/r/ baru pada Al-Quran seperti semantik, berkonsekuensi logis terhadap baru pada Al-Quran seperti semantik, berkonsekuensi logis terhadap mun

munculculna na prpro-ko-kontontra. ra. ""erlerlebiebih h dendengan gan menmengguggunaknakan an ististilailah h anangg terkesan (

terkesan (kar kar ). *eskipun sebenarna pengka%ian Al-Quran dari sisi). *eskipun sebenarna pengka%ian Al-Quran dari sisi ke

kebahbahasaasaan an bukbukanlanlah ah sessesuatuatu u anang g ((anehaneh) ) daldalam am duduninia a kkeieilmlmuauann Isl

Islam. am. SebSebut ut sa%sa%a a ""a#sa#sir ir Al-Al-aasasa# # karkara a AzAz-0a-0amakmakhsarhsari i 11122 122 */*/.. Sebagian ulama, rata-rata dari kalangan akademisi, ada ang setu%u Sebagian ulama, rata-rata dari kalangan akademisi, ada ang setu%u

(2)

dan bahkan menggunakan metode pena#siran baru tersebut. "etapi sebagian ulama kon'ensioanal cenderung menolakna.

 "erlepas dari pro dan kontra tersebut, makalah ini akan mencoba mea%ikan tentang semantik dan prosedural operasinalna. &isamping sudah barang tentu men%elaskan siapa itu "hoshihiko Izutsu, backround pendidikanna, dan track record hidupna. Agar kita sebagai mahasis!a "a#sir $adits sedikit banak mengenal apa itu ilmu semantik. Semua itu diupaakan semaksimal mungkin, meski kami akin akan %auh dari sempurna. Semoga berman#aat.

Rumusan Masalah

ntuk memudahkan pembahasan, maka kami akan merumuskan beberapa masalah ang kami anggap penting untuk dika%i dalam makalah ini. 3aitu:

 Biogra4 "oshihiko Izutsu

 5embahasan, ang akan memuat :

• 5engertian dan metode semantik "oshihiko Izutsu • 6ele'ansi pendekatan semantic Al-Quran

 esimpulan dan penutup

&engan demikian, disamping memudahkan, pembahasanpun akan lebih #okus pada hal-hal ang urgen dalam semantik Al-Quran.

B. B!gra" T!shhk! Isut#u

 "oshihiko Izutsu lahir di 7epang pada tanggal 2 *ei 1812 dan !a#at pada 1 7uli 1889. Ia dilahirkan dan dibesarkan dalam suasana agama 0en ang sangat kental. Aahna seorang pemimpin agama 0en ang sangat militan dan ketat dalam mendidik dan menanamkan penghaatan terhadap agam 0en, sehingga "oshihiko pun mulai %enuh dan bosan dalam menghaati agama tersebut. e%enuhanna ini

(3)

dilampiaskanna dengan mempela%ari berbagai bahasa, termasuk bahasa arab, ang merupakan bahasa kitab suci umat Islam, Al-Quran

Izutsu bela%ar di Fakultas konomi di ni'ersitas eio, 7epang. emudian dengan alasan ingin dia%ar oleh pro#essor #a'oritna, ia kemudian pindah ke &epartemen Sastra Inggris. Ia men%adi asisten peneliti se%ak tahun 189; setelah lulus dengan gelar B.A. 5ada tahun 18<= ia telah berhasil menelesaikan ter%emahan pertamana, Al-Quran dari bahasa Arab ke bahasa 7epang ang terkenal dengan keakuratan linguistikna dan banak digunakan sebagai re#erensi kara- kara ilmiah dan tugas-tugas akademik. Atas saran dari Shumei Oka!a, Izutsu bela%ar mengenai Islam di ast Asiatic conomic In'estigation Bureau di tahun ang sama. emudian 6ocke Fellen Foundation, the human di'ision memberikan dana bantuan kepadana untuk mendapat tambahan dua tahun study tour di dunia muslim, aitu pada tahun 18<8- 18>1.

