BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
1. Bentuk Sistem Kekerabatan Dalam Proses Pembelajaran di
Pada rumusan masalah pertama menjelaskan tentang bagaimanakah bentuk system kekerabatan dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Baraka. Dalam hal ini menjelaskan bahwa bentuk system kekerabatan merupakan serangkaiyan utaran yang mengatur penggolongan orang-orang sekerabat. Sehubungan dengan pengolongan kedudukan meraka dalam hubungan kekerabatan masing-masing dengan ego.
Sistem kekerabatan sangat berhubungan erat dengan garis keturunan. macam garis keturunan terbagi atas dua bagian, lineage yakni kelompok keturunan yang merupakan badan resmi dari anggotanya mengaku sebagai keturunan seseorang leluhur bersama dan dapat menelusuri hubungan geneologis dengan leluhur tersebut. Kedua, klan yakni kelompok keturunan bukan badan resmi yang tiap- tiap anggotanya mengaku keturunan dari seseorang leluhur tersebut. Dengan penjelasan diatas kita lihat bagaimana dampak system kekerabatan diterapkan didalam sekolah. Dengan adanya hubungan kekeluarga didalam sekolah tersebut dapat memudahkan siswa tersebut untuk mendapatkan kenyamanan dalam prose pembelajar. Adapaun bentuk system kekerabatan dalam proses pembelajaran disekolah tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Memberikan perhatian yang lebih
Tidak mudah bagi kita untuk merumuskan perhatian itu disebabkan antara lain oleh beberapa hal yaitu penggunaan perhatian yang kurang tepat oleh masyarakat seringkali orang menyamakan perhatian dengan motif, motivasi
maupun empati. Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkunganya.
Memberikan perhatian yang lebih kepada seorang siswa adalah salah satu bentuk system kekerabatan yang diterapkan dalam peroses belajar mengajar di dalam kelas yang ada disekolah SMP Negeri 3 Baraka. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa apa yang dilakukan oleh seorang guru yang memberikan perhatian yang lebih. benar- benar dapat menimbulkan kecemburuan sosial didalam kelas jadi banyak siswa yang menyaksikan bagaimana seorang guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang masih memiliki hubungan keluarga.
b. Memberikan Nilai tidak sesuai kualitas siswa
Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa, cara pelaksanaanatau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keaadaan akhir yang berlawanan.
Berdasarkan kesimpulan dari peneliti mengenai tentang pemberikan Nilai yang tidak sesuai dengan kualitas siswa mengatakan bahwa dalam hal ini siswa juga tidak ada niat untuk belajar lebih giat dalam proses belajar mengajar didalam kelas dan tidak ada rasa bertanggung jawab atas kehidupan mereka. Dalam hal seperti ini siswa dapat mengambil pelajaran bahwa system kekerabatan itu tidak baik di terapkan didalam sekolah, karena dapat membuat kita selalu berharap kepada orang untuk membantu kita.
2. Implikasi yang ditimbulkan sistem kekerabatan dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Baraka.
Defenisi dari dampak adalah akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi baik secara positif ataupun secara negative dari sebuah tindakan yang dilakukan oleh satu/sekelompok orang yang melakukan kegiatan tertentu. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata dampak merupakan kata yang telah lazim digunakan dalam masyarakat luas dan hampir familiar disemua tataran usia. Penggunaan kata dampak biasanya dibarengi dngan imbas akhir yang disampaikannya didalam kalimat dan masyarakat secara luas pada umumnya menggunakannya dengan pengelompokkan dampak positif dan negatif.
Sistem kekerabatan sangat berhubungan erat dengan garis keturunan. macam garis keturunan terbagi atas dua bagian, lineage yakni kelompok keturunan yang merupakan badan resmi dari anggotanya mengaku sebagai keturunan seseorang leluhur bersama dan dapat menelusuri hubungan geneologis dengan leluhur tersebut. Kedua, klan yaknikelompok keturunan bukan badan resmi yang tiap-tiap anggotanya mengaku keturunan dari seseorang leluhur tersebut.
Dengan penjelasan diatas kita lihat bagaimana dampak system kekerabatan diterapkan didalam sekolah. Dengan adanya hubungan kekeluarga didalam sekolah tersebut dapat memudahkan siswa tersebut untuk mendapatkan kenyamanan dalam prose pembelajar. Adapun dampak positif dan negative yang ditimbulkan system kekerabatan dalam proses pembelajaran disekolah.
a. Dampak posistif
Dampak positif adalah akibat baik/pengaruh menguntungkan yang didapatkan dari berbagi hal atau peristiwa yang terjadi. Pada setiap pelaksanaan kegiatan akan memberikan dampak pada diri seseorang.
