TEKNIK ANALISIS DATA
B. Proses Analisis Data
2. Analisis Data di lapangan Model Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam peri ode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis teras a belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar
13.1a berikut.
Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa, setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipatory sebelum melakukan reduksi data. Anticipatory data reduction is occurring as the research decides (often without full awareness) which conceptual frame work, which sites, which research question, which data collection approaches to choose. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada gambar 13.1b berikut.
Peri ode pengumpulan
J···I
Reduksi data Antisipasi Selama
Setelah
ANALISIS Display data
Selama
Setelah
Kesimpulan/verifikasi
Selama Setelah
Gambar 13.1a. Komponen dalam analisis data (flow model)
Gambar 13.1b. Komponen dalam analisis data (interactive model)
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinei. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pacta hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.
Pada gambar 13.2 diilustrasikan bagaimana mereduksi hasil catatan lapangan yang kompleks, rumit dan belum bermakna. Catatan lapangan berupa huruf besar, huruf kecil, angka dan simbul-simbul yang masih semrawut, yang tidak dapat difahami. Dengan reduksi, maka peneliti merangkum, mengambil data yang pokok dan penting, membuat kategorisasi, berdasarkan 'huruf besar, huruf keeil, dan angka. Data yang tidak penting yang diilustrasikan dalam bentuk simbul-simbul seperti %, #,
@ dsb, dibuang karena dianggap tidak penting bagi peneliti.
Dalam suatu situasi sosial tertentu, peneliti dalam mereduksi data mungkin akan memfokuskan pada orang miskin, pekerjaan sehari-hari yang dikerjakan, dan rumah tinggalnya. Dalam bidang manajemen, dalam mereduksi data mungkin peneliti akan memfokuskan pada bidang pengawasan, dengan melihat perilaku orang-orang yang jadi pengawas, metode kerja, tempat kerja, interaksi antara pengawas dengan yang diawasi, serta hasil pengawasan. Dalam bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki
varian yang terjadi pada variabel penghasilan. Pengertian ini sering diartikan pengaruh penghasilan terhadap pengeluaran
=
83,330/0, dan sisanya 16,670/0 ditentukan faktor lain, seperti pengeluaran yang tak terduga. Misalnya karena keluarga sakit mendadak.1) Pengujian Hipotesis Assosiatif No.1, hipotesisnya berbunyi:
Terdapat hubungan yang positiJ dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan iklim kerja organisasi.
TABEL9.10
GA YA KEPEMIMPINAN (Xl)DAN IKLIM KERJA ORGANISASI (Y)
No. X, Y (X,- X) (Y,- Y) (x') (y') (xy)
res (x) (y)
1. 50 29 2.91 -7.39 8.46 54.56 -21.49
2. 61 39 13.91 2.61 193.46 6.83 36.35
3. 38 37 -909 0.61 82.64 0.38 -5.58
4. 54 45 6.91 8.61 47.74 74.19 59.51
5. 53 40 5.91 3.61 34.92 13.06 21.35
6. 38 40 -9.09 3.61 82.64 13.06 -32.85
7. 49 41 1.91 4.61 3.64 21.29 8.81
8. 40 34 -7.09 -2.39 50.28 5.69 16.92
9. 55 38 7.91 1.61 62.55 2.60 12.76
10. 39 40 -8.09 3.61 65.46 13.06 -29.24
11. 32 25 -15.09 -11.39 227.74 129.65 171.83
12. 55 39 7.91 2.61 62.55 6.83 20.67
13. 49 34 1.91 -2.39 3.64 5.69 -4.56
14. 55 43 7.91 6.61 62.55 43.74 52.31
15. 40 31 -7.09 -5.39 50.28 29.01 38.19
16. 46 38 -1.09 1.61 1.19 2.60 -1.76
17. 44 33 -3.09 -3.39 9.55 11.47 10.47
18. 45 31 -2.09 -5.39 4.37 29.01 11.26
19. 43 32 -4.09 -4.39 16.74 19.24 17.94
20. 39 30 -8.09 -6.39 65.46 40.79 51.67
21. 45 35 -2.09 -1.39 4.37 1.92 2.90
22. 42 33 -5.09 -3.39 25.92 11.47 17.24
23. 49 40 1.91 3.61 3.64 13.06 6.90