 "oshihiko Izutsu adalah seorang pro#essor ang sangat berbakat di bidang bahasa asing, Ia menguasai lebih dari 9? bahasa, termasuk bahasa 5ersia, Sankskerta, 5ali, @ina, 6usia, dan 3unani. 5enelitian ang dilakukan "oshihiko Izutsu bergerak di tempat- tempat seperti  "imur "engah khususna Iran/, India, ropa, Amerika tara dan Asia, dengan penekanan pendekatan 4loso4s berdasarkan perbandingan agama dalam studi linguistic teks-teks meta4sik tradisional. 7adi tidak heran %ika beliau mampu mengkhatamkan Al-Quran dalam durasi !aktu 1 bulan setelah mempela%ari bahasa Arab.

Izutsu memiliki keakinan bah!a harmoni bisa dipupuk antara masarakat dengan menun%ukkan bah!a banak kepercaaan ang diidenti4kasi masarakat itu sendiri dapat ditemukan meskipun

(4)

mungkin dalam bentuk ang berbeda, dalam meta4sika ang masarakatna sangat berbeda.1

Adapun kara tulis beliau ang pernah dihasilkan diantarana adalah:

1. Concept of Belief in Islamic Theology,

. Susm and Taoism: a Comparative Study of the ey  !hilosophical Concepts,

9.  Creation and the Timeless "rder of Things: #ssay in Islamic $ystical !hilosophy, Toward a !hilosophy of %en Buddhism, &anguage and $agic: Studies in the $agical 'unction of  Speech,

2.  #thico( )eligious Concepts in the *ur+an,

<. od and $an in the oran: Semantiks of the oranic -eltanschauung.

ntuk karana ang telah disebutkan tersebut, 5ro#esor obuhiro *atsumoto, &irektur Institut ebudaaan dan Studi Bahasa ni'ersitas eio telah membimbing dan tak henti-hentina menaruh perhatian pada kara beliau tersebut. Selain itu sahabat karib beliau,  "akao Suzuki, %uga membantu beliau dalam membacakan bukti- bukti ang berkaitan dengan hasil ka%ian beliau. Atas kara beliau ini %ugalah sehingga beliau mendapatkan beasis!a sumbangan 'uko/awa  untuk penga%aran dan studi lan%ut dari 6ektor ni'ersitas eio, Shohei  "akamura. Sehingga pada akhirna buku- buku hasil ka%ian beliaiu ini dapat dipublikasikan, ebanakan hasil ka%ian beliau ini adalah materi-materi kuliah ang beliau sampaikan ketika beliau berada di Institut Studi Islam, ni'ersitas *c+ill, *ontreal, anada pada musim semi

1 Cikipedia

,

Toshihiku I/utsu, di akses dari

httpDDen.!ikipedia.orgD!ikiD"oshihiku-izutsu, diakses pada tanggal  opember, 5ukul 1>.;

(5)

tahun 18>-18>9 atas permintaan &r. Cil#erd @ant!ell Smith, selaku direktur.

$. Pem%ahasan

Pengertan &an Met!&e Semantk T!shhk! Isut#u

Istilah Semantik berasal dari Bahasa 3unani: semantikos, ang berarti memberikan tanda. Berasal dari akar kata sema ang berarti tanda. Semantik adalah salah satu cabang linguistic ang mempela%ari makna ang terkandung pada suatu bahasa, kode atau %enis representasi lain. Semantik biasana dikontraskan dengan dua aspek lain dari ekspresi makna Sintaksis/, pembentukan smbol kompleks dari smbol ang lebih sederhana, serta pragmatic, penggunaan praktis smbol oleh seseorang atau komunitas pada suatu kondisi atau konteks tertentu.9

Semantik *enurut "oshihiko Izutsu adalah ka%ian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa dengan suatu pandangan ang akhirna sampai pada pengertian konseptual weltanschauung pandangan dunia/ masarakat ang menggunakan bahasa tersebut, tidak hana sebagai alat bicara dan ber4kir, akan tetapi ang lebih penting lagi adalah pengkonsepan dan pena#siran dunia ang melingkupina. 5enerapan metode semantik terhadap al-QurEan berarti berusaha meningkap pandangan dunia al-QurEan melalui analisis semantik atau konseptual terhadap bahan-bahan dalam al-QurEan sendiri, akni kosa-kata atau istilah-istilah penting ang banak dipakai oleh al-QurEan.

