Setelah berhasil mengumpulkan data, data tersebut selanjutnya dilakukan analisis data. Pertama dilakukan uji prasyarat instrumen tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, yaitu:
1. Uji Validitas
Hasil belajar siswa dianalisis melalui pemberian soal sebanyak 20 pertanyaan berupa pilihan ganda yang terlebih dahulu dilaksanakan uji coba soal kepada 30 siswa kelas VIII A SMPN 2 Gempol Pasuruan.
Pengujian item soal post test dan pre test pilihan ganda berdasarkan dari perhitungan aplikasi SPSS 26.0 for windows diperoleh data yang tercantum dalam lampiran ke 13.
Perhitungan tabel yang tercantum dalam lampiran ke 13 menunjukkan hasil yang diperoleh dari pemberian soal sebanyak 13 pertanyaan berupa pilihan ganda yang terlebih dahulu dilaksanakan uji coba soal kepada 30 siswa kelas VIII A SMPN 2 Gempol Pasuruan yaitu diperoleh hasil 11 soal valid dan 2 soal tidak valid. Dengan interprestasi nilai 11 soal valid tersebut, maka soal dapat digunakan sebagai instrument penelitian.
2. Uji Reabilitas
Pengujian yang kedua adalah uji reabilitas. Alat untuk mengukur uji reabilitas menggunakan bantuan aplikasi SPSS 26.0 for windows. Berikut data hasil rekapitulasi pengujian nilai 11 item soal post test.
Tabel 4.2 hasil output uji reabilitas tes Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.815 11
Berdasarkan hasil output SPSS table di atas dapat diketehui bahwa angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,815. Angka ini menunjukkan bahwa besar dari nilai minimal Cronbach’s Alpha yaitu 0,6. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang dilakukan untuk mengukur variabel kemampuan hasil belajar siswa dapat dikatakan reliable.
3. Uji Kesukaran
Pengujian ketiga dalam uji coba soal pre test dan post test ini adalah untuk mengetahui nilai tingkat kesukaran. Aplikasi yang digunakan untuk menguji data yakni SPSS 26.0 for windows. Berikut data hasil rekapitulasi pengujian tingkat kesukaran soal yang tercantum dalam lampiran ke 18.
Perhitungan tabel yang tercantum dalam lampiran ke 18 menunjukkan hasil yang diperoleh dari perhitungan uji kesukaran butir
soal pre test dan post test pilihan ganda memiliki, 7 nilai soal sedang dan 4 soal mudah.
4. Uji Pembeda
Pengujian keempat dalam uji coba soal pre test dan post test ini untuk mengetahui nilai daya beda. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 26.0 for windows. Berikut rekapitulasi pengujuan daya beda soal yang tercantum dalam lampiran ke 19.
Perhitungan tabel yang tercantum dalam lampiran ke 19 menunjukkan hasil yang diperoleh dari perhitungan beda daya butir soal pre test dan post test pilihan ganda memiliki 11 nilai soal baik Dengan interprestasi nilai soal tersebut maka soal dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
5. Uji Normalitas
Sebelum pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu uji prasyarat analisis terhadap data penelitian. Uji prasyarat yang pertama adalah uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan dalam uji normalitas adalah Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal, jika nilai (Sig) > 0,05 atau 5%. Hasil data pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Hasil Output Uji Normalitas
Tests of Normality
kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
hasil belajar siswa pretest eksperimen .167 30 .061 .895 30 .012
posttest eksperimen .149 30 .142 .928 30 .068
pretest kontrol .161 30 .080 .896 30 .013
posttest kontrol .114 30 .200 .955 30 .030
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel 4.3 pada hasil perhitungan dengan menggunakan uji normalitas pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana hasil perhitungan yang diperoleh untuk nilai pre test pada kelas eksperimen dengan menggunkan model Think Talk Write (TTW) yaitu Pvalue > ά (taraf signifikan ά = 0,05) yaitu 0,061>
0,05 dan hasil perhitungan yang diperoleh untuk nilai pre test pada kelas kontrol yaitu 0,080> 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kedua kelas baik eksperimen maupun kelas kontrol yang termasuk dalam kategori normal. Sedangkan hasil perhitungan yang diperoleh untuk nilai post test pada kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) Pvalue > ά (taraf signifikan ά = 0,05) yaitu 0,142 > 0,05 dan hasil perhitungan yang diperoleh untuk nilai post test pada kelas kontrol yaitu 0,200 >
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai post test kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang termasuk kedalam kategori normal.
6. Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil pengujian normalitas populasi, ternyata kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai data yang berdistribusi normal, maka dilanjutkan uji homogenitas.
Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi kedua populasi homogen (sama). Adapun hasil analisis uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pre test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.5 Rekapitulasi Uji Homogenitas Post test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel diatas dari hasil uji homogenitas pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil perhitungan skor pre test hasil belajar ipa siswa pada materi sistem pencernaan manusia Pvalue > ά (taraf signifikan ά = 0,05) yaitu 0,386 dan skor post test hasil belajar ipa siswa pada materi sistem pencernaan manusia Pvalue > ά (taraf signifikan ά
= 0,05) yaitu 0,476, maka dapat dikatakan bahwa kedua data tersebut homogen.
7. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis yang menghasilkan kesimpulan data berdistribusi normal dan memiliki varian yang homogen, maka selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Indipenden Sampel T Test. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh hasil belajar ipa siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) di SMPN 2 Gempol Pasuruan. Adapun nilai selisih antara pre tes dan post test disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis post test kontrol dan eksperimen
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis pre test kontrol dan eksperimen
Adapun kriteria diterimanya suatu data apakah terdapat pengaruh atau tidak berdasarkan nilai signifikan yang ada pada output SPSS sebagai berikut:
a. Jika nilai Sig > 0,05, maka tidak ada pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)
b. Jika nilai Sig < 0,05, maka ada pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)
c. Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji hipotesis dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 tampak bahwa nilai p (sig 2-tailed) adalah 0,000<0,05, ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas VIII SMPN 2 Gempol Pasuruan.