• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Kelas Perawatan di RSUD Undata

Dalam dokumen Untitled - Repository Universitas Tadulako (Halaman 168-182)

BAB 3. METODE PENELITIAN

5.8 Distribusi Kelas Perawatan di RSUD Undata

Distribusi kelas perawatan di RSUD Undata frequensi tertinggi jumlah 48 persen pada kelas VIP. Dan yang terendah 10 persen. di RSUD Undata dengan jenis kelas perawatan

3%

76%

16%

5%

2-3 4-6 4-7 13-15

169

matahari, anggrek, kenanga, kamboja, dan mawar dan anyelir.

Tarif biaya yang dikenakan pada pasien tergantung kelas perawatan berdasarkan Askeskin, askes, dan jamkesmas dan keluarga miskin.

Tabel 13. Jenis Kelas Perawatan

NO. Kelas perawatan Jumlah persen

1. VIP 30 48

2. I 6 10

3. II 14 23

4. III 12 19

5. Jumlah 62 100.00

Sumber:Data primer 2009

Klasifikasi tempat masuk rumah sakit berdasarkan dua kategori yaitu melalui poliklinik dan Instalasi gawat darurat.

Klasifikasi ini didasarkan pada tindakan cito dan elektif, tin dakan cito yaitu tindakan persalinan sectio caesarea berdaarkan emergensi yang tidak direncanakan melalui beberapa jenis penyakit komplikasi persalinan yaitu diagnosa penyakit penyulit, penyakit penyerta, dan penyakit penyulit dan penyerta. Meliputi penyakit penyerta leliputi yaitu penyakit

170

diabetes, penyakit asma, penyakit hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit penyulit terdiri dari penyakit hipertensi, penyakit eclamsi, pre eclamsi dan penyakit tanpa penyakit penyulit dan penyerta yaitu terdiri dari bekas persalinan tidak normal, ketuban pecah dini, gamelly, distorsia. Persalinan melalui cito sebesar 55 persen melalui unit gawat darurat yaitu persalinan tidak normal yang tidak direncanakan dan tempat masuk rumah sakit melalui tempat poliklinik dan tindakan persalinan elektif sebesar 45 persen yaitu tindakan persalinan direncanakan, dengan jumlah pasien persalinan tidak normal sebesar 62 pasien.

Kondisi ini dapat dilihat pada grafik kelas perawatan berikut dibawah ini

171

55%

45% Cito

Elektif

Gambar : 6. Jenis kelas perawatan persalinan tidk normal Cito dan Elektif

Gambar diatas mencerminkan kategori persalinan tidak normal pada tingkat efisiensi pelayanan dan pengelolaan rumah sakit.

Pengelolaan rumah sakit terdiri dari enam indikator yaitu Bed ocupation rate (BOR), 2 Bed turn over,3.leng of stay, 4. Neath death rate, 5. Turn over interval, 6.Gross death rate. Dalam mengklasifikasikan penyakit dalam catatn medik pasien di rumah sakit Undata propinsi Sulawesi tengah telah menggunakan ICD-10 Sectio Caesarea termasuk dalam kelompok cito dan elektif hal ini berdasarkan penataan klinik

172

rumah sakit meliputi bagian rekam medik, , farmasi, keuangan, dan asuhan keperawatan.

Asuhan keperawatan di poliklinik obsgyn pada waktu persiapan operasi dilakukan adalah menerima pasien diruang rawat dan dokter yang mempunyai pasien (visite dokter) dengan melakukan anamnesa kepada pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan keadaan umum, mengukur tanda-tanda vital pasien, memberikan obat sesuai dengan instruksi dokter, memasang infus, memasang kateter,mempuasakan pasien, mencukur daerah operasi, melakukan klisma, mengkaji tingkat kecemasan pasien, memberikan dukungan dan motivasi untuk menghadapi persiapan operasi. Serta mempersiapkan darah untuk transfusi apabila diperlukan. dan mempersiapkan obat- obatan , kostum linen yang digunakan untuk mengantar pasien keruang operasi. Kegiatan operasi dilakukan pada walnya pasien diantar keruang operasi (OK) untuk mengecek kelengkapan administrasi pasien, dengan melakukan visite dokter anestesi, melakukan premedikasi, melakukan pemasangan infus pasien dengan ringar laktat dextroxe 5 % NACL/ asering/ Kegiatan tahap operasi dilakukan meliputi pembiusan, pembedahan dan asuhan keperawatan..