  "oshihiku Izutsu, )elasi Tuhan dan $anusia: !endekatan Semantik terhadap 0l*uran, 3ogakarta: 5" "iara Cacana 3oga, ??9/, hal 'ii. 9 . http:DDid.!ikipedia.orgD!ikiDSemantik diakses pada tanggal  opember pada pukul 18.9 CIB

(6)

Ada banak hal ang bisa dilakukan dalam upaa mengetahui arti dari sebuah kata asing, salah satu ang paling sederhana adalah dengan mengartikan dengan kata ang sama dalam bahasa itu sendiri. Akan tetapi upaa seperti ini sangat tidak dapat diandalkan, karena tergolong dalam kategori penarikan kesimpulan secara tergesa-gesa ang %auh lebih sering menesatkan daripada mencerahkan. ata &zalim diter%emahkan sebagai pen%ahat, kesamaan antara &zalimGpen%ahat %ika diberikan kepada pendengar dan pembaca ang hana mengetahui arti pen%ahat, tidak ada cara lain bagi mereka untuk mempela%ari arti &zalim selain meletakkanna kedalam kategori semantik dari pen%ahat. *ereka tidak memahami secara langsung melainkan melalui analogi dengan konotasi pen%ahat. &engan melalui kategori semantik dari kata lain ang dibentuk dalam kultur ang terasing seperti ini, pengertian kata berada dalam bahaa distorsi.

Hebih %auh sebelum Izutsu mengembangkan metode semantikna untuk memahami makna urEan, ia memposisikan al-urEan sebagai sebagai sebuah teks atau catatan otentik berbahasa Arab, dan mengesampingkanna sebagai !ahu Illahi. Ini bertu%uan agar pemaknaan terhadap kosa-kata tersebut dapat di%auhkan dari bias idiologi atau persepsi apapun ang dapat mempengaruhi proses pemaknaan secara murni terhadap istilah ang berasal dari al-QurEan sendiri, disamping itu %uga supaa kitab al-QurEan dapat dipahami dan dika%i secara ilmiah oleh siapapun.2

Selan%utna Izutsu mulai menganalisa struktur kata atau kalimat ang sedang dika%i. 5ertama, ia mencari makna dasar dan makna relasional dari suatu kata. *enurut Izutsu kategori semantik dalam sebuah kata biasana cenderung sangat kuat dipengaruhi oleh kata-kata ang berdekata-katan ang termasuk dalam daerah pengertian ang

(7)

sama. &an %ika #rekuensi penggunaan kata tersebut dengan dihadapkan pada kata ang berla!anan sering ditemukan, maka secara semantik kata tersebut perlu memperoleh nilai semantik ang nata dari kombinasi spesi4k ini. seperti kata kafr   ang mempunai dua makna ketika dihadapkan dengan kata ang berbeda. etika berhadapan dengan kata syakir , Jseseorang ang berterima kasihE, maka ka4r tersebut bermakna ingkar terhadap nikmat "uhan. Akan tetapi %ika kafr  dalam suatu kalimat berla!anan dengan kata

mu’min, makna ang diperoleh mengarah pada ka4r teologis atau mengarah pada mengingkari keesaan "uhan.<

