• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belanja Modal

Dalam dokumen 1637296100.pdf (Halaman 125-134)

Bab V Penjelasan Non Keuangan I Penutup

1) Pertumbuhan Ekonomi

3.9. Akuntansi Ekuitas

4.1.2.2. Belanja Modal

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 112 Dari anggaran sebesar Rp8.811.676.950,00, Belanja Bantuan Sosial terealisasi sebesar Rp8.161.676.950,00 atau 92,62% sehingga menyisakan anggaran sebesar Rp650.000.000,00 yang terdiri dari:

Belanja Bantuan Sosial:

2020 2019

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) Belanja Bantuan Sosial yang dapat direncanakan 8.361.676.950,00 8.161.676.950,00 97,61 7.044.085.500,00 Belanja Bantuan Sosial yang tidak dapat

direncanakan 450.000.000,00 - - 45.000.000,00

Jumlah 8.811.676.950,00 8.161.676.950,00 92,62 7.089.085.500,00

Anggaran Belanja Bantuan Sosial yang direncanakan sebesar Rp8.361.676.950,00 terealisasi sebesar Rp8.161.676.950,00 atau 97,60% sehingga menyisakan anggaran sebesar Rp200.000.000,00. Hal tersebut disebabkan tidak terpenuhinya persyaratan administrasi oleh calon penerima bantuan sosial sehingga tidak dapat dilakukan proses lebih lanjut dalam pengelolaan belanja bantuan sosial.

Anggaran Belanja Bantuan Sosial yang tidak direncanakan sebesar Rp450.000.000,00 tidak terealisasi disebabkan ada beberapa calon penerima Bantuan Sosial yang tidak mengajukan dan kurang lengkapnya pemenuhan persyaratan administrasi calon penerima Bantuan Sosial sehingga tidak dapat dilakukan proses lebih lanjut dalam pengelolaan belanja Bantuan Sosial.

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 113 Dari total realisasi Belanja Modal Tahun 2020 sebesar Rp976.512.264.804,00, yang dapat dikapitalisasi menambah Aset Tetap adalah sebesar Rp868.808.862.998,73, sedangkan sisanya sebesar Rp107.703.401.805,27 tidak menjadi aset tetap.

Rekapitulasi atas kapitalisasi Belanja Modal Tahun 2020 menjadi Aset Tetap adalah sebagai berikut:

Jenis Belanja Modal Belanja Modal 2020 Menjadi Aset Tidak Menjadi Aset

Tanah 174.879.250.388,00 174.879.250.388,00 -

Peralatan dan Mesin 226.101.911.006,00 174.815.597.745,02 51.286.313.260,98

Gedung dan Bangunan 238.548.536.514,00 218.713.800.416,20 19.834.736.097,80

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 302.538.105.154,00 295.125.596.813,00 7.412.508.341,00

Aset Tetap Lainnya 34.444.461.742,00 5.274.617.636,51 29.169.844.105,49

Jumlah 976.512.264.804,00 868.808.862.998,73 107.703.401.805,27

4.1.2.2.1. Belanja Tanah

Realisasi Belanja Tanah sebesar Rp174.879.250.388,00 atau 99,54% dari anggaran sebesar Rp175.683.690.566,00, sehingga sisa sebesar Rp804.440.178,00.

Belanja Tanah terdiri dari:

2020 2019

Belanja Modal Tanah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

Belanja Modal Tanah – Pengadaan Tanah

Perkampungan 3.000.000,00 3.000.000,00 100,00 1.324.421.200,00

Belanja Modal Tanah – Pengadaan Kolam

Ikan - - - 199.500.000,00

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Gedung 51.954.030.408,00 51.333.057.000,00 98,80 86.007.726.530,00

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Bukan Gedung 123.726.660.158,00 123.543.193.388,00 99,85 103.131.398.043,00 Jumlah 175.683.690.566,00 174.879.250.388,00 99,54 190.663.045.773,00

18%

23%

24%

31%

4%

PERBANDINGAN REALISASI BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2020

Belanja Tanah

Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 114 Belanja Tanah untuk Bangunan Gedung menyisakan anggaran sebesar Rp620.973.408,00 disebabkan oleh tidak terlaksananya pembelian sebagian lahan di wilayah Kecamatan Sukamulya yang direncanakan untuk pembangunan SDN Bunar IV, sedangkan belanja modal tanah untuk Bangunan Bukan Gedung menyisakan anggaran sebesar Rp183.466.770,00 dikarenakan adanya efisiensi.

