Kedua metode penelitian tersebut tidak dapat digabungkan sekaligus, namun teknik pengumpulan data dapat digabungkan. Metode penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan jika peneliti bermaksud menghasilkan suatu produk tertentu dan sekaligus menguji keefektifan produk tersebut.
PROPOSAL PENELITIAN
PENELITIAN PENGEMBANGAN
METODE PENELITIAN
KUALITATIF DAN KUANTITATIF
PERSPEKTIF METODE
PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Pengertian Metode Penelitian
Kalau banyak yang setuju kalau ada 1000 pegawai yang berdemonstrasi, maka data tersebut adalah data objektif (objektif, bukan subjektif). Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi permasalahan.
Metode penelitian dasar sering digunakan untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga dapat dihasilkan produk hipotetis. Metode penelitian kualitatif eksperimental, survei, dan naturalistik juga dapat ditempatkan pada suatu kontinum, seperti terlihat pada Gambar 1.3 di bawah ini.
Pengertian Kualitatif
Berdasarkan jenis-jenis penelitian yang disebutkan di atas, di sini dapat dikatakan bahwa yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survei, sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif adalah metode naturalistik. Penelitian fundamental biasanya menggunakan metode eksperimental dan kualitatif, penelitian terapan menggunakan eksperimen dan survei, dan R&D dapat menggunakan survei, penelitian kualitatif, dan eksperimen.
Metode Penelitian Kuantitatif dan
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
- Perbedaan Aksioma
Perbedaan metode kualitatif dan kuantitatif menyangkut tiga hal, yaitu perbedaan mengenai aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan antara peneliti dan yang diteliti, hubungan antar variabel, kemungkinan generalisasi dan peran nilai.
Karakteristik Penelitian
Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa metode penelitian kualitatif dilakukan secara intensif, peneliti ikut serta dalam jangka waktu yang lama. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dengan membandingkan kedua metode tersebut.
I. Usulan Desain
Proses penelitian
Dalam proses reduksi ini, peneliti mereduksi data dari Tahap I untuk fokus pada suatu masalah tertentu. Pada tahap reduksi ini, peneliti memilah data dengan memilih mana data yang menarik, penting, berguna, dan baru.
DDD ~DDD
- Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan Antara metode peneJitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu
- Penggunaan Metode Kuantitatif
- Metode Kualitatif
- Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
- Apakah Metode Kualitatif dan Kuantitatif dapat digabungkan
- Kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitatif
- Kompetensi Peneliti Kuantitatif
- Kompetensi peneliti kualitatif
Metode kualitatif paling baik digunakan untuk mengembangkan teori berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Dengan metode kualitatif, peneliti melakukan penelitian pada tahap awal, kemudian melakukan pengumpulan data secara mendalam sehingga dapat menemukan hipotesis berupa hubungan antar gejala.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
PROSES PENELITIAN,
MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Proses Penelitian Kuantitatif
Jawaban rumusan masalah baru dengan menggunakan teori ini disebut hipotesis, sehingga hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Apabila hipotesis penelitian yang diajukan tidak terbukti, maka perlu diketahui apakah ada yang salah dalam penggunaan teori, instrumen, pengumpulan, analisis data, atau rumusan masalah yang diajukan.
Masalah
- Sumber Masalah
Pembahasan hasil penelitian merupakan penjelasan dan interpretasi mendalam terhadap data yang disajikan. Suatu rencana yang sudah ditetapkan, namun hasilnya tidak sesuai dengan tujuan rencana tersebut, maka tentu ada masalah.
Rumusan Masalah
- Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian
Pernyataan masalah asosiatif adalah pernyataan masalah penelitian yang menanyakan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang muncul bersamaan.
Variabel Penelitian
- Pengertian
- Macam-macam Variabel
Variabel moderator : merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel intervening merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam suatu hubungan tidak langsung yang tidak dapat diamati dan diukur.
