a. Jika nilai Sig > 0,05, maka tidak ada pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)
b. Jika nilai Sig < 0,05, maka ada pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)
c. Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji hipotesis dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 tampak bahwa nilai p (sig 2-tailed) adalah 0,000<0,05, ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas VIII SMPN 2 Gempol Pasuruan.
signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas kontrol yang menngunakan model pembelajaran konvensional (ceramah). Berdasarkan statistika inferensial menunjukkan hasil uji validitas soal pre test dan post test yang diberikan di kelas VIII A menunjukkan dari 13 soal terdapat 2 soal yang tidak valid. Untuk uji normalitas dari kedua data penelitian bisa dikatakan normal karena Data berdistribusi normal, dengan nilai (Sig) >
0,05 atau 5%. Pada Uji kesukaran terdapat 7 soal sedang dan 4 soal mudah. Selanjutnya hasil dari uji pembeda yaitu dari 11 soal masuk dalam kriteria soal baik.
Berdasarkan hasil analisis data pre test dan post test dari hasil belajar ipa dengan menggunakan model Think Talk Write (TTW) dan konvensional yang diperoleh berasal dari sampel yang berdistribusi normal dan homogen. Hal ini dapat dikatakan kedua sampel mempunyai kesempatan yang sama dan dapat digunakan dalam sampel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai post test siswa pada materi sistem pencernaan manusia kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan. Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi normal dan homogen.
Uji hipotesis dianalisis dengan menggunakan Independen Sampel T Test. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis yang telah ada maka dilakukan uji t kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan uji hipotesis data diperoleh hasil belajar kognitif kelas eksperimen siswa
sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada kelas eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yazid, (2012) yaitu perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model kooperatif dengan TTW adalah praktis dan valid sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran dan terbukti dengan pencapaian hasil belajar yang meningkat.
Proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena model pembelajaran Think Talk Write (TTW) ini dilakukan sesuai dengan langkah-langkahnya. Dimana setiap pertemuan guru mengajukan pertanyaan mengenai materi yang akan diajarkan. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa bertujuan untuk mengembangkan pola pikir siswa sehingga siswa akan belajar secara aktif. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan M.A,Hertiavi,H.Langlang,S.Khanafiyah(2010) yang menyatakan bahwa model pembelajaran koperatif memberikan prestasi yang lebih baik daripada model konvensional.
Berdasarkan hasil analisis pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) memberi pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dimana model pembelajaran Think Talk Write (TTW) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional (ceramah) yang diterapkan di kelas kontrol, disebabkan karena masing-masing kedua model tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dimana model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dibutuhkan kerja sama yang baik antara guru dan siswa. Siswa dengan siswa bekerja sama dalam kelompok, mencari jawaban, mengemukakan ide-ide dengan teman kelompoknya kemudian mencatat hasil diskusinya dan mempersentasikannya di depan kelas. Hal ini didukung dengan teori yang dikemukakan oleh Widyastuti, Mahrus,Nur Lestari, (2019) yaitu tahapan pada model TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir, berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis.
Hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) memiliki hasil yang baik. Dalam proses ini terlihat bahwa adanya kelebihan dari model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada saat proses pembelajaran di kelas yaitu dapat membantu siswa dalam mengkontruksi pengetahuan sendiri sehingga pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik, dapat melatih siswa untuk menulis hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara sistematis sehingga siswa akan lebih memahami materi, membantu siswa untuk mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk tulisan, dan dapat mendorong setiap siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Meskipun model pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih berpengaruh, tetapi pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar juga mangalami sedikit kendala diantaranya ada beberapa siswa lambat dalam berpikir dan akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran, ada juga siswa yang kurang mampu dalam menuangkan pikiran dalam tulisannya dan ada juga siswa yang malas berpikir untuk mencari jawaban, akan tetapi guru selalu senantiasa memberikan dorongan kepada siswa sehingga dapat berpikir secara cermat dan tepat.
Kesimpulan dari analisis statistik hasil belajar ipa siswa kelas VIII E dan F SMPN 2 Gempol Pasuruan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol bahwa nilai pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih berpengaruh dibandingkan kelas kontrol yang diberi perlakuan secara konvensional yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar yang berbeda antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Hal ini menunjukkan bahwa model yang digunakan berpengaruh positif dalam pembelajaran ipa pada materi sistem pencernaan manusia dan tergolong dalam kategori baik.
Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan lesyah rodliyah (2017) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Model pembelajaran Think Talk
Write (TTW) efektif dalam meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran IPA karena dapat meminimalisir kesulitan yang dihadapi siswa secara tertulis serta membiasakan siswa belajar secara kelompok sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran.
80 BAB V PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMPN 2 Gempol Pasuruan pada kelas VIII khususnya pada pembelajaran IPA materi sistem pencernaan manusia bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Terdapat pengaruh model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar pada materi sistem pencernaan manusia kelas VIII SMPN 2 Gempol Pasuruan melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat dilihat dari hasil statistik inferensial dengan uji hipotesis dimana kelas eksperimen maupun kelas kontrol nilai probabilitasnya 0,000 < 0,05 artinya terdapat pengaruh pada model pembelajaran kooperatif learning tipe think talk write (TTW) dengan berbantuan edublogs terhadap hasil belajar pada materi sistem pencernaan manusia kelas VIII SMPN 2 Gempol Pasuruan.