Realisasi Belanja Tanah sebesar Rp174.879.250.388,00 dikapitalisasi seluruhnya menjadi Aset Tetap Tahun 2020.

4.1.2.2.2. Belanja Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin mencapai sebesar Rp226.101.911.006,00 atau lebih sebesar Rp10.628.824.414,00 dari anggaran sebesar Rp215.473.086.592,00.

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin menyerap dana sebesar 104,93% dari anggaran yang terdiri dari:

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

2020 2019

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 54.000.000,00 50.664.000,00 93,82 364.828.600,00

Pengadaan Alat-alat Bantu 631.668.000,00 600.896.560,00 95,13 1.485.512.380,00

Pengadaan Alat Angkutan Darat

Bermotor 5.944.000.000,00 5.728.850.000,00 96,38 22.784.744.750,00

Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak

Bermotor - 199.000.000,00

Pengadaan Alat Angkut Apung Tak

Bermotor 13.500.000,00 13.300.000,00 98,52

Pengadaan Alat Bengkel Bermesin 545.350.000,00 507.787.050,00 93,11 76.600.000,00

Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin 92.180.000,00 79.873.800,00 86,65 27.598.660,00

Pengadaan Alat Ukur 18.936.228.380,00 16.274.844.304,00 85,95 1.162.622.818,00

Pengadaan Alat Pengolahan 149.483.000,00 91.050.000,00 60,91 146.400.000,00

Pengadaan Alat Pemeliharaan

Tanaman/Alat Penyimpan 133.900.000,00 132.258.375,00 98,77 2.000.881.050,00

Pengadaan Alat Kantor 2.186.610.873,00 2.027.704.485,00 92,73 11.032.609.172,00

Pengadaan Alat Rumah Tangga 41.674.667.217,00 41.090.282.852,00 98,60 39.654.708.331,00

Pengadaan Komputer 20.948.198.600,00 20.329.308.620,00 97,05 27.996.060.647,00

Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat

Pejabat 1.431.007.000,00 1.399.361.875,00 97,79 5.618.603.960,00

Pengadaan Alat Studio 2.578.149.000,00 2.381.645.730,00 92,38 4.752.214.917,00

Pengadaan Alat Komunikasi 226.260.000,00 164.227.000,00 72,58 1.741.629.040,00

Pengadaan Peralatan Pemancar 8.250.000,00 8.228.273,00 99,74 82.588.000,00

Pengadaan Alat Kedokteran 59.737.163.444,00 57.771.946.495,00 96,71 89.026.053.593,00

Pengadaan Alat Kesehatan 6.742.024.945,00 6.667.794.840,00 98,90 13.040.904.546,00

Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 8.515.512.414,00 7.765.365.516,00 91,19 5.115.762.824,00

Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 681.938.000,00 154.219.200,00 22,61 227.522.000,00

Pengadaan Alat Laboratorium Fisika

Nuklir / Elektronika 60.000.000,00 59.730.000,00 99,55 -

Pengadaan Alat Proteksi Radiasi /

Proteksi Lingkungan 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 288.695.580,00

Pengadaan Alat Laboratorium

Lingkungan Hidup 110.680.000,00 109.910.000,00 99,30 26.400.000,00

Pengadaan Alat Laboratorium

Hidrodinamika - 59.700.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 115

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

2020 2019

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) Pengadaan Persenjataan Non Senjata

Api - 25.550.000,00

Pengadaan Alat Keamanan dan

Perlindungan 192.544.000,00 145.829.000,00 75,74 2.341.165.155,00

BOS Pemerintah Pusat 37.779.771.719,00 57.420.067.031,00 151,99 25.245.822.212,00

Belanja Modal Kesehatan 6.000.000.000,00 5.026.766.000,00 83,78 -

Jumlah 215.473.086.592,00 226.101.911.006,00 104,93 254.524.178.235,00

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin melebihi anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar 104,93%. Hal ini disebabkan oleh Belanja Modal Peralatan dan Mesin dari anggaran BOS Pemerintah Pusat yang terealisasi melebihi anggarannya. Kelebihan tersebut merupakan pengalihan porsi belanja yang dilakukan oleh satuan pendidikan penerima dana BOS dari Belanja Pegawai menjadi Belanja Modal dan hal ini diperbolehkan sebagaimana yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS.

