• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. HIPOTESIS

5. BAB V. PENUTUP

Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran atau rekomendasi.

Kesimpulan menyajikan secara ringkas seluruh penemuan penelitian yang ada hubungannya dengan maslah penelitian. Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Saran-saran dirumuskan berdasarkan hasil penelitian, berisi uraian mengenai langkah-kangkah apa yang perlu diambil oleh pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian yang bersangkutan. Saran diarahkan pada dua hal, yaitu:

1. Saran dalam usaha memperluas hasil penelitian, misalnya disarankan perlunya diadakan penelitian lanjutan.

2. Saran untuk menentukan kebijakan di bidang-bidang terkait dengan masalah atau fokus penelitian

20 BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Peneliti Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilaksanakan oleh seorng peneliti sebelumnya yang berkatian dengan penelitian atau beehubungan dengan penelitian selanjutnya di antaranya yaitu:

1. Jurnal karya Iesyah Rodliyah “Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII MTS/SMP ”Dijelaskan bahwa pada penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) 2017.12

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs YASMU Manyar Gresik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, data kuantitatif berupa nilai rata-rata dari angket, sedangkan data kualitatif berupa tanggapan, kritik, dan saran dari ahli dan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) pada materi bangun ruang prisma dan limas dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yang biasa dilaksanakan di sekolah, khususnya di kelas VIII MTs/SMP.

12 Rodliyah, “Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (Ttw) Pada Materi Bangun Ruang Kelas Viii Mts/Smp.”

2. Jurnal Jasmansyah “Edublogs sebagai Media untuk Meningkatkan Interaksi dalam Proses Pembelajaran (2020)13

Weblog atau Edublog teknologi web 2.0 adalah salah satu media yang memiliki potensi untuk menambah dan mendorong keterlibatan dan inspirasi peserta didik. Teknologi abad 21 ini diperlukan dalam pembelajaran seiring dengan pesatnya perkembangan TIK di era disrupsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan Edublogs dalam meningkatkan interaksi dalam proses pembelajaran Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research) yang menggunkan buku dan literatur lainnya sebagai objek yang utama.

Untuk menganalis data digunakan teknik analisis deskriptif sehingga didapat gambaran dan keterangan yang jelas, objektif, sistematis, analitis dan kritis mengenai nilai-nilai penerapan Edublogs sebagai media pembelajaran. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa pemanfaatan weblog sebagai media pembelajaran telah meningkatkan interaksi dalam kegiatan belajaran mengajar antara guru dan siswa. Selain itu, Edublog sangat membantu dalam pembelajaran kolaboratif, dapat mengkonstruksi pengetahuan baru, serta memperluas keterampilan yang membantu para guru dan siswa dalam mengembangkan profesinya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Edublog memiliki banyak kegunaan dalam

13 Jasmansyah, “Edublogs sebagai Media untuk Meningkatkan Interaksi dalam Proses Pembelajaran.”

pendidikan yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam proses pembelajaran dan dalam sistem pendidikan keseluruhan.

3. Jurnal M. A. Hertiavi, H. Langlang , S. Khanafiyah”penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah SMP” (2010)14

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa serta ada atau tidaknya peningkatan kemampuan pemecahan masalah oleh siswa.

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada diskusi oleh kelompok ahli dan kelompok asal.

Diskusi yang dilakukan oleh siswa bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah fisika. Masalah yang diajukan berisi tentang materi fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus.

Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar kognitif yang berupa kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan afektif siswa yang berupa keaktifan siswa saat berlangsungnya pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa telah

14 Hertiavi, Langlang, And Khanafiyah, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Smp.”

dilaksanakan. Pelaksanaannya telah sesuai dengan RPP yang disusun.

Selama proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dilakukan beberapa tindakan tiap siklusnya yaitu: perencanaan, tindakan, refleksi, dan evaluasi. Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang tergambar dari meningkatnya secara signifikan hasil belajar siswa.

4. Ahmad Yazid” pengembangan perangkat pembelajaran matematika model kooperatif dengan strategi ttw (think- talk- write) pada materi volume bangun ruang sisi datar” (2012)15

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan instrumen matematika melalui strategi TTW pembelajaran dalam metode pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan representasi matematis siswa kemampuan untuk membuat instrumen pembelajaran yang valid, efektif dan praktis. Instrumen pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari sillabus, rencana pembelajaran (RPP), ‘buku, lembar kerja siswa (LPKD) dan uji tes kemampuan matematika siswa representasi. Saya memilih model Thiagarajan oleh Semmel dan Smmel sebagai model pembangunan dengan modifikasi. Instrumen pembelajaran divalidasi oleh ahli sebelum saya menerapkan di VIII-A kelas.

Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen pembelajaran yang

15 Yazid, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Kooperatif Dengan Strategi Ttw (Think- Talk- Write) Pada Materi Volume Bangun Ruang Sisi Datar.”

dikembangkan berlaku sebagai efidence menunjukkan rentang yang valid dari skor rata-rata penilaian validitas dan sehingga dapat digunakan dengan beberapa revisi. Efektivitas belajar instrumen diperoleh karena siswa lulus uji kemampuan representasi matematika, intens aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dan peningkatan siswa representasi matematis tes kemampuan setelah perawatan menggunakan strategi TTW. Instrumen pembelajaran yang dikembangkan adalah praktis sebagai bukti menunjukkan skor rata-rata belajar implementasi adalah 4,4 yang berarti titik yang baik pada kategori pelaksanaan, guru dan respon positif siswa untuk instrumen belajar dan kegiatan belajar. Saya berharap guru mampu mengembangkan instrumen pembelajaran dalam mata pelajaran lain di sekolah.

