PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa dampak sistem kekerabatan terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Baraka Kabupaten Enrekang?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan siswa untuk meningkatkan kesadaran belajar siswa untuk mencapai tujuannya. Bagi sekolah dapat dijadikan masukan bagi pihak sekolah untuk membantu meningkatkan minat siswa dalam belajar di sekolah.
Definisi Operasional
- Minat Belajar Siswa
- Faktor Minat Belajar
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat belajar adalah kecenderungan individu untuk mempunyai rasa puas tanpa adanya kewajiban apapun, sehingga menimbulkan perubahan pada pengetahuan, keterampilan dan perilaku. Ketika siswa mempunyai minat belajar, maka siswa akan selalu berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan memberikan prestasi belajar yang baik. e) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa.
Landasan Teori
Rumusan masalah pertama menjelaskan seperti apa sistem kekerabatan dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Baraka. Selain itu, sistem kekerabatan yang ada di sekolah akan mempengaruhi siswa lainnya terutama dalam proses belajar mengajar.
Kerangka Konsep
Hasil Penelitian Terdahulu
Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat dan orang tua siswa yang mempunyai hubungan keluarga dengan salah satu tenaga pengajar serta masyarakat sekitar sekolah. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menganalisis data primer yang dihasilkan dari wawancara langsung dengan tujuh informan. Hasil Penelitian: Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh gaya mengajar guru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan model angket rating scale. Artinya semakin besar minat belajar siswa maka hasil belajar siswa pun akan semakin baik. Rahman 2014, Hasil Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana dan sejauh mana refleksi diri guru memberikan kontribusi terhadap upaya pengembangan profesionalismenya.
METODE PENELITIAN
Lokus Penelitian
Penelitian ini berlokasi secara geografis di SMP Negeri 3 Baraka, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini mengenai “Konsekuensi Sistem Kekerabatan Dalam Proses Pembelajaran di SMP Negeri 3 Baraka Kabupaten Enrekang”. Joko Widodo “yang ingin membangun Indonesia dimulai dari desa”, justru menuai banyak kendala dengan jaringan sistem ini.
Waktu yang diperlukan peneliti untuk melaksanakan penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal diterbitkannya izin penelitian dalam jangka waktu kurang lebih 2 (dua) bulan.
Fokus Penelitian
Informan Penelitian
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan dalam proses wawancara adalah kamera, alat yang digunakan untuk mengabadikan atau merekam suatu peristiwa atau gambar. Perekam suara, alat yang digunakan untuk merekam analogi suara informasi penelitian pada saat informasi tersebut diambil. Alat dokumen merupakan alat yang digunakan untuk mencari referensi yang berkaitan dengan apa yang diteliti peneliti, termasuk buku dan jurnal.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sanafiah Faisal dalam Sugiyono, observasi digolongkan menjadi observasi partisipan, observasi terbuka atau terselubung, dan observasi tidak terstruktur. Observasi partisipatif Observasi ini melibatkan peneliti dalam aktivitas sehari-hari orang yang diamati atau dijadikan sumber data penelitian. Observasi terbuka atau terselubung, dalam hal ini dalam pengumpulan data, peneliti secara terbuka menunjukkan kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian.
Menurut Esterberg dalam Sugiyono, ada beberapa jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang akan diperoleh. Wawancara semi terstruktur Wawancara jenis ini masuk dalam kategori yang pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur.
Teknik Analisis Data
- Teknik Keabsahan Data
Sehingga peneliti dapat berhati-hati dalam memasukkan data penelitian, data yang dimasukkan merupakan data yang telah melewati berbagai tahapan validasi data. Dalam hal ini untuk menguji reliabilitas data mengenai persepsi orang tua siswa tentang sistem kekerabatan maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan oleh instansi terkait dan masyarakat yang menjadi objeknya. . Data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara pada pagi hari ketika sumbernya masih segar dan bebas masalah akan memberikan data yang lebih berharga dan karenanya lebih dapat diandalkan.