Namun demikian, terdapat beberapa jenis belanja yang persentase penyerapannya relatif rendah yaitu pada Pengadaan Alat Pengolahan (60,91%), Pengadaan Alat Komunikasi (72,58%), Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah (22,61%), dan Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan (75,74%).

Belanja Modal Peralatan dan Mesin–Pengadaan Alat Pengolahan terealisasi sebesar Rp91.050.000,00 atau 60,91% dari anggaran yang ditetapkan. Rendahnya penyerapan anggaran belanja tersebut terjadi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak yang disebabkan adanya efisiensi dari selisih harga penawaran dari pihak penyedia barang dan terdapat salah satu alat yang tidak tersedia pada e-katalog.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi menyisakan anggaran sebesar Rp62.033.000,00 atau terealisasi 72,58% dari anggaran yang ditetapkan. Rendahnya penyerapan anggaran belanja tersebut terjadi pada beberapa PD, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kecamatan Pagedangan, dan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman yang secara umum disebabkan oleh efisiensi dari selisih harga penawaran dan tidak realisasikannya belanja tersebut karena menyesuaikan dengan kebutuhan.

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 116 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah terealisasi sebesar Rp154.219.200,00 atau 22,61% dari anggaran yang ditetapkan.

Rendahnya penyerapan anggaran belanja tersebut terjadi pada Dinas Pendidikan pada beberapa kegiatan, terutama Pembangunan Prasarana Belajar SD (DAK) yang disebabkan oleh dilaksanakannya pengadaan untuk alat tersebut akibat tidak tersedianya barang yang sesuai spesifikasi pada e-katalog.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan terealisasi sebesar Rp145.829.000,00 atau 75,74% dari anggarannya.

Rendahnya realisasi belanja tersebut akibat tidak terealisasikannya belanja tersebut dalam kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang disebabkan harga barang yang dianggarkan lebih rendah dari harga pasar.

Terdapat kelebihan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin – BOS sebesar Rp19.640.295.312,00. Kelebihan tersebut merupakan pengalihan porsi belanja yang dilakukan oleh satuan pendidikan penerima dana BOS dari Belanja Barang Jasa BOS ke Belanja Modal dan hal ini diperbolehkan sebagaimana yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS.

Dari total realisasi Belanja Peralatan dan Mesin tahun anggaran 2020 sebesar Rp226.101.911.006,00, yang dikapitalisasi menjadi Aset Tetap sebesar Rp Rp174.815.597.745,02 dan tidak menjadi Aset Tetap sebesar Rp Rp51.286.313.260,98.

Belanja Peralatan dan Mesin yang tidak menjadi aset tetap sebesar Rp51.286.313.260,98 dengan rincian:

- Belanja peralatan mesin berupa alat rumah tangga, alat kantor lainnya, alat kedokteran umum, dan alat laboratorium sebesar Rp50.118.322.926,98 per unitnya memiliki nilai di bawah Rp1.000.000,00 yang merupakan batasan nilai kapitalisasi berdasarkan kebijakan akuntansi;

- Belanja peralatan mesin berupa alat listrik, alat kedokteran umum lainnya dan alat rumah tangga sebesar Rp1.167.990.334,00 merupakan barang pakai habis.

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 117 4.1.2.2.3. Belanja Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp238.548.536.514,00 atau kurang sebesar Rp4.721.307.341,00 dari anggaran sebesar Rp243.269.843.855,00.