Khususnya system kekerabatan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Adapaun dampak positif yang di timbulkan dalam proses belajar sebagai berikut:
1. Takut- takut bertingkah seenaknya di dalam kelas
Seperti dampak positif yang ditimbulkan dalam system kekerabatan dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Sama halnya yang terjadi dengan salah satu siswa Arifin. S kelas IX yang memiliki hubungan keluarga dengan guru di sekolah tersebut. Walaupun pembawaanya memang nakal dan keras kepala, siswa tersebut ketika dalam kelas masih saja teriak-teriak dan mengganggu teman-temanya yang lain, tapi dia juga masih takut-takut untuk bertingkah seenaknya didalam kelas karena dia merasa was-was dan takut kepada guru yang masih memiliki hubungan keluarga denganya yang ada disekolah tersebut.
Berdasarkankan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis kepada beberapa informan dan telah mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang terjadi di sekolah tersebut. Disisi lain ada dampak positif yang ditimulkan dari system kekerabatan tersebut. ketika kita punya saudara/hubungan keluarga antara siswa dan guru haruslah saling mendukung dan mendorong satu dengan yang lain dalam kebaikan
sehingga dapat menciptakan dan mewujudkan cita-cita kita sebagai anak bangsa yang berintelektual tinggi dan mempunyai wawasan yang luas untuk menatap dan menata dunia pendidikan yang akan datang.
b. Dampak Negatif
Negatif adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda, kelas abjektif atau kata sifat sehingga negative dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskan atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Dalam hal ini pengaruh atau akibat yang dihasilkan dari kata dampak adalah merugikan dan cenderung memperburuk keadaan. Dalam system kekerabatan dalam proses belajar mengajar di sekolah SMP Negeri 3 Baraka tidak hanya berdampak positif tetapi di sisi lain berdampak negatif seperti halnya yang di sampaikan para Informan yang ada disekolah tersebut.
1. Malas Belajar
Malas adalah suatu perasaan dimana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena dalam pikiranya sudah memiliki penilayyan negative atau tidak adanya keiginan untuk melakukan hal tersebut Tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu.
Dari hasil informasi yang saya dapatkan dari informan saya selaku peneliti mengemukakan bahwa salah satu dampak yang ditimbulkan dari system kekerabatan disekolah tersebut ialah siswa yang bersangkutan akan merasa malas karena kenapa, karena siswa tersebut selalu berpikir bahwa
ada sepupu saya yang akan membantu saya nantinya apabila ada nilai saya yang rusak .
2. Tidak mampu bersaing dengan siswa(i) yang lain (tertinggal)
Tidak mampu bersaing untuk menentukan arah dan tujuan dalam suatu bingkai yang sama, dan tidak dapat memenuhi kebutuhanya sesuai dengan tuntutan apa yang dibutuhkanya dalam pendidikan, adapun dampak negati yang ditimbulkan system kekerabatan dalam proses belajar mengajar disekolah SMP Negeri 3 Baraka. Seperti yang dikemukakan dari berbagai Informan yang ada disekolah tersebut.
Dari hasil kesimpulan dari wawancara dari berbagai informan menunjukkan bahwa apa yang menjadi salah satu problem di dunia pendidikan ialah siswa tidak mampu bersaing dengan siswa(i) yang lain.
Oleh sebab itu perlu kiranya kita memperhatikan setiap siswa dan pastikan bahwa siswa tersebut tidak mengalami kebigugang selama prose belajar mengajar berlangsung didalam kelas.
3. Pergaulan Bebas
Pergaulan merupakan proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya, jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempegaruhi satu dengang yang lain.
Seperti yang dikemukakan oleh salah satu informan tidak heran ketika siswa jaman sekarang itu bergaulnya dengan siapa saja jadi informasi yang
adek dapatkan dari rahmat itu bisa saja benar bisa saja tidak benar jadi yang tau hanya rahmat yang tau kan, tapi masuk akal juga kalau kita lihat dari perilaku siswa yang nakal disekolah ini, pasti siswa yang sembarangan bergaul itu sifatnya akan terbawa ke sekolah akhirnya sering bolos, malas belajar dan lain sebagainya karena itu sangat berpengaruh terhadap perilaku dan perstasi siswa disekolah.
3. Interpretasi Hasil Penelitian
Dalam interpretasi hasil penelitian ini dijelaskan mengenai pendapat atau tafsiran serta pandangan teori mengenai hasil penelitian yang di dapatkan oleh peneliti terkait dengan Implikasi sistem kekerabatan dalam proses pembelajaran.
