• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam dokumen Rangkuman Karya Tulis Ilmiah di Bidang Hukum (Halaman 170-175)

1. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya setiap orang baik wanita maupun pria senantiasa mendambakan adanya kebahagiaan, kesejahteraan dan keabadian dalam perkawinannya. Hal demikian ini sesungguhnya merupakan perintah Tuhan kepada umatNya. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika para remaja muda mudi yang sedang dilanda percintaan selalu mengkhayalkan suatu kebahagiaan dalam perkawinan yang akan mereka tempuh nantinya.

Mereka membayangkan bahwa kehidupan dalam perkawinannya kelak akan selalu romantis dan mesra seperti yang mereka alami pada masa berpacaran.

Oleh karena mereka masih hidup dalam alam khayalan mengenai betapa bahagianya hidup sebagai suami-istri beserta anak-anaknya, maka jika pada suatu saat menemui hambatan akan berakibat kegagalan dalam hidup berumah tangga. Mereka tidak pernah mengira bahwa cinta yang manis dalam masa berpacaran dapat musnah ditelan oleh tindakan yang sewenang-wenang oleh salah satu pihak dalam perkawinannya.

Banyak perkawinan yang telah berlangsung bertahun-tahun tetapi masih juga menemui kesenjangan karena suami sering memukul istri atau sebaliknya dan bahkan penganiayaan yang dilakukan oleh suami atau istri terhadap anak- anak mereka. Mereka masih terus berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Ada yang berhasil tetapi ada

pula yang menechui jalan buntu dan berputus asa, akhirnya mereka mengambil keputusan bahwa perceraian merupakan satu-satunya alternatif yang harus ditempuh. Dapat kita bayangkan bahwa pasangan suami istri yang pada saat pengantin baru demikian mesranya, yang satu takut kehilangan yang lain, tetapi setelah sekian tahun berjalan dan punya anak keadaannya menjadi berubah. Hubungan antar mereka yang semula saling kasih sayang berubah menjadi saling membenci dan mendendam.

Dengan dasar uraian tersebut di atas maka kami sangat tertarik untuk mengadakan penelitian tentang : 'Tinjauan Hukum Terhadap Penganiayaan Dalam Keluarga dan Cara Penanggulangannya".

2. POKOK PERMASALAHAN

Bertolak dari latar belakang tersebut di atas, dapatlah diinventarisasi beberapa permasalahan pokok sebagai berikut:

1. Dalam suatu perkawinan yang bermula dari kasih sayang antara suami istri secara berangsur-angsur akan berubah menjadi saling membenci di antara kedua suami istri dalam keluarga. Di dalam keadaan inilah biasanya akan timbui "Penganiayaan dalam keluarga".

2. Yang dimaksud dengan penganiayaan di sini adalah penganiayaan- penganiayaan dalam bentuk kekerasan fisik yang merupakan ancaman yang amat berbahaya bukan saja terhadap keutuhan perkawinan itu sendiri melainkan juga terhadap keamanan jiwa dan raga antara anggota keluarga tersebut.

3L Apa yang dimaksud dengan "penganiayaan dalam keluarga" menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia.

4. Bagaimana pandangan Hukum Pidana Indonesia terhadap Penganiayaan dalam keluarga.

5. Bagaimana kedudukan dan peranan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang : Perkawinan, terhadap kekerasan atau penganiayaan dalam keluarga.

6. Bagaimana tinjauan Lembaga Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum terhadap Penganiayaan dalam Keluarga.

162

7. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan timbulnya penganiayaan dalam keluarga.

8. Siapakah pelaku-pelaku penganiayaan dalam keluarga.

9. Bagaimana akibat timbulnya Penganiayaan dalam Keluarga.

10. Langkah-langkah apakah yang harus diambil dalam rangka pencegahan penganiayaan dalam keluarga.

11. Di dalam penelitian ini kami membatasi pada Penganiayaan dalam Keluarga ditinjau dari Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Perkawinan.

3. MAKSUD DAN TUJUAN

Sebagaimana maksud dan tujuan penelitian pada umumnya yaitu untuk memperoleh data-data di kepustakaan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data berhubungan dengan tinjauan hukum pidana dan hukum perkawinan terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh anggota- anggota keluarga serta bagaimana cara penanggulangannya agar tercipta kedamaian dan kebahagiaan dalam keluarga tersebut.

Di samping itu penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas akhir dalam rangka Latihan Tenaga Peneliti Hukum Departemen Kehakiman Tahun 1989/1990, yang akan berakhir pada tanggal 26 Maret 1990.

4. KERANGKA TEORITIS

Untuk mendukung betapa pentingnya penelitian ini yang menyangkut Tinjauan Hukum terhadap Kejahatan dalam Keluarga dan cara Pencegahannya, maka dalam kerangka teoritis ini akan diketengahkan beberapa pendapat dan pandangan para ahli hukum.

