Apabila korosi mengganggu kekuatan atau kemampuan layan struktur, komponen struktural harus didesain agar mampu menghadapi korosi atau harus dilindungi terhadap korosi.
B4. PROPERTI KOMPONEN STRUKTUR 1. Klasifikasi Penampang untuk Tekuk Lokal
Untuk komponen struktur yang mengalami tekan aksial, penampang diklasifikasikan sebagai penampang dengan elemen nonlangsing atau elemen langsing. Untuk penampang dengan elemen nonlangsing, rasio lebar terhadap tebal elemen tekan tidak boleh melebihi λr pada Tabel B4.1a. Jika rasio lebar terhadap tebal satu atau lebih elemen tekan melebihi λr, penampang tersebut adalah penampang dengan elemen langsing.
Untuk komponen struktur yang mengalami lentur, penampang diklasifikasikan sebagai penampang dengan elemen kompak, nonkompak atau langsing. Untuk penampang kompak, sayap-sayapnya harus menyatu dengan badan atau badan-badan dan rasio lebar terhadap tebalsetiap elemen tekannya tidak boleh melebihi batasnya, λp, dari Tabel B4.1b. Jika rasio lebar terhadap tebal satu atau lebih elemen tekan melebihi λp, tetapi tidak boleh melebihi λr dari Tabel B4.1b, penampang disebut nonkompak. Jika rasio lebar terhadap tebal satu atau lebih elemen tekan melebihi λr, penampang tersebut adalah penampang dengan elemen langsing.
1a. Elemen Tidak Diperkaku
Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2020 15 dari 254
Untuk elemen yang tidak diperkaku yang ditumpu sepanjang hanya satu tepi paralel terhadap arah gaya tekan, lebarnya harus diambil sebagai berikut:
(a) Untuk sayap komponen struktur bentuk-I dan T, lebar b adalah setengah lebar sayap total, bf.
(b) Untuk kaki profil siku, dan sayap kanal serta Z, lebar b adalah lebar kaki total atau lebar sayap total.
(c) Untuk pelat, lebar, b, adalah jarak dari tepi bebas ke baris pertama pengencang atau garis las.
(d) Untuk badan profil T, d adalah tinggi total profil.
Catatan Pengguna :Lihat Tabel B4.1 untuk representasi grafik dimensi elemen yang tidak diperkaku.
1b. Elemen Diperkaku
Untuk elemen diperkaku yang ditumpu sepanjang dua tepi paralel terhadap arah gaya tekan, lebarnya harus diambil sebagai berikut:
(a) Untuk badan profil gilas panas, h adalah jarak bersih antara sayap dikurangi setiap radius sudut pertemuan sayap dan badan; hcadalah dua kali jarak dari pusat berat ke muka bagian dalam sayap tekan dikurangi radius sudut.
(b) Untuk badan profil tersusun, h adalah jarak antara baris-baris pengencang yang berdekatan atau jarak bersih antara sayap-sayap bila las digunakan, dan hcadalah dua kali jarak dari pusat berat ke baris pengencang yang terdekat pada sayap tekan atau muka bagian dalam sayap tekan bila las digunakan; hp adalah dua kali jarak dari sumbu netral plastis ke baris pengencang terdekat pada sayap tekan atau muka bagian dalam sayap tekan bila las digunakan.
Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2020 16 dari 254
Tabel B4.1a
Rasio Lebar terhadap Tebal: Elemen Tekan Komponen Struktur yang Mengalami Aksial Tekan
Kasus
Deskripsi Elemen
Rasio Lebar terhadapT
ebal
Batas Rasio Lebar terhadap Tebal𝝀r(nonlangsing
/langsing)
Contoh
Elemen tidak diperkaku
1 Sayap Profil I gilas panas, pelat yang diproyeksikan dari profil I gilas panas, kaki berdiri bebas dari sepasang siku disambung dengan kontak menerus, sayap kanal, dan sayap T
b/t 0,56√FEy
2 Sayap profil I tersusun dan pelat atau kaki siku yang diproyeksikan dari
profil I tersusun b/t
0,64√kFcyE
3 Kaki siku tunggal, kaki siku ganda dengan pemisah, dan semua elemen tidak diperkaku lainnya
b/t 0,45√FEy
4 Badan T
d/t 0,75√FEy
Elemen diperkaku
5 Badan profil I simetris ganda dan penampang profil I tersusun dan kanal
h/tw 1,49√FEy
6 Dinding PSR persegi panjang
b/t 1.40√FEy
7 Pelat penutup sayap dan pelat diafragma antara baris-baris
pengencang atau las b/t 1,40√FEy 8 Semua elemen
diperkaku lainnya
b/t 1,49√FEy
9 PSR bulat
D/t 0,11E
Fy
[a] kc = 4√h t⁄w, tetapi tidak boleh diambil kurang dari 0,35 atau lebih besar dari 0,76 dalam perhitungan.