5. Widyastuti, Mahrus Nur Lestar “perbedaan hasil belajar biologi siswa kelas x pada penerapan model pembelajaran think, talk, write(ttw) dan model pembelajaran survey, question, read, reflect, recite,review(sq4r) dimadrasyah aliyah”(2019)16

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa Kelas X pada penerapan model pembelajaran Think, Talk, Write(TTW) den model pembelajaran Survey, Question, Read, Reflect, Recite,Review(SQ4R) di MA Al-Aziziyah Putri Kapek Gunungsari Tahun Ajaran 2017/2018.Jenis penelitian ini adalah

16 Lestari, “Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Pada Penerapan Model Pembelajaran Think, Talk, Write (Ttw) Dan Model Pembelajaran Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (Sq4r) Di Madrasyah Aliyah.”

penelitian quasi eksperimendengan desain penelitian Pretest Postest Non Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X MA Al-Aziziyah Putri Gunungsari. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif sebanyak 25 butir soal pilihaan ganda dan 5 butir soal essay, sedangkan untuk mengukur hasil belajar afektif dan psikomotorik digunakan lembar penilaian afektif dan psikomotorik.Data hasil tes belajar biologi dianalisis menggunakan uji-t separated varianspada taraf kepercayaan 95%dengan bantuan SPSS17.0 for Windows sehinggadiperoleh nilai signifikansi sebesar0,001 < α = 0,05. Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTWdenganmodel pembelajaran SQ4Rdi MA Al-Aziziyah Putri Kapek Gunungsari Tahun Ajaran 2017/2018.

Tabel 2.1 kedudukan Penelitian Terdahulu Dan Yang Dilakukan Oleh Peneliti

No. Nama Peneliti Judul Metode Hasil 1 Iesyah

Rodliyah

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII MTS/SMP

Metode dari

penelitian ini yakni:

 terdapat pada model

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan tipe think talk write (TTW)

Hasil dari penelitian ini yakni:

 terdapat pada materi yang dikembangkan dan cara pengumpulan data

No Nama peneliti Judul Metode Hasil 2 Jasmansyah Edublogs

sebagai Media untuk

Meningkatkan Interaksi dalam Proses

Pembelajaran

Metode pada

penelitian ini yakni:

 terletak pada media yang akan digunakan yaitu

menggunakan media edublogs

Hasil pada penelitian ini yakni:

 terletak pada materi yang akan

dikembangkan

3 M. A. Hertiavi, H. Langlang , S. Khanafiyah

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah SMP

Metode dari

penelitian ini yakni:

 Penerapan model

pembelajaran yang

menggunakan kooperatif

Hasil pada penelitian ini yakni:

 Perbedaan pada

penelitian ini terletak pada tipe

pembelajaran yang akan dikembangkan 4 Ahmad Yazid pengembangan

perangkat pembelajaran matematika model kooperatif dengan strategi ttw (think- talk- write) pada materi volume bangun ruang sisi datar

Metode dari

penelitian ini yakni:

 Penerapan model

pembelajaran dengan menggunakan tipe think talk write(TTW)

Hasil pada penelitian ini yakni:

 Perbedaan terletak pada materi

pembelajaran yang akan diteliti 5 Widyastuti,

Mahrus,Nur Lestar

perbedaan hasil belajar biologi siswa kelas x pada penerapan model

pembelajaran think, talk, write(ttw) dan model

pembelajaran survey, question,

Metode dari

penelitian ini yakni:

 Penerapan tipe pembelajaran think talk write (TTW) untuk mengetahui hasil belajar siswa

Hasil pada penelitian ini yakni:

 Materi pembelajaran dan model pembelajaran dan model pembelajaran survey,

question, read,

read, reflect, recite,review (sq4r)

dimadrasyah aliyah

reflect, recite,review (sq4r)

Berdasarkan uraian tabel 2.1 terdapat perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini. Perbedaan penelitian Iesyah Rodliyah dengan penelitian saat ini dalam materi yang dikembangkan dan cara pengumpulan data dimana pada penelitian terdahulu menggunkan materi bangun dan ruang. persamaan dari kedua penelitian ini pada model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan tipe think talk write (TTW).

Perbedaan penelitian Jasmansyah dengan penelitian saat ini yakni terletak pada materi yang akan dikembangkan yang dimana materi meningkatkan Interaksi dalam Proses Pembelajaran. Persamaan dari kedua penelitian ini terletak pada media yang akan digunakan yaitu menggunakan media edublogs.

Perbedaan penelitian M. A. Hertiavi, H. Langlang, S.

Khanafiyah yakni terletak pada tipe pembelajaran yang akan dikembangkan yang dimana tipe yang digunakan peneliti yang terdahulu yaitu tipe jigsaw. Persamaan dari kedua penelitian ini terletak pada Penerapan model pembelajaran yang menggunakan kooperatif.

Perbedaan penelitian Ahmad Yazid yakni terletak pada materi pembelajaran yang akan diteliti dan persamaan dari kedua penelitian

ini terletak pada Penerapan model pembelajaran dengan menggunakan tipe think talk write(TTW).

Perbedaan penelitian Widyastuti, Mahrus,Nur Lestar yakni terletak pada materi pembelajaran dan model pembelajaran dan model pembelajaran survey, question, read, reflect, recite,review (sq4r) dan persamaan dari kedua penelitian ini terletak pada Penerapan tipe pembelajaran think talk write (TTW) untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Dokumen terkait