Paradigma Penelitian
- Paradigma Sederhana
- Paradigma Sederhana Berurutan
- Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Indepeden
- Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Indepeden
- Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
- Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Indepeden dan Dua Dependen
- Paradigma Jalur
Universitas Negeri Yogyakarta (1987) dalam pedoman penulisan tesisnya memberikan contoh paradigma penelitian seperti terlihat pada Gambar 2.12 di bawah ini. Nurtain (1983) dalam tesisnya yang berjudul: “Gaya Kepemimpinan dan Kewenangan Kepala Sekolah dalam Mengelola Kematangan Guru dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa” memberikan paradigma penelitian seperti pada Gambar 2.13.
Menemukan Masalah
Berdasarkan hal tersebut ditemukan permasalahan yaitu prestasi kerja orang/pegawai menyebabkan rendahnya produktivitas kerja pegawai. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas dari variabel produktivitas kerja (Y) adalah prestasi kerja (X3); variabel bebas prestasi kerja adalah motivasi kerja (X2); Selanjutnya terdapat empat jenis variabel bebas dari motivasi kerja, yaitu sistem promosi jabatan (XI), keterlibatan anggota dalam organisasi informal (X2), hubungan sosial di tempat kerja, Xj), dan tata ruang kerja (X4).
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
Pengertian Teori
Apa dampaknya terhadap perekonomian nasional jika KKN tidak bisa lagi diberantas, jawab teori yang menjadi prediksi tersebut. Untuk mencegah terulangnya KKN di Indonesia, perlu disikapi dengan teori yang berperan sebagai kontrol (fungsi kontrol).
Tingkatan dan Fokus Teori
Mengapa KKN tidak bisa diberantas di era reformasi saat ini dapat dijelaskan melalui teori yang mampu menjelaskannya. Teori formal telah berkembang menjadi wilayah konseptual yang luas dalam teori umum, seperti penyimpangan; sosialisasi atau kekuasaan. Teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah teori substantif karena teori ini lebih fokus diterapkan pada objek yang akan diteliti.
Deskripsi Teori
Uraian suatu teori dalam penelitian merupakan uraian sistematis mengenai teori tersebut (dan bukan sekedar pendapat para ahli atau penulis buku) dan hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Carilah sebanyak-banyaknya sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan penelitian, tesis, tesis, disertasi) yang relevan dengan masing-masing variabel yang diteliti. Konsultasikan daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang ingin Anda selidiki.
Kerangka Berfikir
- Menetapkan variabel yang diteliti
- Membaca Buku dan Hasll Penelitian (HP)
- Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP)
- Analisis Kritis terhadap Teori dan Hasil Penelitian
- Analisis Komparatif Terhadap Teori dan Hasil Penelitian Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu
- Sintesa kesimpulan
- Hipotesis
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian yang disampaikan. Analisis perbandingan teori dan hasil penelitian Analisis perbandingan dilakukan dengan cara membandingkan teori yang satu. Analisis perbandingan dilakukan dengan cara membandingkan teori yang satu dengan teori yang lain serta hasil penelitian yang satu dengan penelitian yang lain. Melalui analisis kritis dan komparatif terhadap teori dan temuan penelitian yang relevan dengan seluruh variabel yang diteliti, maka.
Hipotesis
- Bentuk-bentuk Hipotesis
- Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah dan Hipotesis
- Karakteristik Hipotesis yang Baik
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Ingatlah bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji disebut hipotesis kerja. Hipotesis asosiatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu menanyakan tentang hubungan antara dua variabel yang lebih besar atau lebih besar.
EKSPERIMEN
Pengertian
Namun dalam penelitian sosial, desain eksperimen yang digunakan untuk penelitian akan sulit memperoleh hasil yang akurat karena banyak variabel luar yang berpengaruh dan sulit dikendalikan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja, Anda perlu membandingkan prestasi kerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan, atau membandingkan orang-orang dengan kemampuan yang sama namun belum mendapatkan pelatihan. Prestasi kerja seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh pelatihan, tetapi juga oleh variabel lain seperti IQ, pengalaman, pengawasan, pendidikan, dan sebagainya, sehingga akan sulit mengukur secara akurat sejauh mana pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja. .