173

Tabel 14. Karakteristik Sosial Ekonomi Responden pada Persalinan tidak normal cito dan elektif

Persalinan Karakteristik Subyek

Penelitian

Cito Elektif Total n=3

4 % n=28 % 62 % Usia kehamilan

26-30 bulan 31-39 bulan 40-45 bulan

1 14 19

2,9 4 41, 18 55, 88

7 8 13

25, 00 28, 57 46, 43

8 22 32

12,9 0 35,4 8 51,6 1

Umur

< 20 tahun 20-35 tahun

>35 tahun

1 25 8

2,9 4 73, 53 23, 53

1 17 10

3,5 7 60, 71 35,71

2 42 18

3,23 67,7 4 29,0 3

174 Diagnosa penyakit

Diagnosa murni Diagnosa penyakit

Diagnosa penyakit + penyerta

20 11 3

58, 82 32,35 8,8 2

8 10 10

28, 57 35,71 35, 71

28 21 13

45,1 6 33,87 20,9 7 Leng of stay (lama rawat

nginap) 2-3 4-6 7-9 13-15

1 26 5 2

2,94 76, 47 14, 71 5,8 8

1 21 5 1

3,5 7 75, 00 17, 86 3,5 7

2 47 10 3

3,23 75,8 1 16,1 3 4,84

Tipe Kelas perawatan VIP

I II III

19 1 6 8

55,88 2,9 4

11 5 8 4

39,29 17, 86 28,

30 6 14 12

48,3 9 9,68 22,5

175 17, 65 23, 53

57 14, 29

8 19,3 5

Tempat masuk RS Poliklinik

IGD

13 21

38, 24 61, 76

19 9

67, 86 32, 14

32 30

51,6 1 48,3 9 Sumber : Data primer tahun 2009

Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Chisquare2), dengan tingkat kemaknaan p- value < 0,05. Besarnya risiko persalinan dilihat dari nilai odds ratio(OR) dengan confidence interval (CI) 95%. Hasil analisis bivariat antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat ditabel berikut:

Tabel 15. Analisis bivariat usia kehamilan, umur, diagnosa, Length of Stay (LOS) terhadap persalinan tidak

normal di RS Undata Tahun 2009.

176 KARAKT

ERISTIK IBU HAMIL,

PERSALIN AN

CI TO N=

34

PERSE NTASE

(%)

ELE KTIF

N=2 8

PERSE NTASE

(%) X (D F)

O R

95 CL

P VA LUE

USIA KEHAMI LAN

31-39

BULAN

14 41,18 8 28,57 6, 74

12, 25

1,1 2- 59 0,4

0,0 3

40-45

BULAN

19 55,88 13 46,43 2 10, 23

1,0 5- 48 4,7 26-30

BULAN

1 2,94 7 25,00 3,

1

9,2

UMUR

< 20

TAHUN

1 2,94 1 3,57 1,

17 0,6 8

0,0 1-

0,5 5

177

56, 48

> 35

TAHUN

8 23,53 10 35,71 2 0,5 4

0,1 5- 1,1 91 20-35

TAHUN

25 73,53 17 60,71

DIAGNO SA

(DRG’S) DIAGNOS A

PENYAKI T

11 32,35 10 35,71 8, 46

0,4 4

0,1 1- 1,6 8

0,0 1

PENYAKI T

PENYERT A

3 8,82 10 35,71 2 0,1

2 0,0 2- 0,6 6 DIAGNOS

A MURNI

20 58,82 8 28,57

178

Lanjutan Tabel 16. Analisis bivariat usia kehamilan, umur, diagnosa, LOS terhadap persalinan tidak normal di RS

Undata Tahun 2009.

