ini terletak pada Penerapan model pembelajaran dengan menggunakan tipe think talk write(TTW).
Perbedaan penelitian Widyastuti, Mahrus,Nur Lestar yakni terletak pada materi pembelajaran dan model pembelajaran dan model pembelajaran survey, question, read, reflect, recite,review (sq4r) dan persamaan dari kedua penelitian ini terletak pada Penerapan tipe pembelajaran think talk write (TTW) untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas dengan gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.19 Ilmu pengetahuan alam merupakan pengetahuan tentang alam dan sekitar yang bersifat umum (universal), berasal dari hasil kegiatan yang dilakukan manusia melalui kerja ilmiah dan terus disempurnakan.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Learning
Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses kerja sama dalam kelompok, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif. Dengan demikian karakteristik pembelajaran kooperatif dijelaskan sebagai berikut:
a. Pembelajaran secara tim
Pembelajaran koopera tif adalah pembelajaran secara tim.
Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Semua anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
19 “Proceedings of International Research Clinic & Scientific Publications of Educational Technology.”
Untuk itulah kriteria keberhasilan pembelajaran di tentukan oleh keberhasilan tim.
b. Didasarkan pada manajemen kooperatif
Sebagaimana pada umumnya, menejemen mempunyai empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan, dan fungsi kontrol. Demikian juga dalam pembelajaran kooperatif. Fungsi perencanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan secara efektif, misalnya tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, apa yang harus digunakan untuk mencapai tujuan itu dan lain sebagainya.
Fungsi pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran koopertif harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, melalui langkah pembelajaran yang sudah ditentukan termasuk ketentuan yang sudah disepakati bersama. Fungsi organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama antar setiap anggota kelompok, oleh sebab itu perlu diatur tugas dan tanggung jawab setiap anggota kelompok. Fungsi kontrol menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun non-tes.
c. Kemampuan untuk bekerja sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja
sama perlu ditentukan dalam proses pembelajaran kooperatif.
Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling membantu. Misalnya, yang pintar perlu membantu yang kurang pintar.
d. Keterampilan untuk bekerja sama
Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain. Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga setiap siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, memberikan kontribusi kepada keberhasilan kelompok.
3. Media Edublogs
Teknologi blog (weblog) memungkinkan pembelajaran aktif, kreatif menyenangkan serta berwawasan luas, karena pengguna secara teratur dapat menerbitkan konten pribadi di web. Weblog memiliki sejumlah aplikasi dalam pendidikan juga untuk pengembangan profesional para guru. Ada sekolah di mana para guru dan siswa secara teratur membuat dan mengelola weblog sebagai proyek pembelajaran bersama dengan proses dan kegiatan lain di kelas. Webblog adalah buku harian online yang memiliki konten buatan pengguna yang
diunggah secara teratur. Konten yang diunggah berada dalam urutan terbalik sehingga menjadikannya aplikasi yang sepenuhnya tersedia untuk semua. Ada juga opsi di sini untuk mengundang komentar, untuk memperluas dan berbagi pengalaman.20
Teknologi blog (weblog) tidak memerlukan bahasa pemrograman atau pengetahuan server dari para blogger. Dapat digunakan untuk berita, ulasan, pemikiran pribadi, tautan web, dan foto, dan sebagainya, termasuk teks, gambar, tautan serta file multimedia. Di antara berbagai blog, banyak alat blog tersedia secara gratis, seperti Edublog. Blog ini dapat mendorong dialog terbuka dan pembelajaran kolaboratif di mana baik guru dan peserta didik dapat bertukar ide, sikap dan pendapat di luar kelas konvensional. Guru juga dapat membiarkan siswa membuat blog mereka sendiri. Blog memiliki potensi untuk mengubah cara kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menyediakan kemandirian dan interaktivitas dengan teman sebaya.