[a]
Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2020 17 dari 254
Tabel B4.1b
Rasio Lebar terhadapTebal: Elemen Tekan Komponen Struktur yang Mengalami Lentur
Kasus
Deskripsi Elemen
Rasio Lebar terhadap
Tebal
Batas
Rasio Lebar terhadap Tebal
Contoh 𝝀p
(kompak/
(nonkompak)
𝝀r
(nonkompak/
langsing)
Elemen tidak diperkaku
10 Sayap profil I gilas panas,
kanal, dan T b/t 0,38√FEy 1,00√FEy
11 Sayap profil tersusun bentuk I simetris ganda dan tunggal
b/t 0,38√FEy 0,95√kFcLE
12 Kaki siku tunggal
b/t 0,54√FEy 0,91√FEy 13 Sayap semua
profil I dan kanal yang mengalami lentur terhadap sumbu lemah
b/t 0,38√FEy 1,00√FEy
14 Badan T
d/t 0,84√FEy 1,52√FEy
(c) Untuk sayap atau pelat diafragma pada profil tersusun, lebar, b, adalah jarak antara baris-baris pengencang yang berdekatan atau garis-garis las yang berdekatan.
(d) Untuk sayap profil struktur berongga (PSR) persegi panjang, lebar, b, adalah jarak bersih antara badan-badan dikurangi radius sudut bagian dalam pada setiap sisi.
Untuk badan PSR persegi panjang, h adalah jarak bersih antara sayap-sayap dikurangi radius sudut bagian dalam pada setiap sisi. Jika radius sudut tidak diketahui, b dan h harus diambil sebagai dimensi terluar yang sesuai dikurangi tiga kali ketebalan. Ketebalan, t, harus diambil sebagai tebal dinding desain, pada Pasal B4.2.
(e) Untuk sayap atau badan penampang boks dan elemen diperkaku lainnya, lebar, b, adalah jarak bersih antara elemen-elemen yang memberikan kekakuan.
(f) Untuk pelat penutup berlubang, b adalah jarak melintang antara baris-baris pengencang yang terdekat, dan luas bersih pelat diambil pada lubang terlebar.
[a] [b]
Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2020 18 dari 254
Tabel B4.1b (lanjutan)
Rasio Lebar terhadapTebal: Elemen Tekan Komponen Struktur yang Mengalami Lentur
Kasus
Deskripsi Elemen
Rasio Lebar terhadap
Tebal
Batas
Rasio Lebar terhadap Tebal
Contoh 𝝀p
(kompak/
(nonkompak)
𝝀r
(nonkompak/
langsing)
Elemen tidak diperkaku
15 Badan profil I simetris ganda dan kanal
h⁄tw 3,76√FEy 5,70√FEy
16 Badan profil I simetris
tunggal hc
tw
⁄
hc hp√FEy (0,54MMp
y-0.09)2
≤ 𝜆r
5,70√kFcE
L
17 Sayap PSR persegi
panjang b/t 1,12√FEy 1,40√FEy
18 Pelat penutup sayap dan pelat diafragma antara baris- baris pengencang atau las
b/t 1,12√FEy 1,40√FEy
19 Badan PSR persegi panjang dan boks
h/t 2,42√FEy 5,70√FEy
20 PSR bundar
D/t 0,07 √FEy 0,31 √FEy
21 Sayap penampang
boks b/t 1,12√FEy 1,49√FEy
[a] kc = 4√h t⁄w tetapi tidak boleh diambil kurang dari 0,35 maupun lebih besar dari 0,76 dalam perhitungan.
[b] FL=0.7Fyuntuk komponen struktur profil I badan langsing dan lentur sumbu mayorpada komponen struktur profil I tersusun dengan badan kompak dan nonkompak danSxt/Sxc ≥0,7;
FL=FySxt/Sxc ≥0,5Fy untuk lentur sumbu mayor pada komponen struktur profil I tersusun dengan badan kompak dan nonkompak dan Sxt/Sxc<0,7;Sxt,Sxc= modulus penampang elastis dimaksudkan untuk sayap tarik dan tekan, in.3 (mm3).
[c]
Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2020 19 dari 254
[c] My = momen pada saat serat terluar leleh.
Mp = FyZx, momen lentur plastis, kip-in. (N-mm), dengan
Zx = modulus penampang plastis terhadap sumbu x, in.3 (mm3).
E = modulus elastisitas baja = 29.000 ksi (200.000 MPa) SNE = sumbu netral elastis
Fy = tegangan leleh minimum terspesifikasi, ksi (MPa) SNP = sumbu netral plastis
Catatan Pengguna: Lihat Tabel B4.1 untuk representasi grafik dimensi elemen diperkaku.
Untuk sayap-sayap yang miring pada profil gilas panas, ketebalannya adalah nilai nominal di tengah antara tepi bebas dan permukaan badan.