BAB I I I
Materi “Pancasila dalam Lintasan Masa ke Masa” pada bab ini memusatkan perhatian pada pelaksanaan Pancasila dalam setiap fase perjalanan kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia. Mahasiswa dapat dikatakan menguasai materi pada Bab III ini apabila telah mampu mencapai capaian pembelajaran sebagaimana berikut ini:
Secara khusus pembahasan dalam bab ini menekankan pada usaha mengungkap sejarah lahirnya Pancasila secara utuh yang dimulai dari proses pembentukan pihak-pihak perumus dasar negara sampai dengan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Bab ini juga berisi pemaparan mengenai pelaksanaan Pancasila dalam rentetan sejarah nasional, dimulai dari pemerintahan pada awal kemerdekaan sampai dengan pemerintahan Indonesia pada era reformasi.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
INTRODUKSI
30
Menjelaskan sejarah perumusan pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
1.
Mempolakan pelaksanaan Pancasila dari masa ke masa.
2.
Menyimpulkan hikmah setiap peristiwa sejarah pelaksanaan Pancasila pada setiap fase pemerintahan Indonesia.
3.
Memposisikan sumbangsih peran tokoh-tokoh Islam, khususnya Muhammadiyah dalam perumusan pancasila sebagai dasar negara.
4.
STIMULAN
Pancasila merupakan suatu konsep yang luar biasa dahsyat. Sejarah kelahirannya menjadi mozaik sejarah yang dramatis dan monumental. Setidaknya ada tiga momentum penting yang mengiringi kelahiran Pancasila. Tanggal 1 Juni 1945 menjadi sangat bersejarah karena kata “Pancasila” pertama kali terucap di sidang Kasus Pertama
Bagian ini berisi contoh kasus yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Mahasiswa diminta memahami kasus yang dipaparkan kemudian memberikan tanggapan. Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan berdasarkan kasus-kasus yang disajikan.
BPUPK dan mendapat sambutan yang hangat. Selanjutnya tanggal 22 Juni 1945, tanggal awal dirumuskannya Pancasila, setelah digodhog oleh Panitia Sembilan, disepakati dalam rapat BPUPK. Rumusan awal tersebut dikenal dengan Piagam Jakarta. Momentum finalnya terjadi satu hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu saat sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada tanggal ini UUD 1945 ditetapkan, dan di dalam pembukaan UUD tersebut terdapat rumusan Pancasila.
Hari lahir Pancasila disepakati untuk diperingati setiap tanggal 1 Juni. Artinya setiap setahun sekali pada tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia selalu memperingati hari lahir Pancasila.
Kasus Kedua
Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai peran negara terhadap pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan bernegara, terutama apabila dibandingkan antara zaman Orde Baru dan Era Reformasi. Pada era antara 1970-an hingga menjelang akhir 1990-an, terdapat program Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Program ini menjadi ritual wajib bagi setiap elemen masyarakat, baik di konteks pendidikan sekolah maupun di dunia kerja.
Pertanyaan untuk mahasiswa:
Menurut pendapat Saudara, apa dasar pertimbangan yang melandasi tercapainya kesepakatan tentang tanggal peringatan hari lahir Pancasila?
Seandainya Saudara memiliki kesempatan untuk mengusulkan peringatan hari lahir Pancasila, tanggal berapa yang Saudara usulkan? Berikan alasannya!
1.
2.
31
Metode perkuliahan adalah bagian dari strategi pembelajaran yang berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada mahasiswa untuk mencapai tujuan tertentu. Penyajian materi pada bab ini berupa:
BAHASAN
Metode pembelajaran
Ceramah,
PBL (Problem Based Learning), Diskusi dan Tanya Jawab
Alokasi waktu
100 menit
Alat, bahan dan sumber belajar
LCD, laptop, papan tulis, video,
dan Buku
Begitu kuat dan mengakarnya Pancasila dalam jiwa bangsa Indonesia sehingga Pancasila terus berjaya sepanjang masa. Hal tersebut disebabkan ideologi Pancasila tidak sekadar “confirm and deepen” identitas bangsa Indonesia. Lebih dari itu, Pancasila adalah identitas Bangsa Indonesia sepanjang masa. Sejak digali dan dilahirkan kembali menjadi Dasar dan Ideologi Negara, Pancasila membangunkan dan membangkitkan identitas yang dormant, yang “tertidur” dan yang “terbius”
selama kolonialisme” (Abdulgani, 1979: 22).
ASUPAN
32
Pertanyaan untuk mahasiswa:
Bagaimana pendapat Saudara dengan fenomena anak muda sekarang yang jauh dari Pancasila, yang bahkan tidak hafal sila-sila dalam Pancasila?
Menurut Saudara, masih pentingkah kita mengenal Pancasila? Berikan alasan!
Menurut Saudara, bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
1.
2.
3.
Akan tetapi program tersebut seperti hilang ditelan bumi setelah lengsernya Orde Baru. Muncul kesan bahwa ada fobia terhadap Orde Baru yang berimplikasi pada “hilangnya” program-program yang dilaksanakan selama Orde Baru, termasuk program P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Sosialisasi untuk mengenal Pancasila menjadi sangat minim (atau bahkan tidak ada) sehingga generasi muda terjauhkan dari Pancasila.
4
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Indonesia modern sejak awal tumbuhnya kesadaran nasionalisme (kebangkitan nasional) hingga memasuki fase revolusi fisik, bahkan sampai memasuki tahapan pembentukan negara, perumusan dasar negara, dan penyusunan sistem konstitusi nasional (1945) memang tidak bisa lepas dari peran mayoritas umat Islam (Maarif, 2017: 173-174). Sebagai mayoritas, umat Islam di Indonesia terbentuk dalam komunitas-komunitas besar yang diikat secara ideologis dan kultural dalam wadah organisasi atau perkumpulan yang telah tumbuh jauh sebelum Indonesia merdeka. Beberapa organisasi atau perkumpulan umat Islam yang tumbuh sejak zaman kolonial dan sampai saat ini masih eksis, seperti: Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad, dan lain-lain.
1.
Eksistensi organisasi atau perkumpulan tersebut menjadi bukti historis bahwa umat Islam selama ini sejalan dengan visi kebangsaan Indonesia. Masing-masing organisasi atau perkumpulan tersebut telah beradaptasi dengan konstelasi perpolitikan di tanah air, sejak zaman kolonial, memasuki masa kemerdekaan, hingga pascareformasi. Ketika bangsa Indonesia memasuki tahapan krusial pembentukan negara, perumusan dasar negara, dan penyusunan sistem konstitusi nasional pada tahun 1945, dapat dikatakan nyaris tidak ditemukan pandangan atau konsepsi yang berseberangan tentang visi kebangsaan antara organisasi-organisasi Islam tersebut dengan pemerintah Indonesia yang direpresentasikan lewat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).