Pembelajaran yang paling efektif dicapai melalui kombinasi terstruktur dari berbagai pendekatan seperti pembelajaran online melalui media online seperti Edublogs, materi belajar mandiri instruksi tatap muka dan seterusnya. Hal ini sangat kurang dalam pendidikan konvensional kita. Dengan memberi akses kepada siswa menggunakan media weblog (Edublog), guru telah memberikan kesempatan kepada
20 Chairuddin, “E-Learning (Edublogs) Social Media Based.”
siswa untuk berbagi apa yang mereka pelajari secara kolaboratif dengan guru-guru mereka dan juga dengan rekan mereka. Teknologi blog telah memungkinkan siswa untuk secara aktif berkolaborasi dalam pembentukan konten baru dari pada hanya mengkonsumsi atau memanfaatkan konten yang ada. Teknologi ini mempromosikan pendekatan yang fleksibel untuk pembelajaran. Blog dapat menjadi forum untuk ekspresi public dan sangat diperlukan untuk para pendidik untuk mencerahkan dan membuka cakrawala berfikir mereka tentang mengajar dan belajar.21 Blogging telah menjadi alat teknologi yang semakin populer dalam konteks pendidikan. Meskipun demikian potensi penggunaan blog dalam meningkatkan interaktivitas dan kolaborasi siswa telah digali oleh banyak pendidik.
4. Tipe Think Talk Write (TTW)
Model Pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajkan secara khusus oleh guru di kelas. Di dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa melalui pendekatan, metode, dan teknik pembelajan.
Pembelajaran Think Talk Write merupakan model pembelajaran yang memfasilitasi latihan berbahasa secara lisan dan menulis dengan lancar. Pembelajaran Think Talk Write (TTW) mendorong siswa untuk berpikir (memahami), berbicara (melafalkan) dan menuangkan
21 Mubaroh, Fujiyanti, and Pratama, “Increasing Students’ Digital Literacy Utilizing Edublogs as a Learning Media.”
gagasannya dalam bentuk tulisan. Pembelajaran ini melatih berbahasa dengan melafalkan sebelum dituliskan.22
Sintaks pembelajaran berisi langkah-langkah praktis yang harus dilakukan guru dan siswa dalam suatu kegiatan. Pada pembelajaran TTW ini memiliki beberapa tahapan atau langkah sesuai dengan namanya, yaitu23:
a. Think (berfikir atau memahami)
Aktivitas berpikir siswa dapat terlihat dari proses membaca teks bacaan yang telah diberikan guru, kemudian dipahami dan diulang kembali.
b. Talk (melafalkan)
Pada tahap ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang siswa, kemudian setiap siswa diberikan kesempatan untuk melafalkan kembali dari bahan bacaan yang sudah dipahami pada tahap pertama yaitu Think.
c. Write (menuliskan)
Pada tahap ini, siswa menuliskan atau menuangkan ide yang telah diperoleh dari tahap pertama dan kedua. Menurut Silver dan Smith peran dan tugas guru dalam usaha mengefektifkan strategi Think Talk Write (TTW) adalah mengajukan dan menyediakan tugas yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif berfikir, berbicara
22 Susanti and Anisa, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together terhadap Pemahaman Konsep Sistem Reproduksi pada Manusia Kelas IX SMP.”
23 Indahyanti, “Think Talk Write Strategy toward Students’ Writing Ability.”
(melafalkan), dan melatih siswa untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan.24
5. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif adalah bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.25 Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar ada enam jenis perilaku di ranah kognitif, sebagai berikut26 :
a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode.
b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.
c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip.
24 Suyanto, “Pembelajaran Matematika Dengan Strategi TTW Berbasis Learning Journal untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis.”
25 Bujuri, “Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar.”
26 Erwinsyah, “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Proses Belajar Mengajar.”
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil.
e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
Misalnya kemampuan menyusun suatu program.
f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan.
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif IPA yang mencakup tiga tingkatan yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif adalah tes.27
27 Noviarti, “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengeritingan Rambut Siswa Jurusan Tata Kecantikan Smk N 7 Padang.”