KARAKTE RISTIK IBU HAMIL,

PERSALIN AN

CI TO N=

34

PERSEN TASE

(%)

ELE KTIF

N=2 8

PERSEN TASE

(%) X (D F)

O R

95 CL

P VA LUE

LENGTH

OF STAY

(LAMA TINGGAL

)

2-3 HARI 1 2,94 1 3,57 0, 28

0, 81

0,0 1- 66, 38

0,96

7-9 HARI 5 14,71 5 17,86 (3 )

0, 81

0,1 6- 4,0

179

4 13-15

HARI

2 5,88 1 3,57 1,

61 0,0 8- 99, 76 4-6

(REFEREN SI)

26 76,47 21 75,00

Keterangan *=signifikan, P value <0,05 Sumber; Data primer diolah tahun 2009

Dari hasil analisis diketahui bahwa antara variabel usia kehamilan terhadap persalinan memiliki hubungan yang bermakna secara praktis dan statistik dengan p value sebesar 0,03. Proporsi usia kehamilan kelompok umur 31-39 bulan 12,25 kali lebih besar untuk melakukan persalinan cito dibandingkan dengan yang elektif. Sedangkan usia kehamilan 40-45 bulan 10,23 kali lebih besar untuk melakukan persalinan cito.

Hubungan antara variabel umur terhadap persalinan tidak bermakna secara praktis dan statistik, hal itu dapat

180

diketahui dari nilai p value > 0,05. Hubungan ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi variabel pada kelompok persalinan cito dan kelompok elektif.

Menurut Petrou (1999) yaitu terdiri dari Model ekonomi persalinan sectio ada 2 model elektif, dan model emergency .Tingginya angka kesakitan ibu melahirkan akibat persalinan secara cito dan elaktif disebabkan karena indikator yang terpenting tentang kondisi sosial ekonomi dan kesehatan dari negara yang bersangkutan, karena persalinan dipengrauhi oleh faktor biaya dan pendapatan masyarakat. Jika penduduk mempunyai pendapatan yang tinggi jelas, mampu membayar persalinan baik cito maupun elektif, ke dua model ini dipengaruhi oleh kemampuan daya beli masyarakat secara ekonomi pada pengelolaan keuangan keluarga. Dan dipengaruhi oleh faktor ketersediaan jumlah fasilitas kesehatan di suatu wilayah atau daerah, semakin banyak jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia di suatu daerah khususnya daerah terpencil maka semakin terpenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan serta akses ke pelayanan kesehatan dapat dijangkau yang akan meningkatkan kualitas hidup derajat kesehatan penduduk yang berdampak pada indeks pembangunan manusia

181

di daerah melalui angka harapan hidup masing –masing wilayah setiap daerah perwilayahannya.

Sedangkan hubungan antara variabel diagnosis terhadap persalinan bermakna dengan p value 0,01. Namun proporsi pada kelompok diagnosa penyakit tidak bermakna dengan nilai OR 0,44 (95% CI: 0,11-1,68). Proporsi pada kelompok diagnosa penyakit + penyerta 0,12 lebih besar untuk melakukan persalinan cito. Disini diagnosa penyakit + penyerta merupakan faktor protektif terhadap persalinan cito. Hal ini disebabkan karena pasien ibu hamil sangat rentan dengan asupan gizi bayi yang dikandung selama kehmailan, hal ini rata-rata mempunyai pendapatan rendah, upah kerja dibayar masih dibawah upah minimum regional jadi akses untu pengobatan ke rumah sakit relatif kecil untuk berkunjung berobat ke rumah sakit karena rata-rata tidak mempunyai kartu peserta ASKES, dan harus membayar dengan tunai sedangkan kammpuan mengelola untuk kebutuhan hidup keluarga akanan sandang dan pangan sulit, sehingga tidak mepmunayi akses untuk biaya perawatan kehamilan disebabkan pendapatan rendah sedangkan biaya obat mahal harganya.

182

Variabel leng of stay memiliki hubungan yang tidak bermakna terhadap persalinan. Secara statistik dapat diketahui dari nilai p value > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi variabel pada kelompok cito dan kelompok elektif.

Dalam dokumen Untitled - Repository Universitas Tadulako (Halaman 168-182)