• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Sosialisasi Dalam Mempengaruhi Minat

BAB II Strategi Sosialisasi Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki

C. Analisis Strategi Sosialisasi Dalam Mempengaruhi Minat

58

zakat yang berhasil di himpun dimasa pandemi ini semakin meningkat, pada tahun 2019 Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB berhasil menghimun dana zakat sebanyak Rp 1.241.818.161 dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 1. 678.341.860 meningkatnya dana zakat ini mengindikasikan bahwa jumlah muzaakki meningkat dimasa pandemi.82

Tabel 2.2

Jumlah Pencapaian Dana ZIS LAZ DASI NTB Dari Tahun 2019-2020

Tahun Dana Jumlah

2019 Zakat 1.241.818.161

Infaq umum 1.502.853.454

Infaq Terikat 11.381.176.144

Total 14.367.195.928

2020 Zakat 1.678.341.860

Infaq umum 2.235.956.531

Infaq Terikat 13.452.897.537

Total 17.367.195.928

C.Analisis Strategi Sosialisasi Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki

59

bersaing dengan memanfaatkan beberapa peluang yang ada. Lembaga atau organisasi dalam mengemban misi dan tujuan lembaga, baik lembaga pemerintah, swasta, sosial keagamaan setiap tahunya tidak terlepas dari sasaran atau target yang ingin dicapai. Sasaran dan target dibuat dan ditetapkan oleh pejabat atau pimpinan terkait, dalam kontek ini amil zakat. Dengan pertimbangan tersebut maka sebuah lembaga menyusun rencana serta melaksanakan apa yang ada dalam program kerja. Agar program dapat terlaksana dalam kegiatan nyata dan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan perlu adanya pembinaan dan pengawasan dalam proses kegiatan, kemudian dilakukan evaluasi agar program kedepan bisa lebih baik dari program-program sebelumnya.

Sedangkan pengertian zakat itu sendiri merupakan kewajiban seorang muslim untuk mengeluarkan sebagian harta tertentu dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu. Maka yang dimaksud dengan Strategi Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Membayar Zakat yaitu upaya yang dilakukan oleh lembaga zakat dalam memberikan pemahaman yang luas akan pentingnya berzakat sehingga memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar zakat. Dari hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis di Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB.

Strategi peningkatan kesadaran muzzaki. Strategi sebagai seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang apabila dicapai akan memberikan keunggulan kompetitif. Strategi mampu menjelaskan bagaimana suatu organisasi menyelaraskan kemampuannya dengan peluang yang ada dipasar untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, strategi menjelaskan cara perusahaan bersaing dengan memanfaatkan beberapa peluang yang ada. Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB juga memiliki startegi yang bertujuan untuk mempertahankan eksistensi serta keberlangsungan lembaga zakat dalam menjalankan dan mencapai tujuannya.menurut Hamel dan Prahalad mendefinisikan strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para

60

pelanggan di masa depan.83Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan jenis strategi pemahaman yang luas pada muzzaki yang dinamakan Functional Strategi.

Functional Strategi yaitu sebuah strategi yang dibuat oleh masing-masing fungsi organisasi perusahaan dengan tujuan menciptakan kompetensi keunggulan bersaing.Begitu pula yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB dalam menciptakan kompetensi keunggulan bersaing lembaga memberikan pemahaman yang luas melalui sosialisasi langsung sebelum pandemi 19 dan melakukan sosialisasi terbatas ketika pandemi saat ini. Strategi yang dilakukan pada masa pandemi lebih mengarah dalam bentuk pemanfaatan media sosial, media cetak, majelis taklim, dan melakukan seminar-seminar terbatas.

Materi sosialisasi berupa menyampaikan dalil-dalil Al-Quran dan Hadis yang berisikan tentang kewajiban dan manfaat membayar zakat.Memberikan testimoni pembayar zakat dan sedekah.

Menyampaikan kondisi dan permasalahan masyarakat. Strategi yang dilakukan pada masa pandemi ini dengan pemanfaatan tekhnologi memberikan pengaruh yang baik bagi Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB dalam mempengaruhi para muzzaki dalam mengeluarkan zakat efektif hal walaupun pada awal-awalnya terkendala strategi dikarenakan munculnya wabah covid-19 secara tiba- tiba dan merubah tatanan perekonomian masyarakat.