6. Sistem Pencernaan Manusia a. Peta konsep
Gambar 2.2. Bagan Peta Konsep Sistem Pencernaan Manusia Sumber: https://nano.com
b. Sistem pencernaan
Di dalam kurikulum, materi sistem pencernaan di tingkat SMP di ajarkan di semester ganjil pada Standar Kompetensi (SK) ke-1, yaitu memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan Kompetensi Dasar (KD) 1.4, yaitu mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Berdasarkan SK dan KD siswa dituntut untuk dapat memahami berbagai sistem dalam kehidupan yang salah satunya yaitu sistem pencernaan manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Materi ini sangat menarik untuk dibahas karena banyak sekali penyakit yang bersumber dari sistem pencernaan, sistem pencernaan
manusia saluran pencernaan mulut kerongkongan lambung usus halus usus besar anus kelenjar pencernaan enzim atau cairan mulut:
ptialin lambung: pepsin, renin dan Hcl pankreas: tripsin, lipase, amilase hati: getah empedu proses pencernaan mekanis: dengan bantuan gigi kimiawi: dengan bantuan enzim baik dari makanan yang dimakan atau pola makan yang salah sehingga mengakibatkan timbulnya penyakit dari sistem pencernaaan.
Pengetahuan inilah yang perlu diketahui oleh siswa sejak dini dan sangatlah penting untuk dipelajari.
a. Organ pencernaan manusia
Gambar 2.3 Organ pencernaan manusia Sumber:https://hedisasrawan.com
Manusia memerlukan energi untuk melakukan aktivitas.
Energi tersebut berasal dari bahan makanan yang dicerna oleh tubuh. Tujuan pencernaan makanan adalah mengubah substansi makanan menjadi suatu bentuk yang ukurannya kecil dan larut dalam air dan menghilangkan kemungkinan adanya sifat anti
genik dari substansi makanan, terutama protein.28 Bagian tubuh yang berfungsi mencerna bahan makanan disebut organ pencernaan yang berkumpul dalam satu kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan terdiri atas beberapa organ dan saluran pencernaan. Secara umum proses pencernaan adalah terdiri atas dua jenis, yaitu proses mekanis dan proses kimiawi.
1) Proses mekanis
Pencernaan secara mekanis dilakukan melalui gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Fungsi pencernaan mekanis adalah mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil sehingga mudah dicerna. Fungsi proses mekanis lainnya seperti memompa dan mendorong makanan adalah untuk memindahkan makanan dari saluran cerna satu ke saluran cerna berikutnya. Gerakan makanan pada organ pencernaan mulai dari kerongkongan, lambung sampai usus adalah gerak peristaltik. Gerak peristaltik berupa gerak mengkerut untuk mendorong atau memompa makanan dan gerakan mengembang untuk menerima makanan dari posisi saluran sebelumnya.29
28 Yanurizna, “Pengembangan Media Interaktif Dengan Tema Sistem Pencernaan Manusia Untuk Smp Kelas Viii.”
29 Siwi, Peniati, and Anggraito, “Analisis Muatan Pendidikan Karakter Dalam Buku Teks Pelajaran Ipa Kurikulum 2013 Pada Materi Biologi Kelas Vii Smp.”
2) Proses kimiawi
Makanan diproses secara kimiawi di dalam sistem pencernaan menggunakan bahan kimia yang dihasilkan oleh saluran cerna yang disebut enzim. Enzim adalah suatu protein yang mempunyai kerja mempercepat terjadinya reaksi kimia. Dengan bantuan enzim, bahan makanan dicerna menjadi bahan lain yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tubuh untuk selanjutnya menjadi sari makanan yang akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.30
b. Saluran pencernaan 1) Rongga mulut
Dalam rongga mulut makanan dicampur dengan air liur. Dalam mulut terjadi pencernaan mekanik dengan bantuan gigi dan pencernaan kimiawi dengan bantuan kerja enzim. Lidah mengecap makanan, memanipulasinya selama pengunyahan, dan membantu membentuk makanan menjadi sebuah bola yang disebut bolus. Selama penelanan, lidah mendorong bolus ke bagian belakang rongga mulut dan akhirnya ke dalam faring.31
30 rizky utami, Sistem Pencernaan Manusia.