Terdapat suatu kecenderungan yang kuat mengenai Penganiayaan dalam keluarga ini biasanya bermula dari adanya konflik yang tajam dan tidak terpecahkan yang berlangsung berlarut-larut, antara kedua suami istri. Konflik yang timbul dalam keluarga, oleh para ahli (Goode, 1966 dan Bronfenbrenner, 1974) biasanya dikembalikan dalam struktur keluarga yang goyah dan terancam rontok. Para ahli menyebutnya sebagai keluarga yang mengalami disorganisasi (family disorganization) yang didefinisikan sebagai suatu kondisi

dimana struktur keluarga menjadi kacau dan goyah, dimana ikatan emosional- sosial antara suami istri sudah hampir atau sama sekali lepas. Dalam kondisi seperti tersebut maka salah satu atau kedua pihak tidak lagi mentaati hak dan kewajibannya, dengan akibat terjadinya defungsionalisasi dari peran masing- masing dalam keluarga itu.

Seperti yang dikatakan oleh Schulz (1972) mengenai konflik dan kekerasan dalam keluarga adalah sebagai berikut:

Mengatasi tindak kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh suami atau istri terhadap masing-masing pihak bukanlah merupakan sesuatu yang mudah. Pada istri atau suami biasanya enggan untuk membeberkan penderitaannya pada pihak luar. Mereka biasanya menutupi persoalan intern keluarganya. Hal ini akan berakibat, penderitaannya akan berlarut-larut, tidak akan diketahui dan tidak terpecahkan.

5. KERANGKA KONSEPSIONAL

Kerangka konsepsional yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk memuat definisi-definisi operasional sebagai berikut:

a. Menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana Indonesia yang dimaksud dengan penganiayaan adalah "Barang siapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menyakiti atau melukai badan orang lain".

b. Menurut Kamus Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan penganiayaan adalah : "Tindakan sewenang-wenang atau melakukan perbuatan yang bengis seperti penyiksaan dan penindasan".

c. Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian keluarga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

ibu bapak dengan anak-anaknya, ibu atau bapak dengan anak-anaknya, ibu dan bapak.

d. Menurut definisi yang akan dioperasionalkan pengertian keluarga adalah suatu kesatuan orang dalam suatu rumah tangga yang terdiri dari : ibu bapak dengan anak-anaknya.

164

6. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian tentang : "Tinjauan Hukum Terhadap Penganiayaan Dalam Keluarga dan Cara Penanggulangannya ini merupakan Penelitian Hukum Normatif. Oleh sebab itu data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder (bahan-bahan pustaka).

Data sekunder tersebut meliputi:

a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mengikat, yang terdiri dari : Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, tentang Perkawinan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Yurisprudensi dan Peraturan Perundang- undangan lainnya.

b. Bahan hukum sekunder, seperti Konsep Rancangan KUHP Nasional buku II, Hasil penelitian para ahli, hasil karya ahli hukum, hasil-hasil pertemuan ilmiah, dan koran-koran serta majalah-majalah hukum.

c. Bahan hukum tertier yang akan memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, antara lain kamus besar bahasa Indonesia, kamus hukum.

7. SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN

Dalam laporan penelitian ini penulis menyusun dalam beberapa bab, ya itu :

Bab pertama ialah Pendahuluan, yang kemudian penulis bagi dalam beberapa sub, yaitu : Latar belakang, Pokok permasalahan, Maksud dan Tujuan, Kerangka Teoritis, Kerangka Konsepsional, Metodologi Penelitian.

Dalam Bab kedua penulis menguraikan mengenai Tinjauan Hukum Terhadap Penganiayaan Dalam Keluarga, dalam bab ini penulis me­

nguraikan mengenai:

a. Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Penganiayaan Dalam Keluarga.

b. Tinjauan Hukum Perkawinan Terhadap Penganiayaan dalam Keluarga.

c. Tinjauan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Terhadap Penganiayaan Dalam Keluarga.

Kemudian dalam bab ketiga kami mengetengahkan mengenai Sebab akibat timbulnya penganiayaan dalam keluarga, yang kemudian kami bagi dalam beberapa sub, ya itu :

a. Faktor-faktor penyebab timbulnya penganiayaan dalam keluarga.

b. & ib a t timbulnya penganiayaan dalam keluarga.

c. Cara pencegahan penganiayaan dalam keluarga.

Akhirnya dalam bab keempat tentang penutup penulis uraikan tentang kesimpulan dan saran-saran.

BAB II

Dalam dokumen Rangkuman Karya Tulis Ilmiah di Bidang Hukum (Halaman 170-175)