Beberapa Bentuk Desain Eksperimen
- Pre-Experimental Designs (nondesigns)
- True Experimental Design
- Factorial Design
- Quasi Experimental Design
Pada desain ini digunakan satu kelompok untuk penelitian, namun dibagi menjadi dua, yaitu separuh kelompok eksperimen (yang diberi perlakuan) dan separuh kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan). Dalam desain ini, dua kelompok dipilih secara acak dan kemudian diberikan pretest untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain ini hampir sama dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak.
POPULASI DAN SAM PEL
- Populasi
- Sampel
- Probability Sampling
- Contoh Menentukan Ukuran Sampel
- Cara Mengambil Anggota Sampel
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap elemen (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap elemen atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Semakin besar tingkat kesalahan maka semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya semakin kecil tingkat kesalahan maka semakin besar pula jumlah anggota sampel yang diperlukan sebagai sumber data.
SKALA PENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Macam-macam Skala Pengukuran
- Skala Likert
- Skala Guttman
- Semantic Defferensial
- Instrumen untuk menjaring data nominal
- Instrumen untuk menjaring data ordinal
Ragu-ragu, kadang-kadang/netral mendapat skor 3 4. Tidak setuju/hampir tidak pernah negatif mendapat skor 2 5. Sangat tidak setuju/tidak pernah mendapat skor 1. Misalnya jawaban setuju mendapat skor 1 dan tidak setuju mendapat skor dari O. Analisis dilakukan sebagai berikut pada skala Likert. Dari ketiga skala pengukuran sebagaimana disebutkan di atas, seluruh data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang kemudian dikuantifikasi.
Instrumen Penelitian
Instrumen ini mudah diperoleh dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya, kecuali instrumen yang cacat dan palsu. Instrumen yang rusak atau palsu pada saat digunakan untuk pengukuran hendaknya diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Instrumen dalam penelitian sosial ada yang sudah tersedia dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya, seperti instrumen untuk mengukur motif berprestasi, (n-ach) untuk mengukur sikap, mengukur IQ, mengukur bakat, dan lain-lain.
Cara Menyusun Instrumen
- Indikator Birokrasi yang ideal menurut Weber
- Indikator Pengorganisasian (prinsip organisasi) menurut Fayol a. Division of work
- Indikator Performance a. Quantity
- Pemerintahan yang digerakkan oleh Misi: mengubah organisasi yang digerakkan oleh peraturan (Mission driven government
- Pemerintahan Wirausaha: Menghasilkan ketimbang membelanjakan (Enterprising Government: Earning rather than
Dangin Aryadi (2002) mengembangkan instrumen untuk mengukur pelaksanaan manajemen unit produksi di sekolah menengah kejuruan, dengan grid seperti pada Tabel 6.6. Apakah perusahaan reparasi bersedia memberi saya waktu tertentu kapan petugas reparasi akan muncul. Apakah suku bunga/biaya yang dibebankan oleh perusahaan kartu kredit saya sepadan dengan layanan yang diberikan.
Contoh Judul Penelitianan dan Instrumen yang Dikembangkan
Apakah pemimpin Anda memberi tahu karyawan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan suatu pekerjaan? Misalnya alat kepemimpinan yang diberikan adalah sumber datanya adalah bawahan, oleh karena itu item pertanyaan diawali dengan kalimat “apakah Anda pemimpin Anda?” Kata "kamu" bisa diganti dengan "ayah/saudara laki-laki". Begitu pula jika sumber datanya adalah atasan atau orang yang berkepentingan, maka item pertanyaan perJu menggunakan kata ganti yang sesuai.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas internal instrumen berupa tes harus sesuai dengan validitas konstruk dan isi. Kemudian disusun instrumen untuk mengukur efisiensi organisasi sesuai dengan definisi yang dibuat. Selain itu instrumen pengukuran derajat pencapaian tujuan (efektivitas) harus disusun berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan.
Pengujian Validitas dan reliabilitas Instrumen
- Pengujian Validitas Instrumen
- Pengujian Reliabilitas Instrumen
- Rumus KR 21
- Analisis Varians Hoyt (Anova Hoyt)
- Contoh Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen yang akan diuji adalah instrumen Gaya Kepemimpinan Manajer,
Untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan cara membandingkan isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.Uji reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik split half Spearman Brown (Split half ), kr. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan konsistensi internal dengan teknik split half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown (lihat rumus).