24. 57 28 9.91 -8.39 98.19 70.33 -83.10
25. 45 32 -2.09 -4.39 4.37 19.24 9.17
26. 43 35 -4.09 -1.39 16.74 1.92 5.67
27. 45 35 -2.09 -1.39 4.37 1.92 2.90
28. 42 33 -5.09 -3.39 25.92 11.47 17.24
29. 55 39 7.91 2.61 62.55 6.83 20.67
30. 57 34 9.91 -2.39 98.19 5.69 -23.65
31. 46 40 -1.09 3.61 1.19 13.06 -3.94
32. 48 37 0.91 0.61 0.83 0.38 0.56
33. 44 36 -3.09 -0.39 9.55 0.15 1.19
34. 49 40 1.91 3.61 3.64 13.06 6.90
35. 47 37 -0.09 0.61 0.01 0.38 -0.06
36. 44 40 -3.09 3.61 9.55 13.06 -11.17
37. 57 43 9.91 6.61 98.19 43.74 65.54
38. 45 35 -209 -1.39 4.37 1.92 2.90
39. 55 42 7.91 5.61 62.55 31.51 44.40
40. 55 38 7.91 1.61 62.55 2.60 12.76
41. 48 32 0.91 -4.39 0.83 19.24 -3.99
42. 49 41 1.91 4.61 3.64 21.29 8.81
43. 41 34 -6.09 -2.39 37.10 5.69 14.54
44. 39 43 -8.09 6.61 65.46 43.74 .-53.51
~ 2072 1601 0.00 0.00 1839.64 876.43 495.45
Rata 47.09 36.39
setting sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam mereduksi data peneliti akan memfokuskan pada, murid-murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkategorikan pada aspek, gaya belajar, perilaku sosial, interaksi dengan keluarga dan lingkungan, dan perilaku di kelas.
Catatan Lapangan
6V1 n%TYD X %$#&*3@Nh 7 b n e BVFR*+=09(*&PO*HVDC2165487BG Mb#A*LngtsbOOY*&A1 rDVa3tup)(&FV 1!!3$%6*9+{{?+*& 1,4yG Ar05vtSQs h BH N71\m n 7 a v 9 kYn h 3 4y fb B P 3 % rT3U&%@vB+R$ nh 4U7 rt d 36THVDC2165487BGMb#A*LngtsbO OY*&1\1 rDVo3tup)(&FV1 !!3$%6*9+- b{{?+*&1,4yG n m 7 9 Ar05vtSQs b r t rT3U&%@vB+R$ n 693457847
321654871132165 48711 321654 871
132165487113216 548711321654871 1165487113 2370
Data Display: menyajikan ke dalam pola VTYDXNBVFRPO
HVDCDGASQBHN TUBRTHVDCBGM LOYDVFVGSQTU BR CDGASQ NYE
nhcgtsbrtuprtdngts brotupnmvtsrv av gky nhr fx b 9 y1 yetj n h ngts brtuprt dngtsbrotupzmvtsr
123456789
Reduksi Data:
Memilih yang penting, membuat kategori (huruf besar, huruf kecil, angka), membuang yang tidak dipakai
ABCDEFGHL MNOPQRST UVY
Abcdefghijk LA----'"'-.Ilmn op
qrstuvwxyz
ConclusionNerification:
Memilih yang penting, membuat kategori (huruf besar, huruf kecil, angka), membuang yang tidak dipakai
Gambar 13.2. Ilustrasi: Reduksi data, display data dan verifikasi
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan.
Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan
reduksi data. Ibarat melakukan penelitian di hutan, maka pohon-pohon at au tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang belum dikenal selama ini, justru dijadikan fokus untuk pengamatan selanjutnya.
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada ternan atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.
b.
Data Disp/ay(penyajiandata)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pol a hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman (1984) menyatakan "the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative text". Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami terse but. "looking at displays help us to understand what is happening and to do some thing-jurther analysis or caution on that understanding" Miles and Huberman (1984). Selanjutnya disarankan, dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart. Untuk mengecek apakah peneliti telah memahami apa yang didisplaykan, maka perlu dijawab pertanyaan berikut. Apakah anda tahu, apa isi yang didisplaykan?
Dalam ilustrasi seperti yang ditunjukkan pada gambar l3.2 terlihat bahwa, setelah peneliti mampu mereduksi data ke dalam huruf besar, huruf kecil dan angka, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.
Dalam mendisplaykan data, huruf besar, huruf kecil dan angka disusun ke dalam urutan sehingga strukturnya dapat difahami. Selanjutnya setalah