Belanja Gedung dan Bangunan menyerap dana sebesar 98,06% dari anggaran, yang terdiri dari:

Belanja Modal Gedung dan Bangunan:

2020 2019

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 239.888.253.060,00 235.198.722.348,00 98,05 367.409.502.556,00 Pengadaan Bangunan Gedung Tempat

Tinggal - - - 1.049.385.554,00

Pengadaan Bangunan Menara 95.510.000,00 95.230.100,00 99,71

Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan 220.000.000,00 217.978.000,00 99,08 -

Pengadaan Bangunan Bersejarah - - - 99.332.000,00

Pengadaan Bangunan Tugu Titik

Kontrol/Pasti 235.043.595,00 234.343.000,00 99,70 624.201.000,00

Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu 2.831.037.200,00 2.802.263.066,00 98,98 5.015.897.510,00 Jumlah 243.269.843.855,00 238.548.536.514,00 98,06 374.198.318.620,00

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun anggaran 2020 secara umum cukup baik hingga mencapai 98,06% dengan sisa anggaran sebesar Rp4.721.307.341,00. Namun demikian, terdapat beberapa belanja dengan sisa anggaran yang cukup tinggi yaitu pada Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja.

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja menyisakan anggaran sebesar Rp4.689.530.712,00. Sisa anggaran tersebut terjadi pada beberapa PD, namun yang paling signifikan adalah pada Dinas Tata Ruang dan Bangunan yang disebabkan adanya kegiatan pembangunan bersifat multiyears (2020-2021) dan kemajuan fisik di lapangan belum mencapai syarat kemajuan pekerjaan yang tertera dalam kontrak, efisiensi hasil lelang serta adanya retensi pembangunan Tahun 2020.

Dari realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020 sebesar Rp238.548.536.514,00, yang menjadi menjadi aset tetap sebesar Rp218.713.800.416,20 dan tidak menjadi aset tetap sebesar Rp19.834.736.097,80.

Belanja Gedung dan Bangunan yang tidak menjadi Aset Tetap sebesar Rp19.834.736.097,80 dengan rincian:

- Belanja Gedung dan Bangunan berupa bangunan gedung kantor lain, bangunan kantor semi permanen, rambu jalan dan tugu atau tanah batas lain sebesar Rp1.733.048.316,80 per unitnya memiliki nilai di bawah Rp50.000.000,00 yang merupakan batasan nilai kapitalisasi berdasarkan kebijakan akuntansi;

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 118 - Belanja Gedung dan Bangunan berupa belanja rambu jalan dan rambu tidak bersuar

lain-lain sebesar Rp1.755.346.324,00;

- Belanja Gedung dan Bangunan berupa balai warga, posyandu, MCK, pemagaran TPU dan sarana air bersih sebesar Rp3.405.765.200,00, yang diserahkan kepada masyarakat;

- Belanja Gedung dan Bangunan berupa tanaman/pohon holtikultura sebagai Penataan Hutan Kota sebesar Rp347.948.797,00

- Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp3.134.899.000,00 berupa pembangunan penataan Halaman Masjid gedung Mapolres Tangerang yang akan dihibahkan dan pembayaran retensi 2020 atas pengadaan bangunan gedung kantor yang telah dicatat sebagai aset tetap Tahun 2019, dan direklasifikasi ke dalam persediaan;

- Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp9.457.728.460,00 merupakan pembayaran retensi 2020 atas pengadaan bangunan gedung kantor yang telah dicatat sebagai aset tetap Tahun 2019.

4.1.2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp302.538.105.154,00 atau kurang sebesar Rp3.361.953.225,00 dari anggaran sebesar Rp305.900.058.379,00.