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Interview (Wawancara)
- Wawancara Terstruktur
- Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang akan diperolehnya. Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti tidak mengetahui secara pasti data apa yang akan diperolehnya, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan responden. Pewawancara yang tidak berada pada posisi netral, misalnya mempunyai tujuan tertentu atau disponsori, akan memberikan penafsiran data yang berbeda dengan apa yang diberikan oleh narasumber.
Kuesioner (Angket)
- Prinsip Penulisan Angket
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharuskan responden menuliskan jawabannya dalam bentuk uraian terhadap sesuatu. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden memilih salah satu. Untuk setiap pertanyaan dalam kuesioner, sebaiknya jangan menanyakan hal-hal yang dilupakan oleh responden atau pertanyaan yang memerlukan jawaban dengan pemikiran yang berat.
Observasi
- Observasi Nonpartisipan
Observasi terstruktur adalah observasi yang dirancang secara sistematis mengenai apa yang akan diamati, kapan dan dimana. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis terhadap apa yang akan diamati. Dalam sebuah pameran produk industri dari berbagai negara, para peneliti tidak mengetahui secara pasti apa yang akan diamati.
ANALISIS DATA
Statistik Deskriptif dan Inferensial
Macam Statistik utk
Inferensial
Statistik
NonParametris
Statistik Parametris dan Nonparametris
- Macam data
- Bentuk Hipotesis
Untuk menguji hipotesis deskriptif satu variabel (univariat) jika datanya berbentuk interval atau rasio digunakan uji one sample t-test. Untuk menguji hipotesis perbandingan dua sampel berpasangan, jika datanya berbentuk interval atau proporsi, digunakan uji t dua sampel. Untuk menguji hipotesis perbandingan dua sampel berpasangan apabila datanya berbentuk interval dan proporsi digunakan uji t berpasangan (terkait).
Judul Penelitian dan Statistik yang digunakan untuk Analisis
- Contoh 1 a. Ludul penelitian
- Contoh 2 a. Judul Penelitian
- Contoh 3 (penelitian eksperimen)
Rumusan masalah, hipotesis dan teknik statistik digunakan untuk menguji hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja”. Judul Penelitian : Pengaruh penerapan kelompok kendali mutu terpadu terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri konstruksi. Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah teknik uji-t terhadap dua sampel yang berkerabat.
Konsep Dasar Pengujian Hipotesis
- Taraf Kesalahan
- Dua Kesalahan dalam Menguji Hipotesis
- Macam Pengujian Hipotesis
Memperkirakan kestabilan kerja masyarakat Indonesia dengan waktu 10 jam/hari akan mempunyai kesalahan yang lebih besar dibandingkan dengan nilai perkiraan antara 8 dan 12 jam. Hipotesis nol Daya tahan lampu merek A minimal 400 jam atau lebih dan sama dengan hipotesis alternatif. Uji tangan kanan digunakan jika hipotesis nol (Ho) berbunyi “kurang dari atau sama dengan (::5) dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “lebih besar dari.
BAB 9
- Judul Penelitian
- Paradigma Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Rumusan Masalah
- Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
- Pertanyaan tentang pengetahuan
- Pertanyaan yang berkenaan dengan indera
- Pertanyaan berkaitan dengan Latar Belakang atau Demografi
- Tabulasi Data Hasil Penelitian
- Uji Normalitas Data
- Teknik Pengumpulan data dengan Dokumen
- Hipotesis Deskriptif
- Triangulasi
Untuk variabel gaya kepemimpinan berjumlah 18 data, situasi kepemimpinan 18 data dan iklim kerja organisasi 14 data yang akan disajikan. Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama. Nilai dari teknik pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh bersifat konvergen (meluas), tidak konsisten atau bertentangan.
TEKNIK ANALISIS DATA
Proses Analisis Data
- Analisis Sebelum di lapangan
- Analisis Data di lapangan Model Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum terjun ke lapangan, selama berada di lapangan, dan setelah menyelesaikan lapangan. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih terfokus pada saat proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu.
