Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis statistik inferensial, yaitu analisis statistik yang menghasilkan teman dengan generalisasi lebih luas ke dalam wilayah populasi. Selain itu penelitian ini menggunakan statistik pametrik, yaitu membutuhkan terpenuhinya banyak asumsi. Berikut adalah langkah-langkah melakukan analisis data:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Apabila data tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan statistik nonparametik. Untuk mengetahui apa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, peneliti melakukan uji normalitas.58
Uji normalitas dengan rumus chi-Square. Rumusnya adalah sebagai berikut :
X2 = ∑( ) Keterangan :
X2 = nilai chi-Square oi = nilai observasi
Ei = nilai harapan, luasan interval kelas berdasarkan table normal dikalokan N (total Frekuensi) (pi x N).59
58 Enny Keristiana siaga,zulkifli, Statistika :Teori Dan Aplikasi Pendidikan.
59 Dahruji, Statistik.
2. Uji Homogenitas
Pengujian Homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi- variansi dua buah distriusi atau lebih. Uji ini dapat menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut:
F = Keterangan:
= varians Kelompok 1 = Varians kelompok 2 Hipotesis Pengujian
H0 : = ( Varians data homogen) H1 : ≠ (Varians data tidak homogen) Kriteria Pengujian
Jika Fhitung ≥ Ftabel(o,o5;dk1;dk2), maka H0 di tolak Jika Fhitung < Ftabel (o,o5;dk1;dk2), maka H0 di terima.60 3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah proses membandingka antara nilai sampel (berasal dari data penelitian) dengan nilai hipotesis pada data sampel. Pernyataan hipotesis di bagi menjadi dua, yaitu hipotesis awal (H0) dan hipotesis alternatif (Hi). berikut langkah-langkah pengujian hipotesis koefisien korelasi pearson:
60 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif.
a. Menyatakan Hipotsis
Membuat bentuk pasti dari H0 dan Hi. Hipotesis tandingan Hi digunakan untuk menentukan arah pengujian. Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
1) H0: ρ = 0 (kekuatan hubungan antar variabel yang sangat lemah/tidak ada).
2) Hi: ρ = 0 (kekuatan hubungan antar variabel yang sangat lemah/ada korelasi Aantar variabel).
b. Menentukan nilai
Umumnya peneliti dan default SPSS menggunakan = 0,05 atau 0,01, karena peneliti di bidang pendidikan dan bidang sosial besaran tingkat kepercayaan 95% atau 99%. Hal ini berarti keputusan peneliti untuk menolak atau menerima hipotesis nol memiliki probabilitas 5%. Tingkat kesalahan tersebut digunakan untuk dasar pengambilan keputusan dalam hipotesis.61
c. Menentukan statistik uji
Uji ini menggunalan nilai thitung. Tetapi jika terdapat kesulitan dalam perhitungan dapat menggunakan nilai peluang statistik uji atau p-value. Nilai thitung secara sistematis sebagai berikut :
Thitung = √
√
1) Menentukan kriteria pengujian hipotesis H0 di tolak jika thitung > t [(n – 2); ) atau p – value
61 Enny Keristiana siaga,zulkifli, Statistika :Teori Dan Aplikasi Pendidikan.
2) Nilai statistik dihitung berdasarkan data sampel yang di dapat dengan menggunakan rumus pada poin c.
3) Membuat kesimpulan dari hasil perhitungan yang di sesuaikan dengan kriteria penerimaan dan penolakan H0.62
Berikut beberapa kondisi data yang memungkinkan digunakannya metode statistik nonparanetrik:
1) Data yang tidak berdistribusi normal atau varians tidak sama 2) Jika jumlah data terlalu sedikit, yaitu di bawah 30 data.
3) Untuk data bertipe nominal atau ordinal. Hal ini tidak bisa diubah karena menyangkut nature data.
Seperti metode statistik parametrik, statistik nonparametrik juga mempunyai banyak metode.pada penelitian ini digunakan uji Mann Whitney.
Uji Mann Whitney adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan dua mean yang berasal dari sampel yang sama, uji ini dapat digunakan menjadi akternatif dari uji t.
Ada dua rumus yang digunakan untuk uji Man Whitney, yaitu U1 dan U2. Kedua rumus tersebut adalah:
U1 = r1r2 + ( ) – R1 U2 = r1r2 + ( )
62 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif.
Keterangan:
U1 = jumlah peringkat kelompok 1 U2 = jumlah peringkat kelompok 2 n1 = jumlah sampel kelompok 1 n2 = jumlah sampel kelompok 2 R1 = jumlah rangking pada sampel n1 R2 = jumlah rangking pada sampel n2
Rumus untung menghitung nilai statistic uji Mann Whitney:
Z = ( ) Keterangan:
Z = nilai hitung statistik
U = jumlah peringkat yang lebih kecil dari kelompok yang dibandingkan.63
Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, maka selanjutnya uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dua sampel bebas (independent samples t-test). Uji-t dua sampel bebas ini merupakan uji statistik parametik yang membandingkan dua kelompok independen untuk membuktikan perbandingan rata-rata dua kelompok kasus secara statistik signifikan berbeda. Data yang digunakan dalam uji ini adalah nilai post test siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. Untuk menguji dua rata-rata digunakan rumus uji-t dua sampel bebas dengan taraf
63 Sugiono.
signifikannya yaitu 0,05 (5%). Pada uji-t ini menggunakan aplikasi SPSS. Dengan langkah pertama merumuskan hipotesis sebagai berikut:
1) Hi: adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif learning tipe thnik talk write (TTW) berbantuan edublogs terhadap hasil belajar pada materi sistem pencernaan manusia kelas VIII SMPN 2 Gempol Pasuruan.
2) H0: tidak ada adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif learning tipe thnik talk write (TTW) berbantuan edublogs terhadap hasil belajar pada materi sistem pencernaan manusia kelas VIII SMPN 2 Gempol Pasuruan.
65 BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Gempol Pasuruan pada siswa kelas VIII E dan VIII F. Dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen pada kelas VIII E dan kelompok kontrol VIII F. Siswa kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe think talk write (TTW) dengan pemanfaatan media edublogs dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran yang masih konvesional, dimana pembelajaran hanya terjadi komunikasi satu arah saja, sehingga mempengaruhi hasil pengetahuan dan sikap peserta didik.
SMPN 2 Gempol Pasuruan ini merupakan sekolah menengah pertama yang berlokasi Jl. Dau Darmorejo, Kepulungan - Gempol, Kepulungan, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan Prov. Jawa Timur yang telah resmi berdiri sejak tanggal 22 Maret 1996.
Sekolah ini memiliki visi “religius, cerdas, terampil, dan mandiri”
Adapun indikator yang dicapai: 1) Berakhlaqul Karimah, Santun dalam berbicara, sopan dalam bersikap dan berprilaku dengan budi pekerti yang mulia. 2) Terdidik, berwawasan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini. 3) Terampil, Siap berbagai keterampilan yang dibutuhkan masyarakat. 4) Mandiri, Kuat dan mampu bertahan hidup
dalam masyarakat yang komplek. 5) Iman dan Taqwa, Unggul dalam disiplin, Aktivitas keagamaan dan perduli kepada kepentingan sosial.
Dalam pembelajaran IPA di SMPN 2 Gempol terdapat dua guru pengampu dalam pembelajaran IPA yaitu Ibu Masniyah S.Pd dan Ibu Lilis Suryani S.Pd.