Oleh karena itu untuk mengetahui perubahan seperti ini, Izutsu menekankan perluna mencari makna dasar dan makna relasional untuk memahami sebuah arti kata. makna dasar menurut Izutsu, adalah sesuatu ang melekat pada arti kata itu sendiri dan selalu terba!a dimanapun kata itu diletakkan. Sementara dan makna rasional makna relasional adalah makna konotati# ang diberikan dan ditambahkan pada makna ang sudah ada dengan meletakkan sesuatu itu pada posisi khusus, berada pada relasi ang berbeda dengan semua kata-kata penting lainna dalam sistem tersebut. *akna relasional ini ter%adi ketika sebuah kata dikaitkan dengan kata ang lain.

edua, Izutsu men%elaskan pandangan keduniaan ang dimiliki Al-QurEan. &an ini adalah langkah terakhir dan paling utama dalam ka%ian semantik. &alam langkah ini Izutsu menga%ak kita mempertanakan tentang bagaimana al-QurEan memakai kata itu dan bagaimana hubungan kata itu dengan kata-kata ang lain, di manakah posisina, #ungsina, pengaruhna dan sebagaina. Izutsu cenderung

< . "oshihiko Izutsu,#tika Beragama dalam 0l(*ur+an, 7akarta: 5ustaka 4rdaus, 1889/ hal, 21

(8)

menetu%ui teori pluralistic ang menatakan bah!a pandangan suatu bangsa mengenai apa ang baik dan buruk atau benar dan salah, berbeda dari satu tempat ke tempat lain dan dari !aktu ke !aktu. 7uga berbeda secara #undamental bukan dalam tingkatan suatu skala kesatuan perkembangan kultural ang dapat di%elaskan se%auhna mengenai rincian hal ang remeh temeh, akan tetapi berbeda dalam di'ergensi-di'ergensi kultural ang lebih mendasar ang akar-akarna tertanam dalam kebiasaan-kebiasaan bahasa dari masing-masing komunitas indi'idual. >

Akan tetapi *eskipun diturunkan dalam bahasa Arab, konsep-konsep ang terkandung dalam al QurEan bermuara pada pandangan dunia ang berbeda dengan pandangan dunia Arab 7ahiliah. &engan analisis semantik, saling hubungan antara kosa kata dengan konsep-konsep ang terkandung dalam aat-aatna, seringkali memunculkan makna baru ang berbeda dengan pemaknaan orang Arab 7ahiliah. &alam metode analisa semantikna ini Izutsu berusaha membuat al-QurEan menginterpretasikan konsep-konsepna sendiri dan bicara untuk dirina sendiri, dengan mengeksplorasi data-data ang berasal dari al-QurKan itu sendiri. ;

Rele'ans Pen&ekatan Semantk Al()uran

Setelah kita mengetahui tahapan operasional dalam semantik, sekarang saatna untuk menun%ukkan rele'ansina. &alam pembahasan kali ini akan dicoba menerapkan teori semantik pada salah satu kata kunci dalam Al-Quran. &an dengan begbagai

> . ibid hal, = ; . ibid hal, 9

(9)

pertimbangan, kami memilih kata nisaa sebagai obek terapan dari teori tersebut.=

ata nisaa dalam berbagai bentukna, niswah, nisa_ukum, nisa_ikum, nisa_uhum, nisa_ihim, nisa_ihim, nisa_ihinna, dan

nisa_ana, terulang sebanak <> kali dalam Al-Quran, dan kesemuana me!akili ob%ek perempuan, ang meski disebutkan dalam konteks ang berbeda-beda. Seperti:

1. "entang !anita haidh dan keadaana.

*ereka bertana kepadamu tentang haidh. atakanlah : ($aidh itu adalah kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu men%auhkan diri dari !anita di !aktu haidhL.QS.Al-Baarah: /

. "entang !anita sebagai perhiasan.

&i%adikanna indah pada pandangan/ manusia kecintaan kepaada apa-apa ang diingini, aitu: !anita-!anita, anak-anak, harta ang banak dari %enis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sa!ah ladang. QS. Ali-Imran: 12/.

9. 5erempuan sebagai bagian dari proses regenerasi.