31 campbell,Neil A., CAMPBELL BIOLOGI.
Gambar 2.4 Rongga mulut Sumber:https://hedisasrawan.com
Di rongga mulut, terdapat gigi, lidah dan kelenjarair liur (Saliva). Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut dentin. Struktur gigi terdiri atas mahkota gigi yang terletak di atas gusi, leher yang dikelilingi oleh gusi, dan akar yang tertanam dalam lekukan rahang. Mahkota gigi dilapisi email yang berwarna putih. Kalsium, flour dan posfat merupakan bagian penyususn email. Untuk Perkembangan dan pemeliharaan yang baik, zat tersebut harus ada di dalam makanan dalam jumlah yang cukup. Akar dilapisi semen yang melekatkan akar pada gusi.32
32 Susanto I, Ismid IS, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.
Gambar 2.5 Bagian-Bagian gigi Sumber:http://floeml.com
Ada tiga macam gigi manusia, yaitu gigi seri (insisor) yang berguna untuk memotong makanan, gigi taring (caninus) untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham (molar) untuk mengunyah makanan. Manusia mula-mula mempunyai seperangkat gigi susu yang berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 buah gigi seri, 4 bah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham depan (premolar).
Kemudian seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, gigi susu diganti dengan gigi manusia dewasa menjadi 32 buah. Karena Kemampuan gigi untuk memotong dan mengoyak makanan, maka proses pencernaan makanan ini disebut pencernaan mekanis.33
33 campbell,Neil A., Campbell Biologi.
Gambar 2.6 (A) Gambar gigi susu, (B) Gambar susu dewasa.
Sumber:https://positivedentist.com 2) Faring dan kerongkongan
Faring merupakan persimpangan yang menuju ke esofagus dan trakea (batang tenggorokan). Ketika menelan, bagian atas trakea akan bergerak ke atas sehingga lubang pembukaannya terbuka, glotis, tertutup oleh penutup dari tulang rawan, yaitu epiglotis. Pergerakan ini dapat dilihat dalam naik turunnya jakun selama penelanan. Mekanisme ini akan menjamin bolus dipandu ke dalam jalan masuk esofagus.34
Kerongkongan atau esofagus, mengalirkan makanan dari faring turun ke lambung. Peristaltis akan mendorong bolus sepanjang esofagus yang yang sempit. Amilase ludah terus menghidrolisis pati dan glikogen sementara bolus makanan lewat melalui esofagus.35
34 rizky utami, Sistem Pencernaan Manusia.
35 rizky utami.
3) Lambung
Gambar 2.7 Lambung
Sumber:https://hedisasrawan.com
Setelah melalui esofagus, makanan masuk ke dalam lambung. Lambung merupakan sebuah kantong besar yang terletak pada sisi kiri rongga abdomen, persis di bawah diafragma. Epitelium yang melapisi ceruk dalam pada dinding lambung mensekresikan getah pencernaan, cairan pencernaan yang bercampur dengan makanan. Dengan konsentrasi asam klorida yang tinggi, getah lambung mempunyai pH sekitar 2 cukup asam untuk melarutkan paku besi. Yang juga ditemukan dalam getah lambung adalah pepsin, enzim yang memulai hidrolisis protein.36
Otot lambung berkontraksi mengaduk bolus, memecahnya secara mekanis, dan mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung mengandung asam hidroklorida (Hcl), enzim pepsin dan renin. Hcl berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk bersama bolus dan mengaktifkan enzim pepsin. Pepsin berfungsi unntuk
36 Campbell,Neil A., Campbell Biologi.
mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi untuk mengendapkan protein susu. Setelah melalui pencernaan kimiawi di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.37
4) Usus halus
Gambar 2.8 usus halus
Sumber:https://hedisasrawan.com
Usus halus merupakan saluran pencernaan makanan yang paling panjang (lebih dari 6 m). Usus halus adalah organ di mana sebagian besar hidrolisis enzimatik makromolekul terjadi.38
Usus halus memiliki tiga bagian, yaitu terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Suatu lubang pada dinding duodenum menghubungkan usus 12 jari dengan saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase dan lipase yang
37 rizky utami, Sistem Pencernaan Manusia.