Dalam hal ini untuk menguji kredibilitas data persepsi orang tua siswa terhadap sistem kekerabatan, perlu dilakukan wawancara pada pagi hari ketika narasumber masih fresh. Member check dilakukan untuk menyampaikan kembali temuan kepada partisipan dan menanyakan baik secara lisan maupun tertulis mengenai keakuratan hasil penelitian. Penulis melakukan Member Check dengan cara mewawancarai kembali informan karena tidak dapat dipungkiri bahwa hasil wawancara informan yang dilakukan pertama kali berbeda dengan hasil wawancara informan pada saat diwawancara ulang, atau Peneliti melakukan wawancara ulang. member check setelah data seluruh informan terkumpul atau tahap pengumpulan data selesai.
Etika Penelitian
- Keadaan Demografi
- Keadaan Pendidikan
- Agama
Dari hasil wawancara terlihat bahwa sistem kekerabatan dalam proses pembelajaran jaga kurang baik diterapkan di sekolah karena akan berdampak buruk bagi siswa lainnya. Siswa pasti merasa malas, sering tidak mengikuti proses belajar mengajar/membolos, wawancara 21 Agustus 2019). Hal serupa juga diungkapkan oleh siswa (i) Nurfitriyana (16 tahun) selaku siswa kelas IX yang mengatakan bahwa:. Iya mbak, kalau males belajar, ada sebagian siswa yang malas belajar, ada juga yang rajin, apa lagi ini sudah lewat jam 12.00, apa lagi sudah capek dengan banyak hal. berlalu. dalam proses belajar mengajar pasti ada siswa yang malas, wawancara 21 Agustus 2019).
Malas belajar dan tidak mentaati peraturan sekolah menjadi salah satu kendala tidak mendapat nilai dan kalah bersaing dengan siswa lain, wawancara 22 Agustus 2019). Kesimpulan wawancara terhadap berbagai informan menunjukkan bahwa salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan adalah siswa tidak mampu bersaing dengan siswa lainnya. Bagi siswa yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan gurunya, jangan terlalu mengandalkan hal tersebut, karena hal seperti ini tidak baik dan tidak dapat meningkatkan kualitas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bentuk Sistem Kekerabatan Dalam Proses Pembelajaran di SMP
Pd (36 Tahun) Selaku guru Matematika mengatakan bahwa :. Di setiap sekolah yang mempunyai guru yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan siswanya pasti akan lebih memperhatikan siswa yang mempunyai hubungan kekerabatan, namun hal tersebut tidak bisa kita pungkiri, dan di sekolah ini juga ada guru yang menerapkan sistem kekerabatan, namun “Iya , keluarga pasti mempunyai perasaan yang lebih kuat terhadap siswa yang mempunyai hubungan kekerabatan, namun kita juga harus ingat bahwa hal-hal seperti itu adalah hal yang tidak boleh kita terapkan dalam proses belajar mengajar, karena setiap siswa berhak mendapat perhatian lebih tanpa dibeda-bedakan. setiap guru disekolah itu tentu saja akan lebih memperhatikan siswa yang mempunyai hubungan kekeluargaan, wawancara 14 agustus 2019). Tapi soal guru yang memberi perhatian khusus pada siswa yang dianggap kekeluargaan, entahlah, tapi yang jelas, disetiap sekolah yang masih mempunyai hubungan kekeluargaan yang jelas antara siswa dan gurunya pasti akan memberikan perhatian yang lebih.