$ai sekalian manusia, berta!alah kepada "uhanmu ang telah menciptakan kamu dari na#s ang satu sama/, dan darina Allah menciptakan pasanganna, dan dari keduana Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan ang banak. An-isa: 1/.

2. "entang hak perempuan dalam pe!arisan.

= &iambil dari 4rman-nigroho.blogspot.comD?1?D?;Dpendahuluan-al-uran-secara-khusus-, diakses pada tanggal 9 opember pada pukul ?.?? CIB, dengan re'isi.

(10)

Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu- bapak dan kerabatna, dan bagi orang !anita ada hak bagian pula/ dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatna. QS. An-isaa: ;/

<. 5erempuan dapat berkarir atau berkara.

arena/ bagi laki-laki dianugerahkan hak bagian/ dari apa ang diusahakan, dan bagi perempuan dianugerahkan hak bagian/ dari apa ang diusahakanna QS.An isa: 9/

>. "entang posisina dalam bidang keluarga.

aum laki-laki adalah pemimpin bagikaum !anita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian merekalaki-laki/ atas sebagian ang lain!anita/. QS. An-isaa: 92/

;. "entang potensi !anita dalam sah!at libido/.

Sesungguhna kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan na#sumu kepada mereka/, bukan kepada !anita. QS. Al-AEra# : =1/

*engapa kamu mendatangi laki-laki untuk memenuhi/ na#sumu/, bukanmendatangi/ !anitaM QS.An-aml:<</

=.  Nisaa dalam pengertian sebagai perempuan ang memiliki potensi untuk ta!a.

$ai istri-istri abi, kamu sekalian tidaklah seperti !anita ang lain %ika kamu berta!a QS. Al Ahzab: 9/.

&ilihat dari komponenna, nisaa berarti perempuan secara umum, tak peduli dia kaa atau miskin, cantik atau tidak, baik bariman maupun ka4r. Nisaa  ang memiliki makna dasar perempuan secara umum tersebut %ika diterapkan pada sebuah aat akan menampakkan beberapa #ungsi darina, sebagai makna relasional. Seperti %ika dilihat kombinasi pada aat-aat di atas, akan menun%ukkan adakalana

(11)

nisaa menun%ukkan pada sosok mahkluk ang memiliki potensi na#su. Atau adakalana dia adalah makluk sebagai oposisi biner dari kaum laki-laki ang memiliki #ungsi ang sama penting dalam proses regenerasi.

*aka, %ika ditelaah secara komprehensi#, akan diperoleh welthancauung Al-Quran tentang kata nisaa dari segi semantis, aitu kata ang digunakan dalam konteks sebagai oposisi biner kaum laki-laki ang memiliki hak-hak dan ke!a%iban ang setara meski tak sama. Begitupun dia, perempuan, memiliki signi4kansina sendiri dalam la%u kehidupan dan memiliki beberapa potensi-potensi, dan lain sebagaina.

&ari analisa semantik pada aat-aat di atas, dapat disimpulkan bah!a penggunaan kata nisaa menun%ukkan ob%ek perempuan secara umum, dengan segala peran dan kedudukanna. Antara lain:

 &alam ranah sosial. 3aitu perempuan memiliki kesempatan ang sama untuk berkarir dan mendapatkan reward atas apa ang telah diker%akan, dan %uga hak untuk mendapatkan harta pusaka.  &alam aspek alamiah. 3aitu sebagai penempurna laki-laki dalam

melaksanakan peran reproduksi dan regenerasi ang (operasionalna) dibatasi dengan siklus haidl. &isamping perempuan sebagai ob%ek ang memiliki potensi seks dan sesuatu ang indah ang berpotensi untuk sangat disaangi dan dibanggakan.

 &alam ranah sepiritual. 3aitu, perempuan miliki potensi untuk men%adi hamba ang unggul dengan sebuah ketak!aan.