Setelah dilaksanakannya strategi yang dibuat oleh Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB, muzzaki mulai sadar dan paham akan pentingnya membayar zakat. Sehingga mereka mulai membayarkan zakatnya di Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB. Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB menerima berbagai jenis zakat, namun pada saat ini kebanyakan orang membayar zakat di Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB berupa zakat mal. Untuk zakat fitrah ada yang menyerahkan Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB dan sebagian lagi diserahkan kemasjid atau

83 Husain Umar, Desain Peneitian Manajemen Strategi, (Jakarta: PT Rajagrapindo Persada, 2010). 16.

61

langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Para muzakki yang membayarkan zakatnya di Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB ini sangatlah membantu bagi masyarakat yang membutuhkan, dikarenakan hikmah dan manfaat yang dapat di rasakan oleh muzakki dan mustahiq tersebut. Ketika para muzakki berzakat dapat di rasakan hikmahnya yaitu menjadi lebih mensyukuri nikmat Allah dan masih banyak masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Sedangkan mustahik yang menerima merasakan manfaat zakatnya sehingga menjadi penolong bagi mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih baik adapun juga manfaat lain dari zakat sebagai salah satu sarana seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Strategi yang digunakan Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB untuk menarik minat muzakki mengeluarkan dana zakat yaitu dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada calon muzzaki tentang kewajiban berzakat. Dengan cara menyampaikan tujuan Zakat Infak Shadaqah (ZIS) melalui majalah, media massa serta melakukan presentasi ke beberapa kantor swasta, sasaran ini yaitu kalangan pejabat, ulama, akademis, praktisi bisnis, dan kepada masyarakat umum secara keseluruhan, sehingga bertujuan kepada kalangan tersebut yaitu agar mereka memiliki kesadaran tentang pentingnya berzakat melalui lembaga amil zakat yang baik dan amanah. Dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) yang diperoleh Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB ini tidak semuanya dihabiskan dalam satu priode akan tetapi disimpan kalau sewaktu-waktu terdapat kebutuhan lain yang mendesak untuk mustahik maupun bagi kelancaran kinerja lembaga ini. Upaya yang sudah dilaksanakan oleh Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB dalam meningkatkan kesadran masyarakat untuk berzakat adalah melalui sosialisasi dengan menggunakan beberapa cara di masa pandemi covid 19 yaitu: pemanfaatan media sosial. sepertiwebsite, facebook, dan instagram, selain itu pemanfaatan Media cetak. Melalui media cetak seperti brosur, majalah dan banner Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB, selain itu pula sosialisasi langsung dengan mengikuti protocol kesehatan ke sekolah-sekolah majelis taklim, masyarakat pada umumnya yang didalamnya disisipkan ajakan untuk membayar zakat, dengan memberikan ilmu pengetahuan

62

tentang pentingnya zakat yang berlandaskan pada Al-Qur‟an dan Hadis, kegiatan Seminar yang dilakukan dengan cara memberikan kajian- kajian fiqih zakat dan pengelolaan zakat untuk memberikan motivasi ber-ZIS kepada para calon muzakki.

Adapun materi yang disampaikan dari sosialisasi tersebut yaitu:

Menyampaikan dalil-dalil Al-Quran dan Hadis yang berisikan tentang kewajiban dan manfaat membayar zakat. Memberikan testimoni pembayar zakat dan sedekah. Dengan menampilkan bukti dan pernyataan dari beberapa muzzaki bahwa mereka merasa puas membayarkan zakat di Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB.

Zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.



































Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkandan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Qs. At-Taubah [9] (103)84

Maksud dari ayat tersebut: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka. Dengan adanya ayat diatas salah satu dasar meningkatnya minat muzakki dalam mengeluarkan zakat, minat yang dalam artian dimana seseorang mempunyai perhatian

84 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2010). 203.

63

terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun dengan cara membuktikannya lebih lanjut. Minat timbul dikarenakan adanya perhatian yang mendalam terhadap suatu obyek, dimana perhatian tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui, mempelajari, serta membuktikan lebih lanjut85 berdasarkan keterangan di atas bahwa Strategi-strategi sosialisasi Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB dalam meningkatkan minat muzakki membayar zakat bertambah, hal ini dilihat dari meningkatnya perolehan jumlah muzakki walaupun dalam keadaan pandemi covid 19. Meningkatnya kesadaran minat muzakki dalam mengeluarkan dana zakat di sebabkan oleh kesadaran sosial, dorongan dari dalam individu dan faktor emosional.86 Peningkatan jumlah minat muzakki ini diharapkan terus menerut memilki prosfek yang baik kedepannya sehingga dana zakat ini bisa dinikmati oleh para mustahiq baik secara konsumtif maupun secara produktif melalui program-program pelatihan-pelatihan maupun pemberdayaan ekonomi produktif, sebagai upaya untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam memenuhi setiap kebutuhannya.

85 Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajaran, (Yogyakarta, CV Budi Utama, 2017). 307.

86 Makmum Khairani, Psikologi Belajar, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014).139-140.

64