Ya, memang ada guru di sekolah ini yang masih menerapkan sistem nepotisme dan kita tahu itu, namun hal seperti itu menurut saya kurang cocok diterapkan di lingkungan sekolah karena dapat menimbulkan kecemburuan di kalangan siswa lain. Hal senada diungkapkan siswa Rahmat Ramadhan (16 tahun) selaku kepala kelas IX yang mengatakan bahwa:. Entah bagaimana cara memberi nilai kakak, tapi biasanya yang kulihat adalah Arifin saat kita satu kelas dengan nilai yang aku dapat dan tidak ada nilai merah di laporan kakak. memberikan nilai kepada siswa yang tidak sesuai kemampuannya, Wawancara 19 Agustus 2019). Aku juga mau seperti itu kak, hhh, aku bisa dapat nilai bagus dan tidak ada nilai merah di raporku, kak, hhh. Hanya bercanda, saudari. pemberian nilai yang sama antara siswa malas dan siswa rajin, Wawancara 19 Agustus 2019).
Dampak Yang di Timbulkan Sistem Kekerabatan Dalam Proses
Selain itu, diperoleh informasi juga dari salah satu siswa Rahmat Ramadhan (16 tahun) selaku ketua kelas IX yang mengatakan bahwa:. hhh aku melihatnya di Arifin. Hal serupa juga diungkapkan oleh siswa Arifin (17 tahun) selaku siswa kelas IX yang mengatakan bahwa:. Sebenarnya di kelas ini ada beberapa siswa yang malas, apalagi kalau gurunya menyuruh kita mengerjakan pekerjaan rumah atau membaca, hanya sedikit orang yang mengerjakannya Kak Arifin. Hal serupa juga diungkapkan oleh siswa (i) Sahida (16 tahun) selaku siswa kelas IX yang mengatakan bahwa:. Kak, kemarin aku bilang aku melihat review harian Arifa saat kita belajar.
Hal senada diungkapkan siswa (i) Nurfitriyana (16 tahun) selaku siswa kelas IX yang mengatakan bahwa:. Biasanya kita ingin nilai bagus, tapi kalau belajar sering kali kita ribut-ribut bagaimana caranya agar mendapat nilai bagus, kalau begitu saya serahkan pada Arifin. Selain itu, diperoleh pula informasi dari siswa Rahmat Ramadhan (16 tahun) selaku kepala kelas IX yang menyampaikan bahwa: Aku juga sependapat dengan Kak Fitriyana, kalau mau nilai bagus nanti banyak ribut di kelas, guru pasti tidak mau memberikannya. Menurut informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan siswa Rahmat Ramadhan (16 tahun) selaku kepala kelas IX mengatakan bahwa :. Kemarin aku bilang kalau aku sering bertemu Arif.
Pembahasan
- Bentuk Sistem Kekerabatan Dalam Proses Pembelajaran di
- Dampak Yang di Timbulkan Sistem Kekerabatan Dalam
- Interpretasi Hasil Penelitian
- Cara Kerja Teori
Dari hasil wawancara kepada masing-masing informan dapat disimpulkan bahwa dampak negatif sistem kekerabatan terhadap proses belajar mengajar di sekolah kurang baik seperti yang diungkapkan oleh para informan. Sistem kekerabatan dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 3 Baraka tidak hanya memberikan dampak positif, namun di sisi lain juga memberikan dampak negatif seperti yang diungkapkan oleh para informan di sekolah tersebut. Kaitan antara teori dan rumusan masalah selanjutnya adalah rumusan masalah mengenai dampak sistem kekerabatan terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Baraka.
Selain dampak positif, terdapat juga dampak negatif sistem kekerabatan dalam proses pembelajaran yang juga diperoleh melalui hasil wawancara dan observasi. Sedangkan hasil penelitian peneliti lebih fokus pada bentuk dan implikasi sistem kekerabatan dalam proses pembelajaran di sekolah. Sistem kekerabatan dalam proses belajar mengajar di kelas sangat tidak mampu membantu siswa mencapai prestasi dan tidak mampu meningkatkan taraf intelektual setiap siswa.
Merasakan ketakutan/kecemasan yang dialami siswa akan berdampak positif pada saat proses belajar mengajar. Merasa takut/cemas pada siswa akan berdampak positif pada saat proses belajar mengajar.