(12)

*etode pembacaan Al-Quran dengan menggunakan pendekatan bahasa sebetulna bukanlah hal baru. "etapi lantas dikemas dengan nama semantik adalah berkat %asa "oshihiko Izutsu. Beliau adalah pro#essor kenamaan asal 7epang ang mahir dalam berbahasa asing, bahkan konon kabarna beliau menguasai 9? bahasa asing, termasuk bahasa Arab, 3unani, Sankskerta, 5ersia, dan @ina. Beliau adalah orang pertama ang berhasil mener%emahkan Al-Quran kedalam bahasa  7epang.

Semantk  berasal dari Bahasa 3unani: semantikos, ang berarti memberikan tanda. Berasal dari akar kata sema ang berarti tanda. Semantik *enurut "oshihiko Izutsu adalah ka%ian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa dengan suatu pandangan ang akhirna sampai pada pengertian konseptual weltanschauung pandangan dunia/ masarakat ang menggunakan bahasa tersebut, tidak hana sebagai alat bicara dan ber4kir, akan tetapi ang lebih penting lagi adalah pengkonsepan dan pena#siran dunia ang melingkupina.

&alam metode semantik, izutsu menggunakan dua tahapan dalam mengka%i dan menganalis struktur suatu kata. "etapi, sebelum kedua hal tersebut dioperasionalkan dalam Al-Quran, terlebih dahulu izutsu menempatkan Al-Quran hana sebagai teks otentik ang berbahasa arab, mengesampingkan !ahu ilahi. 5ertama, di cari makna dasar dan makna relasional dari suatu kata. *enurut Izutsu kategori semantik dalam sebuah kata biasana cenderung sangat kuat dipengaruhi oleh kata-kata ang berdekatan ang termasuk dalam daerah pengertian ang sama. &an %ika #rekuensi penggunaan kata tersebut dengan dihadapkan pada kata ang berla!anan sering ditemukan, maka secara semantik kata tersebut perlu memperoleh nilai semantik ang nata dari kombinasi spesi4k ini.

(13)

edua, men%elaskan pandangan keduniaan ang dimiliki Al-QurEan. &an ini adalah langkah terakhir dan paling utama dalam ka%ian semantik. &alam langkah ini Izutsu menga%ak kita mempertanakan tentang bagaimana al-QurEan memakai kata itu dan bagaimana hubungan kata itu dengan kata-kata ang lain, di manakah posisina, #ungsina, pengaruhna dan sebagaina.

&emikian makalah ini disampaikan, ang pasti masih sangat banak kekurangan. Oleh karena itu, saa memohon kerelaan teman-teman untuk memberikan saran dan kritiak untuk men%adikanna semakin lebih baik. "etapi, terlepas dari itu semua saa berharap semoga makalah ini dapat berman#aat untuk kita semua. Amin.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana Toshiko Izutsu mendefinisikan bahwa semantic yaitu suatu kajian analisi istilah-istilah kunci dari suatu bahasa dengan maksud untuk menangkap secara

Analisis kata dhikir dan derivasinya dalam Alquran melalui metode pendekatan teori semantik Toshihiko Izutsu ini memuat mengenai apa makna dasar, makna relasional, makna

Pada penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tulang ikan tenggiri menjadi gel gelatin dan untuk menentukan pengaruh variasi temperatur ekstraksi dan jenis

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan draft dengan judul “Rancang Bangun Alat Pemarut

Dalam perintah Allah tersebut mengandung larangan berbuat zina&gt;. Selain larangan melakukan tindak pidana perzinaan, dalam ayat 33 secara tegas diatur pula tentang larangan

Nah, hemat saya proses saling mengenal inilah yang dinamakan sebagai multikulturalisme, dan dengan demikian, multikulturalisme seyogyanya juga tentu termasuk dalam bentuk

Semantik al-Qur’an menurut Toshihiko Izutsu berusaha menyingkap pandangan dunia al-Qur’ān (Weltanschauung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah

Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah; potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung di Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis kurang