Interpretasi tersebut dijelaskan pada tabel berikut:
N o
Informan Hasil Interview Interpretasi Teori
1
Musliadi S.Pd
Memanjakan siswa dengan sebuah kesalahan-kesalahan yang mereka
lakukan adalah suatu cara untuk membuat siswa tersebut untuk tidak mampu meraih apa yang di cita- citakanya di dunia
Dengan adanya kegiatan Sistem kekerabatan itu akan menghambat jalanya proses Pendidikan
khususnya didalam proses belajar mengajar berlagsung.
Teori George Casper Homans Pertukaran Sosial
pendidikan
2
Rusman S.Pd.,M.Pd
Hal ini diawali dengan asal usul keturunan, jelas setiap siswa yang memiliki hubungan keluarga dengan guru disekolah pasti diberikan perhatian yang lebih.
Sistem
kekerabatan Pasti berlaku di sekolah apabila Guru dan Siswa masih Memiliki hubungan darah/keluarga.
Teori William Goode, J Sosiologi Keluarga
3
Nuriyanti G, S.Pd
kekerabatan dalam proses belajar mengajar sangat merugikan banyak pihak dimulai dari Siswa, Guru dan Sekolah
Sistem
kekerabatan tidak baik di terapkan di sekolah karena dapat merugikan siapa saja
Teori William Goode, J Sosiologi Keluarga.
4
Rahmat Ramadan
Siswa sangat terganggu dengan adanya system kekerabatan didalam proses belajar
Dengan adanya system
kekerabatan di sekolah siswa terkadang merasa
Teori George Casper Homans Pertukaran Sosial
mengajar. cemburu.
5 Arifin
Siswa tidak mampu konstrasi didalam kelas ketika mengikuti proses belajar mengajar didalam kelas Karena banyak yang menggu, itu semua adalah efek dari sistem kekerabatan.
Selain itu sistem kekerabatan di sekolah akan berdampak ke siswa-siswa yang lain terutama dalam proses belajar mengajar berlangsung.
Teori William Goode, J Sosiologi Keluarga.
6 Nurfitriyana
Siswa akan merasa iri terhadap siswa yang memiliki hubungan keluarga dengan guru disekolah karena selalu ada yg membantu.
kecemburuan sosial akan Nampak terhadap siswa yang lain dan itu bisa memicu siswa akan malas untuk belajar.
Teori George Capter Homans Pertukaran Sosial
7 Sahida
Membuat siswa merasa tidak diperhatikan dan akhirnya berdampak
sistem kekerabatan bukan hanya berdampak pada satu siswa tetapi
Teori William Goode, J Sosiologi
pada perstasi yang buruk terhadap siswa.
akan berdampak pada siswa yang lain, terutama dalam perstasi siswa.
Keluarga
Tabel. IV.I Daftar Interpretasi Hasil Penelitian
Dari hasil interpretasi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem kekerabatan dalam peroses belajar mengajar sangat tidak baik di implementasikan di Sekolah.
Hal didapatkan melalui hasil wawancara dari beberapa informan yang telah memberikan informasi.
4. Cara Kerja Teori
Dalam penjelasan cara kerja teori ini menjelaskan bagaimana teori yang digunakan dalam skripsi ini dapat memperkuat dan mendukung terkait hal telah diteliti oleh peneliti. Sehingga pembahasannya dapat dipertanggung jawabkan dengan bantuan penguatan teori yang digunakan.
1) Bentuk sistem kekerabatan dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Baraka
Keterkaitan antara teori dengan masalah yang menjadi fokus penelitian, dimana pada Sistem kekerabatan di Implementasikan di sekolah. Diantaranya adalah Memberikan perhatian yang lebih, Memberikan Nilai tidak sesuai dengan kualitas siswa. Sesuai teori yang digunakan adalah (Willian Goog, J Sosiologi Keluarga) dimana pada teori ini membahas mengenai Keluarga/yang masih memiliki hubungan darah, merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima
untuk menyesuaikan tugas penting, keluarga berperan membina angota- anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana ia berada. Bila semua anggota sudah mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana ia tinggal.
e) Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak.
f) Hubungan sosial di antara anggota keluarga relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan dan adopsi.
g) Hubungan antara anggota keluarga dijiwai oleh suasana afeksi dan rasa tanggung jawab.
h) Memelihara, merawat dan melindungi anak dalam rangka sosialisanya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.
2) Dampak yang ditimbulkan sistem kekerabatan dalam proses