38 Susanto I, Ismid IS, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.
disalurkan menuju duodenum. Tripsin berfungsi memecah pepton menjadi asam amino. Amilase berfungsi untuk memecah amilum menjadi maltose. Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Getah empedu disalurkan ke duodenum. Getah empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak sehingga lebih mudah untuk dicerna oleh enzim.39
Selanjutnya pencernaan makanan tersebut dilanjutkan di jejenum. Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat makanan diserap. Karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana (glukosa), protein menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Setelah melalui jejenum, zat-zat makanan sudah sudah menjadi bentuk siap untuk diserap. penyerapan zat makanan terjadi di ileum.40
Pada dinding usus halus, terdapat jonjot usus halus (vili) dan pada setiap jonjot usus halus terdapat tonjolan lagi yang lebih kecil yang disebut mikrovili. Adanya vili dan mikrovili menyebabkan permukaan usus halus menjadi sangat luas sehingga zat makanan dapat terserap dengan
39 Susanto I, Ismid IS.
40 rizky utami, Sistem Pencernaan Manusia.
cepat. Dinding vili banyak mengandung pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening.41
Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus, akan dibawa oleh pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak, gliserol dan vitamin yang larut dalaam lemak setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh getah bening (pembuluh kil) dan akhirnya masuk kedalam pembuluh darah.42
5) Usus besar
Gambar 2.9 Usus besar Sumber:https://hedisasrawan.com
Usus besar atau kolon, berhubungan dengan usus halus pada suatu persambungan berbentuk T, di mana sebuah sfingter (katup berotot) mengontrol pergerakan
41 rizky utami.
42 Susanto I, Ismid IS, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.
materi makanan.43 Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa yang terdiri dari sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna, misalnya selulosa. Fungsi utama usus besar adalah mengatur penyerapan air. Sejumlah besar air dikeluarkan ke dalam lambung dan usus oleh aneka ragam kelenjar pencernaan. Hal ini harus ditarik kembali, bila individu tidak ingin menderita dehidrasi dan haus. Feses dari usus besar melalui tabung bentuk S atau masuk ke dalam rektum. Feses berada di rektum sampai kedua sfringter yang mengawasi anus kendor dan gelombang peristaltik yang keras dalam proses defekasi.44
c. Kelenjar pencernaan
Beberapa kelenjar atau kelompok kelenjar menuangkan cairan pencerna penting ke dalam saluran pencernaan:
1) Kelenjar ludah (kelenjar salivari) dengan saluran yang masu ke dalam mulut. Kelenjar ludah yang utama ialah kelenjar parotis, submandibularis, dan sublingualis.
2) Kelenjar ludah perut atau pankreas dan hati (hepar)
43 campbell,Neil A., Campbell Biologi.
44 Susanto I, Ismid IS, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.
Gambar 2.10 Struktur anatomi dan pankreas Sumber:http://1.bp.blogspot.com a. Hati
Hati melakukan berbagai fungsi penting dalam tubuh, termasuk produksi empedu. Empedu merupakan cairan yang berfungsi untuk menghancurkan partikel lemak. Empedu juga mengandung pigmen yang merupakan hasil sampingan perusakan sel darah merah dalam hati; pigmen ini dikeluarkan bersama dengan feses.45Pigmen empedu yang merupakan hasil pemindahan oleh hati dari sel-sel darah merah yang tua. Warna kecoklatan pigmen ini memberi warna coklat yang khas dari feses.46
b. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar lonjong berwarna keputihan terletak dalam simpul yang terbentuk dari duodenum dan permukaan bawah lambung. Sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang kemudian akan melalui
45 Tjitjih Kurniasih,M.Pd., Sistem Organ Pencernaan Manusia.
46 Tjitjih Kurniasih,M.Pd.