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan menyerap dana sebesar 98,90% dari anggaran yang terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan:

2020 2019

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

Pengadaan Jalan 196.217.193.700,00 194.858.386.506,00 99,31 399.491.526.382,00

Pengadaan Jembatan 13.242.598.597,00 13.203.998.000,00 99,71 26.774.634.413,00

Pengadaan Bangunan Air Irigasi 38.966.021.599,00 38.622.423.753,00 99,12 35.972.943.645,00

Pengadaan Bangunan Air Rawa - -

Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai

dan Penanggulangan Bencana Alam 4.603.381.000,00 4.564.293.850,00 99,15 4.918.135.250,00 Pengadaan Bangunan Pengembangan

Sumber Air dan Air Tanah 2.939.766.483,00 2.927.055.054,00 99,57 5.683.343.578,00

Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 1.294.656.000,00 1.290.152.000,00 99,65 7.263.983.890,00 Pengadaan Bangunan Air Kotor 45.496.541.000,00 45.241.600.250,00 99,44 52.568.933.751,00

Pengadaan Bangunan Air - -

Pengadaan Instalasi Air Minum/Air

Bersih 495.400.000,00 492.595.000,00 99,43 1.161.733.000,00

Pengadaan Instalasi Air Kotor 250.000.000,00 248.408.000,00 99,36 6.350.973.000,00

Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah 310.000.000,00 305.612.500,00 98,58 198.929.000,00

Pengadaan Instalasi Pembangkit Listrik 18.200.000,00 18.200.000,00 100,00 -

Pengadaan Instalasi Pengaman - - - 50.200.000,00

Pengadaan Jaringan Air Minum - - - 179.825.000,00

Pengadaan Jaringan Listrik 2.066.300.000,00 765.380.241,00 37,04 1.831.828.329,00

Jumlah 305.900.058.379,00 302.538.105.154,00 98,90 542.446.989.238,00

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 119 Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2020 secara umum sangat baik dengan capaian 98,90%. Namun demikian, terdapat belanja modal dengan sisa anggaran yang cukup material, yaitu:

- Pengadaan Jalan, dengan sisa anggaran sebesar Rp1.358.807.194,00. Sisa anggaran tersebut terdapat pada beberapa PD namun terbesar berada pada Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pemakaman, Kecamatan Pagedangan, dan Dinas Bina Marga dan SDA yang merupakan efisiensi dari sisa kontrak.

- Pengadaan Jaringan Listrik dengan sisa anggaran sebesar Rp1.300.919.759,00. Sisa anggaran tersebut terdapat pada Dinas Perhubungan dalam kegiatan Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang direncanakan dilaksanakan melalui e-katalog namun sampai dengan akhir Tahun 2020, tidak ada produk dengan spesifikasi yang dibutuhkan sehingga pengadaan tidak dapat dilaksanakan.

Dari realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp302.538.105.154,00, yang menjadi aset tetap sebesar Rp295.125.596.813,00 dan tidak menjadi aset tetap sebesar Rp7.412.508.341,00.

Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan yang tidak menjadi aset tetap sebesar Rp7.412.508.341,00 dengan rincian:

- Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan berupa saluran pembuangan air kotor sebesar Rp1.061.581.000,00 yang dihibahkan kepada masyarakat;

- Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp36.896.050,00 merupakan pembayaran retensi 2020 yang telah dicatat sebagai aset tetap Tahun 2019;

- Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp6.314.031.291,00 berupa jaringan lampu lalu lintas dan pengerukan lumpur.

4.1.2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp34.444.461.742,00 atau lebih sebesar Rp12.107.252.879,00 atau menyerap 154,20% dari anggaran sebesar Rp22.337.208.863,00 yang terdiri dari:

2020 2019

Belanja Aset Tetap Lainnya: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

Pengadaan Buku 933.000.000,00 922.070.116,00 98,83 398.719.536,00

Pengadaan Barang Bercorak Perpustakaan - - - 6.100.000,00

Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan 100.000.000,00 99.735.000,00 99,74 43.812.000,00

Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 12.000.000,00 11.400.000,00 95,00 52.500.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 120 Belanja Aset Tetap Lainnya pada umumnya terealisasi cukup baik namun terdapat belanja dengan realisasi melebihi anggarannya, yaitu Belanja Aset Tetap Lainnya BOS Pemerintah Pusat. Sama seperti pada penjelasan Belanja Peralatan dan Mesin BOS Pemerintah Pusat, anggaran Belanja Aset Tetap Lainnya BOS Pemerintah Pusat tersebut masih menggunakan anggaran sebelum perubahan. Terjadi keterlambatan penetapan RKAS perubahan dari Kementerian Pendidikan sehingga RKAS perubahan tersebut tidak terakumulasi ke dalam DPPA Dinas Pendidikan.

Dari realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp34.444.461.742,00, yang menjadi aset tetap sebesar Rp5.274.617.636,51 dan tidak menjadi aset tetap sebesar Rp29.169.844.105,49 berupa pengadaan buku dengan harga per unitnya memiliki nilai di bawah Rp40.000,00 (tidak memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi ke dalam aset tetap berdasarkan kebijakan akuntansi).

Sesuai dengan Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 09 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam proses rekonsiliasi Aset Tetap dapat dilakukan reklasifikasi berdasarkan kondisi dan jenis barang serta pengelolaan dan penggunaan barang.

Reklasifikasi Belanja Modal Tahun 2020 yang menjadi Aset Tetap dapat diuraikan pada tabel berikut:

Jenis Aset Tetap

BM* menjadi

Aset Tetap Mutasi Tambah Mutasi Kurang

Netto Penambahan Aset Tetap dari BM*

Tanah 174.879.250.388,00 0,00 0,00 174.879.250.388,00

PM** 168.074.078.573,02 450.399.273,20 7.184.236.577,00 161.340.241.269,22

GB*** 218.713.800.416,20 7.084.496.031,00 5.980.590.753,20 219.817.705.694,00

JIJ**** 295.125.596.813,00 1.547.518.000,00 367.422.100,00 296.305.692.713,00

ATL***** 5.274.617.636,51 52.967.400,00 199.808.854,00 5.127.776.182,51

KDP****** 0,00 4.596.677.580,00 0,00 4.596.677.580,00

Jumlah 862.067.343.826,73 13.732.058.284,20 13.732.058.284,20 862.067.343.826,73

*Belanja Modal, **Peralatan dan Mesin, ***Gedung dan Bangunan, ****Jalan, Irigasi, dan Jaringan, *****Aset Tetap Lainnya

******Konstruksi dalam Pengerjaan

Mutasi tambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp450.399.273,20 terdiri dari reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan sebesar Rp332.395.173,20 dan dari Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp118.004.100,00. Sedangkan, mutasi kurang Peralatan dan Mesin sebesar Rp7.184.236.577,00 terdiri dari reklasifikasi ke Gedung dan

Pengadaan Tanaman - - - 145.920.000,00

Pengadaan Aset Tetap Renovasi 203.590.000,00 199.808.854,00 98,14 149.586.030,00

BOS Pemerintah Pusat 21.088.618.863,00 33.211.447.772,00 157,49 29.114.564.485,50

BLUD - - - 621.445.510,00

Jumlah 22.337.208.863,00 34.444.461.742,00 154,20 30.532.647.561,50

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hal | 121 Bangunan sebesar Rp6.554.165.817,00, ke Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp577.103.360,00, dan ke Aset Tetap Lainnya Rp52.967.400,00.

Mutasi tambah Gedung dan Bangunan sebesar Rp7.084.496.031,00 terdiri dari reklasifikasi aset dari Peralatan dan Mesin sebesar Rp6.635.269.177,00, dari Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp249.418.000,00, dan dari aset tetap lainnya sebesar Rp199.808.854,00. Sedangkan, mutasi kurang Gedung dan Bangunan sebesar Rp5.980.590.753,20 terdiri dari reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin sebesar Rp332.395.173,20, ke Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp1.051.518.000,00, dan ke Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp4.596.677.580,00.

Mutasi tambah Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp1.547.518.000,00 terdiri dari reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin sebesar Rp744.012.000,00, dan dari Gedung dan Bangunan sebesar Rp803.506.000,00. Sedangkan mutasi kurang Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp367.422.100,00 merupakan reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin sebesar Rp118.004.100,00 dan ke Gedung dan Bangunan sebesar Rp249.418.000,00.

Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya sebesar Rp52.967.400,00 merupakan reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin. Sedangkan, mutasi kurang Aset Tetap Lainnya sebesar Rp199.808.854,00 merupakan reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan.

Mutasi tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp4.596.677.580,00 merupakan reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan.

Dalam dokumen 1637296100.pdf (Halaman 125-134)